Tugas Pancasila Cinta Produk Dalam Negeri

13
1 TUGAS PANCASILA IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Oleh : Kelompok 5 Desak Putu Siska Dewi 1004505008 Putu Gede Aditya Pradiptayana 1004505010 Adi Ferliyanto Waruwu 1004505021 I Komang Arya Sentana Budi 1004505027  Nyoman Agus T Su rya K 1004505028  Ni Komang Surya Cahy ani Putri 1004505029 Ketut Yudhi Mahartha 1004505030 JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI  FAKULTAS TEKNIK  UNIVERSITAS UDAYANA 2013 

description

Wujud pengamalan nilai pancasila : Cinta produk dalam negeri

Transcript of Tugas Pancasila Cinta Produk Dalam Negeri

  • 1

    TUGAS PANCASILA

    IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

    SEHARI-HARI

    Oleh :

    Kelompok 5

    Desak Putu Siska Dewi 1004505008

    Putu Gede Aditya Pradiptayana 1004505010

    Adi Ferliyanto Waruwu 1004505021

    I Komang Arya Sentana Budi 1004505027

    Nyoman Agus T Surya K 1004505028

    Ni Komang Surya Cahyani Putri 1004505029

    Ketut Yudhi Mahartha 1004505030

    JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS UDAYANA

    2013

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

    DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ii

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

    1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

    1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

    BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3

    2.1 Arti Penting Pancasila Bagi Bangsa Indonesia ......................................... 3

    2.2 Makna Sila Ketiga Pancasila (Persatuan Indonesia) ................................ 4

    2.3 Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila Ketiga ......................................... 5

    2.4 Contoh Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sila Ketiga Dalam

    Kehidupan Sehari-Hari ............................................................................. 5

    BAB III DOKUMENTASI ......................................................................................7

    BAB IV PENUTUP .................................................................................................9

    4.1 Simpulan ................................................................................................... 9

    4.2 Saran ......................................................................................................... 9

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10

  • ii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Foto anggota kelompok 5 yang bangga menggunakan batik dan

    endek .................................................................................................. 7

    Gambar 3.2 Foto anggota kelompok 5 sedang mengkonsumsi buah lokal

    bersama-sama ..................................................................................... 8

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Pendahuluan

    Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia yang teridiri

    dari lima sendi utama penyusunnya yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan

    yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh

    hikmat kebijkasanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial

    bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan wadah atau sarana yang dapat

    mempersatukan bangsa Indonesia, karena Pancasila merupakan falsafah, jiwa dan

    kepribadian bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma.

    Dalam kehidupan bermasyarakat yang terdiri dari berbagai macam suku,

    ras, agama dan budaya, Pancasila harus diamalkan dalam hidup bermasyarakat,

    berbangsa, dan bernegara. Pancasila lahir melalui proses yang panjang dan

    diambil dari tingkah laku kehidupan masyarakat Indonesia, tidak meniru budaya

    negara lain. Nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila telah mencakup semua aspek

    yang dilakukan manusia khususnya bangsa Indonesia, mulai dari yang

    menyangkut rasa ketuhanan, kemanusiaan, rasa persatuan, kerakyatan, dan

    keadilan sosial.

    Oleh sebab itu, masyarakat harus tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila

    dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pengamalan nilai Pancasila dalam

    kehidupan sehair-hari adalah mencintai tanah air. Karena, seiring perkembangan

    zaman, bangsa Indonesia harus bersiap dengan berbagai macam bentuk hambatan,

    tantangan, dan ancaman dalam upaya menjamin kelangsungan hidup bangsanya.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan, maka dapat dibuat rumusan

    masalah diantaranya:

    1. Apa makna penting Pancasila bagi bangsa Indonesia.

    2. Apakah makna sila ketiga Pancasila (Persatuan Indonesia).

    3. Apa saja butir-butir pengamalan sila ketiga Pancasila.

  • 2

    4. Apa contoh yang mencerminkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam

    kehidupan sehari-hari, terutama sila ketiga.

    1.3 Tujuan

    Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:

    1. Dapat mengetahui makna penting Pancasila bagi bangsa Indonesia.

    2. Dapat mengetahui makna sila ketiga Pancasila (Persatuan Indonesia).

    3. Dapat mengetahui apa saja butir-butir pengamalan sila ketiga Pancasila.

    4. Dapat memberikan contoh yang mencerminkan implementasi nilai-nilai

    Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama sila ketiga.

  • 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Makna Penting Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

    Suatu negara harus memiliki dasar negara, karena dasar negara merupakan

    rambu bagi arah suatu pemerintahan agar sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan

    oleh negara itu sendiri. Pancasila yang menjdai dasar negara Indonesia juga

    memiliki kedudukan dan fungsi lainnya. Kedudukan dan fungsi Pancasila dapat

    dibagi menjadi:

    a. Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia

    Hal ini berarti bahwa Pancasila melekat erat pada kehidupan bangsa

    Indonesia, dan menentukan eksistensi bangsa Indonesia. Segala aktivitas

    bangsa Indonesia disemangati oleh Pancasila.

    b. Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia

    Hal ini berarti bahwa sikap mental, tingkah laku dan amal perbuatan

    bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri khas yang dapat membedakan

    dengan bangsa lain. Ciri-ciri khas inilah yang dimaksud dengan

    kepribadian, dan kepribadian bangsa Indonesia adalah Pancasila.

    c. Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia

    Hal ini berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

    dipergunakan sebagai petunjuk, penuntun, dan pegangan dalam mengatur

    sikap dan tingkah laku manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,

    berbangsa dan bernegara.

    d. Pancasila adalah falsafah hidup bangsa Indonesia

    Falsafah berasal dari kata Yunan philosophia. Philos atau philein berarti

    to love (mencintai atau mencari). Sophia berarti wisdom, kebijaksanaan

    atau kebenaran. Jadi secara harafiah, falsafah berarti mencintai kebenaran.

    Dengan demikian, Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia

    mempunyai arti bahwa, Pancasila oleh bangsa Indonesia diyakini benar-

    benar memiliki kebenaran. Falsafah berarti pula pandangan hidup, sikap

    hidup, pegangan hidup, atau tuntunan hidup.

  • 4

    e. Pancasila sebagai weltanshauung bangsa Indonesia atau sebagai

    philosophische grondslag bangsa Indonesia

    Kata-kata ini diucapkan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1

    Juni 1945 di muka sidang BPUPKI. Welt berarti dunia, anshauung berarti

    pandangan. Dalam kamus Jerman-Inggris weltanschauung diberi arti

    conception of the world, philosophy of life. Jadi weltanschauung berarti

    pandangan dunia atau pandangan hidup, atau falsafah hidup atau

    philoshopischegrondslag (dasar filsafat).

    f. Pancasila adalah perjanjian luhur rakyat Indonesia

    Hal ini berarti bahwa Pancasila telah disepakati dan disetujui oleh rakyat

    Indonesia melalui perdebatan dan tukar pikiran baik dalam sidang

    BPUPKI maupun PPKI oleh para pendiri negara. Perjanjian luhur tersebut

    dipertahankan terus oleh negara dan bangsa Indonesia. Kita semua

    mempunyai janji untuk melaksanakan, mempertahankan serta tunduk pada

    azas Pancasila.

    g. Pancasila adalah dasar Negara Repbuplik Indonesia

    Hal ini berarti bahwa Pancasila dipergunakan sebagai dasar dan pedoman

    dalam mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara. Isi dan tujuan

    dari semua perundang-undangan di Indonesia harus berdasarkan, Pancasila

    dan tidak boleh bertentangan dengan jiwa Pancasila. Pancasila dalam

    pengertian ini disebut dalam Pembukaan UUD 1945.

    h. Pancasila adalah landasan idiil

    Kalimat ini terdapat dalam ketetapan MPR mengenai Garis-garis Besar

    Haluan Negara (GBHN). Hal ini berarti, bahwa landasan idiil GBHN

    adalah Pancasila.

    2.2 Makna Sila Ketiga Pancasila (Persatuan Indonesia)

    Secara umum, sila ketiga Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia

    melambangkan nilai persatuan di Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

    terdiri dari 17.000 lebih pulau dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 230

    juta jiwa yang di dalamnya terdiri dari banyak suku, ras, golongan, dan agama.

    Melalui Pancasila sila ketiga, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menjaga

  • 5

    persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

    (NKRI) yang terdiri dari berbagai etnis dan golongan.

    Selain mengandung makna dan nilai tentang persatuan, sila ketiga

    Pancasila juga mengandung arti rela berkorban demi negara dan bangsa Indonesia.

    Tak hanya itu, sila ketiga Pancasila juga mengandung perwujudan rasa cinta

    kepada negara Indonesia dan bangga menjadi bagian dari negara Indoensia.

    2.3 Butir-butir Pengamalan Sila Ketiga Pancasila

    Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa

    menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai

    pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila. Sila persatuan Indonesia sendiri

    memiliki 5 butir pengamalan antara lain:

    1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa

    dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

    2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

    3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.

    4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.

    5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-

    Bhinneka Tunggal Ika.

    2.4 Contoh Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sila Ketiga Dalam

    Kehidupan Sehari-Hari

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sila ketiga Pancasila memiliki 5

    butir pengamalan yang dinataranya adalah cinta tanah air dan bangsa serta bangga

    sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia. Salah satu cara untuk

    menunjukan rasa cinta terhadap tanah air dan rasa bangga sebagai bangsa

    Indonesia adalah dengan menjaga kehormatan bangsa. Perhatian masyarakat guna

    memepertahankan kehormatan Indonesia seharusnya tidak berpusat pada satu

    bidang saja. Ancaman terhadap aset negara berupa budaya dan produk lokal pun

    tidak boleh luput dari perhatian, dan salah satu cara mempertahankan aset

    berharga milik bangsa Indonesia adalah dengan mencintai produk-produk dalam

    negeri.

  • 6

    Mencintai produk-produk dalam negeri dapat mencerminkan betapa

    besarnya rasa cinta masyarakat akan tanah airnya. Karena apabila banyak

    masyarakat yang bangga menggunakan produk dalam negeri di tengah gempuran

    barang impor, secara tidak langsung hal tersebut akan meningkatkan pendapatan

    pengusaha lokal. Dengan peningkatan tersebut, tentunya para pengusaha akan

    meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya karena kepercayaan publik yang

    begitu tinggi terhadap produk mereka. Selain itu, peningkatan jumlah produksi

    akan membuka lebar lapangan pekerjaan di bidang industri yang berarti

    berkurangnya masyarakat pengangguran.

  • 7

    BAB III

    DOKUMENTASI

    Gambar 3.1 Foto anggota kelompok 5 yang bangga menggunakan batik dan endek

    Gambar 3.1 merupakan foto anggota kelompok 5 yang bangga

    menggunakan pakaian batik dan endek. Pakaian batik dan endek tersebut biasanya

    digunakan dalam menghadiri perkuliahan, atau dalam acara-acara formal lainnya.

    Batik merupakan satu cara pembuatan bahan pakaian dan teknik pewarnaan kain

    dengan menggunakan malam guna mencegah pewarnaan sebagian dari kain.

    Sedangkan kain endek merupakan kain tenun ikat pakan yang cara pembuatannya

    dengan memberikan motif pada benang pakan sebelum ditenun. Pemberian motif

    tersebut dilakukan dengan cara mengikat bagian-bagian tertentu dari benang

    pakan sebelum di celup sehingga terbentuk motif

    Sebagaimana diketahui sebelumnya, batik pernah diklaim negara tetangga

    sebagai budaya mereka. Namun akhirnya, pada tanggal 2 Oktober 2009, Batik

    Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi serta pengembangan motif dan

    budaya terkait, oleh United Nations Educational, Scientific dan Cultural

    Organization (UNESCO) telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk

    Budaya Lisan dan Non-Bendawi (Masterpieces of Oral and Intangible Heritage

    of Humanity).

  • 8

    Gambar 3.2 Foto anggota kelompok 5 sedang mengkonsumsi buah lokal bersama-sama

    Selain kebanggaan anggota kelompok dalam menggunakan batik dan

    endek, terlihat pula di dalam gambar 3.2 bahwa anggota kelompok

    mengkonsumasi buah-buahan lokal/dalam negeri. Karena, anggota kelompok 5

    percaya bahwa membeli dan mengkonsumsi buah lokal memiliki banyak manfaat

    besar seperti menghargai jasa serta meningkatkan pendapatan petani Indonesia

    yang dengan susah payah menjual hasil panen mereka, dapat merasakan cita rasa

    buah lokal yang begitu khas dan bernutrisi karena dijual dalam keadaan segar dan

    harganya yang lebih terjangkau. Membeli dan mengkonsumsi buah lokal juga

    dalat mengurangi damapak dari pemanasan global karena mengurangi jumlah

    pemakaian kapal kargo yang mengangkut buah-buahan impor datang ke Indonesia.

  • 9

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya,

    maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain:

    1. Selain sebagai dasar negara, Pancasila memiliki fungsi dan kedudukan lain

    antara lain sebagai jiwa bangsa Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia,

    pandangan hidup bangsa Indonesia, falsafah hidup bangsa Indonesia,

    perjanjian luhur bangsa Indonesia, dan landasan idiil GBHN.

    2. Sila ketiga Pancasila mengandung nilai tentang persatuan dan rela

    berkorban demi negara dan bangsa Indonesia. Tak hanya itu, sila ketiga

    Pancasila juga mengandung perwujudan rasa cinta kepada negara

    Indonesia dan bangga menjadi bagian dari negara Indoensia.

    3. Butir-butir pengamalan sila ketiga Pancasila antara lain:

    a. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan

    bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

    b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

    c. Cinta Tanah Air dan Bangsa.

    d. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.

    e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-

    Bhinneka Tunggal Ika.

    4. Salah satu contoh yang mencerminkan implementasi nilai-nilai Pancasila

    dalam kehidupan sehari-hari, terutama sila ketiga adalah mempertahankan

    aset berharga milik bangsa Indonesia dengan mencintai produk-produk

    dalam negeri.

    4.2 Saran

    Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, maka disarankan kepada

    pembaca untuk terus membantu mempertahankan aset berharga milik bangsa

    Indonesia dengan mencintai produk-produk lokal. Dengan demikian NKRI dapat

    tetap bertahan ditengah gempuran datangnya barang import dan era globalisasi.

  • 10

    DAFTAR PUSTAKA

    ___. 2013. Batik. (online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Batik, diaskes tanggal 18

    Desember 2013)

    ___. 2013. Kain Endek Bali. (online).

    (http://dadongbali.com/index.php?modul=endek, diakses tanggal 18

    Desember 2013)

    ___. 2013. Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila Sila Ke 3. (Online).

    (http://www.bimbingan.org/nilai-nilai-yang-terkandung-dalam-Pancasila-

    sila-ke-3.htm, diakses tanggal 16 Desember 2013)

    ___. 2013. Pancasila. (online) (http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila, diakses

    tanggal 16 Desember 2013)

    Susanto, Sigit Muhammad dkk. 2010. Cinta Produk Dalam Negeri. (Online).

    (http://www.ighie.com/2010/06/cinta-produk-dalam-negeri-disusun-

    untuk.html, diakses pada tanggal 17 Desember 2013)

    Susyanto, Rachmat. 2008. Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa. (pdf).

    (http://pustaka.unpad.ac.id/wp-

    content/uploads/2009/12/pancasila_sebagai_pemersatu_bangsa.pdf,

    diunduh pada tanggal 18 Desember 2013)