Tugas Ringkasan Chapter 2

3
Silvina (346706) Tugas Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 (Ringkasan Chapter 2 Stock Investments) Dalam mencatat investasi modal di perusahaan lain, ada dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode nilai wajar (fair value method) dan metode ekuitas (equity method). Kedua metode tersebut digunakan sesuai dengan persentase kepemilikan investasi investor pada perusahaan yang diinvestasikan. Investasi modal dengan proporsi kepemilikan di bawah 20% diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu trading securities (investasi yang dibeli dengan tujuan untuk diperdagangkan) dan nontrading securities (investasi yang dibeli untuk dikoleksi atau ditahan). Keduanya sama-sama menggunakan pencatatan metode nilai wajar. Namun, perbedaan terletak pada pencatatan unrealized holding gain or loss keduanya. Untuk trading securities, pencatatan unrealized holding gain or loss dimasukkan ke dalam bagian perhitungan laba bersih. Hal tersebut karena sekuritas yang bertujuan untuk diperdagangkan memiliki perputaran yang relatif cepat seperti kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan untuk nontrading securities, pencatatan unrealized Kepemilikan 0%-20% Fair Value Method Kepemilikan 20%-50% Equity Method Kepemilikan 50%-100% Equity Method/Consolidated Gambar 1.1. Standar Pengaruh Kontrol dalam Perusahaan

description

AKL 1

Transcript of Tugas Ringkasan Chapter 2

Silvina (346706)Tugas Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 (Ringkasan Chapter 2 Stock Investments)

Dalam mencatat investasi modal di perusahaan lain, ada dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode nilai wajar (fair value method) dan metode ekuitas (equity method). Kedua metode tersebut digunakan sesuai dengan persentase kepemilikan investasi investor pada perusahaan yang diinvestasikan.

Gambar 1.1. Standar Pengaruh Kontrol dalam PerusahaanInvestasi modal dengan proporsi kepemilikan di bawah 20% diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu trading securities (investasi yang dibeli dengan tujuan untuk diperdagangkan) dan nontrading securities (investasi yang dibeli untuk dikoleksi atau ditahan). Keduanya sama-sama menggunakan pencatatan metode nilai wajar. Namun, perbedaan terletak pada pencatatan unrealized holding gain or loss keduanya.Untuk trading securities, pencatatan unrealized holding gain or loss dimasukkan ke dalam bagian perhitungan laba bersih. Hal tersebut karena sekuritas yang bertujuan untuk diperdagangkan memiliki perputaran yang relatif cepat seperti kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan untuk nontrading securities, pencatatan unrealized holding gain or loss tidak dimasukkan ke dalam perhitungan laba bersih melainkan dicatat secara terpisah dalam other comprehensive income.Perbandingan keduanya juga terlihat dalam pencatatan dividen seperti yang ada sebagai berikut:

Pencatatan oleh Phil Company

Fair Value MethodEquity Method

Pada 2 Januari 2011, Phil Company membeli 48,000 lembar saham (20% dari saham yang beredar milik Sad Company) pada harga $10 per lembar.

Investasi Ekuitas$480,000Investasi Ekuitas$480,000Kas$480,000Kas$480,000

Pada tahun 2011, Sad Company melaporkan laba bersih sebesar $200,000; saham Phil Company adalah 20% (20% x $200,000).

Tidak ada jurnal.Investasi Ekuitas$40,000Pendapatan Investasi$40,000

Pada tanggal 28 Januari 2011, Sad Company mengumumkan dan membayar kas dividen sebesar $100,000.

Kas$20,000Kas$20,000Pendapatan Dividen$20,000Investasi Ekuitas$20,000

Referensi:(2012). In F. A. Beams, J. H. Anthony, B. Bettinghaus, & K. A. Smith, Advanced Accounting Eleventh Edition (pp. 27-48). London: Pearson.