Uji Validitas Sade Fix

34
 50 4.2.1 Uji Validitas Pengujian terhadap kuisioner dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuisioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 13.0  for windows. Hasil peng ujian validitas un tuk masing-masin g hasil pe rnyataan pemahaman yang dirasakan oleh responden terhadap seluruh pernyataan lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi sebesar 5% dan jumlah data (n) adalah 170 data adalah 0,1497 (batas minimal nilai Pearson dapat dikatakan valid). Untuk rekapitulasinya dapat dilihat pada Table 4.1. sebagai berikut. Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Nomor Pertanyaa n Nilai Pearso n Nilai Tabel r (sig. 5%) Keteran gan Nomor Pertanyaa n Nilai Pearso n Nilai Tabel r (sig. 5%) Keteran gan KK1 0.616 0.1497 Valid KKa1 0.788 0.1497 Valid KK2 0.686 0.1497 Valid KKa2 0.785 0.1497 Valid KK3 0.685 0.1497 Valid KKa3 0.679 0.1497 Valid KK4 0.653 0.1497 Valid KKa4 0.720 0.1497 Valid KK5 0.520 0.1497 Valid KKa5 0.779 0.1497 Valid KK6 0.743 0.1497 Valid KKa6 0.762 0.1497 Valid KK7 0.745 0.1497 Valid KKa7 0.592 0.1497 Valid KK8 0.569 0.1497 Valid KKa8 0.672 0.1497 Valid KK9 0.785 0.1497 Valid Ki1 0.744 0.1497 Valid Ki2 0.755 0.1497 Valid Ki3 0.383 0.1497 Valid Ki4 0.510 0.1497 Valid Ki5 0.765 0.1497 Valid Ki6 0.741 0.1497 Valid Ki7 0.812 0.1497 Valid Ki8 0.809 0.1497 Valid Sumber : Data Primer yang Diolah

Transcript of Uji Validitas Sade Fix

Page 1: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 1/34

50

4.2.1  Uji Validitas

Pengujian terhadap kuisioner dilakukan melalui uji validitas dan uji

reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana data yang

ditampung pada suatu kuisioner dapat mengukur apa yang ingin diukur.

Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 13.0

 for windows. Hasil pengujian validitas untuk masing-masing hasil pernyataan

pemahaman yang dirasakan oleh responden terhadap seluruh pernyataan lebih

besar dari r tabel pada taraf signifikansi sebesar 5% dan jumlah data (n) adalah

170 data adalah 0,1497 (batas minimal nilai Pearson dapat dikatakan valid).

Untuk rekapitulasinya dapat dilihat pada Table 4.1. sebagai berikut.

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas

Nomor

Pertanyaa

Nilai

Pearso

Nilai

Tabel r

(sig.

5%) Keteran

gan 

Nomor

Pertanyaa

Nilai

Pearso

Nilai

Tabel r

(sig.

5%) Keteran

gan KK1  0.616 

0.1497  Valid KKa1  0.788 

0.1497  Valid KK2  0.686 

0.1497  Valid KKa2  0.785 

0.1497  Valid KK3  0.685 

0.1497  Valid KKa3  0.679 

0.1497  Valid KK4  0.653 

0.1497  Valid KKa4  0.720 

0.1497  Valid KK5  0.520 

0.1497  Valid KKa5  0.779 

0.1497  Valid KK6  0.743 

0.1497  Valid KKa6  0.762 

0.1497  Valid KK7  0.745 

0.1497  Valid KKa7  0.592 

0.1497  Valid KK8  0.569 

0.1497  Valid KKa8  0.672 

0.1497  Valid KK9  0.785 

0.1497  Valid Ki1  0.744 

0.1497  Valid Ki2  0.755 

0.1497  Valid 

Ki3  0.383  0.1497  Valid Ki4  0.510 

0.1497  Valid Ki5  0.765 

0.1497  Valid Ki6  0.741 

0.1497  Valid Ki7  0.812 

0.1497  Valid Ki8  0.809 

0.1497  Valid 

Sumber : Data Primer yang Diolah

Page 2: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 2/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 51

4.2.2.  Berdasarkan seluruh perhitungan yang telah dilakukan dapat diperoleh

kesimpulan bahwa terdapat dua pernyataan dapat dikatakan tidak valid

dan dalam hal ini berarti responden dapat mengerti maksud dari setiap

pertanyaan yang diajukan penulis dalam kuisioner. 

