Tugas Kel.5 Patologi-peny.infeksi

28
Secara umum fungsi mineral dalam tubuh sebagai berikut: 1. Dalam tubuh.Mempertahankan keseimbangan Asam-basa. Memelihara keseimbangan asam tubuh dengan jalan penggunaa mineral pembentuk asam (acid forming elements), yaitu Cl, S dan P dan mineral pembentuk basa (base forming elements), yaitu Ca, Mg, K, dan Na. 2. Berperan dalam tahap metabolisme tubuh. Mengkatalisasi reaksi yang bertalian dengan pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein serta pembentukan lemak dan protein tubuh. 3. Sebagai hormon (Iodium terlibat dalam hormon tiroksin; Co dalam vitamin B12; Ca dan P untuk membentuk tulang dan gigi) dan enzim tubuh/ sebagai kofaktor (Fe terlibat dalam aktivitas enzim katalase dan sitokrom). 4. Membantu memelihara keseimbangan air tubuh (klor, kalium, natrium). 5. Menolong dalam pengiriman isyarat ke seluruh tubuh (kalsium, kalium, natrium). 6. Sebagai bagian cairan usus (kalsium, magnesium, kalium dan natrium). 7. Berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tulang, gigi dan jaringan tubuh lainnya (kalsium, fosfor, fluorin dan magnesium) Sumber Mineral Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak terdapat di dalam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral dari tubumbuh-tumbuhan dan menumpuk di dalam jaringan tubuhnya. Disamping itu, mineral berasal dari makanan hewani mempunyai ketersedian biologik lebih tinggi dari pada yang berasal dari makanan nabati. Ketersediaan Biologik Mineral Walaupun bahan makanan mengandung berbagai mineral untuk keperluan tubuh, namun tidak semua dapat dimanfaatkan. Hal ini bergantung pada ketersediaan biologiknya adalah tingkatan/ jumlah zat gizi yang dimakan yang dapat diabsorpsi oleh tubuh. Sebagian

Transcript of Tugas Kel.5 Patologi-peny.infeksi

Secara umum fungsi mineral dalam tubuh sebagai berikut:

1. Dalam tubuh.Mempertahankan keseimbangan Asam-basa. Memelihara keseimbangan asam tubuh dengan jalan penggunaa mineral pembentuk asam (acid forming elements), yaitu Cl, S dan P dan mineral pembentuk basa (base forming elements), yaitu Ca, Mg, K, dan Na.

2. Berperan dalam tahap metabolisme tubuh. Mengkatalisasi reaksi yang bertalian dengan pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein serta pembentukan lemak dan protein tubuh.

3. Sebagai hormon (Iodium terlibat dalam hormon tiroksin; Co dalam vitamin B12; Ca dan P untuk membentuk tulang dan gigi) dan enzim tubuh/ sebagai kofaktor (Fe terlibat dalam aktivitas enzim katalase dan sitokrom).

4. Membantu memelihara keseimbangan air tubuh (klor, kalium, natrium).5. Menolong dalam pengiriman isyarat ke seluruh tubuh (kalsium, kalium, natrium).6. Sebagai bagian cairan usus (kalsium, magnesium, kalium dan natrium).7. Berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tulang, gigi dan jaringan tubuh

lainnya (kalsium, fosfor, fluorin dan magnesium)

Sumber Mineral

Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak terdapat di dalam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral dari tubumbuh-tumbuhan dan menumpuk di dalam jaringan tubuhnya. Disamping itu, mineral berasal dari makanan hewani mempunyai ketersedian biologik lebih tinggi dari pada yang berasal dari makanan nabati.

Ketersediaan Biologik Mineral

Walaupun bahan makanan mengandung berbagai mineral untuk keperluan tubuh, namun tidak semua dapat dimanfaatkan. Hal ini bergantung pada ketersediaan biologiknya adalah tingkatan/ jumlah zat gizi yang dimakan yang dapat diabsorpsi oleh tubuh. Sebagian zat gizi mungkin tidak mudah dilepaskan saat makanan dicerna atau tidak diabsorpsi dengan baik.

A.    MINERAL MAKRO

Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan

fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor

dalam aktivitas enzim. Keseimbangan ion-ion  mineral di dalam cairan tubuh diperlukan

untuk pengaturan kegiatan enzim.

Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral

yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro

adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg sehari.

Mineral dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan.

