Tugas Protein
-
Upload
rizky-futari-renggana -
Category
Documents
-
view
638 -
download
10
Transcript of Tugas Protein
TugasAsam amino, protein, & asam
nukleat
Tugas
1. Jabarkan asam amino berdasarkan :a. Gugus fungsib. Sifat esensial dan non esensialc. Kepolarand. Sumbernya
2. Tentukan pI asam amino berikut :a. CYSTEIN = cys, dengan (pKa = 1,7 pKb = 10,8 pKR = 8,3)b. METIONIN = met, dengan (pKa = 2,3 pKb = 9,2)
3. Tulis asam amino yang bukan pembentuk protein minimal 5 macam
4. Tulis peptide yang lain, berikut dengan fungsinya
5. Jelaskan bagaimana protein terbentuk akibat struktur protein yang ada
6. Cari beberapa asam nukleat/nukleotida yang bermanfaat, sertai :a) Namab) Fungsic) Tempat di temukan
7. Tuliskan masing-masing 10 :a. Asam lemak jenuhb. Asam lemak tak jenuh
1. Penjabaran Asam Amino
A. Gugus Fungsi Asam Amino
B. Sifat Essensial dan Non Essensial
Terdapat 2 jenis asam amino berdasarkan kemampuan tubuh dalam sintesisnya, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh dari luar misalnya melalui makanan ( lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin). Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan senyawa lain.
Asam-asam Amino Esensial
1. ISOLEUCINE
Diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal. Perkembangan kecerdasan. Mempertahankan keseimbangan nitrogen tubuh. Diperlukan untuk pembentukan asam amino non esensial lainnya. Penting untuk pembentukan haemoglobin dan menstabilkan kadar gula darah (kekurangan dapat memicu gejala hypoglycemia).
2. LEUCINE
Pemacu fungsi otak. Menambah tingkat energi otot. Membantu menurunkan kadar gula darah yang berlebihan. Membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit (terutama untuk mempercepat penyembuhan luka post - operative).
3. LYCINE
Bahan dasar antibodi darah. Memperkuat sistem sirkulasi. Mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal. Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk jaringan kolagen. Menurunkan kadar triglyserida darah yang berlebih. Kekurangan menyebabkan mudah lelah, sulit konsentrasi, rambut rontok, anemia, pertumbuhan terhambat dan kelainan reproduksi.
4. METHIONINE
Penting untuk metabolisme lemak. Menjaga kesehatan hati, menenangkan syaraf yang tegang. Mencegah penumpukan lemak di hati dan pembuluh darah arteri terutama yang mensuplai darah ke otak, jantung dan ginjal. Penting untuk mencegah alergi, osteoporosis, demam rematik dan toxemia pada kehamilan serta detoxifikasi zat-zat berbahaya pada saluran cerna.
5. PHENYLALANINE
Diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilkan tiroksin yang akan mencegah penyakit gondok. Dipakai untuk mengatasi depresi juga untuk mengurangi rasa sakit akibat migrain, menstruasi dan arthritis. Menghasilkan norepinephrine otak yang membantu daya ingat dan daya hafal. Mengurangi obesitas.
6. THREONINE
Meningkatkan kemampuan usus dan proses pencernaan. Mempertahankan keseimbangan protein. Penting dalam pembentukan kolagen dan elastin. Membantu hati, jantung, sistem syaraf pusat, otot-otot rangka dengan fungsi lipotropic. Mencegah serangan epilepsi.
7. TRYPTOPHANE
Meningkatkan penggunaan dari vitamin B kompleks. Meningkatkan kesehatan syaraf. Menstabilkan emosi. Meningkatkan rasa ketenangan dan mencegah insomnia (membantu anak yang hiperaktif). Meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan yang penting dalam membakar lemak untuk mencegah obesitas dan baik untuk jantung.
8. VALINE
Memacu kemampuan mental. Memacu koordinasi otot. Membantu perbaikan jaringan yang rusak. Menjaga keseimbangan nitrogen.
9. HISTIDIN
Histidin merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein.
Bagi manusia histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.
