Uji Vitamin e

26
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN VITAMIN UJI VITAMIN E Diajuakan untuk memenuhi persyaratan Praktikum Biokimia Pangan Oleh : Nama : Shinta Selviana NRP :123020011 Kel /Meja : A/5 (Lima) Asisten :Noorman Adhi Tridhar Tgl . Percobaan :14 April 2014 LABORATORIUM BIOKIMIA PANGAN JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

Transcript of Uji Vitamin e

Page 1: Uji Vitamin e

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN

VITAMIN UJI VITAMIN E

Diajuakan untuk memenuhi persyaratan Praktikum Biokimia Pangan

Oleh :Nama : Shinta SelvianaNRP :123020011Kel /Meja : A/5 (Lima)Asisten :Noorman Adhi TridharTgl . Percobaan :14 April 2014

LABORATORIUM BIOKIMIA PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG 2014

Page 2: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4)Reaksi Percobaan.

1.1.Latar Belakang Percobaan

Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap Vitamin.Setiap orang punya kebutuhan Vitamin yang berbeda. Anak-anak, orang tua, orang yang menderita penyakit atau wanita hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan beberapa Vitamin dalam makanan mereka sehari-hari. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dalam pemeliharaan kehidupan.Tiap Vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh, karena Vitamin adalah zat organik maka Vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan. Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk metabolisme tubuh manusia.Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia, tetapi diperoleh dari makanan

sehari-hari.Fungsi khusus Vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik. Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya, termasuk regenerasi kulit, penglihatan, sistem susunan syaraf dan sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah. Lama tidak diketahuinya mengenai Vitamin karena bahan-bahan makanan mengandung Vitamin yang cukup untuk mencegah timbulnya gangguan yang hebat terhadap kesehatan. Bahan makanan yang disajikan oleh alam mengandung berbagai Vitamin dan

Page 3: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

bila dimakan secara bersama-sama akan saling melengkapi satu sama lain. Oleh karena itu konsumsi jenis bahan makanan yang monoton dalam waktu lama dapat menimbulkan terjadinya kekurangan Vitamin. Gejala defisiensi bervariasi dari tingkat masalah kecil, seperti sakit kepala, masalah-masalah kulit atau hilangnya nafsu makan sampai penyakit–penyakit yang serius misalnya beri-beri yang disebabkan oleh kekurangan Vitamin E atau kudisan yang disebabkan oleh kekurangan Vitamin E dalam jangka waktu yang panjang. Namun demikian, konsumsi Vitamin yang hampir sampai pada tahap optimum juga terjadi pada beberapa bagian grup populasi.Melihat pentingnya dan peranan Vitamin dalam tubuh manusia maka dilakukan percobaan ini untuk mengetahui ada atau tidakVitamin dalam suatu bahan pangan.

1.2.Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui adanya vitamin E dalam bahan pangan.

.

1.3 Prinsip Percobaan

Prinsip percobaan ini berdasarkan reaksi antara Vitamin E dengan alkhol absolute dan HNO3 pekat disertai pemanasan sehingga membentuk senyawa kompleks berwarna merah.

Page 4: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

1.4 Reaksi percobaan

Gambar 1. Reaksi Uji Vitamin E

Page 5: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

II METODE PERCOBAAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang Digunakan, dan (4) Metode percobaan

2.1. Bahan yang Digunakan

Bahan yang di gunakan dalam Uji sampel j (nutrisari Lime, sampel A (selai monita coklat), sampel H (nature E), sampel K (malkis), sampel E (madu rasa)

2.2. Pereaksi yang Digunakan

Pereaksi yang digunakan dalam uji vitamin E adalah Alkohol absolute dan HNO3 pekat.

2.3. Alat yang Digunakan

Peralatan yang digunakan pada uji.vitamin E adalah tabung reaksi sejumlah sampel yang di gunakan, pipet tetes sebanyak sampel yang di gunakan, waterbath, dan penjepit tabung.

2.4. Metode Percobaan

Metode percobaan yang digunakan dalam Uji vitamin E adalah seperti gambar di bawah ini:

Page 6: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

Gambar 2. Metode Percobaan Uji Vitamin E

Page 7: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

III HASIL PENGAMATAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan dan, (2) Pembahasan.

