TugasSTUDIKASUS Jalan

9
STUDI KASUS SA ZULFIK Proyek pembangunan jalan TOL Trans Java Toll Way System. Yaitu ja timur Pulau Jawa yaitu Banyuwangi diantaranya Tol Waru Juanda (13,6 k Kertosono ini (41 km) dan masih ad dengan pembebeasan lahan. Keberadaan Jalan Tol ini sang jumlah lalu lintas yang diakibatkan bert tersedia. Pembangunan Jalan Tol Mojok yang menghubungkan Kabupaten Mojo sekarang sedang berlangsung, menuru hanya membatasi pada manajemen pela Rigid Pavement). 2.1 PRINSIP DASAR MANAJEMEN Proyek konstruksi merupaka umumnya berjangka watu pendek mengolah sumber daya proyek me dalam rangkaian kegiatan tersebut maupun tidak langsung. Hubungan hubungan fungsional dan hubun konstruksi maka potensi terjadin konstruksi mengandung konflik ya Digunakannya manajemen se kerja, berfungsi penting sebagai sebagai dasar rasional pengorganis yang berhasil dan berdaya guna sec Dari kalangan para ahli belu fungsi manajemen. Tetapi pada um diuraikan dengan singkatan POMC 2.1.1 Perencanaan (Planning) mempunyai tiga arti, yaitu : - Pengambilan keputusan ( - Memikirkan secara mend - Menetapkan sasaran dan Tujuan perencanaan membuat rencana-rencana u memanfaatkan kesempatan da organisasi. 2.1.2 Pengaturan & Penyediaan St Dalam suatu pekerjaan sama, maka diperlukan suatu p orang yang bekerja tersebut h Maka tercipta struktur organisa tugas antara orang/kelompok diperhatikan, antara lain : Hubungan antara bawahan dan ARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI KAR JAUHARI NRP : 3110040601 BAB I PENDAHULUAN L MOJOKERTO-KERTOSONO merupakan rangkaian d alan tol yang dimulai dari Merak, Jawa Barat sampai den i - Jawa Timur. Terdapat 10 ruas jaringan jalan tol di J km), Jalan Tol Surabaya Mojokerto (37 km) dan Jalan to da 7 ruas Jalan Tol lainnya yang masih terkendala, umum gat penting dalam kelancaran arus lalu lintas. Seiring me tambahnya jumlah kendaraan tidak sebanding dengan jalan kerto Kertosono ini dimaksudkan sebagai jalan penghubu okerto dan Kabupaten Kertosono. Proyek pembangunan J ut rencana selesai pada akhir tahun 2012. Penyusun Tuga aksanaan pembangunan jalan dengan menggunakan perker BAB II DASAR TEORI N PROYEK an suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaks k. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu p enjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proses tentunya melibatkan pihak pihak yang terkait, baik seca n antara pihak pihak yang terlibat dalam suatu proyek dib ngan kerja. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dal nya konflik sangat besar sehingga dapat dikatakan bah ng cukup tinggi. ebab manajemen adalah sebagai ilmu dan seni yang merup pedoman kegiatan, standar pelaksanaan, sumber motiva sasian agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan dapat mencapai s cara cepat, efektif dan efisien. um terdapat adanya konsensus keseragaman dalam memb mumnya kita dapat membagi fungsi manajemen itu dalam d C (Planning, Organizing and Staffing, Motivating, Controlli (decision making) dalam untuk memutuskan apa yang harus diperbuat menjabarkan cara mencapai sasaran-sasaran tersebut adalah menemukan kesempatan-kesempatan di masa men untuk memanfaatkannya. Rencana yang paling efek an menghilangkan halangan atas dasar kekuatan dan kele taff (Organizing and Staffing) : n umumnya terdiri dari beberapa orang yang bersepakat un pengaturan yang jelas, siapa yang mengerjakan apa, dan k harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya (memberika asi yang berfungsi sebagai sarana penentu dan pengatur, se k orang. Dalam struktur organisasi ada beberapa hal n atasan harus jelas, komunikasi timbal balik harus terpeliha dari program ngan bagian Jawa Timur ol Mojokerto mnya terkait meningkatnya n arteri yang ung altenatif Jalan Tol ini as Akhir ini rasan kaku ( sanakan dan proses yang yang terjadi ara langsung bedakan atas alam proyek hwa proyek pakan bentuk vasi maupun suatu tujuan bagi jumlah definisi yang ing). ndatang dan ktif adalah emahan dari ntuk bekerja kepada siapa an laporan). erta pembagi yang perlu hara.

description

a

Transcript of TugasSTUDIKASUS Jalan

  • STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 1

    BAB IPENDAHULUAN

    Proyek pembangunan jalan TOL MOJOKERTO-KERTOSONO merupakan rangkaian dari programTrans Java Toll Way System. Yaitu jalan tol yang dimulai dari Merak, Jawa Barat sampai dengan bagiantimur Pulau Jawa yaitu Banyuwangi - Jawa Timur. Terdapat 10 ruas jaringan jalan tol di Jawa Timurdiantaranya Tol Waru Juanda (13,6 km), Jalan Tol Surabaya Mojokerto (37 km) dan Jalan tol Mojokerto Kertosono ini (41 km) dan masih ada 7 ruas Jalan Tol lainnya yang masih terkendala, umumnya terkaitdengan pembebeasan lahan.

    Keberadaan Jalan Tol ini sangat penting dalam kelancaran arus lalu lintas. Seiring meningkatnyajumlah lalu lintas yang diakibatkan bertambahnya jumlah kendaraan tidak sebanding dengan jalan arteri yangtersedia.

    Pembangunan Jalan Tol Mojokerto Kertosono ini dimaksudkan sebagai jalan penghubung altenatifyang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Kertosono. Proyek pembangunan Jalan Tol inisekarang sedang berlangsung, menurut rencana selesai pada akhir tahun 2012. Penyusun Tugas Akhir inihanya membatasi pada manajemen pelaksanaan pembangunan jalan dengan menggunakan perkerasan kaku (Rigid Pavement).

    BAB IIDASAR TEORI

    2.1 PRINSIP DASAR MANAJEMEN PROYEKProyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan

    umumnya berjangka watu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yangmengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proses yang terjadidalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya melibatkan pihak pihak yang terkait, baik secara langsungmaupun tidak langsung. Hubungan antara pihak pihak yang terlibat dalam suatu proyek dibedakan atashubungan fungsional dan hubungan kerja. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam proyekkonstruksi maka potensi terjadinya konflik sangat besar sehingga dapat dikatakan bahwa proyekkonstruksi mengandung konflik yang cukup tinggi.

    Digunakannya manajemen sebab manajemen adalah sebagai ilmu dan seni yang merupakan bentukkerja, berfungsi penting sebagai pedoman kegiatan, standar pelaksanaan, sumber motivasi maupunsebagai dasar rasional pengorganisasian agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan dapat mencapai suatu tujuanyang berhasil dan berdaya guna secara cepat, efektif dan efisien.

    Dari kalangan para ahli belum terdapat adanya konsensus keseragaman dalam membagi jumlahfungsi manajemen. Tetapi pada umumnya kita dapat membagi fungsi manajemen itu dalam definisi yangdiuraikan dengan singkatan POMC (Planning, Organizing and Staffing, Motivating, Controlling).

