UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
-
Upload
egapamungkas -
Category
Documents
-
view
346 -
download
0
Transcript of UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 1/14
1. a. Jelaskan berbagai pendapat tentang tujuan hukum!
Tujuan Hukum menurut beberapa ahli :
Tujuan hukum mempunyai sifat universal seperti ketertiban, ketentraman, kedamaian,kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam tata kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya hukum
maka tiap perkara dapat diselesaikan melalui proses pengadilan dengan prantara hakim
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, selain itu hukum bertujuan untuk menjaga dan
mencegah agar setiap orang tidak dapat menjadi hakim atas dirinya sendiri. Eksistensi hukum
yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat adalah memiliki tujuan yang ingin
diwujudkan. Tujuan secara etimologi adalah sesuatu yang ingin dicapai atau diwujudkan oleh
hukum. Terdapat beragam pendapat mengenai Tujuan Hukum Menurut emikiran ara !hli"
1. Purnadi dan Soerdjono Soekanto,
Tujuan hukum adalah kedamaian hidup antar pribadi yang meliputi ketertiban ekstern antar pribadi dan ketenangan intern pribadi
2. Prof. r. r. ".J. #an $peldoorn,
Tujuan hukum adalah mengatur pergaulan hidup manusia secara damai. Hukum menghendaki
perdamaian. erdamain diantara manusia dipertahankan oleh hukum dengan melindungi
kepentingan#kepentingan hukum manusia tertentu, kehormatan, kemerdekaan, jiwa, harta
benda terhadap pihak yg merugikan.
%. Prof. Soebekti, S.H
Dalam buku $Dasar#dasar hukum dan engadilan$ tujuan hukum adalah bahwa hukum itu
mengabdi kepada tujuan negara yaitu mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan para
rakyatnya. Hukum melayani tujuan negara tersebut dengan menyelenggarakan %keadilan$ dan
%ketertiban$. &eadilan la'im dilambangkan dengan neraca keadilan, dimana dalam keadaan
yang sama, setiap orang harus mendapatkan bagian yang sama pula.
&. $ristoteles,
Hukum mempunyai tugas yang suci yaitu memberi kepada setiap orang yang ia berhak
menerimanya. !nggapan ini berdasarkan etika dan berpendapat bahwa hukum bertugas hanyamembuat adanya keadilan saja.
'. Soejono irdjosis(oro,
Tujuan hukum adalah melindungi individu dalam hubngannya dengan masyarakat, sehingga
dengan demikian dapat diiharapkan terwujudnya keadaan aman, tertib dan adil
). *os+oe Pound,
Hukum bertujuan untuk merekayasa masyarakat artinya hukum sebagai alat perubahan sosial
(as a tool of social engeneering), *ntinya adalah hukum disini sebagai sarana atau alat untuk
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 2/14
mengubah masyarakat ke arah yang lebih baik, baik secara pribadi maupun dalam hidup
masyarakat.
. -ellefroid,
Tujuan hukum adalah menambah kesejahteraan umum atau kepentingan umum yaitu
kesejahteraan atau kepentingan semua anggota+ suatu masyarakat.
. /an 0ant,
Hukum bertujuan menjaga kepentingan tiap#tiap manusia supaya kepentingan itu tidak dapat
diganggu. Hukum juga menjaga dan mencegah agar setiap orang tidak menjadi hakim atas
dirinya sendiri (eigenrichting is verboden), tidak mengadili dan menjatuhi hukuman terhadap
setiap pelanggaran hukum terhadap dirinya. Tiap perkara harus diselesaikan melalui proses
pengadilan dengan perantara hakim berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
. Suharjo mantan menteri kehakiman3
Tujuan hukum adalah untuk mengayomi manusia baik secara aktif maupun secara pasif.
ecara aktif dimaksudkan sebagai upaya untuk menciptakan suatu kondisi kemasyarakatan
yang manusia dalam proses yang berlangsung secara wajar. edangkan yang dimaksud secara
pasif adalah mengupayakan pencegahan atas upaya yang sewenang#wenang dan
penyalahgunaan hak secara tidak adil. -saha mewujudkan pengayoman ini termasuk di
dalamnya diantaranya "# mewujudkan ketertiban dan keteraturan# mewujudkan kedamaian
sejati# mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat# mewujudkan kesejahteraan seluruh
rakyat
14. 5en6
Dalam $cience et techniue en droit prive positif$, hukum bertujuan semata#mata untuk
mencapai keadilan. Dan sebagai unsur daripada keadilan adalah kepentingan daya guna dan
kemanfaatan
11. Jerem6 -entham Teori 7tilitis3
Dalam bukunya %*ntroduction to the morals legislation$, berpendapat bahwa hukum
bertujuan untuk mewujudkan semata#mata apa yang berfaedah bagi orang.
12. 8irjono Prodjodikoro,
Dalam bukunya %erbuatan Melanggar Hukum$ mengemukakan bahwa tujuan hukum adalah
mengadakan keselamatan, kebahagiaan dan tata tertib dalam masyarakat.
1%. *usli 9ffend6
(/00/"10) mengemukakan bahwa tujuan hukum dapat dapat dikaji melalui tiga sudut pandang, yaitu "
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 3/14
/. Dari sudut pandang ilmu hukum normatif, tujuan hukum dititik beratkan pada segi
kepastian hukum.
+. Dari sudut pandang filsafat hukum, maka tujuan hukum dititikberatkan pada segi
keadilan.
