Tugas Kwu Badan Usaha

19
TUGAS KEWIRAUSAHAAN “JENIS-JENIS BADAN USAHA, KARAKTERISTIK DAN TATA CARA MENDIRIKAN” Dosen: Raditya Ardianwiliandri, ST. Disusun oleh: Adella Agisthalia 135060701111021 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

description

ggg

Transcript of Tugas Kwu Badan Usaha

TUGAS KEWIRAUSAHAANJENIS-JENIS BADAN USAHA, KARAKTERISTIK DAN TATA CARA MENDIRIKAN

Dosen:Raditya Ardianwiliandri, ST.

Disusun oleh:Adella Agisthalia 135060701111021

UNIVERSITAS BRAWIJAYAFAKULTAS TEKNIKTEKNIK INDUSTRI2015

BADAN USAHABadan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba/keuntungan. Badan usaha seringkali disamakan dengan perusahaan padahal pada kenyataannya berbeda. Badan usaha adalah lembaga, sementara perusahaan adalah tempat dimana badan usaha mengolah faktor faktor produksi. Berikut adalah jenis-jenis badan usaha.1. Perusahaan perseoranganPerusahaan perseorangan ini merukapan suatu badan usaha yang dimiliki oleh satu orang dan orang tersebut yang menanggung seluruh resiko secara pribadi. Orang tersebut juga biasanya memiliki kedudukan sebagai direktur atau manajer. Karena perusahaan ini milik sendiri maka apabila ada kekurangan dalam biaya akan dibayarkan dengan harta milik pribadi. Namun ada pula keuntungan yang didapat dari perusahaan perseorangan ini adalah :a) Pendirian perusahaan sangat mudah dan tidak berbelit-belit.b) Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas.c) Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan.d) Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.e) Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya.f) Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak perseroan, walaupun semua pendapatan harus bayar pajak perorangan.g) Semua keuntungan menjadi dan dimiliki oleh pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh pemilik.Prosedur pendirian perusahaan pribadi adalah sebagai berikut.1) Membuat akte perusahaan ke notaris. Karena perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu membuat akte perusahaan Anda ke notaris. Biasanya akte ini berisi informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama, direktur, dan para komisaris. 2) Mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha. Surat ini Anda dapatkan dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa di mana perusahaan Anda berdomisili. Berdasarkan surat ini, Camat mengeluarkan surat keterangan yang sama. Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte perusahaan Anda. Biasanya Anda dipungut biaya administrasi. Biaya administrasi ini bervariasi dari satu kelurahan kelurahan lain kelurahan.3) Mengurus NPWP perusahaan. Untuk mendirikan perusahaan, NPWP perusahaan adalah mutlak. Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte perusahaan dan surat keterangan domisili. Biasanya pembuatan NPWP hanya butuh kira-kira 2 jam. Bila Anda memasukkan berkas di pagi hari ke kantor pajak, Anda sudah mendapatkannya di siang hari. Selain itu, tidak ada biaya administrasi yang perlu Anda bayar.4) Mendapatkan Surat Keputusan pendirian perusahaan dariDepartemen Hukum dan HAM. Ini biasanya diurus oleh notaris Anda. Notaris biasanya menyerahkan salinan akte perusahaan, Surat Keterangan Domisili dan NPWP perusahaan Anda untuk mendapatkan SK perusahaan.5) Mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). SIUP merupakan bagian dari proses mendirikan perusahaan agar perusahaan bisa beroperasi. Mengurus SIUP relatif sama di berbagai tempat.6) Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP). TDP merupakan bagian dari proses mendirikan perusahaan. Persyaratannya relatif sama untuk berbagai daerah.

