Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

35
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri – sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri, serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagai mana di jelaskan di atas, maka identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Namun selama ini masyarakat Indonesia masih bingung dengan identitas bangsanya. Agar dapat memahaminya, hal yang pertama kali harus dipahami terlebih dulu adalah arti Identitas Nasional Indonesia. Moto Nasional Indonesia adalah “Bhineka Tunggal” atau “Kesatuan dalam keragaman”. Hal ini diciptakan oleh para pemimpin Republik yang diproklamasikan pada tahun 1945. 1

description

Civic Education

Transcript of Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

Page 1: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar  Belakang

Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu

bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.

Berdasarkan pengertian ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri –

sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri, serta karakter dari bangsa tersebut.

Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagai mana di jelaskan di atas, maka

identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau

lebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa.

Namun selama ini masyarakat Indonesia masih bingung dengan identitas bangsanya.

Agar dapat memahaminya, hal yang pertama kali harus dipahami terlebih dulu adalah arti

Identitas Nasional Indonesia. Moto Nasional Indonesia adalah “Bhineka Tunggal” atau

“Kesatuan dalam keragaman”. Hal ini diciptakan oleh para pemimpin Republik yang

diproklamasikan pada tahun 1945.

Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, agama dan pulau-pulau yang

dipisahkan oleh lautan. Oleh karena itu, nilai-nilai yang dianut masyarakatnyapun berbeda –

beda. Nilai – nilai tersebut kemudian disatupadukan dan diselaraskan dalam Pancasila. Nilai –

nilai ini penting, karena merekalah yang mempengaruhi Identitas Bangsa. Oleh karena itu,

nasionalisme dan integrasi nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap warga

Indonesia, agar bangsa Indonesia tidak kehilangan Identitas.

1

Page 2: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah yang muncul adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana pengertian identitas nasional?

2. Apa saja unsur – unsur pembentuk identitas nasional?

3. Apa yang dapat dijadikan parameter identitas nasional?

4. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional?

5. Apa yang dimaksud dengan Integritas Nasional ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dan kegunaan dari pembuatan makalah ini adalah selain untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Civic Education, penulis juga

dapat memberikan suatu kontribusi mengenai materi Identits Nasional dan dapat memberikan

sebuah dorongan untuk lebih memahami makna Identitas Nasional dalam era globalisasi ini,

khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi para membaca makalah ini.

2

Page 3: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional

Kata “Identitas” berasal dari kata identity berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri

yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.

Sedangkan “Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri-ciri

kesamaan, baik fisik seperti, budaya, agama, bahasa, maupun non-fisik seperti; keinginan,

cita-cita dan tujuan. Jadi, “Identitas Nasional” adalah suatu ciri yang di miliki oleh suatu

bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

Berdasarkan pengertian ini maka setiap detik bangsa di dunia ini akan memiliki

identitas sendiri – sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa

tersebut terbentuk secara histories. Maka pada hakikatnya, “Identitas Nasional” suatu

bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih popular disebut

sebagai kepribadian suatu bangsa.

Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya

adalah “Manifestasi nilai – nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek

kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi

suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.

Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap

relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat. Istilah

kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitasi dari faktor – faktor

biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkahlaku individu. Oleh karena itu,

3

Page 4: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

menurut Ismaun (1981:6) Kepribadian adalah cerminan pada seluruh tingkah laku

seseorang dalam berhubungan dengan manusia lain.

Berdasarkan uraian diatas , maka pengertian kepribadian sebagai suatu identitas

nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu –

individu sebagai unsur yang membentuk bangsa tersebut. Oleh karena itu, pengertian

identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan pengertian “Peoples

Character”, “National Character”, atau “ National Identity “. Oleh karena itu, identitas

nasional suatu bangsa termasuk identitas nasional Indonesia juga harus dipahami dalam

konteks dinamis.

Bagi bangsa Indonesia dimensi dinamis identitas nasional bangsa Indonesia belum

menunjukkan perkembangan kearah sifat kreatif serta dinamis. Setelah bangsa Indonesia

mengalami kemerdekaan 17 Agustus 1945, berbagai perkembangan ke arah kehidupan

kebangsaan dan kenegaraan mengalami kemerosotan dari segi identitas nasional.