Uji Reliabilitas

Setelah semua data dinyatakan valid maka dilanjutkan dengan uji

reliabilitas. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya

kesalahan pengukuran dalam kuisioner sehingga penggunaannya dapat

diandalkan dan mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila

penyebaran kuisioner dilakukan secara berulang kali dalam waktu yang

berlainan.

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan metode cronbach Alpha dengan

menggunakan alat bantu software SPSS versi 13.0  for windows dengan

menggunakan model Alpha. Sedangkan dalam pengambilan keputusan

reliabilitas, suatu instrumen dikatakan reliable  jika nilai Cronbach Alpha lebih

besar dari 0,6 (Ghozali, 2001). Hasil Perhitungan Reliabilitas dapat dilihat pada

lampiran

Tabel 4.2. Hasil Uji Reliabilitas

Jumlah Pertanyaan  Cronbach Alpha Koefisien Alpha  Keterangan 

25  0,953  0,6  Reliabel 

Sumber : Data Primer yang Diolah

Page 3: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 3/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 52

N = 25

1.2.5. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data

yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,

terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang

dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.

Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi17.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Case Process ing Summ ary

170 100.0

0 .0

170 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listw ise deletion based on all

var iables in the procedure.

a.

Reliability Statis tics

.953 25

Cronbach's

Alpha N of Items

Page 4: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 4/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 53

Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman

Correlations 

Sosialisai_Konversi Keputusan_Penggunaan

Spearman'srho

Sosialisai_Konversi CorrelationCoefficient

1.000 .081

Sig. (2-tailed) . .106

N 400 400

Keputusan_Penggunaan CorrelationCoefficient

.081 1.000

Sig. (2-tailed) .106 .

N 400 400

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka

diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.20 maka dapat

diberikan hasil hubungan sangat rendah. Tanda korelasi pada koefisien korelasi

yang menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara

variabel sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg terhadap variabel

keputusan penggunaan.

Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman

dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari

semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari

responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan

keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai

probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika

probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas

terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,081

yang lebih besar dari 0,05 atau 0,081 > 0,05.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara

sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg dengan keputusan penggunaan,

menurut Sugiyono (2008:250) dapat dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:

Page 5: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 5/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 54

Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi

Interval koefisien  Tingkat Hubungan 

0,00 - 0,199  Sangat Rendah 

0,20 - 0,399  Rendah 

0,40 - 0,599  Sedang 

0,60 - 0,799  Kuat 

0,80 - 1,000  Sangat kuat 

Sumber: Sugiyono, 2008; 250 

Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah keLPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:

2

2

100%

0,081 100%

0,006561 100%

0,6561%

Kd r 

Kd 

Kd 

Kd 

 

Kesimpulannya berarti sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg

terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg mempunyai pengaruh sebesar

0.6561%, sedangkan sisanya 99.3439% (100% - 0.6561%) dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak penulis teliti Nilai 0.6561% menunjukkan bahwa pengaruh

sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg positif/signifikan terhadap

keputusan penggunaan LPG 3 Kg. Hal ini dapat dilihat pada pedoman

interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:

Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi

Pernyataan  Keterangan < 4%  Pengaruh Rendah Sekali 

5% - 16%  Pengaruh Rendah Tapi Pasti 17% - 49%  Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81%  Pengaruh Tinggi atau Kuat 

> 80%  Pangaruh Tinggi Sekali 

Sumber : Supranto (2001:227) 

Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada

tidaknya pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg sebagai

variabel bebas terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg variabel terikat.

Page 6: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 6/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 55

Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, berdasarkan

perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:

H0 :  ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg terhadap

keputusan penggunaan LPG 3 Kg

H1 :  ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg terhadap

keputusan penggunaan LPG 3 Kg

Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria

sebagai berikut :

Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka

dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :

t = r √(n-2)

√1- r²

Keterangan :

t = Probabilitas

r = Koefisien Korelasi Pearson

n = Jumlah Responden.

Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang

didapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) untuk mengetahui diterima

atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakan

oleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :

  Jika t tabel > t hitung

Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau sosialisasi

konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg tidak berpengaruh terhadap

keputusan penggunaan LPG 3 Kg.

Page 7: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 7/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 56

  Jika t tabel < t hitung

Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau atau

sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg berpengaruh terhadap

keputusan penggunaan LPG 3 Kg.

Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :

t = r √(n-2)

√1- r²

t = 0,081 √(400 - 2)

√1 – 0,081²

t = 1,622 

Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :

Rs = 0,081

ά = 0.05

n = 400

Derajat kebebasan (dk) = n-2

= 400 – 2 = 398

Nilai t tabel = 0,674

t hitung > t tabel = 1,622 > 0,674 

Kriteria :

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima

Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak T hitung (2,228) > t tabel (0,674) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis

gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:

Daerah Penerimaan H0 

Daerah Penolakan H0 

Daerah Penolakan H0 

t hitung

t tabelt tabel

Page 8: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 8/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57

Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakan

H0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh

sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3Kg terhadap keputusan penggunaan LPG

3Kg.

1.2.6. Uji Hipotesis Gaya Kepemimpinan dengan Komitmen Individu I 

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui datayang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,

terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang

dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.

Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi

13.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman

-0.674 0.674 1.6220

Page 9: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 9/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 58

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka

diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.60 maka dapat

diberikan hasil hubungan sedang. Tanda korelasi pada koefisien korelasi yang

menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara

variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel Komitmen Individu

Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman

dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari

semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari

responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan

keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai

probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika

probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas

terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,458

yang lebih besar dari 0,05 atau 0,458 > 0,05.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara Gaya

Kepemimpinan dengan Komitmen Individu, menurut Sugiyono (2008:250) dapat

dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:

Page 10: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 10/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 59

Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi

Interval koefisien  Tingkat Hubungan 

0,00 - 0,199  Sangat Rendah 

0,20 - 0,399  Rendah 

0,40 - 0,599  Sedang 

0,60 - 0,799  Kuat 

0,80 - 1,000  Sangat kuat 

Sumber: Sugiyono, 2008; 250 

Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah keLPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:

%9764,20

%100209764,0

%100458,0

%100

2

2

kd 

 xkd 

 xkd 

 xr kd 

 

Kesimpulannya berarti variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel

Komitmen Individu mempunyai pengaruh sebesar 20,9764%, sedangkan sisanya

79,0236% (100% - 20,9764%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis

teliti. Nilai 20,9764% menunjukkan bahwa pengaruh Gaya Kepemimpinan

positif/signifikan terhadap Komitmen Individu. Hal ini dapat dilihat pada

pedoman interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:

Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi

Pernyataan  Keterangan 

< 4%  Pengaruh Rendah Sekali 5% - 16%  Pengaruh Rendah Tapi Pasti 

17% - 49%  Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81%  Pengaruh Tinggi atau Kuat 

> 80%  Pangaruh Tinggi Sekali 

Sumber : Supranto (2001:227) 

Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada

tidaknya pengaruh Gaya Kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap

Komitmen Individu variabel terikat. Dengan memperhatikan karakteristik 

Page 11: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 11/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 60

variabel yang akan diuji, berdasarkan perumusan hipotesis adalah sebagai

berikut:

H0 :  ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara Gaya Kepemimpinan terhadap Komitmen Individu

H1 :  ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

Gaya Kepemimpinan terhadap Komitmen Individu

Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria

sebagai berikut :

Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka

dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :

t = r √(n-2)

√1- r²

Keterangan :

t = Probabilitas

r = Koefisien Korelasi Pearson

n = Jumlah Responden.

Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yangdidapat dari tabel distribusi t  dengan ά = 0.05 (5%) adalah 1,645. Dan untuk 

mengetahui diterima atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan

yang dikemukakan oleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :

  Jika t tabel > t hitung

Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau Gaya

Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Komitmen Individu

  Jika t tabel < t hitung

Page 12: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 12/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 61

Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau Gaya

Kepemimpinan berpengaruh terhadap Komitmen Individu

Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :

t = r √(n-2)

√1- r²

t = 0,458 √(170 - 2)

√1 – 0,458²

t = 6,677 

Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :

Rs = 0,458

ά = 0.05

n = 170

Derajat kebebasan (dk) = n-2

= 170 – 2 = 168

Nilai t tabel = 1,645

t hitung > t tabel = 6,667 > 1,645 

Kriteria :

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima

Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak 

T hitung (6,667) > t tabel (1,645) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis

gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:

-1.645  1.645 6.667

Daerah Penerimaan H0 

Daerah Penolakan H0 

Daerah Penolakan H0 

t hitung

t tabelt tabel

0

Page 13: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 13/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 62

Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakan

H0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh

Gaya Kepemimpinan terhadap Komitmen Individu

1.2.7. Uji Hipotesis Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan II Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data

yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,

terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang

dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.

Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi

13.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman

Page 14: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 14/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 63

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka

diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.40 maka dapat

diberikan hasil hubungan rendah. Tanda korelasi pada koefisien korelasi yang

menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara

variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel Kinerja Karyawan.

Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman

dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari

semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari

responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan

keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai

probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika

probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas

terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,384

yang lebih besar dari 0,05 atau 0,384 > 0,05.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara Gaya

Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan, menurut Sugiyono (2008:250) dapat

dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:

Page 15: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 15/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 64

Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi

Interval koefisien  Tingkat Hubungan 

0,00 - 0,199  Sangat Rendah 

0,20 - 0,399  Rendah 

0,40 - 0,599  Sedang 

0,60 - 0,799  Kuat 

0,80 - 1,000  Sangat kuat 

Sumber: Sugiyono, 2008; 250 

Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah ke

LPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:

%7456,14

%100147456,0

%100384,0

%100

2

2

kd 

 xkd 

 xkd 

 xr kd 

 

Kesimpulannya berarti variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel

Komitmen Individu mempunyai pengaruh sebesar 14,7456%, sedangkan sisanya

85,2544% (100% - 14,7456%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis

teliti. Nilai 14,7456% menunjukkan bahwa pengaruh Gaya Kepemimpinan

positif/signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini dapat dilihat pada pedoman

interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:

Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi

Pernyataan  Keterangan < 4%  Pengaruh Rendah Sekali 

5% - 16%  Pengaruh Rendah Tapi Pasti 17% - 49%  Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81%  Pengaruh Tinggi atau Kuat 

> 80%  Pangaruh Tinggi Sekali 

Sumber : Supranto (2001:227) 

Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada

tidaknya pengaruh Gaya Kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap Kinerja

Page 16: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 16/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 65

Karyawan variabel terikat. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang

akan diuji, berdasarkan perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:

H0 :  ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

H1 :  ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria

sebagai berikut :

Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka

dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :

t = r √(n-2)

√1- r²

Keterangan :

t = Probabilitas

r = Koefisien Korelasi Pearson

n = Jumlah Responden.

Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yangdidapat dari tabel distribusi t  dengan ά = 0.05 (5%) adalah 1,645. Dan untuk 

mengetahui diterima atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan

yang dikemukakan oleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :

  Jika t tabel > t hitung

Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau Gaya

Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan

  Jika t tabel < t hitung

Page 17: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 17/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 66

Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau Gaya

Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan

Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :

t = r √(n-2)

√1- r²

t = 0,384 √(170 - 2)

√1 – 0,384²

t = 5,390 

Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :

Rs = 0,384

ά = 0.05

n = 170

Derajat kebebasan (dk) = n-2

= 170 – 2 = 168

Nilai t tabel = 1,645

t hitung > t tabel = 5,390> 1,645 

Kriteria :

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima

Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak 

T hitung (5,390) > t tabel (1,645) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis

gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:

-1.645 1.645 5.390

Daerah Penerimaan H0 

Daerah Penolakan H0 

Daerah Penolakan H0 

t hitung

t tabelt tabel

0

Page 18: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 18/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 67

Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakan

H0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh

Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

1.2.8. Uji Hipotesis Gaya Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja III 

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data

yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,

terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang

dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.

Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi

13.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman

Page 19: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 19/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 68

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka

diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.60 maka dapat

diberikan hasil hubungan sedang. Tanda korelasi pada koefisien korelasi yang

menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara

variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel Kepuasan Kerja.

Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman

dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari

semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari

responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan

keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai

probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika

probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas

terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,408

yang lebih besar dari 0,05 atau 0,408 > 0,05.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara Gaya

Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan, menurut Sugiyono (2008:250) dapat

dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:

Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi

Interval koefisien  Tingkat Hubungan 

0,00 - 0,199  Sangat Rendah 0,20 - 0,399  Rendah 

0,40 - 0,599  Sedang 

0,60 - 0,799  Kuat 

0,80 - 1,000  Sangat kuat 

Sumber: Sugiyono, 2008; 250 

Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah ke

LPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:

Page 20: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 20/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 69

%166,0

%100166464,0

%100408,0

%100

2

2

kd 

 xkd 

 xkd 

 xr kd 

 

Kesimpulannya berarti variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel

Komitmen Individu mempunyai pengaruh sebesar 0.166%, sedangkan sisanya

99.833% (100% - 0.166%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti.

