Tugas Teknik Reaksi Kimia Penentuan Nilai Kinetika Laju Reaksi.pdf

download Tugas Teknik Reaksi Kimia Penentuan Nilai Kinetika Laju Reaksi.pdf

of 7

Transcript of Tugas Teknik Reaksi Kimia Penentuan Nilai Kinetika Laju Reaksi.pdf

  • 5/19/2018 Tugas Teknik Reaksi Kimia Penentuan Nilai Kinetika Laju Reaksi.pdf

    1/7

    Tugas

    Teknik Reaksi Kimia

    Penentuan Nilai Kinetika Laju

    Reaksi

    Bayu Bastiansyah 12210021

    Sekolah Tinggi Teknologi Indocement

  • 5/19/2018 Tugas Teknik Reaksi Kimia Penentuan Nilai Kinetika Laju Reaksi.pdf

    2/7

    Tetapan Laju Reaksi

    Tetapan Laju reaksi disebut juga koefisien laju atau laju reaksi jenis, dengan lambing

    k (konstanta). Tetapan laju adalah tetapan perbandingan antara laju reaksi dan hasi

    kali konsentrasi spesi yang mempengaruhi laju reaksi. Tetapan laju juga merupakan

    perubahan konsentrasi pereaktan atau produk reaksi per satuan waktu dalam suatureaksi jika konsentrasi semua pereaksi sama dengan satu.

    Metode-metode yang digunakan untuk menentukan laju reaksi antara lain:

    Metode Integrasi

    Pada metoda integrasi, orde reaksi dapat ditentukan dengan mencocokan data percobaan

    dengan persamaan laju reaksi standar setiap orde reaksi. Setelah mengamati perubahan

    konsentrasi dengan waktu yang diukur, harga k dapatdihitung dengan menggunakan

    persamaan terintegrasi. Harga k ini berbeda untuk orde reaksi yang berbeda. Metode integrasi

    memiliki kelemahan, yaitu orde reaksi yang didapatkan kurang akurat apabila terjadi reaksi

    samping (reaksi paralel) dan reaksi reversibel.

    Metode Diferensiasi

    Dalam metode ini, data tidak dikumpulkan dalam bentuk konsentrasiterhadap waktu, tetapi

    dinyatakan sebagai laju perubahan konsentrasi waktuterhadap konsentrasi reaktan. Misalnya,

    persamaan laju umum yang melibatkandua reaktan A dan B yaitu

    k dapat dihitung dariintersepdan orde reaksi.

    Metode finite difference

    Merupaka salah satu metode numerik yang dapat digunakan untuk memecahkan

    persamaan differensial. Metode ini lebih mudah digunakan dari segi pemrograman dengan

    komputer dan konsep yang tidak sulit dipahami. Metode ini digunakan untuk

    memecahkan persamaan diferensial parsial secara numerik, dengan menggunakan deret

    Taylor yang diputus pada orde tertentu sesuai kebutuhan yang ada.

  • 5/19/2018 Tugas Teknik Reaksi Kimia Penentuan Nilai Kinetika Laju Reaksi.pdf

    3/7

  • 5/19/2018 Tugas Teknik Reaksi Kimia Penentuan Nilai Kinetika Laju Reaksi.pdf

    4/7

    Reaksi : T D

    CT(mol/m3)

    100 22 8 2 0,5 0,01

    T 0 4 8 12 16 24

    Dari reaksi di atas diperoleh persamaan:

    Tentukan nilai k dengan menggunakan metode integral dan

    diferensial .

  • 5/19/2018 Tugas Teknik Reaksi Kimia Penentuan Nilai Kinetika Laju Reaksi.pdf

    5/7

    Metode integral

    Y bx a

    t CT 1/ct

    0 100 0,010

    4 22 0,045

    8 8 0,125

    12 2 0,500

    16 0,5 2,000

    24 0,01 100,000

    Maka diperoleh nilai k = 3,5998

    y = 3.5998x - 21.284

    R = 0.5866

    -22.000

    -2.000

    18.000

    38.000

    58.000

    78.000

    98.000

    0 5 10 15 20 25 30

    AxisTitle

    Axis Title

    1/ct

    1/ct

    Linear (1/ct)

  • 5/19/2018 Tugas Teknik Reaksi Kimia Penentuan Nilai Kinetika Laju Reaksi.pdf

    6/7

    Metode differensial

    input nilai ln

    Y a bx

    Metode fenite diference :

    [ ]

    [ ]

    [ ]

    Jawab :

    [ ]

    [ ]

    [ ]

    [

    ]

    [ ]

    [ ]

  • 5/19/2018 Tugas Teknik Reaksi Kimia Penentuan Nilai Kinetika Laju Reaksi.pdf

    7/7

    t ca dca/dt (-)dca/dt ln ca ln (-)dca/dt

    0 100 -27,5 27,5 4,605170186 -27,5

    4 22 -11,5 11,5 3,091042453 -11,5

    8 8 -2,5 2,5 2,079441542 -2,5

    12 2 -0,9375 0,9375 0,693147181 -0,9375

    16 0,5 -0,24875 0,24875

    -

    0,693147181 -0,24875

    24 0,01 -0,001875 0,001875

    -

    4,605170186 -0,001875

    y = 1.002x - 17.802

    R = 0.6331

    -30

    -25

    -20

    -15

    -10

    -5

    0

    5

    10

    0 10 20 30

    AxisTitle

    Axis Title

    ln (-)dca/dt

    ln (-)dca/dt

    Linear (ln (-)dca/dt)