TUGAS_II_KELOMPOK_4-Ketatausahaan-Kelas (updated_Minna).docx
-
Upload
didin-kholidin -
Category
Documents
-
view
20 -
download
2
Transcript of TUGAS_II_KELOMPOK_4-Ketatausahaan-Kelas (updated_Minna).docx
TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH
ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN
SEKOLAH
BIDANG KETATAUSAHAAN KELAS
OLEH (Berdasarkan Urutan Abjad):
1. KHOLIDIN NIM 8146132046
2. MAULANANIM 8146132048
3. MINNATIANINIM 8146132049
Dosen Pembimbing:Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd
PROGRAM PASCA SARJANAADMINISTRASI PENDIDIKAN KONSENTRASI
ILMU KEPENGAWASANUNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan yang melaksanakan
pelayanan belajar dan proses pendidikan. Sekolah bukan hanya dijadikan sebagai tempat
berkumpul antara guru dan peserta didik, melainkan suatu sistem yang sangat kompleks dan
dinamis. Suatu Sekolah memiliki sarana beberapa kelas dalam rangka menunjang kegiatan
pembelajaran, seperti yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya bahwa kelas adalah
sebuah ruang dilembaga pendidikan yang merupakan wadah tempat terjadinya proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan mentransfer ilmu pengetahuan dan
keterampilan kepada siswa sehingga terjadilah perubahan tingkah laku
Salah satu kegiatan administrasi pendidikan dalam sekolah yang tak kalah pentingnya
adalah administrasi tata usaha. Kegiatannya berhubungan dengan informasi atau bahan
keterangan yang diwujudkan dalam bentuk warkat. Hampir semua kegiatan organisasi
memerlukan kegiatan administrasi tata usaha, guna mendukung kelancaran organisasi yang
bersangkutan. Demikian pula halnya dengan organisasi sekolah.
Kegiatan ketatausahaan dilakukan oleh berbagai orang yang diserahi tugas di bidang
pekerjaannya masing-masing. Banyak manfaat yang dapat diambil dari pekerjaan ini, karena
dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh Kepala Sekolah dari guru dan dari
bidang tata usaha untuk mengetahui secara tepat kegiatan yang sudah, sedang dan yang akan
berlangsung di sekolah serta untuk menilai kebijakan-kebijakan dan kemajuan sekolah.
Adapun tugas pokok administrasi personal tata usaha adalah sebagai berikut.
Mengadakan administrasi sekolah dengan sebaik-baiknya yang meliputi :
1) Progam Kerja Kepala Sekolah
2) RAPBS
3) Kalender Pendidikan
4) Daftar Pembagian Tugas
5) Struktur Organisasi Sekolah
6) Jadwal Pelajaran
7) Peraturan Tata Tertib Guru dan Tata Usaha
8) Acara kerja Kepala Sekolah
2
9) Jadwal Guru Piket
10) Buku Piket
11) Buku Pembinaan
12) Himpunan Hasil supervisi
13) Buku Pengumuman
14) Buku Notula Rapat
15) Buku Tamu Umum dan Khusus
16) Dokumen Pendirian sekolah
17) Daftar hadir guru, tenaga teknis kependidikan dan tenaga tata usaha
18) Form monitoring kegiatan 6 K di sekolah
19) Program satuan pelajaran, perangkat KBM lainnya untuk proses belajar mengajar tatap muka dikelas
20) Buku agenda surat keluar / masuk
Ada beberapa fungsi tata usaha sekolah yang menunjang kegiatan sekolah yaitu:
1. Pelayanan kepada Pimpinan Sekolah
Dalam menjalankan tugas, Kepala Sekolah banyak memerlukan data dan keterangan
untuk berbagai kepentingan antara lain:
a. Membuat perencanaan sekolah
b. Mengevaluasi kegiatan sekolah
c. Membina profesi guru
d. Menyusun kalender sekolah
e. Mengatur beban mengajar
f. Mengatur keuangan sekolah
g. Membantu mengatasi kesulitan belajar siswa
h. Menjawab pertanyaan orang tua siswa
i. Menyusun kegiatan ekstra kurikuler
j. Mengambil keputusan
Begitu banyak kegunaan data yang diperlukan oleh Kepala Sekolah sebagai pimpinan
pendidikan dalam lingkungannya. Berbagai data dan keterangan yang dibutuhkan tidak
mungkin semua dihafal di luar kepala karena terlalu banyak persoalan yang perlu
diperhatikan. Oleh karena itu, bantuan tata usaha dalam mencari, menyimpan, memelihara
3
dan menyajikan kembali data dan keterangan secara lengkap, jelas dan objektif yang dapat
disajikan dalam waktu yang relatif singkat bagi keperluan Kepala Sekolah.