Berikut ini akan dibahas mengenai mineral makro. Yang termasuk mineral makro antara

lain:

1. Natrium (Na)

2. Klorida (Cl)

3. Kalium (K)

4. Kalsium (Ca)

5. Fosfor (P)

6. Magnesium (Mg)

7. Sulfur (S)

Natrium (Na)

- Natrium (sodium) adalah kation utama dalam cairan ekstraselular. 30-40% natrium ada di dalam kerangka tubuh. Di dalam tubuh, Na terdapat di dalam sel (intraseluler) dan terutama terdapat dalam cairan di luar sel (cairan extraseluler). Antara lain cairan saluran cerna, seperti cairan empedu dan pankreas, mengandung banyak natrium.

Fungsi Na

1. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (ekstrasel). Na yang mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Bila jumlah Na di dalam sel meningkat secara berlebihan, air akan masuk ke dalam sel, akibatnya sel akan membengkak. Inilah yang menyebabkan terjadinya pembengkakan dalam jaringan tubuh. Keseimbangan cairan juga akan terganggu bila seseorang kehilangan natrium. Air akan memasuki sel untuk mengencerkan Na dalam sel. Cairan ekstraselular akan menurun. Perubahan ini dapat menurunkan tekanan darah.

2. Mejaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh.3. Berperan dalam pengaturan kepekaan otot dan saraf. Berperan dalam transmisi

saraf yang menghasilkan terjadinya kontaksi otot.4. Berperan dalam absorpsi glukosa5. Berperan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membran, terutama melalui

dinding usus

Sumber Na : Garam dapur (NaCl), MSG, kecap, makanan yang diawetkan, daging, ikan, unggas, susu dan telur

Perkiraan kebutuhan Na

Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung Na yang dibutuhkan tubuh. Taksiran kebutuhan Na sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 500mg. Kecukupan gizi yang dianjurkan: 2 g NaCl per hari untuk orang dewasa sama dengan kira-kira 5 g garam dapur.

Akibat Kekurangan NaMenyebabkan kejang, apatis, dan kehilangan nafsu makan. Kekurangan Na dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat berlebihan dan bila menjalankan diet yang sangat terbatas Na.

Akibat Kelebihan NaKelebihan Na dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. Hal ini dapat diatasi dengan banyak minum. Kelebihan konsumsi natrium secara terus-menerus terutama dalam bentuk garam dapur dapat menimbulkan hipertensi.

Klor (Cl)

Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Klor merupakan 0,15% berat badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pankreas yang merupakan komponen asam lambung.

Fungsi Klor

1. Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit.2. Memelihara suasana asam di dalam lambung.3. Mempertahankan keseimbangan asam basa

Sumber Klor :Garam dapur, makanan hasil laut, daging, susu, telur.

Perkiraan kebutuhan Klor : Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir sebanyak 750 mg.

Akibat Kekurangan Cl

Dalam keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan klor terjadi pada

muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebih. ASI mengandung lebih banyak

klorida dari pada susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan dalam pembuatan susu

formula bayi, akan terjadi kekurangan klor yang dapat membawa kematian.

Akibat Kelebihan Cl

Kelebihan Cl dapat membuat muntah.

Kalium(K)

Kalium (potassium) merupakan ion bermuatan positif, kalium terutama terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraselular adalah 1:10, sedangkan di dalam cairan ekstraselular 28:1. sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam caian intaselular.

Fungsi Kalium

1. Bersama Natrium:  Pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa

2. Bersama Kalsium: berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot.3. Dalam sel: katalisator dalam banyak reaksi biologik (metabolisme energi, sintesis

glikogen, dan protein).

Perkiraan Kebutuhan Kalium: Kebutuhan minimum akan kalium sebanyak 2000 mg sehari.

Sumber Kalium : Daging, ikan, unggas, tepung, buah-buahan dan sayuran (makanan mentah/segar).

Akibat Kekurangan K

Kekurangan kalium karena makanan jarang terjadi, kekurangan kalium dapat terjadi

karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna (muntah-muntah, diare kronis,

kebanyakan menggunakan obat pencuci perut/ laxans) atau ginjal (penggunaan obat-obat

deuretik). Kekurangan kalium menyebabkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan,

kelumpuhan, mengigau dan konstipasi. Jantung akan berdebar detaknya dan menurunkan

kemampuan untuk memompa darah.

Akibat Kelebihan K

Hiperkalemi akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan

kalium juga dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.

