TULANG RAWAN (KARTILAGO)

2
TULANG RAWAN (KARTILAGO) Tulang rawan merupakan bentuk khusus jaringan ikat, dengan konsistensi matriks ekstraselnya yang “keras”, sehingga tulang rawan ini memiliki daya kenyal yang tinggi, fungsinya antara lain; 1. Memungkinkan jaringan ini menahan stress mekanik tanpa mengalami distorsi. 2. Menunjang jaringan lunak, karena permukaannya licin dan berdaya kenyal, maka tulang rawan merupakan daerah peredam guncangan dan permukaan gesekan bagi sendi, sehingga memudahkan gerakan tulang. 3. Penting untuk perkembangan dan pertumbuhan tulang–tulang panjang sebelum dan sesudah lahir.

description

Kartilago part 1

Transcript of TULANG RAWAN (KARTILAGO)

TULANG RAWAN (KARTILAGO)

TULANG RAWAN (KARTILAGO)

Tulang rawan merupakan bentuk khusus jaringan ikat, dengan konsistensi matriks ekstraselnya yang keras, sehingga tulang rawan ini memiliki daya kenyal yang tinggi, fungsinya antara lain;1. Memungkinkan jaringan ini menahan stress mekanik tanpa mengalami distorsi. 2. Menunjang jaringan lunak, karena permukaannya licin dan berdaya kenyal, maka tulang rawan merupakan daerah peredam guncangan dan permukaan gesekan bagi sendi, sehingga memudahkan gerakan tulang.3. Penting untuk perkembangan dan pertumbuhan tulangtulang panjang sebelum dan sesudah lahir.

3 jenis tulang rawan, masing-2 menunjukkan komposisi yang berbeda dalam matriksnya1. Tulang Rawan HialinBentuk yang paling banyak dijumpai, memiliki matriks dengan kolagen tipe II sebagai unsur kolagen utamanya. Terdapat di permukaan sendi pada sendi yang dapat bergerak; hidung, laring, trakea, bronki, dll.2. Tulang Rawan ElastisLebih lentur dan kenyal, selain mengandung kolagen tipe II juga memiliki banyak serat elastin di dalam matriksnya. Tulang rawan elastis terdapat di aurikula telinga, dinding meatus auditiva eksterna, tuba auditiva (eustachii), epiglotis, dan kartilago cuneiform dalam laring3. FibrokartilagoTerdapat dalam daerah yang mengalami stres berat/menahan beban, dicirikan oleh matriks yang mengandung jalinan serat kolagen tipe I yang kasar. Ketiga jenis tulang rawan itu avaskular dan mendapat makanannya melalui difusi dari kapiler dalam jaringan ikat berdekatan (perikondrium) atau melalui cairan sinovial dari rongga sendi. Tulang rawan tidak memiliki pembuluh getah bening dan saraf.