Tugas Pancasila

4
Ideologi PANCASILA 1. Menurut Anda, apa yang menjadi keunggulan Pancasila sebagai ideologi dibandingkan dengan ideologi lainnya? Jawab : Ada berbagai macam ideologi di dunia ini, seperti Liberalisme, Sosialisme, Anarkisme, Marxisme, dan sebagainya yang masing-masingnya memiliki konsep mengenai kehidupan masyarakat dan negara yang paling baik. Namun, Indonesia tidak menganut salah satu dari ideologi tersebut. Indonesia memiliki gagasan sendiri mengenai kebaikan bersama atau gambaran kehidupan masyarakat dan negara yang paling baik yang hendak diciptakan, yaitu Pancasila. Pancasila merupakan ideologi yang tidak muncul begitu saja tetapi melalui proses yang panjang, yang sangat erat kaitannya dengan upaya bangsa Indonesia mempersiapkan kemerdekaannya. Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa, yaitu Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 melalui sidang BPUPKI pertama. Yang kemudian dilanjutkan pada tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan yang merumuskan sebuah naskah yang disebut Piagam Jakarta, yang dalam naskah tersebut termuat rancangan dasar negara. Menurut saya, keunggulan Pancasila sebagai ideologi terletak pada watak ideologinya yaitu terbuka. Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan yang nilai- nilainya bersifat dinamis dan tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat negara itu sendiri, yang semua ciri-cirinya dapat dipenuhi Pancasila, yaitu : Pertama, Kewarganegaraan

Transcript of Tugas Pancasila

Page 1: Tugas Pancasila

Ideologi PANCASILA

1. Menurut Anda, apa yang menjadi keunggulan Pancasila sebagai ideologi dibandingkan

dengan ideologi lainnya?

Jawab :

Ada berbagai macam ideologi di dunia ini, seperti Liberalisme, Sosialisme, Anarkisme,

Marxisme, dan sebagainya yang masing-masingnya memiliki konsep mengenai kehidupan

masyarakat dan negara yang paling baik. Namun, Indonesia tidak menganut salah satu dari

ideologi tersebut. Indonesia memiliki gagasan sendiri mengenai kebaikan bersama atau

gambaran kehidupan masyarakat dan negara yang paling baik yang hendak diciptakan, yaitu

Pancasila.

Pancasila merupakan ideologi yang tidak muncul begitu saja tetapi melalui proses yang

panjang, yang sangat erat kaitannya dengan upaya bangsa Indonesia mempersiapkan

kemerdekaannya. Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa, yaitu Mr. Muh. Yamin,

Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 melalui sidang

BPUPKI pertama. Yang kemudian dilanjutkan pada tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia

Sembilan yang merumuskan sebuah naskah yang disebut Piagam Jakarta, yang dalam

naskah tersebut termuat rancangan dasar negara.

Menurut saya, keunggulan Pancasila sebagai ideologi terletak pada watak ideologinya

yaitu terbuka. Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan yang nilai-nilainya

bersifat dinamis dan tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat

negara itu sendiri, yang semua ciri-cirinya dapat dipenuhi Pancasila, yaitu : Pertama,

Pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat Indonesia. Maksudnya,

Pancasila bukan ideologi milik kelompok tertentu, tetapi milik seluruh masyarakat

Indonesia. Kedua, Isinya tidak langsung operasional. Maksudnya, pada Pancasila hanya

berisi 5 nilai dasar dan tidak tersedia rumusan yang bersifat tuntutan konkret dan

operasional yang membuat Pancasila senantiasa relevan dan aktual. Ketiga, bukan ideologi

yang memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat. Sebaliknya, Pancasila

menghargai kebebasan dan tanggung jawab masyarakat. Keempat, bukan ideologi totaliter.

Maksudnya, Pancasila tidak mengurusi segala segi kehidupan masyarakat, tetapi Pancasila

merupakan sebuah pedoman hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kewarganegaraan

Page 2: Tugas Pancasila

Kelima, menghargai pluralitas. Pancasila dirumuskan karena didorong oleh semangat untuk

tetap menghargai anatarsesama.

Selain itu, dalam Pancasila terkandung nilai-nilai, yaitu nilai dasar Pancasila & nilai

instrumental dan nilai praksis. Nilai dasar Pancasila tercantum dalam Pembukaan UUD 1945

Alinea I, II, III, dan IV yang merupakan nilai dasar abadi dan tidak boleh diubah, nilai

instrumental merupakan nilai yang dijabarkan dari nilai-nilai dasar, contohnya peraturan

perundang-undangan dan kebijakan pemerintah sedangkan nilai praksis yang merupakan

penjabaran nilai instrumental dalam situasi konkret pada tempat tertentu dan situasi

tertentu.

2. Sejak Pancasila itu ada sampai sekarang, apakah nilai-nilai yang terkandung dalam

Pancasila makin dipahami dan dihayati oleh rakyat Indonesia?

Jawab : Menurut saya, tidak. Malah pemahaman dan penghayatan tentang nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila makin menurun dari tahun ke tahun, meskipun bagi

seorang pelajar yang hampir setiap hari Senin melafalkan Pancasila saat upacara

bendera. Menurut saya, hal itu terjadi karena di sekolah (pendidikan formal),

Pancasila tidak lagi diajarkan sebagai pelajaran penting (wajib) sehingga tidak

heran jika nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila di dalam masyarakat

melemah.

3. Pada masa kepemimpinan Orde Baru terjadi penyimpangan terhadap Pancasila (muncul

paradigma pengkultusan Pancasila) sehingga mengakibatkan terjadinya permasalahan

yang kompleks di negara kita. Bagaimanakah Anda memandang Pancasila sekarang ini di

era reformasi ini?

Jawab : Saya memandang Pancasila sebagai dasar negara dan Ideologi yaitu sebagai

pedoman dasar dalam mengatur kehidupan penyelenggaraan ketatanegaraan

negara yang mencakup berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ideologi, politik,

ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Sebagai dasar negara,

Pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum sehingga peraturan

hukum/ ketatanegaraan yang bertentangan dengan Pancasila harus dihapus.

Namun, di era sekarang ini, anggapan seperti itu hanya sebuah pernyataan yang

tertulis dalam buku.

4. Masih layakkah Pancasila sebagai ideologi bangsa untuk dipertahankan? Mengapa?

Page 3: Tugas Pancasila

Jawab : Masih. Karena Pancasila merupakan ideologi bangsa yang mengandung nilai-nilai

bangsa Indonesia, yaitu cara berpikir dan cara kerja perjuangan serta merupakan

suatu keyakinan dan cita-cita yang dianut oleh bangsa Indonesia. Pancasila pun

tidak muncul begitu saja tetapi dirumuskan melalui proses yang panjang oleh para

pendiri bangsa Indonesia dan untuk mempersatukan sesama bangsa Indonesia.

Tetapi, agar Pancasila tidak dijadikan pernyataan belaka, para pemimpin negara

jangan hanya mengucapkannya saja, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan ketatanegaraan dan kehidupan

sehari-hari sehingga nilai Pancasila dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Dan untuk semua elemen masyarakat dapat mengembangkan nilai, sikap,

pengetahuan dan keterampilan kewargaan dalam interaksi sosialnya sehingga

menambah pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.