Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

23
Tugas Pengantar bisnis TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS OLEH : “MARDIANA” “A1A113145” FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN EKONOMI KOSENTRASI PARIWISATA UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2014 KATA PENGANTAR

Transcript of Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

Page 1: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

Tugas Pengantar bisnis

TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS

OLEH :

“MARDIANA”

“A1A113145”

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN EKONOMI KOSENTRASI PARIWISATA

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2014

Page 2: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah dan sanjungannya hanya berhak kita panjatkan kehadirat

ALLAH SWT yang teleh menciptakan manusia dengan sempurna.Serta dengan

rahmatnya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul “TANGGUNG

JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS”.

Penulis menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan ,sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran bagi para pembaca,agar

penyusunan makalah selanjutnya bisa sempurna.

Atas kritik dan sarannya penulis mengucapkan trimakasi.

Kendari,14 Maret 2014

Penulis

MARDIANA

Page 3: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulis

BAB 11 PEMBAHASAN

1 2. Pengertian Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

2.2 Bidang-bidang Corporate SocialResponsibility (CSR)

2.3 Alasan terkait bisnis (business case) untuk CSR

2.4 Etika Dalam Suatu Bisnis

Page 4: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan jaman yang semakin maju serta laju perekonomian dunia

yang semakin cepat, dan diberlakukannya sistem perdagangan bebas sehingga batas kita dan

batas dunia akan semakin “kabur”. Hal ini jelas membuat semua kegiatan saling berpacu satu

sama lain untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan. Kadangkala untuk mendapatkan

kesempatan dan keuntungan tadi, memaksa orang untuk menghalalkan segala cara

mengindahkan ada pihak yang dirugikan atau tidak.

Dengan kondisi seperti ini, pelaku bisnis kita jelas akan semakin berpacu dengan waktu

serta negara-negara lainnya agar terwujud suatu tatanan perekonomian yang saling

menguntungkan. Namun perlu kita pertanyakan bagai mana jadinya jika pelaku bisnis

dihinggapi kehendak saling “menindas” agar memperoleh tingkat keuntungan yang berlipat

ganda. Inilah yang merupakan tantangan bagi etika dan tangging jawab sosial bisnis.

Tanggung jawab sosial dunia bisnis tidak saja brorientasi pada komitmen sosial yang

menekankan pada pendekatan kemanusiaan,belas kasihan,keterpanggilan religi atau

keterpanggilan moral dan semacamnya tetapi menjadi kewajiban yang sepantasnya

dilaksanakan oleh pelaku bisnis dalm ikut serta mengatasi permassalahan sosial yang menimpa

masyarakat.Dalam perkembanganya praktik “tanggung jawab sosial pelaku bisnis” telah

banyak dilakukan secara sadar,artinya menerpakan “tanggung jawab pelaku bisnis” adalah

investasi untuk pertumbuhan dan keterlanjutan bisnis sehinga tak lagi dilirlik sebagai pusat

biaya.

1.2 Rumusan Masalah

Page 5: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

1.Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab sosial?

2.Apa saja alasan terkait bisnis?

3.Bagaimana etika dalam suatu bisnis?

1.3 Tujuan

1.Untuk memehami tanggung jawab sosial dalam suatu bisnis

2.Untuk mengetahui alasan terkait bisnis(business case)untuk CSR

3.Untuk memahami etika dalam suatu bisnis

Page 6: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

BAB 11

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

Tanggung jawab sosial pelaku bisnis atau lebih dikenal di dunia

multinasional sebagai Corporate Sosial Responsibility(CSR) smapai saat ini

belum memiliki pengertian tunggal.Berikut ini adalah beberpa pengertian

CSR menurut lembaga bisnis international ataupun dari para pakar ekonomi

bisnis:

1.Menurut Bank Dunia

CSR adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi berkelanjutan

ekonomi pembangunan yang bekerjadengan karyawan atau perwakilan

mereka,masyarakat setempat dan masyarakat pada umumnya

untukmeningkatkan kualitas hidup, dengan cara yangbaik baik untuk bisnis

dan baik untukpengembangan.

