Uii Skripsi Potensi Pati Singkon 05613031 DIAN MEDISA 5021622868 Abstract

2
xii POTENSI PATI SINGKONG (Manihot utilissima Pohl.) SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DALAM FORMULASI TABLET ASETAMINOFEN INTISARI Ubi kayu atau singkong merupakan tanaman yang mengandung amilum, murah dan banyak tersedia di Indonesia. Dalam sediaan tablet, amilum dapat berfungsi sebagai bahan penghancur, pengikat dan pengisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pati singkong sebagai bahan penghancur dalam formulasi tablet asetaminofen. Sediaan tablet asetaminofen dibuat dengan menggunakan pati singkong sebagai bahan penghancur dengan variasi konsentrasi yaitu F1 (pati 5%), F2 (pati 10%), F3 (pati 15%), dan F4 (pati 20%). Metode pembuataan tablet yang digunakan adalah granulasi basah. Untuk mengetahui kualitas granul dilakukan evaluasi waktu alir, sudut diam, pengetapan, carrs index dan penentuan kadar air granul. Sedangkan untuk mengetahui kualitas tablet dilakukan evaluasi organoleptik, keseragaman bobot, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur dan uji disolusi. Hasil pemeriksaan sifat fisik tablet dibandingkan dengan literatur yang ada. Data sifat fisik tablet (waktu hancur dan disolusi) yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji statistik Parametric Test dan ANOVA satu arah kemudian diteruskan Tukey HSD dengan taraf kepercayaan 95% untuk melihat potensi pati singkong sebagai bahan penghancur dibandingkan dengan Amprotab. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi dari pati singkong memberikan sifat fisik granul yang memenuhi persyaratan. Selain itu, peningkatan konsentrasi pati singkong berpengaruh terhadap waktu hancur dan disolusi tablet asetaminofen, yaitu seluruh formula tablet memiliki waktu hancur yang berbeda signifikan, kecuali antara F3 dengan F5 (Amprotab 5%), F4 dengan F6 (Amprotab 10%) dan F7 (Amprotab 15%). Untuk disolusi, seluruh formula tablet memiliki nilai DE10 dan DE30 yang berbeda signifikan, kecuali F5 dengan Amprotab 20% dan Inovator, F2 dengan F3, F3 dengan F4, dan Amprotab dengan Inovator. Kata kunci: amilum, singkong, bahan penghancur, tablet asetaminofen

description

m, , ,

Transcript of Uii Skripsi Potensi Pati Singkon 05613031 DIAN MEDISA 5021622868 Abstract

Page 1: Uii Skripsi Potensi Pati Singkon 05613031 DIAN MEDISA 5021622868 Abstract

xii

POTENSI PATI SINGKONG (Manihot utilissima Pohl.) SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DALAM FORMULASI

TABLET ASETAMINOFEN

INTISARI

Ubi kayu atau singkong merupakan tanaman yang mengandung amilum, murah dan banyak tersedia di Indonesia. Dalam sediaan tablet, amilum dapat berfungsi sebagai bahan penghancur, pengikat dan pengisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pati singkong sebagai bahan penghancur dalam formulasi tablet asetaminofen. Sediaan tablet asetaminofen dibuat dengan menggunakan pati singkong sebagai bahan penghancur dengan variasi konsentrasi yaitu F1 (pati 5%), F2 (pati 10%), F3 (pati 15%), dan F4 (pati 20%). Metode pembuataan tablet yang digunakan adalah granulasi basah. Untuk mengetahui kualitas granul dilakukan evaluasi waktu alir, sudut diam, pengetapan, carrs index dan penentuan kadar air granul. Sedangkan untuk mengetahui kualitas tablet dilakukan evaluasi organoleptik, keseragaman bobot, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur dan uji disolusi. Hasil pemeriksaan sifat fisik tablet dibandingkan dengan literatur yang ada. Data sifat fisik tablet (waktu hancur dan disolusi) yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji statistik Parametric Test dan ANOVA satu arah kemudian diteruskan Tukey HSD dengan taraf kepercayaan 95% untuk melihat potensi pati singkong sebagai bahan penghancur dibandingkan dengan Amprotab. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi dari pati singkong memberikan sifat fisik granul yang memenuhi persyaratan. Selain itu, peningkatan konsentrasi pati singkong berpengaruh terhadap waktu hancur dan disolusi tablet asetaminofen, yaitu seluruh formula tablet memiliki waktu hancur yang berbeda signifikan, kecuali antara F3 dengan F5 (Amprotab 5%), F4 dengan F6 (Amprotab 10%) dan F7 (Amprotab 15%). Untuk disolusi, seluruh formula tablet memiliki nilai DE10 dan DE30 yang berbeda signifikan, kecuali F5 dengan Amprotab 20% dan Inovator, F2 dengan F3, F3 dengan F4, dan Amprotab dengan Inovator.

Kata kunci: amilum, singkong, bahan penghancur, tablet asetaminofen

Page 2: Uii Skripsi Potensi Pati Singkon 05613031 DIAN MEDISA 5021622868 Abstract

xiii

THE POTENTION OF CASSAVA STARCH (Manihot utilissima Pohl.) AS DISINTEGRANT IN THE FORMULATION OF

ACETAMINOPHEN TABLET

ABSTRACT

Cassava is a plant that contains amilum, cheap and much available in Indonesia. In the tablet dosage form, starch can be used as a disintegrant, binder and diluent. The objective of this research was to determine the influence of variation of cassava starch concentration as tablets disintegrant. The acetaminophen tablets were made with cassava starch as disintegrant with variation of concentration of F1 (starch 5%), F2 (starch 10%), F3 (starch 15%), and F4 (starch 20%). The method that was used in this research was wet granulation. The granul quality were evaluated, it’s time of flow, angle of repose, tapping,carr’s index, and moisture balance of granul. The evaluation of tablet quality including tablet organoleptic, mass of uniformity, hardness, friability, disintegration time, and dissolution. Results were tested using the Parametric test and oneway ANOVA then continued with Tukey HSD with 95% confidence in the extent to see the potential of cassava starch as disintegrant compared Amprotab. Based on the research results, it could be concluded that the increased concentration of cassava starch provided physical properties of granules that met the requirements. In addition, increased of cassava starch concentration was affected the disintegration time and dissolution of acetaminophen tablets, it’s the entire formula tablets had disintegration time which were significantly different, except between F3 with the F5 (Amprotab 5%), F4 with F6 (Amprotab 10%) and F7 (Amprotab 15%). For dissolution, the entire formula tablets had DE10 and DE30 which were significantly different except between F5 with Amprotab 20% dan Inovator, F2 with F3, F3 with F4, and Amprotab with Inovator.

Keywords: starch, cassava, disintegrant, acetaminophen tablet.