Tugas Patologi Sistemik II

4
Tugas Patologi Sistemik II Perbedaan Tumor Mammae Pada Anjing Dan Kucing DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FARID O 111 10 266 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN

Transcript of Tugas Patologi Sistemik II

Page 1: Tugas Patologi Sistemik II

Tugas Patologi Sistemik II

Perbedaan Tumor Mammae Pada Anjing Dan Kucing

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD FARIDO 111 10 266

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWANFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2013

SOAL

Page 2: Tugas Patologi Sistemik II

Jelaskan perbedaan tumor mammae pada anjing dan kucing!

JAWABAN

Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara tumor mammae pada Anjing dan

kucing, namun ada beberapa perbedaan tumor mammae pada kucing dan anjing :

a. Jenis tumor

Ada beberapa jenis tumor pada anjing. Setidaknya satu setengah dari tumor mamae

adalah benigna dan setengahnya malignant. Seluruh tumor mamae hanya dapat

diindentifikasi melalui biopsi dan histopatologi untuk membantu pengobatan. Tumor

jinak yang paling sering terjadi adalah gabungan antara beberapa jenis sel. Untuk satu

jenis tumor dapat mempengaruhi perutmbuhan jenis tumor yang lain adalah sangat

jarang (Anonimous, 2007).

Kombinasi kanker pada anjing sering di sebut “ Benign Mixed Mammary Tumor”

yang berisikan glandula dan jaringan-jaringan penghubung. Jenis tumor yang lain ialah

kelompok adenoma, fibroadenoma, duct papiloma dan simple adenoma. Tumor

malignant termasuk: tubular adenocarcinoma, papillary adenocarcinoma, osteosarcoma,

fibrosarcoma dan malignant mixed tumor (Tateyama and Cotchin 1978).

Sedangkan pada kucing, sebagian besar tumor mammae bersifat ganas dan

didominasi oleh tubular atau padat adenocarcinoma. Umummya lesi non-neoplastik

pada kucing adalah perubahan fibroadenomaious atau hiperplasia jibroepithelial

dikaitkan dengan peningkatan paparan progestogen endogen atau eksogen.

b. Resiko Terkena Tumor

Anjing yang di ovariektomi (operasi pengangkatan overium) sebelum berumur 1

tahun beresiko terserang tumor sebesar 0,5%, sedangkan pada kucing sebesar 0,6%.

c. Faktor Hormon

Menurut Fossum (2002), penyuntikan progesteron berhubungan dengan

perkembangan malignant mammary tumor pada kucing dan benign tumor pada anjing.

Beberapa penelitian memperlihatkan hubungan antara perkembangan tumor

mammae dan progesteron, hormon kebuntingan pada betina. Karena steril menurunkan

tingkat progesteron secara drastis, maka hal ini juga mengurangi kejadian penyakit ini.

Pada keadaan dimana steril tidak umum, sering dilakukan terapi progesteron untuk

mencegah terjadinya estrus, namun injeksi progesteron terbukti meningkatkan resiko

terkena tumor.

d. Jenis Sel yang Terlibat

Page 3: Tugas Patologi Sistemik II

Pada anjing, berbagai jenis neoplasma terjadi akibat sehubungan dengan struktur

serta perilaku biologis. Klasifikasi tumor mammae anjing tergantung pada beberapa

karakteristik termasuk cara pertumbuhan dan jenis sel yang terlibat, yaitu, sel-sel epitel

luminal dan/atau sel mioepitel dan/atau sel mesenchymal. Gambar di bawah ini

menunjukkan bagian epitel tumor. Unsur-unsur lain, seperti tulang rawan (C) dan tulang

termasuk sumsum, seperti struktur (kiri atas) yang terlihat. (Jaringan tidak

didemineralisasi sempurna).

Pada kucing, terdapat proliferasi saluran intralobular dikelilingi oleh edematous

fibrous stroma.

e. Letak tumor

Anjing memiliki tingkat kejadian yang sangat tinggi dari tumor mammae terkait

dengan gangguan keseimbangan hormon. Tumor dari sistem saraf pusat dapat mencapai

otak dengan metastasis yang tidak biasa. Sebagian besar diamati di pusat belahan otak

dan semuanya multiple, yang menunjukkan sifat metastasis dari tumor. Sebagian besar

tumor metastasis memiliki situs utama dalam paru-paru. Pada anjing, tumor asli biasanya

terletak di kelenjar mammae. Sedangkan pada kucing, limfoma malignan paling sering

berasal dari tumor sekunder dan kebanyakan terletak di spinal cord.