3.1. Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Uji Vitamin E

Sampel Pereaksi suhu Warna Hasill I

Hasil IISebelum

pemanasan

Sesudah pemanasan

JAlcohol absolut

e & HNO3

pekat

750

Ben ing Bening - +A Orange Orange - +H Bening Bening - +K Putih Putih - -E Bening Bening - -

Keterangan : +jika terdapat Vitamin E- Jika tidak terdapat Vitamin E

Sumber : Hasil I : Shinta dan Fitriani, Kelompok A, Meja 5, 2014

Hasil II : Laboratorium Biokimia Pangan, 2014

Page 8: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

Gambar 3. Hasil Pengamatan Uji

3.2 Pembahasan

Berdasarkan percobaan dengan menggunakan Uji Vitamin E, dapat diketahui bahwa semua sampel tidak mengandung vitamin E, ditandai dengan tidak berubahnya warna menjadi merah. Vitamin E tahan terhadap suhu tinggi serta asam, tetapi karena bersifat antioksidan, vitamin E mudah teroksidasiterutama bila ada lemak tengik, timah, dan garam besi, serta mudah rusak oleh sinar ultra violet (Winarno, 1991). Alkohol dan HNO3 pekat pada Uji Vitamin E berfungsi untuk membentuk senyawa α-kuinon yang dapat direduksi menghasilkan kuinol.Dengan adanya pereaksi HNO3 pekat maka α-tokoferol dapat meghasilkan α-kuinon.

Pemrosesandan penyimpanan makanan dapat mengakibatkan kehilangan tokoferol secara berarti.Sehingga kerusakan vitamin E dapat ditekan dengan mempertahankan suhu uji pada 750C.Pemrosesan dan penyimpanan makanan dapat mengakibatkan kehilangan tokoferol secara berarti. Suhu pada percobaan uji vitamin E diusahakan 75°C karena suhu tersebut merupakan suhu optimum bagi Vitamin E, jika suhu lebih dari itu maka Vitamin E akan hilang.Peranan vitamin E terutama karena sifatnya sebagai zatanti oksidan. Dengan menerima oksigen, vitamin E dapat membantu mencegah oksidasi terhadap vitamin E dalam saluran pencernaan. Dalam jaringan vitamin E menekan terjadinya

Page 9: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

oksidasi asam lemak tidak jenuh, dengan demikian membantu dan mempertahankan fungsi membran sel, jugaterlibat dlam proses sintesis, khususnya dalma proses pemasangan pirimidin ke dalam asam nukleat, pembentukan sel darah merah dalam sumsum tulang, dan dalam proses pernapasan (Winarno, 1991).

Berikut 8 macam buah dan sayuran yang menjadi sumber vitamin E diantaranya : Bayam, sayur ini berada di atas buah dan sayur lainnya.Selain itu bayam juga banyak mengandung nutrisi dan vitamin penting lainnya yang sangat berguna bagi tubuh dan kesehatan. Kacang - kacangan Semua jenis kacang - kacangan mengandung vitamin E, mulai dari kacang almond kacang tanah dan jenis kacang lainnya.Jika anda perduli dengan asupan vitamin E setiap harinya maka tidak seharusnya melupakan kacang-kacangan dalam menu makan anda.

Biji bunga matahari di indonesia, biji bunga matahari dikemas sebagai makanan ringan. Jenis ini merupakan sumber vitamin E yang sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Lobak, Jenis lobak berwarna hijau lebih banyak mengandung vitamin E bila dibandingkan dengan lobak biasa.Selain itu lobak juga mengandung banyak vitamin dan nutrisi penting bagi tubuh seperti kandungan kalsium di dalamnya yang dapat kita manfaatkan untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Sawi, Warna hijau yang kita temukan pada daun sawi menunjukkan kandungan vitamin yang tinggi, agar lebih maksimal makanlah sayur ini selagi masih segar dan jangan dimasak terlalu matang. Paprika, Paprika dengan warna merah lebih tinggi kandungan vitaminnya, selain itu paprika juga dikenal sebagai sumber vitamin C dan mengandung antioksidan alami. Tomat, Sayuran atau buah yang banyak sekali manfaatnya, kami pernah mengulas

Page 10: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

secara mendalam tentang manfaat tomat beberapa hari yang lalu. Tomat banyak mengandung vitamin dan nutrisi yang baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit (Janggleng,2013).

