tugas MPP2.pdf

5
PENGELOLAAN KEMITRAAN SMK BERTARAF INTERNASIONAL DAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DU/DI) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (STUDI KASUS KEMITRAAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA) ( ANALISIS METODE PENELITIAN ) DISUSUN OLEH : LINDA SETIAWATI, S,KOM NIM. 13702251048 Email. [email protected] MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

description

Irani, 2001; Analisa Hipotesis dari Tesis yang berjudul....Pasca UNY

Transcript of tugas MPP2.pdf

Page 1: tugas MPP2.pdf

PENGELOLAAN KEMITRAAN SMK BERTARAF INTERNASIONAL DAN

DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DU/DI) DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

(STUDI KASUS KEMITRAAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA)

( ANALISIS METODE PENELITIAN )

DISUSUN OLEH :

LINDA SETIAWATI, S,KOM NIM. 13702251048 Email. [email protected]

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

Page 2: tugas MPP2.pdf

PENGELOLAAN KEMITRAAN SMK BERTARAF INTERNASIONAL DAN

DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DU/DI) DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

(STUDI KASUS KEMITRAAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA)

1. IDENTIFIKASI MASALAH

1) Peningkatan jumlah siswa SMK tidak diimbangi dengan kuantitas dan

kualitas sarana prasarana pembelajaran yang berakibat pada rendahnya

kualitas kelulusan

2) Rendahnya jumlah serapan lulusan SMK dapat disebabkan oleh

kompetensi yang dimiliki kurang relevan dengan kebutuhan industri

(DU/DI)

3) Sekolah mengalami hambatan dalam menjalin kemitraan dengan

industri

4) Belum adanya pola kemitraan yang jelas antara SMK dan DU/DI

5) Sering terjadi pengelolaan program kemitraan SMK dan DU/DI pada

program prakerin tidak sesuai dengan tujuan program tersebut, seperti

pekerjaan prakerin siswa yang tidak sesuai dengan kompetensi

keahliannya. Hal itu mengindikasikan bahwa pengelolaan kemitraan

tersebut kurang baik.

2. PEMBATASAN MASALAH

1) Aspek yang akan dikaji adalah aspek kemitraan SMK Negeri 2

Yogyakarta dan DU/DI mitra SMK tersebut

2) Dunia Usaha/Industri (DU/DI) yang dimaksud adalah DU/DI lokal

yang berbasis di DIY. Karena SMK harus mengembangkan potensi

lokal dan bidang keahlian di SMK Negeri 2 Yogyakarta merupakan

bidang keahlian teknologi dimana setiap DU/DI memiliki teknologi

yang cenderung sama

Page 3: tugas MPP2.pdf

3. RUMUSAN MASALAH

- Bagaimana pola kemitraan SMK BI dan DU/DI di DIY?

- Bagaimana keterlaksanaan pengelolaan kemitraan SMK BI dan DU/DI

di DIY?

4. TUJUAN PENELITIAN

1) Mengkaji pola kemitraan SMK BI yaitu SMKN 2 Yogyakarta dan

DU/DI di DIY

2) Mengkaji keterlaksanaan pengelolaan kemitraan SMK BI yaitu SMK

Negeri 2 Yogyakarta dan DU/DI di DIY

5. PERTANYAAN PENELITIAN :

1) Bagaimana pola kemitraan SMKN 2 Yogyakarta dan DU/DI?

2) Bagaimana keterlaksanaan pengelolaan input kemitraan SMKN 2

Yogyakarta dan DU/DI

3) Bagaimana keterlaksanaan pengelolaan process kemitraan SMKN 2

Yogyakarta dan DU/DI?

4) Bagaimana keterlaksanaan pengelolaan outcome kemitraan SMKN 2

Yogyakarta dan DU/DI?

6. DESAIN PENELITIAN

Menggunakan penelitian deskriptif.

Teknik dan instrumen pengumpulan data, wawancara, angket dan

dokumentasi

- Wawancara untuk mengetahui pola dan pengelolaan kemitraan SMK

BI dan DU/DI

- Angket untuk mengetahui pengelolaan kemitraan SMK BI dan DU/DI

- Dokumentasi untuk mengetahui data umum SMK, lulusan SMK, dan

data tentang DU/DI mitra SMK tersebut

Page 4: tugas MPP2.pdf

Teknik anaisis data

- Deskripsi data

- Analisa Data

Analisis Metode Penelitian yang digunakan dalam tesis tersebut :

Dalam tesis di atas tidak menggunakan Hipotesis karena penelitian yang

akan dilakukan adalah dengan metode deskriptif . Penelitian dengan

metode deskriptif akan menggambarkan keadaan sebenarnya suatu

populasi tanpa melakukan tindakan atau perlakuan tertentu pada populasi

tersebut, sehingga tidak diperlukan Hipotesis. Peneliti justru akan

menemukan sesuatu hal yang baru dari proses penelitian ini. Metode

pengumpulan dan pengolahan data menggunakan pendekatan-pendekatan

secara kuantitatif. Penelitian dengan metode deskriptif akan memberikan

informasi tentang pola kemitraan SMK dengan DU/DI dalam bentuk

uraian yang akan bermanfaat bagi sekolah kejuruan pada umumnya.

Pemilihan metode dalam menyelesaikan masalah di atas dirasa sudah

tepat, karena dalam penelitian deskriptif, penemuan makna adalah focus

dari keseluruhan proses (John W, Best, 1970:117).

KEKURANGAN

1. Dalam latar belakang masalah masih bersifat opini dan data-data yang

dihasilkan dalam studi awal tidak dirincikan secara jelas.

2. Uraian dalam latar belakang masalah terlalu luas, sehingga kurang

menggambarkan kondisi real sesuai denga setting lokasi yang ingin di

teliti serta kurang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti

3. Rumusan Masalah tidak menggambarkan permasalahan secara

spesifik, masih bersifat general karena yang dipermasalahkan adalah

kemitraan SMK BI di DIY sedangkan yang menjadi fokusnya adalah

permasalahan kemitraan SMK 2 yogyakarta

Page 5: tugas MPP2.pdf

4. Tidak sesuai antara rumusan masalah dengan pertanyaan penelitian.

Masalah yang dirumuskan adalah terkait dengan SMK BI di DIY

sedangkan dalam pertanyaan penelitian adalah masalah yang terkait

dengan SMK Negeri 2 Yogyakarta

KELEBIHAN

1. Sudah melakukan studi awal

2. Manfaat penelitian sudah memberikan pemanfaatan yang lebih luas

sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan

3. Pemilihan metode sudah sesuai dengan masalah penelitian

4. Penentuan populasi dan sampel sudah sesuai dengan teori

5. Instrument yang akan digunakan sudah divalidasi oleh ahli

6. Kesimpulan seudah menjawab pertanyaan penelitian