Tugas PEP Sumber Daya

18
TUGAS KELOMPOK PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN Disusun Oleh: Dwi Septa Angraeni 125040200111078 Yurita Puji Melani 125040200111164 Dyah Kartika Maitimu 125040201111006 Dwiani Puji Lestari 125040201111243 Ega Fay Putro Wardoyo 125040207111007 KELAS : B PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

description

tugas pengantar usaha tani universitas brawijaya

Transcript of Tugas PEP Sumber Daya

TUGAS KELOMPOK PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN

Disusun Oleh:Dwi Septa Angraeni125040200111078Yurita Puji Melani125040200111164Dyah Kartika Maitimu125040201111006Dwiani Puji Lestari125040201111243Ega Fay Putro Wardoyo125040207111007

KELAS :B

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015

1. Sumber Daya AlamSumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut. Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia. Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas, minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan. Sumberdaya Alam di Indonesia:Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain: Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat. Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral. Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral. Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia. Pemanfaat Sumberdaya Alam:1. Sumber daya alam hayatiadalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup

2. TumbuhanTumbuhan ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya: Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa Pupuk kompos.3. Pertanian dan perkebunanIndonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Indonesia dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir). 4. Hewan, peternakan, dan perikananSumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.

5. Sumber daya alam nonhayatiIalah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang. 6. AirAir merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. 7. AnginPada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris. 8. TanahTanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.9. Hasil tambangSumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:Minyak bumi Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang; Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor; Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak; Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel; LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas; Oli ialah bahan untuk pelumas mesin; Vaselin ialah salep untuk bahan obat; Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton) Batu Baradimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.Bijih besiUntuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lainTembagamerupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.BauksitSebagai bahan dasar pembuatan alumunium.Emas dan Perakuntuk perhiasanMarmerUntuk bahan bangunan rumah atau gedungBelerangUntuk bahan obat penyakit kulit dan korek apiYodiumUntuk obat dan peramu garam dapur beryodiumNikelUntuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.Gas alamUntuk bahan bakar kompor gasManganUntuk pembuatan pembuatan besi bajaGrafitBermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai

2. Sumber Daya ManusiaDewasa ini, perkembangan terbaru memandang JAMBAN bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka. Sumber : Widipedia,2015 (Diakses pada 3 Maret 2015)3. Sumber Daya LahanSumber daya lahan adalah segala sesuatu yang bisa memberikan manfaat di lingkungan fisik dimana meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi yang ada. Dari semua faktor yang ada tersebut dapat mempengaruhi potensi dalam penggunaan lahannya, termasuk di dalamnya adalah akibat dari kegiatan-kegiatan manusia baik di masa lalu maupun masa sekarang. Sebagai contoh adalah penebangan hutan dan penggunaan lahan baik untuk pertanian maupun untuk bidang lainnya.Kaitan dengan lahan tersebut maka diperlukan suatu interpretasi lahan agar kita dapat melihat beragam komponen lahan dari berbagai segi, baik mengenai luasan, lokasi, potensi yang ada, nilai ekonomi, ekosistem yang berkembang dan sifat dari tiap komponen tersebut. Output dari interpretasi tersebut maka akan dihasilkan suatu informasi lahan yang berguna bagi para penggunanya tergantung dari jenis bidang dan kebutuhan masing-masing. Namun, dalam penyajian informasi lahan tersebut tidak hanya didasarkan hanya dari satu jenis informasi saja, tetapi penyajian informasi lahan yang diharapakan adalah mencakup berbagai jenis informasi lainnya yang saling berhubungan.4. Sumber Daya ModalSumber daya modal adalah barang-barang (sarana) yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: uang, bahan mentah, mesin, perkakas, dsb (Soekartawi, 1989).Sumber daya modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:- Menurut Sifatnya 1. Modal Lancar, yaitu modal yang hanya dapat digunakan satu kali dalam proses produksi seperti bahan baku dan bahan mentah.2. Modal Tetap, yaitu modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dalam proses produksi, seperti mesin-mesin atau peralatan.- Menurut fungsinya 1. Modal Individu, yaitu modal yang digunakan oleh individu sebagai sumber pendapatan sekalipun pemiliknya tidak ikut dalam proses produksi, seperti pemilik taxi.2. Modal Masyarakat, yaitu modal yang digunakan oleh masyarakat dalam menghasilkan barang dan jasa, seperti kendaraan umum.- Menurut Bentuknya 1. Modal Abstrak, yaitu modal yang tidak berbentuk fisik (tidak berwujud) tapi sangat menentukan hasil produksi seperti keahlian seseorang.2. Modal Konkrit, yaitu modal yang wujud fisiknya dapat dilihat (berwujud) seperti mesin-mesin.- Modal menurut pemiliknya1. Modal perseorangan, artinya modal tersebut dimiliki oleh perseorangan. Misalnya, gedung dan kendaraan.2. Modal masyarakat, artinya modal tersebut dimiliki oleh banyak orang dan untuk kepentingan orang banyak. Misalnya, jalan dan jembatan.- Modal menurut bentuknya1. Uang, artinya modal berupa dana.2. Barang, artinya modal berupa alat yang digunakan dalam proses produksi. Misalnya, mesin, gedung, dan kendaraan.- Modal menurut sumbernya1. Modal sendiri, artinya modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Misalnya, saham dan tabungan.2. Modal pinjaman, artinya modal pinjaman dari pihak Modal dalam usaha tani diklasifikasikan sebagai bentuk kekayaan, baik berupa uang maupun barang yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu secara langsung atau tak langsung dalam suatu proses produksi. Pembentukan modal bertujuan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani, serta menunjang pembentukan modal lebih lanjut (Soekartawi, 1989).Sumber: Susanto, Eko. 2011. Pengantar Ekonomi Pertanian. http://pep-ub-agroekoteknologi.blogspot.com/2011/06/sumber-daya-pertanian.html. Diakses pada tanggal 23 Februari 20155. Sumber Daya TeknologiTeknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional. Bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.Kegunanaan teknologi pada bidang pertanian adalah:a. Budidaya Perairanb. Kimia Panganc. Lingkungan dan Bangunan Pertaniand. Mikrobiologi Pangane. Nutrisif. Teknik Pangang. Teknik Pangan h. Teknologi Pertanian dan lainnya.Sumber : Wikipedia, 2015 (Diakses pada 3 Maret 2015)6. Luas Lahan di IndonesiaSementara Pusdatin kementan (yang mengambil data dari BPS), mengatakan dalam publikasi yang berjudul : Statistik Lahan Pertanian 2008-2013, Pusdatin menyatakan bahwa luas lahan pertanian adalah 39.5 Juta Ha dengan pembagian Lahan Sawah 8.1 Juta Ha, Tegal/Kebun 11.9 Juta Ha, Ladang 5.25 Juta Ha, dan, Lahan yang sementara tidak diusahakan 14.25 Juta Ha.

