Tugas UTS PAk Heru

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ernest Hilgert (1957) mengatakan Psychology may be defined is the science that studies the behavior of man and other animalyang artinya adalah psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku tingkah laku manusia dan hewan lainnya. Geoge A. Miller (1974:4) mengatakan : ”Psichology is the science that attamp to discribe, predict, and control mental and behavior eventsartinya adalah psikologi adalah ilmu yang mencoba menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol mental dan tingkah laku. Sastra adalah segala bentuk dan macam tulisan yang di tulis oleh manusia, seperti : ilmu pengetahuan, kitab- kitab suci, surat-surat dsb. Psikologi Sastra adalah salah satu jenis kajian karya sastra yang bersifat interdisipliner, karena memahami dan mengkaji sastra dengan menggunakaan berbagai konsep dan kerangka teori yang ada dalam psikologi. Pada tahun 1923, Sigmund Freud merumuskan hipotesis akhirnya berhubungan denag seluk beluk jiwa manusia. Dia menyimpulkan bahwa seluk beluk jiwa manusia itu tersusun dalam tiga tingkat, yaitu id, ego, dan super ego.Id tidak bisa di musnahkan, tetapi hanya dapat di kawal.Ego

Transcript of Tugas UTS PAk Heru

Page 1: Tugas UTS PAk Heru

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ernest Hilgert (1957) mengatakan ”Psychology may be defined is the science

that studies the behavior of man and other animal” yang artinya adalah psikologi

didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku tingkah laku manusia

dan hewan lainnya.

Geoge A. Miller (1974:4) mengatakan : ”Psichology is the science that attamp

to discribe, predict, and control mental and behavior events” artinya adalah

psikologi adalah ilmu yang mencoba menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol

mental dan tingkah laku.

Sastra adalah segala bentuk dan macam tulisan yang di tulis oleh manusia,

seperti : ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat dsb.

Psikologi Sastra adalah salah satu jenis kajian karya sastra yang bersifat

interdisipliner, karena memahami dan mengkaji sastra dengan menggunakaan

berbagai konsep dan kerangka teori yang ada dalam psikologi.

Pada tahun 1923, Sigmund Freud merumuskan hipotesis akhirnya berhubungan

denag seluk beluk jiwa manusia. Dia menyimpulkan bahwa seluk beluk jiwa

manusia itu tersusun dalam tiga tingkat, yaitu id, ego, dan super ego.Id tidak bisa di

musnahkan, tetapi hanya dapat di kawal.Ego biasanya mengawal dan menekan

dorongan id yang kuat.Sedangakan superego berfungsi sebagai lapisan yang

menolak sesuatu yang melanggar prinsip moral. Apabila terdapat keseimbangan

yang wajar dan stabil antara ketiga unsur itu, akan memperoleh struktur watak

manusia biasa.

Di dalam Novel Bagja Pratamayang berjudul “ Melajang Menjalang “ itu

sangat unik ceritanya. Terutama dari segi psikologi tokohnya, maka dari itu saya

mencoba menganalisis Novel karya Bagja Pratama yang berjudul “ Melajang

Menjalang” itu dengan kajian Psikologisastranya.

Novel ini menceritakan seorang gadis muda yang kuliah di dua universitas di

bandung, ia memiliki pandangan bahwa cinta di dunia ini tidak ada.

Page 2: Tugas UTS PAk Heru

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Novel?

2. Apa itu Sastra?

3. Apa Psikologi Sastra itu?

4. Apa Itu Konflik?

5. Apa sajakah macam-macam konflik itu?

Page 3: Tugas UTS PAk Heru

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Novel

Dari Wikipedia Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Novel merupakan sebuah

karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita.Novel lebih

panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi

keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak.Umumnya sebuah novel

bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari,

dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.

Novel berasal dari bahasa italia novella, yang dalam bahasa jerman Novelle, dan

dalam bahasa Yunani novellus.Kemudian masuk ke Indonesia menjadi novel.

Istilah Novella dan novella saat ini mengandung pengertian yang sama dengan

istilah Indonesia novelette (Inggris: novelette), yang berarti sebuah karya prosa

fiksi yang panjangnya cakupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu

pendek.