Data dan keterangan yang dapat diberikan oleh tata usaha berupa:
1. Data personal yang menyangkut kepegawaian
2. Data kesiswaan
3. Data keuangan
4. Data perlengkapan dan inventaris sekolah
5. Data tentang kurikulum dan evaluasi belajar
6. Data tentang kegiatan ekstra kurikuler
7. Data tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
2. Bantuan kepada Guru
Dalam hubungan dengan siswa, peranan guru sangat besar. Memang tugas utamanya
mengajar, tapi dalam menghadapi makhluk hidup yang mempunyai karakteristik
bermacam-macam mempunyai kesulitan tersendiri. Sehingga perlu pendekatan yang tidak
sama terhadap siswa, karena kebutuhannya berlainan. Untuk membantu guru agar dapat
mengkonsentrasikan dirinya dalam menjalani tugas-tugasnya, perlu diberi bantuan
sehingga beban tugasnya menjadi lebih ringan.
Bantuan kepada guru yang dapat diberikan oleh tata usaha sekolah antara lain:
a. Data tentang siswa dan latar belakangnya
b. Data kemajuan belajar
c. Data kehadiran
d. Data kelas
3. Pelayanan kepada Siswa
Penyediaan sarana belajar tidak lain agar siswa dapat tumbuh dan berkembang
sebagai suatu pribadi secara keseluruhan yang lengkap melalui perubahan tingkah laku
sebagai hasil proses pembelajaran.
Untuk dapat melayani kepentingan siswa, sekolah berkewajiban mengenal setiap diri
anak sebagai siswa yang menjadi asuhannya. Guru perlu mengetahui taraf kemajuan dan
perkembangan siswa dengan persis. Caranya dengan menyediakan segala macam data
dan keterangan yang objektif. Untuk melayani data dan keterangan ini diperlukan tempat
pengumpulan, penyediaan, dan pengelolaan agar dapat memberikan informasi yang
4
objektif kepada pihak-pihak yang memerlukan. Inilah peran tata usaha dalam membantu
kelangsungan proses pembelajaran.
4. Menyediakan berbagai Keperluan bagi Kelancaran Pengajaran
Dengan menyediakan segala keterangan yang diperlukan dalam pengajaran baik yang
diperlukan oleh guru maupun siswa, proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Misalnya kepada guru, tata usaha menyediakan dokumen tentang siswa, kemajuan belajar
sebelumnya, latar belakang siswa dan sebagainya. Kepada siswa tata usaha dapat
memberikan bantuan sarana belajar seperti buku paket, alat-alat dan media belajar yang
akan digunakan siswa. Selain itu yang harus disediakan adalah fasilitas fisik material
yang menunjang kelancaran proses mengajar guru dan siswa. Dengan demikian baik guru
maupun siswa dapat mengkonsentrasikan kegiatannya kepada pelajaran.
5. Mengatur dan Memelihara berbagai Perlengkapan Sekolah
Pemakaian yang sering menyebabkan barang secara berangsur-angsur mengalami
keausan atau kerusakan. Pemeliharaan terhadap barang sering tidak dirasakan sebagai
suatu kebutuhan sebagaimana dirasakan saat barang belum tersedia.
Semua barang milik sekolah harus dipelihara agar pemakaiannya lebih tahan lama,
krena itu perlu dilakukan pemeliharaan yang teratur secara berkala. Tata usaha selain
bertanggung jawab dalam pemeliharaan barang-barang milik sekolah juga bertanggung
jawab dalam mengatur dan menyimpan pada tempat yang paling cocok dengan kebutuhan
pemakaiannya. Barang-barang yang tersimpan harus diperhatikan selain kegunaan dan
keamanannya juga harus diperhatikan seni menata dan meletakkannya agar harminis
secara keseluruhan serta dapat digunakan secara efektif.