    2.1.1 Perencanaan (Planning)mempunyai tiga arti, yaitu :- Pengambilan keputusan (decision making)- Memikirkan secara mendalam untuk memutuskan apa yang harus diperbuat- Menetapkan sasaran dan menjabarkan cara mencapai sasaran-sasaran tersebut

    Tujuan perencanaan adalah menemukan kesempatan-kesempatan di masa mendatang danmembuat rencana-rencana untuk memanfaatkannya. Rencana yang paling efektif adalahmemanfaatkan kesempatan dan menghilangkan halangan atas dasar kekuatan dan kelemahan dariorganisasi.

    2.1.2 Pengaturan & Penyediaan Staff (Organizing and Staffing) :Dalam suatu pekerjaan umumnya terdiri dari beberapa orang yang bersepakat untuk bekerja

    sama, maka diperlukan suatu pengaturan yang jelas, siapa yang mengerjakan apa, dan kepada siapaorang yang bekerja tersebut harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya (memberikan laporan).Maka tercipta struktur organisasi yang berfungsi sebagai sarana penentu dan pengatur, serta pembagitugas antara orang/kelompok orang. Dalam struktur organisasi ada beberapa hal yang perludiperhatikan, antara lain :

    Hubungan antara bawahan dan atasan harus jelas, komunikasi timbal balik harus terpelihara.

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 1

    BAB IPENDAHULUAN

    Proyek pembangunan jalan TOL MOJOKERTO-KERTOSONO merupakan rangkaian dari programTrans Java Toll Way System. Yaitu jalan tol yang dimulai dari Merak, Jawa Barat sampai dengan bagiantimur Pulau Jawa yaitu Banyuwangi - Jawa Timur. Terdapat 10 ruas jaringan jalan tol di Jawa Timurdiantaranya Tol Waru Juanda (13,6 km), Jalan Tol Surabaya Mojokerto (37 km) dan Jalan tol Mojokerto Kertosono ini (41 km) dan masih ada 7 ruas Jalan Tol lainnya yang masih terkendala, umumnya terkaitdengan pembebeasan lahan.

    Keberadaan Jalan Tol ini sangat penting dalam kelancaran arus lalu lintas. Seiring meningkatnyajumlah lalu lintas yang diakibatkan bertambahnya jumlah kendaraan tidak sebanding dengan jalan arteri yangtersedia.

    Pembangunan Jalan Tol Mojokerto Kertosono ini dimaksudkan sebagai jalan penghubung altenatifyang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Kertosono. Proyek pembangunan Jalan Tol inisekarang sedang berlangsung, menurut rencana selesai pada akhir tahun 2012. Penyusun Tugas Akhir inihanya membatasi pada manajemen pelaksanaan pembangunan jalan dengan menggunakan perkerasan kaku (Rigid Pavement).

    BAB IIDASAR TEORI

    2.1 PRINSIP DASAR MANAJEMEN PROYEKProyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan

    umumnya berjangka watu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yangmengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proses yang terjadidalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya melibatkan pihak pihak yang terkait, baik secara langsungmaupun tidak langsung. Hubungan antara pihak pihak yang terlibat dalam suatu proyek dibedakan atashubungan fungsional dan hubungan kerja. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam proyekkonstruksi maka potensi terjadinya konflik sangat besar sehingga dapat dikatakan bahwa proyekkonstruksi mengandung konflik yang cukup tinggi.

    Digunakannya manajemen sebab manajemen adalah sebagai ilmu dan seni yang merupakan bentukkerja, berfungsi penting sebagai pedoman kegiatan, standar pelaksanaan, sumber motivasi maupunsebagai dasar rasional pengorganisasian agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan dapat mencapai suatu tujuanyang berhasil dan berdaya guna secara cepat, efektif dan efisien.

    Dari kalangan para ahli belum terdapat adanya konsensus keseragaman dalam membagi jumlahfungsi manajemen. Tetapi pada umumnya kita dapat membagi fungsi manajemen itu dalam definisi yangdiuraikan dengan singkatan POMC (Planning, Organizing and Staffing, Motivating, Controlling).

    2.1.1 Perencanaan (Planning)mempunyai tiga arti, yaitu :- Pengambilan keputusan (decision making)- Memikirkan secara mendalam untuk memutuskan apa yang harus diperbuat- Menetapkan sasaran dan menjabarkan cara mencapai sasaran-sasaran tersebut

    Tujuan perencanaan adalah menemukan kesempatan-kesempatan di masa mendatang danmembuat rencana-rencana untuk memanfaatkannya. Rencana yang paling efektif adalahmemanfaatkan kesempatan dan menghilangkan halangan atas dasar kekuatan dan kelemahan dariorganisasi.

    2.1.2 Pengaturan & Penyediaan Staff (Organizing and Staffing) :Dalam suatu pekerjaan umumnya terdiri dari beberapa orang yang bersepakat untuk bekerja

    sama, maka diperlukan suatu pengaturan yang jelas, siapa yang mengerjakan apa, dan kepada siapaorang yang bekerja tersebut harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya (memberikan laporan).Maka tercipta struktur organisasi yang berfungsi sebagai sarana penentu dan pengatur, serta pembagitugas antara orang/kelompok orang. Dalam struktur organisasi ada beberapa hal yang perludiperhatikan, antara lain :

    Hubungan antara bawahan dan atasan harus jelas, komunikasi timbal balik harus terpelihara.

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 1

    BAB IPENDAHULUAN

    Proyek pembangunan jalan TOL MOJOKERTO-KERTOSONO merupakan rangkaian dari programTrans Java Toll Way System. Yaitu jalan tol yang dimulai dari Merak, Jawa Barat sampai dengan bagiantimur Pulau Jawa yaitu Banyuwangi - Jawa Timur. Terdapat 10 ruas jaringan jalan tol di Jawa Timurdiantaranya Tol Waru Juanda (13,6 km), Jalan Tol Surabaya Mojokerto (37 km) dan Jalan tol Mojokerto Kertosono ini (41 km) dan masih ada 7 ruas Jalan Tol lainnya yang masih terkendala, umumnya terkaitdengan pembebeasan lahan.

    Keberadaan Jalan Tol ini sangat penting dalam kelancaran arus lalu lintas. Seiring meningkatnyajumlah lalu lintas yang diakibatkan bertambahnya jumlah kendaraan tidak sebanding dengan jalan arteri yangtersedia.

    Pembangunan Jalan Tol Mojokerto Kertosono ini dimaksudkan sebagai jalan penghubung altenatifyang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Kertosono. Proyek pembangunan Jalan Tol inisekarang sedang berlangsung, menurut rencana selesai pada akhir tahun 2012. Penyusun Tugas Akhir inihanya membatasi pada manajemen pelaksanaan pembangunan jalan dengan menggunakan perkerasan kaku (Rigid Pavement).

    BAB IIDASAR TEORI

    2.1 PRINSIP DASAR MANAJEMEN PROYEKProyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan

    umumnya berjangka watu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yangmengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proses yang terjadidalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya melibatkan pihak pihak yang terkait, baik secara langsungmaupun tidak langsung. Hubungan antara pihak pihak yang terlibat dalam suatu proyek dibedakan atashubungan fungsional dan hubungan kerja. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam proyekkonstruksi maka potensi terjadinya konflik sangat besar sehingga dapat dikatakan bahwa proyekkonstruksi mengandung konflik yang cukup tinggi.