Kalsium (Ca)

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu 1,5-2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg. Kadar kalsium dalam darah sekitar 10 mg/ 100ml dengan rentang 9-11 mg/ 100ml. Nilai kadar ini harus dipertahankan agar berfungsi dengan baik. Hormon paatiroid mengatur kestabilan kadar kalsium ini dengan meknisme umpan balik. Pembentukan tulang dilakukan dengan bantuan osteoblas. Sebaliknya, mobilisasi kalsium dari tulang dilakukan dengan bantuan

osteoklas yang merombak tulang dan melepaskan kalsium untuk dimasukkan ke darah, agar kadar kalsium darah tetap stabil.

Fungsi Kalsium

1. Pembentukan Tulang : sebagai bagian integral dari struktur tulang, sebagai tempat penyimpanan kalsium

2. Pembentukan Gigi3. Mengatur pembekuan darah4. Katalisator reaksi-reaksi biologik: absorpsi Vit.12, ekskresi insulin oleh pankreas,

dll5. Kontraksi otot6. meningkatkan fungsi transpor membran sel (sebagai stabilisator membran &

transmisi ion melalui membran organela sel.7. memperlancar transmisi rangsangan di jaringan saraf (neurotransmission)8. mengaktifkan enzim-enzim tertentu antara lain lipase, ATP-ase

Sumber Kalsium : Susu, keju, kuning telur, kangkung/ sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan dan hasil olahannya, udang.

Angka Kecukupan Kalsium yang Dianjurkan:

Angka kecukupan pangan dan gizi LIPI (1998) sebagai berikut:

¨       Bayi                                   : 300-400 mg

¨       Anak-anak                         : 500 mg

¨       Remaja                             : 600-700 mg

¨       Dewasa                             : 500-800 mg

¨       Ibu Hamil & Menyusui       : + 400 mg

Akibat Kekurangan Ca

Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan

pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Bila terjadi luka,

pembekuan darah sangat lambat. Pada orang dewasa terjadi osteoporosis. Kekurangan

kalsium dapat pula menyebabkan osteomalasia, yang dinamakan juga riketsia pada orang

dewasa dan biasanya terjadi karena kekurangan vitamin D dan ketidakseimbangan

konsumsi kalsium terhadap fosfor. Mineralisasi matriks tulang terganggu, sehingga

kandungan kalsium di dalam tulang menurun. Kadar kalsium darah yang sangat rendah

dapat menyebabkan tetani atau kejang.

Akibat Kelebihan Ca

Konsumsi Ca yang berlebihan dapat menyebabkan sulit buang air besar (konstipasi) dan

mengganggu penyerapan mineral seperti zat besi, seng dan tembaga. Kelebihan Ca dalam

jangka panjang akan meningkatkan risiko terkena hypercalcemia, pembentukan batu

ginjal dan gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu konsumsi suplemen kalsium jauh di

atas kebutuhan sebaiknya dihindari.

Fosfor (P)

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan. Fosfor di dalam tulang dan gigi berada dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium.

Fungsi fosfor

1. Bersama Ca dan Mg berperan dalam pembentukan tulang dan gigi2. Mengatur Pengalihan Energi. Dalam metabolisme KH (daur Krebs) membentuk

ATP (adenosin trifosfat) dan ADP (adenosin difosfat)3. Absorbsi dan transportasi zat gizi. Mengangkut lemak hasil penyerapan usus,

masuk ke saluran darah dialirkan ke seluruh tubuh.4. Bagian dari ikatan tubuh esensial. Merupakan bagian asam nukleat DNA dan

RNA, yaitu senyawa yang membawa faktor keturunan/ gen yang terdapat dalam inti sel.

5. Pengaturan keseimbangan asam-basa. Fosfat memegang peranan penting sebagai buffer, untuk mencegah perubahan tingkat keasaman cairan tubuh. Ini terjadi karena kemampuan fosfor mengikat tambahan ion hidrogen.

Sumber Fosfor : Makanan kaya protein: daging, ikan, telur, Susu, keju, unggas, kacang-kacangan.

Angka Kecukupan Fosfor yang dianjurkan

Kecukupan fosfor rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sebagai berikut (Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI 1993):

¨       Bayi                                         : 200-250 mg

¨       Anak-anak                               : 250-400 mg

¨       Remaja dan dewasa               : 400-500 mg

¨       Ibu hamil dan menyusui          : +200 – +300 mg

Akibat Kekurangan P

Jarang terjadi kekurangan. Kekurangan bisa terjadi bila menggunakan obat antasida

(untuk menetralkan asam lambung). Kekurangan fosfor menyebabkan kerusakan tulang/

mineralisasi tulang terganggu, pertumbuhan terhambat, rakhitis, osteomalasia. Gejalanya

adalah rasa lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.