Nilai 0.1660% menunjukkan bahwa pengaruh Gaya Kepemimpinan

positif/signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Hal ini dapat dilihat pada pedoman

interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:

Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi

Pernyataan  Keterangan < 4%  Pengaruh Rendah Sekali 

5% - 16%  Pengaruh Rendah Tapi Pasti 17% - 49%  Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81%  Pengaruh Tinggi atau Kuat 

> 80%  Pangaruh Tinggi Sekali Sumber : Supranto (2001:227) 

Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada

tidaknya pengaruh Gaya Kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap

Kepuasan Kerja variabel terikat. Dengan memperhatikan karakteristik variabel

yang akan diuji, berdasarkan perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:

H0 :  ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja

H1 :  ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja

Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria

sebagai berikut :

Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Page 21: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 21/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 70

Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka

dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :

t = r √(n-2)

√1- r²

Keterangan :

t = Probabilitas

r = Koefisien Korelasi Pearson

n = Jumlah Responden.

Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang

didapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) untuk mengetahui diterima

atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakan

oleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :

  Jika t tabel > t hitung

Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau Gaya

Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja

  Jika t tabel < t hitung

Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau Gaya

Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja

Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :

t = r √(n-2)

√1- r²

t = 0,408 √(170 - 2)

√1 – 0,408²

t = 5,792 

Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :

Page 22: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 22/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 71

Rs = 0,408

ά = 0.05

n = 170

Derajat kebebasan (dk) = n-2

= 170 – 2 = 168

Nilai t tabel = 1,645

t hitung > t tabel = 5,792 > 1,645 

Kriteria :

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima

Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak 

T hitung (5.792) > t tabel (1,645) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis

gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:

Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakanH0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh

Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja

1.2.9. Uji Hipotesis Komitmen Individu dengan Kinerja Karyawan IV 

-1.645 1.645 5.792

Daerah Penerimaan H0 

Daerah Penolakan H0 

Daerah Penolakan H0 

t hitung

t tabelt tabel

0

Page 23: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 23/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 72

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data

yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,

terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang

dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.

Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi

13.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka

diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.80 maka dapat

diberikan hasil hubungan kuat. Tanda korelasi pada koefisien korelasi yang

menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara

variabel Komitmen Individu terhadap variabel Kinerja Karyawan.

Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman

dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari

semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari

responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan

keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Page 24: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 24/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 73

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai

probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika

probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas

terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,737

yang lebih besar dari 0,05 atau 0,737 > 0,05.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara

Komitmen Individu  dengan Kinerja Karyawan, menurut Sugiyono (2008:250)

dapat dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:

Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi

Interval koefisien  Tingkat Hubungan 

0,00 - 0,199  Sangat Rendah 

0,20 - 0,399  Rendah 

0,40 - 0,599  Sedang 

0,60 - 0,799  Kuat 

0,80 - 1,000  Sangat kuat 

Sumber: Sugiyono, 2008; 250 

Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah ke

LPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:

%3169,54

%100543169,0

%100737,0

%100

2

2

kd 

 xkd 

 xkd 

 xr kd 

 

Kesimpulannya berarti variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel

Komitmen Individu mempunyai pengaruh sebesar 54,3169%, sedangkan sisanya

45,6381% (100% - 54,3169%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis

teliti. Nilai 54,3169% menunjukkan bahwa pengaruh Komitmen Individu

positif/signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini dapat dilihat pada pedoman

interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:

Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi

Page 25: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 25/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 74

Pernyataan  Keterangan 

< 4%  Pengaruh Rendah Sekali 5% - 16%  Pengaruh Rendah Tapi Pasti 17% - 49%  Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81%  Pengaruh Tinggi atau Kuat 

> 80%  Pangaruh Tinggi Sekali 

Sumber : Supranto (2001:227) 

Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada

tidaknya pengaruh Gaya Kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap Kinerja

Karyawan variabel terikat. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yangakan diuji, berdasarkan perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:

H0 :  ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara Komitmen Individu terhadap Kinerja Karyawan

H1 :  ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

Komitmen Individu terhadap Kinerja Karyawan

Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria

sebagai berikut :Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka

dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :

t = r √(n-2)

√1- r²

Keterangan :

t = Probabilitas

r = Koefisien Korelasi Pearson

n = Jumlah Responden.