    Digunakannya manajemen sebab manajemen adalah sebagai ilmu dan seni yang merupakan bentukkerja, berfungsi penting sebagai pedoman kegiatan, standar pelaksanaan, sumber motivasi maupunsebagai dasar rasional pengorganisasian agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan dapat mencapai suatu tujuanyang berhasil dan berdaya guna secara cepat, efektif dan efisien.

    Dari kalangan para ahli belum terdapat adanya konsensus keseragaman dalam membagi jumlahfungsi manajemen. Tetapi pada umumnya kita dapat membagi fungsi manajemen itu dalam definisi yangdiuraikan dengan singkatan POMC (Planning, Organizing and Staffing, Motivating, Controlling).

    2.1.1 Perencanaan (Planning)mempunyai tiga arti, yaitu :- Pengambilan keputusan (decision making)- Memikirkan secara mendalam untuk memutuskan apa yang harus diperbuat- Menetapkan sasaran dan menjabarkan cara mencapai sasaran-sasaran tersebut

    Tujuan perencanaan adalah menemukan kesempatan-kesempatan di masa mendatang danmembuat rencana-rencana untuk memanfaatkannya. Rencana yang paling efektif adalahmemanfaatkan kesempatan dan menghilangkan halangan atas dasar kekuatan dan kelemahan dariorganisasi.

    2.1.2 Pengaturan & Penyediaan Staff (Organizing and Staffing) :Dalam suatu pekerjaan umumnya terdiri dari beberapa orang yang bersepakat untuk bekerja

    sama, maka diperlukan suatu pengaturan yang jelas, siapa yang mengerjakan apa, dan kepada siapaorang yang bekerja tersebut harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya (memberikan laporan).Maka tercipta struktur organisasi yang berfungsi sebagai sarana penentu dan pengatur, serta pembagitugas antara orang/kelompok orang. Dalam struktur organisasi ada beberapa hal yang perludiperhatikan, antara lain :

    Hubungan antara bawahan dan atasan harus jelas, komunikasi timbal balik harus terpelihara.

  • STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 2

    Tugas disertai pemberian wewenang yang berimbang dengan tanggung jawab (responsibility) yangdipikulnya.

    Tanggung gugat (accountibility) terhadap atasan juga harus ada. Uraian tugas pekerjaan untuk staff dan pimpinan perlu dijabarkan dengan jelas dan konkrit (job

    discription). Makin tinggi jenjang manajerial makin sedikit bawahannya, dan sebaliknya makin ke bawah makin

    banyak orang yang dibawahinya (struktur piramida).

    2.1.3 Menggerakkan (Motivating)Menggerakkan yang dimaksud adalah kemampuan dari seorang manager proyek untuk

    memberikan alasan kepada bawahannya untuk pengembangan sumber daya manusia dan bimbingankerja (yang berperan disini adalah Faktor Leadership/Jiwa kepemimpinan). Pemimpin proyek selaluberusaha agar para bawahannya menjadi ahli dalam bidang pekerjaannya dan terampil dalam bidangmanajemennya. Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan, memeliharaperilaku manusia. Dan motivasi ini merupakan suatu subyek yang penting bagi manager, karenamenurut definisi manager harus bekerja dengan melalui orang lain, maka manager perlu memahamiorang-orang yang berperilaku tertentu agar dapat mempengaruhi untuk bekerja sesuai dengan yangdiinginkan organisasi. Namun motivasi adalah juga subyek yang membingungkan, karena motivasitidak dapat diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku orang yangtampak. Motivasi bukan hanya satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang.Dua faktor lainnya yang terlibat adalah kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku yangdiperlakukan untuk mencapai prestasi yang tinggi atau disebut persepsi peranan. Motivasi,kemampuan dan persepsi peranan adalah saling berhubungan.

    Jadi bila salah satu faktor rendah, maka tingkat prestasi akan rendah walaupun faktor-faktorlain tinggi.

    Faktor Motivasi yang perlu diciptakan oleh seorang manager proyek, meliputi: Komunikasi timbal balik antara atasan dan bawahan, sehingga tercipta iklim kerja yang

    berkesinambungan. Diciptakan unsur partisipasi dalam memecahkan masalah & pengambilan keputusan. Metoda, program kerja yang mantap dan jelas. Berorientasi kepada hasil pekerjaan Delegasi pekerjaan harus disertai tanggung jawab yang jelas, limitasi wewenang untuk dapat

    mengambil keputusan serta kriteria tentang hasil pekerjaan. Menghargai bawahan yang berprestasi dan ciptakan disiplin yang tegas. Menciptakan suasana agar bawahan memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja sama

    secara kelompok (team work).

    2.1.4 Pengontrolan (Controlling)Pengontrolan dilakukan untuk melihat perkembangan pekerjaan, apakah sesuai dengan

    rencana, atau apakah ada penyimpangan ? Pengontrolan bisa dilakukan dari laporan dan daripengecekkan lapangan, dan dari keduanya dilakukan pencocokan mana yang lebih aktual mendekatikondisi nyata.

    Tujuan pengontrolan tidak mencari kesalahan orang, melainkan untuk menjaga dan melihatapakah hasil pekerjaan sesuai dengan rencana atau tidak, sesuai rencana yang dimaksud adalahkegiatan proyek dapat dimulai, dilaksanakan dan diselesaikan menurut jadwal yang telah ditentukan,budget yang disediakan, mutu pekerjaan yang ditetapkan dan sumber daya alam serta sumber dayamanusia yang tersedia.

    2.1.5 Langkah dalam melakukan fungsi kontrol :a) Adanya prestasi standard sebagai tolak ukur.b) Mengukur hasil prestasi pekerjaan.c) Membandingkan & mengevaluasi hasil prestasi aktual dengan standard prestasi yang diharapkan.d) Melakukan tindakan koreksi, bilamana standard prestasi tidak tercapai.

    Secara spesifik konsep manajemen adalah merupakan suatu proses, dimana di dalamnyadiberikan input dan diharapkan manajemen dapat menghasilkan output sesuai sasaran sebagaimanayang ditetapkan. Input dalam proses manajemen terdiri dari bermacam-macam sumber daya(resources), seperti:

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 2

    Tugas disertai pemberian wewenang yang berimbang dengan tanggung jawab (responsibility) yangdipikulnya.

    Tanggung gugat (accountibility) terhadap atasan juga harus ada. Uraian tugas pekerjaan untuk staff dan pimpinan perlu dijabarkan dengan jelas dan konkrit (job

    discription). Makin tinggi jenjang manajerial makin sedikit bawahannya, dan sebaliknya makin ke bawah makin

    banyak orang yang dibawahinya (struktur piramida).

    2.1.3 Menggerakkan (Motivating)Menggerakkan yang dimaksud adalah kemampuan dari seorang manager proyek untuk

    memberikan alasan kepada bawahannya untuk pengembangan sumber daya manusia dan bimbingankerja (yang berperan disini adalah Faktor Leadership/Jiwa kepemimpinan). Pemimpin proyek selaluberusaha agar para bawahannya menjadi ahli dalam bidang pekerjaannya dan terampil dalam bidangmanajemennya. Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan, memeliharaperilaku manusia. Dan motivasi ini merupakan suatu subyek yang penting bagi manager, karenamenurut definisi manager harus bekerja dengan melalui orang lain, maka manager perlu memahamiorang-orang yang berperilaku tertentu agar dapat mempengaruhi untuk bekerja sesuai dengan yangdiinginkan organisasi. Namun motivasi adalah juga subyek yang membingungkan, karena motivasitidak dapat diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku orang yangtampak. Motivasi bukan hanya satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang.Dua faktor lainnya yang terlibat adalah kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku yangdiperlakukan untuk mencapai prestasi yang tinggi atau disebut persepsi peranan. Motivasi,kemampuan dan persepsi peranan adalah saling berhubungan.

