tugas pancasila pemilu

67
LAPORAN TUGAS MATA KULIAH PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DISUSUN OLEH 1. KHOTIM ZAINAL ARIFIN (1502008022) 2. MANFALUTHY (1502008024) 3. RIZKY DIANI (1502008029) 4. LUSI HARDINI (1502008023) JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

description

pancasila

Transcript of tugas pancasila pemilu

Page 1: tugas pancasila pemilu

LAPORANTUGAS MATA KULIAH

PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH

1. KHOTIM ZAINAL ARIFIN (1502008022)

2. MANFALUTHY (1502008024)

3. RIZKY DIANI (1502008029)

4. LUSI HARDINI (1502008023)

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAANFAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS YARSIJAKARTA

2009

Page 2: tugas pancasila pemilu

DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................ 1

Tugas kuis atas nama Khotim Zainal Arifin.................................................... 2

Tugas kuis atas nama Manfaluthi.................................................................... 5

Tugas kuis atas nama Rizky Diani.................................................................. 10

Tugas kuis atas nama Lusi Hardini................................................................. 18

Tugas mid semester atas nama Khotim Zainal Arifin..................................... 22

Tugas mid semester atas nama Manfaluthi..................................................... 26

Tugas mid semester atas nama Rizky Diani.................................................... 31

Tugas mid semester atas nama Lusi Hardini................................................... 36

Tugas Kelompok............................................................................................. 41

Daftar Pustaka................................................................................................. 44

Page 3: tugas pancasila pemilu

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah Swt, yang telh memberikan nikmat waktu dan

segalanya kepada kita. Sehingga, sampai saat ini kita masih bisa berkesempatan untuk

berkarya. Sholawat atas Nabi Muhammad SAW, sebagai panutan atas semua tindak-

tanduk kita.

Laporan tugas mata kuliah pancasila dan kewarganegaraan ini disusun untuk

memenuhi tugas dari dosen, Bapak Drs. Aidil Fitri. M.Hatta, MM.Msi, sebagai syarat

untuk melengkapi dan menyelesaikan mata kuliah pancasila dan kewarganegaraan

semester satu tahun ajaran 2008/2009 di Fakultas Teknologi Informasi dan

Komunikasi, Jurusan Ilmu Perpustakaan, Universitas YARSI, Jakarta.

Kami berharap tugas ini dapat diterima dengan baik an dapat memberikan

manfaat yang banyak bagi para pembaca. Namun, kami juga merasa hasil laporan ini

masih jauh dari sempurna. Sehingga, kritikan, masukan,dan saran yang bersifat

membangun sangat kami harapkan demi terciptanya sebuah tulisan yang lebih baik.

Untuk semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini,

kami mengucapkan banyak terimakasih.

Jakarta, Januari 2009

Penyusun

Page 4: tugas pancasila pemilu

Tugas kuis : Pendidikan pancasila dan kewarganegaraanDosen : Drs. H.Aidil Fitri. M.Hatta, MM.MSiNama Mahasiswa : Khotim Zainal ArifinNPM : 1502008022

Analisa Strategi Kehidupan Beragama Dalam Negara Pancasila

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

a. Bangsa Indonesia telah menetapkan pancasila sebagai dasar dan

ideologi negara Republik Indonesia.

b. Orang Indonesia hendaknya bertuhan menurut agama yang dianutnya.

c. Pancasila merupakan sumber dasar peundang-undangan di negara

Indonesia yang mengatur kehidupan kenegaraan bangsa.

d. Nilai moral pancasila harus sesuai dengan norma moral agama yang

bersunber dari Tuhan.

e. Negara bukan sekedar menghormati agama tetapi juga memberikan

dorongan dan bantuan bagi kemajuan kehidupan beragama.

2. Pokok Permasalahan

Bagaimana cara melindungi kehidupan beragama dalam negara pancasila

yang menganut atau mengakui lebih dari satu agama ?

3. Tujuan Analisa

a. Mahasiswa dapat saling menghormati dengan mahasiswa lain yang

berbeda agama.

b. Universitas YARSI terutama fakultas teknologi informasi dapat

menerima mahasiswa meskipun dari berbagai agama yang diakui di

Indonesia.

c. Mayarakat mempunyai hak yang sama dalam kehidupan beragama

dan bernegara.

d. Kerukunan antar umat beragamamenjadikan kehidupan bernegara

menjadi dinamis, sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik.

Page 5: tugas pancasila pemilu

4. Kerangka Konsep Analisa

a. Masyarakat dan negara pancasila.

b. Penegasan tentang pancasila

c. Penghayatan dan pengamalan pancasila

d. Pemasyarakatan P4

5. Metode Analisa

a. Wawancara dan kuisioner

b. Pengamatan pada dunia pendidikan

II. LANDASAN PUSTAKA

Pancasila yang menjadi landasan dan falsafah negara telah

membuktikan dirinya sebagai wadah yang dapat menyatukan bangsa.

Pancasila memberikan ciri khas dalam kehidupan bangsa dan negara

Indonesia dalam kaitannya hubungan antar negara dan agama pada umumnya

kita melihat dua alternatif yaitu negara agama dan negara sekuler. Di dalam

negara agama, kepala pemerintahan bertindak sebagai wakil tuhan yang

berkewajiban melaksanakan hukum-hukum berdasarkan aturan yang

diturunkan oleh tuhan. Di dalam negara sekuler agama tidak mendapat tempat

dalam sistem pemerintahan. Dalam negara pancasila, Agama hidup dan

berkembang dengan perlindungan negara. Pemeluk agama berhak untuk

mengembangkan agamanya sendiri-sendiri sesuai keyakinan yang dipeluknya.

Masing-masing agama diberi kebebasan untuk menyiarkan agamanya dengan

tetap menghargai agama orang lain. Dengan demikian dalam Negara

Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila, agama mempunyai peranan

penting dan asasi dalam kehidupan bangsa dan negara.

III. POLA PIKIR MASYARAKAT

a. Agama dapat diterapkan dalam kehidupan bernegara karena aturan

agama bersifat universal

b. Harus dihindari pola pikir yang memisahkan agama dari keidupan

bernegara

Page 6: tugas pancasila pemilu

c. Agama harus dijadikan acuan utama dalam menjalankan roda

pemerintahan

d. Agama dan negara dapat berjalan seiring bersama dibawah negara

pancasila.

IV. HASIL ANALISA

a. Dalam negara pancasila, agama hidup dan berkembang dengan

perlindungan negara.

b. Pendidikan pancasila yang selama ini diajarkan dibangku pendidikan

terkesan memaksa dan tidak memberikan ruang adanya masukan yang

dapat merubah atau memperbaiki kekurangan pancasila.

c. Ada beberapa prinsip pancasila yang kurang sesuai dengan tuntunan

ajaran agama, terutama dalam ajaran agama islam

d. Perlu adanya media khusus untuk mencairka doktrin bahwa pancasila

adalah segala-galanya, sehingga dimungkinkan adanya perubahan atau

perbaikan dari falsafah pancasila, terutama kaitannya dengan

keberagamaan.

V. PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Pancasila adalah pandangan hidup dan dasar Negara Republik

Indonesia

b. Pancasila melindungi kehidupan beragama bagi warga negara

Indonesia

c. Kelemahan pancasila adalah harga mati, pancasila seolah menutup

kemungkinan perbaikan pancasila, meskipun ada kekeliruan, tidak

bisa dirubah atau diganti lagi.

2. Saran

a. Perlu sosialisasi yang lebih intensif untuk membentuk warga negara

yang menghayati Pancasila

Page 7: tugas pancasila pemilu

b. Nilai-nilai keagamaan harus menjadi landasan utama dari pengamalan

pancasila, jangan sampai aturan agama (islam) yang harus mengikuti

ketentuan pancasila.

Tugas kuisNama : ManfaluthiNpm :1502008024

ANALISA SRATEGI PELAKSANAAN DEMOKRATISASI DALAM PROSPEK HUKUM ISLAM DI INDONESIA SEBAGAI DASAR

PRAKTEK DISKUSI PENDIDIKAN PANCASILA DAN STUDI KASUS PENINGKATAN KETAHANAN NASIONAL TERHADAP

DEMOKRATISASI DI INDONESIA

I. Pendahuluan

1. Latar Belakang

a. Seperti yang telah kita ketahui bahwa fenomena pemerintahan

Demokratisasi telah banyak membawa perubahan yang sangat

signifikan terhadap pola piker masyarakat , namun pernahkah kita

mengkaji pelaksanaan demokratisasi dalam prospek islam, oleh

karena itu perlu adanya pengawasan terhadap pelaksanaan

demokratisasi apakah sesuai dengan hukum islam

b. Dengan adanya pengawasan ini diharapkan pelaksanaan

demokratisasi dapat berjalan sebagaimana semestinya atau sesuai

hukum islam

c. Pelaksanaan demokratisasi dalam hukum islam menjadi salah satu

fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan demokratisasi tersebut.

Kemudian menjadi dasar dari pelaksanaan demokratisasi.

d. Hasil dari pelaksanaan demokratisasi yang sesuai dengan prospek

hukum islam diharapkan dapat membantu meningkatkan nilai moral

dalam pelaksanaan demokratisasi sehingga akan tercipta masyarakat

yang madani.

