PEMERIKSAAN TZANK TEST

1.Memperkenalkan identitas diri (bu/pak,saya dokter...yg bertugas hari ini)

2.Menanyakan identitas pasien (nama,umur,alamat,pekerjaan)

3.Informed consent (ibu/bapak, saya akan melakukan pemeriksaan.....gunanya untuk

penegakan diagnosa penyakit ibu/bapak,apakah ibu /bapak bersedia?

4.Mencuci tangan sesuai standar WHO

5. Pililah bula yang utuh dan terinfeksi. Bila tidak dijumpai bulla yang utuh. Gunakan

daerah yang erosion yang bersih atau membuat lesi baru dengan menggosok-gosokkan

epidermis.

6. Dengan scalpel atau gunting , angkatlah dinding bulla

7. Isaplah air / serum yang terdapat didalamnya

8. Kerok dasar erosi bulla dengan scalpel

9.Buatlah hapusan kecil kerokan tersebut diatas gelas objek

10.Lakukan pengecatan dengan giemsa , cara pewarnaan giemsa:

a.Pewarna giemsa komersial diencerkan dengan perbandingan 1:10

b.Sediaan yang telah difiksasi diwarnai selama 15 menit

c.bilas dengan air,biarkan mengering

d.periksa dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran pembesaran 100,400,

dan 1000 kali

11.Mencuci tangan sesuai standar WHO

TUJUAN TZANk TEST untuk memeriksa sel-sel yang berasal dari bulla. Seperti pada:

a. herpes zoster d.pemfigus

b. herpes simplek e.infeksi staphylococcus

c. varisella

INTREPETASI TZANK TEST:

1. Sel epidermis

Sel ini mempunyai ukuran 2-3 kali lebih besar dari PMN. Biasanya polygonal , inti ditengah , mengandung granula halus dan sering melekat satu dengan yang lainnya membentuk kelompok

2. Sel- sel achantolytic (Tzank)

Sel-sel ini adalah epidermis yang terbentuk bulat dengan pengecatan berwarna gelap. Cytoplasma di bagian tepi yang tampak padat dan sel ini hampir tidak pernah dijumpai berkelompok, biasanya soliter, intinya terlihat gelap dibagian tepinya dan intinya relative berukuran besar dibandingkan dengan kelompok cytoplasma.

3.Multinucleated giant cells ( sel raksasa berinti banyak)

Sel- sel ini jauh lebih besar dibandingkan dengan sel epidermis dengan mengandung inti terbanyak didalam suatu sel.

4.Sel mast

Bentuk selnya bulat dengan ukuran lebih besar dibandingkan dengan PMN dan mempunyai inti bertengah serta mengandung banyak granula dalam cytoplasma.

Note:a. jika ditemukan bulla pasien dianjurkan jangan menggaruk supaya bulla tidak pecah sehingga diharapkan tidak menyebabkan sikatrik (b.) pasien disarankan untuk kontrol ulang, untuk menilai hasil pengobatan dan melihat jika kemungkinan terjadi komplikasi