UG Ventilation

17
Dosen SIANA DEWI ARTHA, S.T PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

description

UG Ventilation

Transcript of UG Ventilation

Page 1: UG Ventilation

Dosen SIANA DEWI ARTHA, S.T

PRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Page 2: UG Ventilation

RENCANA JADWAL KULIAHNo Materi Pertemuan

01 Pendahuluan gbpp, sap, kontrak kuliah. 1

02 Pengendalian Kualitas Udara Tambang 2-3

03 Psikometri Udara Tambang 4

04 Jaringan dan Analisa Udara Tambang Bawah Tanah 5-6

05 Mid test 7

06 Peralatan Yang Digunakan Untuk Pengukuran Udara 8 -9

07 Ventilasi Alami 10

08 Peralatan Ventilasi Mekanis 11,12,13

Page 3: UG Ventilation

REFERENSI

INTERNET PERPUSTAKAAN

PRODI T. PERTAMBANGAN PERPUSTAKAAN DAERAH DISTAMBEN PROPINSI

Page 4: UG Ventilation

Penggolongan Ventilasi (a)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

1.1. Berdasarkan sumber pembangkitnya:Berdasarkan sumber pembangkitnya: Ventilasi Alami (Natural Ventilation) Ventilasi Buatan/Mekanik (Mechanical V)

Page 5: UG Ventilation

Penggolongan Ventilasi (b)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

2.2. Berdasarkan arah tekanannya:Berdasarkan arah tekanannya:• Ventilasi Tiup (Blow Ventilation)• Ventilasi Hisap (Exhaust Ventilation)

Page 6: UG Ventilation

Penggolongan Ventilasi (b)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

2.2. Berdasarkan peletakan jalan udaranya:Berdasarkan peletakan jalan udaranya: Ventilasi Terpusat (Centerlized Ventilation) Ventilasi Diagonal (Diagonal Ventilation).

Page 7: UG Ventilation

Penggolongan Ventilasi (b)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

4.4. Berdasarkan fungsinya:Berdasarkan fungsinya:• Ventilasi Utama (Main Ventilation)• Ventilasi Tambahan (Mechanical V)• Ventilasi Lokal (Local Ventilation)

Page 8: UG Ventilation

Ventilasi Alami (a)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

Ventilasi Alami (Natural Ventilation) Sistem sirkulasi udara (tambang bawah tanah) yang hanya berdasarkan

tekanan udara alami. Setiap kenaikan suhu 10C, semua gas akan memuai

1/273 kali dari volumenya pada suhu 00C. Setiap penurunan suhu 10C, semua gas akan menyusut

1/273 kali dari volumenya pada suhu 00C. Di negara-negara yg memiliki 4 musim, perubahan suhu

di permukaan bumi (di luar tambang bawah tanah) berubah-rubah sepanjang 1 hari (24 jam). Sedangkan pada bagian perut bumi (di dalam tambang bawah tanah) cenderung stabil.

Page 9: UG Ventilation

Ventilasi Alami (b)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

Beberapa faktor pembangkit TVA: Perbedaan tinggi portal/lubang udara masuk dan lubang udara keluar Perbedaan suhu di lubang udara masuk dan lubang udara keluar Perbedaan suhu di luar dan di dalam tambang bawah tanah Tekanan atmosfir Komposisi udara/gas yang ada di dalam tambang bawah tanah.

Musim Panas Musim Dingin

L L

tt

t

ta

ta

Page 10: UG Ventilation

Ventilasi Alami (c)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

Musim Panas Musim Panas

L L2

tt

t1

ta

ta

• Rumus TVA (Tekanan Ventilasi Alami):• TVA = 4,17/1.000 x T (St – Sr)• h = 4,17/1.000 x L (t – ta) referensi umum utk lubang horizontal• h = 4,17/1.000 x L1 (t2 – t1) referensi umum utk lubang vertikal• h = 4,17/1.000 x {(L2-L1)x(t2 – ta)+L1(t2-t1)} Untuk lubang vertikal yang memiliki beda ketinggian.

L1

t2

Page 11: UG Ventilation

Ventilasi Alami (d)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

Rumus TVA (Tekanan Ventilasi Alami): TVA = 4,17/1.000 x T (St – Sr) h = 4,17/1.000 x L (t – ta) referensi umum utk lubang horizontal

• h = 4,17/1.000 x L1 (t2 – t1) referensi umum utk lubang vertikal

• h = 4,17/1.000 x {(L2-L1)x(t2 – ta)+L1(t2-t1)} Untuk lubang vertikal yang memiliki beda ketinggian h = Tekanan ventilasi (mmaq) L = Perbedaan ketinggian antar 2 lubang horizontal (m) t = Suhu tinggi (0C) ta = Suhu rendah (0C) L1 dan L2 = Tinggi dari 2 lubang vertikal yang ada (m) t1 dan t2 = Suhu yang ada di ke 2 lubang vertikal yang ada (0C).

Page 12: UG Ventilation

Ventilasi Alami (e)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

Rumus TVA (Tekanan Ventilasi Alami): TVA = 4,17/1.000 x T (St – Sr) h = 4,17/1.000 x L (t – ta) referensi umum utk lubang horizontal

• h = 4,17/1.000 x L1 (t2 – t1) referensi umum utk lubang vertikal

• h = 4,17/1.000 x {(L2-L1)x(t2 – ta)+L1(t2-t1)} Untuk lubang vertikal yang memiliki beda ketinggian

• Contoh Kasus-1: Tambang “X” memiliki lubang bukaan yg dibuat secara horizontal,

dimana beda ketinggian antara 2 lubang bukaannya = 200m. Suhu permukaan = 10oC. Sementara suhu yang ada didalam tambang bawah tanah terukur sebesar 25oC.

