TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

27
TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF PENGOBATAN DIABETES MELITUS DENGAN METODE AKUPUNTUR Oleh : KRESNA ANUGRAH H 201101022 ( Semester VII A ) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT PRODI SI ILMU KEPERAWATAN MOJOKERTO 2014

description

Perawatan Komplementer

Transcript of TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

Page 1: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

PENGOBATAN DIABETES MELITUS

DENGAN METODE AKUPUNTUR

Oleh :

KRESNA ANUGRAH H

201101022

( Semester VII A )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT

PRODI SI ILMU KEPERAWATAN

MOJOKERTO

2014

Page 2: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Obat adalah zat baik yang di berikan pada tubuh yang berasal dari alam (baik hewan

maupun tumbuhan) atau zat kimiawi yang dapat mencegah, meringankan, dan

menyembuhkan penyakit. Kegiatan memberikan obat biasanya disebut dengan istilah

pengobatan.

Di dunia pengobatan, dikenal dua jenis pengobatan, yaitu pengobatan barat dan

pengobatan timur.Pengobatan barat, didasarkan pada pengembangan dan praktek pengobatan

yang terjadi dan berlaku di dunia barat (Eropa dan Amerika).Pengobatan ini lebih menitik

beratkan pada penggunaan bahan kimia. Di sisi lain, pengobatan timur berkembang di Asia,

khususnya Cina. Pengobatan cara timur ini lebih menitik beratkan pada penggunaan dan

pemanfaatan unsur-unsur alami, seperti pemijitan (acupreasure), penusukan (akupunktur/

acupuncture), pemanasan (moksibasi) serta terapi dengan ramuan dari dedaunan (herbal

treatment).

Para ahli pengobatan timur, biasanya mengklaim bahwa pengobatan yang mereka

lakukan adalah bersifat alami dan bebas dari efek samping. Akupunktur, dilakukan dengan cara

menusukkan jarum di bagian tubuh tertentu, dan dengan penusukan ini diharapkan akan terjadi

dampak tertentu. Dampak ini hanya akan terjadi bila penusukan dilakukan pada titik yang tepat,

dan tidak adanya dampak sama sekali bila penusukan dilakukan tidak pada titik yang tepat.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

Apa yang dimaksud dengan akupuntur?

Bagaimana sejarah pengobatan akupuntur?

Bagaimana metode pengobatan akupuntur?

Penyakit apa saja yang bisa ditangani menggunakan metode pengobatan

Akupuntur?

Apa efek samping yang dapat terjadi dalam akupuntur?

Page 3: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

2. Tujuan khusus

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar

Untuk menambah wawasan pembaca terutama mahasiswa kebidanan.

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan keilmuan

dimasa yang akan datang terutama pada pelayanan kebidanan.

2. Bagi Tim Penulis

Penulisan makalah yang dilakukan diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman dalam metode pengobatan serta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat

selama mengikuti perkuliahan.

Page 4: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

BAB 2

TINJAUAN TEORI

A. Sejarah Akupuntur

Kitab asli Kedokteran Cina yang terkenal adalah Nei Ching, Kitab Kesehatan Klasik

Kaisar Kuning, diperkirakan terbit sekitar 2500 tahun yang lalu.Sejak saat itu, ribuan buku

mengenai pengobatan Cina pun banyak ditulis dan filosofi dasarnya tersebar sejak lama

dalam berbagai kebudayaan Asia. Hampir semua bentuk pengobatan Oriental yang digunakan

di Barat saat ini, termasuk Akupuntur, Shiatsu, pijat Akupresur dan makrobiotika adalah

bagian atau berakar pada pengobatan Cina. Legenda mengatakan bahwa Akupunktur

dikembangkan saat dokter perintis di Cina meneliti efek tak terduga dari luka tusukan di

tubuh seorang prajurit Cina.Kitab tertua Akupuntur yang diketahui adalah Sistematika Klasik

Akupuntur yang diperkirakan terbit pada tahun 282. Meskipun Akupuntur merupakan salah

satu teknik yang paling banyak diketahui, pengobatan Cina juga menggunakan obat-obat

ramuan herbal, terapi makanan, perubahan gaya hidup dan cara-cara lainnya dalam

mengobati pasiennya.

Pada awal masa 1900-an, hanya beberapa dokter Barat yang mengunjungi Cina dan

tercengang kagum ketika bersentuhan dengan Akupuntur, namun bagi kalangan diluar

komunitas Asia-Amerika, akupuntur masih belum terlalu dikenal sampai pada tahun 1970

saat Richard Nixon menjadi presiden Amerika Serikat pertama dan mengunjungi Cina. Pada

perjalanan Nixon, para jurnalis terkagum-kagum melihat sebuah operasi besar dilakukan pada

pasien tanpa menggunakan anestesi.Malahan pasien yang benar-benar terjaga dioperasi hanya

dengan menggunakan penusukan jarum akupuntur untuk mengendalikan rasa sakit. Pada saat

itu, seorang kolumnis terkenal dari New York Times, James Reston harus menjalani operasi

dan memilih menggunakan akupunktur dibandingkan dengan pengobatan nyeri, dan

kemudian dia menulis beberapa cerita yang meyakinkan mengenai efektivitas terapi

akupuntur yang ia jalani.

Sekarang, akupuntur dipraktekan di lebih dari 50 negara oleh lebih dari 9000 praktisi

akupuntur, dengan setidaknya 4.000 tenaga dokter terlibat di dalamnya. Akupuntur telah

menunjukkan keberhasilan yang tercatat dalam menangani banyak kondisi, dan lebih dari 15

juta rakyat Amerika telah menggunakannya sebagai solusi kesehatan mereka.

Page 5: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

B. Pengertian Akupuntur

Kata akupuntur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum dan punctura

yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan kata asal dalam

bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia

menjadi akupuntur atau tusuk jarum.Akupuntur adalah teknik pengobatan yang digunakan

dalam pengobatan tradisional cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk

menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-jalur energi yang

disebut "meridian". Pengobatan akupuntur dirancang untuk memperbaiki aliran dan

keseimbangan energi sepanjang meridian-meridian ini.

Pengobatan tradisional cina memiliki sejarah lebih dari 2,500 tahun. Pengobatan

tradisional kursus akupuntur ini melihat tubuh manusia sebagai suatu sistem aliran energi.

Ketika aliran-aliran energi ini seimbang, maka tubuh tersebut sehat. Para praktisi memeriksa

denyut nadi pasien dan mengamati keadaan lidah mereka untuk mendiagnosa ketidakimbangan

energi. Dalam pengobatan akupuntur kecantikan cina, denyut nadi dapat diperiksa pada tiga

lokasi di masing-masing pergelangan tangan, dan pada tiga kedalaman pada masing-masing

lokasi. Penyakit tidak didefinisikan dengan gejala-gejala atau nama penyakit seperti "infeksi

hiv". Sebaliknya, seorang praktisi pengobatan cina akan berbicara mengenai ketidakimbangan

energi. Bahasanya dapat kedengaran sangat aneh, seperti "kekurangan yin" atau "peningkatan

panas ginjal". Kata-kata cina yin dan yang menggambarkan energi yang saling bertolak-

belakang yang seharusnya tetap seimbang, dan qi (dibaca "chi") secara kasar dapat diartikan

sebagai energi atau kekuatan hidup. Dalam pengobatan akupuntur tradisional cina, terdapat

banyak cara untuk memperbaiki keseimbangan aliran energi tubuh. Teknik yang paling sering

digunakan di negara-negara barat adalah teknik senam seperti qigong atau tai chi, akupuntur

(tusuk jarum), dan jamu.Banyak praktisi pengobatan akupuntur kecantikan cina

mengkhususkan diri pada akupuntur atau jamu. Sangat jarang yang menggunakan keduanya.