2. Dari sudut pandang sosiologi hukum, maka tujuan hukum dititikberatkan pada segi
kemanfaatan.
1&. 5usta# *adbru+h
Memakai asas prioritas. !sas prioritas tersebut dijadikan sebagai sebagai tiga nilai dasar
tujuan hukum yaitu " keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum. etiap hukum yang
diterapkan memiliki tujuan spesifik. Misalnya, hukum pidana memiliki tujuan spesifik
dibandingkan dengan hukum perdata, hukum formal mempunyai tujuan spesifik jika
dibandingkan dengan hukum materil.
1'. Prof Sahardjo
Tujuan Hukum adalah sebagai alat mengayomi masyarakat
1). 5. ieme6er
Tujuan hukum adalah sebagai alat mengatur kegiatan manusia
1. ". Pospisil
Tujuan hukum adalah sebagai alat untuk mengendalikan masyarakat kearah yang tertib
Tujuan Hukum dapat dikaji dalam beberapa teori :
Teori etis
Teori etis pertama kali dikemukakan oleh filsuf 3unani, !ristoteles, dalam karyanya
ethica dan 4hetorika, yang menyatakan bahwa hukum memiliki tujuan suci
memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Menurut teori ini hukum
semata#mata bertujuan demi keadilan. *si hukum ditentukan oleh keyakinan etis kita
mana yang adil dan mana yang tidak. !rtinya hukum menurut teori ini bertujuan
mewujudkan keadilan.
Mengenai isi keadilan, !ristoteles membedakan adanya dua macam keadilan5 justitia
distributive (keadilan distributif) dan justitia commulative (keadilan komuliatif).
&eadilan distributif adalah suatu keadilan yang memberikan kepada setiap orang
berdasarkan jasa atau haknya masing#masing. Makna keadilan bukanlah persamaan
melainkan perbandingan secara proposional. !dapun keadilan kumulatif adalah
keadilan yang diberikan kepada setiap orang berdasarkan kesamaan. &eadilan
terwujud ketika setiap orang diperlakukan sama.
Teori 7tilitis
Menurut teori ini hukum bertujuan untuk menghasilkan kemanfaatan yang sebesar# besarnya pada manusia dalam mewujudkan kesenangan dan kebahagiaan. enganut
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 4/14
teori ini adalah 6eremy 7entham dalam bukunya %*ntroduction to the morals and
legislation$. endapat ini dititik beratkan pada hal#hal yang berfaedah bagi orang
banyak dan bersifat umum tanpa memperhatikan aspek keadilan.
Teori ;ampuran
Menurut !peldoorn tujuan hukum adalah mengatur tata tertib dalam masyarakat
secara damai dan adil. Mochtar &usumaatmadja menjelaskan bahwa kebutuhan akan
ketertiban ini adalah syarat pokok (fundamental) bagi adanya masyarakat yang teratur
dan damai. Dan untuk mewujudkan kedamaian masyarakat maka harus diciptakan
kondisi masyarakat yang adil dengan mengadakan perimbangan antara kepentingan
satu dengan yang lain, dan setiap orang (sedapat mungkin) harus memperoleh apa
yang menjadi haknya. Dengan demikian pendapat ini dikatakan sebagai jalan tengah
antara teori etis dan utilitis.
Tujuan Hukum enurut $liran dan Paham dalam Hukum
!liran etis menganggap tujuan hukum pada dasarnya ialah semata#mata untuk mewujudkan
keadilan. 8leh karena itu aliran etis menganggap bahwa hukum itu ditentukan oleh adanya
keyakinan terhadap sesuatu itu adil atau tidak adil. akar hukum yang mendukung paham
atau aliran etis adalah 9eny, :artle, Ehrliek, 9ery Mil dan !ristoteles.
Disisi lain ada juga yang menentang aliran ini. alah satunya adalah udikno Mertokusumo,
yang menyatakan bahwa"
%!pabila kita mengatakan bahwa hukum itu bertujuan untuk mewujudkan keadilan, maka itu berarti hukum itu tumbuh dan identik dengan keadilan. ;amun hukum tidak identik dengan
keadilan dan dengan demikian, teori etis telah berat sebelah dengan menganggap tujuan
hukum semata#mata untuk mewujudkan keadilan$.
ementara itu ada juga aliran utilistis, yakni yang menganggap tujuan hukum adalah semata#
mata untuk mewujudkan kemanfaatan dan kebahagiaan yang sebesar#besarnya bagi mayoritas
umat manusia. !liran utilistis cenderung menerapkan ajaran moral praktis karena
menganggap bahwa tujuan hukum hanyalah memberikan manfaat yang sebesar#besarnya bagi
mayoritas masyarakat atau sebanyak#banyaknya masyarakat.
elain kedua aliran tersebut diatas, terdapat juga aliran 3uridis Dogmatik yang menganggap bahwa tujuan hukum adalah semata#mata hanya untuk mewujudkan kepastian hukum. !liran
3uridis Dogmatik ini menganggap bahwa hukum yang telah tertuang dalam rumusan
peraturan perundang#undangan adalah sesuatu yang memiliki kepastian untuk diwujudkan.
&epastian hukum adalah hal yang mutlak bagi setiap aturan dan karena itu kepastian hukum
itu sendiri merupakan tujuan hukum. enganut aliran ini sepertinya lupa bahwa sebenarnya
penegakan hukum itu sendiri bukan suatu yang harus tetapi sesuatu yang seharusnya
dilakukan.
erbedaan pendapat mengenai tujuan hukum tidak terbatas pada ketiga aliran yang berbeda
dalam merumuskan tujuan hukum tersebut diatas. Masih terdapat pendapat#pendapat lainnya
mengenai tujuan hukum. Masing#masing pendapat mengenai tujuan hukum tersebut tidak terlepas dari kondisi sosial yang menjadi latar belakang kelompok masyarakat itu sendiri.
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 5/14
&arena setiap karakteristik yang menjelma menjadi ideologi masyarakat sekaligus merupakan
cita hukum masyarakat itu sendiri.
b. enurut saudara apakah tujuan hukum itu< jelaskan!
eraturan#peraturan hukum yang bersifat mengatur dan memaksa anggota masyarakat untuk
patuh dan menaatinya, menyebabkan terdapatnya keseimbangan dalam tiap perhubungan
dalam masyarakat. etiap hubungan kemasyarakatan tak boleh bertentangan dengan
ketentuan#ketentuan dalam peraturan hukum yang ada dan berlaku dalam masyarakat. etiap
pelanggar peraturan hukum yang ada, akan dikenakan sanksi yang berupa hukuman sebagai
reaksi terhadap perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukannya. -ntuk menjaga agar
peraturan#peraturan hukum itu dapat berlangsung terus da diterima oleh seluruh anggota
masyarakat, maka peraturan peraturan hukum yang ada harus sesuai dan tidak boleh
bertentangan dengan asas asas keadilan masyarakat tersebut.
Hukum itu bertujuan menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum itu
harus pula bersendikan pada keadilan asas asas keadilan dari masyarakat itu. Maka dari itu
menurut saya, Tujuan hukum adalah untuk mencapai damai sejahtera. -ntuk mewujudkan
damai sejahtera diperlukan pengaturan yang adil, yaitu pengaturan yang didalamnya terdapat
kepentingan#kepentingan yang dilindungi secara seimbang, sehingga setiap orang
memperoleh apa yang menjadi bagiannya.
&eadilan5 &eadilan merupakan salah satu tujuan hukum yang paling banyak dibicarakan
sepanjang perjalanan sejarah filsafat hukum. Tujuan hukum bukan hanya keadilan, tetapi juga kepastian hukum dan kemanfaatan hukum. *dealnya, hukum memang harus
mengakomodasikan ketiganya. utusan hakim misalnya, sedapat mungkin merupakan
resultant dari ketiganya. ekalipun demikian, tetap ada yang berpendapat, bahwa di antara
ketiga tujuan hukum tersebut, keadilan merupakan tujuan hukum yang paling penting,
bahkan ada yang berpendapat, bahwa keadilan adalah tujuan hukum satu#satunya.
engertian keadilan adalah keseimbangan antara yang patut diperoleh pihak#pihak, baik
berupa keuntungan maupun berupa kerugian. Dalam bahasa praktisnya, keadilan dapat
diartikan sebagai memberikan hak yang setara dengan kapasitas seseorang atau
pemberlakuan kepada tiap orang secara proporsional, tetapi juga bisa berarti memberi
sama banyak kepada setiap orang apa yang menjadi jatahnya berdasarkan prinsip
keseimbangan. Hukum tanpa keadilan tidaklah ada artinya sama sekali.
&epastian, Tanpa kepastian hukum orang tidak tahu apa yang harus diperbuatnya dan
akhirnya timbul keresahan. Tetapi terlalu menitikberatkan pada kepastian hukum, terlalu
ketat mentaati peraturan hukum akibatnya kaku dan akan menimbulkan rasa tidak adil.
!danya kepastian hukum merupakan harapan bagi pencari keadilan terhdap tindakan
sewenang#wenang dari aparat penegak hukum yang terkadang selalu arogansi dalam
menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum. &arena dengan adanya kepastian hukum
masyarakat akan tahu kejelasan akan hak dan kewajiban menurut hukum. Tanpa adakepastian hukum maka orang akan tidak tahu apa yang harus diperbuat, tidak mengetahui
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 6/14
perbuatanya benar atau salah, dilarang atau tidak dilarang oleh hukum. &epastian hukum
ini dapat diwujudkan melalui penoramaan yang baik dan jelas dalam suatu undang#
undang dan akan jelas pulah penerapanya. Dengan kata lain kepastian hukum itu berarti
tepat hukumnya, subjeknya dan objeknya serta ancaman hukumanya. !kan tetapi
kepastian hukum mungkin sebaiknya tidak dianggap sebagai elemen yang mutlak adasetiap saat, tapi sarana yang digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi dengan
memperhatikan asas manfaat dan efisiensi.
