Tugas TPHP

3
JAWABAN SOAL a & c Kelemahan Pengemasan Vakum Pengemasan vakum berarti mengeluarkan udara dari isi kemasan. Udara dalam kemasan yang mengandung oksigen mendukung reaksi- reaksi tertentu dalam makanan yang menyebabkan penurunan kualitas. Misalnya bau anyir, oksidasi lemak dalam makanan dan perubahan warna tertentu. Oleh karena itu, pembuangan oksigen dari dalam kemasan akan menjaga karakteristik kualitas tertentu dan memperpanjang umur simpan makanan yang didasarkan pada kualitas. Pada kenyataannya, apa yang paling mungkin dihilangkan dalam kemasan vakum adalah bakteri pembusukan, dimana untuk berkembang biak sangat memerlukan oksigen. Tetapi, walaupun oksigen sudah dikeluarkan dari dalam kemasan, tidak menghilangkan kemungkinan pertumbuhan bakteri lain tetap ada. Bahkan dapat tumbuh dengan cepat. Inilah yang menjadi kelemahan pengemasan vakum. Bakteri yang dimaksud adalah bakteri-bakteri pathogen anaerob yang menyukai kondisi lingkungan dimana kandungan oksigen rendah atau tidak sama sekali (vakum). Bakteri pathogen ini dapat tumbuh dan berkembang biak dengan cepat karena tanpa persaingan dari bakteri pembusuk. Sebagai contohnya adalah bakteri C. Botulinum yang dapat menyebabkan botulisme. Bakteri ini dapat bereproduksi dengan mudah pada suhu kamar dan kondisi lingkungan anaerob. Selain itu, pengemasan vakum juga memerlukan mesin yang harganya cukup mahal. Kemasan Produk Tanaman Kelebihan Memiliki nilai estetika tersendiri, baik dari segi penampilan maupun cirri khas produk yang dikemasnya Tidak memberikan dampak yang negatif terhadap pencemaran lingkungan (ramah lingkungan) Dapat terurai oleh bakteri secara alamiah, sehingga dapat berfungsi sebagai produk lain (kompos)

Transcript of Tugas TPHP

Page 1: Tugas TPHP

JAWABAN SOAL a & c

Kelemahan Pengemasan Vakum

Pengemasan vakum berarti mengeluarkan udara dari isi kemasan. Udara dalam kemasan yang mengandung oksigen mendukung reaksi-reaksi tertentu dalam makanan yang menyebabkan penurunan kualitas. Misalnya bau anyir, oksidasi lemak dalam makanan dan perubahan warna tertentu. Oleh karena itu, pembuangan oksigen dari dalam kemasan akan menjaga karakteristik kualitas tertentu dan memperpanjang umur simpan makanan yang didasarkan pada kualitas. Pada kenyataannya, apa yang paling mungkin dihilangkan dalam kemasan vakum adalah bakteri pembusukan, dimana untuk berkembang biak sangat memerlukan oksigen. Tetapi, walaupun oksigen sudah dikeluarkan dari dalam kemasan, tidak menghilangkan kemungkinan pertumbuhan bakteri lain tetap ada. Bahkan dapat tumbuh dengan cepat. Inilah yang menjadi kelemahan pengemasan vakum. Bakteri yang dimaksud adalah bakteri-bakteri pathogen anaerob yang menyukai kondisi lingkungan dimana kandungan oksigen rendah atau tidak sama sekali (vakum). Bakteri pathogen ini dapat tumbuh dan berkembang biak dengan cepat karena tanpa persaingan dari bakteri pembusuk. Sebagai contohnya adalah bakteri C. Botulinum  yang dapat menyebabkan botulisme. Bakteri ini dapat bereproduksi dengan mudah pada suhu kamar dan kondisi lingkungan anaerob. Selain itu, pengemasan vakum juga memerlukan mesin yang harganya cukup mahal.

Kemasan Produk Tanaman

Kelebihan

Memiliki nilai estetika tersendiri, baik dari segi penampilan maupun cirri khas produk yang dikemasnya

Tidak memberikan dampak yang negatif terhadap pencemaran lingkungan (ramah lingkungan)

Dapat terurai oleh bakteri secara alamiah, sehingga dapat berfungsi sebagai produk lain (kompos)

Tidak mudah menyerap air, berlaku bagi seluruh kemasan untuk seluruh komoditas hasil tanaman

Pada daun pisang, memiliki sifat rendah menyerap panas, kedap air dan udara Harga relative murah dan mudah didapatkan

Kekurangan

Tadak tahan lama Mudah rusak ( patah atau robek)

Page 2: Tugas TPHP

Mudah terkontaminasi bakteri dan jamur Saat penanganannya harus ekstra hati-hati Mudah terserang serangga Pembuatan manual, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dalam pembuatannya Beberapa produk tidak siap pakai, sehingga masih harus diproses terlebih dahulu

Kemasan Plastik

Kelebihan

Bentuk fleksibel sehingga tidak membutuhkan ruang yang besar dalam penyimpanannya

Transparan, sehingga produk dalam kemasan dapat dilihat Plastik yang berkualitas memiliki ketahanan terhadap panas Tidak bersifat korosif Mudah dibentuk Kedap air dan beberapa jenis juga tahan uap air Dapat digunakan untuk pengemasan vakum Tidak larut dalam air dan minyak Beberapa jenis plastic tahan terhadap asam dan pelarut organic Dapat didaur ulang Bahan dasarnya banyak pilihan Mudah Diproduksi secara massal

Kekurangan

Bersifat non biodegradable

Monomernya dapat mengkontaminasi produk Plastik yang kurang baik mudah pecah Jenis tertentu pada suhu rendah akan rapuh Pada Jenis pliofilm, transmisi gas CO2 cukup tinggi untuk sayuran segar Harus memerlukan pengetahuan yang cukup untuk pemilihan jenis plastic terhadap

produk yang akan dikemas

Page 3: Tugas TPHP