Nurgiyantoro, (1995: 9) menjelaskan bahwa Novel merupakan karya fiksi yang

mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan

dengan halus.

Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia.Bentuk sastra ini paling

banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas

pada masyarakat (Jakob Sumardjo Drs).

Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya

social, moral, dan pendidikan (Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd,

Dra. Abdul Roni, M. Pd).

Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu : undur

intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan karena sangat

berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra (Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus

priantoro, S.Pd).

Page 4: Tugas UTS PAk Heru

Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur

intrinsic (Paulus Tukam, S.Pd).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1995 : 694) dijelaskan bahwa

Novel merupakan karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita

kehidupan seseorang dengan orang-orang disekelilingnya dengan menonjolkan

watak dan sifat setiap pelaku.

Dari beberapa Pengertian Novel di atas, dapat disimpulkan bahwa Novel adalah

karya atau karangan fiksi yang biasanya dalam bentuk buku (lebih dari 40.000 kata)

dan berisi cerita kehidupan, memiliki Unsur Intrinsik, Unsur Ekstinsik , serta

memiliki nilai-nilai norma seperti Nilai Sosial, Nilai Ethik, Nilai Hedorik, Nilai

Spirit, Nilai Koleksi, dan Nilai Kultural.

B. Pengertian Sastra

Sastra (Sansekerta शा�स्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta

śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata

dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini

biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan

yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata “sastra” bisa pula merujuk

kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.

Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau

sastra lisan (sastra oral).Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan,

tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman

atau pemikiran tertentu.Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau

bahasa.

Sumarno dan Saini, Sastra adalah ungkapan pribadi manusia berupa

pengalaman, pemikiran, perasaan, gagasan, semangat, keyakinan, dalam suatu

bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa.

Tarigan, Sastra adalah obyek bagi pengarang dalam mengungkapkan gejolak

emosinya.Misalnya perasaan sedih, kecewa, senang dank lain sebagainya.

Damono, mengungkapkan bahwa sastra menampilkan gambaran kehidupan.

Suyitno, Sastra adalah sesuatu yanmg imajinatif, fiktif, dan inventif.Juga harus

melayani misi-misi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Page 5: Tugas UTS PAk Heru

C. Pengertian Psikologi Sastra

Psikologi berasal dari perkataan Yunani ‘psyche’ yang artinya jiwa, dan ‘logos’

yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologis (menurut arti kata) psikologi

artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macammacam

gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya (Abu Ahmadi, 1979:1).

Bimo Walgito mengatakan bahwa ‘psikologi’ adalah ilmu yangmembicarakan

tentang jiwa.Ia merupakan suatu ilmu yang menyelidiki sertamempelajari tingkah

laku serta aktifitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan(1997:9).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesiadijelaskan bahwa pengertian ‘psikologi’

adalah ilmu yang berkaitan dengan dengan proses-proses mental baik normal

maupun abnormal yang pengaruhnya pada perilaku atau ilmu pengetahuan tentang

gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa (1995:792).

Ernest Hilgert (1957) mengatakan ”Psychology may be defined is the science

that studies the behavior of man and other animal” yang artinya adalah psikologi

didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku tingkah laku manusia

dan hewan lainnya.

Geoge A. Miller (1974:4) mengatakan : ” Psichology is the science that attamp

to discribe, predict, and control mental and behavior events” artinya adalah

psikologi adalah ilmu yang mencoba menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol

mental dan tingkah laku.

Dengan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa psikologi adalah

ilmu yang mempelajari jiwa manusia, baik mengenai gejala-gejalanya, prosesnya

maupun latar belakangnya yang tercermin dalam tingkah laku serta aktivitas

manusia atau individu sendiri.

Psikologi sastra merupakan suatu pendekatan yang mempertimbangkan segi-segi

kejiwaan dan menyangkut batiniah manusia. Lewat tinjauan psikologi akan nampak

bahwa fungsi dan peran sastra adalah untuk menghidangkan citra manusia yang

seadil-adilnya dan sehidup-hidupnya atau paling sedikit untuk memancarkan bahwa

karya sastra pada hakikatnya bertujuan untuk melukiskan kehidupan manusia

(Andre Hardjana, 1985:66).