2.Menurut Organisasi Ekonomi Uni Eropa

CSR adalah Konsep di mana perusahaanmengintegrasikan sosial dan

lingkungankekhawatiran dalam operasi bisnis mereka dandalam interaksi mereka dengan para

pemangku kepentingan merekaatas dasar sukarela.

3.Ricky W. Griffin dan Michael W.Pustay

Page 7: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

CSR adalah kumpulankewajiban organisasi untuk melindungi danmemajukan

masyarakat di mana organisasiberada.

Ada juga mengatakan bahwa tanggung jawab sosialpelaku usaha adalah komitmen

dankemampuan dunia usaha untukmelaksanakan hak dan kewajiban sosialterhadap lingkungan

sosialnya sebagai kerangka menciptakan masyarakat peduli (Caring Society) dan kemitraan.

(Bambang Wahyutomo,2003).

Dari beberapa definisi di atas biladitilik lebih jauh sebenarnya terkandung intiyang

hampir sama, yakni selalu mengacupada kenyataan bahwa tanggung jawabsosial perusahaan

merupakan bagianpenting dari strategi bisnis yang berkaitanerat dengan keberlangsungan usaha

dalamjangka panjang. Di samping itu, apa yangdilakukan dalam implementasi daritanggung

jawab sosial tersebut tidakberdasarkan pada tekanan dari masyarakatpemerintah, atau pihak lain,

tetapi berasaldari kehendak, komitmen, dan etika moraldunia bisnis sendiri yang tidak

dipaksakan

2.2 Bidang-bidang Corporate SocialResponsibility (CSR)

Para pelaku bisnis atau dunia bisnisdapat menerapkan tanggung jawab sosialterhadap

pihak-pihak yang berkepentinganatau stakeholder organisasi, lingkunganalam, dan kesejahteraan

sosial. Memangharus diakui bahwa beberapa organisasiusaha mengetahui tanggung jawab

merekadi ketiga bidang tersebut dan berusahadengan serius untuk mencapainya,sedangkan yang

lain menekankan hanyapada satu atau dua bidang.

Di samping itu,tidak sedikit yang sama sekali tidak tahudan tak mau menggubris

tanggung jawabsosial tersebut.Berikut ini adalah contoh beberpa aspek yang merupakan sasaran

penerapan tanggung jawab sosial perusahaan(pelaku bisnis):

1.Stakeholder

2. Kesejahteraan Sosial Umum

3. Dana komunitas local

4. Bantuan subsidi

Page 8: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

5. Program bina lingkungan

Dan masih banyak contoh lainya yang intinya adalah bagaiana kita bertanggung jawab

tidak hanya dalm perusahaan sja akan tetapi juga wilayah extern perusahaan seperti halnya

bantuan dana seperti contoh diatas.

Bidang tanggung jawab sosial :

1. Tanggung jawab terhadap lingkungan . para perusahaan, khushnya di bidang industri harus

memerhatikan hal-hal seperti polusi udara, polusi air, polusi tanah, pembuangan limbah

beracun, dan daur ulang

2. Tanggung jawab terhadap pelanggan. Yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah hak

konsumen, penetapan harga yang wajar, dan etika dalam periklanan

3. Tanggung jawab terhadap karyawan

4. Tanggung jawab terhadap penanam modal

Pendekatan tanggung jawab sosial

Mengingat adanya perbedaan pendapat, tidaklah mengherankan jika korporasi

menerapkan sejumlah ppendekatan tanggung jawab sosial, diantaranya :

-  Sikap obstruktif

-  Sikap defensif

- Sikap akomodatif

Page 9: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

-  Sikap proaktif

Cara mengelola program tanggung jawab sosial :

a. Tanggung jawab sosial harus dimulai dari atas dan dianggap sebagai faktor dalam perencanaan

strategis

b. Komite manager puncak harus mengembangkan rencana yang merinci level dukungan

manajemen

c. Seorang eksekutif harus diberi tanggung jawab atas agenda perusahaan

d. Organisasi harus melakukan audit sosial (social audit) : analisis sistematis mengenai

keberhasilan perusahaanmenggunakan dana yang telah ditetapkan untuk tujuan tanggung jawab

sosial

1. Benturan dengan kepentingan masyarakat.

Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan

perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah, maupun kecil).