Rantaisamping imidazol dan nilai pKa yang relatif netral (yaitu 6,0) berarti
bahwaperubahan sedikit saja pada pH sel akan mengubah muatannya. Sifat ini
menjadikanhistidin sering menjadi bagian dari gugus katalitik pada enzim
maupun ligankoordinasi pada metaloprotein. Histidin menjadi prekursor
histamin, suatu amina yang berperan dalam sistemsaraf, dan karnosin, suatu
asam amino, Terdapat dua enantiomer histidin yaitu D-histidin dan L-histidin,
namun yang lebih dominan adalah L-histidin (atau S-histidin).Berikut ini
beberapa informasi tentang Histidin, Histidin Memiliki rumus kimiaC6H9N3O2,
titik leburnya 287°C, titik iso elktrik 7,59, nama sistematiknya adalahAsam S-2-
amino-3-(3H-imidazol-4-il)propanoat
Asam-asam amino non esensial :
1. Arginin
Asam amino arginin memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua gugus amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengahesensial bagi manusia dan mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembanganatau kondisi kesehatan. Bagi anak-anak, asam amino ini esensial.
Pangan yang menjadi sumber utama arginin adalah produk-produk
peternakan(dairy products) seperti daging, susu (dan olahannya), dan telur. Dari
produktumbuhan dapat disebutkan cokelat dan biji kacang tanah. Berikut ini
beberapainformasi tentang Arginin, Arginin Memiliki rumus kimia C6H14N4O2,
titik leburnya244°C, masa jenisnya 1,165 g cm-3 , titik iso elktrik 10,76, nama
sistematiknya adalahAsam S-2-amino-5-(diamino metilidenamino) pentanoat.
2. Asam aspartat
Asam aspartat (atau sering disebut aspartat saja, karena terionisasi di dalamsel), merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asparagin merupakanasam amino analognya karena terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu gugushidroksilnya.
Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam karboksilat.Bagi mamalia aspartat tidaklah esensial. Fungsinya diketahui sebagai pembangkitneurotransmisi di otak dan saraf otot. Diduga, aspartat berperan dalam daya tahanterhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur urea dan terlibatdalam glukoneogenesis. Berikut ini beberapa informasi tentang Asam aspartat, Asamaspartat Memiliki rumus kimia C4H7NO4, titik leburnya 270-271°C, masajenisnya 1,23 gcm-3 , titik iso elktrik2,77,namasistematiknyaadalahAsamAsam2S-2-aminobutandioat.
3. Asam glutamat
Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar) bersama-
samadengan asam aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya yang rendah,
yangmenandakan ia sangat mudah menangkap elektron (bersifat asam menurut
Lewis).
Asam glutamat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga
tidaktergolong esensial. Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada
di lidahmanusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam turunan
dari asamglutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat ( dikenal juga
sebagaimonosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal dalam
dunia bogaIndonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan.
Berikut inibeberapa informasi tentang Asam glutamat, Asam glutamat Memiliki
rumus kimia C4H7NO4, Titik leburnya 247-249°C, masa jenisnya 1,538g cm-3,
titik isoelktrik3,22, nama sistematiknya adalah Asam 2S-2-aminopentandioa.
4. Asparagin
Asparagin adalah analog dari asam aspartat dengan penggantian
guguskarboksil oleh gugus karboksamid. Asparagin bersifat netral (tidak
bermuatan) dalampelarut air.Asparagin merupakan asam amino pertama yang berhasil diisolasi.
Namanyadiambil karena pertama kali diperoleh dari jus asparagus. Asparagin diperlukan olehsistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino. Iaberperan pula dalam sintesis amonia. Daging (segala macam sumber), telur, dan susu(serta produk turunannya) kaya akan asparagin. Berikut ini beberapa informasitentang Asam glutamat, Asam glutamat Memiliki rumus kimia C4H8N2O3, Titikleburnya 235°C, masa jenisnya 1,538g cm-3, nama sistematiknya adalah Asam 2S-2-amino-3-karbamoil- propanoat
5. Glisin
Glisin (Gly, G) atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami palingsederhana. Rumus kimianya C2H5NO2. Asam amino ini bagi manusia bukanmerupakan asam amino esensial karena tubuh manusia dapat mencukupikebutuhannya. Glisin merupakan satu-satunya asam amino yang tidak memilikiisomer optik karena gugus residu yang terikat pada atom karbon alpha adalah atomhidrogen sehingga terjadi simetri. Jadi, tidak ada L-glisin atau D-glisin.
