Tugas Tori Belajar Dan Pembelajaran 1

4
Tugas ; Teori Belajar dan Pembelajaran Nama : Zainuddin Hamid NPM : 212111.26 Jurusan : Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari Kendari Tahun 2013 Opini tentang adanya siksa dalam kubur Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melewati sebuah tembok di Madinah atau Makkah lalu beliau mendengar suara dua orang yang sedang disiksa dalam kubur mereka, maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda : (( sesungguhnya mereka berdua sedang disiksa dan tidaklah mereka disiksa karena satu perkara besar, kemudian beliau berkata : benar karena perkara besar, yaitu satu seorang dari mereka tidak menjauhi manusia atau tidak bersih ketika buang air kecil, dan yang lain selalu mengadu domba, lalu beliau meminta pelepah kurma dan membelahnya dan meletakkannya pada setiap kuburan, lalu beliau ditanya : kenapa anda melakukan itu Ya Rasulullah ? beliau berkata : mudah-mudahan mereka diringankan siksanya selama pelepah itu masih basah )) HR Imam Bukhari dan Muslim. Adapun secara akal sehat ini, perkara ini mungkin terjadi walaupun golongan kafir mengingkarinya karena mereka hanya mengandalkan akal mereka dalam menerima atau menolak suatu perkara dari syariat. mengatakan : kita melihat orang yang sudah mati yang disiksa dalam kubur, namun ketika dibongkar kembali jasadnya tetap tidak berubah, demikian juga kadang-kadang orang yang mati karena dimangsa binatang buas dan tidak dikubur, bagaimana siksa kubur berlaku atasnya ? Jawabannya : bahwa apa yang mereka saksikan adalah hanya secara dhahir-nya saja, karena yang dapat merasakan adanya siksa adalah

Transcript of Tugas Tori Belajar Dan Pembelajaran 1

Tugas ; Teori Belajar dan PembelajaranNama : Zainuddin HamidNPM: 212111.26Jurusan: Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari Kendari Tahun 2013

Opini tentang adanya siksa dalam kuburDari Ibnu Abbas radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melewati sebuah tembok di Madinah atau Makkah lalu beliau mendengar suara dua orang yang sedang disiksa dalam kubur mereka, maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda : (( sesungguhnya mereka berdua sedang disiksa dan tidaklah mereka disiksa karena satu perkara besar, kemudian beliau berkata : benar karena perkara besar, yaitu satu seorang dari mereka tidak menjauhi manusia atau tidak bersih ketika buang air kecil, dan yang lain selalu mengadu domba, lalu beliau meminta pelepah kurma dan membelahnya dan meletakkannya pada setiap kuburan, lalu beliau ditanya : kenapa anda melakukan itu Ya Rasulullah ? beliau berkata : mudah-mudahan mereka diringankan siksanya selama pelepah itu masih basah )) HR Imam Bukhari dan Muslim.Adapun secara akal sehat ini, perkara ini mungkin terjadi walaupun golongan kafir mengingkarinya karena mereka hanya mengandalkan akal mereka dalam menerima atau menolak suatu perkara dari syariat. mengatakan : kita melihat orang yang sudah mati yang disiksa dalam kubur, namun ketika dibongkar kembali jasadnya tetap tidak berubah, demikian juga kadang-kadang orang yang mati karena dimangsa binatang buas dan tidak dikubur, bagaimana siksa kubur berlaku atasnya ?Jawabannya : bahwa apa yang mereka saksikan adalah hanya secara dhahir-nya saja, karena yang dapat merasakan adanya siksa adalah sebagian hati kita, dan tidak mesti siksa itu nampak pada gerakan atau perubahan badan. Atau bisa saja ketika kita membongkar kembali kuburan maka Allah Taalaa mengembalikan tubuhnya seperti sedia kala sebagai ujian bagi keimanan kita karena Allah Taalaa Berkuasa atas segala-galanya.Apalagi hadits-hadits mengenai siksa kubur bukanlah hadits sembarangan sebagaimana kata ulama, yaitu merupakan hadits sohih.Oleh karena itu janganlah kita seenaknya berbuat jahat kepada semua orang di bumi ini terutama kedua orang tua kita. Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu. Jika kamu orang orang yang baik, maka sesungguhnya dia maha pengampun bagi orang orang yang bertaubat. ( QS Al Israa : 25 ).

Dari aAbu Hurairah, dia berkata : telah datang kepada Rasululloh sholallohu alaihi wassalam seorang laki laki lalu bertanya : wahai Rasululloh, siapakah yang lebih berhak untuk saya pergauli dengan baik? Beliau menjawab : ibumu dia bertanya lagi kemudian siapa? Beliau menjawab : ibumu dia bertanya lagi kemudian siapa? Beliau menjawab : ibumu dan dia bertanya lagi kemudian siapa? Beliau menjawab : ayahmu ( HR Muslim ).

1. Dari isi ayat dan hadis diatas terlihat bagaimana mulianya kedua orang tua terutama ibu. Allah sendiri yang menyuruh kita umat manusia untuk menghormati kedua orang tua, bahkan mengatakan perkataan Ah saja kita akan berdosa bagaimana kalo kita menyakiti hati mereka??... apa bukan murka Allah yang kita dapat??..

2. Jika kita cermati dalil dalil di atas maka dapat kita simpulkan, bahwa kedua orang tua kita adalah jalan menuju ke dalam Surga Nya. Dengan kita menghormati kedua orang tua berati kita telah melaksanakan perintah Allah, dan itu artinya kita tidak boleh mengecewakan mereka sekecil apapun kekecewaan itu. Jika kita bersalah kepada kedua orang tua maka secepatnyalah kita hendaknya memohon maaf kepada mereka, karena ridho orang tua adalah ridho Allah juga. Selain itu kita juga diwajibkan untuk mendoakan kedua orang tua kita, baik mereka masih hidup atau sudah meninggal. Karena doa anak yang sholeh akan sangat berguna bagi orang tua yang sudah meninggal. Jika mereka berdua masih hidup maka doakanlah supaya mereka mendapatkan rahmat dari Allah subhanahu wataala dan diberikan jalan supaya dapat bertakwa kepada Allah.

3. Jika kita membaca hadis diatas. Maka dapar kita ambil pelajaran betapa berharganya seorang ibu buat anak anaknya. Karena dari rahim ibulah kita bisa melihat ke dunia yang indah ini. Pengorbanan seorang ibu tidak dapat dibayarkan dengan harta apapun di dunia ini, bahkan jika kita menghadiahkan gunung gunung emas pun belum cukup untuk membayar jasa jasa seorang ibu kepada anaknya.Oleh karena itu hormatilah ibumu karena tiada harta apapun yang mampu membayar seorang ibu di dunia ini.

4. Oleh karena itu selagi kita mampu, selagi kita punya kesempatan untuk membahagiakan orang tua, marilah kita bahagiakan mereka di dunia ini. Apapun yang mereka inginkan selama kita bisa memberikan di dunia ini, maka kita harus memberikanya. Jika orang tua kita telah dipanggil oleh Allah subhanahu wataala maka kewajiban kita adalah mendoakan mereka supaya diringankan siksa mereka di alam kubur dan supaya mereka bahagia di alam sana. Memohon ampunlah untuk kedua orang tua kita, karena doa anak yang sholeh untuk orang tuanya adalah sangat berguna.

5. Selain itu, menghormati orang tua hendaknya tidak dipersempit hanya orang tua sendiri yang dihormati. Karena jika kita menghormati orang lain maka pada hakikatnya kita juga menghormati orang tua kita sendiri. Jika kita jahat kepada orang lain maka kita juga berati jahat kepada orang tua sendiri.

6. Oleh karena itu marilah kita sama sama menghormati siapapun di dunia ini, terutama orang yang sudah tua. Karena mereka lebih berhak untuk dihormati. Kita sebagai generasi muda wajib menghormati orang yang sudah tua apapun profesi mereka, dimanapun kita berada maka orang tua wajib kita hormati.7. Jadi yang menolak akan adanya siksa kubur sebenarnya merupakan pemahaman dan keyakinan orang kafir bukan keyakinan kita sebagai orang yang beriman.

Wassalam.