Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

24
TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN “MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA”

Transcript of Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

Page 1: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

“MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA”

Page 2: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA

Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia

Kedudukan dan Fungsi Kementrian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintahan Non-Kementrian

Kedudukan dan Fungsi Pemerintahan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Page 3: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

Sebelum memasuki materi, Apa sebenarnya kekuasaan itu?

Kekuasaan dapat diartikan sebagai kemampuan seseoranguntuk mempengaruhi orang lain supaya melakukan tindakan-tindakan yangdikehendaki atau diperintahkannya.

Pembagian kekuasaan terdiri dari dua kata, yaitu “pembagian” dan “kekuasaan”. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) pembagian memiliki pengertian proses menceraikan menjadi beberapa bagian atau memecahkan (sesuatu) lalu memberikannya kepada pihak lain.

Sedangkan kekuasaan adalah wewenang atas sesuatu atau untuk menentukan (memerintah, mewakili, mengurus, dsb) sesuatu.

Page 4: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

A. Sistem pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia.

• Macam-macam kekuasaan negara Menurut jhon loocke yang dikutip oleh astim rianto dalam bukunya yang berjudul negara kesatuan konsep , asas , dan aplikasinya

Kekuasaan negara terbagi tiga macam:

Kekuasaan legislatifYaitu kekuasaan membuat atau membentuk undang-undang

Kekuasaan esekutifYaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang

Kekuasaan federatifYaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri.

Page 5: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

B. Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia

Dalam sebuah praktik ketatanegaraan tidak jarang terjadi pemusatan kekuasaan pada satu orang saja, sehingga terjadi pengelolaan sistem pemerintahan yang dilakukan secara absolut atau otoriter.

Maka untuk menghindari hal tersebut perlu adanya pemisahan atau pembagian

kekuasaan, sehingga terjadi kontrol dan keseimbangan diantara lembaga pemegang kekuasaan. Dengan kata lain, kekuasaan legislatif, eksekutif maupun yudikatif tidak dipegang oleh satu orang saja.

Page 6: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

Apa sebenarnya konsep pemisahan dan pembagian kekuasaan itu?

Mohammad Kusnardi dan Hermaily Ibrahim dalam bukunya yang berjudul Pengantar Hukum Tata Negara (1983:140) menyatakan bahwa istilah pemisahan kekuasaan (separation of powers) dan pembagian kekuasaan (divisions of power).

Pemisahan kekuasaan berarti kekuasaan negara itu terpisah-pisah dalam beberapa bagian, Dengan kata lain, lembaga pemegang kekuasaan negara yang meliputi lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif merupakan lembaga yang terpisah satu sama lainnya, berdiri sendiri tanpa memerlukan koordinasi dan kerjasama. Setiap lembaga menjalan fungsinya masing-masing.

Contoh negara yang menganut mekanisme pemisahan kekuasaan adalah Amerika Serikat.

Page 7: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

Berbeda dengan mekanisme pemisahan kekuasaan, di dalam mekanismepembagian kekuasaan, kekuasaan negara itu memang dibagi-bagi dalam beberapa bagian (legislatif, eksekutif dan yudikatif), tetapi tidak dipisahkan.

Hal ini membawa konsekuensi bahwa diantara bagian-bagian itu dimungkinkan ada koordinasi atau kerjasama. Mekanisme pembagian ini banyak sekali dilakukan oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

Mekanisme pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya di dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.

Page 8: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

A. Pembagian kekuasaan secara horizontal

Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, secara horizontal pembagian kekuasaan negara di lakukan pada tingkatan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah. Pembagian kekuasaan pada tingkatan pemerintahan pusat berlangsung antara lembaga-lembaga negara yang sederajat.

Pergeseran yang dimaksud adalah pergeseran klasifikasi kekuasaan negara yang umumnya terdiri atas tiga jenis kekuasaan (legislatif, eksekutif dan yudikatif) menjadi enam kekuasaan negara, yaitu:

Page 9: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

1) Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah danmenetapkan Undang-Undang Dasar. Kekuasaan dijalankan oleh MPR

2) Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan undang-undang

dan penyelenggraan pemerintahan Negara. Kekuasaan dipegang Presiden.

3) Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undang-undang.Kekuasaan dipegang Dewan Perwakilan Rakyat.

4) Kekuasaan yudikatif kekuasaan kehakiman, untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan dipegang oleh Mahkamah Agung

dan Mahkamah Konstitusi.

5) Kekuasaan eksaminatif/inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungandengan penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab

tentang keuangan negara. Kekuasaan ini dijalankan oleh BPK.

6) Kekuasaan moneter, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta

memelihara kestabilan nilai rupiah. Kekuasaan ini dijalankan oleh BI.

Page 10: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

Pembagian kekuasaan secara horizontal pada pemerintahan daerah

berlangsung antara lembaga-lembaga daerah yang sederajat, yaitu antara Pemerintah Daerah (Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Pada tingkat provinsi, pembagian kekuasaan berlangsung antara Pemerintah provinsi (Gubernur/wakil Gubernur) dan DPRD provinsi. Sedangkan pada tingkat kabupaten/kota, pembagian kekuasaan berlangsung antara Pemerintah Kabupaten/Kota (Bupati/wakil Bupati atau Walikota/wakil Walikota) dan DPRD kabupaten/kota.

Page 11: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

B. Pembagian kekuasaan secara vertikal

Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan menurut tingkatnya, yaitu pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan pemerintahan. Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

kekuasaan secara vertikal di negara Indonesia berlangsung antara pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah (pemerintahan provinsi dan Pemerintahan kabupaten/kota). Pada pemerintahan daerah berlangsung pula Pembagian kekuasaan secara vertikal yang ditentukan oleh pemerintahan pusat. Hubungan antara pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota terjalin dengan koordinasi, pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintahan Pusat dalam bidang administrasi dan kewilayahan.

Page 12: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

B. Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian

• Tugas Presiden menjalankan pemerintahannya sesuai dgn UUD dan UU. Adalah tugas

Presiden juga untuk memastikan apakah jajaran pemerintahannya temasuk kepolisian dan kejaksaan telah patuh kepada UUD dan UU itu

Page 13: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

Wewenang, dan hak Presiden antara lain:• Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.• Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan

Angkatan Udara.• Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). • Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama

DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU.• Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (dalam kegentingan

yang memaksa).• Menetapkan Peraturan Pemerintah.• Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.Menyatakan perang, membuat

perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR.• Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR• Menyatakan keadaan bahaya.• Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan

pertimbangan DPR. • Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan

DPR.

Page 14: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

• Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR.

• Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU• Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang dipilih oleh DPR dengan

memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.• Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial dan

disetujui DPR• Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, DPR, dan

Mahkamah Agung.• Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan

DPR• Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia.

Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh menteri-menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan sehari-hari.

Page 15: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

Tugas Kementerian Negara Republik Indonesia

a. Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan dibidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya dan pelaksanaan

kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.

b. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaanbarang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan

atas pelaksanaan tugas di bidangnya, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian di daerah dan pelaksanaan

kegiatan teknis yang berskala nasional.

c. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang

milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya dan pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.

Page 16: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

Adapun urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab kementerian negara terdiri atas:

a. Urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan.

b. Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan agama, hukum, keuangan,keamanan, hak asasi manusia, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, sosial,ketenagakerjaan, industri, perdagangan, pertambangan, energi, pekerjaan umum, transmigrasi, transportasi, informasi, komunikasi, pertanian,perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan, dan perikanan.

c. Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasiprogram pemerintah, meliputi urusan perencanaan pembangunan nasional,aparatur negara, kesekretariatan negara, badan usaha milik negara, pertanahan,kependudukan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan, teknologi, investasi,koperasi, usaha kecil dan menengah, pariwisata, pemberdayaan perempuan,pemuda, olahraga, perumahan, dan pembangunan kawasan atau daerah tertinggal.