B. Batasan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apakah pengertian Tata Usaha dan Tata Usaha Kelas?
2. Apakah Jenis-jenis Tata Usaha Kelas?
3. Apakah Aspek-Aspek Kegiatan dalam Tata Usaha Kelas?
4. Bagaimanakah Peran dan Kegunaan Tata Usaha Kelas?
5. Bagaimanakah Peran dan Tanggung Jawab Guru dalam Tata Usaha Kelas?
5
C. Tujuan Makalah
Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk menjelaskan pengertian Tata Usaha dan Tata Usaha Kelas
2. Untuk menjelaskan Jenis-jenis Tata Usaha Kelas
3. Untuk menjelaskan Aspek-Aspek Kegiatan dalam Tata Usaha Kelas
4. Untuk menjelaskan Peran dan Kegunaan Tata Usaha Kelas
5. Untuk menjelaskan Peran dan Tanggung Jawab Guru dalam Tata Usaha Kelas
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tata Usaha dan Tata Usaha Kelas
Ditinjau dari asal katanya “Tata Usaha” terdiri dari kata “Tata” dan “Usaha” ,
masing – masing memiliki pengertian : “Tata” adalah suatu peraturan yang harus ditaati, dan
“usaha” adalah energi atau tenaga yang dikeluarkan untuk tercapainya suatu maksud / tujuan.
Jadi menurut arti kata tata usaha adalah suatu peraturan yang terdapat dalam suatu proses
penyelenggaraan kerja.
a. Arti sempit:
“Tata Usaha adalah segenap kegiatan rangkaian menghimpun, mencatat, mengelola,
menggandakan, menyimpan data/informasi mengenai satu objek tertentu yang
dilaksanakan secara kronologis, berkesinambungan dan sistematis untuk tujuan tertentu”.
b. Arti luas
“Proses kerja sama oleh dua orang atau lebih menurut sistem tertentu untuk menunjang
pencapaian tujuan yang ditetapkan”.(Dirjen Dikdasmen 1998:2)
Pada dasarnya tata usaha berarti usaha menghimpun, mencatat, mengadakan dan
menggandakan, mengirim dan menyimpan berbagai keterangan tertulis di lingkungan suatu
organisasi atau unit kerja. Selain itu pengertian lain mengatakan bahwa tata usaha adalah
kegiatan menyusun, mencatat keterangan-keterangan dalam keseluruhannya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa fungsi tata usaha adalah melakukan pencatatan tentang segala sesuatu
yang terjadi di dalam suatu organisasi (jawatan, kantor, sekolah, kelas dan lain-lain) untuk
digunakan sebagai bahan keterangan dalam mengambil keputusan oleh seorang pemimpin.
Sedangkan tata usaha menurut Pedoman Pelayanan Tata Usaha untuk Perguruan Tinggi
sebagai berikut: Tata usaha ialah segenap kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang dimulai
dari menghimpun (menerima), mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan
menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi.
Dari uraian di atas dapat kita rumuskan bahwa tata usaha kelas adalah adalah
kegiatan menghimpun, mencatat, mengadakan dan menggandakan, mengirim dan
menyampaikan berbagai keterangan tertulis dalam suatu kelas untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan di dalam program kelas sebagai unit kerja.
7
Menurut The Lian Gie (2000), tenaga tata usaha memiliki tiga peranan pokok yaitu:
1) melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu
organisasi,
2) menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu untuk membuat
keputusan atau melakukan tindakan yang tepat, dan
3) membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Berdasarkan pendapat The Lian Gie di atas, maka peranan tenaga administrasi
sekolah sesungguhnya hanya satu yaitu sebagai administrator karena ketiga peranan yang
diungkapkan di atas yaitu melayani, menyediakan, dan membantu sama dengan administrasi.
B. Jenis-Jenis Tata Usaha Kelas
I. Catatan Kelas
Kriteria yang harus diperhatikan dalam sistem pencatatan yang baik diantaranya sebagai
berikut:
a. Pencatatan harus kumulatif, yaitu mencakup sejarah yang lengkap mengenai
siswa, mulai memasuki sekolah sampai siswa tamat dari sekolah.
b. Pencatatan mudah ditransformasikan, yaitu mudah dialihkan dalam catatan kumulatif
c. Pencatatan mengandung data relevan, yaitu sesuai dan tidak bertentangan dengan
keadaan sehari-hari yang nyata.
d. Pencatatan tidak terlalu banyak pengulangan
e. Pencatatan harus tahan lama, yaitu cukup permanen dan daya tahan yang agak lama.
f. Pencatatan hendaknya ringkas dab nerangkum, tetapi lengkap
Jenis-jenis catatan kelas
Catatan mengenai siswa
Catatan kelas bagi siswa berfungsi sebagai pembimbng dan penyuluhan siswa secara
individual atau klasikal. Catatan mengenai siswa meliputi :
1. Daftar presensi siswa
Daftar ini mengandung catatan kehadiran, ketidak hadiran, keterlambatan siswa pada
setiap mata pelajaran yang diikuti. Daftar ini dibuat setiap hari selama satu tahun
pelajaran.