C. Teori Dasar Akupuntur

1. Teori Yin-Yang

Teori Yin-Yang merupakan suatu konsepsi pandangan hidup Taoisme yang bersifat

universal.Teori ini menyatakan bahwa segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek

yang berlawanan dan berpasangan, yaitu Yin dan Yang.Yang berarti terang dan Yin berarti

gelap. Yin-Yang meliputi fenomena seperti dingin-panas, gelap-terang, lemah-kuat, dalam-

luar, pasif-aktif, lembab-kering, bawah-atas, wanita-pria, dan lain-lain.Fenomena Yin-Yang

tidak bersifat absolut, melainkan bersifat relatif.Dalam keadaan tertentu Yin dapat berubah

Page 6: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

menjadi Yang, atau sebaliknya Yang dapat berubah menjadi Yin.Segala fenomena dapat diurai

secara tidak terbatas dalam aspek Yin dan Yang.Teori Yin-Yang digunakan untuk menganalisis

fenomena yang dapat diamati di alam semesta.Semua aspek ini mempunyai 2 aspek yang

berpasangan dan berlawanan, yaitu Yin dan Yang.Yin dan Yang saling tergantung, saling

membatasi, saling mengonsumsi, dan selalu berada dalam keadaan perubahan dinamis untuk

menjamin keseimbangannya.Kedokteran tradisional Cina menerapkan prinsip Yin-Yang ini

untuk menerangkan fungsi fisiologis dan perubahan patologis, juga sebagai tuntunan dalam

diagnosis dan terapi.

a. Yin-Yang Saling Berlawanan

Berarti segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan

Yang, yang saling mengatasi dan mengawasi. Misalnya: panas (Yang) dapat menghilangkan

dingin (Yin), dingin dapat menurunkan suhu.Pada keadaan normal, fungsi organ tubuh berada

dalam keadaan keseimbangan Yin-Yang, diatur melalui sifat saling berlawanan Yin dan Yang.

Gangguan keseimbangan Yin-Yang menyebabkan terjadinya sindrom penyakit.Kelemahan

Yang atau kelebihan Yin berarti sindrom dingin, kelebihan Yang atau kekurangan Yin berarti

sindrom panas.

b. Yin-Yang Saling Tergantung

Berarti tidak ada Yang tanpa Yin.Eksistensi Yang tergantung dari adanya Yin, sebaliknya tidak

ada Yin tanpa Yang, eksistensi Yin tergantung dari adanya Yang. Yin-Yang di Alam:

· YING - YANG

· Bumi - Langit

· Wanita - Laki-laki

· Malam - Siang

· Bulan - Matahari

· Rendah - Tinggi

· Berat - Ringan

· Kecenderungan menurun - Kecenderungan meningkat

· Gerakan ke bawah - Gerakan ke atas

· Diam - Bergerak

Yin-Yang di Tubuh Manusia:

· YIN - YANG

· Interior - Eksterior

· Depan - Belakang

Page 7: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

· Bagian bawah - Bagian atas

· Tulang - Kulit

· Organ dalam - Organ luar

· Darah - Qi

· Inhibisi - Stimulasi

· Defisiensi - Ekses

Pada tubuh manusia, Yin menunjukkan substensi nutrisi, Yang menunjukkan aktifitas

fungsional dari organ tubuh.Aktifitas yang digerakkan oleh substansi Yin. Dengan kata lain,

Yin adalah bahan dasar untuk menjamin aktifitas Yang. Eksistensi substansi nutrisi Yin

membutuhkan aktifitas Yang, seperti aktifitas Yang –limpa.

c. Yin-Yang Saling Mengonsumsi

Berarti aktifitas yang terjadi proses konsumsi Yin, atau, Yin dikonsumsi untuk menghasilkan

Yang. Sebaliknya, Yang dikonsumsi untuk menghasilkan Yin.

d. Yin-Yang Saling Mengubah

Hubungan antara Yin dan Yang tidak bersifat statis dan bersifat dinamis untuk menjamin

keseimbangan Yin-Yang.Pada keadaan tertentu, Yang dapat berubah menjadi Yin atau Yin

dapat berubah menjadi Yang. Penerapan Teori Yin-Yang dalam kedokteran tradisional Cina:

· Yin-Yang dan Stuktur Organis

Organ tubuh dapat dibagi menjadi 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan Yang.Menurut

kedokteran tradisional Cina, organ tubuh dibagi menjadi organ Zang dan organ Fu.Organ

Zang adalah jantung, paru-paru, limpa, hati, dan ginjal; yang bersifat Yin.Organ Fu adalah

kandung empedu, lambung, usus kecil, usus besar, kandung kemih, dan san-jiao; yang

bersifat Yang.Setiap organ Yang dapat dibedakan dalam dapat dibedakan dalam Yin dan

Yang.Organ jantung adalah Yin dan aktifitas jantung adalah Yang, Organ ginjal adalah Yin

dan Fungsi ginjal adalah Yang.

· Yin-Yang dan Fungsi Fisiologis

Fungsi fisiologis berdasarkan koordinasi Yin-Yang organ tubuh. Aktifitas fungsional Yang

tergantung dari adanya bahan nutrisi Yin, sebaliknya aktifitas Yang adalah tenaga penggerak

untuk menghasilkan bahan nutrisi Yin dengan kata lain, tanpa fungsi Yang dari organ Zang-

Fu, bahan makanan tidak dapat diubah menjadi bahan nutrisi Yin. keseimbangan Yin-Yang

ini menjamin kesehatan dan kehidupan tubuh manusia.

Page 8: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

· Yin-Yang dan Perubahan Patologis

Menurut kedokteran tradisional Cina, penyakit terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan

antara Yin yang dalam tubuh.Yang bersifat panas, kering, dan mengonsumsi Yin.Kelebihan

Yang menimbulkan sindrom panas, kekurangan Yin, dan kering.Sebaliknya, kelemahan Yang

menimbulkan sindrom dingin, kelebihan Yin, dan lembab.Yin bersifat dingin dan

lembab.Kelebihan Yin dapat menekan Yang dan menyebabkan sindrom dingin dan

lembab.Sebaliknya, kekurangan Yin tidak dapat mengendalikan Yang dan terjadi sindrom

panas dan kering.

· Yin-Yang sebagai Tuntunan Diagnosis dan Terapi

Penyakit terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara Yin dan Yang dalam organ

tubuh.Mengetahui dan menganalisis gangguan keseimbangan Yin-Yang adalah basis dari

pembedaan sindrom penyakit, sementara memulihkan keseimbangan Yin-Yang adalah basis

terapi kedokteran tradisional Cina.

D. Akupuntur Di Indonesia

Di Indonesia metode terapi akupuntur mulai mendapatkan pengakuan untuk pengobatan

di Rumah Sakit. hal ini di tandai dengan di keluarkannya Permenkes R.I. NO. 1186

MENKES/PER/XI/1996. Tentang pemanfaatan akupuntur di sarana pelayanan kesehatan dan

Kepmenkes RI no. 1277/Permenkes/SK/VII/2003. Tentang tenaga kesehatan akupuntur,

menunjukan pengakuan terhadap eksistensi dan manfaat akupuntur sebagai salah satu metode

pengobatan alternatif yang bisa di terima secara ilmiah.

Akupuntur dapat dikatakan sudah memiliki peran, fungsi, dan menjadi salah satu

komponen yang diterima di dalam sistem kesehatan masyarakat apabila memenuhi syarat-

syarat berikut:

1. Berdasarkan ilmu dan dapat dikembangkan secara terbuka

2. Akupunkturis mempunyai kompetensi standar minimal

Pada tahun 1982, Depdiknas membentuk subkonsorsium akupuntur serta menjadi mitra kerja

Depdiknas dan Depkes dalam merumuskan kebijaksanaan pemerintah dalam hal kurikulum

sistem pendidikan akupuntur.Selain itu, juga merumuskan berbagai sistem penataran bagi

pengajar/pendidik serta penguji praktek yang harus dipatuhi oleh lembaga pendidikan

akupuntur di Indonesia.

Page 9: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

Persatuan Akupunturis Seluruh Indonesia (PAKSI) yang merupakan profesi wadah tunggal

bagi akupunturis di Indonesia sejak tahun 1986.Mulai saat itu juga diberlakukan bahwa

akupunturis yang memiliki keinginan untuk membuka praktek diwajibkan memiliki izin

praktek dari Dinas Kesehatan setempat.