Benturan ini kerap kali terjadi karena perusahaan menimbulkan polusi.

Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial

Untuk menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan

etika bisnis.

Berikut adalah hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :

Page 10: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

1. Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat. Kendala yang akan sering dihadapi

adalah adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan.

2. Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa,

karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.

2. Dorongan tanggung jawab sosial.

Berikut ini adalah klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung

jawab sosial pada sebuah bisnis :

1. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan.

Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-belit sering menyebabkan

tekanan batin bagi para pebisnis maupun pihak lain yang berhubungan. Hubungan yang kurang

manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar.

Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan

Penerapan manajemen akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang

antara pelaku bisnis dan dari pihak luar. Manfaat tersebut adalah, sebagai berikut :

a. Peningkatan modal kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas

kerja.

b. Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi

manajemen parsitipatif.

c. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja

yang menyenangkan dan baik.

d. Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.

Page 11: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

e. Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan

selanjutnya dari perusahaan.

2. Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan.

Ekologi, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam

lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya, maraknya penebangan

hutan sebagai bahan dasar industri, perburuan kulit ular, penangkapan ikan dengan menggunakan

bahan peledak.

3. Penghematan energi.

Pengurasan secara besar-besaran energi yang berasal dari SDA yang tidak dapat

dipengaruhi seperti batubara, minyak, dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa SDA

tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakannya proses efisiensi serta

mencari pengganti sumber daya tersebut, yang diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya,

nuklir, angin air serta laut.

4. Partisipasi pembangunan bangsa.

Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan.

Dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah untuk menangani masalah

pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada.

5. Gerakan konsumerisme.

Awal perkembangannya tahun 1960-an di Negara Barat yang berhasil meberlakukan

Undang-undang Perlindungan Konsumen.

Page 12: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

Berikut adalah Tujuan dari gerakan konsumerisme ini adalah :

a. Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan

konsumen atas praktek bisnisnya.

b. Pelaksanaan strategi advertensi atau periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak

menyesatkan masyarakat.

c. Diselenggarakan panel-panel disuksi antara wakil konsumen dengan produsen.

d. Pelayanan purna jual yang lebih baik.

e. Berjalannya proses public relation (PR) yang lebih menitikberatkan pada kepuasan

konsumen daripada promosi semata.

2.3 Alasan terkait bisnis (business case) untuk CSR

Skala dan sifat keuntungan dari CSR untuk suatu organisasi dapat berbeda-beda

tergantung dari sifat perusahaan tersebut. Banyak pihak berpendapat bahwa amat sulit untuk

mengukur kinerja CSR, walaupun sesungguhnya cukup banyak literatur yang memuat tentang

cara mengukurnya. Literatur tersebut misalnya metode “Empat belas poin balanced scorecard

oleh Deming. Literatur lain misalnya Orlizty, Schmidt, dan Rynes[3] yang menemukan suatu

korelasi positif walaupun lemah antara kinerja sosial dan lingkungan hidup dengan kinerja

keuangan perusahaan.

Kebanyakan penelitian yang mengaitkan antara kinerja CSR (corporate social

performance) dengan kinerja finansial perusahaan (corporate financial performance) memang

menunjukkan kecenderungan positif, namun kesepakatan mengenai bagaimana CSR diukur

belumlah lagi tercapai. Mungkin, kesepakatan para pemangku kepentingan global yang

mendefinisikan berbagai subjek inti (core subject) dalam ISO 26000 Guidance on Social

Responsibility–direncanakan terbit pada September 2010–akan lebih memudahkan perusahaan

untuk menurunkan isu-isu di setiap subjek inti dalam standar tersebut menjadi alat ukur

keberhasilan CSR.