    Jadi bila salah satu faktor rendah, maka tingkat prestasi akan rendah walaupun faktor-faktorlain tinggi.

    Faktor Motivasi yang perlu diciptakan oleh seorang manager proyek, meliputi: Komunikasi timbal balik antara atasan dan bawahan, sehingga tercipta iklim kerja yang

    berkesinambungan. Diciptakan unsur partisipasi dalam memecahkan masalah & pengambilan keputusan. Metoda, program kerja yang mantap dan jelas. Berorientasi kepada hasil pekerjaan Delegasi pekerjaan harus disertai tanggung jawab yang jelas, limitasi wewenang untuk dapat

    mengambil keputusan serta kriteria tentang hasil pekerjaan. Menghargai bawahan yang berprestasi dan ciptakan disiplin yang tegas. Menciptakan suasana agar bawahan memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja sama

    secara kelompok (team work).

    2.1.4 Pengontrolan (Controlling)Pengontrolan dilakukan untuk melihat perkembangan pekerjaan, apakah sesuai dengan

    rencana, atau apakah ada penyimpangan ? Pengontrolan bisa dilakukan dari laporan dan daripengecekkan lapangan, dan dari keduanya dilakukan pencocokan mana yang lebih aktual mendekatikondisi nyata.

    Tujuan pengontrolan tidak mencari kesalahan orang, melainkan untuk menjaga dan melihatapakah hasil pekerjaan sesuai dengan rencana atau tidak, sesuai rencana yang dimaksud adalahkegiatan proyek dapat dimulai, dilaksanakan dan diselesaikan menurut jadwal yang telah ditentukan,budget yang disediakan, mutu pekerjaan yang ditetapkan dan sumber daya alam serta sumber dayamanusia yang tersedia.

    2.1.5 Langkah dalam melakukan fungsi kontrol :a) Adanya prestasi standard sebagai tolak ukur.b) Mengukur hasil prestasi pekerjaan.c) Membandingkan & mengevaluasi hasil prestasi aktual dengan standard prestasi yang diharapkan.d) Melakukan tindakan koreksi, bilamana standard prestasi tidak tercapai.

    Secara spesifik konsep manajemen adalah merupakan suatu proses, dimana di dalamnyadiberikan input dan diharapkan manajemen dapat menghasilkan output sesuai sasaran sebagaimanayang ditetapkan. Input dalam proses manajemen terdiri dari bermacam-macam sumber daya(resources), seperti:

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 2

    Tugas disertai pemberian wewenang yang berimbang dengan tanggung jawab (responsibility) yangdipikulnya.

    Tanggung gugat (accountibility) terhadap atasan juga harus ada. Uraian tugas pekerjaan untuk staff dan pimpinan perlu dijabarkan dengan jelas dan konkrit (job

    discription). Makin tinggi jenjang manajerial makin sedikit bawahannya, dan sebaliknya makin ke bawah makin

    banyak orang yang dibawahinya (struktur piramida).

    2.1.3 Menggerakkan (Motivating)Menggerakkan yang dimaksud adalah kemampuan dari seorang manager proyek untuk

    memberikan alasan kepada bawahannya untuk pengembangan sumber daya manusia dan bimbingankerja (yang berperan disini adalah Faktor Leadership/Jiwa kepemimpinan). Pemimpin proyek selaluberusaha agar para bawahannya menjadi ahli dalam bidang pekerjaannya dan terampil dalam bidangmanajemennya. Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan, memeliharaperilaku manusia. Dan motivasi ini merupakan suatu subyek yang penting bagi manager, karenamenurut definisi manager harus bekerja dengan melalui orang lain, maka manager perlu memahamiorang-orang yang berperilaku tertentu agar dapat mempengaruhi untuk bekerja sesuai dengan yangdiinginkan organisasi. Namun motivasi adalah juga subyek yang membingungkan, karena motivasitidak dapat diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku orang yangtampak. Motivasi bukan hanya satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang.Dua faktor lainnya yang terlibat adalah kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku yangdiperlakukan untuk mencapai prestasi yang tinggi atau disebut persepsi peranan. Motivasi,kemampuan dan persepsi peranan adalah saling berhubungan.

    Jadi bila salah satu faktor rendah, maka tingkat prestasi akan rendah walaupun faktor-faktorlain tinggi.

    Faktor Motivasi yang perlu diciptakan oleh seorang manager proyek, meliputi: Komunikasi timbal balik antara atasan dan bawahan, sehingga tercipta iklim kerja yang

    berkesinambungan. Diciptakan unsur partisipasi dalam memecahkan masalah & pengambilan keputusan. Metoda, program kerja yang mantap dan jelas. Berorientasi kepada hasil pekerjaan Delegasi pekerjaan harus disertai tanggung jawab yang jelas, limitasi wewenang untuk dapat

    mengambil keputusan serta kriteria tentang hasil pekerjaan. Menghargai bawahan yang berprestasi dan ciptakan disiplin yang tegas. Menciptakan suasana agar bawahan memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja sama

    secara kelompok (team work).

    2.1.4 Pengontrolan (Controlling)Pengontrolan dilakukan untuk melihat perkembangan pekerjaan, apakah sesuai dengan

    rencana, atau apakah ada penyimpangan ? Pengontrolan bisa dilakukan dari laporan dan daripengecekkan lapangan, dan dari keduanya dilakukan pencocokan mana yang lebih aktual mendekatikondisi nyata.

    Tujuan pengontrolan tidak mencari kesalahan orang, melainkan untuk menjaga dan melihatapakah hasil pekerjaan sesuai dengan rencana atau tidak, sesuai rencana yang dimaksud adalahkegiatan proyek dapat dimulai, dilaksanakan dan diselesaikan menurut jadwal yang telah ditentukan,budget yang disediakan, mutu pekerjaan yang ditetapkan dan sumber daya alam serta sumber dayamanusia yang tersedia.

    2.1.5 Langkah dalam melakukan fungsi kontrol :a) Adanya prestasi standard sebagai tolak ukur.b) Mengukur hasil prestasi pekerjaan.c) Membandingkan & mengevaluasi hasil prestasi aktual dengan standard prestasi yang diharapkan.d) Melakukan tindakan koreksi, bilamana standard prestasi tidak tercapai.

    Secara spesifik konsep manajemen adalah merupakan suatu proses, dimana di dalamnyadiberikan input dan diharapkan manajemen dapat menghasilkan output sesuai sasaran sebagaimanayang ditetapkan. Input dalam proses manajemen terdiri dari bermacam-macam sumber daya(resources), seperti:

  • STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 3

    - Sumber Daya Manusia (tenaga kerja)- Sumber Daya Alam / Material (bahan)- Sumber Modal (dana)- Mesin Peralatan (alat)- Metode Kerja

    Manajemen Proyek adalah sebagai suatu usaha kegiatan untuk meraih sasaran yang telahdidefinisikan dan ditentukan dengan jelas secara efisien dan seefektif mungkin denganmenggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangkawaktu tertentu.