Akibat Kelebihan P

Kelebihan P Jarang terjadi. Penggunaan fosfor oleh tubuh salah satunya ditentukan oleh

rasio antara kalsium dan fosfor, yang idealnya bagi remaja dan orang dewasa adalah 1:1

kelebihan fosfor terjadi bila rasio kalsium fosfor lebih kecil dari ½ atau 1:2 kelebihan

fosfor dapat mengganggu penyerapan mineral seperti tembaga dan seng serta dapat pula

memicu timbulnya hypocalcemia. Bila kadar P darah terlalu tinggi, ion fosfat akan

mengikat kalsium sehingga menimbulkan kejang.

Magnesium (Mg)

Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Magnesium dalam tubuh sebagian besar terdapat dalam tulang dan gigi. Sisanya merupakan senyawa kompleks dengan Ca dan P. Sisanya terdapat di dalam otot dan dalam cairan tubuh, baik di dalam sel maupun di luar sel. Jaringan otot mengandung lebih banyak Mg dari pada Ca, sedangkan darah mengandung lebih banyak Ca dari pada Mg. Pada orang sehat, kadar Mg dalam darah mempunyai nilai konstan.

Fungsi Magnesium

1. Magnesium bertindak di dalam semua sel jaringan lunak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologik.

2. Di dalam sel ekstraselular magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot.

3. Magnesium mencegah pembekuan darah, sedangkan Ca mempercepat pembekuan darah.

4. Magnesium berperan mengendorkan otot. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium di dalam email gigi.

Sumber Magnesium : Sayuran hijau, Tepung gandum, kakao, kacang-kacangan, daging, makanan dari laut dan susu

Angka Kecukupan Magnesium : Kecukupan Mg rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sekitar 4,5 mg/kg berat badan (Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI 1998). Ini berarti kecukupan untuk orang dewasa laki-laki adalah 280 mg/hari dan untuk wanita dewasa 250 mg/hari.

Akibat Kekurangan Mg

Kekurangan jarang terjadi karena makanan. Defisiensi pada alkoholisme dengan sirosis

dan penyakit ginjal yang berat. Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare,

penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin) juga dapat menyebabkan

kekurangan Mg. Kekurangan Mg berat menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan

dalam pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan sistem saraf

pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.

Akibat kelebihan Mg

Akibat kelebihan Mg biasanya terjadi pada penyakit gagal ginjal. Kelebihan magnesim

dalam jangka panjang sama dampaknya dengan kekurangan magnesium yaitu gangguan

fungsi saraf (neurological distrubances). Gejala awal kelebihan magnesium adalah mual,

muntah, penurunan tekanan darah, perubahan elektro kardiografik dan kelambanan

reflex.

Sulfur (S)

Sulfur (belerang) terutama terdapat di dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.

Fungsi Sulfur

1. Menstabilkan struktur protein. Ikatan sulfida sangat penting artinya untuk membentuk protein stabil.

2. Berperan dalam mengaktifkan enzim, karena berbagai enzim membutuhkan gugus sulfurhidril (-SH) yang bebas, untuk melakukan aktivasinya. Dengan demikian sulfur berperan dalam proses oksidasi-reduksi atau pernafasan jaringan

3. berperan dalam metabolisme energi dengan cara membentuk senyawa dengan ko-enzim A.

4. Sulfur berfungsi sebagai peredam racun. Gugus sulfur yang aktif bersenyawa dengan racun itu sehingga menjadi senyawa yang tidak berbahaya, kemudian dikeluarkan melalui urin.

Sumber Sulfur : Susu, telur, daging, keju dan kacang-kacangan. Sumer utama sulfur adalah protein yang mengandung asam amino metionin dan sistein, baik hewani maupun protein nabati.

Akibat kekurangan S

Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya

kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein. Dampak

kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.

Akibat kelebihan S

Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan

menghambat pertumbuhan.

B.     MINERAL MIKRO

Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg sehari,

sedangkan mineral mikro adalah dibutuhkan kuarng dari 100mg sehari. Yang termasuk

mineral makro antara lain: natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur.