&emanfaatan5 &emamfaatan hukum perlu diperhatikan karena semua orang
mengharapkan adanya mamfaat dalam pelaksanaan penegakan hukum. 6angan sampai
penegakan hukum justru menimbulkan keresahan masyrakat. &arena kalau kita berbicara
tentang hukum kita cenderung hanya melihat pada peraturan perundang#undangan, yang
trkadang aturan itu tidak sempurna adanya dan tidak aspiratif dengan kehidupan
masyarakat. esuai dengan prinsip tersebut diatas, saya sangat tertarik membaca
pernyataan rof. atjipto 4aharjo, yang menyatakan bahwa " keadilan memang salah satunilai utama, tetapi tetap disamping yang lain#lain, seperti kemanfaatan ( utility,
doelmatigheid). 8lehnya itu didalam penegakan hukum, perbandingan antara manfaat
dengan pengorbanan harus proporsional. . !kan tetapi, saya berkeyakinan aturan yang
mendekati sempurna atau aturan yang baik adalah aturan yang dapat menyelaraskan
kepastian, keadilan dan kemanfaatan secara bersamaan atau sejalan. !turan yang baik
akan menjamin ketertiban, yang berarti seimbang antara kepastian, keadilan dan
kemanfaatan. ada umumnya hukum ditujukan untuk mendapatkan keadilan, menjamin
adanya kepastian hukum dalam masyarakat serta mendapatkan kemanfaatan atas
dibentuknya hukum tersebut. elain itu, menjaga dan mencegah agar tiap orang tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri, namun tiap perkara harus diputuskan oleh hakim
berdasarkan dengan ketentuan yang sedang berlaku.
2. Jelaskan Pan+asila sebagai Philosopis+he 5rondslag dan sebagai sumber hukum dasar
nasional indonesia <
*stilah dasar ;egara memiliki padanan kata philosophische grondslag (7elanda) dan
:eltanschauuung (6erman). *stilah philosophische grondslag berarti norma (lag) dasar
(gronds) yang bersifat filsafati (philosophische). edangkan istilah :eltanschauuung berarti
pandangan mendasar (anschauuung) tentang dunia (welt). 6adi, kedua istilah itu mempunyaikesamaan makna, yaitu" ajaran atau teori yang merupakan hasil pemikiran mendalam
(pemikiran filsafati) mengenai kehidupan didunia, termasuk kehidupan bernegara
didalamnya, yang dijadikan pedoman dasar dalam mengatur dan memelihara kehidupan
bersama dalam suatu ;egara. !liran tersebut dalam bahasa *nggris disebut ideology, yang
kita terjemahkan kedalam bahasa *ndonesia menjadi ideologi.
Menurut oekarno, ancasila merupakan philosofische grondslag atas kemerdekaan
*ndonesia. philosofische grondslag diartikan sebagai fondasi, filosofi, pemikiran utama,
semangat, dan keinginan terdalam yang membangun keabadian, bangunan kokoh yaitu
*ndonesia merdeka. ancasila sebagai dasar negara sering disebut dasar falsafah negara (dasar
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 7/14
filsafat negara<philosophische grondslag) dari negara, ideologi negara (staatsidee). Dalam
hal ini ancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara. Dengan kata
lain, ancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.
engertian ancasila sebagai dasar negara seperti dimaksud tersebut sesuai dengan bunyi
embukaan --D /0=> !linea *? yang secara jelas menyatakan. @&emudian daripada itu
untuk membentuk suatu pemerintahan negara *ndonesia yang melindungi segenap bangsa
*ndonesia dan seluruh tumpah darah *ndonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan *ndonesia itu dalam suatu -ndang#-ndang Dasar ;egara *ndonesia yang
berbentuk dalam suatu susunan negara 4epublik *ndonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada &etuhanan 3ang Maha Esa, &emanusiaan yang adil dan beradab,
ersatuan *ndonesia, dan &erakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu &eadilan sosial bagi seluruhrakyat *ndonesia.@ ebagai dasar negara ancasila dipergunakan untuk mengatur seluruh
tatanan kehidupan bangsa dan negara *ndonesia, artinya segala sesuatu yang berhubungan
dengan pelaksanaan sistem ketatanegaraan ;egara &esatuan 4epublik*ndonesia (;&4*)
harus berdasarkan ancasila. Hal ini berarti juga bahwa semua peraturan yang berlaku di
negara 4epublik *ndonesia harus bersumberkan kepada ancasila.
ancasila sebagai dasar negara, artinya ancasila dijadikan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan pemerintahan negara. ancasila menurut &etetapan M4 ;o.
***<M4<+AAA merupakan @sumber hukum dasar nasional@.
Dalam kedudukannya sebagai dasar negara maka ancasila berfungsi sebagai"
/. umber dari segala sumber hukum (sumber tertib hukum) *ndonesia. Dengan
demikian ancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum *ndonesia5
+. uasana kebatinan (geistlichenhinterground) dari --D5
2. Bita#cita hukum bagi hukum dasar negara5
=. ;orma#norma yang mengharuskan --D mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah dan lain#lain penyelenggara negara memegang teguh cita#cita moral
rakyat yang luhur5
>. umber semangat bagi --D /0=>, penyelenggara negara, pelaksana pemerintahan.
M4 dengan &etetapan ;o. C?**? M4</00 telah mengembalikan kedudukan
ancasila sebagai dasar negara 4*.
Pan+asila sebagai Sumber Hukum asar asional
umber hukum dasar nasional adalah ancasila sebagaimana yang tertulis dalam embukaan
-ndang#-ndang Dasar /0=>, yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 8/14
dalam permusyawaratan<perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat *ndonesia dan batang tubuh -ndang#-ndang Dasar /0=>.
Hukum ;asional adalah sekumpulan hukum yang sebagian besar terdiri atas prinsip#prinsip
dan peraturan#peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat dalam suatu negara, dan oleh
karena itu juga harus ditaati dalam hubungan#hubungan antara mereka satu dengan lainnya.
