Uji perbedaan uji chi kuadrat
-
Upload
universitas-negeri-makassar -
Category
Education
-
view
189 -
download
4
Transcript of Uji perbedaan uji chi kuadrat
KELOMPOK 4
HASNAWATI
SALMA SAMBARA
ST MUTIA ASNI
Pengertian Tes kai Kuadrat Tes Kai Kuadratatau Chi Square Test merupakan teknikanalisis komparasional yang mendasarkan diripada perbedaan frekuensi dari data yang sedang kita selidiki
Penggolongan Tes Kai Kuadrat yang terkait denganpengujian perbedaan:
1. Tes Kai Kuadrat untuk menguji perbedaanfrekuensi variabel tunggal
2. Tes Kai Kuadrat untuk menguji perbedaanfrekuensi variabel ganda, dimana sel-selnyaberfrekuensi 10 atau lebih dari 10
3. Tes Kai Kuadrat untuk menguji perbedaanfrekuensi variabel ganda, dimana terdapat selyang berfrekuensi kurang dari 10
4. Tes Kai Kuadrat untuk menguji perbedaanpersentase
Pendapat 100 orang staf pengajardi sebuah perguruan tinggi
mengenai efektif/tidaknya sistemkredit semester yang diterapkan
di perguruan tinggi
Pendapat Banyaknya (f)
A.Sistem kredit semester lebihbaik dari pada sistem lama
B. Sistem lama lebih baikdaripadda sistem kreditsemester
C.Sistem kredit semester dansistem lama sama-sama baik
D.Tidak mengemukakanpendapat
46
27
20
7
Total N = 100
Ha : Dikalangan para staf pengajar diperguruan tinggi tersebut, terdapatperbedaan frekuensi yang diobservasi danfrekuensi teoritisnya
Ho : Dikalangan para staf pengajar diperguruan tinggi tersebut, tidak terdapatperbedaan frekuensi yang diobservasi danfrekuensi teoritisnya
Pendapat Staf pengajar Frekuensi ygdiobservasi (fo)
Frekuensi teoritis dlmkeadaan dimana tdkterdapat perbedaan
frekuensi (ft)
A. Sistem kredit semester lebih baik dari padasistem lama
B. Sistem lama lebih baikdaripadda sistem kreditsemester
C. Sistem kredit semester dan sistem lama sama-sama baik
D. Tidak mengemukakanpendapat
46
27
20
7
25
25
25
25
Total N = 100 N = 100
=
17,64+0,16+1+12,96
= 31,76
Terlebih dahulu mencari derajat bebas db nya.
Db = r-1 maka, db = 4-1 = 3
Ternyata dgn menggunakan df sebesar 3, diperoleh x2t
Pada taraf signifikansi 5% : x2t = 7,815
Pada taraf signifikansi 1% : x2t = 11,345
Dengan demikian Kai Kuadrat yg kita perolehdri perhitungan di atas x2o = 31,76 jauh lebihbesar daripada x2t, baik pd taraf signifikansi5% maupun pada taraf signifikansi 1% yaitu:
7,815<31,76>11,345
Dengan demikian Hipotesisi Nihil di tolak. Berarti ada perbedaan yang signifikansiantara frekuensi observasi dan frekuensiteoritis
Status/Sikap setuju TidakSetuju
Total
Pegawai golIII ke ats
15 15 30
Pegawai golII ke bawah
40 10 50
Total CN=55 CN=25 N=80
Contoh masalah :
Apakah antara kedua golongan pegawai yang berbeda pangkatnya itu terdapat perbedaabsikap yanag signifikan tentang kemungkinandipotongnya gaji mereka setiap bulan untukkeperluan asuransi pensiun?
