uji asam amino.docx

32
Laporan praktikum biokimia I Reaksi uji terhadap asam amino DISUSUN OLEH Nama : Harry rizka permatasari NIM : 06101410028 Dosen pembimbing Drs. Made sukaryawan, m.si Desi, s.Pd., M.T. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013

Transcript of uji asam amino.docx

Page 1: uji asam amino.docx

Laporan praktikum biokimia I

Reaksi uji terhadap asam amino

DISUSUN OLEH

Nama : Harry rizka permatasari

NIM : 06101410028

Dosen pembimbing

Drs. Made sukaryawan, m.si

Desi, s.Pd., M.T.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2013

Page 2: uji asam amino.docx

NOMOR PERCOBAAN : I (SATU)

I. NAMA PERCOBAAN : UJI ASAM AMINO

II. TUJUAN :

- Untuk mengetahui uji positif dan negatif terhadap asam amino dari protein.

- Untuk mengidentifikasi atau menguji gugus fungsi yang terdapat dalam suatu

asam amino melalui reaksi dengan reagen tertentu.

III. DASAR TEORI

Protein tersusun dari berbagai asam amino yang masing-masing dihubungkan

dengan ikatan peptida. Meskipun demikian, pada awal pembentukannya protein hanya

tersusun dari 20 asam amino yang dikenal sebagai asam amino dasar atau asam

amino baku atau asam amino penyusun protein (proteinogenik). Asam-asam

amino inilah yang disandi oleh DNA/RNA sebagai kode genetik.

Berikut adalah ke-20 asam amino penyusun protein Glisina (Gly, G), Alanina

(Ala, A), Valina (Val, V), Leusina (Leu, L), Isoleusina (Ile, I), Serina (Ser, S),

Treonina (Thr, T), Asam aspartat (Asp, D), Asam glutamat (Glu, E), Asparagina (Asn,

N), Glutamina (Gln, Q), Lisina (Lys, K), Arginina (Arg, R), Histidina (His, H),

Sisteina (Cys, C), Metionina (Met, M), Prolina (Pro, P), Fenilalanina (Phe, F),

Tirosina (Tyr, Y), dan Triptofan (Trp, W)

Pada Uji Millon memberikan hasil positif terhada protein yang mengandung asam

amino yang memiliki gugus fenol, misalnya tirosin. Pereaksi Millon terdiri atasa

larutan merkuro nitrat dan merkuri nitrat dalam asam nitrat. Protein dengan pereaksi

Millon akan membentuk endapan putih. Jika dipanaskan, warnanya berubah menjadi

merah. Adanya ion NH4+ dapat mengganggu uji ini sehingga tidak dapat digunakan

untuk menganalisis urine.

Pada uji Hopkins cole, uji positif ditunjukkan oleh albumin, gelatin, kasein, dan

pepton, dengan ditunjukkan oleh adanya cincin berwarna ungu atau cokelat. Uji

hopkin Cole hanya positif terhadap asam amino yang mempunyai gugus indol yaitu

Triptofan. Gugus indol akan berkondensasi dengan aldehid bila ada asam kuat

sehingga membentuk cincin berwarna ungu atau cokelat.

Uji Ninhidrin adalah uji umum untuk protein dan asam amino. Ninhidrin dapat

mengubah asam amino menjadi suatu aldehida. Uji ninhidrin dilakukan dengan

Page 3: uji asam amino.docx

menambahkan beberapa tetes larutan ninhidrin yang tidak bewarna ke dalam sampel.,

kemudian dipanaskan beberapa menit. Adanya protein ditunjukkan oleh terbentuknya

warna ungu. Apabila ninhidrin di panaskan dengan asam amino,maka akan terbentuk

kompleks berwarna.untuk salah satu asam amino dapat di tentukan secara kuantitatif

dengan jalan mengamati intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan

konsentrasi asam amino tersebut.

