Tumor Mata BST
-
Upload
helda-septivany -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
description
Transcript of Tumor Mata BST
BED SIDE TEACHING
Proptosis ec Tumor Retrobulbar
OLEH:
Giadefa Imam Cesyo
0718011059
PRECEPTOR:
dr. Helmi Muchtar, Sp.M
SMF PENYAKIT MATA
RSUD ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
2012
SMF MATA RSUD Dr. Hi. ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
STATUS BST MATA
I. Identitas : Tn. B
Umur : 51 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Lampung Tengah
Masuk RSUDAM : 06-06-2012/ 15:33 WIB
II. Anamnesa
Keluhan utama : Bola mata kanan menonjol keluar
Keluhan tambahan : Penglihatan hilang dan nyeri di mata kanan dan
sekitarnya
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RSAM dengan keluhan bola mata kanan menonjol keluar sejak 1
bulan SMRS yang semakin lama semakin menonjol disertai dengan rasa nyeri dan
kemerahan. Tanpa terasa berdenyut ataupun mendengar suara berdesir. Pasien juga
mengeluhkan pandangan yang kabur sejak 1 bulan SMRS yang semakin berat hingga
tidak dapat melihat sejak 3 minggu SMRS.
Sebelumnya pasien mengeluh nyeri di wajah sebelah kanan terutama disekitar pipi
dan giginya sejak 2 bulan SMRS. Nyeri dirasakan berdenyut dan semakin berat. Lalu
pasien memeriksakan kondisinya dan dikatakan bahwa giginya bermasalah dan
akhirnya dicabut giginya 1 minggu setelahnya.
Sejak 1 bulan SMRS pasien merasa hidungnya agak tersumbat namun tanpa disertai
keluarnya cairan, bengkak dan demam. Pasien juga mengeluarkan darah dari hidung
dan mulut sebanyak 1 kali sampai membasahi 1 buah handuk dan berwarna merah
segar. Sakit menelan dan sumbatan di tenggorokan disangkal.
Pasien juga mengeluhkan pusing dan tidak seimbang saat berjalan dimana OS
menjadi mudah jatuh ke depan. Pendengaran OS juga dikeluhkan menurun yang
semakin lama semakin berat yang berawal dari telinga kanan sejak 1 bulan SMRS
dan saat ini telinga kiri juga terasa menurun. OS juga mengeluh lemas dan tidak nafsu
makan. Riwayat trauma pada mata dan wajah disangkal.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat penyakit
mata sebelumnya disangkal.
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang menderita keluhan seperti ini.
III. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Present
Keadaan umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
b. Status Generalis
Kepala
o Bentuk : Normocephalic
o Mata : Status Oftalmologis
o Hidung : Nyeri tekan pada maxilla kanan.
o Telinga : Pendengaran menurun.
o Mulut : Stomatitis pada paltum molle.
Thoraks
o Jantung : Dalam batas normal
o Paru : Dalam batas normal
Abdomen
o Hepar : Tidak teraba
o Lien : Tidak teraba
Ekstremitas : Tidak ada kelainan
c. Status Oftalmologis
OCULAR DEXTRA OCULAR
SINISTRA
0 VISUS > 3/60
Tidak dilakukan KOREKSI Tidak dilakukan
Tidak dilakukan SKIASKOPI Tidak dilakukan
Tidak dilakukan SENSUS COLORIS Tidak dilakukan
Eksoftalmus( +), endoftalmus (-), Protrusi ke superior
BULBUS OCULI Eksoftalmus( -), endoftalmus (-), kedudukaan normal
Tumbuh teratur SUPERSILIA Tumbuh teratur
Ke semua arah PARESE/PARALISE Tidak ada
Oedem (+) PALPEBRA SUPERIOR Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan PALPEBRA INFERIOR Tidak ada kelainan
Hiperemis (+) CONJUNCTIVA PALPEBRA
Tenang
Hiperemis (+) CONJUNCTIVA FORNICES
Tenang
Injeksi (+), Kemosis (+) CONJUNCTIVA BULBI Tenang
Anikterik SCLERA Anikterik
Erosi (+) CORNEA Jernih
Sedang CAMERA OCULI ANTERIOR
Sedang
Gambaran kripta baik IRIS Gambaran kripta baik
Midriasis (-), miosis (-), RC(-/-)
PUPIL Midriasis (-), miosis (-), RC (+/-)
Jernih LENSA Jernih
Tidak ada kelainan FUNDUS REFLEK Tidak ada kelainan
Tidak dilakukan CORPUS VITREUM Tidak dilakukan
Tidak dapat dilakukan TENSION OCULI N/palpasi
Normal SISTEM CANALIS LACRIMALIS
Normal
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Darah rutin
Hb : 13,6 gr/dL
LED : 54 mm/jam
Leukosit : 7.400
Diff. Count : 0/1/0/71/16/12
CT : 10 menit
BT: 3 menit
Trombosit : 292.000
b. Kimia Darah
SGOT : 16 u/l
SGPT : 9 u/l
Ureum : 17 mg/dl
Creatinin : 0,7 mg/dl
GDS : 159 mg/dl
b. CT. Scan
Pada daerah orbita yg masuk area scaning tampak bayangan massa di aderah
retrobulbar dextra, tampak pula pada sinus ethmoid bilateral. Tidak tampak
jelas lesi di daerah cerebrum, cerebellum dan pars.