Sel fo
1
2
3
4
15
15
40
10
= 20,625
= 9,375
= 34,375
= 15,625
-5,625
+ 5,625
+ 5,625
- 5,625
31,640625
31,640625
31,640625
31,640625
1,5341
3,3750
0,9205
2,0250
N=80
N=80 = 0 = 7,855
Mencari db = (c-1) (r-1). Jumlah kolom (c)=2, sedang jumlah lajur(r)=2
jadi db= (2-1)(2-1)=1
Dengan menggunakan db sebesar 1, diperoleh harga Kai Kuadrat pd Tabel Nilai kaiKuadrat sbb:
- Pada taraf signifikansi 5% : x2t = 3,841
- Pada taraf signifikansi 1% : x2t = 6,635
Maka, 3,841<7,855>6,635
Dengan demikian, Hipotesis Nihil diterima ygmenyatakan tdk adanya perbedaan antarafrekuensi yang yg diobservasi dan frekuensiteoritisnya ditolak. Karena kecenderunganpara pegawai negeri tersebut adlh “setuju” (55 dari80 org= 68,75%), maka dgn adanyaperbedaan yg signifikan dapat disimpulkanbahwa ” cukup mantap untuk dptdilaksanakan pemotongan gaji para pegawaitersebut setiap bulannya, untuk tabunganasuransi pensiun mereka”
Contoh:
Misalnya sejumlah 50 org siswi SMA dan 30 org siswa SMA diminta menjawab “setuju” atau “tidak setuju” terhadap ajakan untukaktif organisasi setelah mereka duduk di bangku kuliah. Jawaban mereka adalah sbb:
Status /jawaban Setuju Tidak setuju Total
Siswi 42=A 8=B 50=A+B
Siswa 9=C 21=D 30=C+D
Total 51=A+C 29=B+D N=80
Rumusan Ha dan Ho nya:
Ha : ”dikalangan para siswa dan siswi SMA terdapat perbedaan sikap yg signifikanterhadap ajakan untuk aktif berorganisasisetelah mereka duduk di bangku kuliah
Ho : “dikalangan para siswa dan siswi SMA tidak terdapat perbedaan sikap yg signifikanterhadap ajakan untuk aktif berorganisasisetelah mereka duduk di bangku kuliah”
Mencari db= (c-1)(r-1). Jumlah kolom (c)=2, sedang jumlah lajur (r) = 2
jadi db = (2-1)(2-1) = 1
Pada taraf signifikansi 5% diperoleh = 3,841 karena
‣ Maka, Hipotesis Nihil ditolak, berarti ada
perbedaan sikap yang signifikan antara siswa dansiswi SMA, terhadap ajakan untuk aktifberorganisasi setelah duduk dibangku kuliah.
Contoh masalah:
- Apakah dikalangan para siswa yg berbedasekolah asalnya (Madan SMU)terdapatperbedaan prestasi belajar dalam bidangstudi agama yg signifikan.
- Dari jumlah 400 orang mahasiswa itu, 62,5% berasal dari MA sedangkan 37,5% berasal dari SMU
Ha : Di kalangan mahasiswa yg berbedasekolah asalnya, terdapat perbedaanprestasi belajar yg signifikan dlm bidangstudi ilmu agama.
Ho : Di kalangan mahasiswa yg berbedasekolah asalnya, terdapat perbedaanprestasi belajar yg signifikan dlm bidangstudi ilmu agama.
PrestasiSekolah
Asal
Lulus Pd Ujian
Utama
Lulus pd Ujian
Ulangan
Gagal Total
MA 20,0 30,0 12,5 62,5
SMU 10,0 20,0 7,5 37,5
total 30,0 50,0 20,0 100,0
Sel
1
2
3
4
5
6
20,0
30,0
12,5
10,0
20,0
7,5
18,75
31,25
12,50
11,25
18,75
7,50
+ 1,25
-1,25
0
-1,25
+ 1,25
0
1,5625
1,5625
0
1,5625
1,5625
0
0,0833
0,0500
0
0,1389
0,0833
0
Total N=100,0 N=100,0 ∑ =0
- =0,3555
X = 0,3555 X = 0,3555X4=1,422
Dengan db=2, dan 5% diperoleh dri daftartabel
x2t = 5,911
Kai Kuadrat hitung diperoleh
x2% = 1,422
Karena : x2% = 1,422 < x2t =5,911
Maka, Ho diterima
TIDAK TERDAPAT PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN DALAM PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA DALAM BIDANG STUDI ILMU AGAMA