2. FIRMA Firma (dari bahasa Belanda venootschap onder firma; secara harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan). Keberadaan Firma (Fa) sebagai salah satu bentuk badan usaha secara yuridis diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD). Tepatnya pengaturan tentang Firma dijelaskan dalam pasal 16 sampai dengan pasal 35 KUHD. Pengertian firma secara sederhana dijabarkan dalam pasal 16 KUHD,yakni Firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalan kan perusahaan dengan nama bersama. Firma adalah suatu persekutuan perdata yang menyelenggarakan perusahaan atas nama bersama, dimana tiap-tiap anggota firma yang tidak dikecualikan satu dengan yang lain dapat mengikatkan firma dengan pihak ketiga dan mereka masing-masing bertanggung jawab atas seluruh utang firma secara renteng Dari rumusan diatas, dapat diketahui karakteristik Firma adalah :a. Menyelenggarakan Perusahaanb. Mempunyai nama bersamac. Adanya tanggung jawab rentengd. Pada asasnya tiap-tiap anggota firma dapat mengikatkan firma dengan pihak ketiga.Proses Pendirian Firma adalah sebagai berikut.Tahap 1 : Pembuatan Akta PendirianAkta Pendirian Firma dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dan dibuat dalam bahasa IndonesiaPersyaratan;1. Fotokopi KTP para pendiri Perseroan2. Data anggaran dasar FirmaLama proses; 1-2 (satu-dua) hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap.Tahap 2 : Permohonan Surat Keterangan Domisili PerusahaanPermohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan,Persyaratan lain yang dibutuhkan;1. Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha2. Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan3. Fotokopi PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang berdomisili di RUKO/RUKANLama proses; 2 hari kerja setelah permohonan diajkan dan persyaratan lengkapTahap 3 : Pembuatan Nomor Pokok Wajib PajakPermohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala KantorPelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan;1. Kartu NPWP2. Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajakPersyaratan;1. Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung2. Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan3. Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usahaLama proses; 2-3 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkapTahap 4: Permohonan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)Permohonan untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.Persyaratan;1. Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung2. Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan3. Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usahaLama Proses; 3-5 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkapTahap 5 : Pendaftaran ke Pengadilan NegeriPermohonan ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan kedudukan perusahaan berada.Persyaratan lain yang dibutuhkan;1. Melampirkan NPWP-nomor pokok wajib pajak2. Salinan akta pendirian FirmaLama proses; 1 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkapTahap 6 : Permohonan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)Pemohon mengajukan permohonan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) setempat.1. Foto kopi KTP2. Foto kopi sertifikat tanah atau kepemilikan tanah lainnya yang dikuatkan oleh Kepala DEsa atau Camat terdekat3. Gambar detail konstruksi bangunanLama proses; maksimal 14 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkapTahap 7 : Permohonan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)Pemohon mengajukan permohonan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) setempat.Persyaratan :1. Foto kopi KTP2. Foto kopi sertifikat tanah3. Foto kopi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)4. Foto berwarna ukuran 34 (lbr) dan 46 (2lbr)Lama proses; maksimal 14 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkapTahap 8: Permohonan Surat Ijin Gangguan (HO)Pemohon mengajukan permohonan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) setempat.Persyaratan :1. Foto kopi KTP2. Foto kopi sertifikat tanah3. Foto kopi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)4. Foto berwarna ukuran 34 (lbr) dan 46 (2lbr)Lama proses; maksimal 14 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkapTahap 9 : Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)Permohonan SIUP diajukan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) setempat. untuk golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat kedudukan perusahaan berada.Persyaratan lain yang dibutuhkan;1. Foto kopi KTP2. Foto kopi Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)/ Surat Ijin Gangguan (HO) untuk jenis kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan Undang-Undang Gangguan3. Foto direktur utama/pimpinan perusahaan (34) sebanyak 2 (dua) lembar4. Neraca awalLama Proses; 14 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap, kecuali untuk SIUP besar.Tahap 10: Permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Permohonan pendaftaran diajukan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) setempat.Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran PerusahaanPersyaratan lain yang dibutuhkan;1. Foto kopi KTP2. Foto kopi Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)/ Surat Ijin Gangguan (HO)3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)4. Materai 2lbr5. Foto kopi sertifikat Penyuluhan (SP)Lama Proses; 14 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkapTahap Tambahan untuk Bisa ikut pengadaan/tender bidang Jasa Konstruksi Setelah Dinyatakan LegalKhusus untuk perusahaan yang ingin mengikuti pengadaan/tender bidang Jasa Konstruksi harus memiliki;1. Sertifikat Keahlian (SKA) atau Sertifikat Keterampilan (SKT) untuk tenaga ahli2. Kartu Tanda Anggota asosiasi perusahaan jasa konstruksi yang terakreditasi LPJK seperti AKAINDO, AKLINDO, APNATEL, GAPANSI, GAPEKSINDO untuk kontraktor atau INKINDO/PERKINDO untuk konsultan3. Sertifikat Badan Usaha yang terakreditasi LPJK4. IUJK (Izin Usaha Jasa Konstruksi)

3. KoperasiKoperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan.prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalaha) Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarelab) Pengelolaan yang demokratis,c) Partisipasi anggota dalam ekonomi,d) Kebebasan dan otonomi,e) Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbukab) Pengelolaan dilakukan secara demokrasic) Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggotad) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modale) Kemandirianf) Pendidikan perkoperasiang) Kerjasama antar koperasiProsedur pendirian koperasi digambarkan pada diagram berikut ini.

4. BUMN (Badan Usaha Milik Negara).Badan Usaha MIlik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero. Dengan mengelola berbagai produksi BUMN,pemerintah mempunyai tujuan untuk mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa publik oleh perusahaan swasta yang kuat.Karena,apabila terjadi monopoli pasar atas barang dan jasa yang memenuhi hajat hidup orang banyak,maka dapat dipastika bahwa rakyat kecil yang akan menjadi korban sebagai akibat dari tingkat harga yang cenderung meningkat.Manfaat BUMN:a) Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.b) Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.c) Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.d) Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber devisa,baik migas maupun non migas.e) Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.

5. PERUM (Perusahaan Umum).Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero. Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):a) Melayani kepentingan masyarakat umum.b) Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.c) Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya,perusahaan umum(PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.d) Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.e) Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.f) Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.Contohnya: Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA, Perum Peruri, Perum Perumnas, Perum Balai Pustaka.

6. PERSERO.Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:a) Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)b) Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-sahamc) Dipimpin oleh direksid) Pegawainya berstatus sebagai pegawai swastae) Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)f) Tidak memperoleh fasilitas negaraTata cara mendirikan Persero adalah sebagai berikut.1) Langkah awal adalah menentukan kualifikasi usaha berdasarkan SIUP sebagai berikut :a) Perusahaan Besar / SIUP Besar, adalah perusahaan yang memiliki modal atau kekayaan bersih diluar investasi tanah dan bangunan atau modal disetor dalam Akta Pendirian / Perubahannya diatas Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah).b) Perusahaan Menengah / SIUP Menengah, adalah perusahaan yang memiliki modal atau kekayaan bersih diluar investasi tanah dan bangunan atau modal disetor dalam Akta Pendirian / Perubahannya Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah).c) Perusahaan Kecil / SIUP Kecil, adalah perusahaan yang memiliki modal disetor atau kekayaan bersih diluar investasi tanah dan bangunan atau modal disetor dalam Akta Pendirian / Perubahannya Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).2) Tahapan Proses Pendirian PTTahap 1. Pengecekan & Pendaftaran Nama Perseroan;Tahap 2. Pembuatan Akta Pendirian PT;Tahap 3. Surat Keterangan Domisili Perusahaan;Tahap 4. NPWP-Nomor Pokok Wajib Pajak;Tahap 5. Pengesahan Menteri Kehakiman & Ham RI;Tahap6. UUG/SITU-Surat Izin Tempat Usaha;Tahap7. SIUP-Surat Izin Usaha Perdagangan;Tahap 8.TDP-Tanda Daftar Perusahaan.3) Syarat Pendirian PTa) Mengisi formulir Pendirian PT;b) Mempersiapkan 2 (dua) nama PT sebagai alternatif;c) Melampirkan foto copy KTP para pendiri perseroan;d) Melampirkan foto copy KTP para pengurus (Direksi & Komisaris);e) Melampirkan foto copy KK pimpinan perusahaan;f) Melampirkan foto copy Surat Kontrak/Sewa atau PBB tahun terakhir bukti kepemilikan tempat sesuai domisili perusahaan;g) Melampirkan foto copy Surat Keterangan dari pemilik gedung/kantor jika berdomisili di Gedung Perkantoran;h) Melampirkan foto copy SITU-Surat Izin Tempat Usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan untuk kegiatan usaha yang dipersyaratkan adanya SITU.

7. Persekutuan komanditer.Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :a) Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.b) Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam. Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.Ciri dan sifat CV :a) sulit untuk menarik modal yang telah disetorb) modal besar karena didirikan banyak pihakc) mudah mendapatkan kridit pinjamand) ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan.e) relatif mudah untuk didirikanf) kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentuCara mendirikan CV dilakukan melalui notaris dengan memenuhi syarat dan memenuhi kebutuhan dokumen sebagai berikut.1) Dokumen yang diurus:a) Akta Notaris.b) Surat Keterangan Domisili Perusahaan.c) NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak.d) SK Kehakiman.e) SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan.f) TDP Tanda Daftar Perusahaan.2) Persyaratan pendirian CVa) Nama CV (siapkan 2 atau 3 nama perusahaan jika nama pertama ditolak Dept. Hukum dan Ham)b) Foto copy KTP para pendiri, minimal 2 orangc) Foto copy KK dan NPWP Pribadi penanggung jawab / Direkturd) Pas photo penanggung jawab/ Direktur ukuran 3X4 = 3 lbr berwarna.e) Photo copy Surat Kontrak/Sewa atau PBB tahun terakhir bukti kepemilikan tempat sesuai domisili perusahaanf) Kantor berada di Wilayah Perkantorang) Surat Keterangan Domisili dari Lurahh) Surat Keterangan Domisili dari pengelola GedungSumber:1. https://juniorcore.wordpress.com/2013/11/26/jenis-jenis-perusahaan-dan-cara-mendirikannya/2. https://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2010/11/29/473/3. http://junaedistmik2011089.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-badan-usaha-cv.html4. http://izinusahakantor.com/izin-pembuatan-cv/5. http://www.legalakses.com/mendirikan-perseroan-terbatas/6. http://makalah-perpustakaan.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-badan-usaha-di-indonesia.html