Page 6: Tugas UTS PAk Heru

Psikologi sastra sebagai cabang ilmu sastra yang mendekati sastra dari sudut

psikologi.Perhatiannya dapat diarahkan kepada pengarang, dan pembaca (psikologi

komunikasi sastra) atau kepada teks itu sendiri (Dick Hartoko dan B. Rahmanto,

1986:126).

Istilah psikologi sastra mempunyai empat kemungkinan pengertian, yaitu

(1) Studi psikologi pengarang sebagai tipe atau pembeda, (2) Studi proses

kreatif,

(3) Studi tipe dan hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada karya sastra,

dan

(4) Studi yang mempelajari dampak sastra pada pembaca atau psikologi

pembaca (Wellek, Rene dan Austin Warren, 1989:90).

Berdasarkan pendapat Wellek dan Warren di atas, penelitian pada roman

Larasati ini mengarah pada pengertian ketiga, yaitu pendekatan psikologi

sebagai studi tipe dan hukum-hukum yang diterapkan pada karya sastra. Secara

spesifik dapat dijelaskan, bahwa analisis yang akan dilakukan terutama

diarahkan pada kondisi kejiwaan tokoh utama yang berperan dalam cerita, untuk

mengungkap kepribadiannya secara menyeluruh.

Menurut Wayan Ardana (1985 : 12) mengatakan ilmu jiwa dapat dianggap

sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan pengalaman

organisme – organisme (hidup) yang dapat diobservasi oleh orang lain atau diuji

dengan teknik – teknik evaluasi atau teknik – teknik eksperimental.

Jadi secara umum psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang

menggunakan prinsip – prinsip ilmiah untuk mempelajari perilaku manusia baik

perilaku yang terlihat, seperti makan, minum, berjalan, tidur, bekerja, dan

berbicara maupun perilaku yang tidak dapat dilihat seperti berfikir, emosi dan

imajinasi. Dan ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Wayan

Ardana (1985 : 12), sehingga penulis lebih cenderung mengambil pendapat

Wayan Ardana (1985 : 12).

Page 7: Tugas UTS PAk Heru

D. Pengertian Konflik dan macam-macam konflikPengertian Konflik menurut Robbin (1996: 431) mengatakan konflik dalam

organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi

konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain

kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik.

Pandangan ini dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:

1. Pandangan tradisional (The Traditional View). Pandangan ini menyatakan

bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus

dihindari.Konflik disinonimkan dengan istilah violence, destruction, dan

irrationality.Konflik ini merupakan suatu hasil disfungsional akibat komunikasi

yang buruk, kurang kepercayaan, keterbukaan di antara orang – orang, dan

kegagalaan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan.

2. Pandangan hubungan manusia (The Human Relation View. Pandangan ini

menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai suatu peristiwa yang wajar terjadi di

dalam kelompok atau organisasi.Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat

dihindari karena di dalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan

pandangan atau pendapat antar anggota.Oleh karena itu, konflik harus dijadikan

sebagai suatu hal yang bermanfaat guna mendorong peningkatan kinerja organisasi.

Dengan kata lain, konflik harus dijadikan sebagai motivasi untuk melakukan

inovasi atau perubahan di dalam tubuh kelompok atau organisasi.

Pengertian Konflik menurut stoner dan Freman (1989:392) membagi pandangan

menjadi dua bagian, yaitu pandangan tradisional (Old view) dan pandangan modern

(Current View):

1. Pandangan tradisional. Pandangan tradisional menganggap bahwa konflik

dapat dihindari.Hal ini disebabkan konflik dapat mengacaukan organisasi dan

mencegah pencapaian tujuan yang optimal.Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan

yang optimal, konflik harus dihilangkan.Konflik biasanya disebabkan oleh

kesalahan manajer dalam merancang dan memimpin organisasi.Dikarenakan

kesalahan ini, manajer sebagai pihak manajemen bertugas meminimalisasikan

konflik.