Sifat vitamin E sebagai antioksidan, vit E mudah teroksidasi terutama bila pada lemak yang tengik, timah, garam besi serta mudah rusak oleh sinar UV. Vit E menjaga kesuburan individu, pada hewan menyebabkan kemandulan (Qonita, 2008).

Rumus kimia dari vitamin E adalah C29H50O2. Contoh sumber dari vitamin E adalah minyak, nabati, sayuran hijau, kecambah, biji-bijian. Fungsi dari vitamin E adalah mencegah dan mempertahankan selaput sel. akibat avitaminosis adalah keguguran, kulit mengalami gangguan (Putri, 2009).

Vitamin E tahan terhadap suhu tinggi serta asam, tetapi karena bersifat antioksidan, vitamin E mudah teroksidasi 162

Page 11: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

terutama bila ada lemak tengik, timah, dan garam besi, serta mudah rusak oleh sinar ultra violet (Winarno, 1997).

Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kulit bersisik, lemah otot dan kemandulan. Pengaruh vitamin E terhadap kesuburan manusia masih belum diketahui. Kekurangan tokoferol menyebabkan tanda-tanda lain, termasuk degenerasi hati dan perubahan fungsi membran. Aktivitas biokimiawi vitamin E belum teridentifikasi tetapi vitamin E mungkin ikut serta dalam mencegah pengaruh merusak oksigen terhadap lemak ada membran sel (Poedjiadi, 1994).

Defisiensi vitamin E menyebabkan terjadinya hemolisis sel-sel darah merah dan anemi. Pada hewan menyebabkan kemandulan (Najib, 2010).

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan. Vitamin ini menerangi terjadinya oksidasi vitamin A, karotin, asam lemak tidak jenuh dan menjagakeadaan kesuburan individual (Najib, 2010).

Peranan vitamin E terutama karena sifatnya sebagai zat anti oksidan. Dengan penerimaan oksigen, vitamin E dapat membantu mencegah oksidasi terhadap vitamin A dalam saluran pencernaan. Dengan jaringan vitamin E menekan terjadinya oksidasi asam lemak tak jenuh, dengan demikan membantu dan mempertahankan fungsi membrane sel. Vitamin E juga diperlukan dalam sintesis koenzim A yang penting dalam peoses pernafasan (Winarno, 1997).

Keaktifan vitamin E pada beberapa senyawa tokoferol berbeda-beda. Dikenal alfa, beta, dan gama-tokoferol. alfa-tokoferol menunjukkan keaktifan vitamin E yang paling tinggi. Vitamin E tahan terhadap suhu tinggi serta asam, karena bersifat antioksidan, vitamin E mudah teroksidasi terutama bila

Page 12: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

pada lemak yang tengik, timah, garam besi serta mudah rusak oleh sinar UV (Qonita, 2008).

Fungsi vitamin E dengan menerima oksigen Vitamin E dapat membantu mencegah oksidasi terhadap Vitamin A dalam saluran pencernaan, vitamin E dalam jaringan menekan oksidasi asam lemak tidak jenuh, diperlukan dalam sintesis koenzim A yang penting dalam pernafasan (Qonita, 2008). Sumber Vitamin E: minyak tumbuhan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan berkurangnya kesuburan (Qonita, 2008).

Vitamin E (Tokoferol) terdiri atas senyawa sejenis yang semuanya mengandung satu cincin kroman. Senyawa-senyawa ini hanya terdapat pada tumbuh-tumbuhan terutama dalam kecambah gandun, membentuk suatu pelindung oksidasi yang efektif untuk lemak jenuh. Oleh karena itu vitamin E merupakan baris pertama pertahanan terhadap proses peroksidasi asam lemak tak jenuh ganda yang terdapat dalam fosfolipid membrane seluler dan subseluler (Yuniastuti, hlm: 68, 2006).

