Tutorial SIANOSIS
-
Upload
erwin-charisma-pasang -
Category
Documents
-
view
52 -
download
9
description
Transcript of Tutorial SIANOSIS
Tutorial klinik
Bagian Kardio, Pulmo, & Tropik SKENARIO : SIANOSIS
OLEH:
Nama : Erwin Charisma Pasang
No. Stambuk : G 501 08 044
Pembimbing : dr. Amsyar Praja Sp.A
BAGIAN KARDIO PULMO DAN PENYAKIT TROPIK RSUD UNDATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FKIK
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2012
SIANOSIS
Sianosis adalah manifestasi, kondisi suatu penyakit yang ditandai dengan munculnya warna
biru di kulit atau selaput lendir akibat kekurangan oksigen dalam darah atau jaringan
seseorang. Warna kebiru-biruan pada kulit dan selaput lendir terjadi akibat peningkatan
jumlah absolut Hb tereduksi (Hb yang tidak berikatan dengan O2). Sianosis biasanya tidak
diketahui sebelum jumlah absolut Hb tereduksi mencapai 5 gram per 100 ml atau lebih pada
seseorang dengan konsentrasi Hb normal (saturasi oksigen kurang dari 90 %). Jumlah normal
Hb tereduksi dalam jaringan kapier adalah 2,5 gram per 100 ml. Namun tidak semua sianosis berhubungan
dengan peningkatan kadar Hb tereduksi. Penyebab lain yang mungkin adalah abnormalitas methemoglobin
pada eritrosit.
Terdapat dua jenis sianosis yaitu sianosis sentral dan sianosis perifer. Sianosis sentral
disebabkan oleh insufisiensi oksigenasi Hb dalam paru, dan paling mudah diketahui pada
wajah, bibir, cuping telinga serta bagian bawah lidah. Selain sianosis sentral, terdapat juga
sianosis perifer yaitu Sianosis yang terjadi akibat insufisiensi jantung, sumbatan pada aliran
darah, atau vasokonstriksi pembuluh darah akibat udara dingin sehingga aliran
darah banyak berkurang dan menurunkan saturasi darah vena. Hal ini akan menyebabkan
suatu daerah menjadi biru karena kekurangan pasokan O2.
Berikut merupakan beberapa faktor penyebab sianosis
1. Penyakit Jantung. Penyakit jantung kongenital menimbulkan sianosis bila terjadi
penyumbatan pada aliran keluar ventrikel kanan menimbulkan shunt intrakardial
dari kanan ke kiri menyebabkan pencampuran aliran balik vena pulmonal dan
sistemik dalam jantung.
2. Penyakit Sistem Saraf Sentral. Pernafasan dangkal tidak teratur akibat depresi
sistem saraf sentral berakibat penurunan ventilasi alveolar. Penyebab sianosis pada
keadaan ini biasanya disebabkan oleh perdarahan intrakranial.
3. Penyakit Paru-paru. Penyakit dalam paru seperti peyakit pneumonitis dan
atelektasis dapat menyebabkan radang, kolaps dan pengelompokan cairan dalam
alveoli yang mengakibatkan pengembalian darah teroksigenasi melalui vena
pulmonalis ke sirkulasi sistemik tidak sempurna. Penyumbatan jalan nafas atas juga
dapat menimbulkan sianosis karena ventilasi paru – paru turun.
4. Hemoglobinopati. Methemoglobinemia merupakan penyebab sianosis yang jarang,
menghasilkan desaturasi arteri karena penurunan kemampuan hemoglobin
mengikat oksigen.
Manifestasi klinik sianosis adalah warna kebiruan yang dapat terlihat pada kulit atau
kelenjar mukosa. Bagian tubuh yang paling sering terlihat berwarna kebiruan adalah bibir
ujung jari dan kuku. Pada beberapa pasien anak, biasa ditemukan dispnea, gelisah dan
hiperventilasi akibat kekurangan oksigen sehingga biasanya anak berjongkok untuk
mengurangi kebutuhan oksigen. Pada pasien bayi biasanya gejala berupa kelelahan saat
menyusui dan berat badan sulit naik. Selain itu pingsan dan nyeri dada juga dapat terjadi.
Tipe sianosis
1. Sianosis Sentral
Pada sianosis jenis ini, terdapat jumlah penurunan saturasi oksigen dimana hal ini
merupakan tanda dari kurangnya oksigen dalam darah. Penurunan tersebut dapat
diakibatkan oleh penurunan laju oksigen tanpa adanya kompensasi yang cukup dari
paru – paru untuk menambah jumlah oksigen tersebut.beberapa penyabab dari
sianosis sentral ini yaitu :
Penurunan saturasi oksigen arteri
Penurunan tekanan atmosfer, biasanya pada ketinggian 4000 m
Penyakit jantung kongenital seperti tetralogi fallot
Penyakit paru
Tanda dari sianosis sentral terlihat pada kulit dan membran mukosa yang menjadi
kebiruan.
2. Sianosis Perifer
Sianosis ini disebabkan oleh menurunnya kecepatan aliran darah dan ekstrasi
oksigen yang berlebih dari darah arteri. Hal ini disebabkan oleh vasokonstriksi kapiler
yang dapat diakibatkan oleh :
Penurunan curah jantung. Penurunan curah jantung yang menyebabkan
sianosis perifer ini biasanya memiliki riwayat adanya emboli pulmonal,
stenosis mitral, atau penyakit jantung lainnya.
Keadaan dingin
Gagal jantung kongestif
Penyakit vaskular perifer
Obstruksi vena atau arteri ( Trauma, thromboflebitis, varises dan udem)
Penyebab sianosis perifer paling sering yaitu vasokontriksi normal akibat udara atau air dingin.
Vasokonstriksi terjadi sebagai kompensasi dari penurunan curah jantung sehingga darah lebih
dialirkan ke organ – organ vital dibanding kulit. Biasanya sianosis perifer terlihat pada bagian tubuh
seperti tangan, telinga, hidung, pipi, dan kaki.
Tanda dan gejala dari sianosis perifer yaitu hipotensi, takikardi, ekstremitas dingin, penurunan
output urin, gelisah merupakan tanda dari penurunan curah jantung.
Anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang untuk pasien sianosis didasarkan kepada
penyebab terjadinya sianosis. Managemen sianosis ditujukan kepada faktor penyebab dan
mengobati keluhan pasien secara symtomatis.
REFERENSI
1. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1985.
Buku Kuliah 2 Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
Kedokteran Universia Indonesia. Jakarta.
2. Sastroasmoro S, 1994. Buku Ajar Kardiologi Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Binarupa
Aksara. Jakarta.
3. Kliegman dkk, 2007, Nelson Textbook of Pediatrik ed 18, Philadelphia
4. Cox PM, Schwars, 2001. Cyanosis ed ke 7. Pdf. Philadelphia. Medicinesia