8
2. Catatan pekerjaan siswa
Catatan pekerjaan siswa ialah catatan mengenai hasil yang dicapai dan proses yang
ditempuh dari tugas di kelas atau di rumah, baik secara individual maupun kelompok.
3. Catatan hasil tes
Catatan hasil psikotes yang telah distandarisasikan dari setiap siswa di kelasnya,
meliputi taraf intelegensi, bakat, sikap, kecepatan, ketelitian dan sebagainya.
4. Hasil-hasil evaluasi guru
Hasil evaluasi atau penilaian guru tehadap siswa dicatat dalam buku nilai yang
bersumber dari : penilaian partisipasi murid dalam kegiatan kelas, penilaian tugas-tugas
yang diberikan (individu/kelompok), serta penilaian ulangan atau ujian.
5. Catatan Anekdot
Catatan anekdot adalah catatan tentang kejadian sehari-hari mengenai siswa dalam
situasi yang kongkret.
6. Catatan sosiometris
Catatan sosiosimetris adalah catatan mengenai hubungan antar siswa dalam kelas.
Dengan alat ukur ini, guru dapat mengetahui:
a. Siswa yang paling tidak disenangi di kelas (terisolir);
b. Siswa yang paling disenangi di kelas (bintang);
c. Siswa yang merupakan “klik”.
Teknik penyusunannya adalah:
a. Menyuruh siswa sekelas untuk menuliskan dua nama temannya yang paling
disenanginya;
b. Dibuat suatu tabulasi;
c. Dibentuk sosiogram
Dari data sosiometris ini guru dapat:
a. Memanfaatkannya bagi kepentingan bimbingan dan penyuluhan;
b. Menciptakan iklim belajar yang sehat dalam berbagai situasi kelompok;
c. Mencari kader-kader pemimpin kelompok untuk berbagai kegiatan kelas,
kelompok belajar, karyawisata dan sebagainya.
7. Catatan Partisipasi Siswa
Partisipasi yaitu ikut sertanya siswa dalam berbagai kegiatan kelas, sehingga
dapat di evaluasi dan hasilnya dapat di catat dalam buku atau kartu partisipasi. Fungsi
9
catatan ini adalah untuk : pembimbingan dan penyuluhan masing-masing murid dan
kepentingan evaluasi guru
8. Daftar Pribadi Siswa
Daftar ini bertujuan untuk mencatat pribadi setiap siswa di suatu kelas.
Pencatatannya dilakukan secara kumulatif mencakup sejarah siswa yang bersangkutan
diantaranya:
a. Identitas siswa
b. Keadaan jasmani dan kesehatan
c. Perkembangan nilai dan sikap
d. Sejarah pendidikan
Catatan Bagi Guru
Catatan jenis ini adalah catatan yang dibuat oleh guru yang bermanfaat untuk
kepentingan efektivitas pekerjaannya. Catatan bagi kepentingan guru ialah:
1. Silabus Mata Pelajaran
2. Persiapan Mengajar
3. Buku Batas Pelajaran
4. Kumpulkan soal ujian dan tugas
5. Buku nilai
6. Catatan hasil evaluasi siswa
7. Buku notula rapat
8. Buku agenda guru
II. Laporan-laporan kelas (Classroom Reports)
Laporan Kelas yang harus disusun oleh guru meliputi :
a. Laporan kepada pimpinan sekolah. Jenis laporan ini diantaranya :
(1) Persiapan mengajar (6) keuangan kelas
(2) daftar presensi siswa (7) keadaan usia siswa
(3) laporan hasil pelajaran (8) mutasi siswa, kenaikan kelas
(4) pengorganisasisn siswa di kelas (9) daftar kelas
(5) inventaris kelas (10) laporan khusus (kesehatan, dsb).
b. Laporan kepada orang tua siswa. Laporan pendidikan kepaa orang tua siswa
dibagi atas:
(1) Laporan tentang hasil pendidikan
10
(2) laporan tentang perkembangan pendidikan
(3) dialog dengan orang tua/wali siswa.
C. Aspek-Aspek Kegiatan Tata Usaha Kelas
Pada dasarnya aspek-aspek kegiatan tata usaha kelas mencakup sebagai berikut:
1. Menghimpun keterangan adalah mencari atau mengusahakan tersedianya data, baik
yang di kelas atau di sekolah maupun yang belum ada untuk digunakan dalam
mengambil keputusan oleh wali atau guru kelas.
2. Mencatat berarti kegiatan menulis berbagai informasi atau keterangan atau data, baik
berupa ikhtisar maupun secara keseluruhan sebagai petunjuk untuk menemukan
sesuatu agar dapat dibaca kembali, dikirim atau disimpan.
3. Mengolah dalam arti mengadakan dan menggandakan adalah kegiatan menganalisa
dan menghubung-hubungkan berbagai informasi atau data untuk disajikan dalam
bentuk yang dapat dipakai dan dimanfaatkan, yang pada gilirannya bilamana
diperlukan lebih dari satu perlu diperbanyak agar setiap personal yang
memerlukannya dapat memanfaatkannya untuk perkembangan dan kemajuan kelas
sebagai organisasi atau unit kerja.
4. Mengirim berarti menyampaikan berbagai informasi yang diperlukan oelh pihak lain,
baik untuk kepentingan kelas maupun oleh pihak lain, baik untuk kepentingan kelas
maupun kepentingan pihak yang diberi informasi dengan mempergunakan media lisan
atau tertulis.
5. Menyimpan dimaksudkan adalah kegiatan mengawetkan berbagai keterangan atau
data yang diperkirakan berguna di masa yang akan datang dalam mengelola kegiatan
kelas, dengan mempergunakan berbagai alat dan cara pada tempat yang aman serta
mudah ditemukan bilamana diperlukan.
Sedangkan Menurut Prajudi Atmosudirjo (1976: 159) kegiatan ketatausahaan
meliputi: Perencanaan, koordinasi, pengendalian, monitoring dan evaluasi kegiatan
ketatausahaan dan administrasi.Tugas-tugas
1. Menyusun program kerja ketatausahaan atau administrasisekolah (bulanan,triwulan,
semesteran dan tahunan) dalam rangka kelancaran kegiatan ketata usahaan/
administrasi;
2. Melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan/dana, sarana, administrasi
ketatausahaan, kepegawaian dan statistik sekolah, sesuai dengan petunjuk atau
11
pedoman dan peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan pelayanan administrasi
yang baik;
3. Mengelola tugas rutin ketata usahaan, antara lain: suratmenyurat,inventarisasi,
dokumentasi atau agenda, pembukuan keuangan, Mengatur dan
mendokumentasikanadministrai kepegawaian dan sarana; presensi pegawai,
penyajian data statistik, pembuatan laporan rutina atau insidental, dan menghimpun
data administrasi sekolah;
4. Mengkoordinasikanpegawai tata usaha dan teknisi dalam kelancaran pelaksanaan
tugas sesuai tanggungjawab masing-masing;
D. Peran atau Kegunaan Tata Usaha Kelas
Kegunaan administrasi tata usaha dalam suatu lembaga pendidikan menurut Afifudin
(2004:217) adalah sebagai berikut:
a. Membantu pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan induk untuk mencapai tujuan sekolah
b. Menyediakan keterangan-keterangan bagi pempinan sekolah, guru-guru atau personal
lainnya, terutama untuk keperluan perencanaan, pembuatan keputusan dan
pengendalian yang menjadi tugas pokoknya.
c. Melancarkan perkembangan sekolah sebagai kesatuan yang hidup
E. Peranan dan Tanggung Jawab Guru dalam Tata Usaha
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992, pasal 20 disebutkan
bahwa:”Tenaga kependidikan yang akan ditugaskan untuk bekerja sebagai pengelola satuan
pendidikan dan pengawas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, dipilih dari kalangan
guru.” Ini berarti, bahwa selain perananya untuk menyukseskan kegiatan administrasi sekolah
terutama dalam lingkup tata usaha di sekolah, guru perlu secara sungguh-sungguh menimba
pengalaman dalam administrasi sekolah terutama dalam hal tata usaha sekolah, jika karier
yang ditempuhnya nanti adalah pengawas, kepala sekolah atau pengelola satuan pendidikan
yang lain.