    Ciri-ciri Umum Manajemen Proyek sebagai berikut :1. Tujuan, sasaran, harapan-harapan, dan strategi proyek hendaknya dinyatakan secara jelas dan terinci

    sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk mewujudkan dasar kesepakatan segenap individu dansatuan organisasi yang terlibat.

    2. Diperlukan Rencana Kerja, Jadwal dan Anggaran Belanja yang realistis.3. Diperlukan kejelasan dan kesepakatan tentang peran dan tanggung jawab diantara semua satuan

    organisasi dan individu yang terlibat dalam proyek untuk berbagai strata jabatan.4. Diperlukan mekanisme untuk memonitor, mengkoordinasikan mengendalikan, dan mengawasi

    pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada berbagai strata organisasi.5. Diperlukan mekanisme sistem evaluasi yang diharapkan dapat memberikan umpan balik bagi

    manajemen. Informasi umpan balik akan dimanfaatkan sebagai pelajaran dan dipakai sebagaipedoman didalam upaya peningkatan produktivitas proyek.

    6. Diperlukan satuan organisasi proyek yang dapat dimungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatanyang mungkin harus bergerak di luar kerangka organisasi, akan tetapi tetap berorientasi padatercapainya produktivitas.

    7. Diperlukan pengertian dan pemahaman mengenai tata cara dan dasar-dasar peraturan birokrasi, danpengetahuan tentang cara-cara mengatasi kendala birokrasi.

    Sistem Manajemen Proyek :

    Sistem manajemen proyek disusun dan dijabarkan menjadi seperangkat pengertian, alat danpetunjuk tata cara yang mudah untuk dilaksanakan sedemikian rupa sehingga:

    1. Mampu menghubungkan dan menjembatani kesenjangan persepsi di antara para perencana danpelaksananya, sehingga kesemuanya mempunyai satu kerangka konsep yang sama tentang kriteriakeberhasilan suatu proyek.

    2. Dapat memberikan kesamaan bahasa yang sekaligus memadukan tertib teknis dan sosial, yang dapatditerapkan pada setiap proyek dengan cara sederhana, jelas, sistematis dan effisien.

    3. Mampu mewujudkan suatu bentuk kerjasama dan koordinasi antar satuan organisasi pelaksanasehingga terwujud suatu semangat bersama untuk merencanakan proyek secara lebih terinci dancukup cermat dalam mengantisipasi masalah-masalah yang akan timbul dalam pelaksanaan.

    Siklus Manajemen :

    Semua kegiatan proyek merupakan suatu siklus mekanisme manajemen yang didasarkanatas 3 (tiga) tahapan, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Siklus mekanisme manajementersebut merupakan proses terus menerus selama proyek berjalan, oleh karenanya pelaksanaanproyek berlangsung dalam suatu tata hubungan kompleks yang selalu berubah-ubah disesuaikandengan kondisi mutakhir dengan memanfaatkan umpan balik dari hasil evaluasi. Keberhasilanpelaksanaannya tergantung pada upaya dan tindakan yang terkoordinasi dari berbagai satuanorganisasi dan jabatan diberbagai jenjang manajemen. Siklus mekanisme manajemen proyektersebut ditunjukkan pada gambar :

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 3

    - Sumber Daya Manusia (tenaga kerja)- Sumber Daya Alam / Material (bahan)- Sumber Modal (dana)- Mesin Peralatan (alat)- Metode Kerja

    Manajemen Proyek adalah sebagai suatu usaha kegiatan untuk meraih sasaran yang telahdidefinisikan dan ditentukan dengan jelas secara efisien dan seefektif mungkin denganmenggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangkawaktu tertentu.

    Ciri-ciri Umum Manajemen Proyek sebagai berikut :1. Tujuan, sasaran, harapan-harapan, dan strategi proyek hendaknya dinyatakan secara jelas dan terinci

    sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk mewujudkan dasar kesepakatan segenap individu dansatuan organisasi yang terlibat.

    2. Diperlukan Rencana Kerja, Jadwal dan Anggaran Belanja yang realistis.3. Diperlukan kejelasan dan kesepakatan tentang peran dan tanggung jawab diantara semua satuan

    organisasi dan individu yang terlibat dalam proyek untuk berbagai strata jabatan.4. Diperlukan mekanisme untuk memonitor, mengkoordinasikan mengendalikan, dan mengawasi

    pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada berbagai strata organisasi.5. Diperlukan mekanisme sistem evaluasi yang diharapkan dapat memberikan umpan balik bagi

    manajemen. Informasi umpan balik akan dimanfaatkan sebagai pelajaran dan dipakai sebagaipedoman didalam upaya peningkatan produktivitas proyek.

    6. Diperlukan satuan organisasi proyek yang dapat dimungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatanyang mungkin harus bergerak di luar kerangka organisasi, akan tetapi tetap berorientasi padatercapainya produktivitas.

    7. Diperlukan pengertian dan pemahaman mengenai tata cara dan dasar-dasar peraturan birokrasi, danpengetahuan tentang cara-cara mengatasi kendala birokrasi.

    Sistem Manajemen Proyek :

    Sistem manajemen proyek disusun dan dijabarkan menjadi seperangkat pengertian, alat danpetunjuk tata cara yang mudah untuk dilaksanakan sedemikian rupa sehingga:

    1. Mampu menghubungkan dan menjembatani kesenjangan persepsi di antara para perencana danpelaksananya, sehingga kesemuanya mempunyai satu kerangka konsep yang sama tentang kriteriakeberhasilan suatu proyek.

    2. Dapat memberikan kesamaan bahasa yang sekaligus memadukan tertib teknis dan sosial, yang dapatditerapkan pada setiap proyek dengan cara sederhana, jelas, sistematis dan effisien.

    3. Mampu mewujudkan suatu bentuk kerjasama dan koordinasi antar satuan organisasi pelaksanasehingga terwujud suatu semangat bersama untuk merencanakan proyek secara lebih terinci dancukup cermat dalam mengantisipasi masalah-masalah yang akan timbul dalam pelaksanaan.

    Siklus Manajemen :

    Semua kegiatan proyek merupakan suatu siklus mekanisme manajemen yang didasarkanatas 3 (tiga) tahapan, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Siklus mekanisme manajementersebut merupakan proses terus menerus selama proyek berjalan, oleh karenanya pelaksanaanproyek berlangsung dalam suatu tata hubungan kompleks yang selalu berubah-ubah disesuaikandengan kondisi mutakhir dengan memanfaatkan umpan balik dari hasil evaluasi. Keberhasilanpelaksanaannya tergantung pada upaya dan tindakan yang terkoordinasi dari berbagai satuanorganisasi dan jabatan diberbagai jenjang manajemen. Siklus mekanisme manajemen proyektersebut ditunjukkan pada gambar :

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 3

    - Sumber Daya Manusia (tenaga kerja)- Sumber Daya Alam / Material (bahan)- Sumber Modal (dana)- Mesin Peralatan (alat)- Metode Kerja

    Manajemen Proyek adalah sebagai suatu usaha kegiatan untuk meraih sasaran yang telahdidefinisikan dan ditentukan dengan jelas secara efisien dan seefektif mungkin denganmenggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangkawaktu tertentu.

    Ciri-ciri Umum Manajemen Proyek sebagai berikut :1. Tujuan, sasaran, harapan-harapan, dan strategi proyek hendaknya dinyatakan secara jelas dan terinci

    sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk mewujudkan dasar kesepakatan segenap individu dansatuan organisasi yang terlibat.

