tugas smp 3 laporan
description
Transcript of tugas smp 3 laporan
CARA MENGATASI PERGAULAN
BEBAS TERHADAP REMAJA
Disusun Oleh:
Nama : Della Amriatun
Kelas : IX A
No. Absen : 17
UPTD SMP NEGERI 3 TALANG
Jl. Projosumarto I Kaladawa Talang Tegal
Tahun pelajaran 2013/2014
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa kami masih diberikan
nikmat sehat, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis kami yang berjudul
“Cara Mengatasi Pergaulan Bebas Terhadap Remaja”.
Dan kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs Puji Wirawan yang
telah mendukung kami, orang tua yang telah memberikan doa restu kepada kami.
Walaupun karya ilmiah kami belum sempurna tetapi kami merasa bangga
terhadap hasil yang dicapai.
Mudah-mudahan karya tulis sederhana ini bermanfaat bagi kami khususnya
dan para pembaca pada umumnya. Kritik yang membangun sangat kami harapkan
untuk perbaikan pembuatan karya tulis selanjutnya.
Tegal, Oktober 2013
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah....................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................ 1
1.3. Tujuan Penulisan.................................................................. 1
1.4. Manfaat Penulisan................................................................ 1
1.5. Metode Penulisan................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................... 3
2.1. Pengertian Pergaulan............................................................ 3
2.2. Pengertian Remaja................................................................ 3
2.3. Pengertian Pergaulan Bebas................................................. 4
2.4. Dampak Pergaulan Bebas..................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN MASALAH....................................................... 6
3.1. Pergaulan Remaja Masa Kini............................................... 6
3.2. Akibat yang Ditimbulkan Remaja Masa Kini...................... 8
3.3. Jalan Keluar.......................................................................... 9
3.4. Pencegahan Pergaulan bebas................................................ 10
BAB IV PENUTUP..................................................................................... 11
4.1. Kesmipulan........................................................................... 11
4.2. Kritik.................................................................................... 11
4.3. Saran..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa ke
arah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan
kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan
lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan
perhatian khusus baik oleh dirinya sendiri, orang tua dan masyarakat sekitar.
Banyak kita baca di media massa maupun kita lihat di media
elektronik adanya remaja yang berprestasi juga ada remaja yang melakukan
tindakan atau perbuatan yang merugikan dirinya sendiri, keluarga, dan
masyarakat sekitar pada karya tulis ini kami akan mencoba membahas cara
mengatasi pergaulan bebas terhadap remaja.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pergaulanremaja masa kini?
1.2.2 Akibat yang timbul dari pergaulan remaja masa kini?
1.2.3 Jalan keluar atau usaha yang dapat dilakukan untuk menghindari
dampak negatif dari pergaulan remaja masa kini?
1.3 Tujuan Penelitian
Karya ilmiah ini kami buat bertujuan agar remaja-remaja masa kini
terarah pergaulannya yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang
berguna untuk dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sendiri. Dan supaya
agar remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas, maka dari itu perlu
kiranya remaja membentengi diri dengan iman yang kuat.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini yaitu menjelaskan secara mendalam dan
terperinci tentang pergaulan remaja masa kini.
1
1.5 Metode Ilmiah
Searching
Browsing
Interview
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Pergaulan
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu
dengan individu dapat juga dilakukan individu dengn kelompok seperti
yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk
sosial (zoon-politican) yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang
tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai
pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya. Baik
pergaulan positif maupun negatif. Pergaulan positif dapat berupa kerja
sama antara individu dan kelompok guna melakukan hal-hal yang positif.
Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas.
Hal itu harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati diri.
Dalam usia remaja ini biasanya orang sangat labil, mudah terpengaruh
terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang
mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.
2.2. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolesence yang berarti tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolescence mempunyai arti yang sangat luas
mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock,
1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat tang jelas karena tidak
termasuk golongan anak tetapi juga tidak golongan dewasa. Seperti yang
dikemukakan oleh Calon (dalam Monk, dkk, 1994) bahwa masa remaja
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja
belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini dan Siti Sundari, masa remaja adalah peralihan dari
masa anak dengan masa masa remaja yang mengalami perkembangan
semua aspek / fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja
3
berlangsung antara umur 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita dan 13
tahun sampai dengan 22 tahun. Menurut Zaskia drajat remaja adalah masa
peralihan diantara masa anak-anak dan dewasa hal senada oleh Santrock
bahwa remaja diartikan sebagai masa transisi antara masa anak dan masa
dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-sosial
lain. Batas usia remaja tang umum digunakan ahli adalah antara usia 12
sampai 21 tahun. Retan usia remaja dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Usia 12 – 15 tahun (masa remaja awal)
2) Usia 15 – 18 tahun (masa remaja menengah)
3) Usia 18 – 21 tahun (masa remaja akhir)
Masa remaja sangat penting, sangat kritis dan sangat rentan karena
bila manusia melewati masa remajanya dengan kegagalan, dimungkinkan
akan menemukan kegagalan dalam perjalanan kehidupan. Sebaliknya bila
masa remaja diisi dengan penuh kesuksesan. Kegiatan yang sangat
produktif dan berhasil guna dalam rangka menyiapkan diri untuk
memasuki tahap kehidupan. Masa remaja menjadi kunci sukses dalam
memasuki tahap kehidupan.
2.3. Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk
manusia sebab manusia adalah salah satu makhluk sosial yang dalam
kesehariannya membutuhkan orang lain dan hubungan antara manusia
dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan juga
HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia
tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan
diskriminasi, sebab itu melanggar HAM.
Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya
pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar, pergaulan bebas
diidentikkan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa juga
disebut pergaulan liar.
4
2.4. Dampak Pergaulan Bebas
Dampak pergaulan bebas dapat kita lihat seperti:
1. Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficieny atau Acquired
Immune Deficiency Syndrom (HIV/AIDS)
2. Remaja yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan
seksual
3. Penyalahgunaan narkoba
4. Kasus aborsi
Data statistik nasional mengenai penderita HIV/AIDS di indonesia
menunjukkan bahwa sekitar 75% dan terjangkit hilangnya kekebalan tubuh
pada usia remaja. Orang tidak perlu menikah untuk melakukan hubungan
seks. Sedangkan pelepasan tanggung jawab kehamilan bisa diatasi dengan
aborsi. Legalisasi aborsi bukan sekedar masalah-masalah kesehatan
reproduksi lokal Indonesia, tetapi sudah termasuk salah satu pemaksaan
gaya hidup kapitalis sekuler yang dipropagandakan PBB melalui ICDP
(International Conference on Development and Population) tahun 1994 di
Kairo Mesir. Pada dasarnya seorang wanita yang mengalami aborsi akan
mengalami: penderitaan kehilangan harga diri (82%), berteriak-teriak
histeris (51%), mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%), ingin
bunuh diri (28%), terjebak obat-obatan terlarang (41%), dan tidak bisa
menikmati hubungan seksual (59%).
Aborsi berarti pengguguran kandungan dengan sengaja sebelum
waktunya. Aborsi terbagi menjadi dua:
1. Abortus spontaneus yaitu abortus yang terjadi secara tidak sengaja
penyebabnya kandungan lemah, kurangnya daya tahan tubuh akibat
aktivitas yang berlebihan
2. Abortus provocatus yaitu aborsi yang disengaja. Disengaja maksudnya
adalah bahwa seorang wanita hamil sengaja menggugurkan kandungan
dengan sendiri atau dengan bantuan orang lain karena tidak
menginginkan kehadiran janin tersebut
5
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
3.1. Pergaulan Remaja Masa Kini
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah
melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas
ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun media masa. Remaja
adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh
pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan,
pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas
membuat makin berkurangnya potensi generasi muda indonesia dalam
kemajuan bangsa. Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Dimasa
remaja itu juga proses pencarian jati diri dan disanalah para remaja banyak
yang terjebak dalam pergaulan bebas.
Menurut Program Manajer Dkap PMI Provinsi Riau Nofdianto
seiring Kota Pekanbaru menuju kota metropolitan, pergaulan bebas di
kalangan remaja telah mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah,
terutama seks bebas. Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat
khusus orang dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya bukan hanya
kalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP. Banyak kasus
remaja putri yang hamil karena kecelakan padahal mereka tidak mengerti
dan tidak tahu apa resiko yang akan dihadapinya.
Sejak berdirinya Dkap PMI tiga tahun lalu, kasus HIV dan hamil di
luar nikah terus mengalami peningkatan. Setiap bulan ada 10-20 kasus.
Mereka yang sebagian besar kalangan pelajar dan mahasiswa ini datang
untuk melakukan konseling tanpa didampingi orang tua. Rata-rata mereka
berusia 16-23. Bahkan ada yang berusia 14 tahun datang ke Dkap untuk
konsultasi bahwa ia sudah hamil. Mereka yang melakukan konseling, ada
datang sendiri, ada juga dengan pasangannya. Sebagian besar orang tua
mereka tidak tahu.
6
Meskipun begitu, lanjutnya para remaja yang mengalami kecelakaan
ini tak boleh dijauhi dan dibenci. Kita tidak pernah melarang mereka untuk
melakukan hubungan seks, karena ketika dilarang atau kita menghakimi,
mereka akan menjauhi kita. Makanya, Dkap disini merupakan teman
curhat mereka dan kita memberikan solusi bersama. Seberat apapun
masalahnya, kalau bersama bisa diatasi, ungkapnya lagi.
Bukan hanya remaja nakal saja yang terjebak, anak baik pun bisa kena.
Anak baik yang disebut anak rumah pun ada yang mengalami kecelakaan,
ucapnya.
Oleh sebab itu, sangat diperlukan pancegahan dini dengan
memberikan pengetahuan seks. Pendidikan seks itu sangat penting sekali.
Tapi, di masyarakat kita pendidikan seks itu masih dianggap tabu.
Berdasarkan pengamatan kami, banyaknya remaja yang terjebak seks
bebas ini dikarenakan mereka belum mengetahui tentang seks. Seks itu
bukan hanya berhungan intim saja. Tapi, banyak sekali, bagaimana
merawat organ vital, mencegah HIV dan lainnya. Pelajari seks itu secara
benar supaya kita bisa hidup benar.
Sementara itu, Miftah Pelajar SMK 2 Adiwerna “Pergaulan Bebas
mencari pengalaman dalam pergaulan yang melibatkan banyak pergaulan
kebanyakan yang bersifat negatif. Banyak anak –anak remaja beranggapan
bahwa masa remaja adalah masa paling indah dan selalu menjadi alasan
sehingga banyak remaja yang menjadi korban dan menimbulkan sesuatu
yang menyimpang.
Senada dengan itu, Ulil Amri Pelajar SMKN 2 Adiwerna
mengatakan pergaulan bebas ini sudah tidak tabu lagi dan banyak remaja
yang menjadikan budaya modern.
“Pergaulan bebas berawal ketika remaja mulai melakukan perbuatan
yang keluar dari jalur norma-norma yang berlaku di sekitar lingkungan
kehidupan kota. Sekarang banyak anak-anak seumuran kita yang sudah
keluar dari jalurnya.
7
Ditempat terpisah, menurut bapak Drs. Puji Wirawan Guru SMPN 3
Talang. Pergaulan bebas itu, pergaulan yang tidak menaati aturan yang
ada. Data yang ditemukan lebih banyak lagi anak-anak yang melakukan
seks bebas. Maka diperlukan pencegahan semua kalangan, baik para
pendidik, orang tua dan tokoh masyarakat agar memfungsikan tugas-tugas
sosialnya. Banyaknya kalangan remaja yang melakukan seks bebas
lanjutnya diindikasi ada jaringan tertentu yang mengiringi anak-anak ke
hal yang negatif.
Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja
berbohong. Oleh sebab itu, sambungnya pengawasan orang tua harus
diperketat. Tentu saja contoh perilaku orang tua sangat berperan.semua
sekolah-sekolah tanpa terkecuali memperkuat kembali kehidupan
beragama. Kita harus menanamkan nilai-nila agama sejak dini sehingga
mereka memiliki kepribadian yang kuat
3.2. Akibat yang ditimbulkan Remaja Masa Kini
Melakukan hubungan seks secara bebas merupakan akibat pertama
dari pergaulan bebas yang merupakan lingkaran setan yang tidak ada
putusnya dengan berbagai akibat di berbagai bidang antara lain di bidang
sosial, agama dan kesehatan sebagai berikut :
Dalam seks bebas terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan
yakni berkurangnya iman si penzina, hilangnya sikap menjaga diri
dari dosa, buruk kepribadian dan hilangnya rasa cemburu.
Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu
merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan
yang sangat indah khususnya bagi wanita.
Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian
sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
8
Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya
baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga
pandangan matanya liar dan tidak terjaga.
Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan
muak dan tidak percaya.
Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang
yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau
badannya.
Apa yang didapatkan para pelaku seks bebas dalam kehidupan ini
adalah sebaliknya dari apa yang diinginkannya. Ini adalah karena,
orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat maka
Tuhan akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan,
dan Tuhan tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan
kebaikan dan kebahagiaan.
Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim,
durhaka kepada orang tua, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan
keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan
darah dan perdukunan serta dosa-dosa besar yang lain. Seks bebas
biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila
berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan
yang lain pula.
Seks bebas menghilangkan harga diri pelakunya dan merusakkan
masa depannya di samping meninggalkan aib yang berkepanjangan
bukan saja kepada pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya.
Aib yang dicorengkan kepada pelaku seks bebas lebih membekas dan
mendalam daripada dosa kafir
3.3. Jalan Keluar
Menanamkan nilai ketimuran
Mengurangi menonton televisi
9
Banyak beraktivitas positif
3.4. Pencegaha Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas memang sangat meresahkan, tidak hanya orang tua
saja, tetapi masyarakat pun juga dibuatnya resah. Hal ini dapat dikurangi
bahkan dapat dicegah dengan cara – cara berikut :
1. Pentingnya kasih saying dan perhatian yang cukup dari orang tua
dalam hal dan keadaan apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya
4. Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi.
5. Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia mampu
memilih dan membedakan mana yang baik untuk dia maupun yang
tidak baik.
6. Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini, seperti
beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai agamanya.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kami kira remaja harus pintar-pintar dalam memilih teman agar
tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan
moral sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu remaja perlu mengikuti
kegiatan-kegiatan seperti pengajian remaja, karang taruna dan kegiatan
lainnya.
4.2. Saran
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang
positif baik di sekolah maupun di lingkungan yang tentunya harus
mendapatkan dorongan dan restu dari orang tua.
4.3. Kritik
Kami menyadari dalam pembuatan karya tulis sederhana ini masih
kurang baik. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritikan yang
membangun dari para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Google.coo.id
Wikipedia.com
Martono, L. harlina, 1984. Pendidikan Sebagai Sarana Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba.
Economic and Social Commision for Asia and Pacific . 1995. Community Based
Drug Demand Reduction and HIV/Aids Prevention. A Manual for Planners,
Practitioners, Trainers and Evaluator
12