Mineral mikro sangatlah penting untuk menopang hidup kita,walaupun jumlah yang

dibutuhkan sedikit.Tapi,jika kita mengalami kekurangan mineral mikro ini,akibatnya bisa

mempengaruhi kesehatan kita seluruhnya.

Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan

dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro & mineral

mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan mineral

mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari.

Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing

seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi

dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk

memperlancar kontraksi otot.

Dalam proses metabolisme energi tubuh, mineral-mineral yang diperoleh melalui konsumsi bahan pangan dalam keseharian ini akan terlibat dalam proses pengambilan energi dari simpanan glukosa (glycolysis), pengambilan energi dari simpanan lemak (lipolysis), pengambilan energi dari simpanan protein (proteolysis) serta juga terlibat dalam pengambilan energi dari phosphocreatine (PCr).Yang termasuk dalam mineral mikro antara lain : Besi, (Fe) Seng, (Zn) Iodium, (I) Selenium, (Se) Tembaga, Mangan, Flour, Kobal, Krom,. Molibden (Mo),

Besi ( Fe )

Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia

mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di

dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot.

Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum

wanita.

Sumber-sumber alami zat besi adalah: daging sapi, daging ayam, telur, beberapa jenis

buah, dan sayur-sayuran berwarna hijau tua.

Fungsi

1. Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim –

enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.

2. Metabolisme energy ,didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai protein

pengangkut electron, yang berperan dalam langkah – langkah akhir metabolism

energy. Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam

hemoglobin.

Akibat kelebihan FeKelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen

besi ,gejalanya adalah rasa nek, muntah diare,denyut jantung meningkat, sakit kepala,

mengigau , pingsan,

Akibat kekurangan Fe

Menurunnya kemampuan kerja, kekurangan energy pada umumnya menyebabkan pucat,

rasa lemah, letih pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran, kekebalan dan

gangguan penyembuhan luka, serta kemampuan mengatur suhu tubuh menurun, serta

kesulitan bernafas (nafas terengah-engah), jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan,

kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir

yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan kerontokan rambut.

Seng (Zn)

Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam

golongan trace mineral. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-

sel tubuh manusia. Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya

akan kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan. Asupan

seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata

penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng

yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat diserap.

Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, biji-

bijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur.

Fungsi

1. Zn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu :

Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200

enzim.

2. Berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan

sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.

3. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.

4. Sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang

diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.

5. Berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan

luka.

6. Berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan

sperma.

7. Berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh sel

B.

Akibat kelebihan Zn

a. Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.

b. Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai

lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.

c. Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare,

demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.

Akibat kekurangan Zn

a) Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna (kerdil).

b) Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual. misalnya,

pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan

kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna.

c) Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.

d) Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A,

gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat

penyembuhan luka.

e) Tidak ada selera atau nafsu makan.

f) Kelelahan yang hebat

g) Kerontokan pada rambut

h) Ketidak normalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau

i) Kesulitan dalam melihat dikegelapan

j) Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas)

Iodium (I)

Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar

dan berada di leher depan bagian bawah).

sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka

ikan serta hasil olahannya.

Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan

bahan bahan pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2

mikrogram per kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/

hari untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk

wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50

mikrogram/ hari.

Fungsi

1. Yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang

mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses

metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.

2. Dapat mencegah penyakit gondok.

Akibat kelebihan I

a) Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid

terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin.

b) Kelebihan yodium ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas,

sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah,

jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta

denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan. Jika tidak segera diobati,

penderita hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah,

penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai

akhirnya terjadi gagal jantung.

Akibat kekurangan IPada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami

cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan

keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.

Selenium (Se)

Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih

kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker

akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat,

sistem anti penuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH).

AKG:

Kebutuhan selenium adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan unggas juga merupakan sumber selenium yang baik. Kandungan selenium dalam seralia, biji-bijian, dan kcang-kacngan bergantung pada kondisi tanah tempat tumbuhnya bahanmakanan tersebut. Kandungan selenium pada syur dan buah tergolong rendah.

SUMBER :Selenium berada dalam makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein

Fungsi

1. Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri.

2. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.

3. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.

4. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.

5. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.

6. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.

Akibat kelebihan SeDosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan

kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecendrungan menggunakan

suplemen selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan

sampai dosis berlebihan.

