tugas perbankan UTS

8
Subject : Tugas Perbankan Nama : Aluisius Ari Nim : 0906651712 1. Bagaimana Pendapat Saudara tentang pembinaan dan pengawasan Bak yang dilakukan oleh BI selama ini ? Pengawasan dan pembinaan oleh Bank Indonesia selama lima tahun belakangan ini (2004-2009) terlihat sangat baik , semakin kuatnya struktur perbankan termasuk juga jumlah bank yg dilikuidasi nyaris mendektai nol , sehingga kepercayaan nasabah, dalam hal ini masyarakat lebih tinggi dibandingkan sebeleumnya (1998-2003) dimana banyaknya Bank-bank yang dilikuidasi dan dimerger, sehingga sangat merugikan nasabah yang menempatkan dana-dana mereka didalam bank-bank yang bermasalah tersebut. Namun munculnya kasus Bank Century dan juga matinya Bank Global menggoyahkan dan menimbulkan pertanyaan dari masyarakat mengenai keberhasilan pembinaan dan pengawasan Bank Indonesia, banyaknya masalah yang menggerogoti Bank Century serta carut marutnya penanganan dari Bank Global sehingga menyebabkan kegiatan operasionalnya menjadi kolaps, menimbulkan pertanyaan dari masyarakat mengenai kefektifan dari pembinaan dan pengawasan oleh Bank Indonesia.

Transcript of tugas perbankan UTS

Page 1: tugas perbankan UTS

Subject : Tugas Perbankan

Nama : Aluisius Ari

Nim : 0906651712

1. Bagaimana Pendapat Saudara tentang pembinaan dan pengawasan Bak yang dilakukan oleh BI selama ini ?

Pengawasan dan pembinaan oleh Bank Indonesia selama lima tahun belakangan ini (2004-2009) terlihat sangat baik , semakin kuatnya struktur perbankan termasuk juga jumlah bank yg dilikuidasi nyaris mendektai nol , sehingga kepercayaan nasabah, dalam hal ini masyarakat lebih tinggi dibandingkan sebeleumnya (1998-2003) dimana banyaknya Bank-bank yang dilikuidasi dan dimerger, sehingga sangat merugikan nasabah yang menempatkan dana-dana mereka didalam bank-bank yang bermasalah tersebut.

Namun munculnya kasus Bank Century dan juga matinya Bank Global menggoyahkan dan menimbulkan pertanyaan dari masyarakat mengenai keberhasilan pembinaan dan pengawasan Bank Indonesia, banyaknya masalah yang menggerogoti Bank Century serta carut marutnya penanganan dari Bank Global sehingga menyebabkan kegiatan operasionalnya menjadi kolaps, menimbulkan pertanyaan dari masyarakat mengenai kefektifan dari pembinaan dan pengawasan oleh Bank Indonesia.

Berdasarkan UU BI No. 23 Tahun 1999 Jo UU BI No. 3 Tahun 2004 Pasal 34 Yang berisi: (1) Tugas mengawasi Bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa keuangan yang independen, dan dibentuk dengan undang-undang.(2) Pembentukan lembaga pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), akan dilaksanakan selambat-lambatnya 31 Desember 2010.”

Terlihat bahwa Bank Indonesia sejak krisis moneter yang terjadi di tahun 1997-1998 hanya diserahi Tugas sementara didalam mengawasi dan pembinaan bank, sehingga tidak dapat dipungkiri, pengawasan dan

Page 2: tugas perbankan UTS

pembinaan menjadi tidak maksimal, terlebih lagi Dalam Pasal 41 UU No 23/1999 tentang Bank Indonesia disebutkan, gubernur Bank Indonesia diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jika calon gubernur tidak disetujui anggota Dewan, presiden atau gubernur wajib mengajukan calon baru. Sebagai tahap awal, presiden menyampaikan beberapa calon yang kemudian di ajukan ke DPR , sehingga pemilihan Gubernur BI menjadi kepentingan kelompok-kelompok dari golongan atau partai tertentu didalam DPR. Sehingga dapat terjadi jika pemilihan dari Gubernur BI tersebut didominasi oleh kepentingan kelompok yang kemungkinan memiliki Bank yang dibawah pengawasan Bank Indonesia sehingga terciptalah kompromi-kompromi tertentu sehingga terjadilah kasus seperti Bank Century yang sangat merugikan negara maupun masyarakat sebagai Nasabah.

2. Bagaimana Pendapat Saudara tentang pengawasan dan pembinaan bank disatukan di bawah OJK bersama-sama dengan pengawasan penyedia jasa keuangan lainnya?

Penyatuan Pengawasan dan pembinaan bank dibawah Otoritas Jasa keuangan bersama-sama Penyedia Jasa Keuangan lainnya cukup tepat dikarenakan hal ini dimaksudkan agar tidak terihat bahwa pemisahaan fungsi pengawsan tersebut adalah memangkas kewenangan bank sentral.Selain itu penyatuan tersebut juga penting karena produk-produk yang dihasilkan lembaga-lembaga keuangan sudah sedemikian menyatunya sehingga sulit menentukan apakah suatu produk keuangan tertentu dihasilkan oleh industri perbankan sehingga diregulasi oleh bank sentral atau produk perusahaan sekuritas dan harus tunduk pada regulasi Bapepam. Dengan diserahkannya kewenangan pengawasan kepada satu institusi dalam hal ini Otoritas Jasa keuangan maka masalah kewenangan regulasi tersebut akan terpecahkan.