Protein yang mengandung sedikitnya satu gugus karboksil dan gugus asam amino

bebas akan bereaksi dengan ninhidrin membentuk persenyawaan berwarna. Uji ini

bersifat umum untuk semua asam amino, dan menjadi dasar penentuan kuantitatif

asam amino. Pada uji ini, hanya kasein yang menunjukkan uji negatif terhadap

ninhidrin. Hal ini disebabkan karena pada kasein tidak mengandung sedikitnya satu

gugus karboksil dan amino yang terbuka.

IV. Alat dan Bahan

A. ALAT

1. pipet tetes

2. gelas ukur

3. beker gelas

4. neraca analitik

5. bunsen

6. tabung reaksi

7. rak tabung reaksi

8. pengaduk

9. penjepit tabung

B. BAHAN:

1. Telur mentah diambil kuning telur dan putih telurnya

2. Reagen Millon

3. Reagen Ninhidrin

4. Reagen Hopkins-Cole

5. Alanin

6. Tyrosin

7. Prolin

Page 4: uji asam amino.docx

8. Glysin

9. Tryptofan

10. HgCl2

11. H2SO4 pekat

12. aquades

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Uji Millon

Tambahkan 5 tetes reagen Millon ke dalam 3 ml larutan protein, panaskan campuran

baik-baik. Jika reagen yang digunakan terlalu banyak, maka warna akan hilang pada

pemanasan.

2. Uji Hopkins-Cole

Ke dalam 2 ml larutan protein tambahkan 2 ml reagen Hopkin Cole. Tambahkan

sedikit-sedikit kira-kira sebanyak 5 ml H2SO4 pekat melalui sisi tabung. Amati warna

yang terbentuk pada pertemuan kedua cairan. Jika perlu putar perlahan-lahan tabung

tersebut, sampai terbentuk cincin berwarna.

3. Uji Ninhidrin

Tambahkan 0,5 ml larutan ninhidrin 0,1 % ke dalam 3 ml larutan protein. Panaskan

hingga mendidih. Ulangi percobaan dengan menggunakan glisin.

VI. HASIL PENGAMATAN

Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan

1. UJI MILLON

Glisin

5 tetes reagen millon + 3 ml larutan glisin 1

%. Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen millon + 3 ml larutan glisin 2

%. Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen millon (bening) + 3 ml glisin

1% (bening). Larutan tidak berwarna. Lalu

dipanaskan selama 1,5 menit larutan tetap

tidak berwarna.

5 tetes reagen millon (bening) + 3 ml glisin

1% (bening). Larutan tidak berwarna. Lalu

dipanaskan selama 1,5 menit larutan tetap

tidak berwarna.

Prolin

Page 5: uji asam amino.docx

5 tetes reagen millon + 3 ml prolin 1%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen Millon ditambah 3 ml Prolin

2% lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen Millon ditambah 3 ml Prolin

3% lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen millon (bening) + 3 ml prolin

1%. Larutan tidak berwarna. Lalu

dipanaskan selama 1,5 menit larutan tetap

tidak berwarna.

Reagen Millon (bening) + Alanin (bening)

larutan tidak berwarna (dipanaskan)

larutan tidak berwarna.

Reagen Millon (bening) + Alanin (bening)

larutan tidak berwarna (dipanaskan)

larutan tidak berwarna

Tyrosin

5 tetes reagen Millon ditambah 3 ml

Tyrosin 1% lalu dipanaskan selama 1,5

menit

5 tetes reagen Millon ditambah 3 ml

Tyrosin 2% lalu dipanaskan selama 1,5

menit

5 tetes reagen millon + 3 ml tyrosin 3%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen millon + 3 ml tyrosin 4%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

Reagen Millon (bening) + Alanin (bening)

larutan tidak berwarna (dipanaskan)

larutan dan endapan berwarna merah bata.

Reagen Millon (bening) + Alanin (bening)

larutan tidak berwarna (dipanaskan)

larutan dan endapan berwarna merah bata.