Glisin merupakan asam amino yang mudah menyesuaikan diri
denganberbagai situasi karena strukturnya sederhana. Sebagai misal, glisin
adalah satu-satunya asam amino internal pada heliks kolagen, suatu protein
struktural. Padasejumlah protein penting tertentu, misalnya sitokrom c,
mioglobin, dan hemoglobin,glisin selalu berada pada posisi yang sama
sepanjang evolusi (terkonservasi).Penggantian glisin dengan asam amino lain
akan merusak struktur dan membuatprotein tidak berfungsi dengan normal.
Secara umum protein tidak banyakpengandung glisin. Perkecualian ialah pada
kolagen yang dua per tiga darikeseluruhan asam aminonya adalah glisin.
Glisin merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh
manusiamemproduksi glisin dalam jumlah mencukupi. Glisin berperan dalam
sistem sarafsebagai inhibitor neurotransmiter pada sistem saraf pusat (CNS).
Berikut ini beberapainformasi tentang Glisin, Glisin Memiliki rumus kimia
C2H5NO2, titik leburnya
290°C, masa jenisnya 1,607 g cm-3, titik iso elktrik 10,76, nama sistematiknya
adalah Asam 2-aminoetanoat
6. Glutamin
Glutamin adalah satu dari 20 asam amino yang memiliki kode pada
kodegenetik standar. Rantai sampingnya adalah suatu amida. Glutamin dibuat
denganmengganti rantai samping hidroksil asam glutamat dengan gugus
fungsional amina.
Glutamin merupakan bagian penting dari asimilasi nitrogen yang
berlangsungpada tumbuhan. Amonia yang diserap tumbuhan atau hasil reduksi
nitrit diikat olehasam glutamat menjadi glutamin dengan bantuan enzim glutamin
sintetase atau GS.Glutamin dijadikan suplemen atlet binaraga untuk mengganti kerusakan
ototdengan segera akibat latihan beban yang berat. Berikut ini beberapa informasi tentangGlutamin, Glutamin Memiliki rumus kimia C5H10N2O3, titik leburnya 185°C, titik isoelktrik 5,65, nama sistematiknya adalah Asam 2S-2-amino-4-karbamoil-butanoat.
7. Histidin
Histidin merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein. bagi manusia histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Rantai samping imidazol dan nilai pKa yang relatif netral (yaitu 6,0) berarti bahwa perubahan sedikit saja pada pH sel akan mengubah muatannya. Sifat ini menjadikan histidin sering menjadi bagian dari gugus katalitik pada enzim maupun ligan koordinasi pada metaloprotein. Histidin menjadi prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistem saraf, dan karnosin, suatu asam amino. Terdapat dua enantiomer histidin yaitu Dhistidin dan L-histidin, namun yang lebih dominan adalah L-histidin (atau S-histidin). Berikut ini beberapa informasi tentang Histidin, Histidin Memiliki rumus kimia C6H9N3O2, titik leburnya 287°C, titik iso elktrik 7,59, nama sistematiknya adalah Asam S-2-amino-3-(3H-imidazol-4-il)propanoat.
8. Prolin
Prolin merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua
gugussamping yang terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan satu atom
H untukberikatan dengan gugus sisa). Akibat strukturnya ini, prolin hanya
memiliki gugusamina sekunder (-NH-). Beberapa pihak menganggap prolin
bukanlah asam aminokarena tidak memiliki gugus amina namun imina namun
pendapat ini tidak tepat.Adanya rantai siklik yang terbentuk antara gugus amina dan
residumenyebabkan prolin memiliki karakter yang khas (relatif sangat kaku) danmenentukan konformasi protein secara kuat. Prolin dapat berperan sebagai pengubahstruktur α-heliks dan juga sebagai titik belok bagi β-sheets.
Fungsi terpenting prolin tentunya adalah sebagai komponen protein. Seltumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok(misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolin untuk menjaga keseimbanganosmotik sel. Prolin dibuat dari asam L-glutamat dengan prekursor suatu asam imino.Prolin bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia. Berikut ini beberapainformasi tentang Prolin, Prolin Memiliki rumus kimia C5H9NO2, titik leburnya221°C, titik iso elktrik 6,30, nama sistematiknya adalah Asam S-pirolidin-2- karboksilat
9. Serin
Serin merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan
padaprotein hewan. Protein mamalia hanya memiliki L-serin. Serin bukan
merupakanasam amino esensial bagi manusia. Namanya diambil dari bahasa
Latin, sericum(berarti sutera) karena pertama kali diisolasi dari protein serat
sutera pada tahun 1865.Strukturnya diketahui pada tahun 1902. Sintesis serin
(dan glisin) berawal darioksidasi 3-fosfogliserat (3-PGA) yang membentuk 3-
fosfohidroksipiruvat dan NADH.Reaksi transaminasi dengan asam glutamat
menghasilkan 3-fosfoserin dan glisin,yang diikuti dengan dilepasnya fosfat.