Page 26: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 26/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 75

Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang

didapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) untuk mengetahui diterima

atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakan

oleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :

  Jika t tabel > t hitung

Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau Komitmen

Individu tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan

  Jika t tabel < t hitung

Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau

Komitmen Individu berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan

Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :

t = r √(n-2)

√1- r²

t = 0,737 √(170 - 2)

√1 – 0,737²

t = 14,132 

Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :

Rs = 0,737

ά = 0.05

n = 170

Derajat kebebasan (dk) = n-2= 170 – 2 = 168

Nilai t tabel = 1,645

t hitung > t tabel = 14,132 > 1,645 

Kriteria :

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima

Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak 

T hitung (5,390) > t tabel (1,645) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis

gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:

Daerah Penolakan H0 

Page 27: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 27/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 76

Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakan

H0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh

Komitmen Individu terhadap Kinerja Karyawan

1.2.10. Uji Hipotesis Komitmen Individu dengan Kepuasan Kerja V 

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data

yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,

terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang

dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.

Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi

13.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:

-1.645 1.645 14.132

Daerah Penerimaan H0 

Daerah Penolakan H0  t hitung

t tabelt tabel

0

Page 28: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 28/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 77

Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka

diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.40 maka dapat

diberikan hasil hubungan rendah. Tanda korelasi pada koefisien korelasi yang

menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara

variabel Komitmen Individu terhadap variabel Kepuasan Kerja.

Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman

dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari

semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari

responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan

keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai

probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika

probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas

terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,378

yang lebih besar dari 0,05 atau 0,378 > 0,05.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara Gaya

Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan, menurut Sugiyono (2008:250) dapat

dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:

Page 29: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 29/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 78

Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi

Interval koefisien  Tingkat Hubungan 

0,00 - 0,199  Sangat Rendah 

0,20 - 0,399  Rendah 

0,40 - 0,599  Sedang 

0,60 - 0,799  Kuat 

0,80 - 1,000  Sangat kuat 

Sumber: Sugiyono, 2008; 250 

Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah keLPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:

%143,0

%100142884,0

%100378,0

%100

2

2

kd 

 xkd 

 xkd 

 xr kd 

 

Kesimpulannya berarti variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel

Komitmen Individu mempunyai pengaruh sebesar 0.143%, sedangkan sisanya

99.857% (100% - 0.143%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti.

Nilai 0.1430% menunjukkan bahwa pengaruh Komitmen Individu

positif/signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Hal ini dapat dilihat pada pedoman

interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:

Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi

Pernyataan  Keterangan 

< 4%  Pengaruh Rendah Sekali 5% - 16%  Pengaruh Rendah Tapi Pasti 

17% - 49%  Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81%  Pengaruh Tinggi atau Kuat 

> 80%  Pangaruh Tinggi Sekali 

Sumber : Supranto (2001:227) 

Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada

tidaknya pengaruh Gaya Kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap

Kepuasan Kerja variabel terikat. Dengan memperhatikan karakteristik variabel

yang akan diuji, berdasarkan perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:

Page 30: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 30/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 79

H0 :  ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara Komitmen Individu terhadap Kepuasan Kerja

H1 :  ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

Komitmen Individu terhadap Kepuasan Kerja

Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria

sebagai berikut :

Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka

dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :

t = r √(n-2)

√1- r²

Keterangan :

t = Probabilitas

r = Koefisien Korelasi Pearson

n = Jumlah Responden.

Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang

didapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) untuk mengetahui diterima

atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakanoleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :

  Jika t tabel > t hitung

Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau Komitmen

Individu tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja

  Jika t tabel < t hitung

Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau

Komitmen Individu berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja

Page 31: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 31/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 80

Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :

t = r √(n-2)

√1- r²

t = 0,378 √(170 - 2)

√1 – 0,378²

t = 5,292 

Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :

Rs = 0,378

ά = 0.05

n = 170

Derajat kebebasan (dk) = n-2

= 170 – 2 = 168

Nilai t tabel = 1,645

t hitung > t tabel = 5,292 > 1,645 

Kriteria :

Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima

Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak 

T hitung (5.792) > t tabel (1,645) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis

gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:

Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0

-1.645 1.645 5.292

Daerah Penerimaan H0 

Daerah Penolakan H0 

Daerah Penolakan H0 

t hitung

t tabelt tabel

0

Page 32: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 32/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 81

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakan

H0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh

Komitmen Individu terhadap Kepuasan Kerja

Page 33: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 33/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 82

Page 34: Uji Validitas Sade Fix

5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 34/34

 

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 83