Setelah dekrit presiden 5 Juli 1959 bangsa Indonesia kembali ke UUD 1945. Pada saat

itu dikenal periode orde lama dengan penekanan kepada kepemimpinan yang sifatnya

sentralistik. Berkembangnya partai komunis pada periode ini dipandang sebagai

kegagalan pemerintah untuk mempertahankan Ideologi Pancasila dan dasar Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang berakibat jatuhnya kekuasaan orde lama.

Kekeliruan orde baru pada akhirnya mengakibatkan terjadinya krisis diberbagai

bidang kehidupan. Sudah banyak yang dilakukan pemerintah negara Indonesia dalam

melakukan reformasi, baik dibidang politik, hukum, ekonomi, militer, pendidikan serta

bidang – bidang lainnya. Namun demikian, sebagai bangsa yang kuat dari seluruh elemen

masyarakat.

4

Page 5: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

B. Faktor – faktor pendukung kelahiran Identitas Nasional

Identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan sendiri –

sendiri, yang sangat ditentukan oleh berbagai faktor. Sedikitnya ada 2 faktor yang

mendukung kelahiran identitas suatu bangsa, yaitu faktor objektif dan subjektif. Bagi

bangsa Indonesia faktor objektif mendukung kelahiran Identitas Nasional meliputi faktor

geografis – ekologis dan demokratis. Sedangkan faktor subjektif adalah faktor historis,

sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.

Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya, The power of

Identity (Suryo, 2002) mengemukakan teori tentang munculnya Identitas Nasional suatu

bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting, yaitu faktor primer,

faktor pendorong, faktor penarik dan faktor reaktif. Kesatuan tersebut tidak

menghilangkan keberanekaan, hal inilah yang dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika

merupakan Faktor Pertama. Faktor kedua, meliputi pembangunan komunikasi dan

teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam

kehidupan negara. Faktor ketiga, mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang

resmi, tumbuhnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional. Faktor keempat,

meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif

rakyat.

Keempat faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan Identitas

Nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang dari masa sebelumnya. Oleh karena

itu, pembentukan identitas nasional Indonesia melekat erat dengan unsur-unsur sosial,

agama, ekonomi, budaya, geografis yang berkaitan dan terbentuk melalui suatu proses

yang cukup panjang (Kaelan dan Zubaidi, 2007 : 50-51)

5

Page 6: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

C. Parameter Identitas Nasional

Dalam kehidupan di dunia, hampir segala sesuatu memiliki parameter, begitu pula

dengan Identitas Nasional. Parameter adalah sesuatu yang digunakan sebagai standar

sesuatu atau suatu ukuran (patokan) yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu hal

menjadi khas.  Jadi, Parameter Identitas Nasional berarti suatu ukuran yang digunakan

untuk menyatakan bahwa Identitas Nasional itu menjadi ciri khas suatu bangsa.

Adapun indikator dari identitas nasional itu sendiri adalah sebagai berikut:

a. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat: adat - istiadat, tata

kelakuan, kebiasaan.

b. Lambang - lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara: bendera, bahasa, lagu

kebangsaan.

c. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan: bangunan, peralatan

manusia dan teknologi.

d. Tujuan yang dicapai suatu bangsa : budaya unggul, prestasi di bidang tertentu.

D. Unsur – Unsur Pembentuk Identitas Nasional Indonesia

Unsur adalah bagian terkecil dari sesuatu. Bagian terkecil inilah yang kemudian

bersatu untuk membentuk sesuatu. Begitu pula dengan Indonesia, dimana Indonesia

memiliki berbagai materi maupun inmateri yang kemudian terbentuk menjadi suatu

identitas. Identitas inilah yang nantinya akan membuat Indonesia memiliki ciri tersendiri

yang tidak dimiliki semua teritorial atau Negara.

Adapun unsur – unsur pembentuk identitas nasional Indonesia adalah sebagai berikut:

6

Page 7: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

1) Sejarah

Bangsa indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang.

Terbentuknya bangsa dan negara Indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup

panjang yaitu sejak zaman kerajaan – kerajaan pada abad ke-VII, yaitu ketika

timbulnya kerajaan Sriwijaya di bawah Wangsa Syailendra di Palembang, kemudian

kerajaan Airlangga dan Majapahit di Jawa timur serta karajaan-kerajaan lainnya.

Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia pernah mengalami masa

kejayaan yang gemilang pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Pada dua

kerajaan tersebut telah membekas pada semangat perjuangan bangsa Indonesia pada

abad – abad berikutnya.