Izin praktek tersebut diberikan setelah yang bersangkutan memiliki:

· Ijazah nasional akupunktur

· Surat rekomendasi dari PAKSI

· Syarat umum lainnya, seperti KTP, surat kelakuan baik, dan pas foto.

3. Pelayanan akupuntur dapat dijangkau masyarakat.

4. Akupuntur tidak bertentangan dengan pengobatan konvensional

Pengobatan akupunktur digunakan untuk tujuan-tujuan berikut: menurunkan kadar gula dan

nafsu makan,

· Akupuntur anesthesia/akupuntur untuk analgesia, yaitu akupuntur yang digunakan untuk

menghilangkan rasa nyeri, antara lain pada kesemutan, migrain, dan neuralgia

· Akupuntur di bidang estetika (akupuntur kecantikan)

· Akupuntur di bidang penganggulangan kecanduan obat (drug abuse), menunjukkan bahwa

akupunktur merupakan alternatif biomedikal

Panel dan Hauser (1973) menyatakan bahwa pengobatan akupunktur adalah penunjang

dan sebagai senjata untuk melawan berbagai penyakit perasaan nyeri (acupunctur is a

suplement, another weapon in the war againist dieses and pain), sedangkan menurut Ressang

(1977) menyatakan bahwa akupunktur bukan hanya sebagai pengobatan alternatif melainkan

berfungsi pula sebagai cara tambahan pad pengobatan konvensiional (acupuncture is not onnly

an alternative but an additive to conventional medicine).

5. Pelayanan akupuntur dan akupunturis selalu dipantau.

E. Penggunaan Metode Akupuntur

Terapi Akupuntur merupakan sebuah sistem yang dapat mempengaruhi 3 area di bidang

perawatan kesehatan:

· Peningkatan kesehatan dan kualitas hidup

· Pencegahan penyakit

· Penanganan terhadap berbagai macam kondisi kesehatan.

Page 10: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

Meskipun akupuntur sering diasosiasikan dengan manajemen rasa nyeri, di tangan

seorang praktisi akupuntur yang terlatih dengan baik sistem ini dapat digunakan untuk aplikasi

kesehatan yang lebih luas.Akupuntur dapat berkhasiat meskipun berdiri sendiri, atau sebagai

penunjang atau pelengkap dari perawatan medis konvensional dalam banyak kelainan medis

atau pasca operasi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengakui penggunaan akupuntur pada

penanganan sejumlah masalah kesehatan seperti:

Masalah mata :Konjunktivis akut, Retinitis sentralis, Miopia (pada anak), Katarak (tanpa

komplikasi)

Masalah mulut :Sakit gigi, nyeri post ekstraksi gigi, Ginggivitis, Pharingitis akut dan

kronis.

Masalah pencernaan : gastritis, maag, tungkak lambung, spasme usus besar, konstipasi

(sembelit), diare.

Masalah pernafasan: sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis, asma, infeksi dada

kambuhan.

Masalah syaraf dan otot: sakit kepala, pusing, kedutan, nyeri leher, nyeri pada iga, bahu

kaku, nyeri pada siku, berbagai macam peradangan otot, nyeri tulang belakang / pinggang

bawah, skiatika, osteoarthritis.

Masalah urinasi : menstruasi dan reproduksi.

Akupuntur seringkali berkhasiat dalam menangani masalah fisik terkait ketegangan, stres dan

kondisi emosional.

F. Kelebihan Terapi Akupuntur :

1. Mudah di lakukan, karna tidak melihat jenis kelamin dan usia.

2. Aman, karna tidak ada efek samping yang dapat di timbulkan seperti pemakaian obat dalam

jangka panjang.

3. Rasional karna banyak penelitian yang membuktikan akupuntur termasuk salah satu alternatif

pengobatan.

4. Afektif mengurangi keluhan pasien.

5. Murah, apabila di bandingkan dengan metode pengobatan yang lain

Page 11: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

G. Kontraindikasi terapi Akupuntur

Adapun pasien yang sangat tidak disarankan melakukan terapi akupuntur adalah :

1. Kedaruratan medik.

2. Gangguan pembekuan darah.

3. Ibu hamil trimester 1

4. Menusuk daerah tumor atau kanker.

5. Pemderita yang memakai alat pacu jantung.

6. Menusuk kulit yang sedang mengalami radang.

H. Penyakit Yang Dapat Di Obati Terapi Akupuntur :

1. Gangguan Saluran pernafasan (sinusitis, rhinitis, influensa, batuk, asma)

2. Gangguan pencernaan ( maag,konstipasi, diare, cekukan, mual-muntah)

3. Gangguan muskuloskeletal/ otot dan persendian ( sakit kepala, vertigo, migran, nyeri

pinggang, kaku pada leher, nyeri pada lutut )

4. Keadaan tertentu (kegemukan, kecantikan, peningkatan stamina, penurunan kadar gula)

Terapi Akupuntur dilakukan 2-3 kali dalam seminggu, disesuaikan dengan penyakit yang

di derita sampai mencapai hasil yang sesuai dengan yang di harapkan. satu seri tgerapih terdiri

dari 12 kali terapih dan apabila dibutuhkan bisa di lanjutkan dengan seri selanjutnya. jarum

yang digunakan untuk terapih digunakan satu kali pakai, sehingga terjamin dari tertularnya

penyakit.

I. Kondisi Yang Tidak Boleh Melakukan Akupuntur Jika Seseorang :

· Keadaan fisik lemah

· Adanya tumor

· Infeksi sistemik

· Atau adaluka di tempat penusukan

J. Cara Akupuntur Bekerja

Penjelasan klasik dari kedokteran Cina adalah bahwa di dalam tubuh kita terdapat

saluran-saluran energi yang memiliki pola tertentu di seluruh bagian dan permukaan tubuh

kita.Saluran energi yang dikenal dengan meridian ini dapat dibayangkan seperti sungai yang

mengalir ke seluruh tubuh kita seperti sistem irigasi yang menghidupkan jaringan-jaringan di

Page 12: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

tubuh kita.Sebuah hambatan pada pergerakan sungai energi ini bersifat layaknya sebuah

bendungan yang menghambat laju alir ke sisi setelahnya.

Meridian-meridian ini dapat dipengaruhi kinerjanya menggunakan penusukan pada

titik-titik akupuntur, jarum-jarum tersebut akan mengangkat sumbatan pada bendungan

energi dan mengembalikan aliran yang seharusnya pada meridian-meridian. Terapi

Akupuntur dapat membantu organ dalam pada tubuh untuk membenahi ketidakseimbangan

pada fungsi pencernaan, penyerapan dan aktivitas produksi energi serta sirkulasi energi dari

organ-organ dengan mendayagunakan sistem meridian.

Penjelasan saintifik modern menyatakan bahwa penusukan titik-titik akupuntur

merangsang sistem syaraf untuk melepaskan zat-zat kimia di otot-otot, tulang belakang dan

otak. Zat-zat kimia ini akan mengubah pengalaman atas rasa nyeri atau memicu pelepasan zat

kimia dan hormon lainnya yang mempengaruhi sistem regulasi internal tubuh sendiri.

Pengobatan akupunktur bisa dipelajari oleh siapa pun. Sehingga dapat menjadi

alternatif di tengah maraknya pengobatan modern yang berbahaya karena sarat dengan

penggunaan bahan kimia. “Di kebiasaan masyarakat Tiongkok memang ilmu ini

(akupunktur) dipelajari secara turun-temurun, sehingga jika sudah beralih zaman ilmu ini

masih bisa dimanfaatkan.

Teori yang diterapkan di pengobatan akupunktur berawal dari kepercayaan bahwa

tubuh bisa mengobati sendiri jika terserang penyakit. Karena tubuh manusia mempunyai

aliran listrik, maka jarum bisa digunakan sebagai medianya. “Jadi pada tubuh orang sakit itu

yin dan yang-nya tidak seimbang. Melalui pengobatan akupunktur yang hanya memakan

waktu sekitar 15 menit, pasien langsung bisa merasakan khasiatnya.

Keseimbangan energi dan biokimia yang meningkat oleh terapi akupuntur pada

akhirnya akan merangsang kemampuan penyembuhan alami tubuh, dan untuk meningkatkan

kondisi kesehatan fisik dan emosi.

K. Keuntungan Pengobatan Akupuntur

Pengobatan akupuntur dapat menjadi alternatif bagi Anda bila jenis pengobatan

tradisional lain seperti urut dan pijat serta konsumsi obat-obatan alami belum berhasil.

Mungkin akan terasa menakutkan bagi sebagian Anda yang tidak suka dengan benda tajam

seperti jarum untuk pengobatan, tapi hal ini bisa membawa kebaikan bagi Anda.

Berikut adalah alasan kenapa Anda harus mencoba akupuntur sebagai pengobatan alternatif:

1. Alami

Pengobatan ini sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak tubuh

Anda. Meski kebanyakan orang tidak suka jenis pengobatan yang dilakukan langsung dengan

Page 13: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

kontak pada tubuh mereka, tapi akupuntur adalah jenis pengobatan alternatif yang layak bagi

banyak orang.

2. Membantu sistem kekebalan tubuh

Bila Anda mudah sakit, maka tak ada salahnya untuk mencoba akupuntur yang dapat

membantu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh.Selain itu, jangan lupa untuk dibarengi

dengan kegiatan olahraga agar metabolism tubuh menjadi lebih seimbang.

3. Serbaguna.

Akupuntur dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti mengurangi rasa sakit pada tubuh,

menghilangkan ketergantungan pada obat kimia, menyembuhkan alergi, kemandulan , bahkan

disebutkan juga dapat menjadi alternatif pengobatan bagi penderita kanker.

4. Menimbulkan rasa tenang.

Selain dapat menyembuhkan penyakit fisik, tekanan pada mental juga dapat disembuhkan

lewat pengobatan ini. Akupuntur dapat membuat Anda lebih tenang dimana pada saat yang

sama Anda juga menerima pengobatan pada tubuh Anda.

5. Minim efek samping

Karena ini adalah pengobatan tradisional nan alami, jadi Anda tidak perlu takut akan

mendapatkan efek samping seperti ketagihan, sakit perut atau efek samping lainnya yang Anda

dapatkan saat mengkonsumsi obat-obatan kimia.

6. Mempercepat kesembuhan.

Proses kesembuhan yang dialami karena cedera secara cepat bisa Anda dapatkan lewat

pengobatan ini. Hal ini dipercaya di dapatkan dari ketenangan yang dirasakan setelah menerima

pengobatan yang kemudian memengaruhi proses penyembuhan.

L. Efek Samping

Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek samping yang pada pengobatan

menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan.

Beberapa orang merasa sedikit rasa sakit, kaku atau kesemutan ketika jarum akupuntur

ditusukkan di tempat akupuntur. Dalam beberapa kasus yang jarang, orang akan merasa

pusing atau mual selama akupuntur. Anda mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes darah

ketika jarum dicabut. Akupuntur memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan

dengan kebanyakan pengobatan-pengobatan barat. Anda sebaiknya tidak melakukan tempat

akupuntur bila anda minum minuman beralkohol satu jam sebelumnya, atau bila anda telah

menggunakan napza. Pastikan ahli kursus akupuntur anda tahu bila anda hamil. Beberapa

titik akupuntur tidak boleh distimulir selamakehamila

Page 14: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek sampingan, yang pada

pengobatan menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan dan akupuntur dapat

dilakukan tanpa memandang usia

Pengobatan dengan akupuntur didapatkan manfaat pengaturan fungsi tubuh secara

keseluruhan, sedangkan pengobatan dengan obat-obatan ditujukan hanya pada proses penyakit

atau gejalanya. Akupuntur dapat mempengaruhi banyak reseptor dan bekerja pada meridian

dan kolateral, dengan demikian akupuntur dapat mengobati berbagai macam penyakit. Terapi

akupuntur adalah metode pengobatan alternatif dangan menggunakan jarum, pengobatan

akupuntur di indonesia telah di akui, bedasarkan dua keputusan mentri kesehataan. Sehingga

alternatif pengobatan tradisional ini bisa dicoba siapapun yang terindikasi.

B. Saran

Bagi mahasiswa diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dalam dunia

pengobatan tradisional.

bagi masyarakat, disarankan dapat memilih dan menggunakan pengobatan tradisional

apa pun dengan catatan, pengobatan tersebut sudah mendapatkan ijin dari pemerintah dan

sudah terbukti baik secara medis.

Page 15: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

BAB 4

Artikel

Zenit Vol.1/No.2/Agust 2012, hal.73-81, ISSN 2252-6749

PERANAN PENGOBATAN DENGAN AKUPUNKTUR PADA

DIABETES MELLITUS DALAM ERA GLOBALISASI

Kartika Dewi Bagian Akupunktur/Biologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Jl. Prof. drg. Suria Sumantri MP No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Dalam era globalisasi, akupunktur dapat dipergunakan dalam pengobatan moderen untuk

terapi berbagai masalah medis terutama apabila terapi kedokteran barat tidak efektif atau

merupakan kontraindikasi. Akhir-akhir ini akupunktur semakin banyak dipergunakan di

dunia termasuk di Indonesia. Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit yang menahun berupa

gangguan metabolisme karbohidrat akibat kurangnya atau tidak efektifnya insulin yang

dihasilkan dan ditandai dengan adanya hiperglikemia, glikosuria, polifagia, polidipsia,

poliuria. Diabetes Mellitus pada ilmu kedokteran Cina dikenal sebagai Xiao Ke. Hal itu

merupakan suatu keadaan di mana San Jiao terserang oleh panas-dalam sehingga

menimbulkan gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh yang berkaitan dengan

penyebabnya. Komplikasi akut yang terjadi pada Diabetes Mellitus dapat berupa

ketoasidosis, sedangkan komplikasi yang menahun biasanya berupa nefropati, retinopati,

polineuropati serta gangguan kardiovaskuler. Pengobatan dilakukan dengan pemberian obat

hipoglikemik oral atau insulin, serta melaksanakan pengaturan diet dan olah raga.

Penggunaan akupunktur juga dapat diberikan sebagai pengobatan alternative /komplementer

pada Diabetes Mellitus dan dilaporkan hasilnya efektif serta tanpa efek samping.

Kata kunci: Diabetes Mellitus, akupunktur

ABSTRACT

In globalization era, acupuncture can be used treatment for several medication when

western medicine is not effective or contraindicated. Recently acupuncture is world wide

used including Indonesia. Diabetes Mellitus is a chronic disturbance of carbohydrate

metabolism, due to less production or utilization of insulin, with symptoms like

hyperglycemia, glucosuria, polyphagia, polydipsia and polyuria. In Traditional Chinese

Medicine, Diabetes Mellitus is known as Xiao Ke. It is a condition when San Jiao was

attacked by inner heat an the result was body fuid imbalance. Acute complication may be

ketoacidosis, and chronic complications are usually nephropathy, retinopathy,

polyneuropathy and cardiovascular diseases. Oral hypoglycemic agents or insulin are

usually given for the treatment, while diet and exercise must also be arrange. Acupuncture

can also be choosen as an alternative/complementair treatment and the result were effective

and without side effects.

Keywords: Diabetes Mellitus, acupuncture

Page 16: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

PENDAHULUAN

Akupunktur telah digunakan untuk terapi di Cina sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu

dan saat ini juga dipergunakan dalam pengobatan moderen untuk terapi berbagai masalah

medis terutama apabila terapi kedokteran barat tidak efektif atau merupakan kontraindikasi.

Dalam era globalisasi dewasa ini, akupunktur semakin banyak dipergunakan di dunia

untuk pengobatan berbagai kelainan. Banyak pengobatan dan penelitian klinik dalam bidang

akupunktur dilakukan. Seiring dengan perkembangan ilmu biomedik di negara Barat pada

akhir abad ke-20 maka pada saat ini berkembang disiplin ilmu akupunktur medik yang

merupakan bagian dari ilmu kedokteran fisik, berdasarkan pada neuroscience dan evidence

based.