Akibat kekurangan Se

a) Pada anak remaja kekurangan selenium menyebabkan rasa kaku, pembengkakan

dan aras sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis secara umum, yang

terutama dirasakan pada lutut dan pergelangan kaki.

b) Menyebabkan sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati

c) Kekurangan selenium dan vitamin E juga dapat mengakibatkannya terkena

penyakit jantung.

Tembaga ( Cu )

FUNGSI TEMBAGA (Cu)

1. Fungsi utama enzim di dalam adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim-enzim mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan yang berkaitan dengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen.

2. Tembaga berpernan dalam mencegah anemia dengan cara membanu absorbs besi, merangsang sisntesis hemoglobin , melepas simpanan besi dari feritin dalam hati dan sebagai bagian dari enzim seruloplasmin.

3. Tembaga berperan dalam oksidasi besi bentk fero menjadi feri.4. Tembaga berperan dalam perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu

pigmen dan kulit.5. Tembaga juga berperanan dlam pngikatan silanh kolagen yang diperluka untuk

menjaga kekuatannya.

SUMBER TEMBAGA

Tembaga terdapat luas didalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian , serelia, dan cokelat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa di gunakan sebagai sumber air.

ANGKA KECUKUPAN TEMBAGA(Cu) YANG DIANJURKAN

Kekurangan tembaga karena makanan jarang terjadi, oleh karena itu, AKG untuk tembaga diindonesia belum ditentukan. Amerika serikat menetapkan jumlah tembaga yang aman untuk dikonsumsi adalah sebanyak 1,5-3,0 mg sehari.

Akibat kelebihan Cu

a) Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.

b) Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah –

muntah dan diare. Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi ,

begitupun nekrosis sel sel hati dan ginjal

c) Pengendapan tembaga dalam otak dapat menyebabkan kerusakan hati

d) Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabakan kematian.

Akibat kekurangan Cu

a) Kekeurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism,

disamping itu terjadi demineralisasi tulang-tulang.

b) Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah

c) Gangguan fungsi kekebalan

d) Anemia pada anak-anak yang menderita malnutrisi.

Mangan (Mn)Mangan berkaitan dengan jumlah enzimdalm beberapa proses metabolism ,termasuk piruvatanya  dan karboksilse asetil CoA dan dehidrogenase isositrat dalam siklus krebs dan mitokondria; bentuk mitokondria ;dismutase super oksida yang menolong melindungi membrane mitokondria

Yang lebih menarik adalah hubungannay dengan enzim  mukopolisakarida , glikoprotein dan produksi lipopolisakarida ,termasuk trasferase galaktose dan trasferse glikosil lain yang terikat dalam membrane.

SUMBER : Beras giling. Pisang & sayuran hijau

FUNGSI : Dalam tubuh, Mn berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan lemak. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase. Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida. Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. metabolisme energi & sintesis lemak.

AKG :  3- 4 gr/hari

Akibat kelebihan Mna) Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi

oleh mangan.

b) Mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama,

menunjukkn gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku

abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson.

Akibat kekurangan Mna) Kekurangan mangan menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina.

Keturunan dari induk yang menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan

kerangka dan gangguan kerangka otot

b) Penurunan berat badan

c) Iritasi kulit

d) mual & muntah

e) Perubahan warna rambut

f) Pertumbuhan rambut yang lambat

Flour

SUMBER: Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber uatma adalah air minum

FUNGSI : mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk, pertama terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium dan fosfor. Kemudian flour akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoropatit. Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan.Fluor diduga dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tuafluorordisasi air minum, masyarakat terutama anak-anak akan terlindungi dari karies gigi ini. Penambahan fluorida pada pasta gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies gigi.

AKG :Konsumsi fluor yang dianggap cukup dan aman adalah 1,5 – 4,0 mg/sehari. Hendaknya air minum mengalami fluorodisasi sehingga mengandung 1 bagian flour/ 1 juta bagin air (1 ppm), yang berarti 1 mg/L air.

Akibat kelebihan Flour

a) Kelebihan fluor dapat menyebbkan kleracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis

sngat tinggi tau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak

20-80 mg sehari.

b) Kelebihan fluor dapat menyebabkan fluorosis (perubahan warna gigi menjadi

kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah

Akibat kekurangan Flour

Kekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor.