Page 8: Tugas UTS PAk Heru

2. Pandangan modern. Konflik tidak dapat dihindari. Hal ini disebabkan banyak

faktor, antara lain struktur organisasi, perbedaan tujuan, persepsi, nilai – nilai, dan

sebagainya. Konflik dapat mengurangi kinerja organisasi dalam berbagai

tingkatan.Jika terjadi konflik, manajer sebagai pihak manajemen bertugas

mengelola konflik sehingga tercipta kinerja yang optimal untuk mencapai tujuan

bersama.

Pengertian konflik menurut Myers Selain pandangan menurut Robbin dan

Stoner dan Freeman, konflik dipahami berdasarkan dua sudut pandang, yaitu:

tradisional dan kontemporer (Myers, 1993:234)

1. Dalam pandangan tradisional, konflik dianggap sebagai sesuatu yang buruk

yang harus dihindari. Pandangan ini sangat menghindari adanya konflik karena

dinilai sebagai faktor penyebab pecahnya suatu kelompok atau organisasi.Bahkan

seringkali konflik dikaitkan dengan kemarahan, agresivitas, dan pertentangan baik

secara fisik maupun dengan kata-kata kasar. Apabila telah terjadi konflik, pasti

akan menimbulkan sikap emosi dari tiap orang di kelompok atau organisasi itu

sehingga akan menimbulkan konflik yang lebih besar. Oleh karena itu, menurut

pandangan tradisional, konflik haruslah dihindari.

2. Pandangan kontemporer mengenai konflik didasarkan pada anggapan bahwa

konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan sebagai konsekuensi logis

interaksi manusia. Namun, yang menjadi persoalan adalah bukan bagaimana

meredam konflik, tapi bagaimana menanganinya secara tepat sehingga tidak

merusak hubungan antarpribadi bahkan merusak tujuan organisasi.Konflik

dianggap sebagai suatu hal yang wajar di dalam organisasi. Konflik bukan

dijadikan suatu hal yang destruktif, melainkan harus dijadikan suatu hal konstruktif

.Macam-macam Konflik :

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik

yaitu konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan

kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.

1) Konflik Intrapersonal

Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri.

Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan

Page 9: Tugas UTS PAk Heru

yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.Sebagaimana diketahui bahwa dalam

diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut:

Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing

Beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong peranan-peranan

dan kebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan.

Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan

dan tujuan

Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi

tujuantujuan yang diinginkan.

Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :

a) Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada

dua pilihan yang sama-sama menarik.

b) Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan

pada dua pilihan yang sama menyulitkan.

c) Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan

pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

2) Konflik Interpersonal

Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain

karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara

dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.Konflik

interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam

perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa

peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan

mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.

3) Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompokHal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada

4) Konflik interorganisasiKonflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi

Page 10: Tugas UTS PAk Heru

dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan. Dalam setiap kasus, hubungan integrup harus dimanage sebaik mungkin untuk mempertahankan kolaborasi dan menghindari semua konsekuensidisfungsional dari setiap konflik yang mungkin timbul.Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.

BAB III

Page 11: Tugas UTS PAk Heru

ANALISIS NOVEL “ MELAJANG MENJALANG “

KARYA : BAGJA PRATAMA

A. Psikologi Pengarang

Tentang Penulis, Bagja Pratama lahir di bandung 05 November 1984. Balita di

bandung, batita di jakarata. Dan di Bekasi sampai kelas tiga SMP ( SMPN 4

Bekasi). Kemudian hijrah ke medan selama dua tahun ( SMUN 15 Medan). Balik

lagi ke Bekasi (SMUN 2 Bekasi). Selang satu tahun kuliah di bandung (Fakultas

Hukum Unpad’02) sampai sekarang. Saat ini aktif di LPPMD – Unpad dan

menjabat sebagai pimpinan Umum Jurnal sosial-politik DIALEKTIKA LPPMD –

Unpad.

Penulis mengatakan, menulis adalah membalik kertas dan

menggambar.Bagaimana hati di lukis?Pikiran tersketsa?imajinasi terwarna?

Apa yang nyata dari khayalan? Juga ketika Bagja Pratama bertemu dengan dia.

Seorang yang hanya menyebut sebuah nama; Messialuna, yang mengajak Bagja

Pratama untuk percaya; bahwa ada kehidupan di atas lembaran kertas! Ada gedung-

gedung yang berdiri, ada manusia-manusia yang berlalu-lalang. Penulis pun masih

heran, bagaimana mungkin terdapat sebuah nyawa di antara jejran huruf yang

terapit oleh oparagraf-paragraf?