WHO telah menerima akupunktur sebagai suatu cara pengobatan dan merekomendasikan

akupunktur untuk diintegrasikan dalam Sistem Kesehatan Nasional Dilaporkan bahwa

akupunktur pada percobaan hewan maupun manusia dapat meningkatkan produksi insulin.

Akupunktur sebagai terapi dengan cara merangsang titik akupunktur merupakan terapi

alternatif yang bertujuan menimbulkan efek sekresi insulin pada Non Insulin Dependent

Diabetes Mellitus (NIDDM) dan perbaikan sirkulasi sistemik.(Zhang, Z.L. 2007; Fang-ming

X, Zhi-cheng L. 2006) Diabetes mellitus ( DM ) adalah suatu kelainan metabolik endokrin

yang sering ditemukan. Sejalan dengan perbaikan standart kehidupan, perubahan gaya hidup,

dan bertambahnya populasi usia lanjut, angka kesakitan dari DM menunjukkan adanya

peningkatan yang tajam.

Data dari WHO menyatakan bahwa diantara penyakit-penyakit yang mematikan DM

menduduki tempat ketiga sesudah penyakit kardioserebrovaskuler dan keganasan. Suatu

penelitian internasional pada tahun 1997 melaporkan bahwa terdapat 135 juta penderita

diabetes di dunia. Berdasarkan data ini maka pada tahun 2025 jumlahnya bisa mencapai lebih

dari 300 juta orang.(Zhang, Z.L, 2007) Angka kematian akibat komplikasi diabetes secara

umum dapat dikendalikan, tetapi efek terapi pada komplikasi yang kronis tidak memuaskan.

Komplikasi kronis dapat merusak berbagai sistem dalam tubuh sehingga pasien sangat

menderita dan menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat. Bagaimana cara mencegah dan

menyembuhkan komplikasi kronis pada saat ini makin mendapat perhatian. Dilaporkan

bahwa komplikasi diabetes merupakan sebab utama dari angka kematian. Dibandingkan

dengan pasien bukan penderita diabetes maka angka kejadian penyakit kardiovaskuler pada

penderita diabetes adalah 4 kali lebih tinggi dan faktor risiko dari apopleksi adalah 3-4 kali

lebih tinggi; diabetik nefropati adalah suatu faktor yang umum dari nephrosis stadium lanjut.

Cara dan metode yang efektif untuk mencegah dan mengobati diabetes dengan

komplikasinya menjadi suatu masalah yang penting yang harus dipecahkan.(Zhang, Z.L.

2007)

II Diabetes Mellitus

2.1 Definisi

Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu gangguan reaksi kimiawi dalam hal pemanfaatan

yang tepat atas karbohidrat, lemak dan protein dari makanan karena tidak cukupnya atau

tidak efektifnya insulin yang dihasilkan.(Savitri R. 2006)

DM ditandai oleh kadar glukosa yang meningkat secara kronis. Kadar glukosa darah

vena pada berbagai keadaan adalah sebagai berikut :

Page 17: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

Pada puasa : DM ≥ 126 mg/dl, Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) 110-126 mg/dl, normal <

110 mg/dl.

Kadar glukosa 2 jam setelah pemberian 75 g glukosa ke dalam plasma adalah : Pada diabetes

≥ 200 mg/dl, TGT 140-200 mg/dl, normal < 140 mg/dl.(Davey, P. 2006; Power, A.C. 2005)

2.2 Klasifikasi Diabetes Mellitus

● DM tipe-1 Destruksi sel β pankreas, umumnya menjurus ke defisiensi insulin yang

absolut.

- Autoimun

- Idiopatik

● DM tipe-2 Bervariasi, mulai yang dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin

relatif sampai yang dominan defek sekresi insulin bersama resistensi insulin.

● DM tipe lain

- Defek genetik fungsi sel β

- Defek genetik kerja insulin

- Penyakit eksokrin pankreas

- Endokrinopati

- Karena obat atau zat kimia

- Infeksi3 - Sebab imunologi yang jarang

- Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM (Perkeni, 2011)

2.3 Patogenesis Diabetes Mellitus

● DM Tipe-1 atau IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus)

Hiperglikemia pada DM tipe-1 terjadi akibat destruksi selektif sel β pankreas melalui

mekanisme imunologi. Faktor yang berperan pada patogenesis DM tipe-1 antara lain

keterlibatan genetik, faktor lingkungan, mekanisme imunologi dan zat kimia. (Hendriono

F.X. 2005)

DM tipe-1 sering muncul pada usia belasan tahun dengan puncaknya pada usia 12-14

tahun. Penderita biasanya tidak mengalami obesitas. Keadaan hipertrigliseridemia berat dapat

terjadi pada DM tipe-1 karena produksi Very Low Density Lipoprotein (VLDL) yang

berlebihan dan defisiensi lipoprotein lipase (LPL) sekunder akibat insulinopenia. LPL yang

rendah menurunkan bersihan triglserida sehingga terakumulasi dalam plasma. (Hendriono

F.X. 2005)

Defisiensi insulin pada DM tipe-1 akan menyebabkan peningkatan sekresi glukagon

yang akan meningkatkan lipolisis di jaringan. Peningkatan asam lemak bebas ke hati akan

meningkatkan oksidasi di mitokondria hati yang menghasilkan benda keton yang

menimbulkan ketosis. (Hendriono F.X. 2005)

Penyulit lain dari DM tipe-1 adalah gagal ginjal karena hiperglikemia yang

berlangsung lama meningkatkan produk glikasi nonenzimatik (AGEs = Advanced

Glicosylation End Products). Tingginya kadar AGEs dalam waktu yang lama akan

menimbulkan kelainan pada membran basalis dan mesangium yang pada akhirnya akan

merusak glomerus.(Hendriono F.X. 2005)

Page 18: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

● DM Tipe-2 atau NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus)

Kasus DM tipe-2 lebih banyak dibanding DM tipe-1. Penyakit ini lebih sering

diturunkan dan disertai dengan obesitas. Penderita DM tipe-2 sering mengalami defek sekresi

insulin oleh sel β dan resistensi insulin, namun hubungan keduanya sulit diterangkan.

(Immanuel S.2006)

Manifestasi DM tipe-2 bersifat poligenik dengan penetrasi yang rendah (10 - 40%) dan

jarang bersifat multigenerasi. Gen yang terlibat terutama berkaitan dengan metabolisme

glukosa di sel β pankreas, hati, otot dan jaringan lemak. Beberapa kasus mempunyai

hubungan dengan mutasi gen yang mengkode insulin, komponen mitokondria, reseptor

insulin dan glikogen sintase. Gen-gen yang telah ditemukan terlibat dengan DM tipe-2

kurang lebih 250 gen, tetapi belum satupun yang dapat menerangkan DM tipe-2 dengan

baik.(Immanuel S.2006)

Penderita DM tipe-2 mempunyai 2 kelainan dasar yaitu sekresi insulin yang abnormal

dan resistensi insulin pada organ target. Secara klinis, patogenesisnya dapat dikenali dalam 3

fase yaitu fase pertama glukosa darah normal meskipun ada resistensi insulin, fase kedua

ditandai hiperglikemia post prandial karena semakin memburuknya resistensi insulin

meskipun kadar insulinnya meningkat, dan fase ketiga resistensi insulin disertai kadar insulin

yang menurun akibatnya terjadi hiperglikemia walaupun dalam keadaan puasa.(Savitri R.

2006)

Manifestasi hiperglikemia DM tipe-2 memerlukan keadaan resistensi dan defek sekresi

insulin bersamaan. Sel β pada DM tipe-2 mengalami degenerasi, sehingga rasio sel α/β

meningkat yang berakibat kadar glukagon relatif meningkat terhadap insulin yang merupakan

karakteristik dari hiperglikemia.(Hendriono F.X. 2005) Penderita DM tipe-2 jarang

mengalami ketoasidosis tetapi lebih sering berkembang menjadi nonketotik hiperosmolar.

Hal itu terjadi karena hati resisten terhadap glukagon sehingga kadar malonyl CoA tetap

tinggi yang akan menghambat alur pembentukan keton dari oksidasi asam lemak.(Hendriono

F.X. 2005)

Obesitas pada DM tipe-2 terjadi karena hiperinsulinemia akibat adanya resistensi

insulin. Hiperinsulinemia menyebabkan peningkatan sintesis lemak di hati dan peningkatan

VLDL yang kemudian disimpan di otot sebagai cadangan lemak. Pola lemak penyandang

DM tipe-2 adalah VLDL sedangkan kadar LDLnya normal tapi lebih kecil, padat (small-

dense LDL) dan lebih aterogenik, sehingga meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung

koroner.(Hendriono F.X. 2005)

Gambaran klinis: 80% kelebihan berat badan, 20% datang dengan komplikasi (penyakit

jantung iskemik, penyakit serebrovaskuler, gagal ginjal, ulkus pada kaki, gangguan

penglihatan). Pasien dapat juga datang dengan poliuria, dan polidipsia yang timbul perlahan-

lahan. Banyak pasien yang dapat ditangani dengan pengaturan diet dan Obat Hipoglikemik

Oral (OHO), walaupun beberapa membutuhkan insulin.(Davey, P. 2006)

● DM Gestasional

DM gestasional adalah suatu gangguan toleransi karbohidrat yang terjadi atau diketahui

pertama kali pada saat kehamilan sedang berlangsung.

● DM Pada Usia Muda MODY (Maturity Onset Diabetes of the Young)

MODY tidak dimasukan kedalam kriteria DM tipe-1 atau tipe-2 walaupun ada

kepustakaan lain yang menyebutkan sebagai bentuk monogenik dari DM tipe-2. Penelitian

sindrom DM yang melibatkan keluarga penyandang DM menemukan bahwa manifestasi DM

sudah dapat dideteksi sejak dewasa muda, remaja bahkan sejak masa anak. Kemunculan DM

yang sudah terdeteksi sejak dini ini dikenal sebagai Maturity Onset Diabetes of the Young

Page 19: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

(MODY), berbeda dengan DM tipe-2 yang umumnya didiagnosis sekitar usia pertengahan.

(Tjokropranoto A.2003)

● DM karena Obat atau Zat Kimia

Zat kimia seperti Vacor, Pentamidin, Asam Nikotinat, Glukokortikoid, Hormon Tiroid,

Tiazid, Dilantin, Interferon A, Aloksan. (Power, A.C. 2005)

2.4 Diagnosis Diabetes Mellitus

Berbagai keluhan dapat ditemukan pada diabetes. Kecurigaan adanya DM perlu

dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik DM berupa : polidipsi, poliuria, polifagia dan

penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Keluhan lain dapat juga berupa

: lemah badan, kesemutan, gatal-gatal, penglihatan kabur, disfungsi ereksi pada pria dan

pruritus vulvae pada wanita. (Tjokroprawiro A. 2001; Perkeni, 2011)

Diagnosis tidak dapat ditegakan atas dasar adanya glikosuria. Guna penentuan diagnosis

DM, pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan adalah pemeriksaan glukosa secara

enzimatik dengan bahan darah plasma vena. Di mana didapatkan gula darah puasa ≥ 126

mg/dl, 2 jam sesudah beban glukosa 75 gram ≥ 200 mg/dl atau gula darah sewaktu ≥ 200

mg/dl dengan keluhan khas DM. Penggunaan bahan darah utuh, vena ataupun kapiler tetap

dapat dipergunakan dengan memperhatikan angka-angka kriteria diagnostik yang berbeda

sesuai pembakuan oleh WHO (Kusniati S. 2004)

2.5 Penanggulangan Diabetes Mellitus

● Edukasi

Untuk mendapatkan keberhasilan pengelolaan DM tipe-2, yang biasa timbul pada usia diatas

40 tahun dimana gaya hidup dan perilaku sudah mantap, diperlukan partisipasi aktif dari

penderita, keluarga dan lingkungan. (Soegondo S.1996)

● Pengaturan Diet

Diet direncanakan sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan dari setiap penderita. Yang harus

diperhatikan adalah :

o Jumlah kalori Jumlah kalori disesuaikan dengan kebutuhan yang tergantung pada status

gizi, tingkat pertumbuhan, umur, kegiatan jasmani, ada tidaknya stres akut.

o Kebutuhan Kalori Basal Pada pria 30 kalori/kg berat badan/hari. Pada wanita 25

kalori/kg berat badan/hari. Aktifitas ditambahkan 10 –

o Komposisi Makanan : - Karbohidrat 60 – 70% - Protein 10 – 15% - Lemak 20 – 25% -

Serat makanan ± 25 g/hari terutama yang larut dalam air (Waspadji S. 2002)

● Latihan Jasmani

Permeabilitas membran terhadap glukosa meningkat pada saat otot berkontraksi, berarti

resistensi insulin berkurang dan sensitifitas insulin meningkat. Respon ini berlangsung setiap

berolahaga. Oleh karena itu, olahraga harus dilakukan terus menerus dan teratur dengan

harapan terjadi perbaikan penyaluran glukosa darah dari sel. (Asdie A.H. 1996)

● Obat Hipoglikemia Oral (OHO)

Obat-obat ini diberikan bila dengan diet dan latihan jasmani tidak tercapai perbaikan kadar

gula. A. Golongan Sulfonilurea B. Golongan Biguanid C. Golongan Alfa-glukosidase

inhibitor D. Insulin sensitizing agent (Waspadji S. 2002)

Page 20: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

● Insulin

Secara keseluruhan sebanyak 20-25% pasien DM tipe-2 akan memerlukan insulin untuk

mengendalikan kadar glukosa darahnya. (Waspadji S. 2002)

III Tinjauan Menurut Akupunktur

3.1 Definisi

Dalam pengobatan tradisional cina, diabetes mellitus disebut Xiao Ke, Xiao Dan dan Xiao

Zhong. Dengan gejala utama minum dan makan yang berlebihan, sering kencing, berat badan

turun dan urine yang manis. (Tse.C.S., Wiran S., Wangsasaputra E., Budi H., Kiswojo. 1997)

3.2 Etiologi

Etiologi diabetes biasanya berhubungan dengan defisiensi bawaan, makanan yang tidak

teratur, gangguan emosi, stres yang berlebihan, ketegangan yang berlebihan dan aktifitas

seksual yang berlebihan. Adanya api-dalam menimbulkan gangguan keseimbangan cairan,

sehingga timbul gejala haus, banyak minum dan poliuria.

Diabetes mellitus berhubungan suatu keadaan dimana San Jiao terserang oleh panas-dalam

sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan cairan. Hal ini ada kaitan dengan etiologinya

yaitu:

a) Kebiasaan makan yang berkelebihan lemak, manis dan alkohol mengganggu fungsi

limpa dan lambung dan menimbulkan panas-dalam yang kemudian berubah

menjadi api-dalam yang mengubah menjadi kekeringan dan cairan tubuh

berkurang.

b) Gangguan emosi, banyak berpikir merusak limpa, sedangkan marah, frustrasi

menyebabkan stagnasi qi hati. Stagnasi qi hati berubah menjadi api yang kemudian

melukai yin paru.

c) Defisiensi Yin ginjal disebabkan karena aktivitas seksual yang berlebihan

(Kiswojo, Adikusuma. 1983; Zheng Q., Qian C. 2002; O’Connor, J., Bensky,D.