Telah disebutkan pula bahwa tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar
mengajar di sekolah. Sekolah merupakan sub sistem pendidikan nasional dan di samping
sekolah, system pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen, komponen lainya. Guru
harus juga memahami apa yang terjadi di lingkungan kerjanya. Di sekolah guru berada dalam
kegiatan administrasi sekolah, terutama ketata usahaan sekolah. Sekolah melaksanakan
12
kegiatanya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam
lingkup administrasi atau ketata usahaan sekolah itu peranan guru amat penting, seperti
penetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasiaan,
pengarahan, pengkoordinasiaan, pembiayaan, dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan,
sarana prasarana sekolah, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat
guru harus memberikan sumbangan baik tenaga maupun pikiran.
Administrasi sekolah terutama yang berkaitan dengan ketata usahaan adalah
pekerjaan yang bersifat kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan
bukan bersifat individual. Oleh karena itu semua personel sekolah terutama guru harus ikut
terlibat.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seorang guru dalam hal ke-tata usaha-an
di sekolahnya. Di antaranya ;
1. Pencatatan Murid
Pencatatan terhadap siswa ini terutama adalah siswa baru-siswa perkelas-persemester-
dan yang mengulang kelasnya, pindahan, serta jumlah siswa yang keluar karena lulus atau
bahkan karena drop out. Dengan pencatatan inilah maka dengan mudah diketahui jumlah
siswa dan perkembangannya pada setiap tahun ajaran.
Di samping itu tugas lainnya adalah pencatatan daftar hadir siswa, dalam rangka
untuk menghitung keaktifan siswa dan partisipasinya dalam kerjasama dan sebagai alat
kontrol dalam menegakkan tata tertib sekolah. Dan yang terpenting adalah data tentang
prestasi muridnya. Untuk dapat melihat kemajuan atau kemunduran dengan segera dapat
dilihat dari dokumentasi siswa tersebut. Semua hasil pencatatan ini diperlukan sekali sebagai
bahan laporan yang nyata kepada atasannya. Oleh karena itu tidak boleh hilang atau rusak.
Dokumentasi ini bisa juga sebagai bahan laporan untuk orang tua siswa.
2. Pencatatan tentang Guru
Data tentang keadaan guru harus dicatat dengan baik, terutama tentang jumlah, data
pribadi, masa kerja, dan bahan untuk usulan kenaikan pangkatnya dan gaji berkala. Demikian
pula kehadiran guru melaksanakan tugas sebagai pegawai, terutama PNS, yang sangat
berguna untuk pembinaan guru itu selanjutnya. Pada gilirannya nanti semua data itu akan
berguna sebagai bahan bimbingan, perencanaan, pengawasan, koordinasi dan pendidikannya.
Data yang dicatat dengan rapi dan lengkap akan sangat menunjang untuk mengatasi masalah
yang dialami sekolah maupun pribadi guru itu sendiri. Data yang lengkap akan memberikan
petunjuk untuk mengambil keputusan bagi kepala sekolah.
13
3. Pencatatan Proses Belajar Mengajar (PBM)
Pengaturan proses belajar mengajar pun harus dilakukan dengan tertib. Hal ini akan
mempengaruhi bagi kelancaran proses pendidikan di sekolahnya.
4. Penertiban Buku-buku Tata Usaha
Mengingat kegiatan komunikasi lembaga pendidikan baik secara lisan maupun tertulis
dengan pihak luar dan dalam lembaga pendidikannya. Komunikasi dalam bentuk tertulis
dilaksanakan melalui surat, telegram, nota, dan lain-lain. Sehingga perlu penertiban surat-
menyurat ini, baik surat masuk maupun surat keluar. Buku-buku tata usaha di antaranya ;
a. Buku agenda
b. Buku arsip
c. Buku ekspedisi
Masih banyak kesempatan lain yang mengharuskan guru ikut berperan atau terlibat
dalan administrasi sekolah, terutama berkaitan dengan tata usaha sekolah, Beberapa di
antaranya ialah:
1) Merencanakan penggunaan ruang-ruang di sekolah
2) Merumuskan kebijakan tentang pembagian tugas mengajar guru-guru
3) Menyelidiki buku-buku sumber bagi guru dan buku-buku pelajaran bagi murid-murid
4) Berperan dalam hal surat-menyurat di lingkungan sekolah
5) Berperan sebagai penerima, penyortir, pencatat, pengarah, pengolah, peñata arsip pada
proses surat menyurat.