Hukum ;asional di *ndonesia merupakan campuran dari sistem hukum hukum Eropa, hukum
!gama dan hukum !dat. ebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana,
berbasis pada hukum Eropa kontinental,khususnya dari 7elanda karena aspek sejarah masa
lalu *ndonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia 7elanda
( Nederlandsch-Indie). Hukum !gama, karena sebagian besar masyarakat *ndonesia menganut
agama *slam, maka dominasi hukum atau syariat *slam lebih banyak terutama dibidang
perkawinan, kekeluargaan dan warisan. elain itu, di *ndonesia juga berlaku sistem hukum
!dat, yang merupakan penerusan dari aturan#aturan setempat dari masyarakat dan budaya#
budaya yang ada di wilayah ;usantara.7agi masyarakat *ndonesia, ancasila bukanlah
sesuatu yang asing. ancasila terdiri atas > (lima) asas, tertuang dalam embukaan --D
/0=> alinea *? dan diperuntukkan sebagai dasar negara 4epublik *ndonesia. ebagai dasar
negara, ancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu kenegaraan popular
disebut sebagai dasar filsafat negara ( Philosofische Gronslag ). Dalam kedudukan dan fungsiancasila sebagai dasar negara 4*, pada hakikatnya sebagai dasar dan asas kerohanian dalam
setiap aspek penyelenggaraan negara termasuk dalam penyusunan tertib hukum *ndonesia.
Maka kedudukan ancasila sebagaimana tercantum dalam embukaan --D /0=> adalah
sebagai sumber dari segala sumber hukum *ndonesia, baik yang tertulis yaitu --D ;egara
maupun hukum dasar tidak tertulis atau konvensi.
Menurut rof. Hamid . !ttamimi, ancasila berkedudukan sebagai Bita Hukum ( Rechtsidee)
# bukan cita#cita hukum # dari negara *ndonesia. ancasila adalah Bita Hukum yangmenguasai hukum dasar negara baik tertulis maupun tidak tertulis. Bita Hukum berarti
gagasan, pikiran, rasa, dan cipta mengenai hukum yang seharusnya diinginkan masyarakat.
ancasila sebagai cita hukum memiliki dua fungsi "
• 4egulatif, artinya cita hukum menguji apakah hukum yang dan dibuat adil atau tidak
bagi masyarakat.
• &onstitutif, artinya fungsi yang menentukan bahwa tanpa dasar cita hukum maka
hukum yang dibuat akan kehilangan maknanya sebagai hukum.
Dalam -- ;o. /A Tahun +AA= tentang embentukan eraturan erundang#undangan
dinyatakan bahwa ancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum ;egara.ernyataan ini sesuai dengan kedudukannya, yaitu sebagai dasar (filosofi) negara
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 9/14
sebagaimana tertuang dalam embukaan --D /0=> alinea *?. ebagai sumber nilai dan
norma negara maka setiap materi muatan peraturan perundang#undangan tidak boleh
bertentangan dengan nilai yang terkandung dalam ancasila. ebih jelas lagi bahwa ancasila
sebagai sumber dasar hukum nasional artinya nilai#nilai ancasila dijadikan sumber normatif
penyusunan hukum oleh karena ancasila sendiri merupakan sumber nilai dan sumber norma
dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, termasuk sebagai sumber tertib hukum di negara4epublik *ndonesia. &onsekuensinya, seluruh peraturan perundang#unsdangan serta
penjabarannya senantiasa berdasarkan nilai#nilai yang terkandung dalam sila#sila ancasila.
7erdasarkan hal#hal tersebut, dapat dinyatakan bahwa ancasila sebagai dasar negara
berkedudukan sebagai norma dasar bernegara yang menjadi sumber, dasar, landasan norma,
serta memberi fungsi konstitutif dan regulatif bagi penyusunan hukum#hukum negara.
Menurut Hans ;awiasky, norma hukum dalam suatu negara berjenjang dan bertingkat
membentuk suatu tertib hukum. ;orma yang di bawah berdasar, bersumber dan berlaku pada
norma yang lebih tinggi, norma yang lebih tinggi berdasar, bersumber dan berlaku pada
norma yang lebih tinggi lagi demikian seterusnya sampai pada norma tertinggi dalam negarayang disebut sebagai ;orma Fundamental ;egara (Staatsfundamentalnorm). ;orma dalam
negara itu selain berjenjang, bertingkat dan berlapis, juga membentuk kelompok norma
hukum.
Hans ;awiasky berpendapat bahwa kelompok norma hukum negara terdiri atas = (empat)
kelompok dasar, yaitu"
/. Staatsfundamentalnorm atau norma fundamental negara,
+. Staatgrundgeset= atau aturan dasar<pokok negara,
2. >ormellgeset= atau undang#undang,
=. /erordnung dan $utonome Sat=ung atau aturan pelaksana dan aturan otonom.
&elompok norma itu bertingkat dan membentuk piramida. &elompok norma tersebut hampir
selalu ada dalam susunan norma hukum setiap negara walaupun mempunyai istilah#istilah
yang berbeda ataupun jumlah norma hukum yang berbeda dalam tiap kelompoknya.
!pabila dikaitkan dengan norma hukum di *ndonesia maka jelas bahwa ancasila
berkedudukan sebagai Staatsfundamentalnorm menurut Hans ;awiasky. Di bawah
Staatsfundamentalnorm terdapat Staatsgrundgesetz atau aturan dasar negara. !turan dasar
negara disebut juga dengan hukum dasar negara atau konstitusi negara. Dengan demikian,dasar negara menjadi tempat bergantung atau sumber dari konstitusi negara. ancasila
sebagai dasar negara *ndonesia menjadi sumber norma bagi --D /0=> sebagai konsitusi
negara.
ancasila dalam jenjang norma hukum berkedudukan sebagai norma dasar atau grundnorm
dari tertib hukum *ndonesia. ebagai norma dasar, pancasila mendasari dan menjadi sumber
bagi pembentukan hukum serta peraturan perundang#undangan di *ndonesia. ancasila
menjadi sumber hukum dasar nasional, yaitu sumber bagi penyusunan peraturan perundang#
undangan nasional.
