UAS

5
Nama : BAM Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Mahasiswa Usia : 21 Tahun Agama : Islam Asal : Jakarta Alamat Kos : Semarang 1. KASUS/ PERMASALAHAN BAM adalah seorang mahasiswa semester delapan Fakultas Teknik di Universitas ternama di Semarang. BAM mengatakan bahwa dirinya sulit mengatur waktu dan menghilangkan keinginannya bermain game online (BAM mengaku sudah memainkan game online dari subjek SMP) untuk mencicil mengerjakan tugas akhir. Studi BAM sebelum memasuki masa pengerjaan tugas akhir berjalan baik-baik saja. BAM mengaku bahwa sebelumnya game online, studi dan organisasi berjalan seimbang. BAM mengaku dirinya mempunyai manajemen waktu dan regulasi diri yang baik dahulu. BAM menjadi orang yang aktif serta berpengaruh di organisasi kemahasiswaan selama kurang lebih tiga periode kepengurusan. BAM seringkali diandalkan untuk mengatasi konflik yang terjadi di departemennya karena menurut teman-temannya bahwa BAM mempunyai stabilitas emosi

description

KASUS

Transcript of UAS

Nama: BAMJenis Kelamin: Laki-lakiStatus: MahasiswaUsia: 21 TahunAgama: IslamAsal: JakartaAlamatKos: Semarang

1. KASUS/ PERMASALAHANBAM adalah seorang mahasiswa semester delapan Fakultas Teknik di Universitas ternama di Semarang. BAM mengatakan bahwa dirinya sulit mengatur waktu dan menghilangkan keinginannya bermain game online (BAM mengaku sudah memainkan game online dari subjek SMP) untuk mencicil mengerjakan tugas akhir. Studi BAM sebelum memasuki masa pengerjaan tugas akhir berjalan baik-baik saja. BAM mengaku bahwa sebelumnya game online, studi dan organisasi berjalan seimbang. BAM mengaku dirinya mempunyai manajemen waktu dan regulasi diri yang baik dahulu. BAM menjadi orang yang aktif serta berpengaruh di organisasi kemahasiswaan selama kurang lebih tiga periode kepengurusan. BAM seringkali diandalkan untuk mengatasi konflik yang terjadi di departemennya karena menurut teman-temannya bahwa BAM mempunyai stabilitas emosi yang baik namun tegas dan cocok untuk menyelesaikan masalah-masalah organisasi.BAM mengatakan saat ini dirinya bisa menghabiskan waktu seharian penuh atau bahkan lebih dari seharian untuk bermain game online. Hal itu dilakukan karena saat ini BAM hanya tinggal mengulang mata kuliah dan sudah tidak aktif lagi di organisasi sehingga terdapat banyak waktu luang. BAM mengaku bingung bagaimana harus menggunakan waktu luangnya tersebut. Namun, ketika teman satu kontrakannya mengajak mengisi waktu luang dengan bepergian ke suatu tempat bersama-sama, subjek menolak dengan alasan malas. Subjek mengaku bukan orang yang suka bepergian jauh dan lebih memilih untuk berdiam diri di kamarnya dengan game online. BAM mengatakan sudah memiliki langkah-langkah atau gambaran awal mengenai tema tugas akhirnya namun langkah-langkah dan gambaran awal tersebut terkadang hanya sebuah rencana yang akhirnya tertunda dan tertunda lagi. BAM mengatakan kesulitan lain yang ia hadapi adalah dosen yang sulit untuk ditemui. BAM mengaku pernah berniat menemui dosen guna berkonsultasi mengenai judul atau tema tugas akhirnya namun penantiannya di kampus untuk menemui dosen sia-sia dan akhirnya BAM menjadi malas dan melanjutkan bermain game online di kontrakan. Demi menutupi kejadian ini, BAM berbohong kepada orangtua. Orangtua BAM menurut BAM seringkali mengingatkan BAM untuk mulai mencicil tugas akhir. Oleh karena itu, BAM mengaku ke orangtuanya bahwa dirinya telah menyelesaikan BAB I (kenyataannya, BAM bahkan belum berkonsultasi mengenai judul dengan dosen dan seringkali menghabiskan waktu untuk bermain game online).

2. ANALISA KASUS

3. DIAGNOSISProkrastinasi skripsi akibat game online addict

4. LANDASAN TEORIProkrastinasi SkripsiSkripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program sarjana muda atau sarjana (Soemanto dalam Wulan dan Abdullah, 2014). Prokrastinasi dalam kamus bahasa inggris (procrastination) berarti penundaan, pelambatan, dan pengunduran. Prokrastinasi dalam American College Dictionary (Burka & Yuen dalam Wulan dan Abdullah, 2014) berasal dari kata procrastinate yang diartikan menunda untuk melakukan sampai waktu atau hari berikutnya. Istilah prokrastinasi merujuk pada sikap dan perilaku dengan karakteristik mengulur atau memperpanjang waktu. Prokrastinasi skripsi yang merupakan beban akademik termasuk dalam prokrastinasi akademik.Ciri-ciri prokrastinasi akademik (Ferrari et al. dalam Wulan dan Abdullah, 2014) meliputi:1. Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan tugas yang dihadapi. Subjek dalam dalam kasus ini yang melakukan prokrastinasi tahu bahwa skripsi yang saat ini ia hadapi harus segera diselesaikan karena orangtua pun telah mengingatkannya untuk segera menuntaskan perkuliahan.2. Keterlambatan mengerjakan tugas. Individu yang melakukan prokrastinasi memerlukan waktu yang lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan pada umumnya dalam mengerjakan suatu tugas. Subjek dalam kasus ini tidak terlambat mengambil mata kuliah pengerjaan tugas akhir (subjek mengambil mata kuliah tugas akhir di semester delapan/ rata-rata mahasiswa satu jurusannya)3. Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual. Individu prokrastinator mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Subjek mengaku ia target yang telah ia rencanakan tidak sesuai dengan kinerja yang ia tunjukkan karena merasa malas dan akhirnya bermain game online.4. Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan . Subjek dalam kasus ini bermain game online sebagai aktivitas yang lebih menyenangkan daripada mencicil tugas akhir.