U

4
MINYAK BUMI EKSPLORASI PENDAHULUAN (RECONNAISANCE SURVEY) Eksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance survey dilakukan untuk mencari daerah prospek panas bumi, yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya sumberdaya panas bumi dilihat dari kenampakan dipermukaan, serta untuk mendapatkan gambaran mengenai geologi regional di daerah tersebut. Secara garis besar pekerjaan yang dihasilkan pada tahap ini terdiri dari : Studi Literatur Survei Lapangan Analisa Data Menentukan Daerah Prospek Spekulasi Besar Potensi Listrik Menentukan Jenis Survei yang Akan Dilakukan Selanjutnya Studi Literatur Langkah pertama yang dilakukan dalam usaha mencari daerah prospek panas bumi adalah mengumpulkan peta dan data dari laporan-lapaoran hasil survei yang pernah dilakukan sebelumnya di daerah yang akan diselidiki, guna mendapat gambaran mengenai geologi regional, lokasi daerah dimana terdapat manifestasi permukaan, fenomena vulkanik, geologi dan hidrologi di daerah yang sedang diselidiki dan kemudian menetapkan tempat-tempat yang akan disurvei. Waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data sangat tergantung dari kemudahan memperoleh peta dan laporan-laporan hasil survei yang telah dilakukan sebelumnya, tetapi diperkirakan akan memerlukan waktu sekitar 1 bulan. Survei Lapangan

description

urani

Transcript of U

MINYAK BUMIEKSPLORASI PENDAHULUAN (RECONNAISANCE SURVEY)Eksplorasi pendahuluan atauReconnaisance surveydilakukan untuk mencari daerah prospek panas bumi, yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya sumberdaya panas bumi dilihat dari kenampakan dipermukaan, serta untuk mendapatkan gambaran mengenai geologi regional di daerah tersebut.Secara garis besar pekerjaan yang dihasilkan pada tahap ini terdiri dari :Studi LiteraturSurvei LapanganAnalisa DataMenentukan Daerah ProspekSpekulasi Besar Potensi ListrikMenentukan Jenis Survei yang Akan Dilakukan SelanjutnyaStudi LiteraturLangkah pertama yang dilakukan dalam usaha mencari daerah prospek panas bumi adalah mengumpulkan peta dan data dari laporan-lapaoran hasil survei yang pernah dilakukan sebelumnya di daerah yang akan diselidiki, guna mendapat gambaran mengenai geologi regional, lokasi daerah dimana terdapat manifestasi permukaan, fenomena vulkanik, geologi dan hidrologi di daerah yang sedang diselidiki dan kemudian menetapkan tempat-tempat yang akan disurvei. Waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data sangat tergantung dari kemudahan memperoleh peta dan laporan-laporan hasil survei yang telah dilakukan sebelumnya, tetapi diperkirakan akan memerlukan waktu sekitar 1 bulan.

Survei LapanganSurveilapanganterdiri dari survei geologi, hidrologi dan geokomia. Luas daerah yang disurvei pada tahap ini umumnya cukup luas, yaitu sekitar 5000-20000 km2, tetapi bisa juga hanya seluas 5-20 km2(Baldi, 1990). Survei biasanya dimulai dari tempat-tempat dimana terdapat manifestasi permukaan dan di daerah sekitarnya serta di tempat-tempat lain yang telah ditetapkan berdasarkan hasil kajian interpretasi peta topografi, citra landsat dan penginderaan jauh serta dari laporan-laporan hasil survei yang pernah dilakukan sebelumnya. Pada tahap ini survei dilakukan dengan menggunakan peralatan-peralatan sederhana dan mudah dibawa.

Seperti unsur lainnya, uranium memiliki beberapa isotop. Uranium alami sebagaimana yang terdapat dalam lapisan kerak bumi utamanya tersusun atascampuran isotop U-238 (99.3%) dan U-235 (0.7%). Isotop adalah elemen atau unsur yang memiliki nomor atom yang sama tetapi jumlah neutron atau berat atom-nya berbeda.

U-235 merupakan isotop uranium yang penting, sebab dalam kondisi tertentu inti ini dapat dibelah yang diikuti dengan pelepasan energi dalam jumlah besar (sekitar 200 MeV per-pembelahan). Reaksi pembelahan inti atom dikenal dengan fisi nuklir, dan isotop U-235 disebut sebagai bahan fisil.