    2. Diperlukan Rencana Kerja, Jadwal dan Anggaran Belanja yang realistis.3. Diperlukan kejelasan dan kesepakatan tentang peran dan tanggung jawab diantara semua satuan

    organisasi dan individu yang terlibat dalam proyek untuk berbagai strata jabatan.4. Diperlukan mekanisme untuk memonitor, mengkoordinasikan mengendalikan, dan mengawasi

    pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada berbagai strata organisasi.5. Diperlukan mekanisme sistem evaluasi yang diharapkan dapat memberikan umpan balik bagi

    manajemen. Informasi umpan balik akan dimanfaatkan sebagai pelajaran dan dipakai sebagaipedoman didalam upaya peningkatan produktivitas proyek.

    6. Diperlukan satuan organisasi proyek yang dapat dimungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatanyang mungkin harus bergerak di luar kerangka organisasi, akan tetapi tetap berorientasi padatercapainya produktivitas.

    7. Diperlukan pengertian dan pemahaman mengenai tata cara dan dasar-dasar peraturan birokrasi, danpengetahuan tentang cara-cara mengatasi kendala birokrasi.

    Sistem Manajemen Proyek :

    Sistem manajemen proyek disusun dan dijabarkan menjadi seperangkat pengertian, alat danpetunjuk tata cara yang mudah untuk dilaksanakan sedemikian rupa sehingga:

    1. Mampu menghubungkan dan menjembatani kesenjangan persepsi di antara para perencana danpelaksananya, sehingga kesemuanya mempunyai satu kerangka konsep yang sama tentang kriteriakeberhasilan suatu proyek.

    2. Dapat memberikan kesamaan bahasa yang sekaligus memadukan tertib teknis dan sosial, yang dapatditerapkan pada setiap proyek dengan cara sederhana, jelas, sistematis dan effisien.

    3. Mampu mewujudkan suatu bentuk kerjasama dan koordinasi antar satuan organisasi pelaksanasehingga terwujud suatu semangat bersama untuk merencanakan proyek secara lebih terinci dancukup cermat dalam mengantisipasi masalah-masalah yang akan timbul dalam pelaksanaan.

    Siklus Manajemen :

    Semua kegiatan proyek merupakan suatu siklus mekanisme manajemen yang didasarkanatas 3 (tiga) tahapan, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Siklus mekanisme manajementersebut merupakan proses terus menerus selama proyek berjalan, oleh karenanya pelaksanaanproyek berlangsung dalam suatu tata hubungan kompleks yang selalu berubah-ubah disesuaikandengan kondisi mutakhir dengan memanfaatkan umpan balik dari hasil evaluasi. Keberhasilanpelaksanaannya tergantung pada upaya dan tindakan yang terkoordinasi dari berbagai satuanorganisasi dan jabatan diberbagai jenjang manajemen. Siklus mekanisme manajemen proyektersebut ditunjukkan pada gambar :

  • STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 4

    Gambar 2.1. Siklus Mekanisme Manajemen Proyek

    BAB IIIMETODELOGI

    Sasaran ProyekTercapai

    Berita AcaraPenyerahan

    Hasil ProyekTercapai

    PELAKSANAAN

    PERENCANAAN

    EVALUASI

    Pengendalian(Monitoring)

    Umpan Balik

    START

    IDENTIFIKASIMASALAH

    STUDILITERATUR

    PENGUMPULANDATA

    KAJIANDATA

    MERENCANAKANMETODE PELAKSANAAN

    DAN TIME SCHEDULE

    MENGANALISA DANMENGEVALUASI KEBUTUHANBIAYA BERDASARKAN ATAS

    VOLUME PEKERJAAN

    MEMENUHI

    METODE PELAKSANAANALTERNATIF

    TIDAK

    HASIL DANPEMBAHASAN

    KESIMPULANDAN SARAN

    FINISH

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 4

    Gambar 2.1. Siklus Mekanisme Manajemen Proyek

    BAB IIIMETODELOGI

    Sasaran ProyekTercapai

    Berita AcaraPenyerahan

    Hasil ProyekTercapai

    PELAKSANAAN

    PERENCANAAN

    EVALUASI

    Pengendalian(Monitoring)

    Umpan Balik

    START

    IDENTIFIKASIMASALAH

    STUDILITERATUR

    PENGUMPULANDATA

    KAJIANDATA

    MERENCANAKANMETODE PELAKSANAAN

    DAN TIME SCHEDULE

    MENGANALISA DANMENGEVALUASI KEBUTUHANBIAYA BERDASARKAN ATAS

    VOLUME PEKERJAAN

    MEMENUHI

    METODE PELAKSANAANALTERNATIF

    TIDAK

    HASIL DANPEMBAHASAN

    KESIMPULANDAN SARAN

    FINISH

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 4

    Gambar 2.1. Siklus Mekanisme Manajemen Proyek

    BAB IIIMETODELOGI

    Sasaran ProyekTercapai

    Berita AcaraPenyerahan

    Hasil ProyekTercapai

    PELAKSANAAN

    PERENCANAAN

    EVALUASI

    Pengendalian(Monitoring)

    Umpan Balik

  • STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 5

    BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 METODA PEKERJAAN JALANRingkasan kegiatan pelaksanaan pekerjaan jalan Rigid Pavement, adalah sebagai berikut :

    Tabel 1 Langkah-langkah Pelaksanaan PekerjaanTAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN

    Pra Pelaksanaan Membaca Gambar Survey dan Pengukuran Mobilisasi

    Pelaksanaan

    Pengujian Persyaratan Bahan Persiapan lokasi (pembersihan dan

    pembongkaran) Alat-alat yang digunakan Pekerjaan Tanah (penggalian dan penimbunan) Penyiapan Tanah Dasar Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah dan Atas Pekerjaan Struktur Jalan Pekerjaan Bahu Jalan Pekerjaan Drainase Pengukuran dan Pembayaran

    Akhir Pelaksanaan Serah Terima Pekerjaan Sementara Masa Pemeliharaan Serah Terima Akhir Pekerjaan

    4.2 HASIL PERHITUNGAN VOLUME1. Pekerjaan pembersihan lahan = 169.525

    m32. Pekerjaan drainase :

    a. Pekerjaan Gorong gorong- STA 6+681

    Tipe : 11,20Panjang : 54,023 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,023 x 0,1 x (1,2 +0,3+0,3)= 9,72 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,023 x 0,15 x (1,2 +0,3+0,3)= 14,59 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 6,376 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 6+689Tipe : 11,20Panjang : 54,186 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,186 x 0,1 x (1,2 +0,3+0,3)= 9,75 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,186 x 0,15 x (1,2 +0,3+0,3)= 14,64 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 6,376 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 7+070Tipe : 10,8Panjang : 36,700 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,700 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 5,138 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,700 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 7,707 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 8+732Tipe : 10,8Panjang : 45,009 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 45,009 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 6,30 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 45,009 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 9,45 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 5

    BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 METODA PEKERJAAN JALANRingkasan kegiatan pelaksanaan pekerjaan jalan Rigid Pavement, adalah sebagai berikut :

    Tabel 1 Langkah-langkah Pelaksanaan PekerjaanTAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN

    Pra Pelaksanaan Membaca Gambar Survey dan Pengukuran Mobilisasi

    Pelaksanaan

    Pengujian Persyaratan Bahan Persiapan lokasi (pembersihan dan

    pembongkaran) Alat-alat yang digunakan Pekerjaan Tanah (penggalian dan penimbunan) Penyiapan Tanah Dasar Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah dan Atas Pekerjaan Struktur Jalan Pekerjaan Bahu Jalan Pekerjaan Drainase Pengukuran dan Pembayaran

    Akhir Pelaksanaan Serah Terima Pekerjaan Sementara Masa Pemeliharaan Serah Terima Akhir Pekerjaan

    4.2 HASIL PERHITUNGAN VOLUME1. Pekerjaan pembersihan lahan = 169.525

    m32. Pekerjaan drainase :

    a. Pekerjaan Gorong gorong- STA 6+681

    Tipe : 11,20Panjang : 54,023 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,023 x 0,1 x (1,2 +0,3+0,3)= 9,72 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,023 x 0,15 x (1,2 +0,3+0,3)= 14,59 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 6,376 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 6+689Tipe : 11,20Panjang : 54,186 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,186 x 0,1 x (1,2 +0,3+0,3)= 9,75 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,186 x 0,15 x (1,2 +0,3+0,3)= 14,64 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 6,376 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 7+070Tipe : 10,8Panjang : 36,700 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,700 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 5,138 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,700 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 7,707 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 8+732Tipe : 10,8Panjang : 45,009 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 45,009 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 6,30 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 45,009 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 9,45 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 5

    BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 METODA PEKERJAAN JALANRingkasan kegiatan pelaksanaan pekerjaan jalan Rigid Pavement, adalah sebagai berikut :

    Tabel 1 Langkah-langkah Pelaksanaan PekerjaanTAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN

    Pra Pelaksanaan Membaca Gambar Survey dan Pengukuran Mobilisasi

    Pelaksanaan

    Pengujian Persyaratan Bahan Persiapan lokasi (pembersihan dan

    pembongkaran) Alat-alat yang digunakan Pekerjaan Tanah (penggalian dan penimbunan) Penyiapan Tanah Dasar Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah dan Atas Pekerjaan Struktur Jalan Pekerjaan Bahu Jalan Pekerjaan Drainase Pengukuran dan Pembayaran

    Akhir Pelaksanaan Serah Terima Pekerjaan Sementara Masa Pemeliharaan Serah Terima Akhir Pekerjaan

    4.2 HASIL PERHITUNGAN VOLUME1. Pekerjaan pembersihan lahan = 169.525

    m32. Pekerjaan drainase :

    a. Pekerjaan Gorong gorong- STA 6+681

    Tipe : 11,20Panjang : 54,023 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,023 x 0,1 x (1,2 +0,3+0,3)= 9,72 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,023 x 0,15 x (1,2 +0,3+0,3)= 14,59 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 6,376 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 6+689Tipe : 11,20Panjang : 54,186 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,186 x 0,1 x (1,2 +0,3+0,3)= 9,75 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 54,186 x 0,15 x (1,2 +0,3+0,3)= 14,64 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 6,376 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 7+070Tipe : 10,8Panjang : 36,700 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,700 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 5,138 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,700 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 7,707 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 8+732Tipe : 10,8Panjang : 45,009 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 45,009 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 6,30 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 45,009 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 9,45 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

  • STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 2

    - STA 8+885Tipe : 10,8Panjang : 46,336 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 46,336 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 6,49 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 46,336 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 9,73 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 9+968Tipe : 10,8Panjang : 40,653 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 40,653 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 5,69 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 40,653 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 8,54 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 9+925Tipe : 10,8Panjang : 37,664 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,664 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 5,27 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,664 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 7,91 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 9+968Tipe : 11Panjang : 37,063 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,063 x 0,1 x (1 +0,3+0,3)= 5,93 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,063 x 0,15 x (1 +0,3+0,3)= 8,90 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 4,375 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    a. Pekerjaan Box Culvert

    - STA 5+571Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 39,03 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,03 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 8,20 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,03 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 16,39 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 39,03/2,62 = 15

    buah

    - STA 6+654Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 36,50 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 7,67 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 15,33 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 36,50/2,62 = 14

    buah

    - STA 5+899Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 36,50 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 7,67 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 15,33 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 36,50/2,62 = 14

    buah

    - STA 5+955Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 37,06 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,06 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 7,78 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 2

    - STA 8+885Tipe : 10,8Panjang : 46,336 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 46,336 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 6,49 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 46,336 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 9,73 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 9+968Tipe : 10,8Panjang : 40,653 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 40,653 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 5,69 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 40,653 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 8,54 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 9+925Tipe : 10,8Panjang : 37,664 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,664 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 5,27 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,664 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 7,91 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 9+968Tipe : 11Panjang : 37,063 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,063 x 0,1 x (1 +0,3+0,3)= 5,93 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,063 x 0,15 x (1 +0,3+0,3)= 8,90 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 4,375 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    a. Pekerjaan Box Culvert

    - STA 5+571Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 39,03 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,03 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 8,20 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,03 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 16,39 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 39,03/2,62 = 15

    buah

    - STA 6+654Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 36,50 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 7,67 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 15,33 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 36,50/2,62 = 14

    buah

    - STA 5+899Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 36,50 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 7,67 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 15,33 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 36,50/2,62 = 14

    buah

    - STA 5+955Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 37,06 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,06 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 7,78 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 2

    - STA 8+885Tipe : 10,8Panjang : 46,336 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 46,336 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 6,49 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 46,336 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 9,73 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 9+968Tipe : 10,8Panjang : 40,653 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 40,653 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 5,69 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 40,653 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 8,54 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 9+925Tipe : 10,8Panjang : 37,664 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,664 x 0,1 x (0,8 +0,3+0,3)= 5,27 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,664 x 0,15 x (0,8 +0,3+0,3)= 7,91 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 2,951 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    - STA 9+968Tipe : 11Panjang : 37,063 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,063 x 0,1 x (1 +0,3+0,3)= 5,93 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,063 x 0,15 x (1 +0,3+0,3)= 8,90 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 4,375 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 2,016 m3

    a. Pekerjaan Box Culvert

    - STA 5+571Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 39,03 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,03 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 8,20 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,03 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 16,39 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 39,03/2,62 = 15

    buah

    - STA 6+654Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 36,50 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 7,67 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 15,33 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 36,50/2,62 = 14

    buah

    - STA 5+899Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 36,50 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 7,67 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 36,50 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 15,33 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 36,50/2,62 = 14

    buah

    - STA 5+955Tipe : 1 x 1,5 x 1,5Panjang : 37,06 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,06 x 0,1 x (1,5 +0,3+0,3)= 7,78 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

  • STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 3

    = 37,06 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 15,57 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 37,06/2,62 = 14

    buah

    - STA 6+942Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 37,24 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,24 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 9,68 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,24 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 19,37 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 37,24/2,62 = 14

    buah

    - STA 7+229Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 37,92 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,92 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 9,86 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,92 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 19,73 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 37,92/2,62 = 15

    buah

    - STA 7+438Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 39,75 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,75 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 10,33 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,75 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 20,67 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 39,75/2,62 = 16

    buah

    - STA 7+942Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 50,68 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 50,68 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 13,18 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 50,68 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 26,35 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 50,68/2,62 = 20

    buah4.3 Pekerjaan timbunan tanah

    STA 5+350 STA. 10.350 = 615.528.03m3

    4.4 Pekerjaan geotextileVolume = 67,81 x 5000

    4.5 Pekerjaan Lean Concrete K-125Volume = P x L x T x 2

    = 5000 x 9,30 x 0.10 x 2= 9300 m3= 339050 m2

    4.6 Pekerjaan Perkerasan Jalana. Pekerjaan Pemasangan plastic (Bond

    Beaker)Volume = 5000 x 9,30 x 2

    = 93000 m2b. Pekerjaan Beton K-400

    Volume = 0.30 x 5000 x 9.30 x2

    = 27900 m34.7 Pekerjaan Barrier

    a. Volume 1= ((22.5+17.5)x12.5)/10000= 0,05 m2

    b. Volume 2 = (((22+40)/2)x25)/10000= 0,08 m2

    c. Volume 3= (((22+17.5)/2)x55)/10000= 0,11 m2

    - Total Volume 1 Baarrier= (0,05+0,08+0,11)x1,25 = 0,3 m3

    - Jumlah kebutuhan barrier= 5000 m / 1,25 m = 4000 bh= 4000 bh x 2 = 8000 bh

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 3

    = 37,06 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 15,57 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 37,06/2,62 = 14

    buah

    - STA 6+942Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 37,24 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,24 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 9,68 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,24 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 19,37 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 37,24/2,62 = 14

    buah

    - STA 7+229Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 37,92 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,92 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 9,86 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,92 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 19,73 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 37,92/2,62 = 15

    buah

    - STA 7+438Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 39,75 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,75 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 10,33 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,75 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 20,67 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 39,75/2,62 = 16

    buah

    - STA 7+942Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 50,68 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 50,68 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 13,18 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 50,68 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 26,35 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 50,68/2,62 = 20

    buah4.3 Pekerjaan timbunan tanah

    STA 5+350 STA. 10.350 = 615.528.03m3

    4.4 Pekerjaan geotextileVolume = 67,81 x 5000

    4.5 Pekerjaan Lean Concrete K-125Volume = P x L x T x 2

    = 5000 x 9,30 x 0.10 x 2= 9300 m3= 339050 m2

    4.6 Pekerjaan Perkerasan Jalana. Pekerjaan Pemasangan plastic (Bond

    Beaker)Volume = 5000 x 9,30 x 2

    = 93000 m2b. Pekerjaan Beton K-400

    Volume = 0.30 x 5000 x 9.30 x2

    = 27900 m34.7 Pekerjaan Barrier

    a. Volume 1= ((22.5+17.5)x12.5)/10000= 0,05 m2

    b. Volume 2 = (((22+40)/2)x25)/10000= 0,08 m2

    c. Volume 3= (((22+17.5)/2)x55)/10000= 0,11 m2

    - Total Volume 1 Baarrier= (0,05+0,08+0,11)x1,25 = 0,3 m3

    - Jumlah kebutuhan barrier= 5000 m / 1,25 m = 4000 bh= 4000 bh x 2 = 8000 bh

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 3

    = 37,06 x 0,15 x (1,5 +0,3+0,3)= 15,57 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,53 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 1,94 m3- Kebutuhan Box Culvert = 37,06/2,62 = 14

    buah

    - STA 6+942Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 37,24 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,24 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 9,68 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,24 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 19,37 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 37,24/2,62 = 14

    buah

    - STA 7+229Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 37,92 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,92 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 9,86 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 37,92 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 19,73 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 37,92/2,62 = 15

    buah

    - STA 7+438Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 39,75 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,75 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 10,33 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 39,75 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 20,67 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 39,75/2,62 = 16

    buah

    - STA 7+942Tipe : 1 x 2 x 2Panjang : 50,68 m

    - Volume lantai kerja K-200 t = 10 cmRumus = panjang x 0,1 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 50,68 x 0,1 x (2 +0,3+0,3)= 13,18 m3

    - Volume pasangan batu kosong t = 15 cmRumus = panjang x 0,15 x (lebar + 0,3 + 0,3)

    = 50,68 x 0,15 x (2 +0,3+0,3)= 26,35 m3

    - Volume Headwall 2 sisi = 0,94 m3- Volume Wingwall 4 sisi = 4,32 m3- Kebutuhan Box Culvert = 50,68/2,62 = 20

    buah4.3 Pekerjaan timbunan tanah

    STA 5+350 STA. 10.350 = 615.528.03m3

    4.4 Pekerjaan geotextileVolume = 67,81 x 5000

    4.5 Pekerjaan Lean Concrete K-125Volume = P x L x T x 2

    = 5000 x 9,30 x 0.10 x 2= 9300 m3= 339050 m2

    4.6 Pekerjaan Perkerasan Jalana. Pekerjaan Pemasangan plastic (Bond

    Beaker)Volume = 5000 x 9,30 x 2

    = 93000 m2b. Pekerjaan Beton K-400

    Volume = 0.30 x 5000 x 9.30 x2

    = 27900 m34.7 Pekerjaan Barrier

    a. Volume 1= ((22.5+17.5)x12.5)/10000= 0,05 m2

    b. Volume 2 = (((22+40)/2)x25)/10000= 0,08 m2

    c. Volume 3= (((22+17.5)/2)x55)/10000= 0,11 m2

    - Total Volume 1 Baarrier= (0,05+0,08+0,11)x1,25 = 0,3 m3

    - Jumlah kebutuhan barrier= 5000 m / 1,25 m = 4000 bh= 4000 bh x 2 = 8000 bh

  • STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 1

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 1

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 1

  • STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 2

    BAB VHASIL DAN SARAN

    1. KESIMPULANPelaksanaan pekerjaan Jalan Tol Mojokerto Kertosono dilakukan dengan menggunakan

    metode pelaksanaan. Dengan metode pelaksanaan ini proyek tersebut membutuhkan waktu 8 bulankerja. Sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai rencana

    2. SARANa. Penggunaan MS Project untuk membantu penyelesaian masalah di suatu proyek agar tidak

    mengalami keterlambatan yang berartib. Pekerjaan dapat terlaksana dengan baik apabila manajemen proyek dapat bekerja sesuai dengan

    jadwa yang telah dibuat

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 2

    BAB VHASIL DAN SARAN

    1. KESIMPULANPelaksanaan pekerjaan Jalan Tol Mojokerto Kertosono dilakukan dengan menggunakan

    metode pelaksanaan. Dengan metode pelaksanaan ini proyek tersebut membutuhkan waktu 8 bulankerja. Sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai rencana

    2. SARANa. Penggunaan MS Project untuk membantu penyelesaian masalah di suatu proyek agar tidak

    mengalami keterlambatan yang berartib. Pekerjaan dapat terlaksana dengan baik apabila manajemen proyek dapat bekerja sesuai dengan

    jadwa yang telah dibuat

    STUDI KASUS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

    ZULFIKAR JAUHARI NRP : 3110040601PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS - SURABAYA 2

    BAB VHASIL DAN SARAN

    1. KESIMPULANPelaksanaan pekerjaan Jalan Tol Mojokerto Kertosono dilakukan dengan menggunakan

    metode pelaksanaan. Dengan metode pelaksanaan ini proyek tersebut membutuhkan waktu 8 bulankerja. Sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai rencana

    2. SARANa. Penggunaan MS Project untuk membantu penyelesaian masalah di suatu proyek agar tidak

    mengalami keterlambatan yang berartib. Pekerjaan dapat terlaksana dengan baik apabila manajemen proyek dapat bekerja sesuai dengan

    jadwa yang telah dibuat