Serin penting bagi metabolisme karena terlibat dalam biosintesis
senyawa-senyawa purin dan pirimidin, sistein, triptofan (pada bakteria), dan
sejumlah besarmetabolit lain.
Sebagai penyusun enzim, serin sering memainkan peran penting dalam
fungsikatalisator enzim. Ia diketahui berada pada bagian aktif kimotripsin, tripsin,
danbanyak enzim lainnya. Berbagai gas-gas perangsang saraf dan senyawa
aktif yangdipakai pada insektisida bekerja melalui residu serin pada enzim
asetilkolin esterase,sehingga melumpuhkan enzim itu sepenuhnya. Akibatnya,
asetilkolin (suatuneurotransmiter) yang seharusnya segera diuraikan oleh enzim
itu segera setelahbekerja malah menumpuk di sel dan mengakibatkan
kekejangan dan kematian.
Sebagai penyusun protein non-enzim, rantai sampingnya dapat
mengalamiglikolisasi yang dapat menjelaskan gangguan akibat diabetes. Serin
juga merupakansatu dari tiga asam amino yang biasanya terfosforilasi oleh
enzim kinase pada saat transduksi signal pada eukariota. Berikut ini beberapa
informasi tentang Serin, SerinMemiliki rumus kimia C3H7NO3, Titik leburnya
228°C, masa jenisnya 1,537g cm-3,nama sistematiknya adalah Asam S-2-
amino-3-hidroksipropanoat.
10. Sistein
Sistein merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memilikiatom S, bersama-sama dengan metionin. Atom S ini terdapat pada gugus tiol (dikenaljuga sebagai sulfhidril atau merkaptan). Karena memiliki atom S, sistein menjadisumber utama dalam sintesis senyawa-senyawa biologis lain yang mengandungbelerang. Sistein dan metionin pada protein juga berperan dalam menentukankonformasi protein karena adanya ikatan hidrogen pada gugus tiol.
Sistein mudah teroksidasi oleh oksigen dan membentuk sistin, senyawa
yangterbentuk dari dua molekul sistein yang berikatan pada atom S masing-
masing. Reaksiini melepas satu molekul air (reaksi dehidrasi).
Sumber utama sistein pada makanan adalah cabai, bawang putih,
bawangbombay, brokoli, haver, dan inti bulir gandum (embrio). L-sistein juga
diproduksisecara industri melalui hidrolisis rambut manusia dan babi serta bulu
unggas, namun sejak tahun 2001 juga telah dapat diproduksi melalui fermentasi
mikroorganisme.
Serat wol dari domba juga banyak mengandung sistein. Bagi domba,
sistein esensial yang harus dipasok dari rumput-rumputan yang dimakannya.
Karena itu, jikarumput tidak tersedia domba tidak memproduksi wol. Namun
demikian, dombatransgenik yang memiliki enzim penghasil sistein (dari metionin)
telah berhasildikembangkan sehingga ketergantungan akan rumput menjadi
berkurang. Berikut inibeberapa informasi tentang Serin, Serin Memiliki rumus
kimia C3H7NO2S1, Titikleburnya 240°C, titik iso elktrik 5,07 , nama
sistematiknya adalah Asam 2R-2-amino-3-sulfanil-propanoat
11. Tirosin
Tirosin (dari bahasa Yunani tyros, berarti keju, karena ditemukan pertama
kalidari keju) merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Ia memiliki
satugugus fenol (fenil dengan satu tambahan gugus hidroksil). Bentuk yang
umum adalahL-tirosin (S-tirosin), yang juga ditemukan dalam tiga isomer
struktur: para, meta, danorto. Pembentukan tirosin menggunakan bahan baku
fenilalanin oleh enzim Phe-hidroksilase. Enzim ini hanya membuat para-tirosin.
Dua isomer yang lain terbentukapabila terjadi "serangan" dari radikal bebas pada
kondisi oksidatif tinggi (keadaanstress).