F. Optimalisasi Peran Guru dalam Tata Usaha di Sekolah
Berdasarkan fakta yang ada, ternyata tidak semua guru memahami tugas dan
peranannya dalam tata usaha di sekolahnya. Karena mereka menganggap untuk urusan tata
usaha sudah ada pegawai yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugas tata
usaha, sehingga para guru tersebut hanya fokus untuk mengajar di kelas dan menganggap
kewajiban mereka sebagai komponen sekolah sampai di situ saja.
Tata usaha adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikan keberadaannya. Dikatakan di
atas, bahwa tata usaha memberi kontribusi dalam prestasi sekolah (akademik dan non
akademik). Pada umumnya guru diangkat berdasarkan syarat-syarat seperti : umur, ijazah,
kelompok kesehatan, kelakukan baik, tidak cacat dan sebagainya. Kedudukannya ialah
sebagai pembantu kepala sekolah. Tugasnya dalam tata usaha sekolah ialah sebagai
14
pembantu, yakni ikut melaksanakan tata usaha sekolah agar tercapai tujuan pendidikan yang
sebenarnya.
Pada masa yang lampau pada umumnya tugas dan kewajiban guru hanyalah mengajar
melulu, artinya hanya menyampaikan pengajaran, member tugas dam memeriksanya. Hal ini
di sekolah-sekolah kita sekaran sudah usang. Dalam banyak hal, pekerjaannya berhubungan
sekali dengan seorang pengawas, kepala sekolah, pegawai tata usaha, dan sebagainya.
Berbagai langkah dapat ditempuh untuk pengoptimalisasi peran guru dalam tata usaha di
sekolah.
1. Guru harus patuh melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Bukannya kepatuhan
lahir saja, melainkan juga kepatuhan akan kesadaran. Tidak baik seorang guru kurang
patuh dan mengingkari tugas. Ia harus menyadari bahwa jika tidak menjalankan tugas
berarti menghalangi kelancaran tata usaha secara keseluruhan.
2. Guru bersikap terus terang bila menerima pembangian tugas tanggung jawab yang terlalu
berat baginya atau bukan bidangnya atau di luar kemampuannya. Sikap menggerutu dan
pura-pura di depan merusak suasana kekeluargaan dan mengurangi kepercayaan
pimpinan kepadanya.
3. Guru harus siap sedia memberikan bantuan apabila bantuan itu diperlukan
4. Guru harus mempunyai semangat yang besar untuk menyukseskan program kerja dalam
melaksanakan tata usaha sekolah bukannya acuh tak acuh sebagai penonton belaka
5. Guru harus mampu mengajak teman-teman sepekerjaan untuk ikut bersama-sama
melaksanakan tata usaha di sekolah
6. Guru harus menyadari kedudukannya sebagai pembantu, bukan penanggung jawab dalam
keseluruhan dalam tata usaha sekolah. Penanggung jawab tertingginya adalah kepala
sekolah.
Dengan adanya saling pengertian antara pemimpin dan yang dipimpin, maka masing-
masing melaksanakan tugas masing-masing sebaik-baiknya sehingga tercapai tujuan
bersama. Adapun kegiatan partisipasi guru dalam tata usaha sekolah itu antara lain;
sumbangan-sumbangan guru terhadap perbaikan kesejahteraan guru dan murid,
penyempurnaan kurikulum, pemilihan buku dan alat pelajaran, dan lain-lain.
Terhadap penyelenggaraan tata usaha di sekolah guru tidak lagi sebagai penonton
saja, melainkan sebagai subjek atau pemain atau partisipan. Motivasi partisipasi guru adalah
kesadaran karena ia tidak diajak ikut menetapkan serta membuat program kerja kegiatan
mengenai seluruh tata usaha sekolah. Cara melaksanakan dan hasil kegiatan bergantung pada
besar kecilnya “dedication of life” nya. Kemerdekaan kita menugaskan kepada kita, sebagai
15
warga Negara yang terbuka, untuk lebih banyak berpartisipasi dalam menyelenggarakan tata
usaha sekolah.
Bagaimana hubungannya dengan tugas guru dalam bidang pendidikan? Kita wajib
dan diwajibkan berpartisipasi. Kurikulum dibuat oleh pemerintah atas dasar usul-usul daerah,
pembuatannya fleksibel (luwes) agar dapat disesuaikan dengan situasi daerah, dengan kata
lain ; agar daerah dapat berpartisipasi. Berbagai kegiatan ditentukan oleh daerah sendiri. Juga
tiap sekolah wajib menentukan kegiatan sendiri sesuai dengan kebutuhannya.
Para karyawan diberi kebebasan dan karenanya mempunyai tanggung jawab. Organisasi
sekolah, program kerja, usaha kesejahteraan ditentukan bersama oleh seluruh karyawan
sekolah. Hal itu semua dibicarakan dalam rapat dewan guru. Rapat dewan guru berguna ;
1. Dengan adanya rapat itu dijalankan demokratisasi administrasi pendidikan agar tiap
karyawan, dalam batas-batas tertentu mempunyai kebebasan berkerja dan karenanya
memiliki tanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran.
2. Dengan adanya rapat itu dapat dilaksanakan program kerja yang disetujui bersama, hingga
pelaksanaannya dapat berjalan tanpa pertentangan
3. Dengan adanya rapat itu dapat memperat persaudaraan serta menimbulkan saling
pengertian karena itu terbina kegembiraan bekerja sama, melaksanakan tugas Negara dan
bangsa.
4. Dengan adanya rapat itu dapat dilaksanakan supervise (pengawasan), evaluasi (penilaian),
dan bimbingan dengan baik.
Selanjutnya, rapat guru akan menimbulkan nilai negative bila ada di antara guru yang
berusaha memasukkan kepentingan organisasi politik ke dalam kehidupan sekolah atau
melalui program kerja sekolah
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejalan dengan paradigma baru dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini yakni
tersedianya pendidikan yang bermutu sebagai kebutuhan dari masyarakat luas. Pendidikan
yang bermutu hanya dapat dihasilkan oleh sekolah yang memiliki komponen pendidikan
yang bermutu pula dimana salah satu komponen tersebut adalah guru. Dalam kaitan ini, maka
guru sebagai unsur yang dominan dalam proses belajar mengajar perlu diarahkan untuk
senantiasa meningkatkan kualifikasi, kompetensi dan profesionalismenya.
Sebagai guru profesional, guru harus mampu mengelola kelas dengan baik sebagai
prasayarat untuk tercapainya proses dan tujuan pembelajaran di dalam kelas. Ketatausahaan
kelas merupakan salah satu kegiatan dalam proses manajemen kelas, yang meliputi:
menghimpun. Mencatat, Mengolah, Mengirim, dan Menyimpan seluruh aktivitas atau kegiatan yang
dilakukan siswa di dalam kelas. Seluruh proses kegitan ini harus ditulis dalam bentuk Catatan Siswa,
Catatan Bagi Guru, dan Laporan Kelas.
17
DAFTAR PUSTAKA
Atmosudirjo, Prajudi. 1976. Dasar-dasar Administrasi management dan Office Management.Jakarta: Gramedia
The Lian Gie.1974. Administrasi perkantoran modern. Yogyakarta: Nur cahaya
. https://revyareza.wordpress.com/2013/11/14/ketatausahaan-sekolah/. Ketatausahaan Sekolah. Di Akses tanggal 21 Februari 2015
. http://el-fandy.blogspot.com/2010/03/administrasi-tata-usaha.html. Administrasi Tata Usaha. Di Akses tanggal 21 Februari 2015
. https://mukhtar17luthfy.wordpress.com/2012/08/12/administrasi-tata-usaha/. Administrasi Tata Usaha. Di Akses tanggal 22 Februari 2015
. http://pascasarjana-stiami.ac.id/2014/07/peranan-tata-usaha-di-sekolah-dalam-mengelola-pendidikan-untuk-meningkatkan-hasil-pendidikan-yang-bermutu/. Peranan Tata Usaha di Sekolah dalam Mengelola Pendidikan untuk Meningkatkan Hasil Pendidikan yang Bermutu. Di Akses tanggal 22 Februari 2015
. http://annah66.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-ketata-usahaan_23.html. Di Akses tanggal 22 Februari 2015
. http://koharudin-iing.blogspot.com/2011/06/pengelolaan-kelas_10.html. Di Akses tanggal 22 Februari 2015
18