7. Perbandingan Sumber Daya Lahan dari Tahun 2010-2012a. Produksi JagungJagung merupakan salah satu tanaman pangan yang menjadi target dari perencanaan pembangunan di bidang pangan dan pertanian karena produk jagung dapat dimanfaatkan selain sebagai makanan manusia juga dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Bahkan kebutuhan jagung untuk bahan pakan ternak jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kebutuhan untuk makanan manusia.KomoditasIndikatorTahun

Jagung201020112012

Luas Panen (Ha)4.131.6763.864.6923.957.595

Target Produksi (Ton)19.800.00022.000.00022.000.000

Realisasi Produksi (Ton)18.327.63617.643.25019.387.022

Impor (Ton)1.527.4762.889.1731.889.431

Produktivitas (Ku/Ha)44,3645,6548,99

Sumber: BPS dan Kementerian Pertanian, tahun 2013

Berdasarkan data dari BPS dan Kementerian Pertan, luas areal panen jagung mengalami penurunan dari 4,1 juta hektar menjadi 3,8 juta hektar di tahun 2011 dan baru meningkat kembali menjadi 3,96 juta hektar di tahun 2012. Walaupun tidak mencapai target produksi jagung, namun dapat dicatat bahwa terjadi kenaikan produksi dari tahun 2010-2012.

b. Produksi Kedelai Kedelai merupakan komoditas pangan yang terkenal sebagai bahan baku untuk tempe dan tahu. Selain itu, bungkil kedelai dapat dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Oleh karena komoditas ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, maka komoditas ini menjadi salah satu target dalam pencapaian swasembada pangan.

KomoditasIndikatorTahun

Kedelai201020112012

Luas Panen (Ha)660.823 622.254567624

Target Produksi (Ton)1.500.000 1.600.0001.600.000

Realisasi Produksi (Ton)907.031 851.286843.153

Impor (Ton)1.876.855 1.911.9872.128.763

Produktivitas (Ku/Ha)13,73 13,6814,85

Sumber: BPS dan Kementerian Pertanian, tahun 2013Ukuran kinerja produksi kedelai diukur dengan capaian produksi dengan target produksi yang telah ditetapkan dalam RKP tahun 2010-2012, yaitu masingmasing sebanyak 1,5 juta ton dan 1,6 juta ton. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS dan Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa capaian produksi kedelai tahun 2010-2012 sebanyak 0,91 juta ton, 0,85 juta ton, dan 0,84 juta ton (Tabel 2.5). Artinya, selain terjadi penurunan produksi kedelai dari tahun 2010 ke 2011 dan 2012, juga hasil produksi tersebut tidak mampu memenuhi target yang ditelah ditetapkan dalam RKP. Salah satu penyebab terjadinya penurunan produksi kedelai adalah penurunan jumlah luas panen.