TUGAS.docx

8
TUGAS TEORI GOVERNANCE Melacak Praktek Good Governance Dalam Pemerintahan Daerah Khususnya di Pelosok Papua Ditulis Oleh: Moses Douw/13520173/IP SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKT DESA “APMD” YOGYAKARTA 2015

Transcript of TUGAS.docx

TUGASTEORI GOVERNANCEMelacak Praktek Good Governance Dalam Pemerintahan DaerahKhususnya di Pelosok Papua

Ditulis Oleh:Moses Douw/13520173/IP

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKT DESA APMD YOGYAKARTA2015

Partisipasi Politik Di PapuaPartisipasi politik merupakan keikutsertan dalam suatu konteks politik, dalam hal ini ikut sertakan diri dalam suatu proses demokrasi khususnya di Indonesia. Kehadiran warga negara dalam politik merupakan rasa kepemilikan terhadap negara dan terhadap pemerintah dalam sebuah proses pemgambilan keputusan maupun demokratisasi.Meskipun telah di katakan bahwa partisipasi politik adalah keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan, mulai dari sejak pembuatan keputusan sampai dengan penilaian keputusan, termasuk juga peluang untuk ikut serta dalam pelaksanaan keputusan.Bila kita perhatikan persoalan ini khususnya di Papua, ada ketidak partisipasian dalam pemerintahan baik dari pihak pemerintah terhadap rakyat maupun sebaliknya.Partisisasi dari pemerintah terhadap warga Papua Khususnya daerah pedalaman sangat kurang. Hal ini terlihat dengan keadaan pemilihan kepala negara di Indonesia. Ketika pemilihan beberapa daerah selalu bermasalah. Yang jelasnya bahwa persoalan itu pasti akan berakhir ketika sosialisasi Politik dari para Partai Politik maupun tim khusus dari pemerintah itu sendiri. Persoalna itu tak ada ketika masyarakat mengetahui apa sebenarnya Politik itu.Di Papua pemerintah tak peduli dalam hal tersebut diatas, maka kebalikan dari persoalan diatas adalah warga Papua juga kurang percaya terhadap kebijakan dan keputusan yang di ambil oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.Kemudian partisipasi warga Papua dalam pembangunan sangat tergantung pada pemerintahan yang, seakan pemerintah membangun daerah. Itu semua ulah dari good governance di Papua yang kurang sehat. Penegakan Hukum Di PapuaRule of Law In PapuaPenegakan hukum merupakan suatu upaya yang dilaksanakan oleh para pemerintah kepada masyarakt atau kpada publik. Dengan memperhtikan persoalan yang ada dalam suatunegara atau bangsa kemudian di daerah yang berkaitan dengan keadilan bai seluruh rakyat Indonesia.Penegakan Hukum dari negara Indonesia tehadap Papua sangat lembah dan tak ada. Dari sebagian besar partai yang ada di Dunia sangat mendesak kepada Indonesia untuk memperkuat penegakan hukum di Papua. Tidak hanya di luar negeri tetapi kita lihat saja di Indonesia. Organisasi yang menamakan diri Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), pun bersuara dan mendesak pemerintah Indonesia untuk ungkap korban penembakan di Papua. Contoh khasus mengenai penegakan hukum di Papua, Pada tanggal 8 desember 2014, TNI/POLRI melakukan penembakan terhadap 4 siswa SMA di Paniai. Penembakan ini hingga sekarang belum di ungkap secara hukum dan secara damai. Meskipun berkas kronologis sudah di terimah oleh Presiden Jokowi di Yogyakarta. Tetapi Negara tidak memperhatikan dan mengarahkan pandangan ke Korban longsor di Banjarnegara.Maka dengan itu, ada rekomendasi yang perlu Pemerintah lakukan di Papua adaah sebagai berikut: harus membentuk suatu organisasi yang independen untuk menjawab persoalan yang terjadi di Indonesia, dan melakukan sosialisasi hukum terhadap semua aspek baik pemerintah maupun masyarakat.Transparansi dalam Pemerintah Di PapuaTranparansi kini kita kenal dengan ketebukaan dalam suatu intansi atau suatu pemerintahan dan lainya. Transparansi kadang di berlakukan untuk Pemerintah papua dalam memperjelas keuangan negara terhadap setiap daerah di Papua. Perlunya keterbukaan dari pemerintah Papua karena hal yang paling penting dalam masyarakat untuk pembangunan daerah itu.Daerah Indonesia yang paling termiskin di Indonesia adalah daerah Papua kemudian menyusul dengan daerah Maluku, dan NTT. Mengapa terjadi itu? Transparansi Keunangan di Papua saangat kurang. Hal itu terbukti dengan insiden korupsi yang terjadi di Papua.Masyarakt Papua selalu berteriak Otomomi Khusus adalah telah gagal karena apa uang otonomi khusus yang di berikan oleh Negara Indonesia Hilang tanpa jejak. Hal itu sebagian besar masyarakt Papua tidak tahu kebijakan otonomi khususnya yang di buat oleh Pemerintah Indonesia terhadap Papua, sehingga pejabat yang ada di Papua mudah menghilangkan uang otonomi khusus tersebut. Kini bukan saja Otonomi khusus tetapi masih banyak lagi seperti dana APBD, APBN, dan pendapatan daerah yang lainya. Mengapa uang selalu melangalir ke Papua tetapi Papua masih di bawa kemiskinan. Hal ini kurang tegasnya KPK dalam memberantas korupsi di Papua.Selama ini yang jelas-jelas telah mengkritik Pejabat Papua adalah Andanita Silimang meminta Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE terbuka terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Demikian dikatakan Fandanita saat ditemui sejumlah wartawan di Kantor DPRD Mimika, Jumat (17/10). www.salampapua.com. Oleh karena itu, korupsi dan tidak transparansi dalam pengunaan keuang di Papua di biarkan oleh KPK tak tahu ujungnya akan berdampak baik atau buruk. Karena tak ada tim indepernden yang benar-benar di periksa. Namun ada tim, untuk memberantas korupsi tetapi kadang di suap oleh para koruptor. Sehingga kata Nasarudi HUKUM DI INDONESIA ITU BISA DI PERDAGANGKAN.Kesetaraan Dalam Calon PNS di PapuaKesetaraan adalah persamaan dalam menerima calon pegawai negeri sispil. Kesetaraan itu kadang terbawa dengan perilaku birokrasi yang ada di Papua. Di Papua sumberdaya dalam mengolah sangat kurang dan pengganguran sangat tinggi. Sungguh sangat aneh perilku pejabat Papua. Kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Jokowi dan JK telah menyampaikan bahwa tahun 2015 akan menutup Penerimanan PNS. Tetapi khusus untuk Papua tidak bisa karena pemekaran daerah sangat banyak. Pemekaraan tersebut sangat membutuhkan SDM walaupun Sarjana bernganggur di Papua. Mengapa? Perilaku pejabat Papua yang egois atau sifatnya sangat kedaeraan. Penerimaan Calon PNS di Papua sangat tergantung dengan kesiapan uang untuk membayar pada pejabat untuk bisa mendapatkan jabatan apapun. Di lain sisi, pejabat Papua memilih orang yang terdekat dengan dia, tanpa memandang kapasitas yang ia miliki, bail berupa sarjana dan pengetahuannya.Tetapi, Roda pemerintah selalu berputar maka, harapkan kedeanya lebih baik dari yang kini yang mana kesetaraannya ti carut marut oleh pejabat tak benar satu dari Papua. persoalan in merupakan kurang tegas dan kurang adanya pemerintahan yang bersih dan tak memandang keberadaan dari mana dan latar belakang.

Efektif dan efisiensi untuk Papua dan damaknya.Papua biasanya di bilang daerah yang sangat sulit di jangkau, sehingga salah satu nilai efisiensi dalam sebuah pekerjaan hilang. Bila kita banding kita bandingkan dengan daerah jawa, karena pembangunan sangat maju maka orang bisa mengerjakan tugas secara efisien dan efektif. Hal itu di pertegas oleh Gubenur Papua melalui media online Merdeka.com. Gubernur Papua, Lukas Enembe menilai ongkos transportasi perjalanan pemerintah daerah Papua, sulit untuk dilakukan efisiensi. Pasalnya, Papua merupakan daerah yang sulit menjangkau daerah lain, otomatis biaya perjalanan juga besar. www.merdeka.com Hal itu memang sangat benar, pengalaman ketika duduk di kursi Sekolah Dasar saya juga selalu jalan kaki selama 2 jam untuk mendapatkan pelajaran. Kini baru saya rasakan berarti pemerintah juga mengalami hal seperti itu. Uang yang memang du gunakan untuk PU di gunakan untuk transportasi antar daerah.Tetapi, menurut saya pendapat Gubernur Papua harus di pertanggungkan dan segera pengilahan keuangan harus efektif yakni keuangan harus menjalankan sesuai dengan kesepakatan dan etika pengolaan uang negara. Perlu adanya musyawarah antara rakyat sebagai keikutsertaan masyarakat dalam pemerintah dengan pembangunan daerah dengan memanfaatkan dana pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Umum dan Dana Otonomi Khusus.Dengan itu akan tercapai, tata kelola dan penggunaan keuangan pemerintah daerah dengan efisien dan efektif. Pengunaan dana harus sesuai dengan apa yang harus d butuhkan. ditemukan maka, akan tercapai pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien

ReferensiDjamali, Abdoel . 2010. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: Rajawali press. Setyanto, Budi. 2009.Menganalisa APBD Menuju Pemerintahan Papua yang Bersih. Yogyakarta: Penerbit INSISTPress.------------------- .2003. Membangun Good Governance Di Desa. Yogyakarta: IRE Press http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5127753815940/lsm-mendesak-penegakan-hukum-di-papua, di akses apada tanggal 4 Desember 2015http://faddilahridwan.blogspot.com/2013/06/transparansi-dalam-pemerintahan.html. diakses pada tanggal 4 Desember 2015.www.merdeka.com www.tabloidjubi.comwww.majalahselangkah.com