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 10/14
*stilah ini merupakan istilah baru dalam tata hukum *ndonesia, yaitu muncul pasca reformasi
melalaui Tap M4 ;o. ***<+AAA, yang kemudian diubah dengan -- ;o. /A Tahun +AA=
tentang embentukan eraturan erundang#undangan, dinyatakan bahwa "
• umber hukum terdiri atas sumber hokum tertulis dan tidak tertulis.
• umber hukum dasar nasional adalah ancasila sebagaimana yang tertulis dalam
embukaan -ndang#-ndang Dasar /0=>, serta 7atang Tubuh -ndang#-ndang Dasar
/0=>.
Dalam ilmu hukum istilah sumber hukum berarti sumber nilai#nilai yang menjadi penyebab
timbulnya aturan hukum. 6adi dapat diartikan ancasila sebagai umber hukum dasar
nasional, yaitu segala aturan hukum yang berlaku di negara kita tidak boleh bertentangan dan
harus bersumber pada ancasila.
ancasila sebagai sumber dari segala sumber Hukum. atau sumber tertib hukum bagi ;egara
4epublik *ndonesia. umber tertib hukum 4epublik *ndonesia adalah pandangan hidup,
kesadaran, cita#cita hukum serta cita#cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta watak
7angsa *ndonesia. Bita#cita itu meliputi cita#cita mengenai kemerdekaan *ndividu,kemerdekaan 7angsa, perikemanusiaan, keadilan sosial dan perdamaian ;asional. Bita#cita
politik mengenai sifat, bentuk dan tujuan negara. Bita#cita moral mengenai kehidupan
kemasyarakatan dan keagamaan.
%. Jelaskan apakah 6ang disebut dengan keadilan <
Pengertian 0eadilan
&ata keadilan dalam bahasa *nggris adalah justice. &ata justice memiliki makna secara
atributif dan sebagai tindakan. ecara atributif justice berarti suatu kuasalitas yang adil atau
fair . ebagai tindakan, justice berarti tindakan menjalankan hukum atau tindakan yangmenentukan hak atau hukuman. &eadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral
mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut 6ohn 4awls, fi lsuf
!merika erikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke#+A, menyatakan
bahwa %&eadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya
kebenaran pada sistem pemikiran$.
&eadilan merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran, tidak
memihak, dapat dipertanggungjawabkan dan memperlakukan setiap orang pada kedudukan
yang sama di depan hukum. erwujudan keadilan dapat dilaksanakan dalam ruang lingkup
kehidupan masyarakat, bernegara dan kehidupan masyarakat intenasional.
&eadilan dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang tidak berdasarkan kesewenang#
wenangan. &eadilan juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang didasarkan norma#
norma, baik norma agama maupun hukum. &eadilan ditunjukkan melalui sikap dan perbuatan
yang tidak berat sebelah dan memberi sesuatu kepada orang lain yang menjadi haknya.
ada intinya, keadilan adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya *stilah keadilan
berasal dari kata adil yang berasal dari bahasa !rab. &ata adil berarti tengah. !dil pada
hakikatnya bahwa kita memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. &eadilan
berarti tidak berat sebelah, menempatkan sesuatu di tengah#tengah, tidak memihak. &eadilan
juga diartikan sebagai suatu keadaan dimana setiap orang baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memperoleh apa yang menjadi haknya, sehinggadapat melaksanakan kewajibannya.
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 11/14
akna 0eadilan
&eadilan menurut &amus -mum 7ahasa *ndonesia berasal darai kata adil yang berarti
kejujuran, kelurusan dan keikhlasan dan tidak berat sebelah, tidak memihak, tidak sewenang#
wenang.
Menurut Ensiklopedi *ndonesia kata !dil berarti "
Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak.
Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya.
Mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar dan yang salah, jujur, tepat menurut
aturan yang berlaku.
Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak dan
kewajibannya.
*stilah keadilan (iustitia) berasal dari kata @adil@ yang berarti" tidak berat sebelah, tidak
memihak, berpihak kepada yang benar, sepatutnya, tidak sewenang#wenang. Dari beberapa
definisi dapat disimpulkan bahwa pengertian keadilan adalah semua hal yang berkenan
dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antarmanusia, keadilan berisi sebuah tuntutan
agar orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak dan kewajibannya, perlakukan
tersebut tidak pandang bulu atau pilih kasih, melainkan, semua orang diperlakukan sama
sesuai dengan hak dan kewajibannya.
Pengertian 0eadilan enurut Para >ilsof an Para $hli Hukum:
Definisi mengenai keadilan sangat beragam, dapat ditunjukkan dari berbagai pendapat yang
dikemukakan oleh para pakar di bidang hukum yang memberikan definisi berbeda#beda
mengenai keadilan.
lato,
menurutnya keadilan hanya dapat ada di dalam hukum dan perundang#undangan yang
dibuat oleh para ahli yang khusus memikirkan hal itu. -ntuk istilah keadilan ini latomenggunakan kata yunani$Dikaiosune$ yang berarti lebih luas, yaitu mencakup
moralitas individual dan sosial. enjelasan tentang tema keadilan diberi ilustrasi
dengan pengalaman saudagar kaya bernama Bephalus. audagar ini menekankan
bahwa keuntungan besar akan didapat jika kita melakukan tindakan tidak berbohong
dan curang. !dil menyangkut relasi manusia dengan yang lain.