Page 13: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

Hasil Survey “The Millenium Poll on CSR” (1999) yang dilakukan oleh Environics

International (Toronto), Conference Board (New York) dan Prince of Wales Business Leader

Forum (London) di antara 25.000 responden dari 23 negara menunjukkan bahwa dalam

membentuk opini tentang perusahaan, 60% mengatakan bahwa etika bisnis, praktik terhadap

karyawan, dampak terhadap lingkungan, yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial

perusahaan (CSR) akan paling berperan. Sedangkan bagi 40% lainnya, citra perusahaan & brand

image-lah yang akan paling mempengaruhi kesan mereka. Hanya 1/3 yang mendasari opininya

atas faktor-faktor bisnis fundamental seperti faktor finansial, ukuran perusahaan,strategi

perusahaan, atau manajemen.

lanjut, sikap konsumen terhadap perusahaan yang dinilai tidak melakukan CSR adalah

ingin “menghukum” (40%) dan 50% tidak akan membeli produk dari perusahaan yang

bersangkutan dan/atau bicara kepada Lebih orang lain tentang kekurangan perusahaan

tersebut. Secara umum, alasan terkait bisnis untuk melaksanakan biasanya berkisar satu

ataupun lebih dari argumentasi di bawah ini:

1. Sumberdaya manusia

Program CSR dapat berwujud rekruitmen tenaga kerja dan memperjakan masyarakat

sekitar. Lebih jauh lagi CSR dapat dipergunakan untuk menarik perhatian para calon pelamar

pekerjaan, terutama sekali dengan adanya persaingan kerja di antara para lulusan. Akan terjadi

peningkatan kemungkinan untuk ditanyakannya kebijakan CSR perusahaan, terutama pada saat

perusahaan merekruit tenaga kerja dari lulusan terbaik yang memiliki kesadaran sosial dan

lingkungan.

Dengan memiliki suatu kebijakan komprehensif atas kinerja sosial dan lingkungan,

perusahaan akan bisa menarik calon-calon pekerja yang memiliki nilai-nilai progresif. CSR dapat

juga digunakan untuk membentuk suatu atmosfer kerja yang nyaman di antara para staf,

Page 14: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

terutama apabila mereka dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang mereka percayai bisa

mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas, baik itu bentuknya “penyisihan gaji”,

“penggalangan dana” ataupun kesukarelawanan (volunteering) dalam bekerja untuk

masyarakat.

2. Manajemen risiko

Manajemen risiko merupakan salah satu hal paling penting dari strategi perusahaan.

Reputasi yang dibentuk dengan susah payah selama bertahun-tahun dapat musnah dalam

sekejap melalui insiden seperti skandal korupsi atau tuduhan melakukan perusakan lingkungan

hidup. Kejadian-kejadian seperti itu dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan dari

penguasa, pengadilan, pemerintah dan media massa.

Membentuk suatu budaya kerja yang “mengerjakan sesuatu dengan benar”, baik itu

terkait dengan aspek tata kelola perusahaan, sosial, maupun lingkungan–yang semuanya

merupakan komponen CSR–pada perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya hal-hal negatif

tersebut.

2.4 Etika Dalam Suatu Bisnis

Hubungan dan keterkaitan antara etika dengan tnggung jawab

bisnis,Sebenarnya keduanya merupakan bagian dari bagian yang lainya,atau

dengan kata lain etika adlah bagian dari tanggung jawab dalam dunia bisnis.

Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ Ethos” yang berarti adat,

akhlak, waktu perasaan, sikap dan cara berfikir atau adat-istiadat. Etik

adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral

yang dilakukan oleh seseorang. Etika adalah tuntutan mengenai perilaku,

sikap dan tindakan yang diakui, sehubungan suatu jenis kegiatan manusia.

Page 15: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang

timbul dari dalam perusahaan itu sendiri.

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-

carauntuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek

yangberkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.

Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil

(fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal) tidak tergantungpada

kedudukani individu ataupun perusahaan di masyarakat.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan

merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal

ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan

transaksi dan kegiatan yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

PentingnyaEtika Dalam Bisnis

Mengapa etika bisnis dalam perusahaan terasa sangat penting saat

ini? Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki

daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai

(value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.Biasanya

dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur

yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika

perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.

Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan

selalu menguntungkan erusahaan baik untuk jangka menengah maupun

jangka panjang karena :

1. Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya

friksi baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.

2.  Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja.

Page 16: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

3.  Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga

4.  Akan meningkatkan keunggulan bersaing.

Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan

balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra

produktif,misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar,

larangan beroperasi. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun

nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai

etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja

yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan

yany tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang

karier. Karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling. berharga bagi

perusahaan oleh karena itu semaksimal mungkin harus tetap dipertahankan.

Memang benar. Kita tidak bisa berasumsi bahwa pasar atau dunia

bisnis dipenuhi oleh orang-orang jujur, berhati mulia, dan bebas dari akal

bulus serta kecurangan/manipulasi. Tetapi sungguh, tidak ada gunanya

berbisnis dengan mengabaikan etika dan aspek spiritual. Biarlah pemerintah

melakukan pengawasan, biarlah masyarakat memberikan penilaian, dan

sistem pasar (dan sistem Tuhan tentunya) akan bekerja dengan sendirinya.

Menciptakan Etika Bisnis Berbasis Tanggung Jawab Sosial

Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing

dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus

selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-

orang yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain

ialah:

1. Pengendalian diri

2. Pengembangan tanggung jawab sosia

Page 17: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya

perkembangan informasi dan teknologi

4. Menciptakan persaingan yang sehat

5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”

6. Mampu menyatakan yang benar itu benar

7. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati.

BAB 111

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tanggung jawab sosial dunia bisnisbukanlah bentuk tanggung jawab yangdipaksakan

apalagi atas dasar tekanan,ancaman, atau paksaan, melainkantanggung jawab yang didasari

kaidahmoral, komitmen sosial, dan etika bisnis.Tanggung jawab sosial dunia bisnisdipengaruhi

oleh berbagai kekuatan, yaitunorma sosial dan budaya, hukum sertaregulasi, praktik dan

budaya organisasi.Jadi, boleh dikatakan dia terbentuk karenadorongan kemanfaatan, moralitas,

dankeadilan

Page 18: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

.Etika dalam berbisnis adalah mutlak dilakukan. Maju mundurnya bisnis yang dijalankan

adalah tergantung dari pelaku bisnis itu sendiri. Apa yang dia perbuat dengan konsekuensi apa

yang akan dia peroleh sudah sangat jelas.Pebisnis yang menjunjung tinggi nilai etika akan

mendapat point reward terhadap apa yang telah dia lakukan. Kemajuan perusahaan,

kepercayaan pelanggan, profit yang terus meningkat, pangsa pasar terus meluas, merupakan

dambaan bagi setiap pebisnis dan ini akan diperoleh dengan menjungjung tinggi nilai

etika.Sebaliknya, pelanggaran etika yang sedikit saja bias menyebabkan kondisi berbalik 180

derajat dalam waktu sekejap. Kehilangan pelanggan, deficit keuangan sampai ditutupnya

perusahaan dengan jumlah utang serta kerugian yang menggunung merupakan punishment

dari pelanggaran etika.

3.2 Saran

Saya sangat mengharapkan kritikan pembaca atas isi makalah ini,yang sifatnya

membangun untuk penulisan makalah selanjutnya.Atas kritakannya saya ucapkan

trimakasi.

DAFTAR PUSTAKA

Irwanto,Galih. 2011. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis:

Universitas Gunadarma Press

Website(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/etika-bisnis-dan-

tanggung-jawab-sosial-bisnis/)

Ardana,Komang,2008,Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial,Buletin Studi

Ekonomi(Volume 13 Nomor 1 Tahun 2008).

Wikipedia,Social

Responsisbility,http://en.wikipedia.org/wiki/Social_responsibility

(Diakses Tanggal 8 Oktober 2012)

Page 19: Tugas Pengantar Bisnis DIANA Cod.scr

http://nizsadynda.ngeblogs.info/2010/12/18/tanggung-jawab-sosial-suatu-bisnis/