Ujian pasien safety

11

Click here to load reader

Transcript of Ujian pasien safety

Page 1: Ujian pasien safety

KODE SOAL : 4-15122010/01 PATIENT SAFETY SMT VII

1

Soal Kumpulan BERSAMA VERSI Mature PD 2007 – SMT VII..<Haiiii Sadarlah yang tidak mengumpulkan !!!!!> Thanks Buat AKW , dkk yang membantu dalam pengetikan... *SEMANGAT KAWANd” ~ Bersama pasti Bisa ^^ ] Bagi yang mengalami masalah untuk Yahoo Group Hub 0818550590 + Email Yang Bermasalah ^^ thx \^0^/

SOAL UJIAN PATIENT SAFETY SEMESTER VII

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FKUB

10 DESEMBER 2010

1. Pernyataan berikut menggambarkan perbedaan antara

pendekatan tradisional dan system dalam memahami kejadian

kesalahan medic, KECUALI:

a. Pendekatan tradisional menekankan pada tanggung jawab

individu

b. Respon terhadap ‘error’ dalam pendekatan system adalah

menggunakan informasi untuk meningkatkan proses

pemberian pelayanan kesehatan

c. Pendekatan tradisional menekankan analisis akar masalah

d. Pendekatan system menekankan pemahaman konteks

keseluruhan factor dalam terjadinya suatu kesalahan

(error)

e. Pendekatan tradisional cenderung menetapkan seseorang

yang harus bertanggung jawab dalam terjadinya kesalahan

2. System pelaporan kesalahan medic dapat membantu

meningkatkan keselamatan pasien dengan cara:

a. Membantu mengidentifikasi individu yang melakukan

kesalahan atau menyebabkan terjadinya kesalahan medic

b. Memberikan informasi yang berguna pada penegak hukum

untuk memberikan tindakan pada individu yang

bertanggung jawab terhadap terjadinya kesalahan medic

c. Mengidentifikasi praktisi kesehatan dengan tingkat

kesehatan tinggi sehingga masyarakat (pasien) dapat

menghindarinya

d. Membantu konsil (lembaga pemberi ijin praktek) sebagai

dasar dalam memberikan tindakan untuk menegakkan

disiplin

e. Memberikan informasi tentang pola kesalahan medic

sehingga dapat meningkatkan keselamatan pasien secara

keseluruhan

3. Analisis atau pengkajian suatu kejadian kesalahan medic

dengan menggunakan analisis akar masalah ditujukan untuk:

a. Menemukan alasan mendasar yang menyebabkan

seseorang melakukan kesalahan medic

b. Menemukan penyebab dari berbagai system pada suatu

kejadian kesalahan medic

c. Menemukan apa yang menyebabkan manajer rumah sakit

mengabaikan situasi yang membahayakan keselamatan

pasien

d. Menemukan penyebab mengapa residen tidak disupervisi

dengan adekuat

e. Menemukan penyebab mengapa manajer resiko klinis tidak

memberikan intervensi pada kesalahan medic

4. Hubungan antara keselamatan pasien dan mutu pelayanan

kesehatan paling tepat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Keselamatan pasien dan peningkatan mutu tidak saling

terkait

b. Keselamatan pasien adalah bagian dari upaya peningkatan

mutu

c. Keselamatan pasien dan peningkatan mutu keduanya

menjadi persyaratan akreditasi rumah sakit

d. Keselamatan pasien dan upaya peningkatan mutu

keduanya melibatkan aktivitas manajemen resiko

e. BSSD

5. Factor yang dapat diinvestigasi ketika melakukan analisis akar

masalah dari suatu insiden keselamatan pasien adalah sebagai

berikut, KECUALI:

a. Komunikasi d. Prosedur kerja

b. Pelatihan e. Gaji

c. Desain peralatan dan teknologi kedokteran

Page 2: Ujian pasien safety

KODE SOAL : 4-15122010/01 PATIENT SAFETY SMT VII

2

Soal Kumpulan BERSAMA VERSI Mature PD 2007 – SMT VII..<Haiiii Sadarlah yang tidak mengumpulkan !!!!!> Thanks Buat AKW , dkk yang membantu dalam pengetikan... *SEMANGAT KAWANd” ~ Bersama pasti Bisa ^^ + Bagi yang mengalami masalah untuk Yahoo Group Hub 0818550590 + Email Yang Bermasalah ^^ thx \^0^/

6. Memvalidasi atau memastikan bahwa informasi sudah diterima

dengan benar merupakan salah satu ciri komunikasi efektif

yaitu:

a. Lengkap d. Singkat

b. Padat e. Tepat waktu

c. Jelas

7. Scenario berikut merupakan contoh teknik komunikasi yang

digunakan dalam situasi kegawatan, yang disebut sebagai…

Dokter: Status jalan napas?

Residen: Jalan napas bagus

a. Check back d. DESC

b. SBAR e. SCRIPT

c. Call out

8. Scenario berikut merupakan contoh teknik konfirmasi informasi

yang dikenal sebagai…

Dokter: Berikan pasien injeksi intravena bolus 25 mg Benadryl

Nurse: 25 mg Benadryl iv push?

Dokter: that’s correct

a. Check back d. DESC

b. SBAR e. SCRIPT

c. Call out

9. SBAR merupakan teknik komunikasi yang banyak digunakan

untuk memastikan efektifitas komunikasi. Huruf ‘R’ merupakan

kependekan dari:

a. Result d. Redefining

b. Recommendation e. Remember

c. Revision

10. Tuan Joni Iskandar, usia 78 tahun adalah pasien gagal jantung

kongestif yang tinggal bersama istrinya yang juga sudah tua.

