Tugas Skill Lab

4
Tugas Skill Lab Latar Belakang Dalam banyak olahraga, profil tipe tubuh seringkali digunakan untuk idetifikasi potensi bakat dan kemampuan atlet. Tanner mempelajari tentang perbedaan kategori fisik atlet yang berpartisipasi di olimpiade dan pengaruh penting dari performa fisik. Berdasarkan studi sebelumnya, pengukuran antropometri dan evaluasi somatotipe telah menjadi penting dalam mengukur dan mengidentifikasi bakat atlit untuk kebutuhan variasi latihan. Somatotipe adalah pengukuran kuantitatif deskriptif yang menggambarkan bentuk dan komposisi tubuh manusia. metode klasisfikasi fisik ini dicetuskan oleh W.H. Sheldon pada tahun 1920-1950. Menurut Carter (1996), somatotipe adalah deskriptor yang digunakan untuk menilai bentuk dan komposisi tubuh secara keseluruhan terbebas dari ukuran tubuh. Somatotipe menggambarkan fisik manusia secara keseluruhan, dimana dapat dibagi menjadi tiga komponen yang representatif, yaitu endomorphy, mesomorphy, dan ectomorphy. Komponen ini berbeda pada setiap populasi tergantung dari asal, umur, dan jenis kelamin. Sejumlah pola dari hubungan keluarga berperan dalam faktor genetik yang menggambarkan variasi dalam fisik manusia. perubahan pada somatotipe terjadi pada masa anak-anak sampai usia matang. Meskipun, somatotipe dapat dipengaruhi oleh latihan dan atau nutrisi. Somatotipe endomorphic menggambarkan karakteristik lemak relatif pada tubuh seseorang. Somatotipe mesomorphic menyatakan karakteristik ukuran muskuloskeletal. Dan ectomorphy menggambarkan linearity relatif atau panjang pendek dan turunan dari indeks berat (panjang dalam cm dibagi dengan berat badan kuadrat dalam kg). Pada dasarnya, bentuk tubuh setiap orang dapat dideskripsikan oleh tiga angka antara 1 sampai 7, untuk setiap angka menggambarkan tiga jenis somatotype, meskipun skala lebih panjang seringkali juga digunakan. Somatotipe dominan dari subjek menggambarkan salah satu tingkat komponen somatotipenya paling tidak 0,5 poin lebih tinggi dibanding dua komponen yang lain. Nilai pada setiap komponen jika kurang dari 2,5 berarti rendah, jika antara 3-5 berarti moderate, jika 5,5-7 berarti tinggi, dan diatas 7,5 berarti sangat tinggi. Nilai tertinggi menandakan karakteristik seseorang. Nilai ini bersifat fenotip berdasar pada

Transcript of Tugas Skill Lab

Page 1: Tugas Skill Lab

Tugas Skill LabLatar BelakangDalam banyak olahraga, profil tipe tubuh seringkali digunakan untuk idetifikasi potensi bakat dan kemampuan atlet. Tanner mempelajari tentang perbedaan kategori fisik atlet yang berpartisipasi di olimpiade dan pengaruh penting dari performa fisik. Berdasarkan studi sebelumnya, pengukuran antropometri dan evaluasi somatotipe telah menjadi penting dalam mengukur dan mengidentifikasi bakat atlit untuk kebutuhan variasi latihan.Somatotipe adalah pengukuran kuantitatif deskriptif yang menggambarkan bentuk dan komposisi tubuh manusia. metode klasisfikasi fisik ini dicetuskan oleh W.H. Sheldon pada tahun 1920-1950. Menurut Carter (1996), somatotipe adalah deskriptor yang digunakan untuk menilai bentuk dan komposisi tubuh secara keseluruhan terbebas dari ukuran tubuh. Somatotipe menggambarkan fisik manusia secara keseluruhan, dimana dapat dibagi menjadi tiga komponen yang representatif, yaitu endomorphy, mesomorphy, dan ectomorphy. Komponen ini berbeda pada setiap populasi tergantung dari asal, umur, dan jenis kelamin. Sejumlah pola dari hubungan keluarga berperan dalam faktor genetik yang menggambarkan variasi dalam fisik manusia. perubahan pada somatotipe terjadi pada masa anak-anak sampai usia matang. Meskipun, somatotipe dapat dipengaruhi oleh latihan dan atau nutrisi. Somatotipe endomorphic menggambarkan karakteristik lemak relatif pada tubuh seseorang. Somatotipe mesomorphic menyatakan karakteristik ukuran muskuloskeletal. Dan ectomorphy menggambarkan linearity relatif atau panjang pendek dan turunan dari indeks berat (panjang dalam cm dibagi dengan berat badan kuadrat dalam kg).Pada dasarnya, bentuk tubuh setiap orang dapat dideskripsikan oleh tiga angka antara 1 sampai 7, untuk setiap angka menggambarkan tiga jenis somatotype, meskipun skala lebih panjang seringkali juga digunakan. Somatotipe dominan dari subjek menggambarkan salah satu tingkat komponen somatotipenya paling tidak 0,5 poin lebih tinggi dibanding dua komponen yang lain. Nilai pada setiap komponen jika kurang dari 2,5 berarti rendah, jika antara 3-5 berarti moderate, jika 5,5-7 berarti tinggi, dan diatas 7,5 berarti sangat tinggi. Nilai tertinggi menandakan karakteristik seseorang. Nilai ini bersifat fenotip berdasar pada konsep dari ukuran geometri, disosiasi dan aplikasinya terhadap gender dari kanak-kanak sampai usia tua. Contohnya rata-rata somatotipe dari wanita yang bukan atletyang termasuk dalam golongan tua di Republik Ceko adalahh 5,4-5,7-0,6 atau tenaga perawat profesional di Belgia memiliki rata-rata nilai 5,0-4,0-2,020. Grafik spesifik (somatochart) seringkali digunakan untuk memberikan penggambaran visual dari proporsi tubuh. Pada bagian tengah dari somatochart memiliki nilai (4-4-4) yang merepresentasikan sebuah teori keseimbangan sempurna antara proporsi tubuh.

PembahasanSekilas Tentang SumoSumo adalah olahraga asli Jepang yang saling dorong antara dua orang pesumo yang berbadan gemuk sampai salah seorang didorong keluar dari lingkaran atau terjatuh dengan bagian badan selain telapak kaki menyentuh tanah di bagian dalam lingkaran. Pesumo (rikishi) perlu berbadan besar dan gemuk karena semakin tambun seorang pegulat sumo semakin besar pula kemungkinannya untuk menang. Sumo bukan merupakan olahraga yang dipertandingkan di dalam Olimpiade. International Sumo Federation sedang berusaha memasyarakatkan sumo ke seluruh dunia dengan mengadakan turnamen sumo amatir dengan pembagian kelas menurut berat badan.

Page 2: Tugas Skill Lab

Pegulat sumo menjalani kehidupan sehari-hari di pusat latihan dengan latihan yang keras. Pegulat junior harus bangun paling awal sekitar jam 05:00 pagi untuk berlatih, sedangkan pegulat kelassekitori boleh bangun sekitar jam 07:00 pagi. Pada saat pegulat kelas sekitori sedang berlatih, pegulat junior harus melakukan banyak pekerjaan seperti membersihkan rumah, memasak makan siang, menyiapkan air mandi, sampai menyediakan handuk bagi pegulat kelas sekitori yang mau mandi. Kesempatan mandi juga dibuat bergilir dengan kesempatan pertama mandi berendam diberikan untuk pegulat yang paling senior, diikuti pegulat kelas lebih rendah sampai pegulat paling junior yang mendapat giliran mandi berendam paling akhir. Begitu pula halnya dalam soal makan, pegulat senior selalu mendapat giliran makan lebih dulu.Pegulat sumo biasanya tidak dibolehkan untuk sarapan pagi dan diharapkan untuk tidur siang setelah makan banyak. Pada umumnya, lauk yang disiapkan untuk pegulat sumo berupa "sup tradisional sumo" (chankonabe) berisi berbagai macam ikan, daging, dan sayur-sayuran yang dimasak di dalam panci besar (nabe). Chankonabe dimakan bersama nasi sampai sekenyang-kenyangnya agar pegulat sumo bisa cepat menjadi gemuk. Bir juga merupakan minuman yang dianjurkan bagi pegulat sumo. Pola makan tinggi kalori tanpa sarapan pagi membuat berat badan pegulat sumo tetap gemuk atau kalau bisa makin bertambah gemuk lagi supaya bisa menang dalam pertandingan.Di petang hari, pegulat junior masih harus melakukan pekerjaan bersih-bersih dan pekerjaan lainnya sementara pegulat kelas sekitori sudah boleh bersantai, termasuk menghadiri acara-acara seperti acara temu penggemar. Pegulat yang masih muda seringkali masih harus pergi ke sekolah, walaupun kurikulum yang diikuti biasanya berbeda dengan anak sekolah biasa. Di malam hari, pegulat kelas sekitori boleh berjalan-jalan dengan para sponsor sementara pegulat junior harus tinggal di pusat latihan. Pegulat junior yang sudah ditunjuk sebagai kacung (tsukebito) oleh pegulat senior sering mendapat kesempatan menemani pegulat senior untuk berjalan-jalan. Pegulat senior boleh mengangkat kacung sebanyak mungkin dan pegulat junior menganggap pekerjaan sebagai kacung sebagai suatu kehormatan. Pegulat kelas sekitori hanya boleh membawa kacungnya yang paling senior ketika berjalan-jalan di luar.Pola hidup sumo bisa berakibat berbahaya bagi kesehatan pegulat sumo di kemudian hari. Pegulat sumo hanya mempunyai harapan hidup sampai sekitar umur 65 tahun (5-10 tahun lebih pendek dibandingkan rata-rata harapan hidup laki-laki Jepang). Pembela olahraga sumo mengatakan pegulat sumo memang makan lebih banyak dibandingkan orang biasa, tapi justru lebih sehat dibandingkan kebanyakan orang.

Daftar Pustaka :Alvaro L. Ronco, et. al., Somatotype and Risk of Breast Cancer: a Case-Control Study in Uruguay, Rev Bras Epidemiol, 2008; 11(2): 215-27Hopper, Diana M., Somatotype in High Performance Female Netball Players may Influence Player Position and the Incidence of Lower Limb and Back Injuries, BrJ Sports Med 1997;31:197-199Gakhar, Inuka and Malik, S. L., Age Changes and Sex Differences in Somatotypes Among Jats of Delhi, Anthropologist Special Issue 2002;No. 1: 115-125Singh S.P., Somatotype and Disease – A Review, Anthropologist Special Volume 2007; No. 3: 251-261