TUGAS UTS MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN

PERTANYAAN

1. Sebutkan jenis pemimpin berdasarkan teori kepemimpinan!

2. Sebutkan tipe pemimpin berdasarkan gaya kepemimpinannya!

3. Sebutkan pemimpin berdasarkan model kepemimpinannya!

4. Bagaimana kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW?

5. Sebutkan dasar hukum (landasan teori) kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW!

6. Sebutkan ciri pokok seseorang dikatakan sebagai pemimpin!

JAWABAN

1. Jenis kepemimpinan berdasarkan teori kepemimpinan:

a. Teori Kepemimpinan Managerial Grid

b. Model Getzels dan Guba

c. Model kepemimpinan Kontingensi (Fiedler)

d. Model Kepemimpinan Tiga dimensi (Redin)

e. Teori Kepemimpinan Situasional

Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI.2008.Manajemen Pendidikan.Bandung: Alfabeta

2. Tipe pemimpin berdasarkan gaya kepemimpinannya:

a. Tipe Otoriter

Tipe kepemimpinan ini disebut juga tipe kepemimpinan authoritarian. Dalam kepemimpinan yang otoriter, pemimpin bertindak sebagai dictator terhadap anggota-anggota kelompoknya. Dominasi yang berlebihan mudah menghidupkan oposisi atau menimbulkan sifat apatis, atau sifat-sifat pada anggota –anggota kelompok terhadap pemimpinnya.

b. Tipe Laissez-faire

Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan kepemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya. Pemimpin sama sekali tidak memberikan control dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya. Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada bawahannya tanpa petunjuk atau saran-saran dari pemimpin. Tingkat keberhasilan organisasi atau lembaga semata-mata disebabkan karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan karena pengaruh dari pemimpin. Struktur organisasinya tidak jelas dan kabur, segala kegiatan dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan.

c. Tipe Demokratis

Pemimpin yang bertipe demokratis menafsirkan kepemimpinannya bukan sebagai dictator, melainkan sebagai pemimpin di tengah-tengah anggota kelompoknya. Pemimpin yang demokratis selalu berusaha menstimulasi anggota-anggotanya agar bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam tindakan dan usaha-usahanya ia selalu berpangkal pada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuan kelompoknya.

d. Tipe Pseudo-demokratis

Tipe ini disebut juga demokratis semu atau manipulasi diplomatic. Pemimpin yang bertipe Pseudo-demokratis hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya dia bersikap otokratis. Misalnya jika ia memiliki ide-ide, pikiran, konsep-konsep yang ingin diterapkan di lembaga yang dipimpinnya, maka hal tersebut didiskusikan dan dimusyawarahkan dengan bawahannya, tetapi situasi diatur dan diciptakan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya bawahan didesak agar menerima ide tersebut sebagai keputusan bersama.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI.2008.Manajemen Pendidikan.Bandung: Alfabeta

3. Pemimpin berdasarkan model kepemimpinannya:

4. Kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW:

Rasulullah disebut sebagai pemimpin yang abadi, ini merupakan level kepemimpinan yang paling tinggi. Pemimpin abadi seringkali tidak lagi disebut sebagai pemmpin biasa, tetapi disebut dengan sebutan nabi, kiai, panglima, dsb. Sebagai pemimpin, Rasulullah bekerja dengan mengedepankan suara hatinya atau fitrah yang dimiliknya. Pemimpin yang memimpin dengan mendengarkan suara hati memiliki karakter yang kuat. Rasulullah SAW merupakan sosok yang memiliki karakter yang kuat, Beliau memiliki pengaruh yag luar biasa hamper di seluruh dunia, karena memimpin dengan suara hatinya. Hasil dari kepemimpinan oleh pemimpin dengan karakter yang kuat

akan mampu membentuk sebuah peradaban baru yang akan bertahan lama. Terbukti, dengan adanya kepemimpinan Rasulullah, Islam mengalami banyak kemajuan dan kejayaan.

M.A, Muhaimin.2009.Manajemen Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

5. Dasar hukum kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW:

6. Ciri pokok seseorang dikatakan sebagai pemimpin:

a. Harus mampu memberikan pengaruh kepada orang lain

b. Harus mampu mnetransformasi keluar dari budaya yang ada, menuju suatu budaya yang lebih baik

c. Harus memiliki visi

d. Harus memiliki keberanian

e. Harus memiliki kemampuan untuk bekerja dalam alam realistis

f. Harus memiliki kepedulian dan sensitifitas yang tinggi terhadap manusia

g. Harus mencintai orang-orang yang dipimpinnya

h. Harus memiliki integritas yang tinggi untuk mencapai visi dan cita-citanya

i. Harus mampu membimbing pengikutnya untuk dapat menjadi pemimpin yang baik

j. Harus mampu mengetahui dan mengendalikan dirinya sendiri

k. Harus mampu mengedepankan suara hatinya atau fitrah yang dimiliknya.