Pada saat perawat mengunjungi, hasil pemeriksaan

menunjukkan: T 98.6; BP 188/90; RR 24. Tuan Joni tampak lebih

sesak, yang ditunjukkan dengan frekuensi napas yang

meningkat. Kondisi sesak tersebut membuat dia hanya mampu

berjalan 8 kaki, yang biasanya mampu 20 kaki. Suara nafas

sebelumnya bersih, tetapi hari ini ada ronkhi di daerah 1/3

bawah paru kanan kiri. Pemeriksaan sebelumnya menunjukkan

edema +1 tapi sekarang +2 dan sedikit tanda “Pitting edema”.

Istri Tuan Joni lupa menimbang berat badan selama 3 hari

terakhir, tetapi berat badannya hari ini menunjukkan 6 pons

lebih banyak dibandingkan 4 hari sebelumnya. Contoh yang

paling tepat untuk melaporkan “S” (situasi) pada kasus ini

adalah:

a. Dokter Hendra, Saya perawat Nanik, saya menelpon untuk

melaporkan Tn Joni Iskandar yang mengalami peningkatan

tekanan darah dan frekuensi napas

b. Dokter, saya perawat Nanik dari rumah sakit Nirmala. Saya

menelpon untuk melaporkan Tn Joni Iskandar yang

mengalami sesak napas

c. Dokter Hendra, saya perawat Nanik dari rumah sakit

Nirmala. Saya menelpon untuk melaporkan Tn Joni Iskandar

yang mengalami peningkatan berat badan, tekanan darah,

dan frekuensi napas

d. Dokter, saya Nanik, perawat dari rumah sakit Nirmala. Saya

menelpon untuk melaporkan Tn Joni Iskandar yang

mengalami peningkatan edema

e. Dokter, saya Nanik, perawat rumah sakit Nirmala. Saya

menelpon untuk melaporkan bahwa Tn Joni Iskandar

mengalami sesak napas dan edema

11. Dari sudut pandang manajemen keselamatan pasien, kejadian

sentinel event (kesalahan medic serius) merupakan sesuatu

yang mengindikasikan bahwa:

a. Telah terjadi tindikan kriminal terhadap rumah sakit

b. Perawat telah gagal melaksanakan tugasnya

c. Dokter menunjukkan tidak kompeten

d. Ada proses dan prosedur pelayanan yang harus dievaluasi

e. Petugas ICU tidak cukup waspada dan sigap

12. Analisis atau ilmu tentang faktor manusia ditujukan untuk:

a. Mengidentifikasi mengapa petugas kesehatan melakukan

kesalahan yang mengakibatkan insiden keselamatan pasien

b. Mengidentifikasi petugas mana yang paling bertanggung

jawab terhadap terjadinya kesalahan medic tersebut

c. Mengkaji semua faktor langsung dan tidak langsung yang

membuat melakukan pekerjaan dengan benar menjadi

lebih mudah

d. Mengkaji semua faktor manusia yang meningkatkan resiko

terjadinya kejadian kesalahan medic

e. Menganalisis faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi

kinerja petugas

Page 3: Ujian pasien safety

KODE SOAL : 4-15122010/01 PATIENT SAFETY SMT VII

3

Soal Kumpulan BERSAMA VERSI Mature PD 2007 – SMT VII..<Haiiii Sadarlah yang tidak mengumpulkan !!!!!> Thanks Buat AKW , dkk yang membantu dalam pengetikan... *SEMANGAT KAWANd” ~ Bersama pasti Bisa ^^ + Bagi yang mengalami masalah untuk Yahoo Group Hub 0818550590 + Email Yang Bermasalah ^^ thx \^0^/

13. Contoh aplikasi pendekatan faktor manusia untuk mencegah

perawat melakukan kesalahan memberikan dosis obat adalah:

a. Mengulangi instruksi berkali-kali

b. Perawat harus dilatih untuk menghitung dosis obat

c. Memberikan system penghargaan dan hukuman

d. Menuliskan dan mengulang instruksi hingga tepat

e. Meminta perawat untuk lebih memperhatikan dan hati-hati

14. Swiss Cheese Model, kesalahan tranfusi dapat terjadi pada

pemberian tranfusi darah pada pasien anemia perdarahan post

partum. Siapa yang menjadi penyebab suatu kesalahan dapat

terjadi:

a. Pihak PMI yang lalai memberikan darah keliru

b. Pihak keluarga yang tidak mau mencocokkan jenis darah

dan identitas

c. Pihak perawat yang sebelum memasukkan darah tidak

mengecek identitas penderita dan golongan darah

d. Pihak dokter yang menyerahkan pelaksanaan tranfusi pada

tenaga paramedic

e. Semua pihak petugas PMI, keluarga penderita, perawat,

dan dokter

15. Untuk mengatasi permasalahan terjadinya kesalahan

pemberian obat-obatan, pemberian identitas yang mempunyai

resiko terjadinya kesalahan terbesar adalah:

a. Nama panggilan

b. Nama lengkap

c. Nama dan alamat

d. Nama dan nama orang tua

e. Nama dan nama suami

16. Untuk menghindari tertukarnya bayi baru lahir, pemberian

identitas yang mempunyai kesalahan terkecil adalah:

a. Nama panggilan ibu pada status bayi yang warnanya sama

b. Nama lengkap ibu pada status bayi yang warnanya sama

c. Gelang yang warnanya sama dengan yang dipakai ibu dan

nama ibu

d. Nama sama dengan ibu dengan warna status yang sama

e. Nama ibu dan nama ayah ditulis dalam status yang sama

17. Berikut ini termasuk yang dianjurkan dalam patient safety

dalam tindakan operasi:

a. Mengirim sampel operasi ke laboratorium PA setiap yang

dicurigai jinak

b. Mengirim sampel operasi ke laboratorium PA setiap yang

dicurigai ganas

c. Mengirim sampel operasi ke laboratorium PA apabila ragu-

ragu dengan jenis tumor

d. Mengirim sampel operasi ke laboratorium PA setiap

melakukan operasi

e. Mengirim sampel operasi ke laboratorium PA apabila

terjadi kesalahan diagnose

18. Berikut ini termasuk yang dianjurkan dalam patient safety

perawatan luka infeksi pasca operasi:

a. Memberikan antibiotic broad spectrum dan langsung

dilakukan operasi sesegera mungkin

b. Memberikan antibiotic narrow spectrum dan langsung

dilakukan operasi sesegera mungkin

c. Melakukan debridement dan pemberian antibiotika

d. Melakukan kultur dan sensitivity test kepekaan antibiotic

dan perawatan luka operasi

e. Melakukan perawatan dan operasi ulang dan menaikkan

dosis antibiotic

19. Tipe atau jenis medical error yang paling banyak adalah:

a. Kesalahan diagnosis d. Kesalahan teknik

b. Gagal untuk prevensi luka e. Lain-lain

c. Kesalahan obat

20. Untuk mencegah decubitus adalah:

a. Tidur miring d. Tindakan steril

b. Chest physiotherapy e. Fiksasi ekstremitas

c. Pembatasan tempat tidur

21. Hal yang paling berpengaruh dalam pemilihan rumah sakit oleh

pasien adalah:

a. Sejarah medical error d. Rujukan dokter

b. Arahan perawat e. Kepakaran dokter/RS

c. Lokasi rumah sakit

Page 4: Ujian pasien safety

KODE SOAL : 4-15122010/01 PATIENT SAFETY SMT VII

4

Soal Kumpulan BERSAMA VERSI Mature PD 2007 – SMT VII..<Haiiii Sadarlah yang tidak mengumpulkan !!!!!> Thanks Buat AKW , dkk yang membantu dalam pengetikan... *SEMANGAT KAWANd” ~ Bersama pasti Bisa ^^ + Bagi yang mengalami masalah untuk Yahoo Group Hub 0818550590 + Email Yang Bermasalah ^^ thx \^0^/

22. Efek samping injeksi diazepam yang paling berbahaya adalah:

a. Alergi d. Depresi jantung

b. Syok e. Kejang

c. Depresi napas

23. Obat-obatan di bidang neurologi yang paling sering

menimbulkan Steven Johnson Syndrome adalah:

a. Carbamazepine d. Ceftriaxone

b. Diazepam e. Gabapentine

c. Mannitol

24. Untuk memutus lingkaran terjadinya infeksi berupa tindakan

yang mengontrol sumber penularan adalah:

a. Hand hygiene

b. Menggunakan kelambu (bed net)

c. Mengatur ventilasi udara yang baik

d. Vaksinasi

e. Etika batuk

25. Pada pengendalian infeksi, upaya yang ditujukan untuk

memutus cara transmisi (mode of transmission) adalah:

a. Etika batuk

b. Cleaning

c. Vaksinasi

d. Mengatur jarak dengan sumber penularan >1 meter

e. Personal protective equipment

26. Tuberculosis adalah penyakit yang ditularkan dengan cara

airborne (droplet nuclei). Tindakan pencegahan tambahan pada

kondisi tersebut di rumah sakit adalah:

a. Menggunakan “medical mask” bila jarak dengan pasien <1

meter

b. Menggunakan “particulate respirator”

c. Menggunakan apron bila gown (baju) tidak “impermeable”

d. Menggunakan peralatan medis “disposable”

e. Mengatur ventilasi udara

27. Berikut di bawah ini tidak termasuk program untuk mengontrol

dan mencegah infeksi di rumah sakit:

a. Ketersediaan peralatan dan bahan untuk infection control

b. Kebijakan dan pedoman untuk prosedur tindakan

c. Program pendidikan yang berkelanjutan staff

d. Menggunakan incinerator (pembakaran)

e. Proses monitoring

28. Alat berikut di bawah ini digunakan sebagai proteksi terhadap

traktus respiratorius dari “airborne infectious agents”:

a. Sarung tangan d. Goggles

b. Apron e. Respirator

c. Gown

29. Latar belakang perlunya mata pelajaran “patient safety”

adalah, KECUALI:

a. Banyaknya tuntutan terhadap petugas kesehatan

b. Keselamatan pasien sudah diajarkan sejak jaman

Hippocrates

c. Karena ‘safety’ sudah menjadi issue global

d. Untuk mengetahui kesalahan petugas agar bisa diberikan

penalty

e. Semua salah

30. Dalam melaksanakan Program Patient Safety harus

memperhatikan juga:

a. Keselamatan bisnis rumah sakit

b. Keselamatan alat-alat rumah sakit

c. Keamanan dokter, perawat serta petugas RS

d. Semua benar

e. Semua salah

31. Dengan meningkatnya teknologi dan skill dokter:

a. Angka adverse event makin meningkat

b. Angka near miss semakin turun

c. Angka KTD semakin turun

d. Angka KNC semakin naik

e. Angka AE dan nearmiss tidak menurun

32. KTD adalah:

a. Adverse event

b. Kejadian yang mengakibatkan cidera yang tidak diharapkan

c. Karena tidak melakukan yang seharusnya dilakukan

d. Karena melakukan sesuatu yang seharusnya tidak perlu

dilakukan

e. Semua benar

33. KNC adalah, KECUALI:

a. Near miss

b. Kejadian yang tidak diharapkan dan tidak sampai cedera

c. Pasien tidak meninggal

d. Bersifat “preventable”

e. Sifatnya “unpreventable”

Page 5: Ujian pasien safety

KODE SOAL : 4-15122010/01 PATIENT SAFETY SMT VII

5

Soal Kumpulan BERSAMA VERSI Mature PD 2007 – SMT VII..<Haiiii Sadarlah yang tidak mengumpulkan !!!!!> Thanks Buat AKW , dkk yang membantu dalam pengetikan... *SEMANGAT KAWANd” ~ Bersama pasti Bisa ^^ + Bagi yang mengalami masalah untuk Yahoo Group Hub 0818550590 + Email Yang Bermasalah ^^ thx \^0^/

34. Sifat gaya lama yang tidak berbudaya ‘patient safety’ adalah

sbb, KECUALI:

a. Tidak takut timbulnya efek samping

b. Tidak mudah mematikan alarm monitor

c. Tidak mengindahkan kesehatan/kelelahan dirinya

d. Authoritarian

e. Semua benar

35. “Safety Patient Culture” adalah sbb, KECUALI:

a. Reduce stress d. Sleep 10 hours a day

b. Eliminate fatigue e. SDB

c. Handle ‘burn out’

36. “Burn Out” adalah sbb:

a. Kelelahan fisik saja

b. Kelelahan emosi saja

c. Mempengaruhi personality dan menimbulkan kepercayaan

diri

d. Semua benar

e. Semua salah

37. “Blaming culture” adalah sbb, KECUALI:

a. Selalu mencari kesalahan pada orang lain

b. Meningkatkan rasa tidak puas dan tuntutan pasien

c. Menurunkan proses hukum dan kepolisian

d. Menimbulkan opini negative di media massa

e. Semua benar

38. “Safety Culture” adalah sbb, KECUALI:

a. Selalu membuat laporan dengan jujur dan benar

b. Melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang disahkan

c. Bila ada KTD/KNC melihat/mencari kesalahan dalam system

d. Semua benar

e. Semua salah

39. Tentang “Blaming dan Safety Culture” sbb:

a. Blaming culture meningkatkan cost RS

b. Safety culture meningkatkan kepercayaan masyarakat

c. Blaming culture menunjang kepercayaan masyarakat

d. Safety culture meningkatkan kecurigaan masyarakat

e. Blaming culture tidak mempengaruhi cost RS

40. Kesalahan memberi obat yang sering terjadi pada keadaan

fatigue adalah karena sbb, KECUALI:

a. Salah menulis resep obat

b. Salah membaca resep obat

c. Salah mengucapkan obat

d. SOP yang salah

e. SDB

41. Perlunya kuliah “Patient Safety” di semester awal fakultas

kedokteran adalah sbb:

a. Patient safety adalah hak pasien

b. Mahasiswa kedokteran adalah calon dokter masa depan

c. Pembinaan safety culture lebih mudah dimulai pada saat

dini

d. Semua benar

e. Semua salah

42. “Medical Error” adalah:

a. Kesalahan proses yang tidak dapat dicegah

b. Karena plan action yang sudah benar

c. Melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan

d. Karena melaksanakan plan action yang salah

e. Semua salah

43. Berikut adalah bagian dari 7 langkah keselamatan pasien RS,

KECUALI:

a. Bangun nilai kesadaran keselamatan pasien

b. Pimpinan yang didukung staf

c. Integrasikan aktifitas

d. Membentuk DPJP

e. Membuat laporan insiden

44. Langkah ke-4 keselamatan pasien RS (Kembangkan Sistem

Pelaporan) adalah sbb, KECUALI:

a. Menyusun alur pelaporan staf yang mudah dan praktis

b. Menciptakan system pelaporan yang benar/jujur

c. Mendorong petugas membuat laporan yang aman untuk RS

(tidak perlu lengkap)

d. Semua benar

e. Semua salah

Page 6: Ujian pasien safety

KODE SOAL : 4-15122010/01 PATIENT SAFETY SMT VII

6

Soal Kumpulan BERSAMA VERSI Mature PD 2007 – SMT VII..<Haiiii Sadarlah yang tidak mengumpulkan !!!!!> Thanks Buat AKW , dkk yang membantu dalam pengetikan... *SEMANGAT KAWANd” ~ Bersama pasti Bisa ^^ + Bagi yang mengalami masalah untuk Yahoo Group Hub 0818550590 + Email Yang Bermasalah ^^ thx \^0^/

45. Langkah ke-1 keselamatan pasien RS (Bangun Kesadaran Nilai

KP) adalah sbb:

a. Berani bicara dalam asesmen insiden

b. Berani melapor jujur dalam insiden

c. Mendorong terjadinya proses pembelajaran untuk

perbaikan pelayanan (SOP)

d. Semua benar

e. Semua salah

46. Langkah ke-2 keselamatan pasien RS (Pimpin dan Dukung Staf)

adalah sbb:

a. Tunjuk satu orang DPJP saja sebagai penggerak KP

b. Masukkan kegiatan KP dalam setiap kegiatan pelatihan di

RS

c. Direktur harus menjadi penanggung jawab

d. Semua benar

e. Semua salah

47. Dari 7 standar Keselamatan Pasien, standar 3 adalah Hak Pasien

sbb, KECUALI:

a. Mengetahui semua keterangan yang baik saja tentang

penyakitnya

b. Mengetahui rencana yang akan dilakukan dokter

c. Kemungkinan terjadinya KTD

d. Semua benar

e. Semua salah

48. Dari 7 standar Keselamatan Pasien, standar 2 adalah Mendidik

Keluarga dan Pasien, sbb:

a. Mendidik pasien dan keluarga akan kewajibannya

b. Mendidik pasien dan keluarga akan tanggung jawabnya

c. Mendidik pasien dan keluarga untuk mentaati aturan RS

d. Semua benar

e. Semua salah

49. Dari 7 standar Keselamatan Pasien Anestesi, standar 1 adalah

Hak Pasien sbb:

a. Mendapat kunjungan pra-bedah dokter anestesi

b. Mendapat keterangan tentang jenis anestesi yang akan

dialaminya

c. Mendapat kunjungan pasca anestesi saat pasca bedah

d. Mendapat keterangan pada saat dibius durante operasi

e. Semua salah

50. Bahaya KTD yang tidak mungkin terjadi pada anestesi adalah:

a. Salah pemberian obat

b. Salah memberikan tranfusi darah

c. Pasien jatuh dari tempat tidur

d. Gagal memasang pipa endotracheal

e. Salah sisi insisi operasi

51. Berikut ini adalah contoh adverse drug reaction:

a. Opiate analgesia dengan timbulnya mual

b. Bradikardi karena bisoprolol (β-blocker)

c. Gangguan fungsi ginjal karena antibiotic aminoglikosida

d. Shock anafilaktik setelah injeksi penisilin

e. Gastritis erosive karena NSAIDs

52. Penyebab kesalahan dalam pemantauan obat adalah:

a. Kurangnya pengetahuan tentang indikasi dan kontraindikasi

b. Tidak mempertimbangkan factor individu pasien

c. Kesalahan dalam menghitung dosis

d. Obat dihentikan sebelum kurs pengobatan selesai

e. Wrong patient, wrong route, wrong time

53. Obat berikut memiliki therapeutic window yang sempit dan

memerlukan pemantauan:

a. Warfarin (antikoagulan oral)

b. Ciprofloxacin (antibiotic kuinolon)

c. Glibenklamid (antidiabetes oral)

d. Captopril (anti hipertensi)

e. Diazepam

54. Penyebab kesalahan dalam peresepan obat adalah:

a. Kurangnya pemantauan efek samping

b. Dokumentasi yang tidak lengkap, tidak terbaca, atau

ambigu

c. Obat tidak dihentikan jika tidak bekerja atau kurs terapi

lengkap

d. Kadar obat tidak diukur

e. Obat tidak di follow up

55. Manakah dari pernyataan berikut yang paling beresiko untuk

terjadinya kesalahan obat?

a. Streptomisin pada pasien dengan gangguan hati

b. Captopril (ACE inhibitor) pada wanita hamil

c. Asetaminofen pada pasien dengan gangguan ginjal

d. Metformin pada pasien dengan gangguan hati

e. Bisoprolol (beta-blocker) pada pasien dengan gagal jantung

Page 7: Ujian pasien safety

KODE SOAL : 4-15122010/01 PATIENT SAFETY SMT VII

7

Soal Kumpulan BERSAMA VERSI Mature PD 2007 – SMT VII..<Haiiii Sadarlah yang tidak mengumpulkan !!!!!> Thanks Buat AKW , dkk yang membantu dalam pengetikan... *SEMANGAT KAWANd” ~ Bersama pasti Bisa ^^ + Bagi yang mengalami masalah untuk Yahoo Group Hub 0818550590 + Email Yang Bermasalah ^^ thx \^0^/

56. Dalam kaitan hubungan dokter-pasien, sebaiknya

mengutamakan prinsip:

a. Pasien sebagai objek

b. Dokter sebagai subjek

c. Pasien sebagai ‘partner’ dalam proses pengobatan dan atau

pengobatan penyakit

d. Dokter lebih berkuasa dan pasien harus menuruti perintah

dokter

e. Pasien lebih berkuasa dan dokter harus memenuhi

permintaan pasien

57. Diperlukan sikap dokter yang baik untuk bisa menjalin lebih

erat hubungan dokter-pasien, antara lain dokter harus

bersikap:

a. Empati, sopan, dengan tulus dan menaruh perhatian pada

setiap pasien

b. Pasien yang seagama lebih mendapatkan perhatian

c. Mengutamakan pasien yang sama satu suku/golongannya

d. Mengabaikan budaya/kultur dari pasien

e. Menonjolkan kemampuannya menangani penyakit yang

diderita pasien secara berlebihan

58. Hal berikut benar tentang bagaimana cara pasien ikut terlibat

erat dalam layanan kesehatan:

a. Dokter ikut larut dengan peristiwa yang dialami pasien

b. Dokter mengabaikan cerita kejadian yang dialami pasien

c. Dokter mampu merefleksikan pengalaman pasien dan

menggabungkan pemahaman baru ke dalam praktek

professional mereka sendiri

d. Tidak ada kaitan antara riwayat pengalaman pasien dengan

keterlibatan pasien dalam layanan kesehatan

e. Semua tersebut di atas salah

59. Dalam upaya menekan atau menurunkan kejadian infeksi

khususnya di rumah sakit, hal berikut adalah benar:

a. Perlu dibentuk tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

(PPI) yang bertanggung jawab langusng kepada Komite

Keperawatan Rumah Sakit

b. Tim PPI terdiri dari dokter pakar infeksi dan mikrobiologi

klinik saja

c. Salah satu tugas pokok tim PPI adalah melakukan surveilans

d. Keterlibatan dokter pakar penyakit dalam diperlukan untuk

memberikan data pola kuman pathogen di ruang rawat

inap penyakit dalam

e. SDB

60. Hal berikut benar tentang upaya pencegahan dan pengendalian

infeksi:

a. Cuci tangan diperlukan hanya saat sebelum melakukan

tindakan medis pada pasien

b. Pemakaian alat pelindung diri diperlukan hanya untuk

melakukan perawatan pada pasien terinfeksi HIV dan flu

burung

c. Infeksi yang didapat di dalam rumah sakit yang tersering

berasal dari pengunjung rumah sakit

d. Tindakan cuci tangan bagi para tenaga kesehatan dalam

menangani pasien sangat berperanan penting dibandingkan

dengan kebersihan diri pasien

e. Keterlibatan pakar epidemiologi klinik diperlukan dalam tim

PPI

61. Hal berikut benar tentang sumber infeksi terjadinya infeksi di

rumah sakit:

a. Pasien

b. Dokter/perawat/bidan

c. Pengunjung

d. Lingkungan rumah sakit

e. SDB

62. Untuk mengetahui pola kuman dan resistensi antibiotic di

ruang rawat inap, tim PPI mendapatkan data dari:

a. SMF bedah

b. SMF penyakit dalam

c. SMF obstetric-ginekologi

d. SMF mikrobiologi klinik

e. SDB

63. Upaya untuk mengendalikan infeksi di rumah sakit dapat

dilakukan dengan:

a. Melakukan tindakan cuci tangan yang benar dan pada saat

yang tepat

b. Memberikan terapi antibiotika secara bijak dan rasional

c. Penggunaan alat pelindung diri jika memasuki ruang isolasi

flu burung tanpa kontak erat dengan pasien dan kurang

berisiko cukup dengan melakukan sanitasi tangan dan

memakai masker respirator

d. Menegakkan dan melaksanakan standard precaution

dengan benar

e. SDB

Page 8: Ujian pasien safety

KODE SOAL : 4-15122010/01 PATIENT SAFETY SMT VII

8

Soal Kumpulan BERSAMA VERSI Mature PD 2007 – SMT VII..<Haiiii Sadarlah yang tidak mengumpulkan !!!!!> Thanks Buat AKW , dkk yang membantu dalam pengetikan... *SEMANGAT KAWANd” ~ Bersama pasti Bisa ^^ + Bagi yang mengalami masalah untuk Yahoo Group Hub 0818550590 + Email Yang Bermasalah ^^ thx \^0^/

Panji menderita patah tulang karena kecelakaan lalu lintas.

Panji dibawa ke rumah sakit terdekat, dilakukan debridement

dan dipasang pin untuk maksud fiksasi dan imobilisasi. Panji

diberi beberapa obat termasuk antibiotika. Namun tiga hari

setelah operasi, Panji mengalami demam 390C, kakinya

bengkak, merah, dan mengeluarkan pus dengan bau

menyengat. Dua hari berselang, kaki tetap bengkak dan merah

sehingga jahitan luka operasi perlu dibuka.

64. Infeksi yang dialami Panji dapat dikatakan infeksi nosocomial

karena:

a. Terjadinya infeksi 3 hari setelah kecelakaan lalu lintas

b. Terjadinya infeksi setelah 3 hari operasi di rumah sakit

c. Terjadinya infeksi setelah diberi antibiotika

d. Terjadinya infeksi sudah sejak masuk rumah sakit

e. Terjadinya infeksi saat Panji sudah keluar rumah sakit

65. Hal yang paling mungkin menyebabkan Panji mengalami

osteomyelitis adalah:

a. Pin yang dipasang dipastikan steril

b. Bakteri penyebab infeksi tidak sensitive terhadap

antibiotika

c. Proses debridement tidak asepsis

d. Panji sudah mengalami sakit sebelumnya

e. Penggunaan antibiotika yang tidak sesuai protap

66. Hal di bawah ini merupakan dampak dari infeksi nosocomial

yang dialami Panji:

a. Meningkatkan penggunaan antibiotika, sehingga

menguntungkan pabrik obat

b. Menguntungkan rumah sakit karena penderita membayar

ongkos perawatan lebih banyak

c. Waktu masuk rumah sakit (MRS) menjadi lebih panjang

d. Merugikan penderita dalam hal biaya dan waktu

meninggalkan pekerjaan

e. Menguntungkan asuransi kecelakaan lalu lintas

67. Dari kasus Panji tersebut, kemungkinan sumber infeksi bisa

berasal dari:

a. Endogen d. Peralatan

b. Eksogen e. Makanan & minuman

c. Endogen dan eksogen

68. Hal di bawah ini TIDAK BENAR tentang infeksi nosocomial:

a. Bisa dieradikasi asal semua yang terkait mempunyai

komitmen yang tinggi

b. Kunci yang penting adalah sterilisasi, asepsis, dan hand

washing

c. Pada hitung sel darah ditemukan peningkatan jumlah

eritrosit

d. Penggunaan antibiotika dibatasi

e. Pada foto rontgen diketahui adanya leukosit pada jaringan

paru

69. Seorang dokter yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat, lalai

telah memberikan tranfusi darah pada pasien yang salah

sehingga pasien mengalami shock anafilaksis. Apa yang harus

segera dilakukan oleh dokter tersebut?

a. Segera konsultasi ke konsultan

b. Segera menghentikan proses tranfusi

c. Segera memberikan injeksi adrenalin

d. Segera memberikan antidotum

e. Segera memposisikan pasien dalam shock position

70. Pasien trauma dengan mengalami fraktur costae V sinistra,

yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat mengalami henti

jantung. Tindakan yang paling tepat yang harus diambil di

bawah ini adalah:

a. Segera melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan

segala konsekuensinya

b. Tidak melakukan RJP karena akan mengakibatkan cedera

tambah berat

c. Segera melakukan RJP dengan surat persetujuan/informed

consent pihak keluarga pasien

d. RJP boleh dilakukan dengan landmark di sebelah dextra

e. Segera hentikan pertolongan karena berpotensi

menimbulkan kasus “safety patient”

71. Di bawah ini faktor yang paling potensial menimbulkan kasus

pada safety patient di instalasi gawat darurat:

a. Jumlah pasien yang sangat banyak

b. Kelelahan petugas

c. Pelayanan buka 24 jam per hari

d. Kurangnya sarana dan prasarana

e. Pasien dengan bermacam-macam kasus

Page 9: Ujian pasien safety

KODE SOAL : 4-15122010/01 PATIENT SAFETY SMT VII

9

Soal Kumpulan BERSAMA VERSI Mature PD 2007 – SMT VII..<Haiiii Sadarlah yang tidak mengumpulkan !!!!!> Thanks Buat AKW , dkk yang membantu dalam pengetikan... *SEMANGAT KAWANd” ~ Bersama pasti Bisa ^^ + Bagi yang mengalami masalah untuk Yahoo Group Hub 0818550590 + Email Yang Bermasalah ^^ thx \^0^/