Akibatnya adalah kerusakan gigi dan keropos tulang padat

Krom ( Cr)

SUMBER :Sumber krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim. Sayuran mengandung 30 hingga 50 ppm, biji-bijian dan serealia utuh 30 hingga 70 ppm dan buah 20 ppm. Hasil laut dan daging merupakan sumber krom yang baik

FUNGSI :Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan demikian dalam pelepasan energi, percobaan pada hewan menunjukan bahwa kekurangan krom dapat menyebabkan gangguan toleransi terhadap glukosa, walaupun konsentrasi insulin normal. Dalam keadaan berat defisiensi krom dapat menunjukkan sindroma mirip

diabetes. Krom diduga merupakan bagian dari ikatan organik faktor toleransi terhadap glukosa (glucose tolerance factor) bersama asam nikotinat dan glutation. Toleransi terhadap glukosa tampaknya dapat iperbaiki dengan suplementasi krom. Hal ini harus dilakukan dibawah pengawasan dokterKonsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur, kecuali pada jaringan paru-paru yang justru meningkat

AKG :Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan. Amerika serikat menetapkan jumlah yang aman untuk dikonsumsi oleh orang dewasa adalah sebanyak 50 – 2000 ug sehari

Dampak kelebihan KromKelebihan krom krena makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terken limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru. Kromat adalah bentuk krom dengan valensi 6. tubuh tidak dapat mengoksidasi krom makanan dengan valensi 3 yang tidak toksik menjadi bentuk vlensi 6 yang toksik. Jadi, krom di dalam makanan tidak ada kaitannya dengan kanker paru-paru.

Dampak kekurangan KromKekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan.

Molibden (Mo)

SUMBER :Nilai molibden dalam makanan bergantung pada lingkungan di mana makanan tersebut ditanam. Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan kacang-kacangan

FUNGSI :Molibden  bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidasi, sukfat oksidase dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi-reduksi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi sulfit berperan dalam pemecahan sistein dan metionin, serta mengkatalisis pembentukan sulfat dan sulfit. Absorpsi molibden sangat efektif (kurang dari 80%)

AKG: Konsumsi yang dianggap aman adalah sebanyak 75 – 250 µg sehari untuk orang dewasa dan 15 – 20 µg sehari untuk anak-anak.

Akibat kelebihan MoKonsumsi berlebihan dihubungkan dengan sindroma mirip penyakit gout, disertai peningkatan nilai molibden, asam urat dan oksidasi xantin di dalam darah. Konsumsi sampai 0,54 mg sehari dapat menyebabkan kehilangan tembaga melalui urin.

Akibat kekurangan Mo

Akibat kekurangan molibdien karena makanan belum pernah terlihat. Molibden  terdapat dalam jumlah sedikit seali dalam tubuh, segera diabsorbsi dari saluran  cerna, dan makanan prenteral total. Gejalanya adalah mudah tersinggung, oikiran kacau, peningkatan laju pernapasan dan denyut jantung yang dapat berakhir dengan pingsan

Kobalt( Co)

SUMBER:Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12hewan memamah biak memperoleh kobalmin melalui hubungan simbiosis dengan mikrorganise dalam saluran cerna. Manusia tidak dapat melakukan simsbiosis ini, sehingga  harus memperoleh kobalamin dari makanan hewani seperti hati, ginjal, dan daging. Makanan nabati mengandung sedikit kobal, bergantung pada kandungan tanah tempat tumbuhnya. Pengikut vegetarian (hanya makan makanan nabati) perlu berhati-nati terhadap kemungkinana kekuranagan vitamin B12

FUNGSI :Kobal merupakan vitamin B12 (kobalmin). Vitamin ini diperlukan untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobal mungkin juga  berperan dalam fungsi berbagai enzim

AKG:Sebagian besar kobal dalam tubuh terikat dalam vitamin B12 plasma darah mengandung kurang lebih 1 µg kobal/100

Pada ibu hamil

      Kekurangan

a) Anemia

b) Berkurangnya tenaga

      Kelebihan : Berpengaruh pada jantung

  Pada remaja dan dewasa

      Kekurangan :Anemia

      Kelebihan

a) Berpengaruh pada jantung

b) Menurunkan fertilitas pria

SUMBER PUSTAKA :

Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

http://luftiainun.blogspot.com/2012/12/biokimiamineral-makro.html

http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/

http://maraparashigo-maraparapa.blogspot.com/2011/11/mineral-mikro.html

http://jefrikhasan.blogspot.com/2012/10/mineral-makro-dan-mikro_7120.html

Tirtawinata. 2006. Makanan Dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi. Balai Penerbit FKUI.

Jakarta.

Yuniastuti, A. 2008. Gizi dan Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta.