Tugas Resume Filsafat Ilmu Pengetahuan.doc
-
Upload
yesse-mario -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of Tugas Resume Filsafat Ilmu Pengetahuan.doc
-
7/22/2019 Tugas Resume Filsafat Ilmu Pengetahuan.doc
1/6
BAB I
MANUSIA: ANUGERAH ALAM
1. KELAHIRAN BAYI
Kelahiran seorang bayi berarti hadirnya seorang makhluk manusia yang empat puluh
minggu sebelumnya hanya merupakan suatu sel tunggal. Bayi tersebut adalah makhluk yang
sangat tidak berdaya. Ketidakberdayaan memperlihatkan ketergantungan pada orang lain.
Orang yang dekat kepadanya adalah orang yang penting bagi perkembangannya dan
mewujudkan rangsangan dari lingkungannya untuk tumbuh dan berkembang, dalam arti fisik
maupun mental.
Bayi yang semula tidak berdaya dan pasif akan segera menemukan sumber dan potensi
kemampuannya. Ini tidak berarti bahwa keterwujudannya ditentukan semata-mata oleh
pengaruh kekuatan di luar dirinya. Anak manusia menjadi aktif karena menemukan
kemampuan, perasaan dan pikirannya, kekuatan dan keterbatasannya. Dipandang dari sudut
pandang pikiran dan perasaannya, ia mempunyai kebebasan untuk berubah dan memilih.
Hal yang mungkin dapat terjadi pada dirinya dan dapat diraihnya sesuai kemampuan
yang ada padanya untuk diteropong dan dijelajahinya, merupakan anugerah alam dan
anugerah Yang Maha Esa, yang disebut foresight, yang adalah a gift of nature and a gift of
God.
2. BUMI DAN LEDAKAN KREATIF
Ledakan kreatif terwujudnya bumi, tempat tinggal manusia dan makhluk lain merupakan
keajaiban dan dapat ditelusuri bermiliar tahun yang lalu. Pada saat itu bumi terbentuk dan hal
tersebut terjadi 4,6 miliar tahun yang lalu.
Pada masa eksplosi Cambrian, ledakan kreatif yang berjalan selama sepuluh juta tahun,
alam menghasilkan hewan bersel jamak yang adalah nenek moyang kita, yaitu makhluk yang
-
7/22/2019 Tugas Resume Filsafat Ilmu Pengetahuan.doc
2/6
-
7/22/2019 Tugas Resume Filsafat Ilmu Pengetahuan.doc
3/6
4. PERKEMBANGAN MANUSIA
Evolusi manusia selama kurang lebih lima puluh juta tahun memperlihatkan bahwa setiap
kali perilaku berubah ia berubah menjadi struktur yang terintegrasi. Evolusi otak manusia,
tangan, kaki dan gigi menjadikan kerangka kemanusiaan berbentuk seperti mosaic dari
berbagai anugerah yang amat khusus, sehingga evolusi manusia berjalan lebih cepat dari
makhluk lainnya, karena bersifat lebih fleksibel serta dengan meninggalkan jejak tentang apa
yang sudah ditemukannya. Sejak menjadi homo sapiens tiga puluh ribu tahun yang lalu
manusia telah memperlihatkan kemampuan tangannya.
Masa Abad Es ditandai oleh kebudayaan di mana berburu sudah menampakkan diri.
Bahkan pada Abad Es ini, manusia dapat bertahan dan menjadikan temuannya milik
masyarakatnya sehingga bermanfaat baginya. Apalagi kala ditemukan api, karena api adalah
lambing tungku dan menjadikan lonjakan besar dalam perkembangannya. Pada kala itu
manusia suka berburu dan hidup dalam gua. Ia menjadi pemburu karena ia
mengantisipasikan dan mengimaginasikan hasil yang akan diperolehnya. Ternyata antisipasi
masa depan diperolehnya dari kesimpulan yang ditariknya dari kejadian hari ini. Dengan
imajinasi itu manusia memvisualisasi masa depan dan mengekspresikannya melalui seni dan
ilmu. Tindakan manusia yang amat unik itu terletak di luar rentangan kemampuan makhluk
manapun. Namun saying, manusia tidak selalu puas dengan apa yang diperolehnya sebagai
anugerah Yang Maha Esa. Hal ini ternyata, karena decade-dekade terakhir ini manusia yang
merupakan spesies yang amat spesifik ini masih menginginkan dapat mereplikasikan dirinya.
-
7/22/2019 Tugas Resume Filsafat Ilmu Pengetahuan.doc
4/6
BAB II
MASA PANEN DALAM KEHIDUPAN
1. EVOLUSI KEBUDAYAAN
Riwayat hidup manusia terbagi secara tidak merata dalam evolusi biologis dan evolusi
kultural. Artinya, langkah-langkah untuk beranjak dan berkembang dari nenek moyang kita
manusia kera, menjadi manusia biasa memakan waktu beberapa juta tahun. Baru kemudian
ada sejarah kebudayaan, yaitu peradaban yang berkembang dari manusia Afrika yang tata
cara hidupnya berburu, kepada manusia Australia yang tata cara hidupnya mencari nafkah.
Kesenjangan tersebut seperti telah diutarakan, memakan waktu kurang lebih dua belas
ribu tahun, meskipun perkembangan manusia berjalan lebih cepat dari binatang. Jadi
memakan waktu dua juta tahun bagi manusia untuk berubah dari makhluk kecil gelap yang
masih membawa batu yang disebut Australopithecus di Afrika tengah sampai ke makhluk
modern yang disebut homo sapiens melalui perkembangan biologis sebagaimana diutarakan
di atas.
Kemudian terjadi permulaan dari revolusi social. Sebelum sepuluh ribu tahun yang lalu
manusia normal mengikuti migrasi wajar dari binatang liar. Domba dan kambing tidak
memiliki migrasi wajar dan bersifat menetap. Pada saat tata cara hidup manusia adalah
berburu, dan melahirkan anak dengan mengembara dari tempat yang satu ke tempat yang
lain, dengan satu tujuan, yaitu untuk bertahan dalam hidup. Hidup seperti ini tak memiliki
masa depan dan tidak pula pernah imajinasinya yang menjadi anugerah alam digunakan
untuk merancang suatu kondisi yang lebih baik, kecuali membayangkan hasil buruannya.
-
7/22/2019 Tugas Resume Filsafat Ilmu Pengetahuan.doc
5/6
2. TEMUAN TERHADAP KEHIDUPAN YANG MENETAP DAN KELEBIHAN
ENERGI
Langkah tunggal yang besar yang paling signifikan kemudian adalah perubahan
kehidupan kaum nomad menjadi masyarakat penetap kampong agraris, di mana hasil panen
akan menghidupinya. Dalam peradaban ini lahirnya juga pekerja tangan ahli seperti tukang
kayu dan tukang batu. Hal itu baru benar-benar menandai peradaban agraris.
Di sini ia mengkombonasikan prinsip dasar mekanika dengan alat canggih yang
kemudian menjadi permulaan penemuan mesin. Mesin ini merupakan alat untuk menyadap
kekuatan dari alam, sejak kumparan sederhana yang pertama sampai dengan reactor nuklir
yang canggih. Setiap mesin aliran udara yang berkelebihan yang diperoleh dari alam,
menjadi, energi sebagai respons terhadap kebutuhan penggunaannya dan keserakahan
manusia untuk memperoleh lebih dari itu.
3. KESERAKAHAN MANUSIA
Suatu kejadian historic di negeri kita tercatat di sini. Pada saat pengusaha Jepang pada
akhir tahun 1980-an membangun pusat listrik tenaga air di sungai Asahan pada lokasi air
terjun Sigura-gura dan air terjun Tangga dekat Danau Toba di Sumatera Utara, maka yang
dibayangkan kepada pemerintah Indonesia adalah pemanfaatan air terjun tersebut bagi
kepentingan rakyat Indonesia. Selama tiga puluh tahun kawasan itu diserahkan kepada
Jepang untuk menghasilkan energi bagi produksi aluminium dan memberikan layanan listrik
kepada penduduk kita di Seluruh Sumatera Utara.
Antara adanya kebutuhan manusia dalam perjalanan menuju peradaban yang disertai
berbagai temuan dan kemajuan, ibarat menuai hasil panen dengan upaya bertahan dalam
hidup, seiring terjadi dilemma dalam mengatasi keserakahan. Ciri ini menandai kehidupan
manusia, sejak zaman nomad sampai dengan dekade akhir-akhir ini.
-
7/22/2019 Tugas Resume Filsafat Ilmu Pengetahuan.doc
6/6
4. JASA NOMAD
Dalam perjalanan menuju era peradaban pada kala kehidupan dahulu kemudian banyak
konflik yang juga terjadi antara tata cara hidup seperti nomad dan tata cara hidup menetap.
Dahulu di daerah Sultaniyah di Persia terdapat dinasti Mongol. Genghis Khan adalah tokoh
yang sangat berikhtiar untuk membuat kehidupan nomad unggul. Genghis Khan setelah
menguasai Cina dan negara-negara Muslim di Timur ternyata sudah mendekati pintu gerbang
Eropa Tengah. Meskipun mereka masih menggunakan kuda, mereka adalah penemu mesin
perang yang sangat dasyat dan disinilah asal mula perang dalam sejarah kemanusiaan
dimulai.
Dinasti Mongol ini membawa tata cara hidup merampok dan merampas dalam
millennium pada kala itu. Gejala tersebut terutama dapat dirasakan dari 1200 AD sampai
1300 AD yang mengejawantahkan kehidupan tanpa menghasilkan sesuatu, bahkan
merampok harta dari hasil bercocok tanam yang dikumpulkan oleh masyarakat agrikultur.
Namun lama kelamaan para Mongol ini kalah perang dalam arti moral.
Jasa para nomad terhadap peradaban adalah bahwa mereka dapat menggerakkan berbagai
masyarakat manusia dari empat penjuru dunia dan membaurkan mereka dalam suatu
kebudayaan untuk merebak bumi.
5. EMPAT ERA PERADABAN
Bercocok tanam dan tata cara hidup menetap kini adalah langkah dalam penanjakan
manusia yang membentuk tingkat baru dari keserasian hidup yang akan membuahkan masa
depan yang dikenal dengan organisasi perkotaan. Seperti tadi dikatakan, era ini yaitu era
agraris, oleh Alvin Toffer disebut gelombang pertama dalam peradaban yang merupakan
peradaban global dan merupakan langkah signifikan dalam penanjakan perkembangan
manusia serta adalah bagian dari revolusi biologis.
Apabila peradaban global mengalami era agraris, era industri dan era informatika, maka
era keempat adalah respiritual masyarakat. Visi yang dikedepankan dalam era ini adalah
refleksi batin yang mendalam, yang merupakan respiritualisasi masyarakat.