Kesan: Gambaran Massa retrobulbar dextra meluas ke sinus ethmoid bilateral.
Tidak jelas lesi patologis intra cranial.
V. RESUME
Pasien Tn.B, laki – laki , 51 tahun mengeluh bola mata kanan menonjol keluar sejak 1
bulan SMRS yg progresif disertai dengan rasa nyeri dan kemerahan. Pasien juga
mengeluhkan pandangan yang kabur sejak 1 bulan SMRS hingga tidak dapat melihat
sejak 3 minggu SMRS. Pasien mengeluh nyeri berdenyut dan semakin berat di wajah
sebelah kanan terutama pipi dan giginya sejak 2 bulan SMRS lalu pasien
memeriksakan kondisinya dan dicabut giginya 1 minggu setelahnya. 1 bulan SMRS
hidung pasien agak tersumbat tanpa disertai keluarnya cairan, bengkak dan demam.
Pasien juga mengeluarkan darah dari hidung dan mulut sebanyak 1 kali sampai
membasahi 1 buah handuk dan berwarna merah segar. Sakit menelan dan sumbatan
di tenggorokan disangkal. Pasien juga pusing dan tidak seimbang saat berjalan
dimana OS menjadi mudah jatuh ke depan. Pendengaran OS juga menurun yang
semakin lama semakin berat yang berawal dari telinga kanan sejak 1 bulan SMRS
dan saat ini telinga kiri juga terasa menurun. OS juga mengeluh lemas dan tidak nafsu
makan. Riwayat trauma pada mata dan wajah disangkal. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan nyeri tekan pada maksila kanan, pendengaran menurun, dan stomatitis
pada palatum molle.
- Status oftalmologis
OCULI DEXTRA OCULI SINISTRA0 VISUS >3/60
Eksoftalmus( +), endoftalmus (-), protusio
ke superior
BULBUS OCULI Eksoftalmus( -), endoftalmus (-),
kedudukaan normalKe segala arah PARESE/PARALISE Tidak ada
Oedem (+) PALPEBRA SUPERIOR Tidak ada kelainanHiperemis (+) CONJUNCTIVA
PALPEBRATenang
Hiperemis (+) CONJUNCTIVA FORNICES
Tenang
Injeksi (+), Kemosis (+) CONJUNCTIVA BULBI TenangErosi (+) CORNEA Jernih
Tidak dapat dilakukan TENSION OCULI N/palpasi
Pemeriksaan laboratorium: LED 54mm/jam, pemeriksaan CT. scan: tampak
gambaran Massa retrobulbar dextra meluas ke sinus ethmoid bilateral dan Tidak jelas
lesi patologis intra cranial.