Tokoferol adalah turunan tokol, dan adanya sejumlah senyawa sejenis dalam produk hewan dan sayur telah ditunjukkan. Tokoferol penting sebagai antioksidan dalam makanan, terutama dalam minyak tumbuhan. Tokoferol dalam berbagai lemak dan makanan mengandung lemak dapat sangat beragam. Dengan beberapa kekecualian, produk hewan dan sayur mengandung tokoferol mulai dari sekitar 0,5 sampai 1,5 mg/100 g, minyak nabati mulai dari 10 sampai 60 mg/100 g, dan minyak kecambah serealia, yang merupakan sumber yang sangat baik, mulai dari 150 sampai 500 mg/100 g. Minyak nabati mempunyai perbandingan α-tokoferol

Page 13: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

tertinggi, yang berjumlah sekitar 60 persen dari tokoferol total (Deman, 1997).

Alkohol dan HNO3 pekat pada uji vitamin E berfungsi untuk membentuk senyawa α-kuinon yang dapat direduksi menghasilkan kuinol. Dengan adanya pereaksi HNO3 pekat maka α-tokoferol dapat meghasilkan α-kuinon.

Vitamin E (Tocopherol), adalah vitamin yang larut baik dalam lemak yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Vitamin E juga berfungsi mencegah penyakit hati, mengurangi kelelahan dan mengurangi PMS, membantu memperlambat penuaan karena oksidasi; mensuplai oksigen ke darah sampai dengan ke seluruh organ tubuh. Vitamin E juga menguatkan dinding pembuluh kapiler darah dan mencegah kerusakan sel darah merah akibat racun. Vitamin ini juga membantu mencegah sterilitas dan destrofi otot. Vitamin E juga dikenal sebagai tokoferol, khususnya pada molekul alfa tokoferol. Vitamin E diserap di saluran pencernaan yaitu oleh silomikron melalui transport silomikron dan kemudian di hati diserap oleh uptake silomikron. hati dapat mengubah vitamin E menjadi VLDL. Tempat penyimpanan utama vitamin E adalah di jaringan adiposa. Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh adalah sebagai antioksidan alami yang mambuang radikal bebas dan molekul oksigen. secara partikular, vitamin E juga penting dalam mencegah peroksidasi membran asam lemak tak jenuh. Vitamin E dan C berhubungan dengan efektifitas antioksidan masing-masing. Alfa-tokoferol yang aktif dapat diregenerasi dengan adanya interaksi dengan vitamin C yang menghambat oksidasi rakdikal bebas peroksi. Alternatif lain, alfa tokoferol dapat membuang dua radikal bebas peroksi dan mengkonjugasinya menjadi glucuronat ketika ekskresi di ginjal. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh tidak bertenaga, aktifitas seksual menurun, deposit lemak yang

Page 14: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

tidak normal di otot, perubahan degenerasi di hati dan otot, kulit kering, dan peningkatan resiko kanker (Burke, 2007).

Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening. Minyak kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi vitamin E yang tertinggi. Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Satu sendok makan dari sumber tersebut mengandung lebih dari RDA vitamin E. Sebaliknya, lemak hewani seperti butter dan susu hampir tidak mengandung vitamin E. Hal ini karena vitamin E mudah rusak oleh pemanasan, maka akan lebih baik memperolehnya dari makanan segar. Seperti halnya vitamin C, Vitamin E juga merupakan antioksidan. Vitamin E membantu menstabilkan membran sel, mengatur reaksi oksidasi dan melindungi vitamin A. Dalam peranannya sebagai anti oksidan, vitamin E mempunyai pengaruh besar terhadap sel, seperti sel darah merah dan sel darah putih yang melewati paru-paru. Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah dapat terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrodit dan dapat dihindari dengan vitamin E. Kekurangan vitamin E dapat berakibat pada sistem syaraf dan otot yang menyebabkan kelemahan, kesulitan berjalan dan nyeri pada otot betis. Keracunan dapat terjadi jika konsumsi berlebih, tetapi hal ini tidak mudah terjadi seperti pada vitamin A dan D. Gejalanya adalah sakit kepala, lemah, lelah, pusing dan penglihatan tidak normal (Anonim, 2010).