Seperti isotop radioaktif lainnya, uranium juga mengalami peluruhan. U-238 meluruh dalam jangka waktu yang panjang dengan waktu paro yang sama dengan umur bumi (4500 juta tahun). Ini dapat diartikan U-238 hampir tidak radioaktif jika dibandingkan dengan isotop lain di lapisan batuan dan tanah. Namun demikian peluruhan U-238 menghasilkan energi 0,1 watt/ton dalam bentuk panas. Energi peluruhan ini cukup untuk menghangatkan inti bumi. Adapun U-235 meluruh dalam jangka waktu sedikit lebih cepat dibanding U-238 (sekitar 700 juta tahun).

Isotop uranium U-238 dan U-235 adalah pemancar radiasi alpha dengan energi cukup rendah dan dapat ditahan oleh selembar kertas. Bahaya radiasi akan muncul apabila isotop uranium masuk ke dalam tubuh karena akan merusak jaringan dan dapat menimbulkan penyakit kanker.

Di dalam sebuah reaktor nuklir, bahan bakar uranium dirakit dalam bentuk tertentu sedemikian hingga reaksi fisi berantai yang terkendali dapat dicapai. Panas yang dihasilkan dari pembelahan U-235 kemudian digunakan untuk membangkitkan uap yang akan memutar turbin dan menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.

Pada dasarnya PLTN dan PLT Fosil, dengan kapasitas yang sama, memiliki banyak kemiripan. Keduanya sama-sama membutuhkan panas untuk menghasilkan uap guna memutar turbin dan generator. Namun perbedaan pokok yang perlu digarisbawahi disini bahwa PLTN memanfaatkan fisi atom uranium yang dapat menggantikan pembakaran batubara atau gas.

Reaksi fisi berantai yang berlangsung di dalam teras reaktor nuklir dikendalikan oleh batang kendali yang mempunyai sifat menyerap neutron dan dapat ditarik/didorong untuk mengatur reaktor pada tingkat daya yang dibutuhkan.

Di dalam teras reaktor yang menerapkan konsep fisi thermal sebagaimana reaktor PLTN komersial saat ini, bahan bakar uranium dikelilingi oleh materi yang disebut moderator. Bahan ini berfungsi untuk memperlambat kecepatan neutron yang dihasilkan dari reaksi reaksi fisi sehingga memungkinkan terjadinya reaksi berantai. Air, grafit dan air berat biasa digunakan sebagai moderator dalam berbagai jenis reaktor.

Karena jenis bahan bakar yang digunakan (konsentrasi U-235 dalam bahan bakar uranium hanya 3 5%), maka apabila terjadi malfungsi yang fatal dalam reaktor, bahan bakar dapat saja menjadi terlalu panas dan meleleh, akan tetapi tidak dapat meledak seperti bom nuklir.

Ada banyak jenis reaktor nuklir yang digunakan dalam PLTN komersial saat ini, dan yang masuk 3 besar dari 440 PLTN adalah PWR Pressurized Water Reactor (48%), BWR Boilling Water Reactor (20,8%), dan PHWR Pressurized Heavy Water Reactor (7,7%) .

Karena di dalam reaktor nuklir PLTN terdapat U-238 dalam jumlah besar (bahan bakar reaktor PLTN hanya mengandung 3 5% U-235, dan sisanya adalah U-238), reaksi U-238 dengan neutron akan sangat sering terjadi. Faktanya sekitar 1/3 energi yang dihasilkan bahan bakar dalam reaktor berasal dari pembelahan Pu-239.

Tapi terkadang Pu-239 dapat menangkap neutron tanpa membelah dan berubah menjadi Pu-240. Karena Pu-239 secara progresif terbakar/membelah atau berubah menjadi Pu-240, maka semakin lama bahan bakar berada di dalam reaktor akan semakin banyak Pu-240 di dalamnya.Kalimantan Barat dan 24 ribu ton sisanya ada di Bangka Belitung. Selain itu Papua dan Sulawesi Barat. juga diindikasikan memiliki cadangan uranium yang melimpah