VI. DIAGNOSA KERJA
Proptosis e.c Tumor retrobulbar + Exposure keratitis OD
VII. DIAGNOSA BANDING
Proptosis e.c peradangan kronis + Exposure keratitis OD
VIII. ANJURAN PEMERIKSAAN
- MRI
-CT scan kontras
- USG
- exophthalmometer
IX. PENATALAKSANAAN
a. Umum
- Rawat Inap
- IVFD RL : D5 gtt 20/menit
- Amoxicillin 3x1 tab
- Parasetamol 3 x 1 tab. (500 mg)
- Gentamisin ED 6x1 gtt OD
- Cendo lyters 6x1 gtt OD
b. Khusus
-Operatif
-Radioterapi
-Kemoterapi
X. PROGNOSA
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Malam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
FOLLOW UP
8 Juni 2012
S - Mata kanan nyeri, tidak dapat dibuka, tidak dapat melihat
- Pendengaran Menurun
- Nyeri kepala
O KU : tampak sakit sedang
Kes : composmentis
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 16 x/mnt
T : 36,3 oC
OCULI DEXTRA OCULI SINISTRA0 VISUS >3/60
Eksoftalmus( +), endoftalmus (-), protusio
ke superior
BULBUS OCULI Eksoftalmus( -), endoftalmus (-),
kedudukaan normalKe segala arah PARESE/PARALISE Tidak ada
Oedem (+) PALPEBRA SUPERIOR Tidak ada kelainanHiperemis (+) CONJUNCTIVA
PALPEBRATenang
Hiperemis (+) CONJUNCTIVA FORNICES
Tenang
Injeksi (+), Kemosis (+) CONJUNCTIVA BULBI TenangErosi (+) CORNEA Jernih
Tidak dapat dilakukan TENSION OCULI N/palpasiDx Proptosis e.c Tumor retrobulbar + Exposure keratitis OD
Rawat Inap
- IVFD RL gtt 20/menit
- Amoxicillin 3x1 tab
- Parasetamol 3 x 1 tab. (500 mg)
- Gentamisin ED 6x1 gtt OD
- cendo lyters 6x1 gtt OD
9 Juni 2012
S - Mata kanan nyeri, tidak dapat dibuka, tidak dapat melihat
- Pendengaran semakin menurun
- Nyeri kepala
O KU : tampak sakit sedang
Kes : composmentis
TD : 110/70 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 20 x/mnt
T : 36,6 oC
OCULI DEXTRA OCULI SINISTRA0 VISUS >3/60
Eksoftalmus( +), endoftalmus (-), protusio
ke superior
BULBUS OCULI Eksoftalmus( -), endoftalmus (-),
kedudukaan normalKe segala arah PARESE/PARALISE Tidak ada
Oedem (+) PALPEBRA SUPERIOR Tidak ada kelainanHiperemis (+) CONJUNCTIVA
PALPEBRATenang
Hiperemis (+) CONJUNCTIVA FORNICES
Tenang
Injeksi (+), Kemosis (+) CONJUNCTIVA BULBI TenangErosi (+) CORNEA Jernih
Tidak dapat dilakukan TENSION OCULI N/palpasiDx Proptosis e.c Tumor retrobulbar + Exposure keratitis OD
Rawat Inap
- IVFD RL gtt 20/menit
- Amoxicillin 3x1 tab
- Paracetamol 3 x 1 tab. (500 mg)
- Gentamisin ED 6x1 gtt OD
- cendo lyters 6x1 gtt OD
10 Juni 2012
S - Mata kanan nyeri, tidak dapat dibuka, tidak dapat melihat
- Pendengaran Menurun
- Nyeri kepala, mual dan muntah 1x sebelum sarapan
O KU : tampak sakit sedang
Kes : composmentis
TD : 100/70 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 20 x/mnt
T : 36,8 oC
OCULI DEXTRA OCULI SINISTRA0 VISUS >3/60
Eksoftalmus( +), endoftalmus (-), protusio
ke superior
BULBUS OCULI Eksoftalmus( -), endoftalmus (-),
kedudukaan normalKe segala arah PARESE/PARALISE Tidak ada
Oedem (+) PALPEBRA SUPERIOR Tidak ada kelainanHiperemis (+) CONJUNCTIVA
PALPEBRATenang
Hiperemis (+) CONJUNCTIVA FORNICES
Tenang
Injeksi (+), Kemosis (+) CONJUNCTIVA BULBI TenangErosi (+) CORNEA Jernih
Tidak dapat dilakukan TENSION OCULI N/palpasi
Dx Proptosis e.c Tumor retrobulbar + Exposure keratitis OD
Rawat Inap
- IVFD RL gtt 20/menit
- Amoxicillin 3x1 tab
- Paracetamol 3 x 1 tab. (500 mg)
- Gentamisin ED 6x1 gtt OD
- cendo lyters 6x1 gtt OD
- Ranitidin 1 Amp/ 8 jam