Vitamin E dipercaya sebagai sumber antioksidan yang kerjanya mencegah lipid peroksidasi dari asam lemak tak jenuh dalam membran sel dan membantu oksidasi vitamin A serta mempertahankan kesuburan. Vitamin E disimpan dalam jaringan adiposa dan dapat diperoleh dari minyak nabati

Page 15: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

terutama minyak kecambah, gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau. Ada pula senyawa lain yang dapat menggantikan vitamin E, yaitu flavonoid. Hal ini dikemukakan oleh Department of Environmental and Molecular Toxicology, Oregon State University. Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang terdapat pada teh, buah-buahan, sayuran, anggur, bir dan kecap. Aktivitas antioksidan flavonoid tergantung pada struktur molekulnya terutama gugus prenil (CH3)2C=CH-CH2

-). Dalam penelitian menunjukkan bahwa gugus prenil flavonoid dikembangkan untuk pencegahan atau terapi terhadap penyakit-penyakit yang diasosiasikan dengan radikal bebas (Sofia, 2005).

Tokoferol adalah turunan tokol, dan adanya sejumlah senyawa sejenis dalam produk hewan dan sayur telah ditunjukkan.Tokoferol penting sebagai antioksidan dalam makanan, terutama dalam minyak tumbuhan. Aras tokoferol dalam berbagai lemak dan makanan mengandung lemak dapat sangat beragam. Dengan beberapa pengecualian, produk hewan dan sayur mengandung tokoferol mulai dari sekitar 0,5sampai 1,5 mg/100 g, minyak nabati mulai dari 10 sampai 60mg/100 g, dan minyak kecambah serealia, yang merupakan sumber yang sangat baik, mulai dari 150 sampai 500 mg/100g. Minyak nabati mempunyai perbandingan α-tokoferoltertinggi, yang berjumlah sekitar 60 persen dari tokoferol total (deMan, 1997).

Pemrosesan dan penyimpanan makanan dapat mengakibatkan kehilangan tokoferol secara berarti. Perebusan sayur dalam air sampai 30 menit hanya mengakibatkan kehilangan tokoferol sedikit saja. Pemanggangan roti putih menyebabkan kehilangan sekitar 5 persen tokoferol pada bagian roti yang lunak (deMan, 1997).

Vitamin E tidak larut dalam air, tapi larut dalam lemak. Sehingga vitamin E dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh

Page 16: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

bantuan empedu hati, sebagai pengemulsi minyak saat melalui duodenum (salah satu nama usus dalam tubuh kita). Hal ini memiliki keuntungan tersendiri.Dimana vitamin E larut dalam lemak ini dapat mencegah dari kerusakan radikal bebas, karena radikal bebas terjadi di membran sel dan lipoprotein yang terbuat dari molekul lemak.Mengkonsumsi vitamin E ini bisa menjadi fungsi antioksidan bagi tubuh. Sayangnya kebutuhan akan vitamin E ini dalam makanan alami di Indonesia tidak terpenuhi bagi masyarakat secara harian. Terutama pada wanita.Banyak wanita akhirnya mengkonsumsi vitamin E sintesis atau suplemen ini untuk memenuhi konsumsi vitamin E harian.Sangat baik bagi tubuh untuk menkonsumsi lebih banyak vitamin E ini. Menurut penelitian di Amerika (AAD) manfaat vitamin E untuk kulit yaitu menjaga kesegaran dan keremajaan kulit, mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet langsung, menjaga kelembapaan dan mencegah kekeringan kulit.Vitamin E ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat perkotaan. Dimana radikal bebas sangat banyak di kota, sehingga vitamin E ini akan memberikan manfaat untuk melindungi kulit dari hal-hal yang dapat merusaknya secara lebih cepat. Biasanya selain dalam bentuk suplemen, vitamin E ini juga sudah sering diberikan dalam pelembab lotion untuk kulit.Jadi pemberian manfaat vitamin E ini baik secara dari dalam tubuh maupun luar tubuh.Ternyata vitamin E juga mampu untuk menjaga kesehatan rambut. Vitamin E dalam dunia modern ini digunakan untuk komposisi shampoo,dimana vitamin E ini memiliki fungsi sebagai pembantu dalam sirkulasi darah ke kulit kepala. Selain tentunya juga digunakan dalam suplemen sehari-hari. Perlu diingat juga vitamin E ini memberikan kelembapan pada kulit kepala dan rambut terlihat lebih segar, mudah diatur, dan mengkilap. Bahkan ada penelitian yang mengatakan bahwa vitamin E mencegah dari kerontokan rambut. Dengan cara vitamin E membawa pasokan oksigen ke rambut. Kemudian merangsang pertumbuhan rambut lebih cepat. Tidak hanya itu, vitamin E juga dapat menutrisi rambut anda agar lebih kuat, mengobati rambut yang kering, dan mengobati rambut yang rusak. Dengan konsumsi harian setidaknya 100 sampai 400 UI setiap

Page 17: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin E ini.Untuk pemenuhan vitamin E ini diperlukan suplemen.Karena makanan alami tidak mencapai pemenuhan vitamin E hingga 400 UI.Standar yang dikonsumsi paling sedikit untuk manusia adalah 10 sampai 30 mg dalam darah. Sehingga vitamin E ini akan meningkatkan imunitas tubuh dengan menjadi antioksidan. Menghalangi radikal bebas, udara kotor, dan lainnya untuk merusak sistem dalam tubuh (Wikivitamin, 2012)

Pada percobaan penentuan vitamin Lemak terjadi kesalah hasil yang berbeda antara hasil percobaan dan dan hasil dari lab , hasil percobaan semua sampel negative adanya vitamin E sedangkan hasil lab sampel J, A dan H posisitif terdapat vitamin hal ini di sebabkan oleh ketidak telitian praktikan dalam melihat warna hasil , karena bukan merah pekat yang terdapat sehingga praktikan menganggap itu negative.

Jika di oksidasi α-tokoferol dapat membentuk epoksida menstabilkan yang dapat di ubah tidak boleh bolak balik menjadi α-tokoferolkuinon, Reduksi kuinon ini menghasilkan kuinol. Tokoferolkuinon terdapat di alam. Oksidasi dengan asam nitrat menghasilkan α-kuinon atau merah tokoferol,yang di temukan di alam. Asam α-tokoferonat dan α-tokotokoferonlakton adalah beberapa hasil metabolism tokoferol. Banyak aktifitas biologi tokoferol merupakan tokoferol terbanyak dan karena tampaknya mempunyai aktifitas biologi terkuat.(deMan ,1997)

Page 18: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan dengan menggunakan Uji Vitamin E, dapat diketahui bahwa semua sampel tidak mengandung vitamin A, ditandai dengan tidak berubahnya warna menjadi merah.

.

4.2 Saran

Disarankan pada semua praktikan harus teliti dalam melihat hasil dari tiap percobaan supaya tidak terjadi kesalahan identifikasi kandungan dari suatu sampel.

Keakuratan hasil percobaan, sebaiknya peralatan yang akan digunakan terlebih dahulu dicuci, dan dikeringkan. Sedangkan untuk sampel yang disediakan sebaiknya tidak disimpan dalam waktu yang lama, karena secara tidak langsung sampel akan terkontaminasi dan berpengaruh pada hasil pengamatan

Page 19: Uji Vitamin e

Laboratorium Biokimia pangan Vitamin (Uji Vitamin E)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Djaeni Sediaoetama, (2000). Ilmu Gizi. Dian Rakyat: Jakarta Timur.

deMan, John. (1997).Kimia Makanan.Penerbit ITB, Bandung.

Janggleng. (2013). 8 macam sumber vitamin E http://www.janggleng.com/8-macam-sumber-vitamin-e.html Diakses:14/04/2014

Poedjiadi, Anna. (2005).Dasar-Dasar Biokimia.UI-Press :Jakarta

Qonita, (2008). Vitamin. http://qforq.multiply.com/journal/item/11?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem. Diakses: 15/4-2014

Wikivitamin. (2012). Manfaat dan fungsi vitamin E tokoferol http://wikivitamin.com/manfaat-dan-fungsi-vitamin-e-tokoferol/Diakses:14/04/2014

Winarno(1991).Kimia Pangan dan Gizi.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Yuniastuti, (2006). Biokimia. Graha Ilmu: Yogyakarta.