ROTI BAKAR HONEY

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

OLEH :

AMIRUL MUKMININ

ARIEF WIBISANA

HANI JUZAILAH

MAILYSA RAHMA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

JURUSAN FARMASI

2013

BAB 1PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Masalah makanan tentu menjadi bagian utama bagi para mahasiswa. Mahasiswa dapat belajar dengan baik apabila nutri dan energi telah terpenuhi. Dengan melihat kondisi kampus farmasi poltekes kemenkes palembang yang melakukan kegiatan perkuliahan di pagi hari, rata-rata mahasiswa jarang sarapan dirumah terlebih lagi tidak adanya kantin dikampus membuat mahasiswa sulit memperoleh makanan.

Oleh karena itu kami memberikan solusi dengan mendirikan sebuah usaha “roti bakar” yang sangat cocok dan potensial kepada mahasiswa yang membutuhkan makanan.

1.2           Visi

Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya Mendapatkan pengalaman dalam usaha kewirausahaan

1.3       Misi

Memberikan pelayanan yang baik, ramah, sopan dalam menarik pelanggan Menciptakan menu yang unik untuk menarik minat pembeli Menberikan harga yang murah dan terjangkau bagi mahasiswa

1.4       Tujuan Usaha

Memperoleh keuntungan Memberikan makanan sehat bagi mahasiswa yang belum sarapan di rumah Menambah relasi di lingkungan kampus

BAB 2RINGKASAN BISNIS

2.1       Profil Usaha

Nama Usaha    : Roti Bakar Honey Jenis Usaha     : KulinerAlamat Usaha : -

2.2       Gambaran Awal Usaha

Usaha ini merupakan usaha bersama. Dalam tahap awal kami akan mengumpulkan dana perorang sebagai tambahan awal modal kami dalam mendirikan usaha ini. Selanjutnya kami akan menyiapkan bahan dan alat untuk usaha kami.

BAB 3 PRODUK

3.1       Gambaran Produk

Produk roti bakar kami berbeda dari roti-roti bakar yang lainnya. Kami mempunyai ide dan inovasi tersendiri dalam menciptakan menu roti bakar. Kami tidak hanya menjual roti bakar biasa pada umumnya, tetapi kami juga mempunyai menu spesial yakni :

1. Roti bakar campur-campur Berisi telor dadar(lada+daging ayam giling+bumbu rahasia)+keju+madu

2. Roti bakar cabe-cabean Berisi kornet sapi+paprika+keju

3. Roti bakar oplosan. Berisi madu+susu+coklat+keju Harapan kami dengan ide dan inovasi ini dapat menarik para pembeli sehingga dapat

meningkatkan omset penjualan kami.

3.2    Gambaran Persaingan

Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing diantaranya penjual bakso, tekwan, model, somai, es buah, dan rujak buah, tetapi belum ada yang menjual roti bakar. Kami yakin dengan sedikit pesaing usaha yang kami dirikan akan berkembang.

3.3    Gambaran Penjualan

Pada tahap awal penjualan akan dilaksanakan dalam skala yang kecil dengan target penjualan sebanyak mungkin. Sebagai promosi awal diberikan sampel gratis, lalu menjual dengan cara delivery. Kemudian kami juga memasarkan ke media sosial seperti twitter, facebook, kaskus, dan lain-lain.

BAB 4ANALISIS SWOT

4.1 Strenght (Kekuatan)

Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha roti bakar yang lainnya yaitu roti bakar campur-campur dan roti bakar cabe-cabean.

Rasanya sangat enak. Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih. Selai yang digunakan untuk roti bakar terjamin karena dipilih selai dengan merek dan

kualitas yang terbaik.

4.2 Weakness (Kelemahan)

Tidak cocok bagi orang yang tidak suka roti, buah, dan rasa manis ataupun rasa pedas.  Belum mempunyai tempat usaha. Kurang modal untuk memulai usaha. Harga bahan baku tidak stabil (dalam pembuatan selai).

4.3 Opportunity (Peluang)

Tidak adanya kantin di lingkungan kampus Belum adanya penjual roti bakar di lingkungan kampus Digemari sebagian besar mahasiswa.  Ciri khas menu yaitu roti bakar menjadikan usaha ini sangat menjanjikan. Budaya masyarakat yang konsumtif.

4.4 Threat (Ancaman)

 Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga roti bakar yang mungkin dapat mengurangi pembeli.

Pesaing menjual dengan harga yang lebih murah

BAB 5PERENCANAAN KEUANGAN

5.1 Biaya Tetap (Fixed Cost) Kompor @1 Rp 300.000,- Tabung Gas @1 Rp 250.000.- Kuali @1 Rp 40.000,- Spatula @1 Rp 12.000,- Pemanggang Roti @1 Rp 250.000,- Stereopoam @1 Rp 12.000,- Box Besar @1 Rp 150.000,- Box Kecil @1 Rp 75.000,- Benner @1 Rp 50.000,- Tophless @10 Rp 100.000,- Promosi @1 Rp 100.000,- Pisau @1 Rp 60.000,- Parutan Keju @1 Rp 15.000,- +Total                                                               Rp 1.414.000,-

5.2 Biaya Variabel (Variable Cost) per Minggu Roti Rp 150.000,- Mentega Rp 50.000,- Selai nanas Rp 45.000,- Selai srikaya Rp 29.000,- Selai blue berry Rp 35.000,- Selai kacang Rp 39.000,- Selai strawberry Rp 35.000,- Buah pisang Rp 10.000,- Buah Strawberry Rp 30.000,- Papprika Merah Rp 20.000,- Kornet Sapi Rp 20.000,- Keju Cedar Rp 60.000,- Saos Sambal Rp 20.000,- Mayones Rp 15.000,- Selada Rp 5.000,- Tomat Rp 15.000,- Telur Ayam Rp 17.000,- Daging Ayam Giling Rp 30.000,- Bumbu Dapur Rp 20.000,- Susu Rp 33.000,- Madu Rp 30.000,- +Total                                                    Rp 708.000,-

3.      Total Biaya (Total Cost)TC = TFC + TVCTC = Rp 1.414.000,- + Rp 708.000,-TC = Rp 2.122.000,-

4.      Daftar Harga Harga Roti Bakar Campur-Campur Rp 7.000,- Harga Roti Bakar Cabe-Cabean Rp 7.000,- Harga Roti Bakar Oplosan Rp 7.000,- Harga Roti Bakar Biasa

Srikaya Rp 3.000,- Nanas Rp 3.000,- Keju Rp 4.000,- Coklat Rp 4.000,- Strawberry Rp 4.000,- Blueberry Rp 4.000,- Keju+Coklat Rp 5.000,- Coklat+Kacang Rp 5.000,- Coklat+Pisang Rp 5.000,- Blueberry+Strawberry Rp 5.000,-

5.      PendapatanTarget penjualan roti bakar per hari adalah 40 porsi. Waktu berjualan Senin-Jum’at. Atau dalam seminggu menjual 200 porsi.Pendapatan Harian = Rp 5.000,- x 40 = Rp 200.000,-Pendapatan Minggu = Rp 200.000,- x 5     = Rp 1.000.000,-

6.      Penghitungan HargaBiaya Variabel (VC) per unit = Rp 708.000,- Biaya Tetap (FC) = Rp 1.414.000,-Pendapatan per minggu = Rp 1.000.000,-Harga per porsi (VC[perunit]) = Rp 708.000,- / 200 = Rp 3.540,- ≈ Rp 3.600,-Propit yang didapat (P-VC[per unit]) = Rp 5.000,- - Rp 3.600,- = Rp 1.400,-

7.      Analisis Titik Impas (Break-Event Point)BEP = FC =   Rp 1.414.000,-   = 1010 porsi            P-VC           Rp 1.400,-Berarti akan BEP dalam = 1010/200 = 5,05 minggu

SUMBER DANA INVESTASIKebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank, yaitu:

Modal sendiri  : Amirul Mukminin Rp 550.000,- (25,9%) Arief Wibisana Rp 511.000,- (24,1%) Hani Juzailah Rp 550.000,- (25,9%) Mailysa Rahma Rp 511.000,- (24,1%)

Total                  Rp 2.122.000,- (100%)

BAB 6

PENUTUP

A.  Antisipasi Masa Depan

Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa roti yang kami buat. Karena apabila kualitas roti  kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.

B. KesimpulanMenurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami

sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.