Tugas Metil

3
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR TNF DAN PUPUK KANDANG KERBAU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jagung telah dikenal dan ditanam oleh masyarakat Amerika Utara sejak 200 tahun sebelum masehi, tetapi asal tanaman jagung belum dapat diketahui secara pasti. Bangsa Indian telah menanam jagung yang kemudian dikembangkan oleh penjelajah dari Eropa pada abad 17, yang di gunakan sebagai pakan ternak dan bahan makanan manusia. Pada era industrial, jagung telah diusahakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan minyak jagung dan dapat dikembangkan sebagai bahan untuk pembuatan etanol. (Sudarsana, 2000). Jagung manis merupakan komoditas pertanian yang sangat digemari terutama oleh penduduk perkotaan karena rasanya yang enak dan manis banyak mengandung karbohidrat, sedikit protein dan lemak. Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana, 2000). Hampir semua bagian dari tanaman jagung manis memiliki nilai ekonomis. Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan diantaranya, batang dan daun muda untuk pakan ternak, batang dan daun tua (setelah panen) untuk pupuk hijau / kompos, batang dan daun kering sebagai bahan baker pengganti kayu bakar, buah jagung muda untuk sayuran, perkedel, bakwan dan berbagai macam olahan makanan lainnya. (Purwono dan Hartono, 2007). Tanaman jagung manis selama ini sudah cukup lama dibudidayakan oleh masyarakat, namun teknologi budidaya relatif tidak berkembang. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk menghasilkan produksi jagung manis. Salah satunya dengan mengkaji dosis pemupukan yang optimal bagi produksi jagung manis dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik (Hafsah, 2004). Pada dasarnya semua tanaman dapat diberi makanan (pupuk) baik melalui organ yang di atas tanah dan organ di bawah tanah. Pemupukan melalui daun dengan bahan - bahan gizi yang terkandung dalam TNF sebagai chelate (alamiah) itu, mendorong proses metabolis dalam tanaman dan dengan demikian merangsang serapan bahan - bahan mineral (unsur hara) oleh akar. Oleh karena itu,

Transcript of Tugas Metil

Page 1: Tugas Metil

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR TNF DAN PUPUK KANDANG KERBAU

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG 

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jagung telah dikenal dan ditanam oleh masyarakat Amerika Utara sejak 200 tahun

sebelum masehi, tetapi asal tanaman jagung belum dapat diketahui secara pasti. Bangsa

Indian telah menanam jagung yang kemudian dikembangkan oleh penjelajah dari Eropa

pada abad 17, yang di gunakan sebagai pakan ternak dan bahan makanan manusia. Pada

era industrial, jagung telah diusahakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan minyak

jagung dan dapat dikembangkan sebagai bahan untuk pembuatan etanol. (Sudarsana,

2000). 

Jagung manis merupakan komoditas pertanian yang sangat digemari terutama oleh

penduduk perkotaan karena rasanya yang enak dan manis banyak mengandung

karbohidrat, sedikit protein dan lemak. Budidaya jagung manis berpeluang memberikan

untung relatif tinggi bila diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana, 2000).

Hampir semua bagian dari tanaman jagung manis memiliki nilai ekonomis.

Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan diantaranya, batang dan daun muda

untuk pakan ternak, batang dan daun tua (setelah panen) untuk pupuk hijau / kompos,

batang dan daun kering sebagai bahan baker pengganti kayu bakar, buah jagung muda

untuk sayuran, perkedel, bakwan dan berbagai macam olahan makanan lainnya. (Purwono

dan Hartono, 2007).

Tanaman jagung manis selama ini sudah cukup lama dibudidayakan oleh

masyarakat, namun teknologi budidaya relatif tidak berkembang. Berbagai upaya dapat

dilakukan untuk menghasilkan produksi jagung manis. Salah satunya dengan mengkaji

dosis pemupukan yang optimal bagi produksi jagung manis dengan menggunakan pupuk

organik dan anorganik (Hafsah, 2004).

Pada dasarnya semua tanaman dapat diberi makanan (pupuk) baik melalui organ

yang di atas tanah dan organ di bawah tanah. Pemupukan melalui daun dengan bahan -

bahan gizi yang terkandung dalam TNF sebagai chelate (alamiah) itu, mendorong proses

metabolis dalam tanaman dan dengan demikian merangsang serapan bahan - bahan

mineral (unsur hara) oleh akar. Oleh karena itu, pemupukan melalui daun lebih efektif

daripada yang diduga apabila dilihat dari sudut banyaknya unsur hara yang diberikan

(Anonimous, 1996).

Page 2: Tugas Metil

Pupuk organik mengandung unsur hara makro yang rendah tetapi mengandung

unsur mikro dalam jumlah cukup, yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Pupuk organik juga mempengaruhi sifat fisik, sifat kimia, maupun sifat bologi tanah, juga

mencegah erosi dan mengurangi terjadinya keretakan tanah (Sutanto, 2002).

Keuntungan penggunaan pupuk daun antara lain, respon terhadap tanaman sangat

cepat karena langsung dimanfaatkan oleh tanaman. dan tidak menimbulkan kerusakan

pada tanaman, dengan catatan aplikasinya dilakukan secara benar. Sebenarnya,

kandungan unsur hara pada pupuk daun identik dengan kandungan unsur hara pada pupuk

majemuk. Hanya saja, faktor sifat fisik dan sifat kimia tanah tidak dijadikan sebagai faktor

utama. Sebagai faktor utamanya adalah manfaat tiap unsur hara yang dikandung oleh

pupuk daun bagi perkembangan dan peningkatan hasil panen. (Novizan, 2001).

Penggunaan pupuk kandang sudah cukup lama diidentifikasikan dengan karena

pupuk kandang memang dapat menambah tersedianya unsur hara bagi tanaman. Selain

itu, pupuk kandang juga mampunyai pengaruh yang positif terhadap sifat fisik dan kimiawi

tanah, mendorong perkembangan jasad renik (Sutedjo, 2002).

Dari uraian yang dikemukakan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Respons pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis  (Zea mays saccharata

sturt) terhadap pemberian pupuk cair TNF dan Pupuk kandang kerbau”.

1.2. Perumusan Masalah

1. Apakah terjadi interaksi antara pupuk TNF dengan pupuk kandang kerbau    terhadap

pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis.

2. Jika terjadi interaksi, pemberian manakah yang memberikan hasil terbaik

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Respons pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis(Zea

mays saccharata sturt) terhadap pemberian pupuk cair TNF dan pupuk Kandang Kerbau.

1.4. Hipotesis Penelitian

1.      Ada respons pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata

Sturt) terhadap pemberian pupuk TNF

2.      Ada respons pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata

sturt) terhadap pemberian pupuk Kandang Kerbau.

3.      Ada respons pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata

Sturt) terhadap interaksi pemberian pupuk TNF dengan pemberian pupuk kandang kerbau.

1.5. Kegunaan Penelitian

Page 3: Tugas Metil

1.      Sebagai bahan penulisan skripsi yang menjadi syarat mengikuti ujian Sarjana  Pertanian

pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, Meulaboh

2.      Sebagai informasi budidaya jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt)