Tugas wawancara KWU
-
Upload
fathan-zul-waskito -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of Tugas wawancara KWU
TUGAS MATA KULIAH NARASUMBER :Ir. IRYAWAN PRATOMO, MM, MS
CV. JAVA GUNA KONSTRUKSI
KEWIRAUSAHAAN BIDANG KONSTRUKSI
PENDAHULUAN
Dewasa ini jumlah lapangan kerja
di Indonesia kian menurun. Hal itu di
tunjukkan dengan terus meningkatnya
angka pengangguran di Indonesia dari
tahun ke tahun. Seorang teknik sipil
diyakini mampu menciptakan lapangan
kerja yang nantinya bisa membantu
menurunkan tingkat pengangguran yang
ada. Salah satu lapangan kerja yang dapat
diciptakan oleh seorang teknik sipil adalah
sebuah badan usaha berbasis bidang
kontruksi. Dimulai dari membuat sebuah
CV sampai nantinya menjadi sebuah
perusahaan konstruksi yang besar berupa
PT.
Badan usaha konstruksi
CV. Java Guna Konstruksi adalah
salah satu badan usaha di kota Semarang
yang bergerak dalam bidang konstruksi, PT
ini dapat melayani berbagai pengembangan
infrastruktur di Jawa Tengah dan kota
Semarang pada khususnya. Perusahaan ini
berdiri dan dicatatkan pada notaris sebagai
badan usaha pada tanggal 12 Juli 2001 dan
bertempat di Jalan Industri 6 Kaligawe
Semarang.
Dalam kinerjanya perusahaan ini,
secara teknis menangani jasa pelaksana
pembangunan perumahan multihunian,
banguan-bangunan komersial, jalan raya,
jalan lingkungan, drainase kota berikut
sistem perawatannya.
Visi dan misi perusahaan
Visi : Menjadi partner utama dalam bidang
usaha Konstruksi dan menjadi salah satu
perusahaan konstruksi terbaik di Indonesia.
Misi :
1. Memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan layanan yang handal dan
bermutu
2. Pemberdayaan maksimal dari lima
pilar usaha konstruksi: Pemasaran,
Operasional, Keuangan, Sumber Daya
Manusia dan Informasi.
3. Meningkatkan nilai perusahaan di
bidang industri konstruksi secara
profesional dalam memenuhi harapan
Pemangku Kepentingan
4. Menyediakan lingkungan kerja yang
aman, sejahtera dan memberikan
kesempatan untuk berkembang secara
professional bagi karyawan.
Struktur organisasi
Direktur Utama
1. Sekretaris Perusahaan
2. Satuan Pengeawasan Intern
3. Direktur Operasi 1
Divisi Gedung
Wilayah VI
Wilayah II
Wilayah I
Divisi teknik dan produksi
4. Direktur Operasi 2
Divisi Pemasaran
Divisi Jalan dan Jembatan
Wilayah VII
Wilayah V
Wilayah IV
Wilayah III
5. Direktur SDM dan Umum
Divisi SDM dan Umum
Divisi SK dan Resiko
6. Direktur Pengembangan
Divisi Pengembangan Usaha
Divisi Pengembangan Jalan Tol
7. Direktur Keuangan
Divisi Akuntansi
Divisi Keuangan
Peningkatan kinerja
Dalam rangka peningkatan pekerjaan
dibidang teknik, CV. Java Guna Konstruksi
melakukan peningkatan kualitas khususnya
dibidang:
Sumber Daya Manusia
( SDM )
- Memberikan kesempatan
memperoleh pendidikan tambahan
dan training regular yang diadakan
oleh perusahaan ini. Memilih
tenaga ahli maupun pekerja yang
berpengalaman dan beretos kerja
tinggi.
- Pelaksanaan disiplin kerja
Hal ini dilakukan guna memberikan
kepuasan kepada owner terhadap
hasil kerja yang telah perusahaan
jalankan, kepuasan terhadap mutu
dan waktu pelaksanaan yang sesuai
kontrak
Tehnologi dan peralatan
Perusahaan ini berusaha seprofesional
mungkin dalam menyelesaikan suatu
proyek, misalnya mendatangkan
beberapa teknologi peralatan yang
memang dibutuhkan dengan kualitas
yang terbaik.
Proyek yang sering diserap oleh CV.
Java Guna Konstruksi adalah proyek-
proyek berskala menengah sampai besar ,
sehingga sistem pengorganisasiannya
sudah cukup kompleks, PT ini cukup
sering menerapkan sistem job description
yakni dengan satu tenaga ahli sebagai
perencana beserta pengawas proyek,
kemudian Pekerja sebagai pelaksana
lapangan, Dalam pembagian kerja ini
disesuaikan dengan kemampuan, keahlian
serta ketrampilan yang dimiliki karyawan
(the right man in the right place).
Rekruitment terhadap perkerja lapangan
adalah pekerja-pekerja yang
berpengalaman. Sehingga lebih paham
kondisi proyek guna meminimalisir
kesalahan yang terjadi dilapangan
Pengorganisiran kegiatan
Dalam merencanakan dan
mengorganisir suatu kegiatan staf
perusahaan terlebih dahulu harus
menganalisis kemampuan apa yang dapat
diberikan, kemudian kegagalan atau
masalah apa saja yang mungkin akan
timbul dari proyek yang akan berjalan
tersebut, sehingga tahu hal-hal apa saja
yang harus lakukan untuk meminimalisir
kerugian yang mungkin terjadi.
Dalam mengorganisir proyek,
perusahaan ini menggunakan manajemen
klasik yaitu tugas–tugas manajemen
berdasarkan fungsinya, yaitu
merencanakan, mengorganisir, memimpin
dan mengendalikan.
Dalam kinerjanya, perusahan
menggunakan jenis oraganisasi matriks.
Organisasi matrik merupakan organisasi
dimana anggotanya dalam suatu tugas, dan
tanggung jawab tertentu berinteraksi baik
secara vertikal maupun secara horisontal.
Bentuk organisasi matriks ini merupakan
persilangan antara satuan/ team proyek,
dan satuan fungsional dari organisasi. Titik
temu kedua bentuk itu adalah pada
unit/paket kerja proyek (work package).
Penentuan bentuk organisasi
perusahaan pada suatu kegiatan proyek
dipengaruhi oleh faktor Sumber Daya
( resources ) yang dimilikinya, baik itu
Sumber Daya Manusia, material, waktu,
keahlian dsb. Hal ini sangat mempengaruhi
sistem pekerjaan dan managemen
organisasi. Bentuk organisasi yang
diterapkan pada suatu proyek oleh
perusahaan adalah Organisasi garis
melingkupi setiap pekerjaan di bawah
pengawasan, dan perintah langsung
pimpinan. Pimpinan mempunyai
kewenangan yang penuh untuk
menjalankan roda kegiatan organisasi.
Perencanaan / penyusunan kegiatan
Perencanaan (design) yaitu
menyusun aktivitas–aktivitas yang akan
dilaksanakan di waktu yang datang melalui
rencana matang dan terarah, untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Karena
akan menjadi pedoman kerja, maka
rencana harus disusun secara lengkap,
menyeluruh, jelas, terperinci, realistis, dan
mudah dipahami. Bentuk tindakannya
antara lain menetapkan tujuan dan sasaran
usaha, menyusun rencana induk jangka
panjang dan pendek, menyumbangkan
strategi dan prosedur operasi, dan
menyiapkan pendanaan serta standar
kualitas yang diharapkan.
Dalam penyusunan / tahap
perencanaan diperlukan data-data yang
dapat mendukung berlangsungnya suatu
proyek, data-data tersebut diperoleh dengan
survey atau tinjauan langsung ke lokasi
proyek yang akan dibangun. Data-data
yang diperlukan adalah :
1. Data geografis dari lokasi proyek,
bukit, pantai, rawa, dll.
2. Data kondisi tanah di lokasi proyek
3. Data sumber daya yang terdapat
disekitar lokasi
4. Data sumber daya manusia / tenaga
5. Data-data tentang utilitas proyek,
seperti jalan akses, air, listrik, dll
6. Data-data lingkungan dan dampaknya
jika proyek dilaksanakan
7. Data-data mengenai aspek lainnya yang
perlu ditinjau, seperti keamanan dan
aspek sosial, dll.
Sedangkan dalam menentukan
metode konstruksi yang akan digunakan
dalam proyek, hal-hal yang harus
dipertimbangkan adalah :
1. Biaya
2. Tingkat kesulitan pekerjaan
3. Teknologi yang digunakan
4. Waktu
5. Material dan sumber daya yang tersedia
6. Tenaga
Dalam penyusunan desain teknis
(spesifikasi teknis dan gambar teknis) pada
umumnya tergantung kepada permintaan
owner sebagai pengguna dari bangunan
nantinya, pada umumnya owner sudah
memiliki spesifikasi tertentu baik dari
struktur ataupun arsitekturnya, selain itu
dalam penentuan spesifikasi teknis kita
lebih menitik beratkan pada penggunaan
bangunan itu nantinya yaitu dengan
mengutamakan service ability dan
kenyamanan.
Perhitungan estimasi biaya harus
dibuat berdasarkan biaya yang tersedia dari
pihak penyedia dana dan owner.
Manajemen kerja baik dikantor maupun
dilapangan harus mengikuti peraturan
perusahan dengan tetap menjunjung tinggi
sikap profesionalisme. Sedangkan dalam
manajemen keuangan harus dilaksanakan
dengan transparansi dan harus
dipublikasikan kepada masyarakat dan
diaudit setiap tahunnya.
Langkah dan metode kegiatan
Secara garis besar, tahap pembangunan
suatu proyek terdiri atas :
1. Tahap Perancangan / Desain, yang
meliputi tahap penyiapan desain /
gambar, Spesifikasi teknik meliputi
desain arsitektur (denah, tampak,
detail, finishing), struktur (struktur
bawah dan struktur atas),
Mekanikal Elektrikal (Plumbing,
listrik, AC, telepon, dan elektronik)
2. Tahap Pelelangan untuk
menentukan kontraktor pelaksana
proyek, meliputi penyiapan Bill Of
Quantity (BOQ), Estimasi, Rapat
Lelang, Klarifikasi, Negosiasi
sampai SPK.
3. Tahap Konstruksi yaitu tahap
pelaksanaan lapangan oleh
kontraktor.
Sedangkan metode pembangunan yang
banyak dikenal ada 2 yaitu :
1. Metode Konvensional
Suatu metode pembangunan proyek,
dimana tahapan perancangan /
desain, pelelangan dan pelaksanaan
konstruksi lapangan dilakukan secara
berurutan. Lelang dilakukan terhadap
seluruh rancangan (Arsitektur,
Struktur, ME) sebagai suatu paket
pekerjaan dan dilaksanakan oleh satu
kontraktor (System Main Contractor)
2. Metode Pembangunan Sistem CM
Adalah metode pembangunan
proyek, dimana tahap perancangan /
desain, pelelangan dan pelaksanaan
konstruksi dilapangan dilakukan
secara fast track. Proyek dibagi
menjadi paket-paket pekerjaan secara
terpisah dan dilaksanakan oleh
spesialis kontraktor. Rancangan,
Pelelangan dan Konstruksi lapangan
setiap paket dilakukan secara
overlapping, sampai seluruh paket
pekerjaan dirancang, dilelang dan
dilaksanakan.
