TUGAS PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROSES …eprints.uns.ac.id/17364/1/TUGAS_AKHIR.pdf · dan...
-
Upload
nguyenthuy -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of TUGAS PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROSES …eprints.uns.ac.id/17364/1/TUGAS_AKHIR.pdf · dan...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
TUGAS PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROSESPRODUKSI ACARA TALK SHOW “KATA-KITA” DI
KOMPAS TV
Disusun Oleh :
ZAINI ABDUL HAKIM AVIYANTO
D1410061
D3 PENYIARAN 2010
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat gunamemperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) di bidang penyiaran.
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iv
MOTTO
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”
“Do the best, don’t be the best”
(Unknown)
“What man believe, man can achieve”
(Unknown)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user v
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan teruntuk
1. Allah SWT, Dzat maha baik dan Nabi Muhamad SAW sebagai
tuntunan penulis.
2. Bapak Drs. Wuryanto dan Ibu Dra. Syukriah sebagai oraang tua
kandung penulis yang senantiasa member semangat pada penulis.
3. Seluruh Keluarga dan teman – teman yang menjadi inspirasi bagi
penulis.
4. Pembaca Laporan Tugas Akhir ini, semoga memberikan manfaat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan syukur kepada Allah SWT, atas karunia sehat
dan semangat yang telah Ia berikan sehingga penulis sanggup untuk
menyelesaikan lapora Kuliah Kerja Media (KKM) ini dengan maksimal.
Tugas Akhir ini pasti bukanlah hasil yang sempurna tetapi semoga laporan
bisa bermanfaat untuk siapa saja yang membutuhkan.
Terimakasih kepada berbagai pihak yang membantu dan berkontribusi
dalam setiap proses pembuatan Laporan KKM dengan judul ”Tugas Assistant
Production dalam Proses Produksi Acara Talk Show Kata-Kita di Kompas
TV :
1. Dekan FISIP UNS Prof. Pawito, Ph. D.
2. Drs. Aryanto Budhy S.,M.Si. selaku Pembimbing Tugas Akhir
dan Pembibing akademik
3. Bundo Elly Husin selaku mentor sewaktu magang di Kompas
TV
4. Seluruh Staf dan karyawan Kompas TV yang turut membantu
memberi pengalaman yang sangat berharga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vii
5. Seluruh teman – teman D3 Penyiaran 2010 tidak bisa saya
sebutkan satu per satu,terima kasih atas dukungannya sehingga
saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Sekali lagi penulis ucapkan terima kasih.
Surakarta,
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media ...................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Televisi .......................................................................................... 6
B. Program Siaran Televisi ........................................................................... 8
C. Jenis-jenis Program Siaran Televisi ......................................................... 9
D. Program Talk Show .................................................................................. 11
E. Tahap Pelaksanaan Acara ......................................................................... 13
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA
A. Data Umum Kompas TV .......................................................................... 19
B. Sejarah Kompas TV .................................................................................. 20
C. Visi dan Misi ............................................................................................. 22
D. Logo Kompas TV ..................................................................................... 23
E. Jaringan Siaran .......................................................................................... 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ix
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Deskripsi Acara ....................................................................................... 26
B. Focus Of Interest ..................................................................................... 28
C. Kegiatan Kuliah Kerja Media .................................................................. 35
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 44
B. Saran ......................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi
LAMPIRAN ........................................................................................................ xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah hal mendasar yang sangat dibutuhkan oleh
manusia pada umumnya. Hal tersebut timbul dan berkembang karena
besarnya peran komunikasi untuk membangun kontak sosial antar
manusia di dalam suatu lingkungan sehingga terjadi sosialisasi.
Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat,proses
komunikasi terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi.
Kebutuhan manusia untuk mengetahui informasi secara cepat dan
akurat menjadikan komunikasi semakin penting dan sangat di
butuhkan oleh manusia.
Salah satu bagian dari komunikasi yang sedang berkembang
pesat adalah komunikasi massa. Komunikasi massa adalah komunikasi
dengan menggunakan media massa. Media massa dibagi menjadi dua
yaitu media cetak dan media elektronik. Media massa cetak terdiri dari
surat kabar, tabloid, dan lain-lain, sedangkan media massa elektronik
terdiri dari radio, film, televisi, dan lain-lain.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Dari tahun ke tahun, jumlah media yang bermunculan untuk
menyuguhkan informasi kepada khalayak pun semakin banyak
bermunculan.Menjamurnya media yang ada saat ini menyebabkan
persaingan yang sangat ketat diantara media tersebut. Sehingga
semakin cepat kemampuan media dalam menyiarkan berita, semakin
cepat pula sebuah media mampu “memuaskan” khalayak, maka media
itulah yang akan dapat bertahan di tengah persaingan ketat dari media
yang lainnya.
Media televisi sebagai salah satu media komunikasi elektronik
telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peradaban kehidupan
manusia, hampir dalam keseharian kita selalu berhubungan dengan
media komunikasi massa yang paling berpengaruh ini. Ketika kita
menginginkan informasi kita dapat menonton siaran berita di televisi,
saat kita ingin memperoleh hiburan maka televisi selalu dapat
menyajikan tayangan-tayangan hiburan yang menarik, dan dengan
menonton televisi maka akan banyak hal-hal baru yang dapat diketahui
oleh manusia.
Salah satu stasiun televisi yang baru-baru ini muncul
meramaikan perindustrian televisi di Indonesia adalah KOMPAS TV.
KOMPAS TV yang baru tayang perdana pada tanggal 9 September
2011 cukup di perhitungkan keberadaanya di perindustrian televisi di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Indonesia. KOMPAS TV mengemas program tayangan news,
adventure & knowledge, entertainment yang mengedepankan kualitas.
Konten program tayangan KOMPAS TV menekankan pada eksplorasi
Indonesia baik kekayaan alam, khasanah budaya, Indonesia kini,
hingga talenta berprestasi.
Program acara talk show Kata Kita menjadi salah satu program
di divisi News Magazine KOMPAS TV yang sangat informatif dan
edukatif. Dialog yang mengangkat isu-isu utama yang ramai di
perbincangkan di portal berita dan media sosial yang berorientasi
menyaring opini untuk mencari solusi. Dalam pelaksanaan KKM,
penulis di beri kesempatan untuk menjadi Asisten Produser di acara
talk show Kata Kita di KOMPAS TV.
Talk Show Kata-Kita mengangkat isu-isu yang ramai di
perbincangkan di masyarakat berdurasi 60 menit. Talk Show ini
tayang setiap Sabtu pukul 20.00 – 21.00 WIB. Ada 5 Segmen dalam 1
episode Kata-Kita. Segmen 1 terdiri dari Monolog Pembuka,
Pemutaran VT topik, Interaksi Narasumber (Dialog), Teaser, Band
Performace. Segmen 2 terdiri dari VT Vox Pop warga, Interaksi Media
Sosial, Update Portal Media, Interaksi Narasumber (Dialog), Band
Performance. Segmen 3 terdiri dari Dialog di Panggung dengan
Narasumber khusus, Interaksi Media Sosial, Interaksi Narasumber
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
(Dialog), Teaser, VT Grafis data. Segmen 4 terdiri dari Interaksi
Audince, VT data baru di layar, Interaksi Narasumber (Dialog),
Teaser, Band Performance. Segmen 5 terdiri dari Interaksi Audince
dan Narasumber (Dialog), Closing Statement, Band Performance.
Banyak sekali pelajaran yang bisa di peroleh ketika penulis
melaksanakan KKM selama 2 bulan, karena di bagian News Magazine
penulis juga di beri kesempatan belajar dalam produksi acara lain
seperti acara Kita Bisa,Jalan Keluar dan Klik Arbain. Namun penulis
tetap mengutamakan pekerjaan dan tidak meninggalkan kewajiban di
acara Kata Kita.
Maka dari itu dalam Tugas Akhir ini penulis ingin mejelaskan
secara sederhana mengenai bagaimana tugas asisten produksi dalam
proses produksi dari sebuah acara talk show Kata Kita di KOMPAS
TV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
Tujuan yang ingin di capai penulis selama melaksanakan Kuliah
Kerja Media (KKM) di KOMPAS TV, adalah :
1. Mempelajari bagaimana kegiatan sebuah siaran televisi nasional
2. Mencoba mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat saat di
bangku kuliah.
3. Untuk melengkapi ilmu-ilmu di bidang penyiaran yang belum
diperoleh di masa perkuliahan.
4. Untuk mengetahui dan mempelajari langsung bagaimanaproses
produksi sebuah acara televisi
5. Merasakan bagaimana cara kerja di sebuah televisi nasional agar kelak
mudah beradaptasi dengan dunia kerja yang sesungguhnya, juga
belajar bekerja sama dalam sebuah tim untuk memajukan perusahaan
yang diusung bersama.
6. Sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang Diploma III (D3) di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Penyiaran,
Universitas Sebelas Maret Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Televisi
Televisi merupakan paduan audio dari segi penyiarannya dan
video dari segi gambar bergeraknya. Sejak ditemukan televisi untuk
pertama kalinya orang dapat mengetahui dari dekat sebuah tampilan
gambar yang bergerak dengan disertai suara yang dibuat oleh orang
lain disuatu tempat. Mulai saat itu manusiapun berlomba ingin
menampilkan segala macam sesuatu dengan tujuan agar dilihat oleh
orang lain melalui media televisi (Effendy, 1984 : 24)
Media televisi sebagai salah satu media komunikasi elektronik
telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peradaban kehidupan
manusia, hampir dalam keseharian kita selalu berhubungan dengan
media komunikasi massa yang paling berpengaruh ini. Ketika kita
menginginkan informasi kita dapat menonton siaran berita di televisi,
saat kita ingin memperoleh hiburan maka televisi selalu dapat
menyajikan tayangan-tayangan hiburan yang menarik, dan dengan
menonton televisi maka akan banyak hal-hal baru yang dapat diketahui
oleh manusia.
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Televisi merupakan sebuah media yang paling unggul diantara
media komunikasi yang lain saat ini. Realitas dan informasi atas suatu
peristiwa dapat dikemas sebegitu menariknya untuk disajikan kepada
pemirsa. Pesan -pesan yang di sampaikan bukan hanya di dengar tapi
juga dapat dilihat melalui layar kaca dengan penayanganya melalui
gambar yang bergerak. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki
televisi seperti mendekatkan pemirsa dengan informasi yang di
butuhkannya. Dengan penayangannya yang hampir 24 jam tidak dapat
di pungkiri televisi sangat berpengaruh dalam hidup manusia mulai
dari cara befikir , gaya hidup , perlaku dan lain sebaginya.
Tidak terlepas dari peran televisi sebagai sarana komunikasi,
informasi, hiburan, pendidikan dan lain-lain. Televisi hanyalah sebuah
perangkat elektronik yang tidak berfungsi apa-apa tanpa adanya
manusia yang menjadikannya sebagai sarana tersebut diatas, televisi
tidak dapat menciptakan informasi, hiburan dan sebagainya. Sebagai
contoh, untuk menjadikan televisi sebagai sarana hiburan, manusia
harus menciptakan hiburan itu terlebih dahulu, dan televisilah yang
bertugas menayangkannya. Dan salah satu tempat untuk menciptakan
hiburan tersebut adalah stasiun televisi. Menurut J.B Wahyudi,
“stasiun televisi adalah tempat berbagai kegiatan dari organisasi
penyiaran,mulai dari kegiatan perencanaan, pembuatan program,
proses produksi, administrasi dan proses penyiaran”. Studio televisi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
adalah tempat memproduksi paket siaran televisi dan tempat
menyiarkan sekaligus. (Wahyudi, 1986:2)
B. Program Siaran Televisi
Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara
yang ditayangkan oleh stasiun televisi. Sebelum membentuk sebuah
program acara, harus menentukan sebuah format acara televisi terlebih
dahulu. Agar dapat membentuk sebuah program acara yang berkualitas
dan dapat diterima di hati pemirsa.
Menurut Naratama, penulis buku yang berjudul “Menjadi
Sutradara Televisi”, definisi format acara televisi adalah sebuah
perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi
landasan kreatifitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam
berbagai criteria utama yang di sesuaikan dengan tujuan dan target
pemirsa acara tersebut. (Naratama, 2004 : 62)
Di dalam produksi sebuah program acara televisi dapat
dibedakan menjadi dua bentuk hasil produksi, yaitu :
1. Program acara tidak langsung
Sebuah program acara yang disiarkan secara tidak langsung.
Sehingga program acara tersebut kejadiannya sudah dilakukan terlebih
dahulu, baru kemudian dilakukan proses penyempurnaan baik sistem
audio melalui mixing atau dubbing dan sistem video melalui proses
editing, tilting, chroma key, pemberian effect, colouring, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
sebagainya. Di dalam produksi televisi hal ini dikenal dengan istilah
Post Production. Karena semua hasil produksi sudah dalam bentuk jadi
maka bila hendak menyiarkan atau menyajikannya kepada pemirsa,
cukup dengan cara memutar rekaman dari kaset pita VHS, mini DV,
Betacam, hardisk, DVD, ataupun media penyimpanan lainnya. Proses
produksi acara tidak langsung lebih mudah karena bila ada kesalahan
bisa diulang dan diralat. Sedangkan hasil produksi bisa di evaluasi dan
diperbaiki melalui editing dan fixing terlebih dahulu sebelum
ditayangkan di televisi.
2. Program acara siaran langsung
Sebuah program acara yang disiarkan secara langsung atau live
kepada pemirsa. Siaran langsung dapat dibedakan dalam dua kategori
besar yaitu siaran langsung dari studio atau di dalam stasiun televisi
itu sendiri dan siaran langsung yang berasal dari luar stasiun televisi
tersebut, baik di dalam maupun diluar kota. Siaran langsung juga bisa
menghemat biaya editing, karena proses siarannya langsung
dipancarkan ke udara saat itu juga.
C. Jenis-jenis Program Siaran Televisi
Di Indonesia kecenderungan televisi swasta sudah mulai
mengarah kepada sistem di Amerika. Ini dimulai dari garapan-garapan
sinetron, kuis dan beberapa acara hiburan lainnya. Cara seperti ini
memang sangat menguntungkan bagi stasiun televisi tersebut, karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
semuanya dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
bisnis, yaitu untung dan rugi.
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya
penggunaan berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun
televisi masing-masing.
1. News Reporting (Laporan Berita)
2. Talk Show
3. Call-in Show
4. Documentair
5. Magazine / Tabloid
6. Rural Program
7. Advertising
8. Education / Instructional
9. Art & Culture
10. Musik
11. Sinetron / Drama
12. TV Movies
13. Game Show / Kuis
14. Comedy
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanya. Acara-acara tersebut sangat tergantung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
dari kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang
bersangkutan. (Muda,2005 : 7 -9)
D. Program Talk Show
Program talk show atau perbincangan adalah program yang
menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik
tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara atau host. Mereka
yang di undang adalah orang-orang yang berpengalaman langsung
dengan peristiwa atau topik yang diperbincangkan atau mereka ahli
dalam masalah yang sedang dibahas. (Morissan. 2008 : 222)
Program ini dapat menjadi membosankan apabila tidak
dilakukan upaya yang membuat program talk show menjadi menarik.
Daya tarik program talk show diskusi atau panel diskusi, terletak pada
topik perbincangan atau permasalahan yang dibicarakan. Dalam hal
ini, ada tiga kategori untuk mengetahui sejauh mana permasalahan
yang di bicarakan itu menarik. Pertama, masalah itu merupakan
masalah yang sedang menjadi pergunjingan di masyarakat atau
masalah yang sedang hangat di masyarakat. Kedua, masalah itu
mengandung kontroversial dan konflik di masyarakat. Ketiga, masalah
itu menyangkut atau bersangkut – paut dengan kepentingan
masyarakat banyak dan masyarakat membutuhkan informasi serta
jawaban yang jelas mengenai permasalahan tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Selain permasalahan yang menarik, program talk show diskusi
panel juga harus menghadirkan tokoh yang menarik. Ada tiga kategori
tokoh yang menarik. Pertama, dia adalah public figure atau idola
(panutan) masyarakat. Kedua, salah satu tokoh yang paling ahli atau
bisa dianggap paling mengusai bidang atau permasalahan yang
menjadi topik bahasan. Ketiga, tokoh yang kontroversi, kritis dan
vokal. Program talk show akan menjadi lebih hangat, menarik dan
penuh tantangan lewat tokoh – tokoh seperti itu. ( Wibowo, 2007 : 83)
Produksi acara talk show dilaksanakan dengan diawali seorang
produser menentukan topik atau permasalahan diskusi dengan riset.
Hasil riset yang memenuhi kriteria materi produksi yang baik dipakai
sebagai topik. Dengan riset pula produser menetukan tokoh-tokoh
yang akan diundang untuk produksi program talk show. Kemudian
dipilih presenter yang menguasai permasalahan, presenter kemudian
menyusun permasalahan pembicaraan berdasarkan bahan yang telah di
pelajari dari bebagai sumber.
Pada hari penayangan atau rekaman produksi itu, seperti pada
program talk show wawancara, tamu-tamu dibiasakan terlebih dahulu
dengan suasana studio. Sesudah itu barulah produksi dimulai. Sesudah
rekaman, transkripsi langsung dikerjakan oleh asisten pengarah acara
dan langsung dicarikan bahan ilustrasi visual dari stock shot atau
liputan, apabila program di rekam lebih dahulu. Didalam editing,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
ilustrasi visual disisipkan program utama. Kemudian siaplah program
itu untuk suatu preview sebelum ditayangkan. (Wibowo, 2007:85)
E. Tahap Pelaksanaan Acara
Dalam proses pembuatan produksi sebuah program acara
televisi memerlukan tahapan pelaksanaan produksi yang jelas dan
efisien dibandingkan tahapan sebelumnya. Untuk melaksanakan
tahapan-tahapan produksi dilaksanakan sesuai Standart Operation
Procedure (SOP)
Namun tidak semua acara terkait dengan SOP tersebut, seperti
untuk acara berita karena terkait dengan nilai aktualitas dan faktualitas
sehingga tidak perlu melewati tahapan tersebut. Di dalam bukunya
Television Production, Alan Wurtzel menguraikan prosedur kerja
untuk memproduksi program siaran televisi, disebut sebagai Four
Stage of Television production. Keempat tahapannya adalah sebagai
berikut :
1. Pre Production Planning
2. Setup and Rehersal
3. Production
4. Post / Pasca Production
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Secara skematis keempat tahapan produksi ini dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Pre Production Planning
Pada tahapan ini merupakan proses awal dari seluruh kegiatan
yang akan datang. Tahap pra-produksi meliputi tiga bagian seperti
berikut ini:
a. Penemuan Ide
Tahapan ini dimulai ketika seorang produser menemukan
ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah
atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan
menjadi naskah sesudah riset.
b. Perencanaan
Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time
schedule), penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi
dan crew. Selain estimasi biaya, penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang
perlu dibuat secara hati-hati dan teliti.
c. Persiapan
Tahap ini pemberesan semua kontrak, perizinan, dan surat-
menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting,
meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka
waktu kerja (time schedule) yang sudah ditetapkan.
(Wibowo, 1997 : 20)
2. Setup and Rehersal
a. Setup merupakan tahapan persiapan-persiapan yang bersifat
teknis dan dilakukan oleh anggota inti bersama kerabat
kerjanya, sejak dari mempersiapkan peralatan yang akan
digunakan baik untuk keperluan di dalam maupun di luar
studio, sampai mempersiapkan denah untuk setting lampu,
microfon maupun tata dekorasi.
b. Rehersal (latihan) tidak saja berlaku bagi para artis
pendukungnya, tetapi sangat penting pula bagi anggota
kerabat kerja, sejak dari switcher, penata lampu, penata
suara, floor director, cameramen sampai ke pengarah
acaranya sendiri.
3. Production
Yang dimaksud dengan production adalah upaya merubah
bentuk naskah menjadi bentuk media audio visual untuk televisi. Di
dalam pelaksanaan produksi, karakter produksi lebih ditentukan oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
karakter naskahnya. Sebab naskah merupakan hasil penuangan idea
atau gagasan.
Karakter produksi menurut lokasinya di bagi menjadi tiga
bagian, yaitu :
a. Produksi yang diselenggarakan sepenuhnya di dalam studio
b. Produksi yang sepenuhnya diselenggarakan di luar studio
c. Produksinya merupakan gabungan di dalam dan di luar
studio
4. Post / Pasca Production
Pada tahapan terakhir atau tahap post production, dimaksudkan
merupakan tahap penyelesaian atau penyempurnaan, dari bahan baik
yang berupa pita auditif maupun pita audio visual.
Tahap penyelesaian atau penyempurnaan meliputi :
a. Melakukan editing baik suara atau gambar video
b. Pengisian grafik pemangku gelar atau berupa insert
visualisasinya
c. Pengisian narasi
d. Pengisian sound effect dan ilustrasi
e. Melakukan evaluasi terhadap hasil produksinya
(Subroto, 1994 :158-159)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Di dalam bukunya Dasar-dasar Program Televisi, Fred
Wibowo menguraikan bahwa pada tahap pasca produksi memiliki tiga
langkah utama, yaitu:
1. Editing off line
Setelah shoting selesai, Script boy / girl membuat
logging, yaitu mencatat kembali semua hasil shoting
berdasarkan catatan shoting, gambar beserta time codenya.
Kemudian berdasarkan catatan tersebut, sutradara akan
membuat editing kasar yang di sebut editing off line sesuai
dengan gagasan yang ada dalam synopsis dan treatment.
Sesudah hasil editing off line itu dirasa pas dan memuaskan
barulah dibuat editing script. Editing script ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian
yang perlu di isi dengan ilustrasi musik. Kemudian hasil
shoting asli dan naskah editing diserahkan kepada editor
untuk dibuat editing on line.
2. Editing on line
Berdasar naskah editing atau editing script, editor
mengedit hasil shoting asli. Sambungan- sambungan setiap
shot dan adegan (scene) di buat tepat berdasarkan catatan
kode waktu dalam naskah editing. Demikian pula sound
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
asli dimasukkan dengan level yang sempurna. Setelah
editing on line ini siap, proses berlanjut dengan mixing.
3. Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi music yang
juga sudah direkam, dimasukan ke dalam pita hasil editing
on line sesuai dengan petunjuk atau ketentuan yang tertulis
dalam neskah editing. Keseimbangan antara sound effect,
suara asli, suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas.
Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagian yang
penting dalam post production sudah selesai. (Wibowo,
1997 : 23)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
BAB III
DISKRIPSI PERUSAHAAN
KOMPAS TV
A. Data Umum Kompas TV
Nama Perusahaan : KOMPAS GRAMEDIA
Nama Usaha : KOMPAS TV
Alamat : Kompastv Building, Palmerah Selatan No.1
Jakarta 10270
Telephone : (021) 5365 4898/5365 489
Fax : 021- 5365 4907
Website : www.kompas.tv
\
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
B. Sejarah Kompas TV
Kompas TV, sebuah perusahaan media yang menyajikan konten
tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. Sesuai
dengan visi misi yang diusung, Kompas TV mengemas program
tayangannews, adventure & knowledge, entertainment yang mengedepankan
kualitas. Konten program tayangan Kompas TV menekankan pada eksplorasi
Indonesia baik kekayaan alam, khasanah budaya, Indonesia kini, hingga
talenta berprestasi.Tidak hanya berhenti pada program tayangan televisi,
tersedia pula produksi film layar lebar dengan jalan cerita menarik dan
didukung talenta seni berbakat Indonesia. Beberapa film layar lebar yang
diproduksi adalah Lima Elang dan Garuda DI Dadaku 2 karya Rudi
Soedjarwo, serta sebuah film animasi berjudul Si Geboy.Sebagai content
provider, Kompas TV akan tayang perdana pada tanggal 9 September 2011 di
beberapa kota di Indonesia antara lain: Medan, Palembang, Jakarta, Bandung,
Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, dan Makassar.
Jumlah kota tersebut akan segera bertambah pada kuartal ketiga tahun 2011
dan sepanjang tahun 2012. Dengan kerjasama operasi dan manajemen,
Kompas TV memasok program tayangan hiburan dan berita pada stasiun
televisi lokal di berbagai kota di Indonesia yang telah terlibat dalam proses
kerja sama. Stasiun televisi lokal akan menayangkan 70% program tayangan
produksi Kompas TV dan 30% program tayangan lokal. Dengan demikian,
stasiun televisi lokal memiliki kualitas yang tidak kalah dengan stasiun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
televisi nasional, tentunya dengan keunggulan kearifan lokal daerah masing-
masing.
Kompas TV juga menyediakan kanal televisi berbayar pertama di
Indonesia yang memiliki kualitas High Definition (HD). Kualitas High
Definition menyajikan gambar dengan resolusi tinggi sehingga pemirsa dapat
menikmati detail gambar dengan kontur jelas dan warna yang lebih tajam.
Kompas TV sebagai pionir kualitasHigh Definition juga tengah mengarah
pada sistem televisi digital sesuai standar yang lazim digunakan secara
internasional.Kompas TV tentu memperhatikan kualitas program tayangan
yang ditampilkan. Tumbuh dalam indutri televisi komersial dengan
persaingan yang sangat ketat, Kompas TV berusaha untuk tetap berada pada
koridor visi misi sehingga dapat selalu menyajikan pogram tayangan inspiratif
dan informatif dengan kemasan menarik bagi keluarga Indonesia. Karena
merupakan tanggung jawab besar bagi sebuah stasiun televisi untuk turut
membentuk moral bangsa.Menjawab tantangan dunia media di Indonesia,
sebagai bagian dari Kompas Gramedia Group yang memiliki
motto Enlightening People, Kompas TV didukung dengan komposisi
karyawan berkualitas dan berdedikasi tinggi senantiasa berusaha menyalurkan
informasi yang akan menjadi Inspirasi Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
C. Visi dan Misi
To be the most creative organization in southeast asia to enlight
people's live with programmes and services that inform, education and
entertaint and to engange our audiences with an independent, distinctive and
appealing mix of programming and content, delivered via multiplatform
service.
Atau bisa diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai berikut :
Menjadi organisasi yang paling kreatif di Asia Tenggara dalam
mencerahkan kehidupan manusia dengan menayangkan program-program dan
jasa-jasa yang bersifat informatif, edukatif, dan menghibur; mengikat para
penonton dengan paduan program dan layanan yang mandiri, berbeda, serta
memikat; dan disuguhkan melalui layanan multiplatform
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
D. Logo Kompas TV
Gambar 1
Sumber: Data Internal Kompas TV
Bentuk & warna logo menggambarkan indonesia yang terdiri dari
unsur-unsur darat, laut, udara, dan makhluk hidup yang ada di bumi
indonesia. Unsur-unsur indonesia yang bhinneka tunggal ika itu dicitrakan
dalam unsur warna-warna yang diwakili oleh 9 warna. Masing-masing warna
berada dalam bentuk segitiga yang mengartikan energi, kekuatan,
keseimbangan, hukum. Ilmu pasti, agama, dan dinamis. Bentuk segitiga
berwarna ini terintegrasi dalam bentuk mirip huruf k, inisial dari kompas,
melambangkan integrasi keragaman dan keutuhan sebagai inspirasi indonesia.
23
D. Logo Kompas TV
Gambar 1
Sumber: Data Internal Kompas TV
Bentuk & warna logo menggambarkan indonesia yang terdiri dari
unsur-unsur darat, laut, udara, dan makhluk hidup yang ada di bumi
indonesia. Unsur-unsur indonesia yang bhinneka tunggal ika itu dicitrakan
dalam unsur warna-warna yang diwakili oleh 9 warna. Masing-masing warna
berada dalam bentuk segitiga yang mengartikan energi, kekuatan,
keseimbangan, hukum. Ilmu pasti, agama, dan dinamis. Bentuk segitiga
berwarna ini terintegrasi dalam bentuk mirip huruf k, inisial dari kompas,
melambangkan integrasi keragaman dan keutuhan sebagai inspirasi indonesia.
23
D. Logo Kompas TV
Gambar 1
Sumber: Data Internal Kompas TV
Bentuk & warna logo menggambarkan indonesia yang terdiri dari
unsur-unsur darat, laut, udara, dan makhluk hidup yang ada di bumi
indonesia. Unsur-unsur indonesia yang bhinneka tunggal ika itu dicitrakan
dalam unsur warna-warna yang diwakili oleh 9 warna. Masing-masing warna
berada dalam bentuk segitiga yang mengartikan energi, kekuatan,
keseimbangan, hukum. Ilmu pasti, agama, dan dinamis. Bentuk segitiga
berwarna ini terintegrasi dalam bentuk mirip huruf k, inisial dari kompas,
melambangkan integrasi keragaman dan keutuhan sebagai inspirasi indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
E. Jaringan Siaran
Kompas TV mulai mengudara secara luas pada tanggal 9 September
2011 melalui jaringan televisi lokal di daerah. Siaran stasiun televisi lokal
tersebut terdiri dari 70% siaran yang direlai dari Kompas TV dan sisa 30%-
nya merupakan siaran yang dikelola sendiri. Stasiun televisi lokal yang
termasuk ke dalam jaringan Kompas TV sejak tanggal 1 Maret 2012 adalah :
a. Ktv (Jabodetabek dan sebagian Serang)
b. Khatulistiwa TV (Pontianak)
c. ATV (Malang - Batu)
d. Makassar TV (Makassar)
e. RBTV Jogja (Yogyakarta)
f. TVB (TV Borneo) (Banjarmasin)
g. AFB TV (Kupang)
h. Bengkulu TV (Bengkulu)
Stasiun TV yang berada dalam Jaringan Kompas TV yang menyiarkan
hampir 70% siarannya yaitu :
a. Kompas TV Surabaya
b. STV Bandung (Bandung)
c. Dewata TV (Denpasar)
d. TVB (TV Borobudur) (Semarang)
e. MOS TV (Ogan Ilir dan sebagian Palembang)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Sejak tanggal 9 September 2011, Kompas TV juga dapat disaksikan
di televisi berlangganan sebagai berikut:
a. Indovision
b. aora
c. Centrin TV
d. First Media
e. Groovia TV
f. OrangeTV
g. Skynindo
h. TelkomVision
i. YesTV
j. Max3
Kompas TV dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui
parabola di Satelit Palapa D dan via live streaming di kompas.tv/live.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Deskripsi Acara
1. Deskripsi program acara Talk Show Kata Kita
Talk Show Kata Kita adalah salah satu program Talk Show News
Magazine di Kompas TV. Talk Show ini berformat Live/Tapping show
dengan durasi 60 menit dan di bagi menjadi 5 segmen. Talk Show ini tayang
setiap hari Sabtu mulai dari pukul 20.00 – 21.00 WIB.
Talk Show Kata Kita memiliki gaya bahasan Talkshow dibawakan
secara ringan namun berbobot, Seluruh narasumber diberi kesempatan
beropini, Audience dan Pemirsa juga dapat beropini melalui media social,
Tidak menggunakan kata-kata kasar / menyinggung SARA, Dialog yang
berorientasi menyaring opini untuk mencari solusi.
Dipandu oleh Timothy Marbun yang sudah berpengalaman menangani
acara talk show di Metro TV dan Kompas TV dengan pembawaan ringan
atraktif namun berbobot. Narasumber yang di hadirkan adalah angkatan muda
yang menonjol di bidang mereka, Generasi muda yang memiliki kesadaran
sosial yang tinggi, Tokoh-tokoh yang menginspirasi generasi muda, Tokoh-
tokoh muda yang berprestasi. Audience yang hadir adalah mereka dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Komunitas Sosial / Hobi, Bloggers dan mereka yang aktif di social media,
Komunitas Kompasiana, Komunitas Profesional Muda
2.Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari program acara talk show Kata Kita
adalah Menampung opini publik terhadap suatu isu, Menyeleksi opini dari
tokoh-tokoh masyarakat dan mereka yang menawarkan perspektif yang baru,
Menyuarakan aspirasi generasi muda penerus bangsa, Membuka forum
diskusi antar pihak yang terkait dengan para pemikir muda, Mengembangkan
minat kaum muda pada penyelesaian permasalahan bangsa, dan tidak hanya
mengeluh, Melatih publik mencari solusi bersama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
B. Focus Of Interest
Tugas Production Assistant dalam proses produksi Talkshow Kata-
Kita di bagi menjadi 3 tahapan yaitu Pra Produksi, Produksi dan Pasca
Produksi. Berikut ini adalah tugas Production Assistant dalam alur kerja
proses produksi talkshow Kata-Kita :
1. Pra-Produksi:
a. Menentukan Tema, melalui meeting tema dan breakdown segmentasi
dan list kebutuhan untuk tapping/live program KATA KITA
1) Menghubungi Executive produser dan produser untuk ikut dalam
rapat tema.
2) Membuat notulensi dalam rapat
3) Memesan ruang rapat
4) Melakukan schedulling, baik tapping, survei dan sebagainya
b. Hunting Narasumber sesuai tema
1) Menghubungi narasumber-narasumber yang direncakan dan
sesuai tema, baik via email maupun telfon.
2) Bila tidak memiliki kontak narasumber terkait, maka akan
menghubungi produser dialog atau talent koordinator di lantai 3.
Nilai tambahnya bisa sharing dan meminta pertimbangan
narasumber mana yang cocok untuk tema kita
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
3) Menghubungi dengan memberi kepastian tanggal, tempat, tema
yang akan dibahas.
4) Jika narasumber adalah artis, biasanya negosiasi harga agar lebih
terjangkau. Biasanya menekan maksimal 2.500.000 untuk
pembayaran cash dan dipotong pajak.
c. Survei Lokasi dan Menentukan Lokasi Shooting
1) Memesan mobil operasional untuk kebutuhan survei
2) Memastikan jadwal survei yang telah dibuat
3) Menghubungi pihak-pihak yang dilibatkan dalam survei
4) Yang sering dilibatkan untuk survei adalah, tim Set property, Tim
Mekanik Enginering, Tim Tehnikal Director, Tim Lighting, Tim
Audioman, Tim Procurement untuk EFP. Masing-masing
menghubungi Koordinator atau Head nya untuk mendapatkan tim
yang akan membantu saat survei dilakukan.
5) Mengadakan pertemuan antara pihak Operasional Lokasi
Shooting dengan seluruh pihak Kompas TV yang berkaitan
dengan penyelenggaraan kegiatan Shooting KATA KITA.
6) Survei juga melibatkan tim PMC untuk keperluan komunikasi
marketing, seperti surat kerjasama yang nantinya akan berkaitan
dengan barter profit antara pihak Kompas TV dengan Lokasi
Shooting (Mall)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
d. Memesan Kebutuhan Shooting melalui sistem Insosys
1) Memesan kebutuhan set dan backdrop KATA KITA melalui
Good Request
2) Memesan Kebutuhan Property. Seperti Sofa, Meja-meja besar,
Coffe Table, Kursi audience, kain hitam, karpet hitam, property-
property penghias, dan lain sebagainya. Melalui Good request dan
juga berkonsultasi dengan tim property.
3) Memesan Meals melalui form, biasanya meals diperuntukkan
crew dan audience. Berikut juga dengan kelengkapannya seperti
aqua gelas dll
4) Memesan spek alat yang sudah di survei oleh tim teknis dan
dikirim oleh tim Technical Director, kemudian diteruskan ke
UPM untuk menginput data ke sistem insosys.
5) Memesan semua kendaraan operasional, dan membuat jadwal
pemakaian kendaraan, mulai dari liputan VT, setup, hari H dan
juga set down
6) Memastikan bahwa semua akomodasi untuk shooting telah aman
e. Menyiapkan VT
1) Bersama editor menyiapkan VT-VT yang akan di putar di layar
ketika shooting berjalan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
f. Set Up KATA KITA
1) Mendampingi tim teknis melakukan setup di lokasi shooting.
2) Tim teknis biasanya terdiri dari TD, Lighting, Audio, Genset, Set
dan Property.
3) Menjadi Penanggung jawab dalam Set Up ketika terjadi kendala
di lapangan ketika set up
4) Memastikan meals crew set up terjaga dengan aman
5) Membantu kelancaran set up di lokasi shooting dengan datang
dan menemani set up di lokasi shooting.
6) Menge-set plasma yang ada di lokasi shooting
2. Produksi
a. Briefing Sebelum Shooting
1) Membuat rundown dan breakdown
2) Membantu produser menjelaskan kepada Floor Director dan
Program Director yang bertugas di lapangan
b. LO untuk Narasumber
1) Memastikan kembali para Narasumber sudah berada di lokasi
shooting sebelum jam tapping.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
2) Menemani dan mengajak ngobrol narasumber sekaligus
menunjukkan tempat transit sebelum shooting dilakukan (touch
up).
3) Mendirect narasumber-narasumber dan memberi penjelasan
rudown acara.
4) Memastikan host benar-benar siap untuk shooting.
c. Shooting
1) Mendampingi produser memastikan shooting berjalan dengan
lancar dan sesuai rundown
2) Lebih sering memposisikan diri membantu produser yang tadinya
sekaligus host
3) Memastikan semua kebutuhan
d. Set Down
1) Ikut membantu mengemas alat dan sistem ketika shooting telah
berakhir
2) Memastikan kebersihan dan melapor ke pihak lokasi shooting
sesuai prosedur masing-masing lokasi.
3) Memastikan semua alat telah kembali dengan baik di warehouse.
4) Menemani set down hingga selesai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
3. Pasca Produksi
a. Ingest Gambar
1) Menyimpan semua card hasil tapping
2) Mengcopy mentah semua bahan tappingan
3) Mengingest (capture) hasil tappingan dengan sistem ingest yang
baik
b. Menemani Editing
1) Bersama editor menemani editing.
2) Melengkapi kebutuhan gambar yang kurang menurut editor dan
produser.
3) Secara langsung memastikan proses editing berjalan lancar
c. LPJ (Laporan Pertanggungjawaban)
1) Membantu produser membuat laporan pertanggung jawaban
keuangan dengan menyusun semua nota dan kwitansi.
d. Mengantar Materi ke QC
1) Setelah editing materi siap, maka mengantarkan ke QC untuk
dimasukkan sebelum tayang di layar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
e. Revisi Editing (bila ada)
1) Tidak semua materi yang di setor ke QC telah aman. Oleh sebab
itu sangat penting adanya manajemen editing yang baik, sehingga
dapat di masukkan ke QC 9 jam sebelum tayang.
2) Ketika ada revisi maka harus mengambil kembali materi dan
kemudian mengedit ulang bagian yang perlu di revisi
f. Membantu Promo
1) Tidak wajib, namun sangat senang membantu promo tayangan
KATA KITA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
C. Kegiatan Kuliah Kerja Media
Kompas TV adalah stasiun televisi yang penulis pilih untuk menjalani
Kuliah Kerja Media (KKM) terhitung per 1 Februari 2013 sampai 1 April
2013 atau selama tepat 2 bulan. Dalam pelaksanaan (KKM) penulis tergabung
dalam divisi News Magazine dan diberi tanggung jawab sebagai assistant
produksi untuk acara talk show Kata Kita. Penulis juga di beri kesempatan
belajar dalam produksi acara lain seperti acara Kita Bisa,Jalan Keluar dan
Klik Arbain. Dan dibawah ini adalah laporan lengkap laporan periodik penulis
selama menjalani proses magang di Kompas TV.
I. Minggu Pertama, 1 Februari 2013 s/d 8 Januari 2013
Minggu pertama pelaksanaan KKM, penulis menemui Ibu Elly Husin
selaku mentor untuk memberi pengarahan kepada penulis tentang apa saja
tugas-tugas yang akan di kerjakan selama KKM 2 bulan di Kompas TV.
Penulis di tempatkan oleh mentor untuk menjadi assistant produksi untuk
acara Talk Show Kata Kita dan di perbolehkan untuk mengikuti program lain
selama masih bisa bertanggung jawab di acara yang telah di amanahkan.
Kegiatan pertama penulis adalah mencoba beradaptasi dengan lingkungan dan
karyawan-karyawan Kompas TV. Sambutan ramah dari karyawan-karyawan
Kompas TV sangat membantu penulis untuk beradaptasi dan di persilahkan
untuk sering-sering bertanya apabila mengalami kesulitan dalam alur kerja
maupun pengenalan alat-alat yang di gunakan untuk produksi serta hal-hal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
lain yang sekiranya penulis ingin tanyakan untuk memperlancar proses
produksi.
Pada awal menjalani KKM penulis langsung di ajak liputan ke
lapangan bersama Mas Dwi Ari Prasetyanto (Mas iddot) untuk mewawancarai
Jokowi perihal banjir Jakarta. Pada saat di lapangan penulis bingung dan
canggung karena masih awam dengan alat yang di gunakan serta alur kerja
yang sangat cepat. Banyak pelajaran yang bisa di ambil penulis setelah liputan
ini karena penulis bisa merasakan bagaimana suasana di lapangan dan penulis
juga di beri banyak masukan dan nasehat-nasehat tentang bagaimana proses
kerja di lapangan.
Pada hari selanjutnya penulis bertemu dengan tim Kata Kita. Mas
Timothy Marbun selaku pembawa acara yang merangkap sebagai produser
dan Mas Fathurrohman selaku assistant produksi memberi pengarahan dan
perkenalan tentang acara Talk Show Kata Kita dan hal-hal apa saja yang harus
di lakukan seorang assistant produksi. Di minggu pertama ini penulis
mengikuti proses pra produksi sebelum acara Live Kata Kita episode Mitigasi
Bencana di lakukan yaitu seperti liputan Vox Pop, Capture dan menyimpan
data hasil liputan, mengumpulkan bahan-bahan di library untuk menambah
kelengkapan sebelum acara live dilaksanakan. Di minggu pertama ini penulis
juga langsung di beri kesempatan untuk terlibat langsung di acara live Talk
Show Kata Kita. Dan di hari terakhir di minggu pertama ini penulis juga di
beri kesempatan untuk terlibat di acara tapping Jalan Keluar di IPB.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Banyak pengalaman dan pelajaran yang di alami penulis di minggu
pertama ini. Dengan sudah bertambahnya wawasan mengenai alur kerja dan
peralatan-peralatan yang di gunakan serta mulai bisa beradaptasi menjadikan
penulis bisa mengerjakan lebih banyak hal di minggu-minggu selanjutnya.
II. Minggu Kedua, 11 Februari 2013 s/d 17 Februari 2013
Karena di minggu kedua ini acara Kata Kita sedang tidak produksi di
karenakan pematangan konsep baru maka penulis mencoba mencari pekerjaan
lain agar dapat lebih berkembang. Di minggu ini penulis ikut dalam shoting
acara Kita Bisa yang berkonsep menceritakan atlet-atlet Indonesia yang
pernah berjaya. Di liputan membuat rekonstruksi pecatur Utut dan liputan di
pelatnas catur, penulis di beri kesempatan untuk menjadi kameramen dan
belajar menggunakan alat-alat baru.
Pada hari-hari selanjutnya penulis di ajak Mas Dwi Ary untuk belajar
mengoperasikan Porta Jib dan belajar lebih dalam lagi dalam menggunakan
kamera Sony XD Cam EX-1 dan Clip On Sennheiser 63. Di hari terakhir
minggu kedua ini penulis ikut dalam acara live news Kompas Pagi dan
Kompas Siang di lapangan.
Belum terbiasanya menggunakan alat-alat seperti porta jib, kamera XD
Cam EX-1 dan Clip On sennheiser 63 menjadi kesulitan/kendala penulis di
minggu ini. Sering bertanya dan terus mencoba belajar mengeksplorasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
menjadikan penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran di
minggu kedua ini.
III.Minggu Ketiga, 18 Februari 2013 s/d 22 Februari 2013
Di minggu ketiga ini suasana mulai cair dan bisa dengan cepat
menempatkan diri sesuai dengan tugas yang di kerjakan karena sudah mulai
terbiasa dengan situasi dan pekerjaan yang di lakukan. Di karenakan sudah
mulai produksinya kembali acara Kata Kita, penulis kembali ikut membantu
proses produksi acara Kata Kita.
Shoting membuat VT untuk acara Kata Kita tentang hemat listrik
mengawali pekerjaan di minggu ini. Sudah mulai paham bagaimana alur kerja
tim membuat tidak terlalu kesulitan bagi penulis untuk ikut membantu
produksi kali ini.
Di hari-hari selanjutanya penulis diberi tugas untuk mengawal dan
mempersiapkan acara tapping Talk Show Kata Kita yang bertempat di Mall
FX episode Traveling. Tugas-tugas yang di lakukan penulis antara lain:
Mempersiapkan property untuk panggung yang akan digunakan, Set up semua
alat-alat yang akan digunakan dan memastikan semua bisa di gunakan dengan
baik, Checking alat dan mempersiapkan semua hal-hal yang di perlukan untuk
kelanacaran acara tapping Kata Kita.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Pelajaran baru di dapatkan penulis di minggu ini. Karena baru pertama
kalinya penulis merasakan shoting Talk Show di tempat umum maka ini
adalah kesempatan yang sangat berharga bagi penulis untuk menambah
pengalaman dan pelajaran. Mengerti peralatan apa saja yang di gunakan
ketika tapping Talk Show di Mall, Menambah pengetahuan variasi shot dan
pengaturan pencahayaan, Mengerti bagaimana proses penataan panggung
untuk acara di luar studio.
IV. Minggu Keempat, 25 Februari 2013 s/d 28 Februari 2013
Dalam minggu keempat penulis mengerjakan tugas mengumpulkan
semua data-data hasil tapping dan membantu editor untuk mengedit hasil
tapping dengan menggunakan Final Cut Pro. Karena tugas di acara Kata Kita
sudah berakhir untuk minggu ini maka hari-hari selanjutnya penulis belajar
lebih dalam lagi dengan mengikuti liputan Kita Bisa dengan tokoh
narasumber yang di angkat adalah Harianto Arby. Beberapa jenis shoting di
ikuti penulis di minggu ke empat ini antara lain: Membuat rekonstruksi
tentang sosok seorang Harianto Arby dengan menggunakan seorang talent
untuk menggambarkan kisah dari narasumber, Shooting chit-chat tanya jawab
narasumber dan atlet muda penggemar Harianto Arby, Wawancara
narasumber utama Harianto Arby tentang perjalanan dan perjuangannya. Di
minggu ini tidak ada kendala yang sulit bagi penulis karena sudah kompaknya
koordinasi dan sudah cukup menyatu di dalam tim. Dalam minggu ini penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
mendapatkan ilmu tentang bagaimana pemilihan framing yang baik dan
pemilihan background agar dapat memperkuat karakter tokoh/narasumber
sehingga gambar yang di hasilkan lebih bermakna.
V. Minggu Kelima, 1 Maret 2013 s/d 8 Maret 2013
Di minggu kelima ini penulis di minta oleh produser acara Kita Bisa
untuk ikut membantu produksi dan ini merupakan kesempatan bagi penulis
untuk bisa lebih dalam lagi mempelajari tentang bahasa gambar. Beberapa
kegiatan yang penulis lakukan selama minggu ini antara lain: Mencari artikel
tentang Harianto Arby di Litbang Kompas yang di muat di Koran harian
Kompas, Wawancara Broto Happy (Jurnalis Senior Koran Bola) mengenai
Harianto Arby, Shooting membuat rekonstruksi kekalahan Harianto Arby
dengan menggunakan talent dan membuat shoot-shoot sederhana
menggunakan symbol-simbol yang bermakna, Belajar mengeksplorasi
Lighting dan penggunaan Clip On untuk shooting episode selanjutnya,
Wawancara Ricky Subagja dan shooting membuat chit-chat tanya jawab
Ricky Subagja dengan talent, Liputan mengambil gambar medali prestasi
Ricky Subagja. Shooting di minggu ini berjalan lancer dan tanpa hambatan,
penulis bisa memposisikan diri di dalam tim dan berkoordinasi dengan baik.
Adapun kemajuan yang penulis rasakan dari hasil kegiatan di minggu kelima
ini yaitu bisa menambah kemampuan dan pengalaman mempersiapkan
shooting secara cepat, menambah wawasan perihal Lighting menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
lampu LED 1x1 dan dedolight, bisa mengatur audio clip on pada kamera 5D
dengan meminimalisir noise, belajar bahasa-bahasa visual dengan symbol-
simbol dan ekspresi.
VI. Minggu Keenam, 11 Maret 2013 s/d 15 Maret 2013
Di minggu ke enam ini penulis sudah akrab dengan sebagian besar
karyawan di Kompas TV. Hal ini memudahkan penulis untuk ikut liputan di
beberapa acara yang berbeda dan ilmu yang di peroleh penulis semakin luas.
Di karenakan Talk Show Kata Kita masih mematangkan konsep baru maka
penulis ikut membantu produksi di berbagai acara yang berbeda di divisi
News Magazine. Kegiatan penulis di minggu ini adalah liputan artikel Ricky
Subagja di Litbang Kompas yang di muat di Koran harian Kompas,
Wawancara pengamat kepolisian terkait bentrok anatara TNI vs POLRI untuk
acara Berkas Kompas, Shooting acara Klik Arbain episode Papua di kantor
News Magazine Kompas TV, Liputan Angelique Widjaya dan sekolah tenis
yang di dirikannya, Shooting chit-chat tanya jawab Angelique Widjaya
dengan beberapa muridnya sebagai talent. Pemilihan background menjadi
pelajaran khusus yang di terima penulis di minggu ini, selain itu penulis juga
semating matang dalam hal lighting dan audio Clip On.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
VII. Minggu Ketujuh, 18 Maret 2013 s/d 22 Maret 2013
Di minggu ketujuh ini acara Talk Show Kata Kita kembali akan
melaksanakan tapping untuk 2 episode sekaligus. Persiapan dan pematang
semua konsep untuk tapping di akhir minggu secara bertahap di lakukan
semua tim. Tetapi adapun berbagai liputan acara lain yang penulis ikuti di
minggu ini antara lain: Liputan Artikel Angelique Widjaya di Litbang
Kompas, Shooting acara News Star di Hotel Mulia, Wawancara Angelique
Widjaya, Pembuatan rekonstruksi Angelique Widjaya. Di hari-hari
selanjutnya penulis sepenuhnya berkontribusi untuk membantu melancarkan
produksi tapping 2 Episode Talk Show Kata Kita di Mall Gandaria City.
Penulis di beri tugas untuk mengawal proses Set Up hingga semua peralatan
di pastikan bisa berfungsi semuanya dan turut membantu proses tapping
hingga selesai dan clear area setelah tapping selesai. Pelajaran baru tentang
perijinan dan setting tempat untuk acara tapping di mall menjadi pengalaman
berharga yang di dapat penulis di minggu ini. Selain itu, penulis juga
mendapat pelajaran mengenai pemilihan lensa yang tepat dan penggunaan
dolly track dengan porta jib mini. Faktor daya tahan tubuh menjadi sedikit
penghalang bagi penulis di minggu ini dikarenakan proses yang panjang untuk
acara tapping yang harus mempersiapkan set up hingga mengambil waktu
istirahat untuk tetap bekerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
VIII. Minggu kedelapan, 25 Maret 2013 s/d 29 Maret 2013
Di minggu terakhir Kuliah Kerja Media (KKM) penulis lebih santai
dan mencoba ikut di berbagai liputan acara News Magazine yang berbeda-
beda, mengingat produksi Kata Kita sudah selesai untuk 2 episode dan
menunggu proses editing. Beberapa liputan seperti liputan wawancara Adi
Bing Slamet terkait kasus santet yang akan di bahas acara Satu Meja yang
akan membahas RUU santet, Liputan Sekjen PSSI untuk acara Kompas Sport,
Liputan Artikel tentang Yayuk Basuki di Litbang Kompas, Wawancara
Arbain Rambey (Jurnalis senior Koran Kompas) mengenai kiprah perjalanan
Yayuk Basuki. Shooting Klik Arbain di kantor News Magazine episode Foto
Berbicara. Di minggu terakhir ini penulis tanpa hambatan dalam menjalankan
tugas-tugasnya dan sangat menikmati proses Kuliah Kerja Media (KKM) di
Kompas TV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Media merupakan salah satu tahapan pembelajaran
mahasiswa dalam melatih kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi dengan
situasi dunia kerja profesionalis. Selain itu dengan diadakannya Kuliah Kerja
Media ini tentunya akan mengasah dan membentuk kemampuan serta
ketrampilan mahasiswa dalam hal dunia broadcasting. Setelah melaksanakan
magang selama sekitar dua bulan di Stasiun Televisi Kompas TV, penulis
mendapatkan banyak pengalaman baru yang sebelumnya tidak pernah penulis
dapatkan selama perkuliahan teoritis. Ternyata memang menjadi seorang
Production Assistant (PA) tidaklah semudah teori yang ada. Perlu banyak
kesabaran serta giat berlatih dengan semangat yang tinggi.
Teori memang penting sebagai sebuah bekal untuk berbuat dan
berkarya. Namun, hanya sekedar memiliki bekal ilmu teoritis tanpa pernah
mencoba mengaplikasikan ilmu atau teori yang telah didapat itu akan
percuma, hanya sekedar menjadi pengetahuan dan bukan keahlian. Terlebih
jika bidang yang dipelajari adalah bidang yang banyak menuntut aplikasi atau
praktek di lapangan seperti bidang ilmu Komunikasi dalam media massa. Dari
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
pengalaman selama kurang lebih 2 bulan menjalani proses Kuliah Kerja
Media di Kompas TV, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:
1. Mengerti teori tanpa praktek hanya akan menjadi pengetahuan
tanpa keahlian. Penulis dapat menerapkan seluruh pengetahuan
dan kemampuan yang penulis dapatkan selama mengikuti
perkuliahan di jurusan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret ke dalam praktek profesi selama
mengikuti proses produksi sebagai Production Assistant di
program Talk Show Kata Kita
2. Tangung jawab dan mampu bekerja secara team menjadi hal
penting ketika penulis menjalani Kuliah Kerja Media di Kompas
TV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan kepada instansi media
Kompas TV dan instansi pendidikan D3 Komuniksai Terapan FISIP UNS,di
antaranya:
1. Untuk Kompas TV agar dapat memperbaiki manajemen waktu
terutama ketika akan melaksanakan shooting agar datang tepat
waktu sesuai dengan crewcall
2. Untuk D3 Komunikasi Terapan FISIP UNS agar dapat
memperbaharui peralatan yang di gunakan di karenakan alat dari
kampus sudah sangat jauh tertinggal dari standart broadcasting
nasional sehingga ketika penulis menjalani Kuliah Kerja Media
harus banyak beradaptasi lagi dengan peralatan yang di gunakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. 1984. Televisi Siaran dan Praktek, Bandung : Alumni
Morrisan, 2008. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup
Muda, Dedy Iskandar, 2005. Jurnalistik Televisi. Jakarta: Rosida
Naratama, 2004. Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta : Grasindo Sastro
Subroto, Darwanto, 1994. Produksi Acara Televisi, Yogyakarta : Duta Wacana
Wahyudi, JB. 1986. Media Komunikasi Massa Televisi . Bandung
Wibowo, Fred. 1997. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta : Grasindo
_____________ 2007. Tehnik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus BookPublisher