5 tetes reagen millon (bening) + 3 ml

tyrosin 1%. Larutan tidak berwarna. Lalu

dipanaskan selama 1,5 menit larutan

menjadi berwarna merah bata dan

berendapan berwarna merah bata.

5 tetes reagen millon (bening) + 3 ml

tyrosin 1%. Larutan tidak berwarna. Lalu

dipanaskan selama 1,5 menit larutan

menjadi berwarna merah bata dan

berendapan berwarna merah bata.

Page 6: uji asam amino.docx

5 tetes reagen millon + 3 ml tyrosin 5 %.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen millon (bening) + 3 ml

tyrosin 1%. Larutan tidak berwarna. Lalu

dipanaskan selama 1,5 menit larutan

menjadi berwarna merah bata dan

berendapan berwarna merah bata.

Alanin

5 tetes reagen Millon + 3 ml Alanin 1% lalu

dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen Millon + 3 ml Alanin 2% lalu

dipanaskan selama 1,5 menit

Reagen Millon (bening) + Alanin (bening)

larutan tidak berwarna (dipanaskan)

larutan tidak berwarna.

Reagen Millon (bening) + Alanin (bening)

larutan tidak berwarna (dipanaskan)

larutan tidak berwarna.

Susu

3 ml larutan susu 1 % ditambahkan dengan

reagen milon sebanyak 5 tetes, lalu di

panaskan selama 1 menit 30 det

3 ml larutan susu 2% ditambahkan dengan

reagen milon sebanyak 5 tetes, lalu di

panaskan selama 1 menit 30 det

3 ml larutan susu 3% ditambahkan dengan

reagen milon sebanyak 5 tetes, lalu di

panaskan selama 1 menit 30 det

3 ml larutan susu 4 % ditambahkan dengan

reagen milon sebanyak 5 tetes, lalu di

panaskan selama 1 menit 30 det

3 ml larutan susu 5 % ditambahkan dengan

Menghasilkan warna pink muda

Menghasilkan warna pink muda hamper

sama dengan percobaan I

menghasilkan warna pink agak pekat

Menghasilkan warna pink pekat hampir

sama dengan percobaan 4

Menghasilkan warna pink pekat

Page 7: uji asam amino.docx

reagen milon sebanyak 5 tetes, lalu di

panaskan selama 1 menit 30 det

Triptofan

5 tetes regen milon ditambah 3ml tryptopan

1% dan dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes regen milon ditambah 3ml tryptopan

2% dan dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes regen milon ditambah 3ml tryptopan

3% dan dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes regen milon ditambah 3ml tryptopan

4% dan dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes regen milon ditambah 3ml tryptopan

5% dan dipanaskan selama 1,5 menit

Reagen milon (tidak berwarna) + tryptopan

1% (tidak berwarna) larutan berwarna

coklat dan dipanaskan menghasilkan

larutan coklat dan berendapan coklat.

Reagen milon (tidak berwarna) + tryptopan

1% (tidak berwarna) larutan berwarna

coklat dan dipanaskan menghasilkan

larutan coklat dan berendapan coklat.

Reagen milon (tidak berwarna) + tryptopan

1% (tidak berwarna) larutan berwarna

coklat dan dipanaskan menghasilkan

larutan coklat dan berendapan coklat.

Reagen milon (tidak berwarna) + tryptopan

1% (tidak berwarna) larutan berwarna

coklat dan dipanaskan menghasilkan

larutan coklat dan berendapan coklat.

Reagen milon (tidak berwarna) + tryptopan

1% (tidak berwarna) larutan berwarna

coklat dan dipanaskan menghasilkan

larutan coklat dan berendapan coklat.