Kendala yang timbul dari badan usaha
Proses menghidupkan organisasi
tidak selalu berjalan mulus, baik pada
organisasi nonprofit maupun organiasi
profit. Banyak tantangan dan kesulitan
yang harus dihadapi. Begitu juga yang
dialami oleh CV. Java Guna Konstruksi.
Salah satu contohnya keterlambatan
pembangunan dalam proyek skala besar,
dampaknya CV. Java Guna Konstruksi
harus merugi miliyaran rupiah yang
tentunya mengganggu kestabilan keuangan
yang ada di perusahaan.
ASSIGNMENT COURSE
Speaker: Ir.IRYAWAN Pratomo, MM, MS
CV. JAVA GUNA KONSTRUKSI
ENTREPRENEURSHIP THE
CONSTRUCTION
INTRODUCTION
Today, the number of jobs in Indonesia has
declined. It was at the show with a
continued increase in unemployment in
Indonesia from year to year. A civil
engineering is believed to be able to create
jobs that will help lower the unemployment
rate there. One of the jobs that could be
created by a civil engineering is a field-
based construction business entity.
Beginning of creating a CV to later become
a large construction company in the form
of PT.
Body construction business
CV. Java Guna Konstruksi is one of the
entities in the city of Semarang, which is
engaged in construction, the PT is able to
serve a wide range of development and
infrastructure in Central Java city of
Semarang in particular. The company was
established and listed on the notary as a
corporation on July 12, 2001 and located at
6 Industrial Way Kaligawe Semarang.
In the performance of this company,
technically handle housing implementation
services multihunian, banguan-commercial
buildings, highways, roads, drainage
system following treatment.
Vision and mission
Vision: To be the main partner in the field
of construction business and became one of
the best construction companies in
Indonesia.
mission:
1. Meet the needs of customers with
reliable services and quality
2. Empowerment maximum of five
pillars of the construction business:
Marketing, Operations, Finance,
Human Resources and Information.
3. Increase the value of companies in the
construction industry in a professional
manner to meet the expectations of
Stakeholders
4. Provide a safe working environment,
prosperous and provide an opportunity
to develop as professionals for
employees.
The organizational structure
Director of
1. Company Secretary
2. Unit Pengeawasan Intern
3. The Director of Operations 1
Building Division
Region VI
Region II
Region I
Division of engineering and
production
4. The Director of Operations 2
Marketing Division
Road and Bridge Division
Region VII
Region V
Region IV
Region III
5. The Director of Human Resources and
General
Division of Human Resources and
General
SK and Risk Division
6. The Director of Development
Business Development Division
Toll Road Development Division
7. The Director of Finance
Accounting Division
Finance Division
Improved performance
In order to increase employment in the
field of engineering, CV. Java Guna
Konstruksi to improve the quality,
especially in:
Human Resources (HR)
- Provide additional educational
opportunities and regular training held by
this company. Selecting experts and
experienced workers and a high work ethic.
- Implementation of labor discipline
This is done in order to give satisfaction to
the owner of the work which has run the
company, satisfaction with the quality and
timing of contractual
Technology and equipment
The company is seeking professional as
possible in completing a project, for
example, bring in some technology
equipment that is needed with the best
quality.
Projects are often absorbed by CV. Java
Guna Konstruksi projects are medium to
large, so it is quite complex organizing
system, the PT is quite often implement
systems with a job description that experts
as well as project supervisors planner, then
Worker as executor of the field, in the
division of labor is adjusted to capabilities,
expertise and skills of employees (the right
man in the right place). Recruitment to the
field worker is experienced workers. So
better understand the condition of the
project in order to minimize errors that
occur in the field
Organizing activities
In planning and organizing the activities of
the company's staff must first analyze what
capabilities can be provided, then any
failure or problems that might arise from
the project will run, so know the things
what to do to minimize the losses that may
be occur.
In organizing the project, the company uses
the classic management ie management
tasks based functionalities, namely
planning, organizing, leading and
controlling.
