METOPEN - LABMA UII

31
labma.uii.ac.id labma_uii @edi8678j [email protected] METOPEN: Analisis Data Kualitatif Dan Kuantitatif

Transcript of METOPEN - LABMA UII

Page 1: METOPEN - LABMA UII

labma.uii.ac.id labma_uii @edi8678j [email protected]

METOPEN:Analisis Data Kualitatif

Dan Kuantitatif

Page 2: METOPEN - LABMA UII

Analisis Data Kualitatif

Page 3: METOPEN - LABMA UII

Data kualitatif

Analisis data kualitatif

Page 4: METOPEN - LABMA UII

Tipe Data Kualitatif

Teks Terstruktur Teks TidakTerstruktur

Musik dan record audio

Video

Tulisan, artikel, buku, survey, cerita

Transkrip, wawancara, conversation

Page 5: METOPEN - LABMA UII

Metode Pengumpulan Data Kualitatif

Observasi

Wawancara

Focus Group Discussion

Kuisioner

Rapid Assessment Procedure

Life History

Lan liyan-liyane(okeh)

Page 6: METOPEN - LABMA UII

Tipe Pertanyaan dalam Penelitian Kualitatif

Hypothetical “Jika kamu terkena tilang saat operasi jalan raya, apakah kamu mau melakukan suap?”

Provokatif “Saya rasa masyarakat desa ini kurang taat peraturan, apakah memang benar begitu?”

Ideal “Menurut anda, bagaimana cara mencegah kekerasan pada anak?”

Interpretatif “Apakah kebijakan lockdown ini bagus?”

Leading “Apakah kebijakan lockdown lebih baik dari kekebalan komunitas?”

Loading “Apakah anda memang setuju dengan bias gender?”

Multipel “Sebutkan universitas di Jogja yang menurut anda bagus dan kenapa?”

Page 7: METOPEN - LABMA UII

Pembuatan Metadata

Judul Penelitian:

Tempat dan Waktu pengambilan data:

Kode ID Narasumber:

Tim Peneliti:

Metode pengumpulan data dan tipe dokumen:

Hasil pengumpulan data:

Page 8: METOPEN - LABMA UII

Analisis data kualitatif

Organize the data

Identify Framework

Sort Data Into Framework

Use the framework for

Analysis

Second order analysis

Page 9: METOPEN - LABMA UII

Organize the data

Transkrip Translate Data Cleaning Label the Data

Page 10: METOPEN - LABMA UII

Identify Framework

CODING

Explanatory Framework Exploratory Framework

Guided by Research Question Guided by The Data

Page 11: METOPEN - LABMA UII

Sort Data Into Framework

Masukkan semua data ke framework yang dibuat

Kekerasan Terhadap Perempuan:a. Pengertian kekerasan (P1)b. Usia pelaku (U1)c. Usia korban (U2)d. Motif akibat Rumah Tangga (M1)e. Motif akibat Pengalaman (M2)

Page 12: METOPEN - LABMA UII

Use the framework for Analysis

Tipe Analisis Data Kualitatif

Content Analysis Narrative Analysis Discourse Analysis Grounded Theory

Data nya tentang apa dan apa maknanya?

Jelaskan secara lengkapdata yang didapat dan apa

hubungannya

Gambarkan makna verbal dan non verbal

narasumber

Bandingkan denganteori atau temuan

terbaru

Page 13: METOPEN - LABMA UII

Second order analysis

Identify recurrent themes Notice patterns in the data Identify respondent clusters Build sequence of events Search data to answer research question Develop test

Laporkan secara Objektif

Page 14: METOPEN - LABMA UII

Analisis Data Kuantitatif

Page 15: METOPEN - LABMA UII

Skala pengukuran

Analisis data inferensial

Analisis data deskriptif

Page 16: METOPEN - LABMA UII

SKALA PENGUKURANSesuatu yang digunakan untuk mengukur variabel data penelitian

NumerikKategorik

Nominal Ordinal Interval Rasio

Contoh:a. Laki-laki, perempuanb. Merah,putih, hijau, biruc. Lurus, ikal, keriting

Contoh:a. Besar, sedang, kecilb. Tinggi, pendekc. SMA, SMP, SD, TK

Contoh:a. 5 menit, 10 menit, dstb. Nilai: 0, 50, 80, 100c. Kuisioner: 1, 3, 5, 7

Contoh:a. BB: 80 Kg, 65 Kgb. 2 anak, 5 anakc. Rp. 1000k, Rp 10.000k

Page 17: METOPEN - LABMA UII
Page 18: METOPEN - LABMA UII

Analisis Deskriptif Data Kuantitatif

Ukuran Numerik Bentuk Data yang Disajikan

Histogram, Box Plot, Bar Chart, Pie Chart, P_P Plot

Mean Median Modus Range Variansi Deviasi standar

Page 19: METOPEN - LABMA UII

SIMULATION

Page 20: METOPEN - LABMA UII

Tentukan jenis uji statistik

Lakukan uji normalitas

Lakukan Uji Statistikyang sesuai

Interpretasihasil

Langkah-Langkah Uji Statistik Inferensial Data Kuantitatif

Page 21: METOPEN - LABMA UII

UJI STATISTIK

Analisis Bivariat Analisis Multivariat

Menentukan pengaruh antara 2 variabel>2 variabel

Variabel Independen Variabel Dependen

Ditentukan berdasarkan skala pengukuran dan pola hubungan

Uji Beda (t test)

Uji Hubungan

Page 22: METOPEN - LABMA UII

Uji Beda (t test)

Uji Hubungan

Perhitungan signifikansi data berdasarkan mean difference.

Uji korelasi Hubungan antara 2 variable tidak menunjukkan sifat kausatif

Uji Regresi Hubungan antara 2 variable menunjukkan sifat kausatif

TIPS: Jika sulit membedakan, lewati langkah ini dan cari metode analisis berdasarkan skala pengukuran.INGAT, lakukan uji normalitas terlebih dahulu

Page 23: METOPEN - LABMA UII

Analisis Bivariat

Uji Beda Uji Hubungan

Parametrik Non Parametrik

Independent t test Mann-Whitney

Paired t test Wilcoxon

Anova Kruskal-Wallis

Two Way Anova Friedmann

Parametrik Non Parametrik

Pearson Spearman

Regresi Linear Transform data

Regresi Logistik -

- Chi-square

Lakukan UJI NORMALITAS untuk menentukan apakah menggunakananalisis parametrik/non-parametrik

Page 24: METOPEN - LABMA UII

UJI NORMALITAS

Jika jumlah sample >50 Jika jumlah sample <50

Uji Kolmogorov-Smirnov Uji Saphiro-wilk

Jika hasilnyamenunjukkan p>0.05

Jika hasilnyamenunjukkan p<0.05

Uji Parametrik Uji Non-Parametrik

Jika hasilnyamenunjukkan p>0.05

Jika hasilnyamenunjukkan p<0.05

Uji Parametrik Uji Non-Parametrik

Page 25: METOPEN - LABMA UII

Skala PengukuranVariabel Independen

Skala PengukuranVariabel Dependen

Jumlah Kelompok

Kategorik Numerik 2 Kelompok, SubjekBerbeda

Numerik/Kategorik Numerik/Kategorik 2 Kelompok, Subjek Sama

Kategorik Numerik 3 Kelompok

Numerik/Kategorik Numerik/Kategorik >3 Kelompok, subjeksama

ParametrikNon Parametrik

Independent t test Mann-Whitney

Paired t test Wilcoxon

One Way Anova Kruskal-Wallis

Two-way/Fractionated Anova

Friedmann

Uji Beda

Note: Jika uji ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0.05), lakukan uji post-hoc test

Page 26: METOPEN - LABMA UII

Skala PengukuranVariabel Independen

Skala PengukuranVariabel Dependen

Jumlah Kelompok

Numerik Numerik 2 Kelompok, Subjek samaatau berbeda

Numerik/Kategorik Numerik 2 Kelompok, Subjek samaatau berbeda

Numerik/Kategorik Kategorik 2 Kelompok, Subjek samaatau berbeda

Kategorik Kategorik 2 Kelompok, Subjek samaatau berbeda

Parametrik Non Parametrik

Pearson Spearman

Regresi linear Transform data

Regresi logistic -

- Chi-Square

Uji Hubungan

Note: Jika uji chi-square, tidak perlu melakukan uji normalitas

Page 27: METOPEN - LABMA UII

Keputusan Uji Statistik(Probabilistik)

KeputusanHasil Penelitian

H0 Benar H0 Salah

H0 Diterima Benar (1-α) Kesalahan Tipe II (β)

H0 Ditolak Kesalahan Tipe I (α) Benar (1-β)

α = 5-10%β = 10-20%

Power Penelitian (Confident Interval; CI) = 100% - Kesalahan α atau β

CONTOH:Jika peneliti menggunakan kesalahan α= 5%, maka data dikatakan memiliki perbedaan

yang signifikan ketika p<0.05. Sehingga CI penelitian tersebut adalah 95% yang berarti “Ketika penelitian tersebut diulang 100x, maka 95x diantaranya menunjukkan hasil yang sama

Page 28: METOPEN - LABMA UII

Jika α : 5%

Hasil Uji Statistik

p < 0.05 p > 0.05

1. Data memiliki perbedaan yang signifikan2. H0 Ditolak3. H1 Diterima

1. Data tidak memiliki perbedaan yang signifikan

2. H0 Diterima3. H1 Ditolak

Page 29: METOPEN - LABMA UII

INTERPRETASI HASIL

Apakah terdapat perbedaan antara masa simpan ikan teri dengan penambahan cangkang udang?

H0 : Penambahan cangkang udang tidak mempengaruhi masa simpan ikan teriH1 : Penambahan cangkang udang dapat meningkatkan masa simpan ikan teri

Studi quasi-eksperimental dengan post-test only control group(2 kelompok: Kelompok perlakuan (P1) + Kelompok Kontrol (K-)) 40 subjek

Uji normalitas saphiro wilk p>0.05 Independent t test (p<0.05)

H0 ditolak, H1 diterima:Penambahan Cangkang udang dapat meningkatkan masa simpan ikan teri

secara signifikan (p<0.05)

Page 30: METOPEN - LABMA UII

SIMULATION

Page 31: METOPEN - LABMA UII

“The one whose concern is with that which enters the belly will discover that his value is found in that which goes out of it”~Abu Hamid Al Ghazali~