!ristoteles,
seorang filosof pertama kali yang merumuskan arti keadilan. *a mengatakan bahwa
keadilan adalah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya, fiat jutitia
bereat mundus. elanjutnya dia membagi keadilan dibagi menjadi dua bentuk yaitu"
ertama, keadilan distributif, adalah keadilan yang ditentukan oleh pembuat undang#undang, distribusinya memuat jasa, hak, dan kebaikan bagi anggota#anggota
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 12/14
masyarakat menurut prinsip kesamaan proporsional. &edua, keadilan korektif, yaitu
keadilan yang menjamin, mengawasi dan memelihara distribusi ini melawan
serangan#serangan ilegal. Fungsi korektif keadilan pada prinsipnya diatur oleh hakim
dan menstabilkan kembali status uo dengan cara mengembalikan milik korban yang
bersangkutan atau dengan cara mengganti rugi atas miliknya yang hilang atau kata
lainnya keadilan distributif adalah keadilan berdasarkan besarnya jasa yang diberikan,sedangkan keadilan korektif adalah keadilan berdasarkan persamaan hak tanpa
melihat besarnya jasa yang diberikan.
Hans &elsen,
menurutnya keadilan tentu saja juga digunakan dalam hukum, dari segi kecocokan
dengan hukum positif#terutama kecocokan dengan undang#undang. *a menggangap
sesuatu yang adil hanya mengungkapkan nilai kecocokan relative dengan sebuah
norma %adil$ hanya kata lain dari %benar$.
6hon 4awls,
&onsep keadilan menurut rawls, ialah suatu upaya untuk mentesiskan paham
liberalisme dan sosialisme. ehingga secara konseptual rawls menjelaskan keadilan
sebagai fairness, yang mengandung asas#asas, %bahwa orang#orang yang merdeka dan
rasional yang berkehendak untuk mengembangkan kepentingan#kepentingannya
hendaknya memperoleh suatu kedudukan yang sama pada saat akan memulainya dan
itu merupakan syarat yang fundamental bagi mereka untuk memasuki perhimpuan
yang mereka hendaki.
oekanto,
menyebut dua kutub citra keadilan yang harus melekat dalam setiap tindakan yang
hendak dikatakan sebagai tindakan adil. ertama, ;aminem aedere, yakni @janganmerugikan orang lain@, secara luas a'as ini berarti @ !pa yang anda tidak ingin alami,
janganlah menyebabkan orang lain mengalaminya@. &edua, uum Buiue Tribuere,
yakni @bertindaklah sebanding@. ecara luas a'as ini berarti @!pa yang boleh anda
dapat, biarkanlah orang lain berusaha mendapatkannya@. !'as pertama merupakan
sendi euality yang ditujukan kepada umum sebagai a'as pergaulan hidup. edangkan
a'as kedua merupakan a'as euity yang diarahkan pada penyamaan apa yang tidak
berbeda dan membedakan apa yang memang tidak sama.
&eadilan dari sudut pandang bangsa *ndonesia disebut juga keadilan sosial, secara jelas
dicantumkan dalam pancasila sila ke#+ dan ke#>, serta --D /0=>. &eadilan adalah
penilaian dengan memberikan kepada siapapun sesuai dengan apa yang menjadi haknya,yakni dengan bertindak proposional dan tidak melanggar hukum. &eadilan berkaitan erat
dengan hak, dalam konsepsi bangsa *ndonesia hak tidak dapat dipisahkan dengan
kewajiban. Dalam konteks pembangunan bangsa *ndonesia keadilan tidak bersifat
sektoral tetapi meliputi ideologi, E&8E87-DH!;&!M. -ntuk menciptakan
masyarakat yang adil dan makmur. !dil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.
&eadilan menurut *bnu Taymiyyah (GG/#1+ H) adalah memberikan sesuatu kepada
setiap anggota masyarakat sesuai dengan haknya yang harus diperolehnya tanpa diminta5
tidak berat sebelah atau tidak memihak kepada salah satu pihak5 mengetahui hak dan
kewajiban, mengerti mana yang benar dan mana yang salah, bertindak jujur dan tetap
menurut peraturan yang telah ditetapkan. &eadilan merupakan nilai#nilai kemanusiaan
yang asasi dan menjadi pilar bagi berbagai aspek kehidupan, baik individual, keluarga,
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 13/14
dan masyarakat. &eadilan tidak hanya menjadi idaman setiap insan bahkan kitab suci
umat *slam menjadikan keadilan sebagai tujuan risalah samawi.
Terlepas dari beberapa pendapat dari para ahli di atas maka perlu diambil benang merah
tentang teori keadilan tersebut, agar pertanyaan apa itu keadilan dapat dijawab dengangamblang dan komplit serta universal. &eadilan baru dapat dikatakan bersifat universal jika
dapat mencakup semua persoalan keadilan sosial dan individual yang muncul. -niversal
dalam penerapannya mempunyai arti tuntutan#tuntutannya harus berlaku bagi seluruh
anggota masyarakat. Dapat diuniversalkan dalam arti harus menjadi prinsip yang
universalitas penerimaannya dapat dikembangkan seluruh warga masyarakat.
ungkinkah 0eadilan tersebut ter+apai<
Tercapainya suatu keadilan merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh sebuah bangsa
termasuk bangsa *ndonesia. &eadilan yang hendak dicapai oleh bangsa *ndonesia bukan
keadilan yang diperuntukkan oleh sekelompok orang saja atau penguasa, namun keadilan
bagi seluruh rakyat *ndonesia. &eadilan yang menjadi dambaan seluruh umat manusia
diharapkan mampu memberi jaminan keadilan bagi seluruh warga negara. 6aminan keadilan
yang diberikan oleh pemerintah berupa dasar negara, undang#undang dasar, dan peraturan
perundang#undangan. eperti jaminan keadilan yang terkandung dalam ancasila sila ke#>,
&eadilan osial bagi eluruh 4akyat *ndonesia. 7erpedoman pada sila tersebut, bangsa
*ndonesia ingin mewujudkan keadilan yang merata bagi seluruh rakyat *ndonesia di seluruh
wilayah ;usantara. &eadilan yang ingin dicapai oleh bangsa *ndonesia bukan hanya pada
bidang tertentu saja, akan tetapi seluruh bidang yang meliputi bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan. &eadilan sosial dapatdiwujudkan melalui pembangunan di segala bidang. &eadilan akan tampak apabila hasil
pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat *ndonesia. !rtinya bahwa pembangunan
yang dilaksanakan oleh pemerintah harus dapat dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat
*ndonesia dan mampu menjamin kesejahteraan bersama sesuai dengan tujuan nasional bangsa
*ndonesia.
Tercapainya keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa. &arena dengan adanya keadilan, seluruh masyarakat dapat
merasa sama sebagai satu bangsa dan satu negara. emua masyarakat diperlakukan sama,
baik sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial dalam satu wadah ;egara &esatuan
4epublik *ndonesia. Dengan demikian, masalah ketidakadilan yang membawa perpecahan bangsa akan dapat dihindarkan. 8leh karena itu, perlu diupayakan terciptanya keadilan yang
merata di seluruh wilayah tanah air *ndonesia untuk memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa. emerintah mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan keadilan
sesuai dengan tujuan negara yang tercantum dalam embukaan --D /0=>, yaitu melindungi
segenap bangsa *ndonesia dan seluruh tumpah darah *ndonesia. Tujuan tersebut mengandung
makna bahwa pemerintah memiliki kewajiban melindungi seluruh rakyat dan memberi rasa
keadilan sebagai dasar pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
&eadilan dalam penerapannya tidaklah mesti terlalu lugas. engenaan keadilan yang bersifat
lugas justru menimbulkan ketidakadilan. eperti kata ungkapan "summum ius, summa iniura" (penerapan hukum secara penuh, penuh ketidakadilan). &arena itu, dalam mewujudkan
7/24/2019 UAS Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam
http://slidepdf.com/reader/full/uas-filsafat-hukum-dan-filsafat-hukum-islam 14/14
keadilan diperlukan prinsip lain untuk mengimbanginya, yaitu kepatutan (aeuitas)! rinsip
kepatutan dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya keadilan sosial.
&eadilan pada hakikatnya ada pada diri setiap manusia, dan keadilan akan mungkin tercapai
bila norma norma dan nilai#nilai dalam tatanan sosial berfungsi sebagaimana fungsinya.
4eferensi "
!ngkasa, Filsafat Hukum ( Materi &uliah ), (urwokerto" -niversitas 6enderal oedirman,
+A/A).
Dominikus 4ato, Filsafat Hukum, Mencari, Menemukan, Dan Memahami Hukum,
(urabaya" aks7ang 3ustisia, +A/A).
Munir Fuady, Dinamika Teori Hukum, (Biawi#7ogor" 9halia *ndonesia, +A/A).
6ames 9arvey, +A &arya Filsafat Terbesar, (3ogyakarta" enerbit &anisius, +A/A).
!bdul 9hofur !nshori, Filsafat Hukum ejarah, !liran dan emaknaan, (3ogyakarta" 9ajah
Mada -niversity ress, +AAG).
Hans &elsen, engantar Teori Hukum, (7andung" enerbit ;usa Media, +A/A).
E. Fernando M. Manullang, Menggapai Hukum 7erkeadilan, (6akarta" 7uku &ompas, +AA1).
oeroso, +AA=. Pengantar Ilmu u#um. enerbit inar 9rafika" 6akarta.
rosiding F9D akar **, +A/2, engalaman ancasila ebagai Philosophische Grondslag ,
#-9M, 3ogyakarta.
&aelan. +AA=. Pendidi#an Pancasila, $disi Reformasi. 3ogyakarta" aradigma.
:inarno. +AA. Paradigma %aru Pendidi#an &e'arganegaraan. 6akarta" 7umi !ksara.
antosa, &holid 8. +AA1. Paradigma %aru emahami Pancasila dan * +.. 7andung"
ega !rsy.
http"<<fol#uinalauddin.blogspot.com<+A//</+<tujuan#hukum#menurut#para#ahli.html
http"<<www.pengertianahli.com<+A/=<A/<pengertian#keadilan#apa#itu#keadilan.htmlIJ
http"<<refflinsukses.blogspot.com<+A/2<A><pengertian#keadilan.html