Tapi dia memang hidup! Penulis melihatnya melalui sudut pandang yang tanpa

hitungan sudut atau derajat.Tanpa isi.Tanpa waktu yang terbagi dalam hari

kemarin, saat ini dan esok.Dan kemudian, dia menyuruh penulis untuk bertanya,

adakah sebuah kehidupan dimana semuanya hanya diatur oleh imajinasi? Byukan

hokum, moral maupun syariat agama ciptaan manusia!

Ternyata tidak ada.Menurut penulis kehidupan hanya berisi dendam dengan

kepadatan populasinya. Itulah kenapa sang penulis menulis novel ini karena dia

merasa dibohongi oleh pernyataan Messialuna. Penulis marah, dia ingin membalas

dendam padanya.

Page 12: Tugas UTS PAk Heru

Dan sekarang di tumpahkan kedalam sebuah novel yang berjudul “

MELAJANG MENJALANG “.

B. Psikologi Tokoh Dalam Cerita

Saya menganalisis bebarapa Tokoh yang ada dalam novel “ Melajang

Menjalang ” ini,

Seorang Gadis yang Percaya Diri pada dirinya sendiri, dia menganggap

dirinya adalah wanita yang sempurna, dan dia juga menganggap bahwa lelaki

mana yang menolak kalau dia yang meminta. Namanya Messialuna.

Berikut cuplikan pada novel tersebut :

“ perlukah aku memperkenalkan diri? Toh, meski aku jarang mengenal

diri pun, banyak orang terutama lelaki meminta berkenalan denganku.

Mungkin, banyak orang bilang aku cantik. Bukan sombong, menganggap diri

sendiri cantik.”(sobekan pertama, halaman 1 )

Dan aku memang tidak perlu malu mengatakan diri cantik. Semua

mengakui, apalagi lelaki! Dan aku akan memanfaatkan kecantikan aku ini

dengan kesadaran.(sobekan pertama)

` seorang mesialuna dan seorang jiwa yang menentang keras dengan

adanya globalisasi, malah dia sendiri tidak menyadari bahwa ia sendiri ikut ke

dalam globalisai itu sendiri.

Berikut bebrapa cuplikannnya :

“ Tapi globalisasi? O. mungkin hanya dimulai dari generasiku ke atas saja yang

beruntung bisa mengalaminya.Dan generasiku sedikit lebih beruntung, bisa

menyaksikan globalisasi dari awal kelahirannya. Aih, betapa aku semakin

tertarik akan hal ini! “(sobekan kedua)

“ gadis seumuranku 18 tahun, dapat menyaksikan dengan mata kepala sendiri,

bagaimana awal sebuah globalisasi. Zaman keterbukaan dan persaingan bebas,

kata orang-orang. “(sobekan kedua)

Page 13: Tugas UTS PAk Heru

“ Noval membakar sebatang rokoknya,. Mereknya A Mild dan aku pun ingin

sekali merokok! Tapi tidak di depannya.Zaman ini belum sepenuhnya

terbuka.Banyak orang masih enggan dan ragu menerima keterbukaan

ini.”(sobekan ketiga)

“apakah seperti ini yang namanya keterbukaan? Menawari seorang gadis

sebatang rokok tanpa berbasa basih? Atau memang begini salah satu cara

berbasa-basinya zaman globalisasi?”(sobekan keempat)

Seorang Messialuna yang mempunyai watak tidak mau di atur-atur oleh orang

lain (keras kepala), karena di merasa bisa sendiri. Ia merasa bisa hidup tanpa

orang lain.

Berikut beberapa Cuplikan yang mendukung pernyataan di atas.

“ ayo cepat ganti baju! Katanya tanpa menoleh. Bawel sekali dia hari ini! Siapa

pula kau bisa memerintah aku sedemikian rupa.” (sobekan keempat)

Seorang Messialuna yang mepunyai nasfu atau berahi yang tinggi terhadap

lawan jenis, terkadang bisa mengendalikan terkadang juga terpancing nafsunya

itu sendiri.

Berikut beberapa Cuplikan yang mendukung pernyataan di atas.

“ dandi melepas kausnya. Aih, badan itu…….betapa ingin segera kucicipi.”

(sobekan keempat)

“ bisa kubayangkan nanti, luapan birahinya tumpah ruah melumuri sekujur

tubuhku.” (sobekan keempat)

“ dan di kamar ini, kupastikan semua itu akan terjadi! Sekarang pagi, seruangan

kamar ini masih gelap.Dan gemuruh di luar pun kontan belum terdengar

lagi.Dandi masih melelap.Aku memunguti pakaianku yang masih acak

berserakan. Masa, celana dalamku bisa terletak di atas monitor komputernya.

Page 14: Tugas UTS PAk Heru

Aku menertawai diriki sendiri. Namanya juga gairah muda………….” ( sobekan

keempat)

Seorang Messialuna yang tidak percaya dengan adanya cinta. Sehingga

ia bisa melakukan hubungan seks bebas dengan siapun juga, yaitu dengan

teman-teman kuliahnhya yang ia sukai. Ia bisa mealakukannya karena semata-

mata dorongan seks saja tanpa di landasi cinta. Pandangannya tersebut hadir

karena sejarah hidupnya yang kurang kasih saying.Kedua oaring tuanya telah

bercerai.Ayahnya pekerja di luar negeri sedangakan ibunya menikah lagi.Luna

lebih banyak tinggal dengan pembantu dan sopir pribadinya. Kehidupan luna

seperti tak berdasar karena ketidak percayaannya terhadap cinta.

Kecantikannyapun semakin berguna berkaitan pandangan seks bebasnya.Ketika

ayahnya, yang lebih memperhatikannya di bandingkan dengan ibunya, kemudian

meninggal.Luna semakin merasa sendirian.Tetapi temannya, jiwa, terus

menemaninya. Hubungannya dengan jiwa lain daripada dengan laki-laki lain.

Malah luna di sadarkan oleh jiwa bahwa sebenarnya cinta itu bisa dimilikinya.

Tetapi hubungan luna dan jiwa pun tidak berjalan mulus karena jiwa telah

memiliki pacar. Luna berusaha untuk menjalani hidupnya yang sendirian dengan

lebih baik daipada sebelumnya.

Page 15: Tugas UTS PAk Heru

BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN

Novel merupakan karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita

kehidupan seseorang dengan orang-orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak

dan sifat setiap pelaku.

Sastra (Sansekerta शा�स्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta

śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar

śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”.

psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang menggunakan prinsip – prinsip

ilmiah untuk mempelajari perilaku manusia baik perilaku yang terlihat, seperti makan,

minum, berjalan, tidur, bekerja, dan berbicara maupun perilaku yang tidak dapat dilihat

seperti berfikir, emosi dan imajinasi.

Psikologi sastra merupakan suatu pendekatan yang mempertimbangkan segi-segi

kejiwaan dan menyangkut batiniah manusia.

konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu

pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi

di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan

konflik.

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik

yaitu konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok,

konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.

B. SARAN

Semoga Analisis yang saya buat ini sedikit bisa membantu pembaca

untuk menjadi referensi ketika hendak mengerjkan tugas sekolah atau kuliahnya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: Tugas UTS PAk Heru

http://www.anneahira.com/pengertian-sastra.htm

http://pengertian-novel-menurut-para-pakar.html

http://www.untukku.com/artikel-untukku/pengertian-novel-untukku.html

http://sastralife.wordpress.com/pengertian-sastra/

http://andhikaunysastraindonesia.blogspot.com/2010/12/psikologi-sastra.html

http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=47635034952043867&postID=7650155442122901355

http://teguhwirwan.blogdetik.com/2009/08/27/analisis-psikologi-sastra-dalam-roman-larasati-karya-pramoedya-ananta-toer/

http://www.syafir.com/2011/06/19/pengertian-psikologi-menurut-para-ahli

http://id.shvoong.com/business-management/management/2008566-jenis-jenis-konflik/

Sosiopsikologi sastra, Heru Subekti

Tarigan, Henry Guntur

Wellek, Rene, dan Austin Warren. 1999. Teori Kesusastraan. Jakarta: Penerbit.