Kuning telur

5 tetes reagen millon ditambahkan 3 ml

kuning telur 1% lalu dipanaskan selama 1,5

menit

5 tetes reagen millon + 3ml kuning telur 1% → larutan berwarna kuning berendapan

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan berwarna kuning keruh dan terdapat

Page 8: uji asam amino.docx

5 tetes reagen millon ditambahkan 3 ml

kuning telur 2% lalu dipanaskan selama 1,5

menit

5 tetes reagen millon ditambahkan 3 ml

kuning telur 3% lalu dipanaskan selama 1,5

menit

endapan merah bata

5 tetes reagen millon + 3ml kuning telur 2% → larutan berwarna kuning berendapan

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan berwarna kuning keruh dan terdapat endapan merah bata

5 tetes reagen millon + 3ml kuning telur 3% → larutan berwarna kuning berendapan

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan berwarna kuning keruh dan terdapat endapan merah bata

Putih telur

5 tetes reagen millon + 3 ml putih telur 1%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen millon + 3 ml putih telur 2%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen millon + 3 ml putih telur 3%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen millon + 3 ml putih telur 4%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen millon + 3 ml putih telur 5%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes reagen millon (bening) + 3 ml putih

telur 1%. Larutan keruh. Lalu dipanaskan

selama 1,5 menit larutan menjadi berwarna

merah muda.

5 tetes reagen millon (bening) + 3 ml putih

telur 2%. Larutan keruh. Lalu dipanaskan

selama 1,5 menit larutan menjadi berwarna

merah muda.

5 tetes reagen millon (bening) + 3 ml putih

telur 2%. Larutan keruh. Lalu dipanaskan

selama 1,5 menit larutan menjadi berwarna

merah muda.

5 tetes reagen millon (bening) + 3 ml putih

telur 2%. Larutan keruh. Lalu dipanaskan

selama 1,5 menit larutan menjadi berwarna

merah muda.

Page 9: uji asam amino.docx

5 tetes reagen millon (bening) + 3 ml putih

telur 2%. Larutan keruh. Lalu dipanaskan

selama 1,5 menit larutan menjadi berwarna

merah muda.

2. UJI NINHIDRIN

Alanin

0,5 ml larutan ninhidrin 0,1% ditambah 3

ml Alanin 1%, lalu dipanaskan 1,5 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml alanin 2%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml alanin 3%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml alanin 4%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

0,5 ml larutan ninhidrin 0,1% ditambah 3

ml Alanin 5%, lalu dipanaskan 1,5 menit

Larutan Ninhidrin (bening) + Alanin

(bening) larutan tidak berwarna

(dpanaskan) larutan berwarna ungu

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% (bening) + 3 ml

alanin 2% (bening). Larutan tidak

berwarna. Lalu dipanaskan selama1,5 menit

larutan berwarna ungu.

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% (bening) + 3 ml

alanin 2% (bening). Larutan tidak

berwarna. Lalu dipanaskan selama1,5 menit

larutan berwarna ungu.

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% (bening) + 3 ml

alanin 2% (bening). Larutan tidak

berwarna. Lalu dipanaskan selama1,5 menit

larutan berwarna ungu.

Larutan Ninhidrin (bening) + Alanin

(bening) larutan tidak berwarna

(dpanaskan) larutan berwarna ungu

Prolin

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml prolin 1%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% (bening) + 3 ml

prolin 1% (bening). Larutan tidak

berwarna. Lalu dipanaskan selama1,5 menit

larutan berwarna kuning.

Page 10: uji asam amino.docx

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml prolin 2%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml prolin 3%.

Lalu dipanaskan selama 1,5 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% (bening) + 3 ml

prolin 12 % (bening). Larutan tidak

berwarna. Lalu dipanaskan selama1,5 menit

larutan berwarna kuning.

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% (bening) + 3 ml

prolin 3% (bening). Larutan tidak

berwarna. Lalu dipanaskan selama1,5 menit

larutan berwarna kuning.

