tujuan pendidikan
-
Upload
wahyuimambukhori -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of tujuan pendidikan
DESAIN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
“Deskripsi Tujuan Pendidikan Nasional”
Nama Mahasiswa : Wahyu Imam Buhori
NIM : 5301412019
Rombel : 02
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
Tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan yang ingin dicapai dan didasari
oleh falsafah negara Indonesia (didasari oleh pancasila) yang merupakan tujuan dari
keseluruhan satuan, jenis dan kegiatan pendidikan, baik pada jalur pendidikan formal,
informal dan nonformal dalam konteks pembangunan nasional. Tujuan pendidikan
nasional indonesia adalah untuk “berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab” (Bab II Pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003).
Pada dasarnya Tujuan Pendidikan Nasional merupakan rumusan dan konsep
yang akan sangat berpengaruh pada implementasi, dinamika, arah, dan pelaksanaan
pendidikan. Muaranya adalah mutu atau kualitas hasil pendidikan nasional. Tujuan
Pendidikan Nasional adalah “meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. ( Pasal 31, ayat 3 UUD 1945 )
Pelaksanaan tujaun pendidikan nasional Indonesia dijabarkan menjadi
beberapa tujuan yang meliputi tujuan institusional/lembaga, tujuan kurikuler dan
tujuan pembelajaran sehingga tujuan pendidikan nasional Indonesia bersifat
operasional dan mudah dievaulasi.
Tujuan Pendidikan Instituisional/lembaga merupakan tujuan yang ingin
dicapai oleh setiap sekolah atau lembaga pendidikan. Setiap sekolah atau lembaga
pendidikan memiliki tujuan institusionalnya yang berbeda. Tujuan kulikuler adalah
tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi. yang merupakan penjabaran dari
tujuan institusional sehingga kumulasi dari setiap tujuan kulikuler ini akan
menggambarkan tujuan istitusional, Dalam Arti, semua tujuan kulikuler yang ada
pada suatu lembaga pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan institusional yang
bersangkutan. Pada tujuan pembelajaran lebih menekankan pada tujuan yang ingin
dicapai dari setiap kegiatan instruksional atau pembelajaran.
Pemberlakuan peraturan dan perundangan-undangan yang berkaitan dengan
pelaksanaan otonomi pendidikan menuntut adanya upaya pembagian kewenangan
dalam berbagai bidang pemerintahan. Hal tersebut membawa implikasi terhadap
sistem dan penyelenggaraan pendidikan termasuk pengembangan dan pelaksanaan
kurikulum.
Kurikulum yang merupakan proses penyesuaian, perluasan, pendalaman
materi pembelajaran agar dapat melayani keberagaman kebutuhan dan tingkat
kemampuan peserta didik serta kebutuhan daerah/lokal dengan berbagai
kompleksitasnya.
Pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Provinsi/
Kabupaten/Kota sebagai Daerah Otonomi merupakan pijakan utama untuk lebih
memberdayakan daerah dalam penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan potensi
daerah yang bersangkutan.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah melakukan penyusunan
Standar Isi (SI), yang kemudian dituangkan kedalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional (Permendiknas) nomor 22 tahun 2006, yang mencakup komponen: Standar
Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar dan Indikator.
Standar Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal yang
mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan
mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang
diajarkan. Kompetensi Dasar (KD), merupakan penjabaran SK peserta didik yang
cakupan materinya lebih sempit dibanding dengan SK peserta didik. Indikator
merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indonesia telah menerapkan bebrapa kurikulum demi tercapainya tujuan
pendidikan nasional. Dalam sejarahnya ada sepuluh kurikulum yang pernah
diterapkan sampai pada kurikulum terakhir yaitu kurikulum 2013
Pada kurikulum 2013 ada empat aspek yang menjadi perhatian khusus dalam
rencana implementasi dan keterlaksanaannya meliputi : Kompetensi guru,
Kompetensi akademik, Kompetensi social, Kompetensi manajerial, dan Kesiapan
guru.
Inti dari kurikulum 2013 adalah upaya penyederhanaan dan tematik
integrative yang disiapkan untuk membentuk generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mendorong peserta didik
atau siswa mampu bernalar dan mengkomunikasikan ilmu yang diperoleh dari proses
pembelajaran.