two porosity

4
TUGAS PRAKTIKUM KOMPUTER DAN SIMULASI RESERVOIR NAMA PRAKTIKAN JACQUELINE NIM 071.014.083 HARI/TANGGAL PRAKTIKUM SELASA/1 DESEMBER 2015 TUGAS 7 HARI/TANGGAL PENYERAHAN TUGAS SELASA/8 DESEMBER 2015 NAMA ASISTEN DYAH PAKEL SARI NILAI

description

two porosity

Transcript of two porosity

Page 1: two porosity

TUGAS PRAKTIKUM

KOMPUTER DAN SIMULASI RESERVOIR

NAMA PRAKTIKANJACQUELINE

NIM071.014.083

HARI/TANGGAL PRAKTIKUMSELASA/1 DESEMBER 2015

TUGAS7

HARI/TANGGAL PENYERAHAN TUGASSELASA/8 DESEMBER 2015

NAMA ASISTENDYAH PAKEL SARI

NILAI

LABORATORIUM KOMPUTER DAN SIMULASI RESERVOIRJURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGIUNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA2015

Page 2: two porosity

TWO POROSITY

Reservoir rekah alami adalah reservoir yang memiliki karakteristik sistem batuan matriks dan rekahan. Matriks dan rekahan tersebut memiliki properti batuan yang berbeda sehingga reservoir ini sering disebut sebagai reservoir dual porosity. Hal inilah yang membedakan reservoir rekah alami dengan dengan reservoir pada umumnya. Studi tentang reservoir rekah alami menyangkut tentang dua parameter rekah alami, yaitu storativity ratio dan interporosity flow coefficient. Sebagai sumber cadangan hidrokarbon di dunia, reservoir rekah alami sudah diketahui sejak lama. Pada tahun 1956, misalnya, Knebel dan Rodriques-Eraso melaporkan bahwa 41% dari ultimate recovey yang ditemukan sampai saat itu dikandung pada reservoir jenis ini.

Konsep dasar dari kelakuan aliran fluida pada reservoir rekah alami pertama kali dikemukan oleh Muskat (1937), konsep ini dikenal sebagai Double Porosity Concept ( Abdassah, D., 1998). Asumsi dari konsep dasar ini adalah dimana matriks mengalirkan fluidanya kepada rekahan-rekahan yang ada kemudian hanya rekahan yang mengalirkan fluida tersebut ke lubang bor, acuan ini dipakai oleh peneliti dalam menerangkan pola aliran dan sentara tekanan pada reservoir rekah alami. Model reservoir rekah alami mengasumsikan matriks memiliki permeabilitas yang rendah tapi memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar, sedangkan fracture memiliki permeabilitas yang tinggi tapi memiliki kapasitas penyimpanan fluidanya rendah.

Gambar 1 adalah model yang di gunakan oleh Warren dan Root dalam memodelkan reservoir yang memiliki porositas ganda dimana reservoir rekahan alami dianggap sebagai sistem ideal yang dibentuk oleh kubus-kubus yang memiliki ruas area yang sama dan terpisahkan oleh jalur rekahan. Dalam memecahkan masalah aliran dari matriks ke rekahan, mereka menganggap bahwa aliran dari matriks ke rekahan berada pada kondisi pseudo steadystate. Model ini menggunakan asumsi bahwa dalam suatu waktu produksi tertentu, tekanan dalam matriks berkurang dalam jumlah yang sama di setiap titik, dan aliran dari matriks menuju rekahan adalah proporsional terhadap perbedaan tekanan matriks dan rekahan. Kekhususan model ini adalah menggunakan asumsi aliran pseudo steady state terjadi saat awal produksi.

Page 3: two porosity

Interporosity flow coefficient adalah koefisien perpindahan fluida dalam dua media penyimpanan yaitu matriks dan rekahan yang memberikan suatu keberadaan dual porosity dalam reservoir. Warren dan Root mendefinisikan interporosity flow coefficient (λ), dalam persamaan berikut:

Untuk model reservoir rekah alami yang berbeda-beda seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 3, persamaan interporosity flow coefficient, menjadi:

Dapat dilihat bahwa apabila harga λ mengecil, maka km/kf mengecil. Misalnya λ = 10-3 , artinya permeabilitas matriksnya kurang lebih 1000 kali lebih kecil dari permeabilitas rekahan dengan anggapan harga rw 2 tetap. Jadi semakin kecil harga λ, semakin kecil pula harga permeabilitas matriksnya, yang juga berarti kemampuan matriks melewatkan fluida semakin sulit.