Kuning Telur

0,5 ml larutan ninhidrin 0,1% ditambah 3

ml kuning telur 1%, lalu dipanaskan 1,5

menit

0,5 ml larutan ninhidrin 0,1% ditambah 3

ml kuning telur 2%, lalu dipanaskan 1,5

menit

0,5 ml larutan ninhidrin 0,1% ditambah 3

ml kuning telur 3%, lalu dipanaskan 1,5

menit

0,5 ml larutan ninhidrin 0,1% ditambah 3

ml kuning telur 4%, lalu dipanaskan 1,5

menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml kuning

telur 5 %. Lalu dipanaskan selama 3 menit

Larutan Ninhidrin (bening) + Alanin

(bening) larutan tidak berwarna

(dpanaskan) larutan berwarna ungu

Larutan Ninhidrin (bening) + Alanin

(bening) larutan tidak berwarna

(dpanaskan) larutan berwarna ungu

Larutan Ninhidrin (bening) + Alanin

(bening) larutan tidak berwarna

(dpanaskan) larutan berwarna ungu

Larutan Ninhidrin (bening) + Alanin

(bening) larutan tidak berwarna

(dpanaskan) larutan berwarna ungu

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% (bening) + 3 ml

kuning telur 5% (bening). Larutan tidak

berwarna. Lalu dipanaskan selama 3 menit

larutan berwarna ungu muda.

Page 11: uji asam amino.docx

Putih telur

5 tetes ninhidrin ditambahkan 3ml putih

telur 1% lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes ninhidrin ditambahkan 3ml putih

telur 2% lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes ninhidrin ditambahkan 3ml putih

telur 3% lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes ninhidrin ditambahkan 3ml putih

telur 4% lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes ninhidrin ditambahkan 3ml putih

telur 5% lalu dipanaskan selama 1,5 menit

5 tetes ninhidrin + 3ml putih telur 1% → larutan bening

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan

berwarna ungu bening.

5 tetes ninhidrin + 3ml putih telur 2% → larutan bening

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan

berwarna ungu bening.

5 tetes ninhidrin + 3ml putih telur 3% → larutan bening

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan

berwarna ungu bening.

5 tetes ninhidrin + 3ml putih telur 4% → larutan bening

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan

berwarna ungu bening.

5 tetes ninhidrin + 3ml putih telur 5% → larutan bening

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan

berwarna ungu bening.

Tirosin

O,5 ml larutan ninhidrin 0,1% + 3ml tyrosin 1% dipanaskan selama 2 menit  

O,5 ml larutan ninhidrin 0,1% + 3ml tyrosin 2% dipanaskan selama 2 menit  

Reagen ninhidrin (tidak berwarna) + tyrosin

1% (tidak berwarna) menghasilkan larutan

tidak berwarna dan setelah dipanaskan

menghasilkan larutan ungu.

Reagen ninhidrin (tidak berwarna) + tyrosin

1% (tidak berwarna) menghasilkan larutan

tidak berwarna dan setelah dipanaskan

Page 12: uji asam amino.docx

O,5 ml larutan ninhidrin 0,1% + 3ml tyrosin 3% dipanaskan selama 2 menit  

O,5 ml larutan ninhidrin 0,1% + 3ml tyrosin 4% dipanaskan selama 2 menit  

O,5 ml larutan ninhidrin 0,1% + 3ml tyrosin 5% dipanaskan selama 2 menit  

menghasilkan larutan ungu.

Reagen ninhidrin (tidak berwarna) + tyrosin

1% (tidak berwarna) menghasilkan larutan

tidak berwarna dan setelah dipanaskan

menghasilkan larutan ungu.

Reagen ninhidrin (tidak berwarna) + tyrosin

1% (tidak berwarna) menghasilkan larutan

tidak berwarna dan setelah dipanaskan

menghasilkan larutan ungu.

Reagen ninhidrin (tidak berwarna) + tyrosin

1% (tidak berwarna) menghasilkan larutan

tidak berwarna dan setelah dipanaskan

menghasilkan larutan ungu.

Triptofan

5 tetes ninhidrin ditambahkan 3ml

tryptopan 1% lalu dipanaskan selama 1,5

menit

5 tetes ninhidrin ditambahkan 3ml

tryptopan 2% lalu dipanaskan selama 1,5

menit

5 tetes ninhidrin ditambahkan 3ml

tryptopan 3% lalu dipanaskan selama 1,5

menit

5 tetes ninhidrin ditambahkan 3ml

5 tetes ninhidrin + 3ml tryptopan 1% → larutan bening

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan berwarna ungu pekat

5 tetes ninhidrin + 3ml tryptopan 2% → larutan bening

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan berwarna ungu pekat

5 tetes ninhidrin + 3ml tryptopan 3% → larutan bening

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan berwarna ungu pekat

5 tetes ninhidrin + 3ml tryptopan 4% → larutan bening

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan berwarna ungu peka.

Page 13: uji asam amino.docx

tryptopan 4% lalu dipanaskan selama 1,5

menit

5 tetes ninhidrin ditambahkan 3ml

tryptopan 5% lalu dipanaskan selama 1,5

menit

5 tetes ninhidrin + 3ml tryptopan 5% → larutan bening

→ setelah dipanaskan menghasilkan larutan berwarna ungu pekat

Glisin

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml Glisin 1 %

. Lalu dipanaskan selama 3 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml Glisin 2 %

. Lalu dipanaskan selama 3 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml Glisin 3 %

. Lalu dipanaskan selama 3 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml Glisin 4 %

. Lalu dipanaskan selama 3 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml Glisin 5 %

. Lalu dipanaskan selama 3 menit

Glisin (tidak berwarna) + ninhidrin (tidak

berwarna)larutan tidak berwarna setelah

dipanaskan larutan berwarna ungu pekat.

Glisin (tidak berwarna) + ninhidrin (tidak

berwarna)larutan tidak berwarna setelah

dipanaskan larutan berwarna ungu pekat.

Glisin (tidak berwarna) + ninhidrin (tidak

berwarna)larutan tidak berwarna setelah

dipanaskan larutan berwarna ungu pekat.

Glisin (tidak berwarna) + ninhidrin (tidak

berwarna)larutan tidak berwarna setelah

dipanaskan larutan berwarna ungu pekat.

Glisin (tidak berwarna) + ninhidrin (tidak

berwarna)larutan tidak berwarna setelah

dipanaskan larutan berwarna ungu pekat.

Susu

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml Susu 1 %.

Lalu dipanaskan selama 3 menit

Susu (putih susu) ninhidrin (tidak

berwarna)larutan putih susu setelah

dipanaskan larutan berwarna ungu muda.

Page 14: uji asam amino.docx

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml Susu 2 %.

Lalu dipanaskan selama 3 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml Susu 3 %.

Lalu dipanaskan selama 3 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml Susu 4 %.

Lalu dipanaskan selama 3 menit

0,5 ml lar.ninhidrin 0,1% + 3 ml Susu 5 %.

Lalu dipanaskan selama 3 menit

Susu (putih susu) ninhidrin (tidak

berwarna)larutan putih susu setelah

dipanaskan larutan berwarna ungu muda.

Susu (putih susu) ninhidrin (tidak

berwarna)larutan putih susu setelah

dipanaskan larutan berwarna ungu muda.

Susu (putih susu) ninhidrin (tidak

berwarna)larutan putih susu setelah

dipanaskan larutan berwarna ungu muda.

Susu (putih susu) ninhidrin (tidak

berwarna)larutan putih susu setelah

dipanaskan larutan berwarna ungu muda.