2) Kebudayaan

Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan dari pengetahuan, keyakinan, kesenian,

moral, hukum, adat istiadat serta semua kemampuan dan kebiasaan yang lain yang

diperoleh oleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan biasanya

digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak di dalam suatu lingkungan

masyarakat.

Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi:

akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Misalnya sikap ramah dan santun bangsa

Indonesia.

7

Page 8: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

3) Suku Bangsa : keragaman/majemuk

Golongan social yang khusus yang bersifat askriftif (ada sejak lahir), yang sama

coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak

sekali suku bangsa, kurang lebih 360 suku.

4) Agama

Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan, dengan kata

lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi Negara,

tetapi juga merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap

dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan

pemberian Allah dapat dilakukan, salah satunya dengan sikap dan tindakan untuk

tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu agama, baik mayoritas maupun

minoritas, atau bahkan kelompok lainnya.

Seperti yang di atur dalam UUD 1945, bahwa negara Indonesia menjamin

kebebasan beragama di dalam kehidupan warga negara Indonesia. Masing – masing

warga negara Indonesia berhak untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-

masing serta menjalankan peribadatan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing

– masing dari warga negara Indonesia. Hak dalam hidup beragama di Indonesia

dilindungi oleh negara.

Penduduk di Indonesia secara garis besar merupakan penganut dari lima agama di

antaranya adalah islam, budha, hindu, katolik dan protestan, serta penganut

kepercayaan lainnya seperti kong fu tsu. Mayoritas penduduk Indonesia adalah

8

Page 9: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

beragama islam dan selebihnya adalah penganut agama budha, hindu, katolik dan

protestan serta aliran kepercayaan.

Dalam berideologi, masyarakat Indonesia berhak untuk memiliki ideologi dan

pandangan hidup. Akan tetapi, ideolgi bangsa Indonesia tidak boleh bertentangan

dengan nilai-nilai Pancasila yang merupakan kunci pemersatu bangsa Indonesia.

5) Bahasa

Bahasa adalah salah satu atribut identitas nasional Indonesia. Sekalipun Indonesia

memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang digunakan

bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung (lingua franca) peristiwa sumpah pemuda

tahun 1982, yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Sistem perlambangan yang secara arbitrer dibentuk atas unsur-unsur bunyi

ucapan manusia yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia. Bahasa

nasional merupakan salah satu wujud rill persatuan dari berbagai suku yang ada di

suatu negara.

6) Kasta dan Kelas

Kasta adalah pembagian social atas dasar agama. Dalam agama hindu para

penganutnya dikelompokkan kedalam beberapa kasta. Kasta yang tertinggi adalah

kasta Brahmana (kelompok rohaniaan) dan kasta yang terendah adalah kasta Sudra

(orang biasa atau masyarakat biasa).  Kasta yang rendah tidak bisa kawin dengan kasta

yang lebih tingi dan begitu juga sebaliknya. Kelas menurut Weber ialah suatu

kelompok orang – orang dalam situasi kelas yang sama, yaitu kesempatan untuk

9

Page 10: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

memperoleh barang – barang dan untuk dapat menentukan sendiri keadaan kehidupan

ekstern dan nasib pribadi. Kekuasaan dan milik merupakan komponen – komponen

terpenting; berkat kekuasaan, maka milik mengakibatkan monopolisasi dan

kesempatan – kesempatan.

Menurut Syarbani dan Wahid dalam bukunya yang berjudul “Membangun

Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Kewarganegaraan”, kelima unsur

Identitas Nasional tersebut diatas dapat dirumuskan kembali menjadi 3 bagian:

i) Identitas Fundamental: berupa Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa,

Dasar Negara, dan Ideologi Negara.

ii) Idetitas Instrumental: berupa UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa

Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara serta Lagu Kebangsaan.

iii) Idetitas Alamiah: meliputi Kepulauan (archipelago) dan Pluralisme dalam suku,

bahasa, budaya dan kepercaraan (agama).

Adapun jenis Identitas Nasional Indonesia adalah sebagai berikut :

(1) Indonesia bersifat pluralistik baik menyangkut sosiokultural atau reliogiositas.

(2) Identitas fundamental ( ideal) : Pancasila.