Berapakah kira-kira nilai TVA-nya?

Page 13: UG Ventilation

Ventilasi Alami (f)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

Rumus TVA (Tekanan Ventilasi Alami): TVA = 4,17/1.000 x T (St – Sr) h = 4,17/1.000 x L (t – ta) referensi umum utk lubang horizontal

• h = 4,17/1.000 x L1 (t2 – t1) referensi umum utk lubang vertikal

• h = 4,17/1.000 x {(L2-L1)x(t2 – ta)+L1(t2-t1)} Untuk lubang vertikal yang memiliki beda ketinggian

• Jawaban Contoh Kasus-1: Tambang “X” memiliki lubang bukaan yg dibuat secara horizontal,

dimana beda ketinggian antara 2 lubang bukaannya = 200m. Suhu permukaan = 10oC. Sementara suhu yang ada didalam tambang bawah tanah terukur sebesar 25oC.

Nilai TVA-nya= h = 4,17/1.000 x 200m (25oC – 10oC) = 12,5 mmaq.

Page 14: UG Ventilation

Ventilasi Alami (g)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

Rumus TVA (Tekanan Ventilasi Alami): TVA = 4,17/1.000 x T (St – Sr) h = 4,17/1.000 x L (t – ta) referensi umum utk lubang horizontal

• h = 4,17/1.000 x L1 (t2 – t1) referensi umum utk lubang vertikal

• h = 4,17/1.000 x {(L2-L1)x(t2 – ta)+L1(t2-t1)} Untuk lubang vertikal yang memiliki beda ketinggian

• Contoh Kasus-2: Tambang “Y” memiliki lubang bukaan yg dibuat secara vertikal, dimana

tinggi lubang bukaan-1 = 200m dan tinggi lubang bukaan-2 = 400m. Suhu permukaan = 10oC. Sementara suhu yang ada didalam tambang pada lubang bukaan-1 = 20oC dan pada lubang bukaan-2 = 30oC.

Berapakah kira-kira nilai TVA-nya?

Page 15: UG Ventilation

Ventilasi Alami (h)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

Rumus TVA (Tekanan Ventilasi Alami): TVA = 4,17/1.000 x T (St – Sr) h = 4,17/1.000 x L (t – ta) referensi umum utk lubang horizontal

• h = 4,17/1.000 x L1 (t2 – t1) referensi umum utk lubang vertikal

• h = 4,17/1.000 x {(L2-L1)x(t2 – ta)+L1(t2-t1)} Untuk lubang vertikal yang memiliki beda ketinggian

• Contoh Kasus-2: Tambang “Y” memiliki lubang bukaan yg dibuat secara vertikal, dimana

tinggi lubang bukaan-1 = 200m dan tinggi lubang bukaan-2 = 400m. Suhu permukaan = 10oC. Sementara suhu yang ada didalam tambang pada lubang bukaan-1 = 20oC dan pada lubang bukaan-2 = 30oC.

Nilai TVA-nya = h = 4,17/1.000 x {(400-200)x(30-10) + 200 (30-20)} = 4,17/1.000 x {( 200 x 20 ) + (200 x 10)} = 0,00417 x {4.000 + 2.000} = 25,02 mmaq.

Page 16: UG Ventilation

Ventilasi Alami (i)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

Rumus TVA (Tekanan Ventilasi Alami): TVA = 4,17/1.000 x T (St – Sr) h = 4,17/1.000 x L (t – ta) referensi umum utk lubang horizontal

• h = 4,17/1.000 x L1 (t2 – t1) referensi umum utk lubang vertikal

• h = 4,17/1.000 x {(L2-L1)x(t2 – ta)+L1(t2-t1)} Untuk lubang vertikal yang memiliki beda ketinggian

• Contoh Kasus-3: Tambang “Z” memiliki lubang bukaan yg dibuat secara vertikal, dimana

tinggi lubang bukaan-1 dan tinggi lubang bukaan-2 sama-sama= 400m. Suhu permukaan = 10oC. Sementara suhu yang ada didalam tambang pada lubang bukaan-1 dan lubang bukaan-2 = 20oC.

Berapakah Nilai TVA-nya?

Page 17: UG Ventilation

Ventilasi Alami (j)

RENCANA JADWAL MATA KULIAH VENTILASI TAMBANGPRODI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNLAM

Beberapa catatan tambahan: Ventilasi alami tambang bawah tanah sangat dipengaruhi oleh

perbedaan suhu yg ada di luar dan di dalam tambang bawah tanah tsb. Di daerah 4 musim, TVA tinggi pada musim panas & musim salju.• Sedangkan pada musim semi dan musim gugur, TVA-nya rendah.• Bahkan terkadang ditemukan TVA-nya = 0 atau udara tidak bergerak. • Sehingga TBT yg hanya mengandalkan Sistem VA dan memiliki potensi

keluarnya gas Methane (CH4), tergolong TBT yg beresiko tinggi.• TBT yang memiliki Sistem Ventilasi Mekanik (SVM) seharusnya juga

memperhitungkan TVA yang terjadi di TBT-nya.• Sehingga saat perbaikan Kipas Ventilasi Utama (Main Fan), kita cukup

memungsikan Kipas Ventilasi Cadangan (Additional Fan) dan Kipas Ventilasi Lokal (Local Fan).

• Sedangkan utk TBT yang hanya memiliki Kipas Ventilasi Utama, perbaikan sebaiknya dilakukan pada musim panas atau musim salju.