Tugas 02.pdf

download Tugas 02.pdf

of 26

Transcript of Tugas 02.pdf

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 1

    1

    TUGAS 02

    SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA-S1

    MAKALAH

    KEKANGAN DALAM BASIS DATA

    Disusun oleh :

    NAMA: Aris Mastri Lawa (NIM: 141051041)

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND

    YOGYAKARTA

    2015

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 2

    2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah- Nya

    terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan pape

    mata kuliah Basis Data yang berjudul "SMBD (Sistem Managemen Basis Data" ini.

    Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW

    yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunnah untuk keselamatan umat

    di dunia.

    Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah SMBD di program studi Teknik

    Informaitika, Fakultas Teknologi Industri pada IST AKPRIND. Selanjutnya penulis

    mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Edhy Sutanta, ST.,M.Kom.

    selaku dosen pembimbing mata kuliah SMBD dan kepada segenap pihak yang telah

    memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

    Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan- kekurangan

    dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

    konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

    Yogyakarta, 19 Oktober 2015

    Penulis

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 3

    3

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

    DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 4

    A. Latar Belakang ........................................................................................ 4

    B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

    C. Tujuan ..................................................................................................... 5

    BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 6

    A. Pengertian SMBD (System Management Basis Data) ........................... 6

    B. Fngsi SMBD (System Management Basis Data) ................................... 7

    C. Komponen SMBD (System Management Basis Data) .......................... 10

    D. Keuntungan Pemakaian SMBD (System Management Basis Data) ...... 11

    E. Kerugian SMBD (System Management Basis Data) ............................. 11

    F. Macam-Macam SMBD (System Management Basis Data) ................... 12

    G. Kekangan dalam Database ..................................................................... 18

    H. Data Redundancy .................................................................................... 18

    I. Data Inconsistency .................................................................................. 19

    J. Data Isolation ........................................................................................ 21

    K. Data Security .......................................................................................... 23

    BAB III PENUTUP ......................................................................................... 25

    A. Kesimpulan ............................................................................................. 25

    B. Saran ....................................................................................................... 25

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 26

    BAB I

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 4

    4

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak

    terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil

    keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang

    diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem

    manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk

    mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data.

    Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu

    dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

    Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam

    perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh

    data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat

    sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh

    sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.

    Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database)

    agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat

    dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu

    informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan

    relevan.

    B. Rumusan Masalah

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 5

    5

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada paper ini adalah:

    1. Apa pengertian DBMS (Data Base Management System)?

    2. Apa fungsi DBMS (Data Base Management System) ?

    3. Apa sajakah komponen DBMS (Data Base Management System)?

    4. Apakah keuntungan Pemakaian DBMS (Data Base Management System)?

    5. Apa Kerugian DBMS (Data Base Management System)?

    6. Apa sajakah Macam-Macam DBMS (Data Base Management System)?

    7. Mengetahui kekangan dalam Data Base.

    8. Mengetahui Teori Data Redundancy dan Contoh Kasus.

    9. Mengetahui Teori Data Inconsintency dan Contoh Kasus.

    10. Mengetahui Teori Data Isolation dan Contoh Kasus.

    11. Mengetahui Teori Data Security dan Contoh Kasus.

    C. Tujuan

    Adapun tujuan penulisan adalah:

    1. Untuk mengetahui semua dari Rumusan Masalah.

    2. Untuk mengetahui cara pembuatan Managemen data yang baik dan benar.

    3. Untuk mengetahui kasus-kasus data pada Managemen Basis Data.

    BAB II

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 6

    6

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian DBMS (Data Base Management System)

    DBMS (Data Base Management System) yakni perangkat lunak yang menangani

    semua pengaksesan database. Secara fungsi, data base management system atau dbms

    mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis

    data.

    Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang

    lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk

    mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu

    perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi

    yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang

    digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi.

    DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah

    besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat

    digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.

    1. Menurut C. J. Date : Data Base Management System (DBMS) adalah software yang

    menghandel semua akses pada database untuk melayani keperluan user.

    2. Menurut S, Attre : Data Base Management System (DBMS) yaitu software, hardware,

    firmware serta procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu

    software yang sudah jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).

    3. Menurut Gordon C. Everest : Data Base Management System (DBMS) yaitu

    manajemen yang efisien untuk mengorganisasi sumber daya data.

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 7

    7

    Jadi Data Base Management System (DBMS) : Seluruh peralatan computer

    (Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System (DBMS) dilengkapi

    dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data language) yang kerap dimaksud juga

    untuk bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).

    B. Fungsi DBMS (Data Base Management System)

    Fungsi DBMS atau Database Management System dalam perkembangan aplikasi dan

    sistem penting di dunia sangat banyak. Saat ini berbagai perusahaan besar baik Nasional

    maupun Internasional memanfaatkan database untuk menunjang sistem aplikasinya. Ada

    banyak DBMS yang sangat populer seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL,

    PostgreSQL, Microsoft Access, IBM DB2, dan masih banyak lagi.

    Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan sebagai interface

    untuk memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan manipulasi terhadap

    database. Namun banyak orang yang masih bingung antara database dengan DBMS sendiri,

    padahal keduanya berbeda.

    Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas

    data dalam suatu sistem.

    1. Menjaga Integritas Data

    DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data dan

    memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data

    aslinya.

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 8

    8

    2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)

    DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS

    saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar.

    Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS

    telah memiliki prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah

    sesuai dengan data yang dimasukkan.

    3. Kamus Data

    DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada database dan

    bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya. Ketika sistem

    membutuhkan data dalam suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan

    melalui SQL untuk mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat

    dengan mudah menangani hal tersebut.

    4. Transformasi dan Penyajian Data

    Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah mengkonversi

    setiap data yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah ditentukan. Dengan

    demikian DBMS dapat membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.

    5. Keamanan Data

    DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut.

    DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu

    DBMS juga bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada

    sebuah database.

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 9

    9

    6. Memungkinkan Akses Beberapa User

    DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal

    ini akan lebih efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan

    fungsinya.

    7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery

    DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai

    dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing

    masing DBMS. Hal ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi

    sesuatu pada databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.

    8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman

    DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema pada

    database yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat

    dengan mudah memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di

    database dengan memanfaatkan interface yang disediakan.

    9. Menyediakan interface untuk komunikasi

    DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara database yang satu

    dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara database

    dengan tool lainnya seperti browser.

    10. Manajemen Transaksi

    DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang

    disampaikannya untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a

    mengakses dan melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada

    user yang mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 10

    10

    Peralatan untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud

    DBMS. Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware)

    yang kusus didesain membuat perlindungan serta memanage database.

    Dengan memakai Data Base Management System (DBMS), maka bisa:

    - Mendeskripsikan data serta hubungan.

    - Mendokumentasikan susunan serta pengertian data

    - Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data.

    - Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan,

    berkelanjutan serta benar.

    - Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi

    database dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud data

    (Logical).

    - Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara

    concurent pada sumber daya data.

    C. Komponen Data DBMS (Data Base Management System)

    Satu DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen

    fungsional (modul) seperti :

    a. File Manager, yang mengelola area dalam disk serta susunan data yang digunakan

    untuk merepresentasikan info yang tersimpan dalam disk.

    b. Database Manager, yang sediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data

    denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke system.

    c. Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke

    perintah low-level yang bisa dipahami oleh database manager.

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 11

    11

    d. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam suatu

    program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bhs induk.

    e. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan

    tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan dalam kamus data.

    D. Keuntungan Pemakaian DBMS (Data Base Management System) (DBMS)

    Pengunaan Data Base Management System (DBMS) untuk mengelola data memiliki

    sebagian keuntungan, yakni :

    - Kebebasan data serta akses yang efisien

    - Mereduksi saat pengembangan aplikasi

    - Integritas serta keamanan data

    - Administrasi keseragaman data

    - Akses berbarengan serta perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari sistem

    serentak).

    - Kurangi data redundancy : Data redundansi bisa direduksi/dikurangi, namun tak

    bisa di hilangkan sekalipun (untuk keperluan keyfield)

    - Memerlukan sedikit memory untuk penyimpanan data.

    E. Kerugian Pengunaan Data Base Management System (DBMS)

    Kerugian Pengunaan Data Base Management System diantaranya :

    - Beroleh piranti lunak yang mahal (tehnologi DBMS, Operation, Conversion,

    Planning, Risk). DBMS mainframe tetap benar-benar mahal. Data Base

    Management System (DBMS) berbasis mikro biayanya meraih sebagian ratus

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 12

    12

    dolar, bisa melukiskan satu organisasi yang kecil dengan cara yang berarti

    memperoleh konfigurasi piranti keras yang besar.

    - Data Base Management System (DBMS) kerap membutuhkan kemampuan

    penyimpanan primer serta sekunder yang semakin besar dari pada yang dibutuhkan

    oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang di buat oleh DBMS dalam

    mengambil info mendorong semakin banyak terminal pengguna yang diikutkan

    dalam konfigurasi dari pada bila sebaliknya.

    Mempekerjakan serta menjaga staf DBA Data Base Management System

    (DBMS) membutuhkan pengetahuan spesial supaya bisa memakai kekuatan dengan cara

    penuh. Pengetahuan spesial ini paling baik didapatkan dari pengelola database.

    F. Macam-Macam DBMS (Data Base Management System)

    Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi

    program antara lain :

    1. MySQL

    MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL

    (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user,

    dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia

    sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL),

    tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana

    penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang

    merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code

    sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh

    sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 13

    13

    hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang

    Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan

    Michael monthy widenius.

    Kelebihan MySQL antara lain :

    a. free (bebas didownload)

    b. stabil dan tangguh

    c. fleksibel dengan berbagai pemrograman

    d. Security yang baik

    e. dukungan dari banyak komunitas

    f. kemudahan management databasemendukung transaksi

    g. perkembangan software yang cukup cepat.

    2. Oracle

    Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk

    mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server

    menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal

    sebagai berikut:

    - Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)

    - Menangani manajemen space dan basis data yang besar

    - Mendukung akses data secara simultan

    - Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi

    - Menjamin ketersediaan yang terkontrol

    - Lingkungan yang terreplikasi

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 14

    14

    Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang

    mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi

    yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena

    pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa

    terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai

    vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer

    adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL

    Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun

    banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang

    mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,

    terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah ora kelar-

    kelar yang berarti tidak selesai-selesai dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan

    dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena

    berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.

    Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS

    yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan

    menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi

    yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang

    berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi

    tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah

    besar.

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 15

    15

    3. Firebirh

    Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management

    System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar

    tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan

    sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi

    InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat

    yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase

    6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini

    dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.

    Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata

    relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan

    SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah

    platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia

    merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah

    Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama

    dikembangkan oleh Borland. Namun dalam perkembangannya, Interbase yang

    komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah

    interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya

    sebagai produk Database Server yang FREE.

    Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial

    dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun

    pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam

    koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan

    pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developers Public License (IDPL),

    sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 16

    16

    Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla

    Public License 1.1.

    4. Microsoft SQL server 2000

    Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database

    management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi

    database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000

    merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam

    manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini

    menjadi pilihan para database administrator.

    DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user

    (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara

    praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan

    mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database

    Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya

    relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management

    System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga

    disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan

    database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database.

    Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms

    Access.

    5. Visual Foxpro 6.0

    Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi

    dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi

    bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 17

    17

    (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro

    pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi

    dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan

    kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga

    dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro

    menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu

    pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi

    tuntutan zaman.

    Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model

    Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh

    pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan

    sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-

    masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian

    rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu

    untuk berhubungan dengan relasi lain.

    6. Database Desktop Paradox

    Database desktop merupakan suatu program Add-Ins, yaitu program terpisah

    yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa

    DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,

    Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut

    kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya

    Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel,

    berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database

    seperti pada Ms. Acces.

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 18

    18

    G. Kekangan Dalam Database

    Pengertian kekangan dalam database merupakan suatu aturan yang harus dipatuhi agar

    database yang kita buat dapat dikondisikan dengan baik. Sistem ini bertujuan untuk

    menjamin data yang diinputkan pada tabel database mempunyai integritas yang terjaga.

    H. Data Redundancy

    Data redundancy adalah kejadian dimana munculnya data-data secara berulang pada

    file Basisdata yang semestinya tidak diperlukan. Tidak sedikit orang yang salah dalam

    mengartikan redundancy (kerangkapan data dalam database). Ada yang menyangka bahwa

    contoh redundancy adalah: memasukkan data yang sama berulang-ulang dalam database,

    atau dalam sebuah file;

    Contoh 1: kesalahan pengertian mereka di file KRS:

    NPM Nama Mahasiswa Kode_MK Nama_MK

    123 Ali IT-001 Logika dan Algoritma

    123 Ali IT-002 Sistem Operasi

    Dan seterusnya, sehingga si Ali mengambil 8 mata kuliah.

    Katanya, penulisan nama Ali ditulis berulang-ulang, sehingga disebut dengan

    redundancy, sehingga atribut Nama Mahasiswa harus dipisah di tabel lain. Di pisah ke

    dalam tabel lain, itu jelas, karena antara MASTER FILE tidak boleh bercampur dengan

    TRANSACTION FILE. Jadi, selain nama mahasiswa, nama mata kuliah (nama_mk) juga

    tidak boleh ada di sana. Jadi, meskipun nama mata kuliah tidak rangkap, tetap tidak boleh

    di sana.

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 19

    19

    Kini, NPM berulang juga, tetapi mereka bilang kalau NPM boleh rangkap, karena itu

    kunci atribut, lho, kok tidak konsisten ?, kalau satu atribut tidak boleh rangkap, ya atribut

    lain juga tidak boleh rangkap dong, mau jenisnya apapun.

    Nah, jadi pengertian rangkap (redundancy) itu salah di sana. Cara tersebut memang

    kewajiban sebelum membentuk sebuah file, harus dipisahkan mana file master (contoh file

    mahasiswa, dosen, mata kuliah, dan sebagainya) dan mana file transaksi (KRS, DNS,

    Peminjaman Buku, Pengembalian Buku, Pembayaran Uang Kuliah, dsb.)

    Hal itu senada dengan proses normalisasi data ke-3 di mana setiap atribut yang tidak

    tergantung secara fungsional dengan kunci atributnya, maka harus dipisahkan ke dalam file

    lain dan membentuk atribut kunci sendiri

    I. Data Inconsistency

    Inconsistency terjadi karena munculnya data yang tidak konsisten pada medan atau

    kolom yang sama dalam 1 atau lebih tabel yang dihubungkan, Penyebab dari data yang

    tidak konsisten pada kolom :

    - Data redundancy

    - Data entry tidak benar

    - Update yang tidak benar

    - Pengendalian sistem yang tidak baik atau terkontrol

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 20

    20

    Contoh Kasus :

    Dari tabel Karyawan diatas bisa dilihat inconsistencynya yaitu pada Golongan IVA

    Ritna mempunyai gaji pokok sebesar 1.000.000 tapi pada karyawan yang lain Indah Permata

    juga memiliki golongan yang sama memiliki gaji pokok sebesar 1.500.000.

    Solusinya kolom dipecah berdasarkan kolom yang rangkap :

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 21

    21

    J. Data Isolation

    Data Isolation biasanya disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data dimana

    program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu sehingga seolah-olah ada

    file yang terpisah/terisolasi terhadap file yang lain dalam basis data. Data terisolasi harus

    dihindari karena akan berakibat pada tidak lengkapnya informasi yang dihasilkan dari dari

    pengolahan data dalam basis data.

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 22

    22

    Penyebab dari data Isolation :

    - Tidak ada hubungan antar data.

    - Domain data tidak standar

    Tipe

    Range

    Ukuran

    Contoh Kasus :

    Solusinya dengan menambah tabel baru supaya data tidak terisolasi dalam artian

    data yang diakses memiliki ke detailan yang sedikit maupun tidak bisa diakses

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 23

    23

    K. Data Security

    Pengertian adalah sistem, proses, dan prosedur yang melindungi database dari aktivitas

    yang tidak disengaja. Aktivitas yang tidak disengaja dapat dikategorikan sebagai

    penyalahgunaan diotentikasi, serangan berbahaya atau sengaja kesalahan yang dibuat oleh

    individu atau proses yang berwenang. Keamanan database juga merupakan spesialisasi

    dalam disiplin yang lebih luas keamanan komputer.

    Prinsipnya Bahwa data-data dalam basisdata merupakan sumber informasi yang

    bersifat sangat penting & rahasia. Sehingga harus dijaga dari berbagai hal yang mungkin

    dapat merusak.

    Aspek data Security :

    1. Security

    Mekanisme sistem untuk mencegah & melindungi Basisdata dari kehilangan akibat

    kerusakan memory, kebakaran, banjir dll

    2. Privacy

    Pembatasan kewenangan akses data dalam BasisData untuk mencegah & melindungi

    BasisData dari penggunaan orang-orang yang tidak berwenang & pengubahan yang

    tidak dikehendaki

    3. Concurency

    Mekanisme pengendalian basisdata saat digunakan orang atau beberapa user secara

    bersama agar terhindar dari kesalahan- kesalahan akibat beberapa transaksi berbeda

    yang dilakukan secara bersamaan

    4. Integrity

    Unjuk kerja sistem untuk dapat menjaga data-data dalam basisdata agar selalu berada

    dalam kondisi benar(tipe, ukuran, dan range), up to date, konsisten

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 24

    24

    5. Recovery

    Suatu proses menggunakan atau mengambil kembali Basisdata dari backup untuk

    mengembalikan data pada kondisi yang benar, saat tejadi kerusakan atau kehilangan

    data karena terjadi kerusakan media penyimpanan, program aplikasi, OS, Basisdata,

    hardware, dll.

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 25

    25

    BAB III

    PENUTUP

    A. Simpulan

    Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang

    lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Ada

    setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data

    dalam suatu sistem adalah Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage

    Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data,

    Memungkinkan Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery,

    Menyediakan bahasa akses dan pemogramman, Menyediakan interface untuk

    komunikasi, dan Manajemen Transaksi

    Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan

    integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data,

    meningkatkan produktifitas para pengguna data.

    Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan

    administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang

    optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal

    memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.

    B. Saran

    Sebikanya para user menggunakan DBMS karena DBMS menyediakan saran antar

    muka (interface) dalam mengakses data secara efisien tanapa harus melihat kerumitan

    atau detail tentang cara data di rekam dan di pelihara.

  • Aris Mastri Lawa_141051041_Teknik Informatika | Hal. 26

    26

    DAFTAR PUSTAKA

    Putra, Eko. 2013. Pengertian Database itu Apa ? Fungsi dan Komponennya pada Data Base

    Management System (DBMS). http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/11/Pengertian-

    Database-itu-Apa-Fungsi-dan-Komponennya-pada-Data-Base-Management-System-

    DBMS.html, di akses 20 Maret 2014.

    Wildanfaizzani. 2010 Pengertian DBMS (Database Management System).

    https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/, di akses 20 Maret 2014.

    Simanjuntak, Hakim. 2013. Database Management System.

    http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/database-management-system.html, di

    akses 20 Maret 2014.

    Rohmanah, Chy. 2013. 10 Fungsi DBMS. http://blogging.co.id/10-fungsi-dbms, di akses 20

    Maret 2014.

    Sudirman. 2009. Macam Macam DBMS (Database Managemen System).

    http://s3mrp.blogdetik.com/2009/11/04/macam-macam-dbms-database-managemen-system/,

    di akses 20 Maret 2014.