In performance, the company uses a matrix
type oraganisasi. Matrix organization is an
organization where members in a task, and
specific responsibilities interact either
vertically or horizontally. The form of
matrix organization is a cross between a
unit / team projects, and functional units of
the organization. The meeting point of the
two forms is the unit / project work
packages (work package).
Determination of the company form of
organization to a project activity is
influenced by factors Resources (resources)
that has, be it Human Resources, materials,
time, expertise and so on. This greatly
affects the management system and the
organization of work. This form of
organization applied to a project by the
company is a line organization
encompasses any work under the
supervision and leadership direct orders.
Leaders have the full authority to run the
activities of an organization.
Planning / preparation activities
Planning (design) is compiling the
activities that will be implemented in time
to come through the plans mature and
focused, to achieve a certain goal. Because
it will be a working guideline, then the plan
must be made in full, thorough, clear,
detailed, realistic, and easy to understand.
The form of action, among others, set goals
and business objectives, prepare a master
plan short and long term, contribute
strategies and operating procedures, and
preparing financial and quality standards
expected.
In the preparation / planning stages
necessary data to support the course of a
project, the data obtained by survey or
review directly to the project site to be
built. The data required are:
1. Data on the geographical location of the
project, hills, beaches, swamps, etc.
2. The data of soil conditions at the project
site
3. The data contained resources around the
site
4. Data human resources / personnel
5. The data on utility projects, such as
access roads, water, electricity, etc.
6. The data environment and the impact if
the project implemented
7. The data on other aspects that need to be
reviewed, such as security and social
aspects, etc.
Whereas in determining the method of
construction to be used in projects, things
that should be considered are:
1. Cost
2. Level of difficulty of the work
3. The technology used
4. Time
5. Materials and resources available
6. Power
In the preparation of the technical design
(technical specifications and technical
drawings) generally depends on demand as
the user owner of the building will, in
general, the owner already has a particular
specification of the structure or architecture
better, than that in the determination of the
technical specification we are more focused
on the use of the building later that by
prioritizing service ability and comfort.
The calculation of the estimated costs to be
made based on the cost of funds available
from the provider and owner. Management
of both office and field work required to
comply with the company by upholding
professionalism. While the financial
management should be carried out with
transparency and to be made public and
audited annually.
Steps and methods of activity
Broadly speaking, the construction phase
of the project consists of:
1. Drafting / Design, which includes the
step of preparation of design / drawings,
engineering specifications covering
architectural design (floor plans,
elevations, details, finishing), structure
(bottom structure and the structure above),
Electrical Mechanical (Plumbing,
electrical, air conditioning, telephone, and
electronic)
2. Phase auctions to determine the
contractor of the project, include
preparation of Bill Of Quantity (BOQ),
Estimation, Auction Meetings,
Clarification, Negotiate to SPK.
3. Construction phase is the
implementation phase of the field by the
contractor.
While the method of construction is widely
known there are two, namely:
1. Conventional Methods
A method of construction of the project,
where the stage design / design, tendering
and execution of field construction is done
sequentially. Auctions conducted on the
entire design (Architecture, Structure, ME)
as a work package and carried out by the
contractor (System Main Contractor)
2. CM System Development Method
Is the method of construction of the
project, where the design stage / design,
tendering and construction work done in
the field of fast track. The project is
divided into packets of work separately and
carried out by a specialist contractor.
Design, Bidding and Construction field
overlapping each packet is done until all
work packages are designed, tendered and
implemented.
Constraints arising from business entities
The process revive the organization does
not always go smoothly, either at a
nonprofit organization or an organization
of the profit. Many of the challenges and
difficulties faced. Likewise experienced by
CV. Java Guna Konstruksi.
One example of delay in the construction
of large-scale projects, the impact CV. Java
Guna Konstruksi should lose billions of
dollars that would disrupt the financial
stability of the company.