72. Pasien tidak sadar terjatuh dari tempat tidur selama perawatan

di instalasi gawat darurat. Penyebab utama kasus yang bisa

menyebabkan kondisi nyaris celaka ini adalah:

a. Tempat tidur yang kurang standard

b. Lemahnya pengawasan/monitoring petugas

c. Kondisi pasien yang agitasi

d. Terlalu banyak pasien

e. Belum dilakukan pengikatan pasien di tempat tidur

73. Tindakan yang patut dilakukan untuk menurunkan angka

kejadian yang dapat merugikan keselamatan pasien selama

masa perawatan:

a. Menambah jumlah petugas

b. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana

c. Meningkatkan pengetahuan, skill, dan profesionalisme

d. Melakukan pelatihan, simulasi, dan ujian yang

komprehensif

e. Menyiapkan standard operating procedure (SOP) yang baku

74. Menurut Konsil Kedokteran Indonesia 2007, standar

kompetensi dokter Indonesia yang memuat patient safety

masuk dalam:

a. Area 1 d. Area 6

b. Area 7 e. Area 5

c. Area 3

75. Komponen dari patient safety adalah:

a. Hubungan dokter-pasien

b. Komunikasi efektif

c. Ketrampilan klinis

d. Pengembangan dan evaluasi dokter

e. Standar profesi medis

76. Kategori rekomendasi:

a. Level A, Level B, dan Level C

b. Level A dan Level B

c. Level A, Level B, Level C, Level D, Level E

d. Level A, Level B, Level C, Level D

e. Level A, Level B-1, Level B-2, Level C

77. Elemen esensial dari profesionalisme adalah:

a. Altruism, accountability, excellence, duty to service,

integrity

b. Respect, empathy, compassion, life-long learning, informed

consent

c. Altruism, respect, accountability, empathy, standard

operating procedure

d. Integrity, respect, empathy, life-long learning, medical

professional standard

e. Life-long learning, excellence, compassion, altruism,

competency

78. Perbedaan etik dan hukum adalah:

a. Etik ditentukan oleh negara, sedangkan hukum disusun

oleh organisasi profesi

b. Hukuman etik berupa sanksi perdata, sedangkan hukum

berupa sanksi pidana

c. Etik umumnya berupa tulisan, sedangkan hukum umumnya

tidak tertulis

d. Etik dinilai baik dan buruk, sedangkan hukum dinilai benar

atau salah

e. Etika masuk wilayah yang jelas perbedaannya seperti hitam

dan putih sedangkan hukum masuk wilayah

79. Dasar-dasar etik profesi kedokteran di Indonesia adalah:

a. Sumpah Hippocrates, deklarasi Geneva, Lafal Sumpah

Kedokteran Indonesia

b. Sumpah Hippocrates, deklarasi Helsinki, Undang-undang

tentang praktek kedokteran

c. Lafal Sumpah Kedokteran Indonesia, Undang-undang

praktek kedokteran, Deklarasi Helsinki

d. Sumpah Hippocrates, Undang-undang kesehatan, Kode Etik

Kedokteran Indonesia

e. Lafal Sumpah Kedokteran Indonesia, Kode Etik Kedokteran

Indonesia, Deklarasi Geneva

Page 10: Ujian pasien safety

KODE SOAL : 4-15122010/01 PATIENT SAFETY SMT VII

10

Soal Kumpulan BERSAMA VERSI Mature PD 2007 – SMT VII..<Haiiii Sadarlah yang tidak mengumpulkan !!!!!> Thanks Buat AKW , dkk yang membantu dalam pengetikan... *SEMANGAT KAWANd” ~ Bersama pasti Bisa ^^ + Bagi yang mengalami masalah untuk Yahoo Group Hub 0818550590 + Email Yang Bermasalah ^^ thx \^0^/

80. Syarat untuk membina hubungan dokter dengan pasien yang

baik adalah:

a. Komunikasi yang baik, sabar, senyum, sapa

b. Informed consent, senyum, memperhatikan SOP, sabar

c. Komunikasi yang baik, informed consent, menjaga rahasia,

mempertahankan kepercayaan pasien

d. Menghormati rahasia pasien, informed consent, senyum,

tarif murah

e. Tarif murah, senyum, memperoleh persetujuan,

mempertahankan kepercayaan

81. Yang bukan akibat komplikasi imobilisasi lama pada pasien:

a. Kontraktur d. Osteoporosis

b. Ulkus decubitus e. Hipertensi ortostatik

c. Kelemahan otot

82. Yang tidak termasuk perubahan kardiovaskuler pada pasien

komplikasi imobilisasi lama:

a. Hipotensi ortostatik d. Stasis vena

b. Thromboemboli e. Cardiomyopathy

c. Deep vein thrombosis

83. Ulcus decubitus pada pasien imobilisasi lama tidak dapat

dicegah dengan:

a. Turning tiap 2 jam d. Kebersihan kulit

b. Pelindung kulit e. Terapi anemia

c. Perbaikan nutrisi

84. Perubahan pada pasien imobilisasi lama pada system respirasi

yaitu:

a. Pneumonia d. Volume tidal meningkat

b. Pneumothorax e. Ventilasi paru meningkat

c. Kapasitas paru meningkat

85. Yang tidak termasuk perubahan pada gastrointestinal pasien

imobilisasi lama:

a. Konstipasi

b. Nafsu makan menurun

c. Absorbsi usus menurun

d. Hipertrofi kelenjar intestinal

e. Penurunan sekresi lambung

86. Organ yang paling sensitive terhadap radiasi adalah:

a. Kelenjar thyroid d. Supra renalis

b. Gonad e. Testis

c. Ovarium

87. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi

radiasi primer:

a. Pemeriksaan radiologi sesuai klinis penderita

b. Pengulangan foto dibatasi

c. Gunakan posisi yang sesuai

d. Jumlah ekspose terhadap organ dikurangi

e. SDB

88. Kontra indikasi pemeriksaan X-ray Skull AP-lateral:

a. Hematoma pada scalp

b. Tanda-tanda peningkatan tekanan intra cranial (+)

c. Kelainan bentuk kepala

d. Penurunan kesadaran

e. SDB

89. Kontraindikasi dari pemeriksaan colon in loop adalah:

a. Ileus obstruksi d. Obstipasi kronis

b. Gangguan BAB e. Hematoschezia

c. Perforasi

90. Pernyataan berikut BENAR tentang kesalahan laboratorium

yang dapat berpengaruh pada keselamatan penderita:

a. Tahap pre-analisis merupakan sumber kesalahan utama

yang mempengaruhi hasil tes

b. Salah satu sumber kesalahan utama pada tahap post

analisis antara lain specimen lipemik

c. Misinterpretasi sering terjadi karena kurangnya ilmu

pengetahuan

d. A dan B benar

e. A dan C benar

91. Berikut ini adalah kesalahan yang sering terjadi pada

pengumpulan specimen:

a. Puasa yang tidak benar

b. Misidentifikasi sampel

c. Specimen tidak disertai lembar permintaan lab

d. A dan B benar

e. A, B, dan C benar

Page 11: Ujian pasien safety

KODE SOAL : 4-15122010/01 PATIENT SAFETY SMT VII

11

Soal Kumpulan BERSAMA VERSI Mature PD 2007 – SMT VII..<Haiiii Sadarlah yang tidak mengumpulkan !!!!!> Thanks Buat AKW , dkk yang membantu dalam pengetikan... *SEMANGAT KAWANd” ~ Bersama pasti Bisa ^^ + Bagi yang mengalami masalah untuk Yahoo Group Hub 0818550590 + Email Yang Bermasalah ^^ thx \^0^/

92. Pernyataan berikut BENAR tentang misinterpretasi hasil tes

laboratorium:

a. Misinterpretasi berarti bahwa klinisi menerima hasil yang

benar tetapi tidak melakukan tindakan yang benar

b. Salah satu alasan misinterpretasi adalah interpretasi yang

berlebihan terhadap nilai hasil lab

c. Salah satu permasalahan pada tahap post analisis adalah

tidak dapat menghubungkan antara hasil tes dengan klinis

d. A dan B benar

e. A, B, dan C benar

93. Hasil urinalisis seorang anak laki-laki 2 tahun yang masuk RS

dengan keluhan utama jaundice adalah sbb: warna coklat

kekuningan, pH 8, protein negative, eritrosit negative, dan

bilirubin negative. Penyebab ketidaksesuaian antara urinalisis

dengan temuan klinis adalah:

a. Pemaparan terhadap sinar

b. Terlambat dikirim ke laboratorium

c. Hemolysis

d. A dan B benar

e. A, B, dan C benar

94. Hal yang harus diperhatikan untuk pasien pasca operasi katarak

untuk mencegah terjadinya resiko endoftalmitis adalah:

a. Posisi bola mata

b. Posisi lensa intra okuli

c. Adanya pericorneal injection

d. Kemampuan melihat stereoskopis

e. Penglihatan warna

95. Kejadian yang harus dihindari pada saat dilakukan anestesi

dengan injeksi periokuler dengan cara menentukan secara

tepat lokasi injeksi dan arah jarum adalah:

a. Lepasnya lapisan epitel pigmen retina

b. Aberasi cornea

c. Terbatasnya gerak bola mata

d. Perforasi bola mata

e. Terbatasnya gerak kelopak mata

96. Untuk menghindari kesalahan pasien, sisi (kanan/kiri) dan

prosedur sebelum setiap tindakan invasive, dilakukan:

a. Proses verifikasi d. Pendataan keluarga

b. Penentuan diagnosis e. Penyiapan teknik operasi

c. Pemilihan alat penunjang

97. Dalam rangka mengurangi resiko dan kesalahan akibat

tindakan, hal yang harus dilakukan adalah:

a. Sterilisasi ruang rawat

b. Pelatihan teknik kamar operasi

c. Penyediaan obat-obat darurat

d. Pelembagaan petugas

e. Aseptic dan anti septic

98. Salah satu dari tiga tipe utama adverse event yang

berhubungan dengan perawatan bedah dan prosedur invasive

adalah:

a. Kegagalan komunikasi efektif oleh provider

b. Pengendalian infeksi yang buruk oleh pasien

c. Keengganan dokter dan perawat dalam tindakan

d. Ketidakjelasan tarif tindakan/operasi

e. Level RS

99. Contoh yang termasuk bagian penting dalam pelatihan teknik

kamar operasi yang bermanfaat dalam patient safety adalah:

a. Memahami morbiditas akibat tindakan

b. Memahami mortalitas akibat penyakit

c. Memahami kemampuan diri sendiri

d. Meneliti identitas pasien dan keluarga

e. Golongan tindakan bedah

100. Contoh tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur tetap

operasi adalah:

a. Tidak mencatat identitas pasien yang jelas

b. Memasukkan pasien dalam kamar operasi yang salah

c. Mengoperasi hernia inguinal pada sis yang sehat

d. Memasang kateter urethra dari sisi kanan pasien

e. Selalu menggunakan C-arm