(3) Identitas instrumental : alat untuk menciptakan Indonesia yang dicita-citakan,

berupa UUD 1945, lambang negara, bahasa Indonesia serta lagu kebangsaan.

(4) Identitas religiusitas : Indonesia pluralistik dalam agama dan kepercayaan.

(5) Identitas sosiokultural : Indonesia pluralistik dalam suku dan budaya

(6) Identitas alamiah : Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.

E. Pancasila Sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional

10

Page 11: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memilki

sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa – bangsa lain di dunia.

Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakanlah

prinsip – prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam filsafat hidup berbangsa dan

bernegara. Prinsip – prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat

dari filsafat hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip

dasar filsafat Negara yaitu Pancasila. Jadi, filsafat suatu Bangsa dan Negara berakar pada

pandangan hidup yang bersumber pada kepribadiannya sendiri. Dapat dikatakan pula

bahwa Pancasila sebagai dasar filsafat Bangsa dan Negara Indonesia pada hakikatnya

bersumber kepada nilai – nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa

Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Jadi, filsafat Pancasila itu bukan muncul secara tiba

– tiba atau dipaksakan suatu rezim (penguasa), melainkan melalui suatu historis yang

cukup panjang. Sejarah budaya bangsa sebagai akar Identitas Nasional.

Disebutkan bahwa: kegagalan dalam menjalankan dan medistribusikan output,

berbagai agenda pembangunan nasional secara lebih adil akan berdampak negatif pada

persatuan dan kesatuan bangsa. Pada titik inilah semangat Nasionalisme akan menjadi

salah satu elemen utama dalam memperkuat eksistensi Negara/Bangsa. Study Robert I

Rotberg secara eksplisit mengidentifikasikan salah satu karakteristik penting Negara gagal

(failed states) adalah ketidakmampuan Negara mengelola identitas Negara yang tercermin

dalam semangat Nasionalisme dalam menyelesaikan berbagai persoalan Nasionalnya.

Ketidakmampuan ini dapat memicu intra dan interstatewar secara hamper bersamaan.

Penataan, pengelolaan, bahkan pengembangan nasionalisme dalam identitas Nasional,

dengan demikian akan menjadi prasyarat utama bagi upaya menciptakan sebuah Negara

kuat (strong state).

11

Page 12: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

Fenomena globalisasi dengan berbagai macam aspeknya seakan telah meluluhkan

batas – batas tradisional antarnegara, menghapus jarak fisik antar Negara bahkan

Nasionalisme sebuah Negara. Alhasil, konflik komunal menjadi fenomena umum yang

terjadi diberbagai belahan dunia, khususnya Negara – Negara berkembang. Konflik –

konflik serupa juga melanda Indonesia. Dalam konteks Indonesia, konflik – konflik ini

kian diperuncing karekteristik geografis Indonesia. Berbagai tindakan kekerasan

(separatisme) yang dipicu sentimen etnonasionalis yang terjadi di berbagai wilayah

Indonesia bahkan menyedot perhatian Internasional. Nasionalisme bukan saja dapat

dipandang sebagai sikap untuk siap mengorbankan jiwa raga guna mempertahankan

Negara dan kedaulatan Nasional, tetapi juga bermakna sikap kritis untuk memberi

kontribusi positif terhadap segala aspek pembangunan Nasional. Dengan kata lain, sikap

Nasionalisame membutuhkan sebuah wisdom dalam melihat segala kekurangan yang

masih kita miliki dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan sekaligus

kemauan untuk terus mengoreksi diri demi tercapainya cita – cita Nasional.

Makna falsafah dalam pembukaan UUD 1945, yang berbunyi sebagai berikut:

Makna dari alinea pertama : “Kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan

penjajahan bertentangan dengan hak asasi manusia.”

Makna dari alinea kedua : “Adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).”

Makna dari alinea ketiga : “Bila Negara ingin mencapai cita-cita maka

kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat Ridha Allah SWT yang

merupakan dorongan spiritual.”

Makna dari alinea keempat : “Mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh

bangsa Indonesia melalui wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI).”

12

Page 13: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

13

Page 14: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

F. Karakteristik Identitas Nasional

Pada hakikatnya Identitas Nasional, merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang

tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu nation (bangsa) dengan

ciri-ciri khas tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan bangsa lain.

Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah Pancasila

yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa dan

bernegara dalam arti luas.

Perlu dikemukakan bahwa nilai-nilai budaya yang tercermin sebagai Identitas

Nasional tadi bukanlah barang jadi yang sudah selesai “mandheg” dalam kebekuan

normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu yang “ terbuka” – cenderung terus-menerus

bersemi sejalan dengan hasrat menuju kemajuan yang dicita-citakan bangsa Indonesia.

Perkembangan Iptek dan arus globalisasi yang membuat masyarakat Indonesia harus

berhadapan dengan kebudayaan dari berbagai bangsa di dunia, sudah sepantasnya

menyadarkan kita semua, bahwa pelestarian berbagai bangsa di dunia, sudah sepantasnya

menyadarkan kita semua, bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan

identitas kita semua. Dalam upaya pengembangan Identitas Nasional, pelestarian budaya

tidak berarti menutup diri terhadap segala bentuk pengaruh kebudayaan Bangsa Indonesia.

Sebagai komitmen konstitusional yang dirumuskan oleh para pendiri Negara kita

dalam pembukaan, khususnya dalam pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya, yaitu:

“Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya rakyat

Indonesia.”

14

Page 15: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

Kesadaran pentingnya mengembangkan dan memperkaya kebudayaan bangsa dengan

keterbukaan menerima kebudayaan asing yang bernilai positif semakin tegas diamanatkan

dalam pasal 32 UUD 1945 yang diamandemen :

(a) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia

dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan

mengembangkan nilai-nilai budayanya.

(b) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya

nasional.

G. Identitas Negara Indonesia

Salah satu identitas yang telah melekat pada Negara Indonesia adalah Binneka

Tunggal Ika. Ungkapan Binneka Tunggal Ika dalam lambang Nasional terletak pada

simbol Burung Garuda dengan lima simbol yang mewakili sila-sila dalam dasar Negara

Pancasila.

Beberapa bentuk Identitas Nasional Indonesia, adalah sebagai berikut:

a) Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia berawal dari bahasa melayu yang digunakan sebagai Bahasa

Pergaulan yang kemudian diangkat sebagai Bahasa Nasional pada tanggal 28 Oktober

1928.

b) Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih

Warna merah berarti berani dan putih berarti suci. Bendera merah putih pertama

kali dikibarkan pada tanggal 17 agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa

sumpah pemuda.

15

Page 16: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

c) Lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia raya

Lagu Indonesia sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28

oktober 1928.

d) Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila

Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan sebagai Lambang Negara.

e) Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika

Artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukkan Indonesia adalah bangsa

yang heterogen, namun tetap berkeinginan untuk menjadi bangsa yang satu, yakni

Indonesia.

f) Dasar falsafah Negara yaitu Pancasila

Berisi lima sila yang dijadikan sebagai dasar falsafat dan ideology dari Negara

Indonesia. Selain itu pancasila berkedudukan sebagai Dasar Negara dan Ideology

Nasional.

g) Hukum dasar Negara yaitu UUD 1945

Merupakan hukum dasar tertinggi dalam tata urutan perundang-undangan dan

dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan Negara.

h) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

Bentuk Negara kita adalah Kesatuan, bentuk pemerintahan adalah Republik dan

sistem politik yang digunakan adalah System Demokrasi.

16

Page 17: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

i) Konsepsi Wawasan Nusantara

Sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang

serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan

kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan Nasional.

j) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan Nasional

Sebagai Negara Kesatuan Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa, sehingga

Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang sangat kompleks.

H. Integrasi Nasional

Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan - perbedaan

yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara

nasional.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar, baik dari

kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi

bangsa, karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau

mengelola budaya - budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat. Namun, selain

menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.

Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter

atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan Bangsa

Indonesia.

17

Page 18: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

Berikut ada beberapa faktor yang mendorong dan menghambat proses Integrasi

Nasional, diantaranya sebagai berikut :

a. Faktor - faktor pendorong Integrasi Nasional sebagai berikut :

Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.

Keinginan untuk bersatu di kalangan Bangsa Indonesia, sebagaimana

dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

Rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan

perjuangan merebut, menegakkan dan mengisi kemerdekaan.

Rasa rela berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara, sebagaimana

dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.

Kesepakatan atau konsensus Nasional dalam perwujudan Proklamasi

Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu

kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan Bahasa Indonesia.

b. Faktor - faktor penghambat Integrasi Nasional sebagai berikut:

Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor

kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa

daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.

Wilayah Negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi

oleh lautan luas.

Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang

merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari

dalam maupun Luar Negeri.

Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-

hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di

18

Page 19: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

masalah SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar-golongan), gerakan separatisme

dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.

Adanya paham “Etnosentrisme”, di antara beberapa suku bangsa yang

menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya

suku bangsa lain.

Contoh wujud Integrasi Nasional, antara lain:

Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh Pemerintah

Republik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks Taman Mini

Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua propinsi di Indonesia (waktu itu ada

27 provinsi). Setiap anjungan menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasil

budaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah, alat musik khas daerah dan

sebagainya.

Sikap toleransi antar umat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman,

tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.

Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau

mempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat Jawa atau Sumatra, belajar

menari legong yang merupakan salah satu tarian adat Bali. Selain anjungan dari

semua propinsi di Indonesia, di dalam komplek Taman Mini Indonesia Indah juga

terdapat bangunan tempat ibadah dari agama-agama yang resmi di Indonesia, yaitu

masjid (untuk agama Islam), gereja (untuk agama Kristen Protestan dan Katolik),

pura (untuk agama Hindu) dan wihara (untuk agama Buddha). Perlu diketahui,

bahwa waktu itu agama resmi di Indonesia baru 4 (empat) macam.

Contoh-contoh pendorong Integrasi Nasional, antara lain :

19

Page 20: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi Negara yang lebih maju dan

tangguh di masa yang akan datang.

Rasa cinta tanah air terhadap Bangsa Indonesia

Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena untuk mencari kemerdekaan

itu adalah hal yang sangat sulit.

Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak, sehingga saat terjadi pertentangan

pihak ini lebih baik mengalah agar tidak terjadi perpecahan bangsa.

Adanya rasa senasib dan sepenanggungan

Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi bangsa dan Negara demi

terciptanya kedamaian.

20

Page 21: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

Identitas Nasional, meupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan

berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu nation ( bangsa ) dengan ciri-ciri khas

tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan bangsa lain. Dengan kata lain

dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah Pancasila yang aktualisasinya

tercermin dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam arti luas.

Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional Indonesia adalah sejarah, kebudayaan,

budaya unggul, suku bangsa, agama, dan bahasa.

Parameter pembentuk Identitas Nasional Indonesia adalah :

a. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat: adat-istiadat, tata

kelakuan, kebiasaan.

b. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara: bendera, bahasa, lagu

kebangsaan.

c. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan: bangunan,

peralatan manusia dan teknologi.

d. Tujuan yang dicapai suatu bangsa: budaya unggul, prestasi di bidang tertentu.

Identitas Nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap

relevan dan fungsional dalam kondisi aktuall yang berkembang dalam masyarakat.

Pancasila sebagai kepribadian dan Identitas Nasional Indonesia adalah Bangsa

Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat Internasional, memilki sejarah serta

prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dan Bangsa

Indonesia menuangkannya kedalam Pancasila sebagai salah satu Ideologi Bangsa.

21

Page 22: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

Identitas Nasional Indonesia, antara lain :

Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia

Bendera Negara yaitu sang Merah Putih

Lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia raya

Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila.

Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika.

Dasar falsafah Negara yaitu Pancasila

Hukum dasar Negara yaitu UUD 1945

Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

Konsepsi Wawasan Nusantara

Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional.

B. Saran

Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar bisa mengambil manfaat

tentang pentingnya Identitas Nasional bagi Bangsa dan Negara Indonesia, serta diharapkan

dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan

bernegara dapat berjalan dengan baik.

22

Page 23: Tugas Mata Kuliah Pkn Makalah Identitas Nasional _ Print

DAFTAR PUSTAKA

http://awoelandari.blogspot.com/2012/12/tugas-mata-kuliah-pkn-makalah-identitas.html.

diakses pada 04 November 2014

http://eriyusron.blogspot.com/2013/09/makalah-identitas-nasional.html. diakses pada 04

November 2014

http://kamaluddyn.blogspot.com/2013/09/makalah-identitas-nasional.html. diakses pada 15

November 2014

http://muntasircivil.blogspot.com/2013/11/makalah-pendidikan-kewarganegaraan-dan.html.

diakses pada 15 November 2014

http://yonorio601.blogspot.com/2013/09/makalah-identitas-nasional.html. diakses pada 04

November 2014

https://www.academia.edu/7589755/Identitas_nasional. diakses pada 04 November 2014

23