TUTORIAL KLINIK forensik(krisma).ppt

27
TUTORIAL KLINIK TUTORIAL KLINIK Pembimbing : dr. I.B.Gd Surya Putra P, Sp.F Disusun oleh : Luki / 406127003 Winda Levisa Slamet / 406127021 Alberto Kosasih / 406127022 Anggi Zerlina Darwin / 406127051 Hendy Masjayanto / 406121001 Karlina Liwang / 406121002 Krisma Kristiana / 406121004

Transcript of TUTORIAL KLINIK forensik(krisma).ppt

  • TUTORIAL KLINIKPembimbing: dr. I.B.Gd Surya Putra P, Sp.F

    Disusun oleh:Luki / 406127003Winda Levisa Slamet / 406127021Alberto Kosasih / 406127022Anggi Zerlina Darwin / 406127051Hendy Masjayanto / 406121001Karlina Liwang / 406121002Krisma Kristiana / 406121004

  • Identitas Nama: Tn. AUsia: 45 thnAlamat: Sleman - JogjakartaPekerjaan: WiraswastaStatus : Menikah

  • AnamnesisSeorang pria berusia 45thn dibawa ke IGD RSUP Dr. Sardjito oleh warga sekitar dengan keadaan tidak sadar pada hari Selasa tanggal 25 November 2014 pukul 23.15. Menurut pengakuan pasien, pasien terjatuh saat mengendarai motor dan pasien tidak memakai helm.Pasien mengaku, tidak ingat kejadiannya secara pasti.

  • Pemeriksaan Fisik

  • Mapping LukaLuka lecet pada bagian atas alis kiri ukuran 2x1cmLuka lecet pada bagian pipi kiri ukuran 2x1cmHematom pada kedua kelopak mata

  • Luka lecet pada bagian punggung tangan kiri ukuran 3x2cm

  • Pemeriksaan Penunjang

  • Tindakan dan Pengobatan

  • Kualifikasi Luka pada Visum et Repertum

  • Aspek MedikolegalBAB XXIMENYEBABKAN MATI ATAU LUKA-LUKA KARENA KEALPAANKUHP Pasal 360(1) Barangsiapa karena kesalahannya menyebabkan orang luka berat dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau hukuman kurungan selama-lamanya satu tahun.(2) Barang siapa karena kesalahannya menyebabkan orang luka sedemikian rupa sehingga orang itu menjadi sakit sementara atau tidak dapat menjalankan jabatan atau pekerjaannya sementara, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan bulan atau hukuman kurungan selama-lamanya enam bulan atau hukuman denda setinggi-tingginya tiga ratus rupiah.

  • UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan JalanPasal 310(2) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalamPasal 229 ayat (3), dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah).(3) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalamPasal 229 ayat (4), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

  • Pasal 314Selain pidana penjara, kurungan, atau denda, pelaku tindak pidana Lalu Lintas dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan Surat Izin Mengemudi atau ganti kerugian yang diakibatkan oleh tindak pidana lalu lintas.

  • Jenis-jenis LukaBerdasarkan mekanisme terjadinya luka :

  • Cedera KepalaPasien mengalami oedema cerebriAdalah keadaan patologis terjadinya akumulasi cairan di dalam jaringan otak sehingga meningkatkan volume otak.Cedera akan mengganggu pusat persarafan dan peredaran darah di batang otak dengan akibat tonus dinding pembuluh darah menurun sehingga cairan lebih mudah menembus dindingnya. Penyebab lain adalah benturan yang dapat menimbulkan kelainan langsung pada dinding pembuluh darah sehingga menjadi lebih permeabel.

  • KesimpulanKorban akibat kecelakaan lalu lintas, jenis kelamin laki-laki, usia 45 tahun.Mengalami benturan kepala, mual (+), muntah(+), dan sakit kepala (+).Terdapat hematom pada kedua kelopak mata.Terdapat luka lecet pada bagian atas alis kiri ukuran 2x1cm.Terdapat luka lecet pada bagian pipi kiri ukuran 2x1cm.Terdapat luka lecet pada bagian punggung tangan kiri ukuran 3x2cm.

  • PertanyaanApakah kecelakaan ini berupa kecelakaan tunggal atau ada kecelakaan lain?Apakah pada kasus ini perlu dibuat visum hidup?Dalam kasus ini, apakah pasien sebagai korban atau kesalahan sendiri?Jika pasien merupakan tersangka, hukuman apa yang diberikan?Penanganan awal apa yang harus dilakukan saat pasien datang?

  • 6. Kecepatan motornya apakah tinggi atau tidak sehingga terjadi kecelakaan ini?7. Apakah perlu inform consent untuk penanganan awal?

  • Brain StormingDitanyakan kepada yang mengantar/ saksi. Mencari bukti misalnya menggunakan CCTV. Atau dari penyidik yang datang ke TKPPada kasus forensik klinik perlu dilakukan visum hidup. Misalnya KLL, keracunan, penganiayaan, KDRT.* KLL tunggal tidak perlu dilakukan visumTergantung dari informasi yang didapat misalnya dari jawaban saksi, CCTV, penyidik, dll

  • 4. UU lalu lintas dan KUHP psl 338 (tidak direncanakan), psl 340(dengan rencana)Primary survey dan Secondary surveyDari segi forensik, melihat jenis dan keparahan luka. Identifikasi helmKeadaan emergency / life saving tidak memerlukan inform consent.

  • LOBagaimana prosedur permintaan visum klinik ?Bagaimana pengelolaan kasus forensik klinik ?UU lalu lintas dan KUHP 338 dan 340 ?