3. UJI HOPKINS-COLE

Triptopan

2 ml larutan triptofan 5% ditambah reagen

hopkin-cole, lalu ditambahkan ± 5 ml

H2SO4 pekat melalui sisi tabung

Larutan triptofan (bening) + Reagen hopkis

– cole (bening) larutan tidak berwarna +

H2SO4 pekat terbentuk larutan dengan

cincin coklat

Susu

3 ml susu 5% ditambahkan reagen Hopkin-

Cole dan ditambahkan dengan H2SO4

Terbentuk cincin coklat pada bagian tengah

tabung.

VII. REAKSI

a. Uji Millon

- Alanin

+ Hg+

Alanin mercury

- Tyrosin

Page 15: uji asam amino.docx

- Prolin

+ Hg+

Prolin mercury

b. Uji Hopkins – Cole

c. Uji Ninhidrin

- Alanin

Page 16: uji asam amino.docx

- Glisin

- Kuning Telur

Page 17: uji asam amino.docx

VIII. Pembahasan

Pada percobaan kali ini dilakukan tiga uji yaitu uji Millon, uji Hopkins-Cole, dan uji

Ninhidrin. Tiga uji ini dilakukan pada beberapa larutan asam amino, yaitu tyrosin,

triptofan, alanin, prolin, dan glisin, serta pada protein, yaitu putih telur, kuning telur, dan

susu.

Uji Millon akan positif pada asam amino yang memiliki gugus fenol. Cirinya yaitu

ketika asam amino ditambahkan reagen Millon lalu dipanaskan, larutan yang awalnya

tidak berwarna akan mengalami perubahan, yaitu menjadi berwarna merah bata serta

berendapan dengan warna yang sama. Ketika uji Millon dilakukan pada larutan Alanin

dan larutan Prolin, hasil akhir setelah dilarutkan yaitu larutan tidak berwarna. Hal ini

berarti Alanin dan Prolin tidak memiliki gugus fenol.

Hal yang berbeda terjadi ketika reagen Millon direaksikan dengan larutan Tyrosin.

Ketika Tyrosin ditambahkan reagen Millon lalu dipanaskan, larutan yang semula tidak

berwarna menjadi berwarna merah bata. Hal ini menandakan bahwa Tyrosin mengandung

gugus fenol. Ketika larutan Tyrosin yang diuji dengan kadar Tyrosin yang berbeda, maka

warna yang terjadi juga berbeda. Larutan tyrosin 5% memiliki warna merah bata yang

paling pekat, kepekatan berkurang seiring dengan berkurangnya persen Tyrosin. Hal ini

karena kadar Tyrosin pada larutan Tyrosin 5% lebih banyak dibandingkan kadar Tyrosin

pada larutan Tyrosin 4%, 3%, 2%, atau 1%.

Uji yang kedua yaitu uji Ninhidrin. Pada uji Ninhidrin akan bereaksi positif pada

asam amino yang mempunyai gugus α amino bebas. Perubahan warna asam amino yang

positif terhadap reagen ninhidrin ini dapat terjadi karena apabila ninhidrin dipanaskan

dengan asam amino, maka akan terbentuk kompleks warna sesuai dengan asam amino itu

sendiri.

Page 18: uji asam amino.docx

Larutan kuning telur, larutan susu dan larutan putih telur juga bereaksi positif

terhadap uji ini, karena ketiganya mengandung triptofan dan tirosin yang memiliki gugus

α amino bebas. Sama seperti di uji Millon, larutan dengan konsentrasi paling besar akan

memiliki warna yang paling pekat. Kompleks warna yang terbentuk mengandung dua

molekul ninhidrin yang bereaksi dengan amonia setelah asam amino dioksidasi.

Pada uji Hopkins Cole hanya dilakukan pada larutan Triptofan 5% dan larutan susu

5%. Pada saat larutan yang terdiri dari reagen Hopkins Cole dan larutan protein

ditambahkan asam kuat,penambahan asam kuat harus melalui sisi tabung, karena jika

langsung diteteskan maka cincin akan langsung pecah dan tidak akan terbentuk cincin

sama sekali.

Ketika diujikan ke larutan Triptofan 5% dan larutan susu 5%, pada kedua larutan ini

terbentuk cincin berwarna coklat. Cincin ini adalah gugus indol yang berkondensasi

dengan aldehid karena ada penambahan asam sulfat pekat. Uji Hopkins – Cole hanya akan

bereaksi pada Triptofan. Hal ini berarti susu mengandung asam amino Triptofan.

IX. KESIMPULAN

a. Larutan asam amino yang positif terhadap uji Millon pada percobaan kali ini

yaitu larutan Tyrosin dengan dengan ditandai larutan yag berwarna dan

berendapan merah bata

b. Larutan asam amino yang positif terhadap uji Ninhidrin pada percobaan kali ini

yaitu larutan Triptofan, larutan Glisin, larutan Alanin, larutan tyrosin, larutan

kuning telur, larutan putih telur, dan larutan susu yang ditandai dengan

perubahan warna larutan menjadi ungu kompleks.

c. Larutan asam amino yang positif terhadap uji Hopkins – Cole pada percobaan

kali ini yaitu larutan Triptofan dan larutan susu ditandai dengan adanya cincin

coklat pada larutan.

X. DAFTAR PUSTAKA

Lehninger. 1982. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta:Erlangga

Sukaryawan, Made. 2011. Petunjuk Praktikum Biokimia. Universitas Sriwijaya:Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Nurul. 2011. Uji Protein. www.kimia.upi.edu. Diakses tanggal 4 Februari 2013

Anonim. 2013. Asam Amino. www.wikipedia.org. Diakses tanggal 4 Februari 2013

Page 19: uji asam amino.docx

XI. JAWABAN PERTANYAAN

a. Uji Millon

1. Apa yang terjadi jika garam merkuri ditambahkan ke dalam protein?

Maka setelah dipanaskan, larutan akan berubah menjadi berwarna merah dan

berendapan. Hal ini dikarenakan protein ternitrasi sehingga menyebabkan

terbentuknya garam merkuri

2. Mengapa larutan albumin terkoagulasi?

Larutan albumin terkoagulasi karena terjadinya denaturasi pada strukturnya,

dimana jembatan sulfida S-S, direduksi untuk mendapatkan residu asam amino

penyusun albumin.

3. Larutan protein yang mana yang memberikan uji negatif? Mengapa?

Larutan yang memberikan uji negatif yaitu larutan glisin, larutan prolin, dan

larutan alanin. Hal ini dikarenakan glisin, prolin dan alanin adalah jenis asam

amino yang tidak memiliki gugus fenol.

b. Uji Hopkins-Cole

1. Protein apakah yang tidak memberikan uji positif?

Pada percobaan kali ini uji Hopkins-Cole hanya diujikan pada larutan protein

triptofan dan larutan susu, keduanya memberikan uji positif, sehingga

diasumsikan bahwa selain larutan triptofan atau yang mengandung triptofan

memberikan uji negatif. Yang berarti larutan tyrosin, alanin, prolin, dan glisin

memberikan uji negatif

c. Uji Ninhidrin

1. Warna apa yang terbentuk?

Warna yang terbentuk adalah warna ungu, kecuali larutan prolin yang terbentuk

warna kuning.

2. Gugus apa yang memberikan uji positif?

Gugus yang memberikan uji positif yaitu gugus α amino bebas.

Page 20: uji asam amino.docx

XII. REAKSI (perbaikan)

*uji Millon (Alanin, Tyrosin, Prolin), uji Hopkins – cole, dan uji ninhidrin

(Alanin, Glisin, dan Kuning Telur)

a. Uji Millon

- Alanin

+ Hg+

Alanin mercury

- Tyrosin

- Prolin

+ Hg+

Prolin mercury

b. Uji Hopkins – Cole

Page 21: uji asam amino.docx

c. Uji Ninhidrin

- Alanin

- Glisin

- Kuning Telur

Page 22: uji asam amino.docx