Tugas sejarah kerajaanmataramdan sriwijaya

28
Disusun oleh : 1.Intan Lestari 2. Irfan Maulana Firdaus 3. Rifky Arya Pratama 4.Rino Moch Ammar Lutfi 5.Rizky Nur Hidayah 6.Siti Khofifah 7. Wahyu Uli ChIDATI Kerajaan mataram kuno dan kerajaan sriwijaya

Transcript of Tugas sejarah kerajaanmataramdan sriwijaya

Disusun oleh :

1.Intan Lestari

2. Irfan Maulana Firdaus

3. Rifky Arya Pratama

4.Rino Moch Ammar Lutfi

5.Rizky Nur Hidayah

6.Siti Khofifah

7. Wahyu Uli ChIDATI

Kerajaan mataram kuno dan kerajaan sriwijaya

Apek kehidupan

politik

Pendiri mataram

kuno

Mataram kuno

Keruntuhan

mataram kuno

Benda peninggal

an mataram

kuno

Sejarah berdirinya

aspek keagamaa

n

Aspek kebudaya

an

Aspek ekonomi

• Kerajaan Mataram (Hindu-Buddha), sering disebut dengan Kerajaan Mataram Kuno sebagai pembeda dengan Mataram Baru

atau Kesultanan Mataram (Islam).

•Kerajaan Mataram didirikan pada abad ke VIII (8) di JawaTengah sebelah barat kota Magelang.

Sejarah berdirinya kerajaan mataram kuno

Letak kerajaan mataram kuno

PENDIRI KERAJAAN MATARAM KUNO

DINASTI SANJAYADINASTI

SYALENDRA

EMPU SENDOK

Dinasti sanjaya

Dinasti Sanjaya adalah dinasti yang rajanya menganut agama Hindu, yang dikenal sebagai pendiri Kerajaan mataram kuno. Dinasti ini menganut agama Hindu aliran Siwa, dan berkiblat

ke Kunjaradari di daerah India. Menurut Prasasti Canggal, wangsa ini didirikan pada tahun 732 M oleh Sanjaya.

Raja Sanjaya (717 – 746 M) Rakai Panangkaran (746 – 784 M)Rakai Panunggalan (784 – 803 M)

Rakai Warak (803 – 827 M)Rakai Garung (828 – 847 M)Rakai Pikatan (847 – 855 M)

Rakai Kayuwangi (855 – 885 M)Rakai Watuhumalang (894 – 898 M)

Watukura Dyah Balitung (898 – 913 M)

Raja-raja dinasti sanjaya

Sejarah dinasti sanjaya

Sebagai ahli waris Kalingga, Sanjaya kemudian juga menjadi penguasa Kalingga Utara yang disebut Bumi

Mataram dalam tahun 732 M

1. Dinasti Syailendra adalah dinasti yang rajanya beragama budha

2. Peninggalan terbesar Dinasti Syailendra adalah Candi Borobudur yang selesai dibangun pada masa pemerintahan raja Samaratungga (812-833).

3. dinasti Syailendra di Medang, daerah Jawa Tengah bagian selatan. Dinasti ini berkuasa sejak tahun 752 M dan hidup berdampingan dengan dinasti Sanjaya.

1) Bhanu (752 – 775 M)2) Wisnu (775 – 782 M)3) Indra (782 – 812 M)

4) Samaratungga (812 – 832 M)

Raja-raja Dinasti Syailendra

Sejarah Dinasti Syailendra

Pada tahun 790, Syailendra menyerang dan mengalahkan Chenla (Kamboja), kemudian sempat berkuasa di sana selama beberapa tahun.

Tahun 850, era dinasti Syailendra berakhir yang ditandai dengan larinya Balaputradewa ke Sriwijaya.

Empu Sendok yang memegang pemerintahan setelah Dyah Wawa meninggal merasa khawatir terhadap serangan yang

dilancarkan oleh Kerajaan Sriwijaya. Empu Sendok memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah ke

Jawa Timur Sumber lain menyebutkan perpindahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur disebabkan oleh meletusnya

gunung merapi di Jawa Tengah.

Empu sendok merupakan peletak dasar berdirinya kerajaan –kerajaan dijawa timur seperti kerajaan medang

DINASTI INSYANA atau empu sendok

Daerah itu amat subur sehingga rakyat menggantungkan kehidupannya pada hasil pertanian. Hal ini

mengakibatkan banyak kerajaan-kerajaan serta daerah lain yang saling mengekspor dan mengimpor hasil

pertaniannya.Usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan hasil pertanian telah dilakukan sejak

masa pemerintahan Rakai Kayuwangi.

Aspek Ekonomi

Kerajaan Mataram Kuno meskipun dalam praktik keagamaannya terdiri atas agama Hindu dan agama Buddha, masyarakatnya tetap hdup

rukun dan saling bertoleransi. Sikap itu dibuktikan ketika mereka bergotong royong

dalam membangun Candi Borobudur.

Aspek keagamaan

BENDA-BENDA PENINGALAN SEJARAH DI KERAJAAN MATARAM KUNO

candi prasasti

CANDI BROBUDUR

Candi prambanan

Candi mendut

Candi plaosan

Candi sambisari

Prasasti CanggalDitemukan di halaman Candi Gunung Wukir di desa Canggal berangka tahun 732 M dalam bentuk Candrasangkala.

Prasasti Mantyasih Ditemukan di Mantyasih Kedu, Jateng berangka tahun 907 M yang menggunakan bahasa Jawa Kuno.

Kemunduran kerajaan Mataram Kuno disebabkan karena kedudukan ibukota kerajaan yang semakin lama semakin lemah dan tidak menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh:

Tidak memiliki pelabuhan laut sehingga sulit berhubungan dengan dunia luar

Sering dilanda bencana alam oleh letusan Gunung MerapiMendapat ancaman serangan dari kerajaan Sriwijaya.

RUNTUHNYA KERAJAAN MATARAM KUNO

Kerajaan SriwijayaKerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar yang terletak di pulau Sumatera tepatnya Sumatera Selatan (Sumsel) dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan.Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan.

Kehidupan EkonomiFaktor- yang mendorong Sriwijaya muncul menjadi kerajaan besar adalah sebagai berikut.• Letaknya yang sangat strategis di jalur

perdagangan.• Kemajuan pelayaran dan perdagangan antara Cina

dan India melalui Asia Tenggara.• Runtuhnya Kerajaan Funan di Indocina. Dengan

runtuhnya Funan memberikan kesempatan kepada Sriwijaya untuk berkembang sebagai negara maritim menggantikan Funan.

• Sriwijaya mempunyai kemampuan untuk melindungi pelayaran dan perdagangan di perairan Asia Tenggara dan memaksanya singgah di pelabuhan-pelabuhan.

Raja-raja yang berhasil diketahui pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut.

1. Raja Dapunta Hyang

2. Raja Balaputra Dewa

3. Raja Sanggrama Wijayatunggawarman.

Pada awal pertumbuhannya, Kerajaan Sriwijaya mengadakan perluasan wilayah kekuasaan ke daerah-daerah sekitamya. Setelah berhasil menguasai Palembang, ibukota Kerajaan Sriwijaya dipindah dari Muara Takus ke Palembang. Dari Palembang, Kerajaan Sriwijaya dengan mudah dapat menguasai daerah-daerah di sekitamya seperti Bangka, Jambi Hulu dan mungkin juga Jawa Barat (Tammanegara). Maka dalam abad ke-7 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai kunci-kunci jalan perdagangan yang penting seperti Selat Sunda, Selat Bangka, Selat Malaka, dan Laut Jawa bagian barat.

Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mundur sejak abad ke-10 disebabkan oleh faktor-faktor berikut :

• Perubahan keadaan alam di sekitar Palembang.

• Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M.

• Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah oleh Raja Rajendracoladewa dari India

• Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275 – 1292.

• Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai.

• Adanya serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman

SEKIAN DAN TERIMAKASIH