Dalam transduksi signal, tirosin memiliki peran kunci dalam
pengaktifanbeberapa enzim tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk
fosfotirosin). Bagimanusia, tirosin merupakan prekursor hormon tiroksin dan
triiodotironin yangdibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin,
norepinefrin danepinefrin. Tirosin tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh
enzim tirosinhidroksilase, tirosin diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian
dari manajementerhadap penyakit Parkinson. Tanaman opium (Papaver
somniferum) menggunakantirosin sebagai bahan baku untuk menghasilkan
morfin, suatu alkaloid. Berikut inibeberapa informasi tentang Serin, Serin Memiliki
rumus kimiaC9H11NO3, Titi kleburnya 343°C, titik iso elktrik 5,66, nama sistematiknya adalah Asam S-2-amino-3-(4-hidroksi-fenil)-propanoa
C.Kepolaran
Melalui reaksi hidrolisis protein telah didapatkan 20 macam asam amino yang dibagi berdasarkan gugus R-nya, berikut dijabarkan penggolongan tersebut: asam amino non-polar dengan gugus R yang hidrofobik, antara lain Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin, Prolin, Fenilalanin, Triptofan dan Metionin. Golongan kedua yaitu asam amino polar tanpa muatan pada gugus R yang beranggotakan Lisin, Serin, Treonin, Sistein, Tirosin, Asparagin dan Glutamin. Golongan ketiga yaitu asam amino yang bermuatan positif pada gugus R dan golongan keempat yaitu asam amino yang bermuatan negatif pada gugus R.
Non Polar Polar
AlaninIsoleusinLeusin
MetioninFenilalanin
ProlinTriptofan
Valin
TirosinAsparagin
SisteinGlutamin
GlisinSerin
Threanin
D. Sumber Asam Amino
Protein terdiri dari asam amino dan protein yang berbeda mengandung proporsi yang berbeda dari berbagai asam amino.
Ada di semua 23 asam amino pada protein makanan. Dari ini, ada 10 jenis asam amino yang tidak dapat disintesis tubuh manusia: arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, dan valin tryptophane. Oleh karena itu, disebut asam amino esensial.
Tubuh harus dipasok dengan jumlah yang dibutuhkan dari asam amino melalui makanan. Asam amino sisanya dapat disintesis oleh tubuh (non Esensial). Berikut jenis asam amino beserta sumber ditemukannya:
Alanine - Sumber utama alanin adalah alfalfa, seledri, wortel, selada, mentimun, lobak, paprika hijau, bayam, plum, apel, jambu biji, anggur, jeruk, almond dan stroberi.
Arginine - Sumber utama arginin adalah alfalfa, wortel, sayuran berdaun hijau, bit, mentimun, seledri, selada, lobak dan kentang.
Asam aspartat - Sumber utama asam aspartat adalah wortel, seledri, lobak, mentimun, mint, tomat, lobak, lemon, jeruk, apel, plum, nanas, melon dan almond.
Sistin - Sumber utama sistin adalah alfalfa, bit, wortel, kubis, kembang kol, bawang merah, bawang putih, apel, nanas, raspberry, kismis.
Asam glutamat - Sumber utama asam glutamat adalah wortel, lobak, kubis, seledri, bit, mint, selada, bayam dan pepaya.
Glisin - Sumber utama glisin adalah wortel, lobak, seledri, mint, alfalfa, bayam, bawang putih, kentang, buah ara, jeruk, raspberry, delima, melon dan almond.
Histidin - Sumber utama histidin adalah lobak, wortel, mentimun, bit, seledri,
bawang putih, bawang, lobak, alfalfa, bayam, nanas, apel, delima dan pepaya.
Hidroksi Asam glutamat - Sumber utama hydroxyglutamic adalah wortel, mint, selada, bayam, tomat, anggur, raspberry, plum.
praline Hidroksi - Sumber utama praline hidroksil adalah wortel, selada, bit, lobak, mentimun, plum, ceri, buah ara, lobak, anggur, zaitun, nanas, almond dan kelapa.
Lodogorgoic asam - Sumber utama asam lodogorgoic adalah wortel, seledri, bayam, tomat, selada dan nanas.
Isoleusin - Sumber utama isoleusin adalah pepaya, buah zaitun, kelapa, almond, aprikot, pistachio dan walnut.
Leusin - Sumber utama leusin adalah kelapa, almond, aprikot, pepaya, buah zaitun, pistachio dan walnut.
Lysine - Sumber utama lisin adalah wortel, mentimun, bit, mint, seledri, bayam, lobak, alfalfa, berkecambah kacang kedelai, plum, pir, pepaya, apel dan anggur.
Metionin - Sumber utama adalah kubis, bawang putih, kembang kol, nanas dan apel.
Fenilalanin - Sumber utama adalah wortel, bit, bayam mint, tomat, nanas dan apel.
Prolin - Sumber utama adalah wortel, bit, selada, lobak, mentimun, plum, ceri, buah ara, anggur, zaitun, jeruk, nanas, kelapa dan almond.
Serin - Sumber utama serin adalah lobak, bawang putih, bawang, wortel, bit, seledri, mentimun, mint, bayam, kubis, alfalfa, pepaya, apel dan nanas.
Treonin - Sumber utama treonin adalah wortel, sayuran berdaun hijau, alfalfa dan pepaya.
Tiroksin - Sumber utama tiroksin adalah wortel, seledri, selada, lobak, bayam, tomat dan nanas.
Tryptophane - Sumber utama tryptophane adalah bit, wortel, seledri, bayam, alfalfa dan lobak.
Tirosin - Sumber utama adalah alfalfa, wortel, bit, mentimun, selada, mint, bayam, paprika hijau, plum, stroberi, ceri, apel, melon, buah ara dan almond.
Valin - Sumber utama adalah wortel, lobak, labu manis, seledri, mint, bit, tomat, apel, delima dan almond.
2. Titik isoelektrik (pI) Asam Amino
A. Sistein ( Cys )
COOH COO COO
I I I CH - NH CH - NH CH - NH l I I CH - SH CH - SH CH - SH +1 1,7 0 10,8
-1
pI = ½ ( pK kiri + pK kanan ) = ½ ( 1,7 + 10,8 ) = 6,25
B. Metionin ( Met )
COOH COO COO I I I CH - NH CH - NH CH - NH I I I CH CH CH CH CH CH I I I I I I CH - S CH - S CH - S
+1 2,3 0 9,2 -1
pI = ½ ( pK kiri + pK kanan ) = ½ ( 2,3 + 9,2 ) = 5,75
3. Asam amino bukan pembentuk protein
a. Homosistein (Asam 2-amino-4-merkaptobutanoat)
zat antara pada biosintesis metionin
b. Asam Sisteinsulfinat (Asam 2-amino-3-sulfinopropionat)
zat antara pada katabolisme sistein
c. Homoserin (Asam 2-amino-4-hidroksibutanoat)
zat antara dalam metabolism treonin, aspartat, metionin
d. Ornitin (Asam 2,5-aisnopentanoat)
zat antara dalam biosintesis urea
e. Sitrulin (Asam 2-amino-5-ureidopentanoat)
zat antara dalam biosintesis urea
f. Asam Argininosuksinat
zat antara dalam biosintesis urea
g. Dopa (3,4-dihidroksifenilalanin)
prazat melanin
h. 3-monoyodotirosin
prazat hormon
4. Macam peptide
a. TRF = piroglutamil-histidil-prolinamida
faktor pelepas hormon tirotropik
b. arg-pro-pro-gly-phe-ser-pro-phe-arg bradikinin
pengaturan tekanan darah yang terletak di plasma darah
c. lis-arg-pro-pro-gli-phe-ser-pro-phe-arg kallidin
fungsi mirip seperti bradikinin
d. val-orn-leu-asp-phe-pro
Gramisdin S
pro-asp-phe-leu-orn-val
antibiotic yang dihasilkan Bacillus brevis untuk mengobati infeksi karena bakteri gram positif
e. val-orn-leu-asp-phe-pro
Tirosidin
tyr-gln-asn-asp-phe-phe
antibiotic siklik polipeptida yang dihasilkan Bacillus brevis untuk mengobati infeksi karena bakteri gram positif yang bekerja dengan memecahkan membran sel bakteri
5. Struktur Protein
A. Struktur Primer
Struktur primer rantai polipeptida sebuah protein adalah susunan atau urutan bagaimana asam-asam amino disatukan, dan susunan ini mencakup lokasi setiap ikat disulfida.
Jumlah rangkaian protein yang diketahui sedemikian besarnya dan terus bertambah dengan cepat sehingga data rangkaian tersebut tidak
mungkin dicatat dalam bentuk tercetak tetapi kini disimpan didalam database elektronik rangkaian protein yang bisa diakses lewat internet. Database protein penting yang terus diperbarui mencangkup EMBL (European Molecular Biology Laboratory Data Library), GenBank (Genetic Sequence Databank) dan PIR (Protein Identification Resource Sequence Database).
Struktur ini terdiri dari asam-asam amino yang dihubungkan satusama lain secara kovalen melalui ikatan peptida.
B. Struktur Sekunder
Protein sudah mengalami interaksi intermolekul, melalui rantai samping asam amino. Ikatan yang membentuk struktur ini, didominasi oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang membentuk pola tertentu bergantung pada orientasi ikatan hidrogennya. Ada dua jenis struktur sekunder, yaitu: -heliks dan -sheet.
C. Struktur Tersier
Terbentuk karena adanya pelipatan membentuk struktur yang kompleks. Pelipatan distabilkan oleh ikatan hidrogen, ikatan disulfida, interaksi ionik, ikatan hidrofobik, ikatan hidrofilik.
D. Struktur Kuaterner
Terbentuk dari beberapa bentuk tersier, dengan kata lain multi subunit. Interaksi intermolekul antar sub unit protein ini membentukstruktur keempat/kuartener
Beberapa protein berbobot-molekul tinggi dapat berada sebagai agregat beberapa subunit. Agregat disebut sebagai struktur kuaterner dari protein. Agregasi ini membantu bagian nonpolar dari permukaan protein tidak terpapar pada lingkungan sel yang berair. Hemoglobin, yaitu protein pengangkut oksigen dari sel darah merah, merupakan contoh dari agregasi ini. Hemoglobin terdiri atas empat unit yang nyaris membulat, dua unit α dengan 141 asam amino dan dua unit β dengan 146 asam amino. Keempat unit berkumpul bersama dengan susunan tetrahedral.
Banyak protein lain membentuk agregat serupa. Beberapa diantaranya hanya aktif bila dalam keadaan agregat, sedangkan lainnya hanya aktif bila agregat terdisosiasi menjadi subunitnya. Dengan demikian agregasi dalam struktur kuaterner merupakan mekanisme pengendalian tambahan pada aktivitas biologis.
6. Asam Nukleat / Nukleotida yang Bermanfaat
Sebagai pembawa energi
Nukleotida yang penting : AMP, ADP, ATP penting dalampenyimpanan dan pemanfaatan energi selama metabolisme sel.
ATP pembawa energi utama dalam sel :ADP + Pa ATP (fosforilase oksidatif).
EnergiATP + H2O ADP + Pa (as. fosfat) + energi (hidrolisis).
Pembawa bahan pembentuk dasar suatu molekul
- Nukleotida Uridin Difosfat (UDP) untuk sintesisGlikogen;- Kolin Sitidin Difosfat sintesis kolin fosfolipid;- Nukleotida trifosfat (NTP) sintesis DNA danRNA.
Sebagai ko enzim
- Nikotamida Mono Nukleotida (NMN),merupakan vitamin;- Flavin Mono Nukleotida (FMN) koenzimproses oksidasi – reduksi pada respirasi sel;- Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD),Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat (NADP),Flavin Adenin Dinukleotida (FAD) koenzimproses oksidasi – reduksi.
8. Asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
Daftar komposisi asam lemak jenuh bahan makanan (dalam 100 gram bahan makanan )
1. Minyak kelapa : 80,22. Mentega : 44,13. Minyak biji kapas : 32,74. Kelapa tua : 29,45. Lemak babi : 28,46. Minyak wijen : 26,47. Margarine : 21,08. Susu bubuk “full cream” : 16,39. Keju : 11,3
10. Daging
Sumber : Bagian Gizi RSCM & Persatuan Ahli Gizi Indonesia , “Penuntun Diit”, 1999
Daftar komposisi asam lemak tidak jenuh bahan makanan (dalam 100 gram bahan makanan)
1. Minyak biji bunga matahari : 84,62. Minyak ( jagung, kacang kedele ) : 80,03. Minyak zaitun : 75,74. Minyak (kacang tanah, wijen) : 70,05. Minyak biji kapas : 62,06. Lemak babi : 60,07. Margarine : 53,38. Kacang tanah : 30,39. Mentega : 25,4
10. Alpukat
Sumber : Bagian Gizi RSCM & Persatuan Ahli Gizi Indonesia , “Penuntun Diit”, 1999