1981)

3.3 Manifestasi Klinis

Berdasarkan organ yang terkena, Xiao Ke dibedakan dalam 3 jenis :

a) Api pada Jiao atas

Page 21: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

Disebut pula sindrom Sang Jiao, di mana organ yang terkena adalah paru-paru

Gejalanya adalah :

- Polidipsi dan ingin minum saja

- Mulut dan lidah kering

b) Api pada Jiao tengah Disebut pula Cung Jiao, di mana organ yang terkena adalah limpa-

lambung Gejalanya adalah :

- Napsu makan yang berlebihan, selalu lapar dengan makan berlebihan

- Otot tetap kurus atau dari gemuk menjadi kurus

- Banyak minum

- Konstipasi

- Banyak kencing

c) Api pada Jiao bawah

Disebut pula Sia Jiao, di mana organ yang terkena adalah ginjal. Dapat terjadi defisiensi

yin ginjal. Gejalanya adalah :

- Sering kencing dan banyak

- Air kencing seperti minyak

- Gelisah dan mau minum saja

- Muka menghitam

- Daun telinga kering layu

(Tse.C.S., Wiran S., Wangsasaputra E., Budi H., Kiswojo. 1997; Zheng Q., Qian C. 2002)

3.4 Pengobatan

Pengobatan Xiao Ke dibagi dalam terapi kausal dan terapi simtomatis. Kausal ditujukan

pada penyebab penyakit api-dalam, dan organ yang menimbulkannya, simptomatis ditujukan

pada penghilangan keluhan. Dasar pengobatan adalah menghilangkan panas, memelihara yin.

(Tse.C.S., Wiran S., Wangsasaputra E., Budi H., Kiswojo. 1997; Zheng Q., Qian C. 2002)

a. Akupunktur Konvensional

- Pemilihan titik Shu belakang yang utama

Titik : Weiguanxiashu (1.5 cun lateral batas bawah dari prosesus spinosus vertebra Th 8),

Feishu (BL 13), Pishu (BL 20), Shenshu (BL 23) dan Sanyinjiao (SP 6) Teknik : Tusuk titik

Shu belakang dengan jarum 1 cun dengan kedalaman 0.5-0.8 cun sampai mendapatkan

sensasi penjaruman. Jarum ditinggalkan selama 20 menit. Terapi diberikan sekali sehari.

Untuk haus yang berat, tambahkan Liangquan (CV 12), untuk lapar tusuk segera

sesudah makan pada Zhongwan (CV 12), untuk ulserasi dalam mulut tambahkan Tongli (HT

Page 22: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

5), Hegu (LI 4) dan Zhaohai (KI 6), untuk penglihatan kabur tambahkan Yanglao (SI 6) dan

Guangming (GB 37). (Zheng Q., Qian C. 2002)

- Pemilihan titik dari meridian hati dan ginjal

Titik : Xingjian (LR 2) dan Yongquan (KI 1) Teknik : Xingjian (LR 2), titik Ying-Spring

mempunyai aksi menghilangkan panas dan mengurangi api, Yongquan (KI 1), titik Jing-well,

titik anak dari meridian ginjal, mempunyai aksi menghilangkan panas, memulihkan yin dan

menguatkan ginjal. Penusukan pada titik secara konvensional akan memperbaiki jiao bawah

yang diakibatkan sindrom defisiensi yin dan hiperaktif yang. (Zheng Q., Qian C. 2002)

b. Moksibusi

Moksibusi dengan moksa batang

Titik : Xiaochangshu (BL 27), Dazhui (GV 14), dua jari kelingking tangan dan dua jari

kelingking kaki.

Teknik : Letakan beberapa batang moksa pada Xiaochangshu (BL27) untuk haus dan 10

batang pada dua jari kelingking tangan dan dua jari kelingking kaki dan Dazhui (GV 14)

untuk susah menahan kencing. (Zheng Q., Qian C. 2002)

c. Cutaneous Puncture

Titik : Garis lateral kesatu dan kedua dari meridian kandung kencing pada punggung

Teknik : Tepuk perlahan-lahan pada meridian dengan jarum kulit. Pengobatan dilakukan 5-10

menit setiap hari atau 2 hari sekali. 10 kali pengobatan dalam 1 rangkaian terapi. (Zheng Q.,

Qian C. 2002)

d. Akupunktur Telinga

Titik : Pankreas, endokrin, ginjal, Sanjiao, akar vagus telinga, Shenmen, jantung dan hati.

Teknik : Tusuk titik dengan jarum 1 kali setiap 2 hari, atau pengobatan pada titik dengan

Semen Vaccaria 1 kali setiap 3-5 hari. Setiap pengobatan , dipilih 3 atau 5 titik. (Zheng Q.,

Qian C. 2002)

Page 23: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

e. Hydro Acupuncture

Titik : Feishu (BL 13), Pishu (BL 20), Shenshu (BL 23),Waiguanxiashu (1.5 cun lateral

batas bawah dari prosesus spinosus vertebra Th 8).

Teknik : Pilih 2 titik setiap sesi, suntikan setiap titik 2-3 ml dengan akar astragalus.

Pengobatan dilakukan 1 kali sehari. (Zheng Q., Qian C. 2002)

f. Menurut Clinton Choate L.Ac

Diberikan berdasarkan sindrom Jiao

• Upper burner

Tujuan pengobatan : menguatkan paru, menguatkan yin dan membuang panas. Feishu

(BL13), Chize (LU5), Liangquan (CV23), Zusanli (ST36), Taixi (KI3), Yuji (LU10),

Gaohuangshu (BL43).

• Middle burner

Tujuan pengobatan : menghilangkan panas lambung dan menguatkan yin. Pishu (BL20),

Weishu (BL21), Sanyinjiao (SP6), Zusanli (ST36), Neiting (ST44), Taixi (KI3), Yishu (M-

BW-12), Zhongwan (CV12)

• Lower burner

Tujuan pengobatan : menguatkan fungsi ginjal dan memelihara cing Shenshu (BL23),

Guanyuan (CV4), Sanyinjiao (SP6), Taixi (KI3), Jingmen (GB25), Rangu (KI2), Qihai

(CV4).

Metode :

Penguatan, dilakukan dua hari sekali. Jarum ditinggalkan 30 menit. Pada kasus dengan panas

yang berat, lakukan metode pelemahan. (O’Connor, J., Bensky,D. 1981)

3.5 Penelitian

- Penjaruman dan moksibusi dapat diberikan sendiri atau kombinasi. Pilih titik refleksi atau

titik zona refleksi pankreas, seperti Yinlingquan (SP9), Diji (SP8), dan Sanyinjiao (SP6),

Shenshu (BL23), Sanjiaoshu (BL22), Geshu (BL17), Pishu (BL20), Jianli (CV11), dan

Zhongwan (CV12). Jarum ditinggalkan selama 30 menit, atau kombinasi dengan moksibusi

setelah penjaruman. Akupunktur diberikan sekali sehari atau 2 hari sekali, selama 3 bulan.

(Guan-Yuan Jin, Jia-Jia X.Jin, Louis L.Jin. 2006)

Page 24: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

- Menurut Zhan et al. dari Jiangxi, Cina dilaporkan dalam 14 kasus dengan NIDDM ringan

dan sedang yang diterapi hanya dengan akupunktur pada titik pishu (BL20), Geshu (BL17),

dan Zusanli (ST36), 7 kasus menunjukkan hasil yang sangat baik, 3 kasus perbaikan dan 1

kasus tidak efektif. Gula darah puasa rata-rata (12.66 ± 0.67) mmol/L sebelum pengobatan

dan turun menjadi (7.72 ±0.39) mmol/L setelah pengobatan. (Guan-Yuan Jin, Jia-Jia X.Jin,

Louis L.Jin. 2006)

- Mo et al, dari Cina. Percobaan tikus-tikus diabetes dibagi dalam 3 kelompok, kelompok

Elektro Akupunktur (EA) (n=8), kelompok TENS (n=8), penusukan pada bilateral Shenshu

(BL23) dan Zusanli (ST36) selama 20 menit satu kali setiap 2-3 hari selama 5 minggu, dan 1

kelompok tanpa perlakuan (kelompok DM, n=6) secara berurutan. Sebagai perbandingan

dengan kelompok DM, peningkatan kadar glukosa plasma signifikan lebih rendah pada

kelompok EA (p<0.05) dan sedikit rendah pada kelompok TENS(p>0.05) dengan berakhir

selama 6 minggu, dan gejala-gejala polifagia, polidipsia dan poliuria berkurang pada

kelompok EA. (Guan-Yuan Jin, Jia-Jia X.Jin, Louis L.Jin. 2006)

- Zhang Yan-Hong memilih titik-titik telinga sebagai berikut: Endokrin, paru, lambung,

ginjal, pankreas, otak, kelenjar adrenal, titik haus, Sanjiao, titik tragic dan titik otot. Dia

mengobati kedua sisi bergantian dan mendapat nilai efektif total 95.3%.(Li-Ping W, Yu-Xin

Y.2000)

3.6 Mekanisme Kerja Terapi Akupunktur Pada Diabetes Mellitus

Penurunan kadar gula darah terjadi karena perangsangan titik akupunktur dapat

mempengaruhi organ dalam dari segmen pada persarafan yang sama melalui pola lengkung

refleks kutaneoviseral dan somatoviseral dengan melibatkan pusat refleks yang lebih tinggi di

hipotalamus.(Bekkering R, Bussel R. 1998)

Pada regulasi fungsi organ visera dengan memanfaatkan mekanisme homeostasis sistem

otonom melalui saraf Simpatis dan Parasimpatis, yang dalam hal ini memperbaiki gangguan

endokrin dan memulihkan sel-sel â pankreas dengan merangsang nervus Vagus dan

menginhibisi saraf Simpatis. Asetilkolin dari n. Vagus menstimulasi produksi dan pelepasan

insulin.(Cho Z.H, Wong E.K, Fallon J.H. 2001)

Page 25: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

Pada aksis Hipotalamus-Hipofisis pengaruh akupunktur terhadap produksi insulin melalui

hambatan pelepasan GHRIH (Growth Hormon Releasing Inhibiting Hormon), sehingga

sekresi insulin ditingkatkan. (Cho Z.H, Wong E.K, Fallon J.H. 2001)

IV Kesimpulan

Pada pengobatan DM sebaiknya dipilih yang mempunyai efek samping yang minimal. Dalam

era globalisasi ini akupunktur dapat diterapkan dan dipilih sebagai pengobatan alternatif /

komplementer untuk DM karena efek samping yang minimal dan sudah banyak diminati oleh

masyarakat di manca negara termasuk Indonesia.

Penatalaksanaan DM meliputi edukasi, pengaturan diet, latihan jasmani, obat-obatan dan

akupunktur. Mekanisme kerja akupunktur terhadap NIDDM melalui perbaikan hemodinamik

dan meningkatkan efek regulasi sistem neuroendokrin imun. Pengobatan DM dengan obat

menimbulkan beberapa efek samping, oleh karena itu penambahan terapi DM dengan

akupunktur dapat membantu menurunkan kadar gula darah, sehingga dosis obat dapat

dikurangi dan efek samping akan berkurang.

V Komentar

Menurut saya terapi akupuntur ini terbukti berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam

penyakit berdasarkan pengalaman pribadi saya mempunyai saudara Bude saya menderita

diabetes yang cukup parah walaupun tidak ada ganggren namun mulai menggrogoti tubuhnya

mulai dari kaki menghitam penglihatan kabur dan susah untuk jalan. Berbagai macam

pengobatan sudah dicoba namun tidak menimbulkan dampak yang positif sampai akhirnya

beliau mencoba terapi akupuntur dan setelah melakukan terapi selama 1 bulan mulai

menampakkan hasil. Penglihatan sudah mulai membaik, sudah bisa berjalan dengan normal

dan kadar GDA stabil. Sampai saat ini beliau masih rutin melakukan terapi seminggu 2 kali.

Dari pengalamanini membuktikan bahwa akupuntur cukup berkhasiat menyembuhkan

penyakit Diabetes Melitus.

Page 26: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

DAFTAR PUSTAKA

B. U. Hadikusumo.1996. TusukJarum Upaya Penyembuhan Alternatif. Yogyakarta

:Kanisius

Dharmojono, drh.2001. Menghayati Teoridan Praktek Akupunktur dan Moksibasi Jilid

1. Depok :TrubusAgriwidya

HendrikAgusWinarso. 1997. PedomanLengkapAkupunkturdanMoksibasi.Semarang

:Dahara Prize

Gendo, Dr. Med. 2006.TeoriDasarKedokteranTradisionalCina.Yogyakarta :Kanisius

http://domba-bunting.blogspot.com/2009/11/akupuntur-kesehatan-tusuk-jarum.html

http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com/2013/09/terapi-akupuntur-untuk-

pengobatan.html

Asdie A.H. Olah Raga/Latihan Jasmani : Sebagai Terapi dan Bagian Kehidupan pada

Diabetes Mellitus. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 Edisi 3. Jakarta: Balai

Penerbit FKUI, 1996: 643-644.

Bekkering R, Bussel R. Segmental Acupuncture in Medical Acupuncture A Western

scientific approach. Churchill Livingstone, 1998 : 123 – 32.

*. Cho Z.H, Wong E.K, Fallon J.H. Neuro-Acupuncture. vol.I Neuroscience Basics Los

Angeles, 2001 : 56 – 77.

Davey P. At a Glance Medicine. Jakarta : Erlangga 2006; 266-267

Fang-ming X, Zhi-cheng L. Observation of the Effect of Acupuncture in Treating

Obesity with Non- insulin-dependent Diabetes mellitus. International Journal of

Clinical Acupunture, 2006; 15(1) :15-19.

Guan-Yuan Jin, Jia-Jia X.Jin, Louis L.Jin. Contemporary Medical Acupuncture, A

System Approach. Higher Education Press , 2006 : 419-420

Hendriono F.X. Patogenesis DM Tipe 1dan DM Tipe 2 : Majalah Kedokeran Indonesia,

2005; 36 (2): 9 47-53.

Immanuel S., Maturity-Onset Diabetes of the Young :Majalah Kedokteran Indonesia,

2006;56 (2) : 57- 63.

Kusniati S. Pemikiran Praktis Pengelolaan Diabetes Mellitus tipe 2 Dalam Praktek,

Sehari-hari. Majalah Kedokteran Atmajaya. 2004; 3 (1): 29-35.

Kiswojo, Adikusuma . Teori dan Praktek Ilmu Akupunktur. Penerbit P.T.Gramedia.

1983. : 290-291.

Page 27: TUGAS PENGOBATAN ALTERNATIF

Li-Ping W, Yu-Xin Y. Diabetes. Dalam International Journal of Clinical Acupuncture,

2000; 11(2) : 115-118.

O’Connor, J., Bensky,D. Acupuncture A Comprehensive Text, Shanghai College of

Traditional Medicine, 1981: 604-605.

Power, A.C. Diabetes Mellitus in Harrison’s Principle of Internal Medicine 16th ed.

New York : McGraw- hill Companies, Inc., 2005 ; 2154.

Perkeni. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2 di Indonesia.

Jakarta 2011.

Savitri Ramaiah. Diabetes: Cara Mengetahui Gejala Diabetes dan Mendeteksinya Sejak

Dini, Jakarta : PT.Bhuana Ilmu Populer, 2006; 1-2, 17-19

Soegondo S. Penyuluhan dan Edukasi Diabetes Mellitus. Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam jilid I edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 1996 : 665.

Tjokroprawiro A. Diabetes Mellitus Klasifikasi, Diagnosis dan Terapi. Jakarta :

P.T.Gramedia Pustaka Utama, 2001: 17-20, 30-36.

Tse.C.S., Wiran S., Wangsasaputra E., Budi H., Kiswojo. Ilmu Akupunktur. Unit

Akupunktur RSCM. 1997. 20-24.

Tjokropranoto A. Mutasi DNA Mitokondria dan Diabetes Mellitus dalam

Mitochondrial Medicine edisi 1. Jakarta : Penerbit Lembaga Eijkman, 2003 : 85-111

Waspadji S. Mekanisme Dasar dan Pengelolaannya yang Rasional, Bab IV, dalam

Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. 2002: 33

Zhang, Z.L., Acupuncture Treatment For Diabetes Mellitus, Chinese-English edition,

2007 ; 3-19.

Zheng Q., Qian C. Clinical Wonders of Acupuncture – Moxibustion. Foreign

Languages Press Beijing. 1st ed. 2002: 203-206.