3. Bagaimana saran saudara mengenai RUU OJK?

Membentuk lembaga baru yang besar seperti Otoritas Jasa Keuangan tentunya membutuhkan sumber daya yang besar. Pada saat negara sedang sakit karena masih rendahnya perekonomian seperti saat ini pastilah lebih baik apabila sumber daya yang tidak sedikit itu digunakan untuk memperbaiki infratsruktur yang sudah parah. .

Page 3: tugas perbankan UTS

Masalah utama yang dihadapi industri keuangan khususnya perbankan saat ini bukanlah telah semakin menyatunya dengan industri keuangan lainnya tetapi lemahnya penerapan good corporate governance. Masalah good corporate governance tidak akan selesai dengan beralihnya kewenangan pengawasan. Sekali masalah penerapan GCC selesai, maka masalah siapa yang lebih tepat mengawasi industri perbankan adalah soal yang lebih mudah. Hal ini terbukti dari pengalaman Jepang dalam menerapkan FSA, suatu lembaga semacam Otoritas Jasa keuangan, pada saat industri perbankan Jepang masih bermasalah. Penerapan FSA ternyata tidak membuat industri perbankan Jepang menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari bangkrutnya Long-Term Credit Bank dan Nippon Credit Bank, dua bank besar yang terbukti merekayasa pembukuannya. Masalah koordinasi antara FSA dengan bank sentral juga muncul misalnya dalam kasus Ishikawa Bank dan masalah kredit macet dan kecurangan (fraud) masih mewarnai perbankan Jepang.

Terlepas dari institusi apa yang akan mengawasi industri perbankan yang pasti tidak ada model yang universal. Seluruhnya terpulang kepada keputusan politik dan tentu saja keputusan politik tersebut berada di luar kekuasaan bank sentral.

Namun demikian, beberapa faktor di bawah dapat menjadi saran saran saya untuk pembentukan dari Lembaga Otoritas Jasa Keuangan .

Pertama, badan tersebut harus memiliki reputasi baik. Kedua, bank sentral tetap membutuhkan akses atas informasi

pengawasan bank agar mampu menjalankan tugasnya di bidang moneter.

Ketiga, pembagian tugas antara bank sentral, Otoritas jasa keuangan dan pemerintah harus tegas dan transparan.

Keempat, harus ada bentuk kerjasama formal yang mengatur masalah koordinasi dan sebaiknya bentuk kerjasama itu diatur dalam undang-undang.

Page 4: tugas perbankan UTS

4. Di Negara Manakah saja ada Otoritas Jasa keuangan Yang mengawasi seluruh Penyedia Jasa keuangan ?

Beberapa negara yang memiliki fungsi pengawasan terpisah dari bank sentral seperti halnnya Otoritas Jasa keuangan antara lain:

Inggris (dibentuk tahun 1997) Jepang (2001) Korea Selatan (1997) Australia (1998) Jerman (2002) Swedia Denmark

5. Bagaimanakah pengalaman negara-negara tersebut di dalam menerapkan Otoritas Jasa Keuangan , berhasil ataukah kurang berhasil?

InggrisNegara yang menyatukan seluruh pengawasan industri keuangan dalam satu otoritas, dimana FSA (Financial Supervision Authority) mengawasi berbagai lembaga keuangan, termasuk bank, pialang saham dan pengelola dana pensiun.

Hasilnya :Gagal

Karena :Selama tahun 2000 sampai 2007 terdapat beberapa perusahaan asuransi, bisnis investasi, dan bank yang mengalami kega-galan, sehingga menguras dana Financial Services Compensation Scheme/FSCS (LPS Inggris) sebesar GBP 1 miliar, jatuhnya bank Northern Rock pada September 2008 yang diikuti pengambilalihan Bradford Bingley oleh pemerintah, penyelamatan Royal Bank of Scotland, LJoyds TSB, dan HBOS, serta terakhir pada 2009 jatuhnya sebuah bank kecil, yaitu Dunfermline Building Society, dengan total biaya GBP 1,3 triliun

Penyebab:a. Kurang efektifnya komunikasi FSA dengan BOE dan

Departemen Keuangan Inggris.b. Melupakan tugasnya melakukan pengawasan bank sistemik. c. Terlalu berfokus pada tugas pengawasan kegiatan bisnis

sehingga mengabaikan pengawasan individual bank.

Page 5: tugas perbankan UTS

JepangGagal Karena , bangkrutnya Long-Term Credit Bank dan Nippon Credit Bank, dua bank besar yang terbukti merekayasa pembukuannya. Masalah koordinasi antara FSA dengan bank sentral juga muncul misalnya dalam kasus Ishikawa Bank dan masalah kredit macet dan kecurangan (fraud) masih mewarnai perbankan Jepang.

Korea SelatanMasih Baru , belum ada pembuktian apakah gagal atau tidak

AustraliaBernama Australian Securities and investment comission, belum ada masalah namun belum bisa dikatakan sebagai suatu keberhasilan.

JermanDi Jerman pengawasan industri perbankan dilakukan oleh suatu badan khusus yaitu Bundesaufiscuhtsamt fur da kreditwesen, sampai sejauh ini Bundesaufiscuhtsamt fur da kreditwesen berhasil dalam mengawasi spekulasi besar besar an dari greek bonds.termasuk juga untuk sistem tranparasi dari posisi jual pendek atau net-shorts positions.

Swedia dan denmarkDenmark dan swedia baru mengimplementasikan FSA , sehingga belum dapat dilihat sejauh mana berhasil atau gagal