2. Pokok Permasalahan

Apakah dalam pelaksanaan demokratisasi sudah sesuai dengan prospek

hukum islam di Indonesia.

3. Tujuan Analisa Strategi

Page 8: tugas pancasila pemilu

a. Kepentingan mahasiswa : Diharapkan mahasiswa tidak keliru dalam

memahami pelaksanaan demokratisasi yang sesuai dengan budaya

bangsa.

b. Kepentingan kampus : mampu menerapkan demokrasi yang terkontrol

dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan sehingga mahasiswa dapat

memahami pelaksanaan demokrasi yang sesuai dengan budaya bangsa

dan ajaran islam pada khususnya.

c. Kepentingan bangsa dan Negara : Pelaksanaan demokrasi yang sesuai

dengan hukum islam diharpakan mampu menciptakan suasana yang

aman dan sejahtera sehingga pelaksanaan demokrasi yang sesuai

dengan budaya basa.

d. Kepentingan pemerintah : Demokrai yang sesuai dengan prospek

hokum islam diharapkan dapat mencegah terjadinya system

pemerintahan yang bobrok yang sarat dengan korupsi dan KKN serta

dapat memberikan suasana yang bersih, berwibawa dan berdayaguna

dalam pemerintahan.

4. Kerangka Konsep Analisa

a. Tijuan penulisan buku ini adalah untuk memberikan informasi

kepada masyarakat agar pelaksanaan demokrasi hendaknya dapat

dilaksanakan dengan prospek hokum islam yang merupakan akar

budaya bangsa Indonesia agar tidak mudah disusupi oleh budaya-

budaya asing yang bertentangan dengan budaya kita (khususnya

islam).

b. Pelaksanaan demokrasi dalam prospek hukum islam bertujuan untuk

membudayakan pemahaman demokrasi bagi masyarakat yang sesuai

dengan hokum islam untuk mencapai masyarakat yang madani.

c. Yang dimaksud dengan pelaksanaan demokrasi dalam prospek hokum

islam disini adalah suatu bentuk sistem pemerintahan yang sesuai

dengan norma-norma agama yang menjadi tolak ukur dari

pelaksanaan demokrasi yang berfungsi sebagai pengendali dalam

pelaksanaan demokrasi.

Page 9: tugas pancasila pemilu

d. Dengan demikian pelaksanaan demokrasi dalam prospek hokum islam

berfungsi sebagai pengendali dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia

agar tidak mudah dipengaruhi oleh budaya luar sehingga merusak

citra demokrasi itu sendiri.

5. Metode Analisa

a. Peranan hokum islam dalam pelaksanaan demokrasi dirasa sangat

perlu mengingat kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan

demokrasi.

b. Peranan hukum islam dalam pelaksanaan demokrasi dapat mencegah

penyelewengan yang dapat mengurangi keberhasilan pelaksanaan

demokrasi indonesia.

c. Hukum islam dapat dijadikan tolak ukur dalam pelaksanaan

demokrasi di indonesia.

d. Demokrasi yang sesuai dengan hukum islam dapat mewujudkan

suatu pemerintahan yang bersih.

II. Landasan Pustaka

1. Buku dan kitap

____A. Ghafar karim, Metamorfosisi NU dan politisasi islam

Indonesia, Yogyakarta; LKis tahun 1995

____Abdurrahman wahid et,d, Kontroversi pemikiran islam di

Indonesia. Bandung; Remaja Rosda karya tahun 1991

____Membangun demokrasi, editor,Zaini shofari Al-raef dkk,

Banmdung; PT. Remaja Rosdakarya tahun 1999

2. Majalah dan surat kabar

Aula, nomor 08, tahun XVIII, Agustus 1996

____Gamma No.36 tahun I, 31 Oktober 1999

____Jawa Pos, 22 November 1998

III. Pola Pikir (mahasiswa)

Page 10: tugas pancasila pemilu

a. Selaku mahasiswa saya berharap pelaksanaan demokrasi

layaknya disesuaikan dengan hukum agam dan norma-norma budaya

bangsa kit.

b. Saya berharap pelaksanaan demokrasi dapat meningkatkan

pola fikir mahasiswa dan pemerintah sebagai acuan dalam

pelaksanaan demokrasi, sehingga dapat berprilaku yang sesuai dengan

norma-norma agama dengan bentuk pengabdian kita terhadap tuhan

Yang Maha Esa

c. Pembinaan dan pendayagunaan hukum islam dalam

pelaksanaan demokrasi perlu ditumbuh kembangkan.

d. Pelaksanaan demokrasi harus dilaksanakan sesuai dengan

hukum norma-norma agama (islam khususnya).

IV. Hasil Analisa

a. Demokratisasi dalam prospek hokum islam adalah salah

satu bentuk pemerintahan yang kekuasannya berada ditangan rakyat

dan dijalankan sesuai dengan hokum islam

b. Pelaksanaan demokratisasi yang sesuai dengan prospek

hokum islam mempunyai suara kelebihan individualisme dalam

pelaksanaannya.

c. Hukum islam dapat berfungsi sebagai pengendali demokrasi

dalam pelaksanaannya.

d. Pelaksanaan demokratisasiyang sesuai dengan hukumislam

sudah selayaknya diterapkan mengingat hukum islam dapat berberan

sebagai pengendali/filter dari pelaksanaan demokrasi di indonesia.

V. Penutup

1. Kesimpulan

a. Pelaksanaan demokratisasi yang sesuai dengan hukumislam

dapat berfubgsi sebagai tolak ukur pelaksanaan demokratisasi.

b. Hukum islam jelas membawaa pengaruh posisi dalam

pelaksanaan demokrasi.

Page 11: tugas pancasila pemilu

c. Hukum islam juga mampu menciptakan suasana aman,

damai dan sejahtera dalam pelaksanaan demokrasi itu sendiri.

d. Demokratisasi yang sesuai dengan hokum islam juga dapat

memperkokoh budaya bangsa dalam pelaksanaan demokrasi dari

pengaruh budaya asing yang merusak citra bangsa.

2. Saran

a. Demokratisasi dalam pelaksanaannya harus dilaksanakan

sesuai dengan prospek hokum islam

b. Perlu adanya pengawasan terhadap penyimpangan

pelaksanaan demokrasi

c. Perlu adanya pencegahan terhadap pelaksanaan

demokratisasi agar sesuai dengan budaya kita.

d. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat

diharapkan untuk penyempurnaan analisa ini

Page 12: tugas pancasila pemilu

ANALISA STRATEGI IMPLEMENTASI HAK ASASI MANUSIA

DALAM KONSTITUSI INDONESIA DARI UUD 1045 SAMPAI DENGAN

AMANDEMEN UUD 1945 TAHUN 2002 SEBAGAI DASAR PRAKTIK

DISKUSI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

DENGAN STUDI KASUS PENINGKATAN PERATURAN ATAS HUKUM

DAN HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Oleh : RIZKI DIANI (1502008029)

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

a. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan pengakuan atas eksistensi

manusia sebagai makhluk hidup yang patut mendapat apresiasi yang

positif. Keberadaan HAM diyakini sebagai bagian yang tidak terpisahkan

dari kehidupan manusdia.

b. Pada awalnya istilah HAM muncul dari tekad dan keinginan manusia

secara universal agar mengakui dan melindungi hak-hak dasar manusia.

Karena pada kenyataannya hak-hak dasar manusia terancam eksistensinya

oleh realitas sosial dan politik yang berkembang.

c. Dalam sejarah Indonesia, wacana HAM sudah ada jauh sebelum adanya

Universal of Human Rights yang diakui sebagai puncak konsep

pemikiran manusia dalam menerjenahkan hakikat dan eksistensi dirinya

Page 13: tugas pancasila pemilu

sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga bangsa dan warga dunia,

yaitu dalam perumusan Pembukaan UUD 1945.

d. Dalam perkembangan selanjutnya, Indonesia pernah berlaku beberapa

konstitusi. Konstitusi memberikan ikatan ideologi antara penguasa

dengan rakyat.

e. Di Indonesia pernah berlaku beberapa konstitusi.

f. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, penegakan HAM sangat

bergantung pada lembaga negara. Pemerintah sebagai penyelenggara

negara mempunyai peran dan tanggung jawab untuk menjamin dan

melindungi hak hak dasar warganya.

2. POKOK PERMASALAHAN

Dari latar belakang pemikiran, terdapat pokok permasalahan yaitu “

Bagaimana materi muatan HAM dalam konstitusi Indonesia dari UUD 1945

sampai Amandemen UUD 1945?”

3. TUJUAN ANALISA

Dengan andanya analisa strategi ini diharapkan:

1. Mahasiswa mengetahui, memahami dan memeperhatikan sejarah dan

pelaksanaan HAM di Indonesia.

2. Bagi Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Yarsi diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang

bermutu, terpandang, berwibawa dan mampu berkompetensi di forum

nasional maupun internasional.

3. Bagi bagsa Indonesia agar ikut dalam pengakuan HAM dan lebih

menyadari akan pentingnya kontrol dalam pelaksanaan HAM di

Indonesia.

4. Pemerintah sebagai penyelenggara negara agar lebih memperhatikan

konsistensi penegakan HAM di Indonesia.

4. KERANGKA KONSEP ANALISA

Page 14: tugas pancasila pemilu

a. Substansial isu dan wacana HAM terus berkembang sepanjang sejarah

manusia.

b. Dalam analisa ini pengertian konstitusi Indonesia dipersempit yaitu UUD.

c. Di Indonesia ternyata pernah berlaku beberapa UUD.

d. Konsep HAM perlu di tinjau dalam UUD yang pernah berlaku di

Indonesia.

e. Materi muatan HAM di dalam UUD yang pernah berlaku menunjukan

pengakuan HAM pada saat UUD tersebut dibuat.

5. METODE ANALISA

Berdasarkan perumusan dan tujuan analisa, maka ditentukan metode analisa

dilakukan dengan:

a. Studi pustaka yang dilakukan dengan cara membaca, meneliti,

menganalisa literatur.

b. Data dari studi pustaka akan diolah dan ditatrik kesimpulannya.

c. Analisa data dilakukan secara kualitatif.

d. Pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan sejarah yang dapat

mendiskripsikan secara objektif isi dari UUD yang pernah berlaku di

Indonesia dalam kaitannya dengan materi HAM.

BAB II

LANDASAN PUSTAKA

Dalam analisa ini terdapat beberapa teori dan pemikiran tentang HAM dalam

konstitusi Indonesia. Literatur tersebut dapat dikelompokkan menjadi :

a. Bahan primer, yaitu landasan utama yang dipakai untuk analisa ini yaitu, UUD

1945, Konsitusi RIS 1949, UUDS 1950, Amandemen UUD 1945.

b. Bahan sekunder, yaitu bahan yang memuat penjelasan dan keterangan mengenai

bahan primer yang didapat dari tulisan para ahli hukum..

c. Bahan tersier yaitu bahan yang menunjang analisa seperti kamus ensiklopedi.

d. Artikel yang termuat dalam media massa.

Page 15: tugas pancasila pemilu

BAB III

POLA PIKIR

a. HAM menurut Kamus Besar Bahasia Indonesia dapat diartikan sebagai hak-hak

yang mendasar pada diri manusia.

b. Hak mendasar ini diakui telah diberikan oleh Tuhan kepada manusia sebagai

makhluk ciptaanNya yang sempurna. Salah satu hak mendasar yaitu hak untuk

menyatakan kepercayaan terhadap Tuhan YME. (Pola pikir menurut Sila

Ketuhanan Yang Maha Esa).

c. Di dalam UUD, terdapat pengakuan terhadap eksistensi manusia yang dapat

terwujud secara konkret dan terukur Dengan adanya pengakuan HAM di dalam

UUD, maka penegakan HAM terjamin secara hukum dan adanya pengakuan

akan persamaan manusia sebagai mahkluk Tuhan YME. ( Pola pikir menurut

Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)

d. Secara Universal, HAM diakui oleh dunia dalam Universal Delaration of Human

Rights. Dan di Indonesia materi HAM terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.

Dengan adanya pengakuan ini, maka seluruh rakyat Indonesia yang berbeda

suku, ras dan keyakinan diakui sama dan sederajat sebagai manusia seutuhnya.

Pengakuan hak mendasar ini bisa menyatukan perbedaan fisik, ras, agama dsb

sehingga meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. (Pola Pikir menurut

Sila Persatuan Indonesia)

e. Dalam pengakuan HAM perbedaan manusia dari fisik, profesi, pemikiran dan

sebagainya dapat diminimalisir karena pada dasarnya manusia adalah salah satu

makhluk yamg perlu dihargai eksistensi dirinya. Dan diharapkan persaman

dalam eksistensi tersebut dalam mempersatukan perbedaan pendapat yang terjadi

sehingga tidak menimbulkan ketegangan dalam hubungan sesama manusia, dan

menjadi lebih toleran terhadap yang lain, mengutamakan kepentingan bersama

diatas kepentingan pribadi atau golongan. (Pola pikir menurut Sila

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/ perwakilan)

f. Dengan adanya materi Ham di dalam konstitusi Indonesia di harapkan seluruh

rakyat Indonesia dipandang sama sebagai makhluk yang mempunyai eksistensi

Page 16: tugas pancasila pemilu

dan patut dihargai. Sekaligus seluruh rakyat Indonesia terjamin haknya sebagai

manusia dan warga negara dan diperlakukan sama dan adil secara hukum (Pola

pikir menurut Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indoensia).

BAB IV

HASIL ANALISA

a. Di Indonesia pernah berlaku beberapa UUD yaitu UUD 1945, Konsitusi RIS

1949, UUDS 1950, Amandemen UUD 1945.

b. Perspektif dan materi muatan HAM dalam UUD 1945:

1. Dalam UUD 1945 tidak temukan secara eksplisit istilah HAM tetapi terdapat

hak warga negara.

2. Di dalam Pembukaan, batang tubuh dan penjelasan UUD 1945 terdapat

setidaknya 15 (lima belas) prinsip hak manusia 1) hak untuk menentukan

nasib sendiri (alinea 1 Pembukaan UUD 1945); 2). Hak warga negara (psl.

26); hak akan hidup layak (psl. 27:2); hak untuk bekerja (psl 27:2); hak untuk

berserikat (psl 28); hak untuk menyatakan pendapat (psl 28); hak untuk

beragama (psl 29); hak untuk membela negara (psl 30); hak untuk mendapat

pengajaran (psl 31); hak akan kesejahteraan sosial (psl 33); hak akan jaminan

sosial (psl 34); hak akan kemandirian peradilan (penjelesan psl 24 dan psl

25); hak mempertahankan tradisi budaya (penjelasan psl 32); hak

mempertahankan bahasa daerah (penjelasan psl 36).

c. Perspektif dan materi muatan HAM dalam Konstitusi RIS 1949

a. Dalam konstitusi RIS 1949 tidak ditemukan kata Hak Asasi Manusia

b. Materi muatan HAM terdapat dalam: hak diakui sebagai person/pribadi oleh

UU (psl 7:1); hak persamaan dihadapan hukum (psl 7:2); hak persamaan

perlindungan menentang diskriminasi (psl 7:3); hak atas bantuan hukum (psl

Page 17: tugas pancasila pemilu

7:4); hak atas keamana personal (psl 8); hak atas kebebasan bergerak ( psl

9:1); hak untuk meninggalkan negeri (psl 9:2); hak untuk tidak diperbudak

(psl 10); hak mendapatkan prosdes hukum (psl 11); hak untuk tidak dianiaya

(psl 12); hak atas peradilan yang adil (psl 13:1); hak atas pelayanan hukum

dari para hakim (psl 13:2); hak dianggap tidak bersalah (psl 14:1,2,3); hak

atas kebebasan berpikir dan beragama (psl18); hak atas kebebasan

berpendapat (psl 19); hak kebebasan berkumpul (psl 20); hak atas

penuntutuan (psl 21:1); hak turut serta dalam pemerintahan (psl 22:1); hak

akses dalam pelayanan publik (psl 22:2); hak mempertahankan negara (psl

23); hak atas kepemilikan (psl 25:1); hak untuk tidak dirampas hak miliknya

(psl 25:2); hak untuk mendapatkan pekerjaan (psl 27:1); hak atas kerja (psl

27:1); hak untuk membentuk serikat kerja (psl 28);

d. Materi muatan HAM dalam UUDS 1950

Hak untuk menentukan nasib sendiri (psl 1 & 35); hak diakui sebagai pribadi

oleh UU (psl 7); hak persamaan di hadapan hukum (psl 7); hak perlindungan

yang sama menentang diskriminasi (psl 7); hak atas bantuan hukum (psl 7);

hak keamanan pribadi (psl 8); hak atas kepemilikan (psl 8 & 26); hak atas

kemerdekaan bergerak (psl 9);hak untuk diperbudak (psl 10); hak atas

perlakuan hukum (psl 11-16); hak atas rahasia pribadi (psl 17); hak atas agama

(psl 18 & 43); hak atas kebebasan berpendapat (psl 19); hak atas berkumpul

(psl 20); hak atas demonstrasi dan mogok (psl 21); hak atas p[engaduan

kepada pemerintah (psl 22); hak atas partisipasi pemilihan umum (psl 23 &

36); hak atas pertahanan negara (psl 24); hak atas kerja (psl 28); haka ats upah

yang adil (psl 28); hak membentuk serikat kerja (psl 29); hak atas pendidikan

(psl 30); hak atas kerja sosial (psl 31); hak atas jaminan sosial (psl 36& 39);

hak atas kesejahteraan sosial (psl 37&38); haka atas kebebasan budaya dan

ilmu pengetahuan (psl 40); hak atas jaminan kesehatan (psl 42).

e. Materi muatan HAM dalam Amandemen UUD 1945

1. Perihal HAM terdapat dalam Bab XA mengenai Hak Asasi Manusia dengan

10 pasal.

2. Pasal-pasal yang memuat materi HAM

Page 18: tugas pancasila pemilu

Hak atas hidup dan kehidupan (psl 28A, psl 28B:2 psl 28C:1-2); hak

membentuk keluarga (psl 28B:1);HAk atas perlakuan hukum yang adil (psl

28D:1); hak atas pekerjaan (psl 28D:2);hak untuk turut serta dalam

pemerintahan (psl28D:3); hak atas kewaganegaraan (psl 28D:4); hak

beragama (psl28E:1); hak atas keyakinan hati nurani (psl 28E:2); hak

berserikat (psl 28E:3); hak berkomunikasi (psl 28F); hak atas perlindungan

diri dari ketakutan (psl 28G:1); hak untuk bebas dari penyiksaan,penghukman

atas perlakuan kejam dan tidak manusiawi (pssl 28G:2); hak atas kehidupan

yang layal (psl 28H:1); hak atas persamaan di hadapan hukum (psl 28H:2);

hak atas jaminan sosial (psl 28H:3); hak atas kepemilikan (psl 28H:4); hak

hidup dan kehidupan (psl 28H:1); hak untuk bebas dari diskriminasi (psl 28I:

2); hak atas identitas adat dan budaya 9psl 28I:3); lkewajiban negara dalam

menjamin perlindungan pemajuan dan penegakan HAM ( psl 28I:4);

kewajiban semua orang untuk menghormati Ham (psl 28I:1)

BAB V

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dari paparan di atas dapat disimpulkan;

a. Di Indonesia pernah berlakuUUD 1945, Konsitusi RIS 1949, UUDS 1950,

Amandemen UUD 1945.

b. Istilah Hak Asasi Manusia tidak tercantum secara eksplisit dalam UUD 1945,

Konsitusi RIS 1949, UUDS 1950, Amandemen UUD 1945.

c. Istilah Hak Asasi Manusia terdapat dalam AmandemenUUD 1945 di dalam

BAB XA mulai pasal 28A-28J.

d. Walau istilah HAM tidak ada dalam beberapa konstitusi di Indonesia, namun

terdapat pengakuan terhadap HAM.

2. SARAN

a. Untuk memajukan dan melindungi HAM berdasarkan hukum yang berlaku,

maka pemerintah hasrus konsisten. Terlebih dengan telah dibentuknuya

Komisi Nasional HAM

Page 19: tugas pancasila pemilu

b. Perlunya menumbuhkan kesadaran dantanggung jawab masyarakat akan

pelaksanaan HAM.

c. Perlunya langkah sinergis antar pemerintah dan segenap masyarakat dalam

penegakan HAM.

ANALISA STRATEGIS FUNGSI MENINJAU UNDANG UNDANG DASAR

INDONESIA-MALAYSIA SEBAGAI DASAR PRAKTIK DISKUSI

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DENGAN STUDI

KASUS PENINGKATAN GEOPOLITIK INDONESIA

Oleh : LUSI HARDINI (1502008023)

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

a. Setiap bangsa di dunia ini memiliki cirri, keunikan yang berbeda dengan

bangsa lain.

b. Mengetahui sejarah proses perumusan dasara Negara dan UUD 1945.

c. Mengetahui dan mengenal suatu Negara secara mendasar.

d. Konstitusi perbandingan antara Undangundang Negara Indonesia dengan

Malaysia.

2. POKOK PERMASALAHAN

Dari latar belakang tersebut terdapat pokok permasalahan yaitu bagaimana

perbandingan undang-undang dasar Indonesia dan Malaysia?

Page 20: tugas pancasila pemilu

3. TUJUAN

a. Kepentingan Mahasiswa: Mahasiswa mengetahui sejarah proses

perumusan dasar Negara dan mengenal suatu Negara tertentu secara

mendasar.

b. Kepentingan FTI Universitas Yarsi: melaksanakan kajian dan penelitian

yang bermutu sehingga menghasilkan pengetahuan dan teknologi baru

yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan trutama dalam

ilmu pendidikan dan kewarganegaraan.

c. Kepentingan bangsa/masyarakat: masyarkat Indonesia lebih memahami

fungsi dasar Negara.

d. Kepentingan pemerintah: sebagai tolak ukur kebijakan-kebijakan supaya

tidak menyimpang dari UUD Negara.

4. KERANGKA KONSEP ANALISA

a. Pengertian, kedudukan dan sifat UUD 1945 di Indonesia.

b. Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945

c. Perubahan undang-undang dasar Negara.

d. Pengertian, kedudukan dan sifat uud di Malaysia.

e. Kuasa perundang0undangan di Malaysia.

5. METODE ANALISA

a. Pendekatan sejarah

b. Perbandingan undan-undang dasar lama dan undang-undang dasar yang

baru.

c. Pengolahan data secara kualitatif.

BAB II

LANDASAN PUSTAKA

A. Poses perumusan dasar Negara dan UUD 1945.

B. Dekrit Presiden 5 Juli 1958

C. UUD 1945

D. Sejarah ringkas Malaysia.

Page 21: tugas pancasila pemilu

BAB III

POLA PIKIR

A. Di dalam sejarah Indonesia telah berlaku beberapa UUD

B. UUD sebgai konstitusi merupaka syarat mutlak sebuah Negara.

C. Sudah saatnya muncul keberanian seluruh anak bangsa untuk terus melakukan

rekonstruksi demokrasi secar lebih dewasa dan bermanfaat menuju Indonesia

yang modern dan berwibawa.

D. Kedua konstitusi Negara yang wilayahnya bersamaan dengan Indonesia di

Asia Tenggara ternyata telah melakukan reformasi konstitusi secar

komprehensif.

BAB IV

HASIL ANALISA

A. Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan kehidupan, eksistensinya dan

untuk mewujudkan cita-cita serta tujuan nasional dibutuhkan kerjasama yang

solid antar pemerintah dan rakyat.

B. Setiap kemerdekaan dihasilkan dari perjuangan.

C. Beberapa pasal dalam UUD 1945 sudah ada sebagian yang sudah tidak

relevan dengan kemajuan jaman.

D. Ada beberapa perbedaan yang mencolok dalam konstitusi Negara Indonesia

dan Malaysia.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Page 22: tugas pancasila pemilu

1. Terdapat kelemahan-kelemahan yakni kemungkinan yang

besar untuk seringya mengalami perubahan sebagai akibat dari perubahan

paradigma dan kebijakan yang bersifat kontekstual.

2. Perubahan sebuah konstitusi harus dipahami secar objektif

proposional.

3. Dalam membuat undang-undang hendaknya bersifat

elastis, jangan sampai undang-undang tersebut tidak relevan dengan

kemajuan jaman.

B. SARAN

1. Peningkatan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya

undang-undang sebagai dasar Negara.

2. Melakukan pengkajian dan penelitian terhadap undang-

undang lama dan baru.

3. Merevisi undang-undang yang sudah tidak relevan dengan

kemajuan jaman.

Page 23: tugas pancasila pemilu

Tugas : Pendidikan PancasilaNama : Khotim Zainal ArifinDosen : Drs.H.Aidil Fitri.M.Hatta,MM.MSi.

Analisa Strategi Memperingati Sumpah Pemuda Bersama Indonesia Raya Menuju Proklamasi dan Pancasila Yang

Berbudaya Membaca

Bab I. Pendahuluan

1. Latar Belakang

a. Perpustakaan sekolah sebagai jantung sekolah dan sebagai gudang

ilmu, kurang mendapatkan perhatian dari siswa-siswinya sehingga

setiap hari terlihat sepi dari kunjungan, jikalaupun ada yang

berkunjung, mungkin hanya satu atau dua siswa saja dan itupun siswa

itu-itu saja.

b. Perpustakaan kurang diperhatikan oleh atasan seingga

perkrmbangannya tersendat, tidak adanya kucuran dana yang

memadahi, perpustakaan seolah menjadi mati, tidak ada perubahan

Page 24: tugas pancasila pemilu

yang berarti, tidak ada tambahan koleksi sehingga tinggal buku-buku

tua dan lusuh yang kurang diminati para penggunanya.

c. Sumber daya manusia dari pengelola perpustakaan adalah orang-

orang yang bukan ahli dibidangnya bahkan menunggu perpustakaan

hanya dijadikan pekerjaan sampingan yang sesekali tutup Karena

harus ditingga mengerjakan pekerjaan lain.

d. Penempatan lokasi yang kurang strategis menjadi salah satu penyebab

kurang menariknya perpustakaan. Lokasi yang dipojok, pengap,

kumuh layaknya sebuah gudang yang tak ada daya tarik untuk

kegiatan membaca.

2. Mengapa Perpustakaan Cenderung Tidak Mendapatkan Perhatian ?

Bagian perpustakaan serasa diabaikan, setiap ada usulan untuk

mengembangkannya hamper dipastikan ditolah dengan alas an macam-

macam. Usulan untuk melengkapi sarana dan prasarana, penambahan

koleksi, perbaikan gedung dan pemindahan lokasi selalu dijawab nanti

dulu, padahal saat melayani para penguna perpustakaan slalu ada saran

dan kritik untuk mengembangkan perpuistakaannya, mereka benar-benar

membutuhkan perpustakaan sebagai sumber informasi yang

representative yang bisa memenuhi semua kebutuhan tentang informasi

yang mereka butuhkan. Apabila kita mengetahui betapa pentingnya arti

perpustakaan, pasti kita akan berjuang bersama-sama untuk

mengembangkan perpustakaan. Denagn perpustakaan yang memadahi ,

kita akan dapat menikmati layanan informasi yang luas sesuai apa yang

kita inginkan. Maka dari itu marilah kita bersama-sama meningkatkan

pelayanan denagan cara ; meningkatkan sumber daya anusianya,

melengkapi sarana dan prasarananya, melengkapi koleksinya dan tak

kalah penting juga memperkenalkan perpustakaan dengan cara promosi

yang intensif sehingga para pengguna tertarik dan mau memanfaatkan

adanya perpustakaan untuk kegiatan membaca, menulis dan mencintai

buku.

Page 25: tugas pancasila pemilu

3. Tujuan Analisa Strategi

a. Mengetahui perhatian masyarakat terhadap keberadaan perpustakaan.

b. Mengetahui minat baca, menulis dan mencintai buku dari masyarakat.

c. Mengetahui apa yang dapat membuat minat baca masyarakat menjadi

tumbuh.

d. Memberi penjelasan tentang manfaat perpustakaan sehingga dapat

merubah anggapan masyarakat yang tadinya acuh tak acuh menjadi

sangat membutuhkan perpustakaan.

4. Kerangka Konsep

a. Pendekatan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perkembangan

perpustakaan.

b. Mengadakan seminar-seminar yang menerangkan tentang pentingnya

perpustakaan

c. Menggunakan hari-hari besar nasional seperti peringatan Hari

Sumpah Pemuda untuk memperkenalkan atau mempromosikan

perpustakaan.

d. Mengadakan perlombaan-perlombaan membaca dan menulis.

5. Metode Analisa

a. Pengamatan langsung terhadap minat baca dan tulis dilokasi

perpustakaan.

b. Melakukan wawancara terhadap pengguna perpustakaan dan

masyarakat.

c. Menyebarkan kuisioner kepada masyarakat tentang penilaian mereka

terhadap perpustakaan.

Bab II. Landasan Pustaka

a. Membaca diperintahkan oleh Allah Swt karena dengan membaca kita

mendapatkan banyak ilmu dari apa yang kita abaca tersebut,

b. Perpustakaan sebagai pusat informasi dapat dimanfaatkan sebagai saran

untuk mendapatkan bermacam-macam informasi yang kita butuhkan.

Page 26: tugas pancasila pemilu

c. Para pendiri republik ini adalah para pemuda yang pandai-pandai karena

mereka sangat gemar membaca.

Bab III. Pola Pikir

a. Membaca/Iqro’ adalah wahyu Allah Swt yang pertama kali diturunkan

kepada Nabi Muhammad SAW. Perintah ini diturunkan pertama kali

karena pentingnya arti membaca. Dengan membaca berarti kita telah

membuka pintu ilmu.

b. Dengan danya perintah membaca yang sudah membaca diharapkan

membantu saudara-saudaranya untuk bisa membaca.

c. Dengan membaca dan menulis kita menjadi tahu bahwa kita berasal dari

satu Negara yang sama yaitu Indonesia.

d. Dengan membaca dan menulis kita bisa memusyawarahkan setiap

permasalahan yang adan sehingga dicapai mufakat demi kepentingan

bersama.

e. Dengan membaca kita bisa mempelajari ilmu-ilmu tentang keadilan

sehingga menuntun kita untuk bisa berbuat yang lebih adil.

Bab IV. Hasil Analisa

a. Dengan peningkatan minat baca maka rakyat Indonesia tidak ketinggalan

dengan Negara lain.

b. Mahasiswa Universitas Yarsi lebih mudah dalam belajar

c. Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi terutama Program Studi

Perpustakaan lebih bersemangat dalam belajar untuk meningkatkan kualitas

pelayanan perpustakaan.

Bab V. Penutup

1. Kesimpulan

a. Perpustakaan masih dianggap sebelah mata

b. Minat baca masyarakat Indonesia masih rendah

2. Saran-saran

a. Perlu peningkatan sosialisasi pentingnya perpustakaan

Page 27: tugas pancasila pemilu

b. Perlu peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan

c. Perpu peningkatan pendidikan SDM perpustakaan

Tugas UTSNama : ManfaluthiNPM : 150 2008024

ANALISA STRATEGI MEMPERINGATI SUMPAH PEMUDA BERSAMA INDONESIA RAYA MENUJU PROKLAMASI DAN

PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA SEBAGAI BENTUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN BERBANGSA DAN

BERNEGARA

I. Pendahuluan

1. Latar Belakang

a. Fenomena lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928

mungkin sudah tidak asing terdengar namun apakah pernah terfikir

oleh generasi muda untuk makna dan arti sumpah pemuda.

b. Sumpah pemuda merupakan awal lahirnya kemerdekaan Indonesia.

c. Pelaksanaan reformasi merupakan langkah awal dari pelaksanaan

sumpah pemuda atau tuntutan proklamasi pancasila.

d. Peserta/partisipasi pemuda masa kini terhadap sumpah pemuda.

2. Pokok Permasalahan

Apakah pemuda masa ini memahami benar makna sumpah pemuda,

proklamasi dan pancasila, sebagaimana kita ketahui bahwa dewasa ini

Page 28: tugas pancasila pemilu

peran pemuda terhadap makna dan arti proklamasi serta pancasila dapat

kita lihat, namun pada pelaksanaannya cenderung atau tidak identik

dengan kekerasan. Hal ini dapat jelas kita lihat lewat berita yang ada

dimedia masa, hal ini cenderung mencoret makna dari sumpah pemuda iu

sendiri.

3. Tuhuan Analisa

a. Kepentingan mahasiswa : merupakan acuan atau tolak ukur dari

pelaksanaan/regenerasi penerus bangsa Indonesia.

b. Kepentingan masyarakat : sebagai tolak ukur dari perjalanan

perjuangan bangsa Indonesia dan peranan pemuda dalam mengisi

kemerdekaan.

c. Kepentingan kampus : Sebagai lembaga pemersatu para pemuda

dalam mengisi kemerdekaan.

d. Bangsa dan negara : Sebagai suatu wadah penyaluran atau yang

menampung aspirasi pemuda hendaknya dapat membawa perubahan

bangsa.

4. Kerangka Konsep

a. Peran serta dari pemuda dalam mewujudkan kemerdekaan adalah

suatu tolak ukur dalam mengisi kemerdekaan.

b. Pernyataan para pemuda merupakan symbol dari kesatuan bangsa

Indonesia dan menjadi suatu pegangan bahwa para pemuda telah

bersatu dalam memperjuangkanproklamasi.

c. Lagu Indonesia raya adalah symbol dari kemerdekaan Indoesia yang

merupakan hasil perjuangan bangsa Indonesia.

d. Proklamasi kerupakan pernyataan sikap dari bangsa Indonesia

terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia dari tangan penjajah,

sedangkan pancasila merupakan asa/pedoman alam kehidupan

bernegara Indonesia.

5. Metode Analisa

a. Sumpah pemuda merupakan symbol dari kekompakan dari para

pemuda dalam menentukan sikap untuk memperjuangkan

kemerdekaan Indonesia ternyata sedikit ternodai oleh aksi-aksi

Page 29: tugas pancasila pemilu

pemuda masa kini dengan aksi-aksinya menentang suatu keputusan

yang terkesan mengurangi nilai persatuan dan bertentangan dengan

sila 3 yaitu persatuan indonesia.

b. Banyak daerah yang menentukan kemerdekaan, aliran-aliran

kemerdekaan dan merajalelanya tindakan korupsi dan nepotisme juga

memepengaruhi nilai spiritual sumpah pemuda, lagu Indonesia raya,

proklamasi ddan pancasila.

c. Peran pemuda masa lalu ternyata tidak dapat ditumbukembangkan

oleh pemuda masa kini, hal itu terlihat dengan adanya pemberontakan

dibeberapa daerah.

d. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa terkesan diabaikan oleh

pemuda masa kini, hal itu terlihat atas adanya keinginan daerah-

daerah yang ingin memisahkan diri dari bangsa Indonesia dan

munculnya aliran-aliran agama yang bertentangan dengan sila

pertamayaitu ketuhanan yang maha esa

II. Landasan Pustaka

a. Sumpah Pemuda

b. Lagu Indonesia Raya

c. Proklamasi

d. Pancasila

III. Pola Pikir

a. Sebagai mahasiswa/regenerasi penerus diharakan dapat memahami makna

dan arti sumpah pemuda sebagai alat pemersatu bangsa yang diambang

perpecahan

b. Faktor ekonomi juga mempengaruhi makna sumpah pemuda dan

proklamasi, hal ini jelas dapat kita lihat dewasa ini dengan banyaknya

kejahatan yang terjadi terutama di kota-kota besar.

c. Asas pancasila dirasa perpu ditumbuhkenbangkan dalam diri pemuda

masa sekarang mengingat banyaknya para pemuda yang mengalami krisis

kepercayaan terhadap bangsa Indonesia.

Page 30: tugas pancasila pemilu

d. Sumpah pemuda sebagai wujud nyata kekompakan bangsa Indonesia

dimasa lalu dipandang perlu ditiri oleh pemuda zaman sekarang.

IV. Hasil Analisa

a. Makna sumpah pemuda sedikit ternidai dengan aksi-aksi pemuda yang

menjurus kearah anarki dan perpecahan antar sesame bangsa tanpa

memikirkan hal itu bertentangan dengan sila ketuhanan yang maha esa,

persatuan Indonesia, dan keadilan social.

b. Makna dari lagu Indonesia raya perlu ditumbuh kembangkan dalam diri

rakyat Indonesia mengingat didaerah-daerah, nilai-nilaikebangsaan sudah

mulai pudar akibat konflik yang brkepanjangan ataupun kesenjangan

hidup, halini akan bertentangan dengan asas hidup bangsa Indonesia yaitu

pancasila.

c. Nilai dari proklamasi Indonesia dirasa sangat memprihatinkan, hal ini

karena kurangnya nilai nasionalisme dari rakyat Indonesia yang diseabkan

adanya kesenjangan hidup dalam memperoleh penghidupan yang layak

dan maraknya aksi anarki dan minimnya pengetahuan tentang berbangsa

dan bernegara.

d. Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara harus terus

ditumbuhkembangkan dalam pelaksanaan hidup berbangsa dan bernegara

karena merupakan symbol pemersatu bangsa Indonesia.

V. Kesimpulan dan saran

1. Kesimpulan

a. Makna sumpah pemuda sedikit ternodai oleh aksi-aksi para pemuda itu

sendiri, hal ini karena kurangnya kesadaran akan makna sumpah pemuda.

b. Lagu Indonesia raya merupakan symbol dari kemerdekaan bangsa dan

perlu ditumbuhkembangkan dalm diri pemuda Indonesia.

c. Proklamasi merupakan hasil dari perjuangan pemuda masa lalu untuk

masa sekarang dan akan dating sehingga perlu untuk disadari oleh

pemuda Indonesia dalam melaksanakan aksi-aksinya sehingga tidak

berbenturan dengan nilai proklamasi itu sendiri.

Page 31: tugas pancasila pemilu

d. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam mengisi

pembangunan dan hidup berbangsa dan bernegara.

2. Saran

a. Dalam era pembangunan ini peran pemuda diharapkan mampu

memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia dan meniru kekompakan

pemuda masa lalu

b. Pemuda diharapkan mampu memberikan apresiasi terbainya dalam

mengisi pembangunan,

c. Arti dan makna dari sumpah pemuda dan pancasila hendaknya dapat

dijaikan acuan pemuda Indonesia dalam menyongsong kehidupan

berbangsa dan bernegara.

d. Lagu Indonesia raya dan undang-undang merupakan bukti nyata dari

kemerdekaan Indonesia yang harus terus dijaga dan warisi bagi anak cucu

bangsa.

Page 32: tugas pancasila pemilu

ANALISA STRATEGIS MEMEPERINGATI SUMPAH PEMUDA

BERSAMA INDONESIA RAYA

MENUJU PROKLAMASI DAN PANCASILA

SEBAGAI DASAR MEMAHAMI CINTA TANAH AIR DALAM

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PANCASILA DENGAN STUDI

KASUS MENINGKATKAN GERAKAN MEMBACA, GIAT MENULIS DAN

MENCINTAI BUKU

Oleh: RIZKI DIANI (1502008029)

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

a. Indonesia dikenal sebagai tempat yang kaya

akan hasil bumi dan lautnya, bahkan disebut sebagai zamrud kathulistiwa

yang menggambarkan betapa kaya dan berharganya negeri ini.

b. Daya tarik negeri ini membuat pedagang di seluruh dunia bangsa China,

Portugis, India, Belanda mendatangi negeri ini dengan tujuan berdagang.

c. Bangsa Belanda mendirikan lembaga sebagai wakil dalam bidang

perdagangan di Indonesia,, yaitu VOC. Namun melalui VOC

berkembanglah tekanan dan usaha untuk menguasai negeri ini.

d. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang ramah, banyak suku, tersebar

Page 33: tugas pancasila pemilu

di seluruh pulau, pendidikan yang rendah dengan, mudah dipecah belah

dan dikuasai oleh bangsa Belanda. Penjajahan oleh bangsa Belanda

berlangsung sangat lama dari generasi ke generasi. Bangsa Belanda tidak

membiarkan bangsa Indonesia cepat maju dan pintar. Mereka

mempengaruhi dan melakukan tipu muslihat seperti Politik Balas Budi.

e. Kenyataan akan penindasan ini telah mengusik banyak pemuda

Indonesia. Secara sporadis mereka mengadakan perlawanan terhadap

penjajah. Namun perlawanan mereka tidak mampu mengusir penjajah dari

seluruh negeri Indonesia.

f. Beberapa pemuda Indonesia yang telah mendapat pendidikan tinggi

merasakan kepedihan bangsa Indonesia tidak terperi. Mereka dengan

berbagai cara menggalang pendapat, menyatukan pikiran dan

membulatkan tekad untuk mengusir penjajah. Maka timbulah

perkumpulan-perkumpulan pemuda yang mempunyai misi yang sama

yaitu lepas dari penjajah. Karena perlawanan secra sporadis telah gagal,

maka para pemuda menyelenggarakan pertemuan demi pertemuan untuk

menggalang persatuan. Dan pada Konggres Pemuda Indonesia II, di

Gedung Indonesia Club-Gebeouw, Jln. Kramat Raya 106 Jakarta, dalam

sidang pleno ke 3, tanggal 28 Oktober 1928 lahir pernyataan kesatuan

pemuda Indonesia yang kemudian pada tanggal tersebut diperingati

sebagai Hari Sumpah Pemuda Indonesia.

2. POKOK PERMASALAHAN

Dari pemikiran tersebut di atas, maka dapat dipermasalahkan “ Bagaimana

pemuda Indonesia dalam mengisi kemerdekaan Indonesia dikaitkan dengan

budaya membaca, menulis, dan mencintai buku?”

3. TUJUAN ANALISA

a. Bagi mahasiswa untuk mengingat kembali

perjuangan pemuda Indonesia untuk bersatu dan memperjuangakan

kemerdekaan bangsa Indonesia dan menyadarkan bahwa perlunya belajar

untuk menambah ilmu dan penerapan ilmu demi kemajuan bangsa.

Page 34: tugas pancasila pemilu

b. Bagi FTI Universitas Yarsi, analisa ini untuk

meningkatkan kinerja dalam rangka menjadikan mahasiswa menjadi

manusia yang potensial, beriman dan mempunyai akhlak yang baik demi

membangun bangsa dan negara.

c. Bagi masyarakat untuk membangun kesadaran

dan kewajiban mengisi kemerdekaan dengan sebaik mungkin.

d. Bagi negara/pemerintah sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil

tindakan dalam usaha mendorong rakyat Indonesia mencintai buku

sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para pahlawan dalam

mencapai kemerdekaan.

4. KERANGKA KONSEP

a. Memahami pernyataan dalam ikrar Sumpah Pemuda tahun1928.

b. Memahami teks proklamasi

c. Melakukan kajian terhadap kedekatan masyarakat Indonesia drngan buku

5. METODE ANALISA

a. Studi Pustaka, yaitu dengan membaca buku yang memuat pernyataan

Sumpah Pemuda,Teks proklamasi dan literatur lainnya yang berkaitan

b. Pendekatan analisa dilakukan dengan pendekatan sejarah.

c. Pengolahan data analisa secara kualitatif.

BAB II

LANDASAN PUSTAKA

Data yang dipakai dalam analisa ini diambil dari berbagai literatur mengenai;

a. Pernyataan Sumpah Pemuda 1928

b. Teks Proklamasi

c. Teks Pancasila

d. Literatur lain yang berkaitan dengan budaya baca masyarakat Indonesia.

BAB III

Page 35: tugas pancasila pemilu

POLA PIKIR

a. Bangsa Indonesia bangsa kaya akan hasil laut, hasil bumi. Hal ini merupakan

rahmat dari Allah. Sudah sepatutnya bangsa Indonesia bersyukur akan karunia ini

(Pola pikir menurut Sila Ketuhanan Yang Maha Esa).

b. Kemiskinan dan kebodohan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa

yang mudah terjajah dan dibedakan dengan bangsa lain. Padahal manusia adalah

sederajat. ( Pola pikir menurut Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab).

c. Penjajah telah memecah belah bangsa, maka para pemuda bersatu berjuang

meraih kemerdekaan, dan sudah sepatutnya pemuda Indonesia dimasa

kemerdekaan ini mengingat dan tetap mengobarkan semangat persatuan dan

kesatuan bangsa (Pola Pikir menurut Sila Persatuan Indonesia).

d. Kesempatan memperoleh pendidikan di Indonesia semakin besar. Ini

memunculkan intelektual baru. Alangkah baiknya bila kemampuan para

intelektual tersebut di terapkan dan di sebarkan dalam bentuk buku.Sehingga

banyak wacana baru yang dapat dipilih dan digunakan untuk memajukan bangsa.

Pengetahuan dan wacana yang dapat menjujung tinggi harkat dan martabat

manusia, nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan

dan kepentingan bersama. (Pola Pikir menurut Sila Kerakyatan yang

Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan).

e. Dalam rangka mengisi kemerdekaan Indonesia maka perlu ditumbuhkan

sikap suka bekerja keras, menghormati orang lain, tolong menolong, adil dan

melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan

keadilan sosial (Pola pikir menurut sila keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat

Indonesia).

BAB IV

HASIL ANALISA

a. Bangsa Indonesia mempunyai potensi sumber daya manusia, kekayaan alam yang

besar.

Page 36: tugas pancasila pemilu

b. Kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan.

c. Perlunya mengisi kemerdekaan dengan kerja keras demi kemakmuran bersama

bangsa Indonesia.

d. Salah satu cara mengisi dan memajukan bangsa adalah dengan terus belajar,

membaca buku, dan menulis.

e. Bangsa Indoensia masih perlu menggalakan budaya baca dan menulis.

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Masyarakat Indonesia perlu kembali mengingat kembali perjuangan yang

telah dicapai untuk meraih kemerdekaan Indonesia.

b. Bangsa Indonesia belum benar-benar mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik

mungkin.

c. Masih banyak rakyat Indonesia kurang mengerti pentingnya belajar, membaca

dan menulis.

d. Pendidikan indonesia kurang membudayakan kegiatan baca dan menulis

sehingga menimbulkan generasi yang kurang mandiri .

2. Saran

6. Perlunya pendidikan sejarah mulai dari pendidikan dasar agar anak Indonesia

tidak lupa akan sejarah perjuangan bangsa Indoensia mencapai kemerdekaan.

7. Perlunya menambah buku sejarah Indoenesia yang dikemas dalam bentuk

yang menarik dan mudah dicerna untuk anak-anak.

8. Untuk mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa tidak hanya melalui

buku tapi perlu juga melaui media yang lain, misalnya kaset dan video.

9. Perlunya regulasi jelas dari pemerintah dalam menggalakan budaya cinta

buku

10. Perlunya fasilitas dari pemerintah bagi masyarakat yang akan membuka

Page 37: tugas pancasila pemilu

perpustakaan.

Nama : Lusi Hardini Mata Kuliah : PPKnNPM : 1502008023 Dosen : Drs. Aidil fitri M. HattaFak/jur : FTI / Ilmu Perpustakaan Jenis Tugas : UTS

Analisa Strategi Memperingati Sumpah Pemuda, Bersama Indonesia RayaMenuju Proklamasi Dan Pancasila Sebagai Dasar

Memahami Cinta Tanah Air Dalam Pendidikan Kewarganegaraan Dan Pancasila Dengan Studi Kasus Meningkatkan Gerakan Gemar

Membaca, Giat Menulis Dan Mencintai Buku

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

a. Dengan memperingati Sumpah Pemuda kita diingatkan betapa para

pemuda Indonesia mempunyai usaha yang besar untuk mencapai

kemerdekaan . Dengan semangat persatuan dan kesatuan mereka

berkumpul,walaupun mereka berasal dari kelompok yang berbeda. Ada

jong Java, Jong Ampon, Jong Celebes dan lain – lain, tetapi mereka

mempunyai visi yang sama yakni mencapai kemerdekaan yang selama itu

sulit, karena kurangnya persatuan dan kesatuan . karena itu pada kongres

Pemuda ke-II tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda Indonesia berjanji

dan bersumpah yakni yang berisi :

a. PERTAMA : Kami Poetra dan poetri Indonesia mengaku bertumpah

darah satu, tanah air Indonesia.

Page 38: tugas pancasila pemilu

b. KEDUA : Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengaku berbangsa satu,

bangsa Indonesia

c. KETIGA : Kami Poetra dan Poetri Indonesia menjunjung bahasa

persatuan, Bahasa Indonesia

b. Dengan peringatan Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus

2008 yang berarti 63 tahun yang lalu atas nama bangsa Indonesia

soekarno – hatta mempriklamasikan kemerdekaan indonesia dengan

demikian Indonesia adalah negara yang merdeka dengan perjuangannya

sendiri bukan dari hadiah dari negara lain.

c. Lagu Indonesia raya adalah lagu kebangsaan yang membangun semangat

cinta tanah air. Lagu ini diciptakan eloh WR. Soepratman dinyanyikan

pertama kali dengan biola.

d. Pemuda Indonesia pada saat itu pada khususnya adalah tonggak

perjuangan bangsa yang berhasil menggebrak para tokoh tua, hingga

akhirnya segera memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17

Agustus 1945.

2. Pokok Permasalahan

Apa yang bisa kta lakukan untuk turut serta dalam upaya mempertahankan

kemerdekaan sebagai wujud cinta tanah air?

3. Tujuan Analisa Strategi

a. Kepentingan Mahasiswa : Mendapatkan pemahaman mengenai cinta

tanah air.

b. Kepentingan FTI/YARSI : Memberikan sumbangsih untuk

pengembangan teknologi informasi yang berguna bagi nusa, bangsa dan

agama.

c. Kepentingan masyarakat: Mendapatkan informasi / pengetahuan tentang

rasa cinta tanah air dan nasionalisme serta cara mengaplikasikannya

d. Kepentingan Negara/Bangsa : Meningkatkan rasa naionalisme rakyat.

4. Kerangka Konsep

a. Mempelajari mengajari anak sejakdini tentang budaya Indonesia yang

beraneka ragam.

Page 39: tugas pancasila pemilu

b. Membangun rasa cinta tanah air dengan lebih mencintai produk dalam

negeri.

c. Remaja Indonesia saat ini saebiasaan hal ini perlu dibina agar ketika

mereka menjadi sangat banyak yang sehari – harinya menggunakan

bahasa indonesia kasar, kurang baik bahkan kadang mengandung umpatan

jelek kepada temennya dan hal itu sudah menjadi seorang pemimpin

bangsa, mereka menjadi pemimpin yang baik.

d. Tegaknya akhlakul karimah harus didukung oleh semua masyarakat

Indonesia pada umumnya.

5. Metode Analisa

a. Memperhatikan perilaku dan cara anak apakah mereka sudah bertutur kata

yang sopan dan baik kepada orang yang lebih tua.

b. Memberikan pendekatan yang baik kepada masyarakat tentang produk

indonesia yang tidak kalah saing dengan luar negeri bahkan mempunyai

potensi lebih unggul dari produk luar negeri.

c. Orang tua sadar masa depan anaknya yang merupakan generasi penerus

bangsa, mengajarinya dan mendidiknya terutama dari keluarga mereka

dengan tauladan yang baik karena dari keluargalah pendidikan dimulai.

d. Membangun Akhlakul karimah dengan memberikan cotoh yang baik,

memberikan kebebasan bagi mereka untuk berkarya. Tetapi tetap dengan

dipantau dan dibimbing.

BAB II . LANDASAN PUSTAKA

a. Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

b. Teks Proklamasi 17 Agustus 2008

c. Teks Pancasila

d. Teks lagu “Indonesia raya” karya WR Soepratman.

BAB III. POLA PIKIR

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Bahwa bangsa kita mengakuai adanya tuhan yang sau, memberikan

kebebasan kepada rakyatnya untuk memeluk agama yang diyakininya dan

menganut kepercayaannya masing – masing.

Page 40: tugas pancasila pemilu

b. Sila kemanusiaan yang Adil dan beradab

Sebagai manusia kita wajib baradab agar tidak disamakan dengan hewan

dan bangsa Indonesia adalah bangsa yang memandang bahwa semua

manusia adalah sama di hadapan tuhan

c. Sila persatuan Indonesia

Dengan memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar, membiasakan

memakai produk negeri sendiri dan menjaga persatuan dan kesatuan

adalah bukti cinta tanah air.

d. Sila Kerakyatan Yang dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan / Perwakilan

Pemuda atau masyarakat yang ingin berkontribusi dalam pembangunan

bangsa dapat ikut memberikan sumbang saran melalui lembaga

perwakilan atau DPR/MPR.

e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat Indonesia

Keadilan sosial mutlak bagi seluruh rakyat indonesia tanpa pandang bulu.

Pembangunan dirapkan dapat dirasakan seluruh rakyat secara adil dan

merata.

BAB IV. HASIL ANALISA

a. Dengan banyaknya acara di televisi yang mempertontonkan hal – hal yang

negativ baik bahasa dan prilaku, maka sepatutnya kita selalu mendampingi

putra – putri kita agar mereka dapat memilih dan memilah apa yang sesuai

dengan adat budaya bangsa Indonesia.

b. Dalam kebiasaan yang baik sejak dini terutama dalam keluarga memberikan

kontribusi yang besar bagi kehidupan dan kemajuan bangsa karena keluarga

adalah dimulainya pendidikan awal.

c. Bahwa produk Indonesia adalah produk yang berpotensi lebih baik dari

negara lain karena berbanggalah memakai produk negeri ini.

Page 41: tugas pancasila pemilu

d. Akhlaq yang baik adalah kunci dari berkembangnya suatu negara karena itu

sebagai penerus bangsa para pemuda Indonesia dicetak dengan akhlaqul

karimah yang santu.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Kita harus menyadari bahwa kemerdekaan itu diperoleh dengan kerja

keras dan perjuangan yang tidak mudah

b. Pemuda mempunyai peranan penting dalam perjalanan bangsa ini karena

pemuda merupakan ujung tombak perjuangan.

c. Dengan peringatan Sumpah pemuda diharapkan tumbuh rasa cinta tanah

air, nasionalisme dan patriotisme.

d. Bukti rasa cinta tanah air dapat diwujudkan dengan lebih mencintai

produk dalam negeri.

2. Saran – saran

a. Peringatan Sumpah pemuda diharapkan tidak sekedar acara ritual semata.

Namun Semangat Sumpah Pemuda harus selalu ditumbuhkan dalam jiwa

para pemuda Indonesia.

b. Pemerintah sebaiknya memberikan kesempatan yang lebih luas kepada

para pemuda untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.

c. Pemuda dirapakan lebih kreatif dalam mengisi kemerdekaan dengan hal –

hal positif, kreatif, dan inovatif.

d. Hasil produksi dalam negeri diharapkan dapat ditingkatkan kualitasnya

agar masyarakat tidak lebih memilih produk dari luar negeri.

Page 42: tugas pancasila pemilu

Tugas kelompok

ANALISA STRATEGI SITUASI DAN KONDISI PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2008

I. PENDAHULUAN1. Latar Belakang

a. Kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah Gubernur dan wakil

gubernur untuk propinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten,

walikota dan wakil walikota untuk kota.

Page 43: tugas pancasila pemilu

b. Pemilihan kepala daerah (Pilkada) dilaksanakan setiap lima tahun

sekali untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil

bupati, walikota dan wakil walikota.

c. Pilkada diselenggarakan oleh komisi pemilihan umum (KPU) provinsi

dan KPU kabupaten/kota.

d. Kepala daerah bertanggung jawab memimpin daerah

pemerintahannya masing-masing sesuai dengan undang-undang.

e. Peserta pilkada adalah paangan calon yang diusulkan oleh partai

politik atau gabungan partai politik.

f. Pilkada harus dijalankan secara langsung, umum, bebas, rahasia,

jujur , dan adil.

g. Pilkada Jawa Timur terindikasai adanya kecurangan-kecurangan yang

merugikan pihak-pihak tertentu.

2. Pokok Permasalahan

Bagaimana penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur

Jawa Timur tahun 2008 ?

3. Tujuan Analisa

a. Mahasiswa dapat mengikuti berita tentang pilkada di daerah-daerah

seluruh Indonesia, sehingga mengetahui kejadian-kejadian dan seluk

beluk dalam penyelenggaraan pilkada.

b. Universitas dapat menjadi media praktek pemilu bagi mahasiswanya.

Seperti, pada pemilihan ketua senat mahasiswa.

c. Masyarakat lebih mengetahui peraturan-peraturan dalam pilkada.

Sehingga dapat menjadi pengontrol setiap kecurangan-kecurangan

yang terjadi.

d. Partai-partai politik tidak menggunakan cara-cara kotor untuk

memenangkan calon kepala dan wakil kepala daerahnya.

e. KPU lebih sigap dalam memenuhi dan mendistribusikan sarana dan

prasarana pemilihan umum.

f. Pemerintah lebih ketat dalam mencegah kecurangan-kecurangan dan

bertindak tegas pada setiap pelanggaran.

Page 44: tugas pancasila pemilu

4. Kerangka konsep

a. Pemilihan umum harus dijalankan secara langsung, umum, bebas,

rahasia, jujur, dan adil.

b. Tidak menggunakan cara-cara kotor dalam mencapai kemenangan di

arena pemilihan umum.

c. Prosedur dan tata tertib pemilihan umum harus ditaati semaksimal

mungkin.

d. Hak-hak warga negara sebagai pemilih harus diberikan sepeuhnya.

e. Para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah harus legowo

apabila kalah dan tetap mau bekerja sama dengan kepala daerah dan

wakil kepala daerah terpilih.

5. Metode Analisa

a. Pendekatan kualitatif

b. Pendekatan kuantitatif

c. Penelusuran pustaka

II. LANDASAN PUSTAKA

a. Undang-undang Dasar 1945

b. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah.

c. Undang-undang nomor 22 tahun 2007 tentang penyelenggaraan pemilihan

umum.

d. Undang-undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas

Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah.

III. POLA PIKIR

a. Pemilu meskipun bukan merupakan suatu media atau sarana yang dapat

digunakan untuk menilai kualitas dari demokrasi. Sedangkan yang lainnya

adalah berupa kebebasan pers, kebebasan berpendapat, kebebasan dalam

berorgabisasi, persamaan di depan hukum dan pemerintahan.

b. Pilgub dipastikan menelan biaya besar, menguras tenaga, dan pikiran.

Persiapan penyelenggaraan harusnya sudah dimulai sejak dini. Kemitraan

antara tiga pihak, yaitu, KPU provinsi, pemerintah provinsi, dan DPRD

provinsi perlu dijalin tanpa mengurangi subtansi dan proses demokrasi itu

Page 45: tugas pancasila pemilu

sendiri. KPU provinsi selaku penyelenggara, perlu menyusun anggaran

pilgub yang efisien, efektif, dan hemat.

c. Nilai-nilai agama harus diimplementasikan dalam penyelenggaraan

pemilihan umum. Sehingga, kecil kemungkinan terjadi penyelewengan

dan kecurangan.

d. Perlu adanya evaluasi yang mendalam tentang penyelenggaraan pemilihan

umum. Seingga terjadi perbaikan-perbaikan dalam pemilu yang akan

datang. Bahkan, jika memang pemilu yang saat ini tidak membawa

manfaat/lebih banyak mudharatnya, bisa dipikirkan sistem pemilu

alternatif yang lebih baik.

IV. HASIL ANALISA

a. Pilkada Jawa Timur dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2008, putaran

kedua tpada tanggal 4 desember 2008.

b. Pilkada Jawa Timur terbukti terjadi kecurangan-kecurangan. Sehingga,

harus diadakan pilkada ulang.

c. Pada pilgub putaran II, penghitungan suara cepat (quick count)

memperlihatkan bahwa pasangan Khofifah dan Mujiono (Kaji) menang,

tetapi dalam pengumuman resmi KPUD JATIM disebutkan bahwa

pemenang adalah pasangan Soekarwo dan Saifullah yusuf (Karsa). Kaji

tidak terima dan mengajukan perkara perselisihan hasil pilkada ke

Mahkamah Konstitusi pada tanggal 14 November 2008.

d. Mahkamah Konstitusi (MK) menolak hasil rekapitulasi penghitungan

suara oleh KPUD JATIM. MK memerintahkan KPUD JATIM untuk

melakukan pemungutan suara ulang di kabupaten Bangkalan dan

Sampang dalm waktu 30 hari, serta penghitungan ulang di Pamekasan

dalam 60 hari.

e. KPUD JATIM memastikan pilkada ulanh dilaksanakan pad januari 2009.

Sedangkan, penghitungan ulang akan dilaksanakan pada Desember 2008.

V. PENUTUP

Page 46: tugas pancasila pemilu

1. Kesimpulan

a. Terjadi kecurangan-kecurangan dalm pilkada Jawa Timur. Sehingga

dilakukan pilkada ulang di Kabupaten Bangkalan dan Sampang serta

penghitungan ulang di Pamekasan.

b. Perselisihan pemilu dapat diajukan ke Mahkamah Konstitusi yang

mempunyai kewenangan hukum tertinggi.

c. Ketidak kejujuran dalam pelaksanaan pilkada berakibat ilakukan

pengulangan. Sehingga membuat biaya anggara tambah membengkak.

d. Sistem pemilihan umum yang dijalankan sekarang, masih membuka

peluang besar untuk melakukan kecurangan-kecurangan.

2. Saran

a. Berikan hak pilih warga negara sepenuhnya dengan cara pendataan

yang lebih teliti.

b. Perlu mengadakan evaluasi yang mendalam dalam pelakasanaan

pilkada. Sehingga terjadi perbaikan dimasa datang. Bahkan,

dimungkinkan adanya sistem alternatif yang lebih baik. Perlu

diadakan pilkada gabungan, yaitu, pemungutan suara pilgub dapat

diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan pilkada

kabupaten/kota. Sehingga, menghemat waktu dan biaya.

c. KPU provinsi perlu diberi kewenangan membuat regulasi tentang

beberapa keputusan dan peraturan pilgub, yang semestinya sudah

harus dipersiapkan tahun setahu sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Raef, Zaini Shofari, Membangun Demokrasi, Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, 1999

Anonim, Demikian Sikap KPU Jatim, untuk mensikapi keputusan Mahkamah Konstitusi Tentang Sengketa Pilkada Jatim, Surabaya, Metrotvnws.com, 2008

El-Muhtaj,Majda. Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia dari UUD

Page 47: tugas pancasila pemilu

1945 sampai dengan Amandemen UUD 1945 Tahun 2002. Ed.1, Cet. 2, Jakarta: Kencana

Ghafar, A. Karim, Metamorfosis NU dan Politisi Islam Indonesia, Yogyakarta, Lkis, 1995

Perwiranegara, ratu alamsyah. H, Kehidupan Beragama dalam Negara Pancasila, Jakarta, PT. Karya Unipres, 1982

Wahid, Abdurrahman, Kontroversi Pemikiran Islam di Indonesia, Bandung, Remaja Rosda Karya, 1991

Widjaya, Drs. A.W. Tinjauan UUD Indonesia-Malaysia-Singapura: Konstitusi Perbandingan, Jakarta, Bina Aksara, 1987