Page 17: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

2. Klasifikasi Kementerian Negara Republik Indonesia

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, Kementerian NegaraRepublik Indonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan urusan pemerintahan yangditanganinya, yaitu:

a. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur/nama kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD Negara RepublikIndonesia Tahun 1945, terdiri atas:1) Kementerian Dalam Negeri2) Kementerian Luar Negeri3) Kementerian Pertahananb. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnyadisebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, terdiri atas:1) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia2) Kementerian Keuangan3) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Page 18: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

c. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah, terdiri atas:1) Kementerian Sekretariat Negara2) Kementerian Riset dan Teknologi3) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Kementerian koordinator yang bertugas melakukan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementerian-kementerian yang berada di dalam lingkup tugasnya. Kementerian koordinator, terdiri atas:a. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamananb. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomianc. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

Page 19: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

3. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian Lembaga Pemerintah Non-Kementerian dibentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu. Keberadaan LPNK diatur oleh Peraturan Presiden Republik Indonesia, yaitu Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen. Berikut ini Daftar Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang ada di Indonesia, yaitu:

1) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di bawah koordinasi MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;

2) Badan Informasi Geospasial (BIG);

3) Badan Intelijen Negara (BIN);di bawah koordinasi Menteri Lingkungan Hidup;

4) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), di bawah koordinasi Menteri

Riset dan Teknologi;

Page 20: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

• Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla)• Badan Kepegawaian Negara (BKN)• Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)• Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)• Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)• Badan Narkotika Nasional (BNN)• Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)• Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)• Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

(BNP2TKI)• Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)• Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten)

Page 21: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

• Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)• Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)• Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)• Badan Pertanahan Nasional (BPN)Badan Pusat Statistik (BPS)• Badan SAR Nasional (Basarnas)• Badan Standardisasi Nasional (BSN)• Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan)• Lembaga Administrasi Negara (LAN)• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)• Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)• Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)• Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)• Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg)• Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas)

Page 22: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

C. Kedudukan dan Fungsi Pemerintah Daerah dalamKerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Konsep Pemerintah Daerah Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan Urusan pemerintahan daerah mencakup semua urusan pemerintahan kecuali kewenangan pemerintah pusat

b. Pemerintah daerah dan DPRD Penyelenggara pemerintahan daerah, Pemerintah Daerah berkedudukan sebagai lembaga eksekutif di daerah yang terdiri atas kepala daerah/wakil kepala daerah dan perangkat daerah, sedangkan DPRD berkedudukan sebagai lembaga legislatif di daerah

Page 23: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

c. Asas otonomi dan tugas perbantuan Asas otonomi adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah (provinsi dankabupaten/kota) untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan

dan kepentingan masyarakat

Tugas perbantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada

yang menugaskan.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah bukanlah lembaga yang terpisah atau berdiri sendiri tanpa adanya kontrol dan koordinasi. Pemerintah pusat dan pemerintahan

daerah merupakan pelaku pembagian kekuasaan secara vertikal.

Dengan kata lain hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah itu bersifat hierarkis. Begitu pula hubungan antara pemerintahan provinsi dan

pemerintahan kabupaten/kota juga bersifat hierarkis. Dengan kata lain pemerintah pusat memiliki kedudukan dan kewenangan yang lebih tinggi dibandingkan

pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota, pemerintahan provinsi memiliki kedudukan dan kewenangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan

pemerintahan kabupaten/kota.

Page 24: Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA

2. Kewenangan Pemerintahan Daerah

Pemerintahan daerah diberi kewenangan untuk menjalakan seluruh urusan pemerintahan di daerah, kecuali kewenangan dalam politik luar negeri, pertahanan, kemanan, peradilan/yustisi, moneter dan fiskal serta urusan agama. Keenam urusan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah mengklasifikasikan urusan pemerintahan daerah kedalam urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan wajib dan urusan pilihan untuk pemerintahan daerah provinsi tentu saja berbeda dengan yang dimiliki oleh oleh pemerintahan daerah kabupaten/kota.